Eps 3 Rela Aku Rela

Pertama kali dalam hidup Kharis merasa sangat sedih dan tidak bersemangat. Rasa nyeri di dada datang saat mengingat Lewi dan itu menyebabkan airmatanya turun. Semakin pedih karena ada Peggy sekarang bersama cowok itu.

Tidak ingin bertemu Lewi, tapi di saat lain rindu juga hadir. Ahhh... apakah ia telah jatuh cinta? Jika ini cinta berarti cinta yang salah. Mengapa dia harus jatuh cinta pada seseorang yang tidak pernah sedikitpun ada perhatian untuknya, seseorang yang sudah memiliki kekasih.

Ada berapa kali tanpa sengaja Kharis bertemu pasangan itu. Melihat kemesraan pasangan mereka membuat hatinya gundah gulana dan tak ada obatnya.

Sabtu pagi...

Tak selamanya mendung itu kelabu nyatanya hari ini... lupa lirik milik siapa, tapi mungkin itu gambaran hati Kharis saat ini. Setelah satu bulan patah hati sebelum jadian, dia tak ingin lagi menangis sia-sia. Hari ini ia mendapat pencerahan setelah bersaat teduh dan menyampaikan keluh-kesahnya kepada Sang Khalik, dia ingin move on.

Kharis menyibak tirai mencari grendel untuk membuka jendela kamarnya. Lama dia tidak melakukannya, dia tidak peduli kondisi kamarnya yang pengap dan tidak rapih seperti hatinya belakangan ini. Saat ini jendela dia buka lebar, dua daun jendela terbuka kiri-kanan.

Dia menggeser tirai membiarkan sinar matahari masuk, matanya mengerjab menghalau silau lembut matahari pagi. Udara fresh pagi hari masuk dan perlahan bau khas kamarnya berganti, semoga demikian juga rasa dihatinya.

Dan sosok yang belakangan dia hindari tertangkap matanya. Lewi sedang memainkan basketnya. Suara bola menyentuh ring terdengar, demikian juga gesekan sepatu sportnya di lantai.

Dulu kombinasi dua suara itu sangat merdu di telinganya dan sangat dinantinya. Jika suara itu muncul berarti Lewi pulang berkunjung. Dan setelah Lewi Wisuda S1 kemudian meneruskan S2nya di sini di universitas yang sama dengannya, suara itu menjadi nyanyian merdu setiap pagi. Menonton dan menghitung berapa banyak bola yang melewati ring, menjadi aktivitas wajib setiap pagi, suporter rahasia dibalik tirai.

"Hai... selamat pagi."

Kharis membeku. Tidak menyangka pagi pertama membuka kembali jendelanya disambut sebuah sapaan yang tak pernah ada sebelumnya. Dulu, berkali-kali dia membuka jendela yang sama, jika telihat lelaki tinggi itu paling-paling hanya melirik sekilas.

Jarak dari jendela kamar Kharis dengan area garasi Lewi mungkin sekitar enam sampai delapan meter, sebuah area terbuka yang ditutupi rumput gajah yang menghampar di masing-masing sisi kedua bangunan rumah. Batas antara rumah mereka hanyalah pagar tananam pendek yang selalu dipangkas rapih oleh petugas taman perumahan ini. Konsep perumahan tanpa pagar tembok, membuat tetangga bisa saling berinteraksi seperti pagi ini...

"Pagi Kharis..."

Tersadar, Kharis mengerjapkan matanya kembali, sosok itu masih ada menatap ke arahnya dan... dia tersenyum. Mata dan telinganya masih normal, dia sudah bangun sepenuhnya karena sebelum membuka jendela dia sudah sikat gigi jadi ini sebuah kenyataan.

"Kak Lewi menyebut namaku dan senyum padaku, tapi..."

Kharis tidak tahu harus bereaksi seperti apa juga bingung menafsirkan perasaannya.

"Pagi Kharis..."

Masih di tempat yang sama dengan senyum yang masih sempurna, nampak jelas sedang menunggu respon. Niat banget dia menunggu jawaban bayangkan sampai tiga kali...

Ahh... apalagi ini Kharis...

"Pagi juga kak..."

Sadar dari bengongnya Kharis menjawab pelan dan segera meninggalkan area favoritnya dulu. Dia tidak peduli apakah Lewi mendengar suaranya tadi yang dia tahu dia harus segera menyingkir. Dia menghela napas beberapa kali kemudian membuka pintu kamarnya.

"Pagi pa, pagi ma..." sapanya saat berada di ruang makan. Orang tuanya setiap sabtu pasti menghabiskan waktu di rumah saja.

"Pagi Darling, ayo sarapan. Udah selesai semedinya..."

"Mama, ihh... siapa yang semedi."

"Kamu lah, tuh liat muka kamu pucat, nggak pernah kena matahari."

Kebiasaan setiap sabtu pagi di rumah, mereka bertiga akan sarapan bersama, banyak cerita akan mengalir di sana. Dan pasti mama Melissa yang menguasai obrolan tanya ini tanya itu, kadang-kadang menginterogasi sang papa Didi, bercanda, video call dengan Revy. Kadang sampai jam makan siang mereka masih di situ, paling-paling bergeser sedikit ke sofa ruang keluarga. Dan Kharis sudah melewatkan kebersamaan hari sabtu berapa kali ya...

"Kenapa kamu, mengurung diri di kamar, cerita jangan disimpan..."

Giliran papa Didi yang bersuara sambil menatap penuh selidik.

"Ada apa Darling... kurusan kamu. Ayo makan yang banyak."

Mama menggeser piring berisi roti yang sudah diolesi coklat ke depan Kharis.

"Minum air putihnya dulu..."

"Ada masalah apa... nggak mungkin nggak ada sebab terus kamu lebih betah di kamar..."

Kharis tidak menjawab. Ia menarik piring roti, setelahnya ia tunduk memohon berkat. Lebih dahulu menghabiskan segelas air putih miliknya kemudian mulai menyantap roti yang sudah dipotong mama tadi tanpa mengangkat kepala.

Mama papanya juga tidak mendesaknya. Mereka hafal benar watak anak perempuan satu-satunya itu. Bila dipaksa malahan tidak mau cerita. Biasanya Kharis akan menceritakan sendiri sama mama beberapa waktu kemudian.

"Kamu nggak pernah bolos kuliah kan..."

"Nggaklah Ma, lagi malas aja di luar, makanya pulang kampus langsung masuk kamar, lagi banyak tugas juga..."

Kharis mencoba tersenyum pada mamanya, dia tahu mama sedang kuatir.

Sedikit takut juga, karena sebenarnya banyak bolos kuliah. Tapi segalau-galaunya Kharis, ia tetap menghitung presentase absen semua mata kuliah yang ia kontrak semester ini biar bisa lulus nanti.

Putus cinta memang dahsyat efeknya. Kharis bercita-cita lulus sarjana dengan predikat Summa Cumlaude, boleh dong bercita-cita, tapi nampaknya semester ini dia tidak bisa mempertahankan IP-nya tetap 4.

Apalagi banyak tugas yang tidak masuk. Nah Kharis tidak mau nilai-nilainya anjlok, makanya hari ini dia pengen hidup normal lagi, minggu depan Ujian Akhir Semester, dia mau belajar sungguh-sungguh supaya bisa mengejar ketertinggalannya.

-Eh, kok putus cinta kan nggak pernah jadian, di sini kasusnya Kharis hanya mencinta sendiri kan???-

"Selesai sarapan mama periksa kamu..."

"Ini... sebentar jangan lupa minum vitaminnya, minum air putih yang banyak..."

"Iya, iya ibu dokterku..."

Kharis meminum segelas coklat panas yang baru saja diletakkan tante Mince si ART centilnya.

"Darling, boleh gak motor kamu mama kasih ke Nurse Lani. Kasihan dia, suaminya lagi sakit, terus kena PHK karena gak masuk kerja karena cuma pegawai kontrak. Motornya udah dijual... katanya nutupin hutang. Kalau kendaraan sendiri kan dia bisa hemat uang transport."

"Nurse Lani, asisten mama di Klinik?"

"Iya... boleh ya, hitung-hitung kamu menolong orang. Soalnya mama perhatikan kamu suka pakai mobil Revy sekarang..."

Ya, Kharis seperti ingin sembunyi dari Lewi, tidak ingin melihat atau terlihat, makanya kalau keluar rumah dia menggunakan mobil kakaknya mumpung nganggur di garasi. Dia ingin menyembunyikan perasaannya sedalam-dalamnya, salah satu caranya, tidak memperlihatkan diri, jadi kalau keluar lebih aman di dalam mobil, semua tertutup rapat. Logis tidak?? Terserah Kharis.

"Darling...." mama menunggu jawaban.

Kharis tidak ragu jika menolong orang, tapi sebenarnya dia lebih nyaman ke mana-mana dengan Maticnya. Ke kampus apalagi, di Fakultasnya slot parkir prioritas buat dosen dan pegawai, slot untuk mahasiswa yang sedikit diperebutkan oleh mahasiswa. Siapa cepat dia dapat. Beberapa kali ia harus parkir jauh banget.

"Iya ma, kasih aja."

Kharis menetapkan hatinya untuk memberi.

"Makasih darling, tapi ikhlas kan? Nggak jadi berkat kalau nggak ikhlas loh...?"

"Iya, aku ikhlas kok..."

Prinsip menolong orang lain memang harus Ikhlas. Kharis ikhlas... seikhlas-ikhlasnya, rela serela-relanya. Sama seperti nasib cinta pertamanya, dia harus melepas rasa itu dengan rela, mengakui cintanya bertepuk sebelah hati eh tangan. Rela aku rela, biar dada ini bisa plong, tidak ingin berlama-lama merana ....

🛵🛵🛵

Terpopuler

Comments

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

Semangat tetep optimis klau sdh jodoh sejauh apapun dia melangkah n pergi pasti kembali ke asalnya .😍😍

2024-03-02

0

Sri Astuti

Sri Astuti

semangat Kharis.. klo jodoh tak kan kemana

2023-07-17

0

Putri Minwa

Putri Minwa

semoga Kharis yang sabar ya

2022-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Tak Pernah Bicara
2 Eps 2 Pencipta Galau
3 Eps 3 Rela Aku Rela
4 Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5 Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6 Eps 6 Ada Sensasi Apa
7 Eps 7 Jaga Hati
8 Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9 Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10 Eps 10 Sarapan Terindah
11 Eps 11. Aku Milik Kamu
12 Eps 12. Butuh Janji Kamu
13 Eps 13. Unpredictable Girl
14 Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15 Eps 15. Putusin Dia
16 Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17 Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18 Eps 18. Pilihan 1
19 Eps 19. Pilihan 2
20 Eps 20 Pilihan 3
21 Eps 21 Maaf Terima Kasih
22 Eps 22 Hati Revy
23 Eps 23. Salah Paham?
24 Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25 Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26 Eps 26. Ironi
27 Eps. 27. Baiklah
28 Eps 28 Belajar Semua Hal
29 Eps 29 Membayangkan Bertemu
30 Eps 30 Wisuda Bersama
31 Eps 31. Cinta yang Kembali
32 Eps 32 Waktu Berdua
33 Eps 33. Rival
34 Eps 34. Dia Selingkuh
35 Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36 Eps 36 Komitmen
37 Eps. 37. Keyakinan
38 Eps 38. Tentang Lewi
39 Eps 39 Sibuk
40 Eps 40 Gegana Lagi
41 Eps. 41 Sekretaris
42 Eps. 42 Mami
43 Eps 43. Sekuat Rasa
44 Eps 44. Calon
45 Eps. 45 Suka-suka
46 Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47 Eps. 47 Welcome
48 Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49 Eps. 49. Derita Boss
50 Eps 50. Anak Magang
51 Eps 51. Cemburu Kah?
52 Eps. 52. Sekretaris Aku
53 Eps. 53. Begini Rasanya
54 Eps 54. Ke Mana Aja
55 Eps. 55. Gerr...!
56 Eps. 56. Urusan Hati
57 Eps. 57. Belum Kelar
58 Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59 Eps. 59. Complicated
60 Eps 60. Biar Pas 5
61 Eps 61 Belum Cukup umur
62 Eps. 62. Membuatnya Pantas
63 Eps 63. Show Time
64 Eps. 64. Dating
65 Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66 Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67 Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68 Eps. 68. Bukan Tandingan
69 Eps. 69. Mama = Rumah
70 Eps. 70. Belum Percaya
71 Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72 Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73 Eps. 73. Rencana Cadangan
74 Eps. 74. Melamar
75 Eps 75. Mami-Mama
76 Eps. 76. Mami-Mama 2
77 Eps. 77. Aku Kamu Kita
78 Eps 78. Ayo Menikah
79 Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80 Eps. 80. Gimana Rasanya
81 Eps 81. Cintanya Papa
82 Eps. 82. Menit Demi Menit
83 Eps. 83. Hak Paten
84 Eps 84. Hanya Bahagia
85 Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86 Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87 Bonus Eps. Mengatur Langkah
88 Berpikir
89 Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90 Bonus Eps. Mengurus Suami
91 Bonus Eps. Mungkin
92 Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93 Bonus Eps. Menanti
94 Bonus Eps. Menanti 2
95 Bonus Eps. Yang Dinantikan
96 Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97 Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98 Bonus Eps. Kemasan
99 FATE OR DESTINY
100 Bonus Eps. Sayang Selamanya
101 Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102 My Gratitude
103 Mau Lanjut Nggak?
104 Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105 Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106 Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107 Hanya Sebuah Info Judul Baru
108 Bonus Eps. Selingan Aja...
109 Hiii Semuanya
110 Apa Ada Cinta
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Eps 1 Tak Pernah Bicara
2
Eps 2 Pencipta Galau
3
Eps 3 Rela Aku Rela
4
Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5
Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6
Eps 6 Ada Sensasi Apa
7
Eps 7 Jaga Hati
8
Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9
Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10
Eps 10 Sarapan Terindah
11
Eps 11. Aku Milik Kamu
12
Eps 12. Butuh Janji Kamu
13
Eps 13. Unpredictable Girl
14
Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15
Eps 15. Putusin Dia
16
Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17
Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18
Eps 18. Pilihan 1
19
Eps 19. Pilihan 2
20
Eps 20 Pilihan 3
21
Eps 21 Maaf Terima Kasih
22
Eps 22 Hati Revy
23
Eps 23. Salah Paham?
24
Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25
Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26
Eps 26. Ironi
27
Eps. 27. Baiklah
28
Eps 28 Belajar Semua Hal
29
Eps 29 Membayangkan Bertemu
30
Eps 30 Wisuda Bersama
31
Eps 31. Cinta yang Kembali
32
Eps 32 Waktu Berdua
33
Eps 33. Rival
34
Eps 34. Dia Selingkuh
35
Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36
Eps 36 Komitmen
37
Eps. 37. Keyakinan
38
Eps 38. Tentang Lewi
39
Eps 39 Sibuk
40
Eps 40 Gegana Lagi
41
Eps. 41 Sekretaris
42
Eps. 42 Mami
43
Eps 43. Sekuat Rasa
44
Eps 44. Calon
45
Eps. 45 Suka-suka
46
Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47
Eps. 47 Welcome
48
Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49
Eps. 49. Derita Boss
50
Eps 50. Anak Magang
51
Eps 51. Cemburu Kah?
52
Eps. 52. Sekretaris Aku
53
Eps. 53. Begini Rasanya
54
Eps 54. Ke Mana Aja
55
Eps. 55. Gerr...!
56
Eps. 56. Urusan Hati
57
Eps. 57. Belum Kelar
58
Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59
Eps. 59. Complicated
60
Eps 60. Biar Pas 5
61
Eps 61 Belum Cukup umur
62
Eps. 62. Membuatnya Pantas
63
Eps 63. Show Time
64
Eps. 64. Dating
65
Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66
Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67
Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68
Eps. 68. Bukan Tandingan
69
Eps. 69. Mama = Rumah
70
Eps. 70. Belum Percaya
71
Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72
Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73
Eps. 73. Rencana Cadangan
74
Eps. 74. Melamar
75
Eps 75. Mami-Mama
76
Eps. 76. Mami-Mama 2
77
Eps. 77. Aku Kamu Kita
78
Eps 78. Ayo Menikah
79
Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80
Eps. 80. Gimana Rasanya
81
Eps 81. Cintanya Papa
82
Eps. 82. Menit Demi Menit
83
Eps. 83. Hak Paten
84
Eps 84. Hanya Bahagia
85
Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86
Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87
Bonus Eps. Mengatur Langkah
88
Berpikir
89
Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90
Bonus Eps. Mengurus Suami
91
Bonus Eps. Mungkin
92
Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93
Bonus Eps. Menanti
94
Bonus Eps. Menanti 2
95
Bonus Eps. Yang Dinantikan
96
Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97
Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98
Bonus Eps. Kemasan
99
FATE OR DESTINY
100
Bonus Eps. Sayang Selamanya
101
Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102
My Gratitude
103
Mau Lanjut Nggak?
104
Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105
Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106
Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107
Hanya Sebuah Info Judul Baru
108
Bonus Eps. Selingan Aja...
109
Hiii Semuanya
110
Apa Ada Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!