Rumah Yang Luas

Setelah melihat rumah tersebut, Linda dan Ririn yang sudah diberi uang oleh orang tua mereka langsung mereka bayar, sebelum ada orang lain yang mengambil rumah tersebut. Sudah membayar lunas, membuat Linda dan Ririn menjadi lega karena akhirnya mereka bisa pindah dari tempat kos yang sempit dan penggap tersebut. Sebelum mereka kembali ke tempat kos, mereka pergi makan dan mereka masih memiliki sisa uang yang diberikan oleh orang tua masing-masing. Linda dan Ririn membagi uang untuk membayar makanan, karena mereka berdualah yang menempati rumah tersebut.

"Akhirnya, besok pindah Lin. Kita bisa sepuasnya di rumah itu" Kata Linda.

"Benar Rin. Udah lama aku kepingin pindah tapi, bingung mau pindah ke mana. Eh, kamu ngajak pindah. Ya aku, ikut aja"

"Kita makan dulu terus balik ke kos, beres-beres barang"

"Katanya anak-anak kos, kemarin Bu kos ke kamar kita. Gedor-gedor pintu, nagih uang kos an"

"Aduh, makanya kita cepat-cepat beresin barang terus pamit. Biar nggak ditagih terus"

Makanan mereka datang, mereka segera makan sebelum Bu kos datang lagi menemui mereka dan meminta uang kos an.

Sementara di dalam rumah, Bu kos sedang menunggu ke datangan Linda dan Ririn dari kuliah. Jika, Bu kos melihat kedatangan Linda dan Ririn, beliau akan langsung menghampiri mereka untuk meminta uang kos. Tapi, menunggu selama satu jam sambil melihat-lihat ponselnya, Ririn dan Linda tidak kunjung datang, membuat Bu kos mengantuk dan terpaksa tidur di sofa sambil menunggu mereka datang.

Setelah selesai makan, mereka pergi untuk membeli lampu karena di rumah sewa kebanyakan lampunya sudah tidak berfungsi jadi, mereka memutuskan untuk membeli lampu sebagai persediaan. Lalu, mereka juga membeli persediaan dapur karena Bu Susi akan menyediakan kompor dan gas untuk mereka memasak di rumah. Semua sudah disediakan oleh Bu Susi, Ririn dan Linda tugasnya membayar token listrik, air dan mengganti sendiri lampu yang rusak. Setelah selesai semua, mereka memutuskan untuk kembali ke tempat kos. Dan sebelum sampai di depan kos, Ririn mematikan sepeda motornya agar Bu kos tidak mendengar suara sepeda motor Ririn.

Sampai di tempat parkir sepeda, Ririn segera memarkirkan sepeda motornya lalu, mereka berjalan pelan-pelan masuk ke dalam kos. Mereka membawa sepatunya juga agar, beliau tidak curiga dan segera masuk ke dalam kamar untuk beberes barang-barang mereka. Sudah tersedia kardus di dalam kamar, untuk meletakkan buku-buku karena koper akan dimasuki pakaian saja.

"Nggak sabar, mau pindah besok" Kata Ririn sambil menyalakan musik di dalam kamarnya.

Tiba-tiba, Nia mengirim pesan pada Ririn untuk membantu dirinya dan Linda pindahan. Nia meminta yang dipindah lebih dulu adalah buku-buku. Karena itu adalah paling berat jadi, sebaiknya buku saja dulu yang dibawa. Nia akan mengajak Yuli yang memiliki sepeda motor juga. Yuli adalah teman mereka seangkatan dan sejurusan juga. Yuli juga sering menginap di kamar Linda atau di kamar Ririn. Mendapat bantuan dari Nia, Ririn merasa terbantu. Ririn segera mengirim pesan pada Linda dan ia setuju dengan ide Nia. Mereka segera membuka kardus dan memasukkan berbagai buku ke dalam kardus. Dan jika sudah selesai, Ririn akan menghubungi Nia.

Dan tidak terasa hari sudah siang dan mulai terdengar suara adzan. Saat nya melaksanakan sholat dhuhur. Linda dan Ririn segera pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu lalu sholat. Mendengar suara adzan dhuhur, Bu kos langsung terbangun dari tidurnya, meregangkan tubuhnya yang lelah karena tertidur di sofa. Beliau bangun dan akan pindah ke kamar tapi, beliau teringat dengan Linda dan Ririn. Bu kos langsung pergi ke kamar Linda dan Ririn.

Tok...tok...tok...

"Linda, ayo buka pintunya"

Untung Ririn memasukkan sepatunya ke dalam, menutup selambunya dan mematikan lampunya. Sedangkan, Linda sedang sholat jadi, ia tidak menjawab panggilan Bu kos.

Tidak ada jawaban dari Linda, Bu kos pindah ke kamar Ririn. Dan kamar Ririn sama seperti kamar Linda yang gelap. Ririn sudah selesai sholat tapi, ia tidak menjawab panggilan dari Bu kos. Ririn hanya diam saja sampai beliau pergi.

"Anak-anak ini ke mana sih? Sepeda motornya ada tapi, nggak ada anaknya. Ya wes, nanti aja aku ke sini lagi"

Bu kos segera pergi dari depan kamar Ririn. Dan Ririn segera melipat mukenah nya lalu, memasukkan kembali buku-bukunya ke dalam kardus.

***

Hari semakin gelap, Nia dan Yuli datang ke kamar Linda dan Ririn. Nia membawa kardus milik Ririn dan Yuli membawa milik Linda.

"Ni, kardusnya taruh di teras aja. Terus tutupi sama apa gitu, biar nggak basah kalau hujan" Kata Ririn.

"Nggak hilang nih, taruh di teras?" Tanya Nia.

"Nggak. Siapa yang mau ngambil buku kaya gini"

"Ya udah. Aku taruh di teras"

"Makasih ya Ni, Yul. Udah bantuin aku sama Linda"

"Sama-sama Rin. Tapi jangan lupa, kita boleh nginep sering-sering di sana" Kata Nia.

"Ya boleh dong"

Mereka keluar dari kamar dengan membawa kardus lalu, diletakkan di belakang. Tidak lupa, kardusnya diikat agar tidak jatuh dari sepeda. Setelah selesai, Nia dan Yuli segera pergi ke rumah yang di kontrak oleh Linda dan Ririn.

"Rin, besok pagi kita pamit sama Bu kos" Kata Linda.

"Iya, besok kita pamit pagi-pagi aja. Aku mau ngerasakin suasana di dalam rumah yang luas itu" Kata Ririn.

"Ok deh".

***

Esok paginya, Linda dan Ririn pergi ke rumah Bu kos dengan membawa koper. Mereka izin pamit untuk tidak tinggal di kos tersebut. Bu kos sempat marah karena mereka tiba-tiba pindah kos dan sudah beberapa anak yang pindah karena harganya yang selalu berubah-ubah. Bu kos sebenarnya tidak ingin kehilangan anak kos nya lagi tapi, mau bagaimana lagi. Itu adalah keputusan Linda dan Ririn.

Setelah berpamitan pada Bu kos, Linda dan Ririn pergi ke tempat parkir. Untung sepeda Ririn matic jadi, koper milik Ririn bisa ia letakkan di depan sedangkan milik Linda, diletakkan di tengah. Dan mereka bersiap untuk pergi ke rumah kontrakkan. Sedangkan Nia dan Yuli, sudah menunggu di depan rumah. Mereka siap membantu Linda dan Ririn bersih-bersih rumah.

Tidak butuh waktu lama, Linda dan Ririn sampai di rumah tersebut. Mereka menurunkan koper, Ririn segera membuka pintu rumah.

"Assalamualaikum"

Tidak lupa mengucap salam saat, masuk ke dalam rumah yang sudah lama tidak dihuni. Linda juga meminta bantuan Yuli dan Nia untuk membeli sapu dan pel untuk membersihkan rumah. Sebelum memilih kamar, mereka membersihkan seluruh rumah.

"Rumahnya luas banget. Sanggup nggak bersih-bersih?" Tanya Linda.

"Sanggup aja. Aku lagi semangat bersih-bersih ini" Kata Ririn.

Mereka segera membersihkan rumah yang cukup kotor dan Bu Susi sudah meletakkan alat vacum untuk membersihkan sofa yang tertinggal di rumah itu. Meskipun sudah lama tapi, sofa tersebut tetap nyaman dan bagus.

Terpopuler

Comments

Sumiati

Sumiati

bagus bnget rmhnya

2021-06-25

1

Indraadipribadi

Indraadipribadi

mantep bngt ruangannya

2021-06-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!