Istirahat

Akhirnya selesai bersih-bersih rumah setelah beberapa jam mereka bergerak tanpa henti. Mereka istirahat sejenak sebelum, membersihkan dua kamar yang lain. Total kamar di dalam rumah tersebut ada empat kamar. Linda dan Ririn sudah memiliki kamar yang mereka inginkan. Dan kamar mereka juga tidak terlalu jauh jadi, jika saling membutuhkan tidak terlalu jauh memanggilnya. Sama-sama beristirahat di sofa lalu, terdengar suara adzan. Saatnya mereka sholat dhuhur.

"Rek, ayo sholat dulu habis itu kita makan" Kata Ririn.

"Kita mau makan apa?" Tanya Yuli.

"Nanti kita pesan aja. Aku nggak kuat kalau harus masak. Capek..." Kata Ririn.

"Ya udah, kita sholat dulu aja. Rin, kamu ke kamar mandi aja dulu" Kata Linda.

"Habis aku, kalian ya yang ke kamar mandi" Kata Ririn.

"Iya, beres" Kata Nia yang masih memejamkan matanya.

Ririn segera pergi ke kamar mandi yang tidak jauh dari kamarnya. Ia menyalakan lampu yang baru saja ia ganti. Saat masuk, tiba-tiba kamar mandinya wangi bunga melati. Awalnya Ririn senang karena kamar mandinya bau bunga melati, bunga yang disukai olehnya tapi, ia merasa ada yang aneh. Ririn menjadi merinding setelah mencium bau bunga melati yang semakin menyengat. Ririn melihat ke seluruh kamar mandi tiba-tiba, kran kamar mandi menyala sendiri, membuat Ririn terkejut. Ia segera mematikan kran kamar mandi dan mencoba berpikir bahwa, krannya kesenggol oleh tangannya. Maka dari itu, krannya tiba-tiba terbuka.

Sedangkan Linda, Nia dan Yuli masih tidur-tiduran di sofa karena kelelahan. Tiba-tiba, ada suara teriakan seorang pria yang sangat keras membuat mereka bertiga terkejut dan langsung terbangun.

"Apaan tuh?" Tanya Nia.

"Siapa yang teriak?" Tanya Linda.

"Masa Ririn? Tapi, suaranya kaya suara cowok" Kata Yuli

Mereka mengira bahwa, Ririn yang telah menjahili mereka karena, mereka terus tidur-tiduran. Tapi, Ririn baru saja keluar dari kamar mandi dan kebingungan karena mereka bertiga terus menatap Ririn.

"Kenapa sih? Ngelihatin nya kok gitu banget" Kata Ririn.

"Rin, kamu baru selesai wudhu?" Tanya Yuli.

"Iya. Kenapa?"

"Eh...ndak papa. Ayo rek, kita wudhu"

Mereka bertiga segera pergi ke kamar mandi. Linda dan Yuli pergi ke kamar mandi yang sama sedangkan Nia, ia pergi ke kamar mandi yang dekat dengan dapur. Ririn tampak kebingungan karena, mereka bertiga seperti orang ketakutan. Ririn segera pergi ke kamar untuk mengambil mukenah dan sajadah. Ia juga mengambil tiga sajadah untuk yang lain. Masalah mukenah, Nia dan Yuli membawanya atau tidak. Setelah mengambil wudhu, semua memakai mukenah masing-masing dan mereka memutuskan untuk sholat berjamaah.

Saat mereka sholat tiba-tiba, ada angin yang sangat kencang masuk ke dalam rumah. Membuat beberapa daun-daun kering yang ada di luar, masuk ke dalam rumah. Dan ada debu juga yang mengganggu sholat mereka tapi, mereka terus mempertahankan sholatnya.

***

Selesai sholat, Linda yang akan memesan makanan untuk makan siang. Mereka bingung, apa yang akan mereka makan. Nia memutuskan untuk membeli ayam goreng lalapan saja. Dan mereka semua menyetujuinya, Linda segera memesan makanan sebelum cacing-cacing diperut bergoyang. Sambil menunggu pesanan mereka datang, Ririn pergi ke dapur untuk membuat es teh. Bu Susi juga meninggalkan kulkas berukuran sedang di dalam rumah. Ririn merasa tidak salah pilih rumah sewa, pemiliknya sangat baik dengan menyediakan kulkas dan kompor. Saat di dapur sendirian, Ririn merasa ada yang memanggil namanya tapi, terdengar samar-samar. Ia tidak menghiraukannya dan lanjut membuat es teh. Saat mengaduk minumannya, Ririn mendengar ada suara ketukan dari dalam kulkas. Tapi, rasanya tidak mungkin ada yang mengetuk dari dalam kulkas. Suara ketukkan terdengar lagi dan cukup keras. Ririn sedikit terkejut, ia mencoba membuka pintu kulkas dengan pelan-pelan.

"Ririn..."

Suara teriakan Linda membuat Ririn terkejut dan tidak jadi membuka pintu kulkas.

"Ada apa sih, Lin?"

"Kamu ngapain? Itu makanannya udah datang"

"Iya, ini lagi bikin es teh. Nanti aku nyusul"

Linda kembali ke ruang tengah sedangkan Ririn, segera mengaduk minumannya dan cepat-cepat pergi ke depan. Mendengar suara ketukan dari dalam kulkas, membuat Ririn merinding. Dan Ririn membawa nampan minuman dengan sedikit berlari karena ketakutan.

"Ngapain lari-lari?" Tanya Yuli.

"Ndak...aku lapar aja. Makanya lari, soalnya lapar" Jawab Ririn.

Ia terpaksa berbohong karena tidak ingin teman-temannya takut pergi ke dapur. Jika mereka tahu ada ketukkan di dalam kelas, bisa-bisa tidak ada yang mau ke dapur.

Dan tidak terasa, hari sudah semakin malam. Nia dan Yuli pamit pulang. Padahal Ririn menawari mereka untuk tidur di rumah baru tapi, mereka memilih tidur di kos mereka saja dulu. Kapan-kapan mereka akan menginap di rumah Ririn dan Linda. Setelah Nia dan Yuli pulang, mereka masuk ke dalam masing-masing untuk merebahkan diri. Dan tidak terasa mereka tertidur karena, kelelahan bersih-bersih rumah yang cukup luas. Mereka tertidur dengan kondisi rumah yang gelap dan sunyi.

♡♡♡

Hai teman-teman, bagaimana menurut kalian episode kali ini?. Apa alur ceritanya terlalu cepat atau alur ceritanya membuat kalian bosan?. Jika kalian menyukai episode kali ini, jangan lupa Like dan Comment nya agar, aku semakin semangat untuk menulis episode selanjutnya. Dengan alur cerita yang tidak terduga.

Terpopuler

Comments

Siti Nuraisah

Siti Nuraisah

letak tanda baca nya di perbaiki thor agk mengganggu krn tdk sesuai penempatan jdi kdg agk bgg baca nya

2021-05-22

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!