Eps 15. Putusin Dia

Kharis fokus pada pintu kedatangan mencari sosok Revy di antara para penumpang yang sudah selesai dengan bagasi mereka dan mulai keluar satu-satu.

Seorang cowok tinggi dengan sebuah koper silver berukuran sedang berhenti tepat di depan Kharis. Berkaos putih ketat membentuk tubuhnya dengan lengan panjang yang digulung sampai siku, bawahan jeans sobek di dengkul dan sebuah waist bag yang diselempangkan di bahu, dan ada kacamata hitam dikaitkan di leher kaosnya.

Kharis yang merasa terhalang berpindah dan kembali fokus masih mencari...

"Ndut..."

"Kak Revy???? Mama... kak Revy..."

Kharis nyaris berteriak menoleh ke arah mama yang berdiri di belakang dekat pilar besar.

"Kak... ganteng banget..."

Kharis melihat kakaknya dari kepala sampai kaki. Dia memeluk kakaknya yang tertawa menyambut pelukan adiknya. Tangannya yang besar dia taruh di belakang kepala adiknya.

Mama mendekat, terlihat sekali di wajah wanita itu kangen bercampur haru. Gantian memeluk anak lelakinya erat. Revy mengusap punggung mamanya masih tertawa haru.

"Thank God, kamu baik-baik saja..."

Mama ngomong melepas pelukan.

"Papa nggak ikut? Kalian dari acara apa, cantik-cantik begini?"

Pertanyaan beruntun dari Revy sambil mulai jalan ke parkiran.

"Nikahan anak teman mama..."

"Papa di mobil..."

Selang beberapa saat di mobil...

"Papa sehat?"

Revy bertanya melirik papa Didi yang duduk di sebelahnya. Sekarang dia yang jadi sopir.

"Sehat."

Papa menjawab seperti biasa pendek saja tapi tangannya menepuk-nepuk pundak Revy, pasti walau tidak terlihat dia juga senang anaknya menyempatkan pulang.

"Kak, gimana ceritanya kak Revy insaf? Sampe pangling kita..."

Kharis mencondongkan badannya di antara dua jok depan itu.

"Insaf?? Ya ampun Ndut memang aku kenapa..."

"Ya... sangat berubah, ganteng, klimis, harum lagi..."

"Emang nggak boleh berubah, bangga kamu pasti jalan sama aku yang ganteng ini..."

"Diiiih... ngelunjak."

"Kamu sendiri yang bilang aku ganteng... hahaha."

Kharis memukul bahu kakaknya kemudian kembali duduk bersandar.

"Pasti ada sesuatu deh... ya nggak ma?"

Masih penasaran ternyata.

Tawa, canda, ledekan terdengar sepanjang perjalanan, cara mereka mengurai rindu. Mama sesekali menimpali menanyakan banyak hal sementara papa seperti biasa tetap diam tapi dengan wajah bersukacita, bahagia bisa berkumpul lengkap...

Jam setengah dua subuh akhirnya Kharis masuk kamar, belum puas berbagi cerita dengan kakak yang sudah bermetamorfosis jadi cowok tampan juga narsis, tapi sudah mengantuk juga. Masih ada hari esok. Dia menghidupkan lampu, menuju kamar mandi berniat membersihkan tubuh terutama bagian muka yang masih tertempel make up sisa pesta. Sempat melirik ponsel yang tidak dibawa karena tidak muat di tas pestanya. Layar menyala... ada pesan masuk. Tersenyum karena menemukan 6 pesan Lewi...

📩 Cinta kamu

📩 💗

📩 Sayang kamu

📩 Rindu kamu

📩 Besok ketemuan ya

📩 Good night sweetheart

✉ Tidur skrng ya ILY sleep well.

Sejenak tertegun setelah menjawab chat... Lewi menunggu dia pulang atau nggak bisa tidur lagi... besok dia akan menanyakannya.

*****

Sarapan yang sangat terlambat karena Kharis bangun telat. Mama papa sudah tidak terlihat demikian juga tante Mince dan Wenny. Hari minggu seperti ini biasanya mereka mengikuti Sunday Fellowship. Kharis sendiri biasa mengikuti Youth Fellowship di sore hari. Hanya ada Revy yang asyik menelpon di ruang keluarga dengan gaya duduk menyamping di single sofa, dengan kedua kaki di ata sandaran tangan.

Kharis mengunyah makanannya sambil membaca chat di grup teman-temannya yang saling mengajak untuk jalan bareng. Banyak yang sudah menikmati libur masing-masing, ada juga yang sudah pulang ke kota asal. Yang meramaikan ruang chat adalah teman-teman yang memang asli orang sini yang mulai bosan di rumah saja.

Kharis tidak memberi komentar meskipun sudah disinggung 'jangan cuma ngintip doang'. Dia kurang suka memang hangout bareng temannya, paling-paling pergi berempat dengan Lucas, Queen, Lanno. Itupun bisa dihitung dan biasanya pas ada momment apa.

Ada pesan masuk dari Lewi yang mengingatkan janji mereka untuk pergi keluar tidak lama lagi. Sejak kemarin Lewi sepertinya ingin sekali bertemu. Kharis hanya menjawab dengan emoticon senyum lebar.

Selesai sarapan Kharis bergabung dengan Revy duduk di depan kakaknya yang baru menutup panggilan. Muka sumrigah dan kelihatan happy, masih memandang ponsel sambil senyum seperti sedang memperhatikan sesuatu. Penasaran Kharis mendekat dan mengintip ke layar ponsel, ada foto seorang gadis di sana, bukan Sendra tapi...

"Kak Revy pacaran sama Nivia? Kapan jadiannya? LDRan yaaa?"

"Kepo... Eh tapi gimana menurut kamu, kan sering ketemu?"

"Baik sih orangnya, nggak macam-macam, di komunitas aku akrabnya cuma Nivi doang. Tapi kayaknya dia deket sama kak Hansel... tapi nggak tahu juga udah dua bulan aku nggak ke sekretariat."

"Hansel udah tunangan, Ndut. Nggak ngikut perkembangan kamu."

"Oh ya... tapi kapan jadiannya kak, kok bisa?"

"Bisa dong... belum sebulan, makanya pulang pengen ketemu, hehehe..."

"Kirain karena dipaksa mama baru mau pulang, pantas berubah banget jadi ngerti fashion ternyata karena punya pacar baru..."

"Bukan seperti itu, ada aturan di kampus aku, harus bersih dan rapih, ya jadi terbiasa rapih lagi."

"Baguslah kak... nggak apa-apa juga kalau berubah demi pacar kan? Ehmm... aku pamit kak, mau pergi sebentar..."

Kharis berdiri mengambil tas dan ponselnya yang tadi dia letakkan di meja makan. Revy sejenak memperhatikan tampilan adiknya yang sudah rapih dengan kulot navy tigaperempat serta atasan blouse katun putih pendek beraksen dua kantong tanpa penutup di bagian dada, lengan pendek bermanset yg diikat membentuk pita.

"Eiiiits, Ndut... sejak kapan gaya kamu jadi feminim begini... pasti punya pacar juga ya...? Adik aku ternyata laku juga."

"Aku cantik kali kak... masa nggak ada yang suka..."

"Cie... cantik..."

Kharis ingin menanyakan sesuatu pada kakaknya tapi ia ragu dan bingung memulai. Ponselnya berbunyi dan akhirnya ia memutuskan untuk menanyakan nanti.

📱

"Ya, kakak..."

Pergi sekarang ya... udah siap-siap?

"Udah siap kok... tunggu sebentar ya.."

Aku udah di mobil.

"Oke, aku keluar sekarang."

Kharis mematikan ponsel dan mengambil sepatu.

"Ndut, kamu bawa mobil mama aja ya, aku juga mau pergi..."

"Aku pergi dengan kak Lewi... tuh sudah nunggu di depan..."

"Lewi siapa?"

"Lewi Andrean..."

Kharis menjawab sambil mengenakan flat shoes warna kuning. Menyelempangkan tas kecil yang juga berwarna kuning.

Revy sudah berdiri dan memandang tajam ke arah adiknya.

"Lewi Andrean itu pacar kamu?"

Suara berubah dan tangannya menunjuk arah rumah Lewi, memastikan Lewi siapa yang Kharis maksud.

"Iya..."

"Kamu pacaran dengan orang brengsek itu, orang yang menghancurkan hubungan aku dengan Sendra. Dia orangnya nggak bener..."

"PUTUSIN DIA, aku nggak suka kamu pacaran dengannya!!!" Muka Revy memerah, emosi karena seorang Lewi Andrean.

.

⚡⚡⚡

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

ternyata oh ternyata... bgt adanya.. aku cinta kak.. gmn dong????

2023-07-17

1

Putri Minwa

Putri Minwa

mantap thor, tetap semangat ya

2022-11-27

0

Lus Jhei

Lus Jhei

bisa brabe ni

2022-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Tak Pernah Bicara
2 Eps 2 Pencipta Galau
3 Eps 3 Rela Aku Rela
4 Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5 Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6 Eps 6 Ada Sensasi Apa
7 Eps 7 Jaga Hati
8 Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9 Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10 Eps 10 Sarapan Terindah
11 Eps 11. Aku Milik Kamu
12 Eps 12. Butuh Janji Kamu
13 Eps 13. Unpredictable Girl
14 Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15 Eps 15. Putusin Dia
16 Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17 Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18 Eps 18. Pilihan 1
19 Eps 19. Pilihan 2
20 Eps 20 Pilihan 3
21 Eps 21 Maaf Terima Kasih
22 Eps 22 Hati Revy
23 Eps 23. Salah Paham?
24 Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25 Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26 Eps 26. Ironi
27 Eps. 27. Baiklah
28 Eps 28 Belajar Semua Hal
29 Eps 29 Membayangkan Bertemu
30 Eps 30 Wisuda Bersama
31 Eps 31. Cinta yang Kembali
32 Eps 32 Waktu Berdua
33 Eps 33. Rival
34 Eps 34. Dia Selingkuh
35 Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36 Eps 36 Komitmen
37 Eps. 37. Keyakinan
38 Eps 38. Tentang Lewi
39 Eps 39 Sibuk
40 Eps 40 Gegana Lagi
41 Eps. 41 Sekretaris
42 Eps. 42 Mami
43 Eps 43. Sekuat Rasa
44 Eps 44. Calon
45 Eps. 45 Suka-suka
46 Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47 Eps. 47 Welcome
48 Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49 Eps. 49. Derita Boss
50 Eps 50. Anak Magang
51 Eps 51. Cemburu Kah?
52 Eps. 52. Sekretaris Aku
53 Eps. 53. Begini Rasanya
54 Eps 54. Ke Mana Aja
55 Eps. 55. Gerr...!
56 Eps. 56. Urusan Hati
57 Eps. 57. Belum Kelar
58 Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59 Eps. 59. Complicated
60 Eps 60. Biar Pas 5
61 Eps 61 Belum Cukup umur
62 Eps. 62. Membuatnya Pantas
63 Eps 63. Show Time
64 Eps. 64. Dating
65 Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66 Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67 Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68 Eps. 68. Bukan Tandingan
69 Eps. 69. Mama = Rumah
70 Eps. 70. Belum Percaya
71 Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72 Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73 Eps. 73. Rencana Cadangan
74 Eps. 74. Melamar
75 Eps 75. Mami-Mama
76 Eps. 76. Mami-Mama 2
77 Eps. 77. Aku Kamu Kita
78 Eps 78. Ayo Menikah
79 Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80 Eps. 80. Gimana Rasanya
81 Eps 81. Cintanya Papa
82 Eps. 82. Menit Demi Menit
83 Eps. 83. Hak Paten
84 Eps 84. Hanya Bahagia
85 Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86 Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87 Bonus Eps. Mengatur Langkah
88 Berpikir
89 Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90 Bonus Eps. Mengurus Suami
91 Bonus Eps. Mungkin
92 Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93 Bonus Eps. Menanti
94 Bonus Eps. Menanti 2
95 Bonus Eps. Yang Dinantikan
96 Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97 Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98 Bonus Eps. Kemasan
99 FATE OR DESTINY
100 Bonus Eps. Sayang Selamanya
101 Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102 My Gratitude
103 Mau Lanjut Nggak?
104 Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105 Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106 Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107 Hanya Sebuah Info Judul Baru
108 Bonus Eps. Selingan Aja...
109 Hiii Semuanya
110 Apa Ada Cinta
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Eps 1 Tak Pernah Bicara
2
Eps 2 Pencipta Galau
3
Eps 3 Rela Aku Rela
4
Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5
Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6
Eps 6 Ada Sensasi Apa
7
Eps 7 Jaga Hati
8
Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9
Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10
Eps 10 Sarapan Terindah
11
Eps 11. Aku Milik Kamu
12
Eps 12. Butuh Janji Kamu
13
Eps 13. Unpredictable Girl
14
Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15
Eps 15. Putusin Dia
16
Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17
Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18
Eps 18. Pilihan 1
19
Eps 19. Pilihan 2
20
Eps 20 Pilihan 3
21
Eps 21 Maaf Terima Kasih
22
Eps 22 Hati Revy
23
Eps 23. Salah Paham?
24
Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25
Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26
Eps 26. Ironi
27
Eps. 27. Baiklah
28
Eps 28 Belajar Semua Hal
29
Eps 29 Membayangkan Bertemu
30
Eps 30 Wisuda Bersama
31
Eps 31. Cinta yang Kembali
32
Eps 32 Waktu Berdua
33
Eps 33. Rival
34
Eps 34. Dia Selingkuh
35
Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36
Eps 36 Komitmen
37
Eps. 37. Keyakinan
38
Eps 38. Tentang Lewi
39
Eps 39 Sibuk
40
Eps 40 Gegana Lagi
41
Eps. 41 Sekretaris
42
Eps. 42 Mami
43
Eps 43. Sekuat Rasa
44
Eps 44. Calon
45
Eps. 45 Suka-suka
46
Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47
Eps. 47 Welcome
48
Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49
Eps. 49. Derita Boss
50
Eps 50. Anak Magang
51
Eps 51. Cemburu Kah?
52
Eps. 52. Sekretaris Aku
53
Eps. 53. Begini Rasanya
54
Eps 54. Ke Mana Aja
55
Eps. 55. Gerr...!
56
Eps. 56. Urusan Hati
57
Eps. 57. Belum Kelar
58
Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59
Eps. 59. Complicated
60
Eps 60. Biar Pas 5
61
Eps 61 Belum Cukup umur
62
Eps. 62. Membuatnya Pantas
63
Eps 63. Show Time
64
Eps. 64. Dating
65
Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66
Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67
Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68
Eps. 68. Bukan Tandingan
69
Eps. 69. Mama = Rumah
70
Eps. 70. Belum Percaya
71
Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72
Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73
Eps. 73. Rencana Cadangan
74
Eps. 74. Melamar
75
Eps 75. Mami-Mama
76
Eps. 76. Mami-Mama 2
77
Eps. 77. Aku Kamu Kita
78
Eps 78. Ayo Menikah
79
Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80
Eps. 80. Gimana Rasanya
81
Eps 81. Cintanya Papa
82
Eps. 82. Menit Demi Menit
83
Eps. 83. Hak Paten
84
Eps 84. Hanya Bahagia
85
Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86
Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87
Bonus Eps. Mengatur Langkah
88
Berpikir
89
Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90
Bonus Eps. Mengurus Suami
91
Bonus Eps. Mungkin
92
Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93
Bonus Eps. Menanti
94
Bonus Eps. Menanti 2
95
Bonus Eps. Yang Dinantikan
96
Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97
Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98
Bonus Eps. Kemasan
99
FATE OR DESTINY
100
Bonus Eps. Sayang Selamanya
101
Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102
My Gratitude
103
Mau Lanjut Nggak?
104
Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105
Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106
Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107
Hanya Sebuah Info Judul Baru
108
Bonus Eps. Selingan Aja...
109
Hiii Semuanya
110
Apa Ada Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!