Eps 10 Sarapan Terindah

Dua minggu ini si tetangga ganteng sedang ujian dan banyak tugas. Kharis tidak ingin mengganggu, jadinya setiap Lewi mengajak pergi ke mana untuk makan atau sekedar jalan-jalan, dia menolak. Mereka sering adu argumen soal mana yang harus diprioritaskan, dan selalu saja Kharis yang menang, dia sudah pintar mengancam nggak akan mengangkat telpon atau menjawab chat. Maka jadilah dua minggu ini mereka jarang bertemu muka padahal lima langkah doang, Kharis keterlaluan ya...

Dan ini sudah akhir minggu, malam minggu lagi, harusnya mereka pergi bersama seperti janji Lewi kemarin saat menelpon. Tapi tadi Lewi mendadak membatalkan dengan alasan ada acara keluarga.

Giliran Kharis yang merana karena sudah menahan rindu pengen disayang-sayang. Apa daya, akhirnya malam minggunya sepi sendiri padahal punya pacar.

Sekelebat sempat ada rasa curiga jangan-jangan Lewi malam mingguan dengan gadis lain. Tapi tadi Kharis sempat mengintip, Lewi berangkat keluar dengan om Peter dan seorang wanita entah siapa Kharis tidak sempat mengenali karena hanya melihat tubuh bagian belakang yang naik ke mobil.

Sambil berbaring Kharis membuka medsosnya. Dia masuk ke F**b yang termasuk jarang dilihatnya, menaikturunkan beranda, akhirnya dia tertarik dengan sebuah nama, Peggy baru update status ber-caption 'Malam mingguan dengan kesayangan' di bawahnya ada foto dirinya dengan seorang cowok, dan itu melegakan karena bukan Lewi. Jujur Kharis belum sepenuhnya menerima statement Lewi, dan foto itu mengkonfirmasi bahwa Lewi tidak bohong padanya.

Kharis tertidur kemudian, lelah menunggu kekasihnya sekedar mengucapkan selamat tidur, tapi tak ada pesan apapun yang masuk sampai larut malam.

***

Sebuah suara memanggil namanya serta suara ketukan. Kharis membuka mata, mengerjapkan mata dan memindai kamar tidurnya, sedikit cahaya masuk melalui sisi-sisi tirai jendela. Dia baru selesai dengan devosi paginya. Suara ketukan terdengar lagi bersamaan dengan suara tante Mince.

Dia berdiri dari posisinya yang duduk bersandar di headboard tempat tidurnya, mendekat ke dinding di mana tergantung jam dinding. Kharis memperhatikan jarum jam dengan memincingkan mata, baru setengah enam pagi dan tante Mince belum berhenti mengetuk pintu.

"Ada apa tan... pagi-pagi udah gangguin orang..." suara seraknya memprotes si tante Mince.

"Di depan ada bos ganteng nyariin..."

"Hah... ngapain pagi-pagi?"

Kharis masuk lagi ke kamar, langsung ke kamar mandi membilas muka dan gosok gigi. Tanpa menyisir rambut dia keluar karena pintu sudah diketuk lagi.

"Kenapa nggak disuruh masuk aj..."

Tante Mince sudah ke dapur lagi ternyata, Kharis ke teras depan, dan Lewi ada di sana dengan 2 kantong kresek di tangannya, menyambut dengan senyum.

Benar kata lagu soal tetangga, kalau hati sudah rindu langsung nongol depan pintu meskipun masih pagi-pagi. Matahari saja belum terlihat, masih tertutup kabut pagi. Dia sih sudah ganteng maksimal wajah fresh dengan jeans hitam dan kaos polo kuning lembut plus sneakers hitam berbis kuning, tapi Kharis masih dengan tampang kamarnya.

"Hai..."

"Kangen aku, kan..."

Sapa Lewi percaya diri sambil memberikan senyum paling menawan.

Ihhh lebay, siapa yang kangen... eh tapi memang kangen berat, sudah terlalu berat untuk di tahan oleh seorang Kharis yang baru pertama kali pacaran.

Dulu waktu SMP-SMA fokus banget dapat nilai bagus di semua Mapel karena bercita-cita jadi dokter seperti mamanya. Keseringan ikut Olimpiade Science tingkat daerah, nasional, sampai luar negeri, sering bawa pulang medali emas atau perak, makanya nggak ada waktu buat pacaran.

Kebawa sampai mahasiswa, meski batal jadi dokter karena ogah seperti mamanya yang jarang ada waktu di rumah, Kharis jadi terbiasa fokus ke kuliah dari pada ngelirik cowok ganteng, sampai si tetangga datang kemudian, mengalihkan sepenuhnya dunianya, dia tidak dapat menolak lagi dan jatuh pada pesona cowok murah senyum itu.

"Aku bawain nasi kuning dan bubur ayam, tadi beli di Boulevard."

Lewi menyodorkan kantong berisi makanan di tangan. Kharis menerima tanpa suara, dia masih terheran-heran, tidak percaya pagi-pagi kekasih hatinya sudah datang ke rumah.

Lewi terkekeh melihat pemandangan indah di hadapannya, senang rasanya melihat tampilan polos apa adanya dari seorang gadis yang telah membuat dia jatuh cinta, dan pagi ini cinta itu bertambah.

"Cantik..."

"Hahhh?..."

Cantik apanya pagi-pagi dengan piyama plus rambut awut-awutan, di mana ceritanya seperti itu, tampaknya ada yang salah dengan mata dan otaknya, tanpa sadar Kharis cemberut.

"Hehehe, bener kok, senang selalu lihat aslinya kamu..."

Kharis makin cemberut ingat tampilannya sabtu kemaren yang tidak jauh berbeda.

"Senyummm.... menyambut pagi hari, biar diberkati..."

Lewi menjawil pipi gadisnya.

"Terima kasih kak, repot amat pagi-pagi," ujar Kharis sedikit mengangkat kantong di tangannya.

"Nggak, kok. Sekalian tadi beli nasi kuning buat mami, pengen makan itu sebelum pulang lagi..."

"Tante Vero ada?"

"Iya, sejak kamis. Udah mau pulang, ini sebentar lagi mau aku antar ke Bandara. Dimakan ya... belum tau kamu sukanya apa, makanya aku beli aja nasi sama bubur. Ada juga buat om Didi dan tante Melisa."

"Aku pergi ya..."

Lewi menyempatkan mengusap lengan kanan Kharis sambil mengedipkan mata.

"Hati-hati..."

Kharis senyum sumringah, what a wonderful morning. Kangennya sedikit terobati.

Kharis mengangkat tangannya dan melambai ke arah Lewi yang sudah melangkah pergi menuruni tangga teras. Sedikit berbalik sambil tetap berjalan Lewi juga melakukan hal yang sama dan mengatakan sesuatu dengan gerak bibirnya sambil senyum kecil. Oh mama... pagi yang sempurna.

"Cie... yang dapat I love You pagi-pagi...

Kharis berbalik, mama ada di pintu dan tersenyum usil mengangkat kedua alisnya.

"Mamaaa..." Kharis masuk ke rumah dengan muka merah.

"Darling, tolong antarkan klappertart yang di meja itu ke tante Vero, kayaknya udah mau berangkat..."

"Mama aja atau tante Mince, aku malu."

"Sama anaknya nggak malu..."

"Kan anaknya beda..."

"Eh iya juga, mulai sekarang jangan pernah sembarang berkunjung ke situ ya, nggak etis..."

Mama memang sering memberikan oleh-oleh klappertart setiap tante Vero hendak pulang ke kota J. Tante Vero memang pulang-pergi dari kota ini ke kota J, tidak menetap di sini bersama om Peter dan Lewi. Dia tidak bisa meninggalkan usaha mereka di sana katanya. Dulu sebelum Lewi kuliah di sini, om Peterlah yang bolak-balik, sekarang gantian tante Vero yang bolak-balik.

Pernah mama Melissa cerita ke papa, Kharis pas menguping, bahwa tante Vero sebenarnya tidak setuju Lewi terusin S2nya di sini, masih banyak Universitas yang lebih bonafit dan bermutu di kota J atau ke luar negeri sekalian, eh Lewi malahan memilih program magisternya di universitas yang sama dengan Kharis.

Ruarrr biasa punya pacar dekat rumah, kayaknya bisa dimanfaatin besok-besok. Kharis tertawa dengan pikiran usilnya itu.

Lewi suka memberi kejutan manis seperti pagi ini. Pernah dia mengetuk jendela malam-malam hanya untuk memberi Dua batang coklat katanya pas ke minimart ingat Kharis, maka coklatpun jadi cemilan melewati malam sambil belajar. Dan Lewi yang begitu perhatian menempelkan sobekan kertas di belakang bungkus coklat... habiskan tapi jangan lupa sikat gigi...

Kali ini semangkok bubur ayam. Perlahan Kharis makan bubur ayam pemberian sang pujaan hati dengan bahagia, semakin bahagia karena dia merasa disayang dan diperhatikan. Beda ternyata jika perhatian itu datang dari seorang pacar. Sarapannya hari ini lebih awal dari biasanya, walau hanya bubur ayam tapi merupakan sarapan terindahnya sejauh ini, ada bumbu-bumbu kasih sayang ceritanya jadi sarapannya terasa lebih nikmat.

🏡🏡🏡

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

kmarin mkn bubur Manado😄

2023-07-17

0

Putri Minwa

Putri Minwa

bagi dong RIS,pagi hari makan bubur pemberian kekasih amat menyenangkan

2022-11-18

0

Made Elviani

Made Elviani

kalo Kharis d kasih bubur ayam........aku d kasih durian saat mantan pacar pdkt .......baca novel ini berasa jd ABG labil lg........ wkwkwkwk

2021-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Tak Pernah Bicara
2 Eps 2 Pencipta Galau
3 Eps 3 Rela Aku Rela
4 Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5 Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6 Eps 6 Ada Sensasi Apa
7 Eps 7 Jaga Hati
8 Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9 Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10 Eps 10 Sarapan Terindah
11 Eps 11. Aku Milik Kamu
12 Eps 12. Butuh Janji Kamu
13 Eps 13. Unpredictable Girl
14 Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15 Eps 15. Putusin Dia
16 Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17 Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18 Eps 18. Pilihan 1
19 Eps 19. Pilihan 2
20 Eps 20 Pilihan 3
21 Eps 21 Maaf Terima Kasih
22 Eps 22 Hati Revy
23 Eps 23. Salah Paham?
24 Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25 Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26 Eps 26. Ironi
27 Eps. 27. Baiklah
28 Eps 28 Belajar Semua Hal
29 Eps 29 Membayangkan Bertemu
30 Eps 30 Wisuda Bersama
31 Eps 31. Cinta yang Kembali
32 Eps 32 Waktu Berdua
33 Eps 33. Rival
34 Eps 34. Dia Selingkuh
35 Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36 Eps 36 Komitmen
37 Eps. 37. Keyakinan
38 Eps 38. Tentang Lewi
39 Eps 39 Sibuk
40 Eps 40 Gegana Lagi
41 Eps. 41 Sekretaris
42 Eps. 42 Mami
43 Eps 43. Sekuat Rasa
44 Eps 44. Calon
45 Eps. 45 Suka-suka
46 Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47 Eps. 47 Welcome
48 Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49 Eps. 49. Derita Boss
50 Eps 50. Anak Magang
51 Eps 51. Cemburu Kah?
52 Eps. 52. Sekretaris Aku
53 Eps. 53. Begini Rasanya
54 Eps 54. Ke Mana Aja
55 Eps. 55. Gerr...!
56 Eps. 56. Urusan Hati
57 Eps. 57. Belum Kelar
58 Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59 Eps. 59. Complicated
60 Eps 60. Biar Pas 5
61 Eps 61 Belum Cukup umur
62 Eps. 62. Membuatnya Pantas
63 Eps 63. Show Time
64 Eps. 64. Dating
65 Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66 Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67 Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68 Eps. 68. Bukan Tandingan
69 Eps. 69. Mama = Rumah
70 Eps. 70. Belum Percaya
71 Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72 Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73 Eps. 73. Rencana Cadangan
74 Eps. 74. Melamar
75 Eps 75. Mami-Mama
76 Eps. 76. Mami-Mama 2
77 Eps. 77. Aku Kamu Kita
78 Eps 78. Ayo Menikah
79 Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80 Eps. 80. Gimana Rasanya
81 Eps 81. Cintanya Papa
82 Eps. 82. Menit Demi Menit
83 Eps. 83. Hak Paten
84 Eps 84. Hanya Bahagia
85 Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86 Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87 Bonus Eps. Mengatur Langkah
88 Berpikir
89 Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90 Bonus Eps. Mengurus Suami
91 Bonus Eps. Mungkin
92 Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93 Bonus Eps. Menanti
94 Bonus Eps. Menanti 2
95 Bonus Eps. Yang Dinantikan
96 Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97 Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98 Bonus Eps. Kemasan
99 FATE OR DESTINY
100 Bonus Eps. Sayang Selamanya
101 Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102 My Gratitude
103 Mau Lanjut Nggak?
104 Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105 Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106 Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107 Hanya Sebuah Info Judul Baru
108 Bonus Eps. Selingan Aja...
109 Hiii Semuanya
110 Apa Ada Cinta
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Eps 1 Tak Pernah Bicara
2
Eps 2 Pencipta Galau
3
Eps 3 Rela Aku Rela
4
Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5
Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6
Eps 6 Ada Sensasi Apa
7
Eps 7 Jaga Hati
8
Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9
Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10
Eps 10 Sarapan Terindah
11
Eps 11. Aku Milik Kamu
12
Eps 12. Butuh Janji Kamu
13
Eps 13. Unpredictable Girl
14
Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15
Eps 15. Putusin Dia
16
Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17
Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18
Eps 18. Pilihan 1
19
Eps 19. Pilihan 2
20
Eps 20 Pilihan 3
21
Eps 21 Maaf Terima Kasih
22
Eps 22 Hati Revy
23
Eps 23. Salah Paham?
24
Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25
Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26
Eps 26. Ironi
27
Eps. 27. Baiklah
28
Eps 28 Belajar Semua Hal
29
Eps 29 Membayangkan Bertemu
30
Eps 30 Wisuda Bersama
31
Eps 31. Cinta yang Kembali
32
Eps 32 Waktu Berdua
33
Eps 33. Rival
34
Eps 34. Dia Selingkuh
35
Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36
Eps 36 Komitmen
37
Eps. 37. Keyakinan
38
Eps 38. Tentang Lewi
39
Eps 39 Sibuk
40
Eps 40 Gegana Lagi
41
Eps. 41 Sekretaris
42
Eps. 42 Mami
43
Eps 43. Sekuat Rasa
44
Eps 44. Calon
45
Eps. 45 Suka-suka
46
Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47
Eps. 47 Welcome
48
Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49
Eps. 49. Derita Boss
50
Eps 50. Anak Magang
51
Eps 51. Cemburu Kah?
52
Eps. 52. Sekretaris Aku
53
Eps. 53. Begini Rasanya
54
Eps 54. Ke Mana Aja
55
Eps. 55. Gerr...!
56
Eps. 56. Urusan Hati
57
Eps. 57. Belum Kelar
58
Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59
Eps. 59. Complicated
60
Eps 60. Biar Pas 5
61
Eps 61 Belum Cukup umur
62
Eps. 62. Membuatnya Pantas
63
Eps 63. Show Time
64
Eps. 64. Dating
65
Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66
Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67
Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68
Eps. 68. Bukan Tandingan
69
Eps. 69. Mama = Rumah
70
Eps. 70. Belum Percaya
71
Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72
Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73
Eps. 73. Rencana Cadangan
74
Eps. 74. Melamar
75
Eps 75. Mami-Mama
76
Eps. 76. Mami-Mama 2
77
Eps. 77. Aku Kamu Kita
78
Eps 78. Ayo Menikah
79
Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80
Eps. 80. Gimana Rasanya
81
Eps 81. Cintanya Papa
82
Eps. 82. Menit Demi Menit
83
Eps. 83. Hak Paten
84
Eps 84. Hanya Bahagia
85
Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86
Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87
Bonus Eps. Mengatur Langkah
88
Berpikir
89
Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90
Bonus Eps. Mengurus Suami
91
Bonus Eps. Mungkin
92
Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93
Bonus Eps. Menanti
94
Bonus Eps. Menanti 2
95
Bonus Eps. Yang Dinantikan
96
Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97
Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98
Bonus Eps. Kemasan
99
FATE OR DESTINY
100
Bonus Eps. Sayang Selamanya
101
Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102
My Gratitude
103
Mau Lanjut Nggak?
104
Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105
Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106
Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107
Hanya Sebuah Info Judul Baru
108
Bonus Eps. Selingan Aja...
109
Hiii Semuanya
110
Apa Ada Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!