Eps 20 Pilihan 3

Jeep putih itu baru saja berhenti di depan rumah Kharis. Dua anak manusia di dalamnya seperti masih enggan untuk turun. Padahal sepanjang hari mereka telah menikmati waktu bersama, singgah di beberapa tempat romantis, mengabadikan banyak foto berdua, saling memanjakan dalam sentuhan dan perhatian.

"Makasih untuk hari ini..."

Kharis bergerak lebih dulu memeluk kekasihnya.

"Hari ini kamu manis sekali... tetap seperti ini ya, jangan berubah."

Lewi menyambut pelukan itu. Bahagia dia karena hari ini gadisnya tidak sungkan untuk bermanja-manja... bersandar, memeluk, pegangan tangan, seperti yang dia harapkan.

Kharis diam namun mempererat dekapan kedua tangannya yang melingkar di tubuh Lewi, kepalanya bersandar di dada Lewi menikmati suara detakan jantung yang masuk di telinganya.

"Makasih juga untuk pemberian kakak buat aku, bagus-bagus semua, aku suka..."

"Iya... aku senang kamu menyukai itu..."

"Mmm... aku turun ya..."

Kharis akhirnya keluar dari pelukan, memandang Lewi dengan tatapan yang dalam, tanpa ragu mendekat dan memberi ciuman di pipi kemudian turun dari mobil itu. Lagi-lagi Lewi tertawa senang kebersamaan hari ini diakhiri dengan manis. Dia memperhatikan gadis itu turun dan menuju rumahnya.

Tadi Kharis tidak mengijinkan dia turun. Sesampai di teras Kharis berbalik memberi syarat dengan tangan untuk Lewi agar tidak usah menunggu lagi. Mobil Lewi terlihat bergerak mundur dan masuk garasi, giliran Kharis mengikuti Lewi dengan pandangannya.

Selesai membersihkan diri, Kharis ke kamar mama. Di ruang tengah ia berpapasan dengan Revy yang baru turun dari lantai atas, kakaknya hanya melengos belum mau bertegur sapa. Hatinya mencelos... sakit, kakaknya berubah memusuhinya.

Sambil mengusap airmata di kedua sudut matanya, ia mengetuk pintu kamar memutar pegangan pintu dan mendorong pintu yang tidak terkunci itu. Mama sementara duduk di depan meja rias sedang melakukan perawatan wajah untuk malam hari. Kharis naik ke tempat tidur tanpa suara dan berbaring sambil meraih remote TV. Mamanya hanya melirik dari cermin.

Beberapa menit berlalu, Kharis yang menghidupkan TV hanya menganti-ganti channel tanpa bermaksud menonton.

"Kamu rutin pakai skin care yang mama beli kemaren kan..."

Suara mama terdengar di antara aktivitas mengoles ini itu.

"Ada... jarang sih..."

Pelan suara Kharis.

"Kebiasaan kamu... dibeliin nggak digunakan sampai produknya expired, sayang uangnya Darling. Rajin- rajin merawat tubuh, setelah seumuran mama kamu akan lihat bedanya. Mama nggak perlu tarik benang, silikon, susuk, oplas... cukup yang alami. Proses menjadi tua tidak bisa dilawan, hanya perlu dirawat saja supaya di usia tua kita tetap menarik..."

Mama panjang lebar... Kharis mengakui mama masih terlihat awet di usia yang sudah 50-an. Mama juga pernah bilang di usia berapa saja wanita punya daya tarik sendiri, yang penting dan yang diperkuat adalah kepribadian. Mama membuktikan itu sejauh yang Kharis bisa lihat, pontang-panting kerja keras tapi tetap ada perhatian bagi suami, anak, tetap cinta Tuhan. Hidup yang terencana dan punya target prioritas, setelah target tercapai dia kembali ke keluarganya. Mama yang kuat dan tangguh tegas tapi penyayang.

Kharis yang melamun tidak memperhatikan mama yang sudah duduk di sampingnya.

"Ada apa..."

Kebiasaan putrinya yang sudah dia hafal, jika sampai masuk kamar orang tuanya berarti masalah yang dia hadapi tidak dapat dia tangani sendiri. Putrinya sejauh ini terbiasa mandiri dan yang membanggakan termasuk putri yang mau mendengarkan nasihat dan berusaha patuh pada orang tua. Mama sering mendengar rekannya mengeluh soal anak-anak mereka, seingatnya Kharis bukan tidak pernah tetapi jarang melanggar apa yang mama papa atur di rumah.

Kharis bangkit dan duduk melihat mamanya sejenak...

"Aku minta ijin ke Smrg besok pagi ke tempat Queen, udah ada tiketnya..."

"Darling... itu bukan minta ijin namanya hanya memberitahu mama..."

"Maaf ma..."

Lirih suara Kharis, dia tertunduk. Perasaan tidak berdaya menyeruak akhirnya membuat gadis itu tak bisa menahan tangis di hadapan mamanya.

"Ada masalah... dengan Lewi??"

"Nggak sih... tapi aku putuskan... mengakhiri hubungan kami."

Semakin lirih dan disertai isakkan.

"Lewi punya pacar lain?

"Nggak... dia baik, dia sayang aku."

"Terus?"

"Ya... aku aku yang nggak bisa..."

"Terus Lewi...?"

"Aku nggak bisa memberitahu langsung, dia pasti menolak... tapi dia pasti akan tahu nanti keputusanku..."

"Kenapa... kamu nggak suka dia?"

"Aku... aku juga sayang dia. Tapi lebih baik tidak bersama."

Mama memandang lama. Anaknya bila sudah memutuskan sesuatu susah untuk berubah. Mama mengambil ponsel di nakas dan memberikan kepada Kharis.

"Telpon Queen, mama ingin bicara..."

Kharis meraih ponsel mamanya dan menekan nomor Queen.

📱

"Halo Queen, tante Melissa ini."

Oh... apa kabar tante?

"Baik. Kharis ternyata mau ke tempat kamu, tante baru tahu..."

Iya, sebetulnya sejak awal liburan aku ajak ke sini, dua hari yang lalu dia akhirnya ngomong mau ke sini.

"Tante boleh bicara dengan ibu kamu, anak tante mau ngerepotin kalian, tante perlu bicara langsung."

Boleh... sebentar tante...

Mama akhirnya berbicara dengan ibunya Queen menitipkan anaknya. Setelah selesai dengan ibunya Queen...

"Jam berapa pesawatnya... suruh Revy yang antar ya, eh... bawa oleh-oleh apa untuk ibunya Queen, masa pergi dengan tangan kosong... kamu sih mendadak begini..."

"Udah ada oleh-oleh, tadi pagi aku minta tolong tante Mince belikan. Ma... boleh diantar papa aja...?"

Mamanya memandang heran dan segera tahu bahwa masalah putrinya ada hubungan dengan putranya. Mama baru menyadari suasana rumah tidak seperti sebelumnya jika kedua anaknya ada di rumah, tidak ada keributan, sepi-sepi saja.

"Kenapa dengan Revy?"

"Nggak apa-apa... pengen diantar papa."

Masih ingin melanjutkan interogasi tetapi putrinya sudah berdiri dan berjalan ke arah walk in wardrobe. Akhirnya mama kembali mengutak-atik ponselnya.

"Aku pake koper mama ya..."

"Iya... mama sudah transfer uang ya... Berapa lama di sana?"

"1 atau 2 minggu, tergantung. Aku udah daftar KKT, tinggal tunggu waktu mengurus KRS dan pengumuman kapan Pembekalan di kampus."

"Gimana mengurusnya kalau kamu pergi..."

"Sekarang online ma, nggak usah ke kampus."

"Hati-hati di tempat orang, yang sopan, bantu-bantu apa di sana, jangan cuma makan tidur..."

"Iya... aku ke kamar ya... mau beberes."

"Ma..." Kharis berhenti sebelum mencapai pintu, berbalik menatap mamanya.

"Jangan kasih tahu kak Lewi aku pergi ke mana."

Tak menunggu jawaban Kharis keluar dan menutup pintu.

*****

Akhirnya pesawat take off tepat jam 6.10 pagi ini. Tadi ke bandara dia diantar mama papanya. Sempat terharu dengan sikap mama yang ekstra care sejak semalam. Mamanya ikut membantu mengatur pakaian di koper, semua perintilan perempuan mamanya yang bereskan termasuk obat dan vitamin.

Memandang keluar jendela pesawat, terlihat langit yang berawan bahkan di kejauhan ada sekumpulan awan yang pekat. Sama seperti hatinya yang kini pekat. Kharis akhirnya mengambil keputusan meninggalkan Lewi. Untuk itu dia harus pergi menghilang tak kuat menghadapi Lewi secara langsung. Sekarang ini saja hatinya sudah berdarah-darah memutuskan cinta pertamanya.

Dia lebih memilih menjaga hubungan persaudaraannya, tidak ingin menentang Revy. Bagi orang lain itu bodoh tapi bagi Kharis itu pilihan terbaik. Dia mencintai Lewi, tapi Lewi orang luar, sementara Revy sudah ada di sepanjang umurnya. Rasa sayang di antara kakak-adik tak akan dapat tergantikan meski dengan cinta seorang Lewi. Kakaknya pernah terluka karena Lewi... semoga ketika dia mengalah luka itu sembuh meski dia sendiri harus tersakiti.

.

🛫🛫🛫

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

harusnya Revy tak spt itu.. minta kejelasan.. tp ya ga nyalahin juga sih.. gmn rasanya berdampingan dgn seorang saingan

2023-07-17

0

Putri Minwa

Putri Minwa

Dibalik Kesetiaan Nayla mampir ya thor

2022-11-28

0

Rochyati

Rochyati

kharis hatinya begitu lembut .yg sabar yah klo dah jodoh gk akan kdmana pasti d persatukan lg ma aothor

2021-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Tak Pernah Bicara
2 Eps 2 Pencipta Galau
3 Eps 3 Rela Aku Rela
4 Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5 Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6 Eps 6 Ada Sensasi Apa
7 Eps 7 Jaga Hati
8 Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9 Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10 Eps 10 Sarapan Terindah
11 Eps 11. Aku Milik Kamu
12 Eps 12. Butuh Janji Kamu
13 Eps 13. Unpredictable Girl
14 Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15 Eps 15. Putusin Dia
16 Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17 Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18 Eps 18. Pilihan 1
19 Eps 19. Pilihan 2
20 Eps 20 Pilihan 3
21 Eps 21 Maaf Terima Kasih
22 Eps 22 Hati Revy
23 Eps 23. Salah Paham?
24 Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25 Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26 Eps 26. Ironi
27 Eps. 27. Baiklah
28 Eps 28 Belajar Semua Hal
29 Eps 29 Membayangkan Bertemu
30 Eps 30 Wisuda Bersama
31 Eps 31. Cinta yang Kembali
32 Eps 32 Waktu Berdua
33 Eps 33. Rival
34 Eps 34. Dia Selingkuh
35 Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36 Eps 36 Komitmen
37 Eps. 37. Keyakinan
38 Eps 38. Tentang Lewi
39 Eps 39 Sibuk
40 Eps 40 Gegana Lagi
41 Eps. 41 Sekretaris
42 Eps. 42 Mami
43 Eps 43. Sekuat Rasa
44 Eps 44. Calon
45 Eps. 45 Suka-suka
46 Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47 Eps. 47 Welcome
48 Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49 Eps. 49. Derita Boss
50 Eps 50. Anak Magang
51 Eps 51. Cemburu Kah?
52 Eps. 52. Sekretaris Aku
53 Eps. 53. Begini Rasanya
54 Eps 54. Ke Mana Aja
55 Eps. 55. Gerr...!
56 Eps. 56. Urusan Hati
57 Eps. 57. Belum Kelar
58 Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59 Eps. 59. Complicated
60 Eps 60. Biar Pas 5
61 Eps 61 Belum Cukup umur
62 Eps. 62. Membuatnya Pantas
63 Eps 63. Show Time
64 Eps. 64. Dating
65 Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66 Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67 Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68 Eps. 68. Bukan Tandingan
69 Eps. 69. Mama = Rumah
70 Eps. 70. Belum Percaya
71 Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72 Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73 Eps. 73. Rencana Cadangan
74 Eps. 74. Melamar
75 Eps 75. Mami-Mama
76 Eps. 76. Mami-Mama 2
77 Eps. 77. Aku Kamu Kita
78 Eps 78. Ayo Menikah
79 Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80 Eps. 80. Gimana Rasanya
81 Eps 81. Cintanya Papa
82 Eps. 82. Menit Demi Menit
83 Eps. 83. Hak Paten
84 Eps 84. Hanya Bahagia
85 Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86 Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87 Bonus Eps. Mengatur Langkah
88 Berpikir
89 Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90 Bonus Eps. Mengurus Suami
91 Bonus Eps. Mungkin
92 Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93 Bonus Eps. Menanti
94 Bonus Eps. Menanti 2
95 Bonus Eps. Yang Dinantikan
96 Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97 Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98 Bonus Eps. Kemasan
99 FATE OR DESTINY
100 Bonus Eps. Sayang Selamanya
101 Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102 My Gratitude
103 Mau Lanjut Nggak?
104 Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105 Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106 Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107 Hanya Sebuah Info Judul Baru
108 Bonus Eps. Selingan Aja...
109 Hiii Semuanya
110 Apa Ada Cinta
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Eps 1 Tak Pernah Bicara
2
Eps 2 Pencipta Galau
3
Eps 3 Rela Aku Rela
4
Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5
Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6
Eps 6 Ada Sensasi Apa
7
Eps 7 Jaga Hati
8
Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9
Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10
Eps 10 Sarapan Terindah
11
Eps 11. Aku Milik Kamu
12
Eps 12. Butuh Janji Kamu
13
Eps 13. Unpredictable Girl
14
Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15
Eps 15. Putusin Dia
16
Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17
Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18
Eps 18. Pilihan 1
19
Eps 19. Pilihan 2
20
Eps 20 Pilihan 3
21
Eps 21 Maaf Terima Kasih
22
Eps 22 Hati Revy
23
Eps 23. Salah Paham?
24
Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25
Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26
Eps 26. Ironi
27
Eps. 27. Baiklah
28
Eps 28 Belajar Semua Hal
29
Eps 29 Membayangkan Bertemu
30
Eps 30 Wisuda Bersama
31
Eps 31. Cinta yang Kembali
32
Eps 32 Waktu Berdua
33
Eps 33. Rival
34
Eps 34. Dia Selingkuh
35
Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36
Eps 36 Komitmen
37
Eps. 37. Keyakinan
38
Eps 38. Tentang Lewi
39
Eps 39 Sibuk
40
Eps 40 Gegana Lagi
41
Eps. 41 Sekretaris
42
Eps. 42 Mami
43
Eps 43. Sekuat Rasa
44
Eps 44. Calon
45
Eps. 45 Suka-suka
46
Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47
Eps. 47 Welcome
48
Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49
Eps. 49. Derita Boss
50
Eps 50. Anak Magang
51
Eps 51. Cemburu Kah?
52
Eps. 52. Sekretaris Aku
53
Eps. 53. Begini Rasanya
54
Eps 54. Ke Mana Aja
55
Eps. 55. Gerr...!
56
Eps. 56. Urusan Hati
57
Eps. 57. Belum Kelar
58
Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59
Eps. 59. Complicated
60
Eps 60. Biar Pas 5
61
Eps 61 Belum Cukup umur
62
Eps. 62. Membuatnya Pantas
63
Eps 63. Show Time
64
Eps. 64. Dating
65
Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66
Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67
Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68
Eps. 68. Bukan Tandingan
69
Eps. 69. Mama = Rumah
70
Eps. 70. Belum Percaya
71
Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72
Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73
Eps. 73. Rencana Cadangan
74
Eps. 74. Melamar
75
Eps 75. Mami-Mama
76
Eps. 76. Mami-Mama 2
77
Eps. 77. Aku Kamu Kita
78
Eps 78. Ayo Menikah
79
Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80
Eps. 80. Gimana Rasanya
81
Eps 81. Cintanya Papa
82
Eps. 82. Menit Demi Menit
83
Eps. 83. Hak Paten
84
Eps 84. Hanya Bahagia
85
Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86
Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87
Bonus Eps. Mengatur Langkah
88
Berpikir
89
Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90
Bonus Eps. Mengurus Suami
91
Bonus Eps. Mungkin
92
Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93
Bonus Eps. Menanti
94
Bonus Eps. Menanti 2
95
Bonus Eps. Yang Dinantikan
96
Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97
Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98
Bonus Eps. Kemasan
99
FATE OR DESTINY
100
Bonus Eps. Sayang Selamanya
101
Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102
My Gratitude
103
Mau Lanjut Nggak?
104
Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105
Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106
Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107
Hanya Sebuah Info Judul Baru
108
Bonus Eps. Selingan Aja...
109
Hiii Semuanya
110
Apa Ada Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!