Eps 13. Unpredictable Girl

Ponsel Kharis berdering, panggilan dari Revy sang kakak.

📱

"Ya... kak."

Ndut, besok aku jam 12 siang dari sini, transit dulu... sampe sana jam 11 malam kayaknya.

"Kenapa ambil penerbangan malam..."

Kharis protes ke Revy.

Kan nggak bisa direct, yang connect ke sana ya jam segitu...

"Kan bisa pilih yang pagi, sore udah nyampe sini..."

Tiketnya udah confirm, Ndut...

"Iya... iya, pesanan aku jangan lupa ya..."

Udah ada... kasih tahu mama ya, bye...

Ada rindu bertemu kakaknya. Setahun ini rumah itu terasa sepi tidak ada suara keributan kakak-adik. Ya bertengkar, bercanda, saling usil. Yang paling sering terjadi adalah omelan Kharis bila kakaknya hendak keluar rumah, mandi sih iya tapi Revy cuek banget dengan penampilannya.

Kalau bicara postur tinggi dan berat proporsional. Wajah menarik dengan hidung bangir bibir sedikit tipis, plus bentuk mata yang bulat dengan alis tidak tebal tetapi bergaris tegas. Revy itu Kharis versi cowok karena wajah mereka memang mirip, hanya penampilannya yang urakan yang sering membuat Kharis ilfeel.

Rambut gondrong sering dikuncir satu di belakang dan kalau lagi aneh dikuncir di ubun-ubun seperti anak TK. Pakai sandal jepit ke mana-mana, kecuali kuliah pake sneakers tapi sudah butut dan bau.

Apalagi soal pakaian, Revy tidak membedakan pakaian mana yang masih pantas untuk digunakan di luar rumah atau bertemu orang. Pakaian untuk tidur, untuk kuliah, untuk pergi-pergi sama aja sudah butek warnanya plus melar sana-sini. Baju baru hanya dibiarkan tersusun rapi dalam lemari. Setiap kali diprotes adiknya atau mamanya selalu dijawab:

"Yang penting itu isi otaknya, bukan bungkusnya..."

Ciri khas anak Teknik kali ya...

Jadi ingat Sendra, jangan-jangan Sendra dan Revy putus karena Sendra sudah bosan dengan gayanya Revy yang jauh dari rapih apalagi modis. Mereka pacaran sejak SMA, dan Revy berubah norak parah sejak kuliah. Bertemu cowok yang stylish dan bening-bening seperti Lewi, hmm jadi goyah imannya... --oww mungkin saja--

Ponsel berdering lagi... Si kesayangan menelpon. Rajiiin banget ngecheck: sudah makan belum, lagi ngapain, mau makan apa, udah mandi, jangan telat makan, et cetera. Kharis sudah mulai hafal, pagi siang sore malam kak Lewinya rajin absen, kalau nggak chat ya telpon langsung.

Sementara dirinya seperti pasif saja menyambut semua keposesifan Lewi. Kadang risih dan suka protes karena merasa bukan anak kecil terlebih Kharis terbiasa mandiri tanpa disuruh urusan tentang dirinya pasti tepat waktu.

📱

"Hai, kakak..."

Barusan telepon dengan siapa?

Mmmm... semakin ke sini semakin posesif ya...

"Kak Revy..."

Oh... Jalan yuukk, cari makan...

"Aku baru selesai makan..."

Ya udah... temenin aku aja. Kangen, seharian nggak ketemu...

"Udah malam, kakak. G*food aja... nanti kapan-kapan kita jalan."

Lewi sudah tahu, Karis tidak bisa didebat soal-soal seperti ini, meskipun jarak cuma lima langkah doang kata lagu, gadisnya punya batas soal frekuensi bertemu. Nggak selamanya punya pacar tetanggaan itu asyik menurut Lewi, dia pengennya sering-sering berdua apalagi lagi liburan seperti ini, tapi sayang gadisnya tergolong makhluk langka. Nggak asyik terlalu sering bertemu jadi tidak merasakan gimana rindu, padahal menurut Lewi baru sejam nggak ketemu udah rindu aja.

Riris... sayang... aku kangen berat ini...

"Kakak lebay deh..."

Beneran... ketemuan ya, ya, ya... ya...

"Ya ampun kakak, manja. Udah mau 28 tahun malu sama anak TK..."

Please... sweetheart...

"Baiklah... ke sini aja, makan di rumah aku, tapi janji selesai makan langsung pulang..."

Ok...

Girang banget dan langsung otw.

Semakin sering bersama semakin ketahuan seperti apa Lewi itu. Tingkah manja Lewi tadi seperti tidak sesuai umur, padahal dengan kakaknya Revy berbeda 3 tahun, Revy baru 25 tahun, nggak pernah dia lihat bermanja-manja, usil iya, entah dengan pacar eh mantan pacar.

Hanya selang dua menit bel berbunyi Kharispun membuka pintu. Pemandangan yang langsung tertangkap mata adalah wajah yang tersenyum lebar plus tangan terentang siap memeluk...

"Eh... nggak ada peluk-peluk, ada mama papa."

"Tega..."

Wajah cemberut tapi langsung mendekat dan mencuri satu kecupan, di bibir pula. Mata Kharis yang bulat semakin bulat...

"Kakak... curang!"

Kharis memukul lengan cowok itu yang tertawa nakal.

Beriringan mereka masuk, di ruang tengah ada mama papa yang siap pergi.

"Selamat malam tante, om..."

"Malam, eh Lewi... apa kabar..."

Mama Melissa merespon, papa Didi hanya mengerling sambil memakai jaket.

"Baik tante. Mau pergi ya..."

Lewi berusaha sopan pada calon mertua.

"Iya, ke tempat praktek."

Mama menyahut tak kalah sopan. Si mama mulai jaim kayaknya, awal-awal kayak antusias mengetahui anaknya ditaksir Lewi. Sekarang mulai pasang wibawa, mungkin sungkan meski pacar anaknya tapi anak bos juga atau naluri seorang ibu yang waspada menjaga anak perempuan. --mama yang lebih tahu bukan author--

"Diantar om Didi?"

Lewi masih basa-basi.

"Iya... tante praktek yang di dekat kantor, jadi om sekalian main catur dengan satpam kantor..."

"Wah... sekali-sekali Lewi pengen coba lawan om deh, papi udah nggak mau, kalah terus..."

Ada yang sedang mengambil hati dan berhasil.

"Boleh-boleh... nanti ya kita cari waktu."

Si papa langsung semangat bertemu lawan tanding yang baru. Di wajah itu ada senyum yang jarang sekali terlihat.

Justru berbeda dengan mama Melissa yang melihat ke wajah anak gadisnya, begitu bertatapan wajah si mama berubah tegas mengisyaratkan sesuatu. Kharis mengerti, artinya jangan lupa waktu, jaga diri, jangan kebablasan, kira-kira seperti itu arti sorot mata mama Melissa. Sejak dia resmi pacaran dengan Lewi mama menjadi lebih protektif, lebih sering kasih wejangan.

"Darling, Revy udah ada kabar kapan datang?"

"Iya... barusan menelpon. Besok malam, ma... jam sebelas katanya."

"Aduuh kenapa malam-malam, anak itu...! Berarti papa mama aja yang jemput, eh kita bertiga aja, nggak boleh kamu sendirian ke airport darling..."

"Iya, ma..."

Lewi yang mendengar informasi soal Revy langsung tegang, dia belum cerita ke Kharis soal dia, Revy dan Sendra. Dia tidak tahu bagaimana sikap Revy jika bertemu dengannya sekarang, terakhir bertemu Lewi kena bogem mentah dari Revy. Bagaimana jika dia tahu Lewi malahan pacaran dengan adiknya.

"Mama pergi, hati-hati di rumah..."

Kata hati-hati itu bagi Kharis bukan basa-basi karena disertai sorot tajam mamanya.

"Kakak, ayo ke ruang makan. Sebentar ya, aku siapin makanannya."

"Iya..."

Pendek saja menjawab karena pikirannya mulai kalut. Menghadapi Revy dia berani, dan dia memang sudah berencana meminta maaf sejak dia putuskan serius meminta Kharis jadi kekasihnya. Tetapi apa reaksi Kharis jika tahu? Waktu itu saat Kharis bertanya soal Sendra dia bisa menolak menjawab untuk menghindari konflik. Dia masih ingin menikmati indahnya kebersamaan mereka yang baru terajut. Tapi Revy pulang otomatis dia tak bisa menghindar.

Lewi kemudian makan tanpa kata. Sebetulnya dia sudah tidak berselera tetapi melihat Kharis yang menyiapkan sendiri semuanya, tidak membiarkan tante Mince yang bersikeras mengatur meja karena sudah jadi tugasnya, Lewi memaksakan diri untuk makan.

Selesai makan...

"Riris... aku pengen ngomong sesuatu..."

"Eits... jangan modus, tadi udah janji sehabis makan langsung pulang..."

"Aku serius, penting..."

"Nggak, kakak... ayo..."

Kharis menarik tangan kanan Lewi dengan kedua tangannya sampai ke pintu depan. Pintu dia buka giliran kedua tangannya mendorong punggung kokoh Lewi. Setelah berada di teras Kharis berjinjit, kedua tangannya berpegang pada bahu Lewi dan secepat kilat mengecup pipi kanan Lewi, kemudian masuk sambil menahan malu menyadari sikapnya sendiri.

"Selamat malam..."

Tubuh ramping itu menghilang di balik pintu.

Lewi yang kaget dengan tindakan spontan pertama dari Kharis, tidak bisa bicara menjawab ucapan selamat malam yang jadi terasa istimewa. Rasa risau pun menguap. Sambil tertawa tanpa suara, ia memegang pipi kanannya dan berjalan ke rumahnya dengan bahagia. Unpredictable girlfriend.

.

🌨🌨🌨

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

nah kan.. Lewi yg rebut Sendra.. siap" aja kena bogem lagi🤣🤣🤣

2023-07-17

0

Putri Minwa

Putri Minwa

kita saling dukung ya thor

2022-11-18

1

diky hermawanrieo

diky hermawanrieo

suka nih ma mamah melisa

2021-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Tak Pernah Bicara
2 Eps 2 Pencipta Galau
3 Eps 3 Rela Aku Rela
4 Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5 Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6 Eps 6 Ada Sensasi Apa
7 Eps 7 Jaga Hati
8 Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9 Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10 Eps 10 Sarapan Terindah
11 Eps 11. Aku Milik Kamu
12 Eps 12. Butuh Janji Kamu
13 Eps 13. Unpredictable Girl
14 Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15 Eps 15. Putusin Dia
16 Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17 Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18 Eps 18. Pilihan 1
19 Eps 19. Pilihan 2
20 Eps 20 Pilihan 3
21 Eps 21 Maaf Terima Kasih
22 Eps 22 Hati Revy
23 Eps 23. Salah Paham?
24 Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25 Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26 Eps 26. Ironi
27 Eps. 27. Baiklah
28 Eps 28 Belajar Semua Hal
29 Eps 29 Membayangkan Bertemu
30 Eps 30 Wisuda Bersama
31 Eps 31. Cinta yang Kembali
32 Eps 32 Waktu Berdua
33 Eps 33. Rival
34 Eps 34. Dia Selingkuh
35 Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36 Eps 36 Komitmen
37 Eps. 37. Keyakinan
38 Eps 38. Tentang Lewi
39 Eps 39 Sibuk
40 Eps 40 Gegana Lagi
41 Eps. 41 Sekretaris
42 Eps. 42 Mami
43 Eps 43. Sekuat Rasa
44 Eps 44. Calon
45 Eps. 45 Suka-suka
46 Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47 Eps. 47 Welcome
48 Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49 Eps. 49. Derita Boss
50 Eps 50. Anak Magang
51 Eps 51. Cemburu Kah?
52 Eps. 52. Sekretaris Aku
53 Eps. 53. Begini Rasanya
54 Eps 54. Ke Mana Aja
55 Eps. 55. Gerr...!
56 Eps. 56. Urusan Hati
57 Eps. 57. Belum Kelar
58 Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59 Eps. 59. Complicated
60 Eps 60. Biar Pas 5
61 Eps 61 Belum Cukup umur
62 Eps. 62. Membuatnya Pantas
63 Eps 63. Show Time
64 Eps. 64. Dating
65 Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66 Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67 Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68 Eps. 68. Bukan Tandingan
69 Eps. 69. Mama = Rumah
70 Eps. 70. Belum Percaya
71 Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72 Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73 Eps. 73. Rencana Cadangan
74 Eps. 74. Melamar
75 Eps 75. Mami-Mama
76 Eps. 76. Mami-Mama 2
77 Eps. 77. Aku Kamu Kita
78 Eps 78. Ayo Menikah
79 Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80 Eps. 80. Gimana Rasanya
81 Eps 81. Cintanya Papa
82 Eps. 82. Menit Demi Menit
83 Eps. 83. Hak Paten
84 Eps 84. Hanya Bahagia
85 Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86 Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87 Bonus Eps. Mengatur Langkah
88 Berpikir
89 Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90 Bonus Eps. Mengurus Suami
91 Bonus Eps. Mungkin
92 Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93 Bonus Eps. Menanti
94 Bonus Eps. Menanti 2
95 Bonus Eps. Yang Dinantikan
96 Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97 Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98 Bonus Eps. Kemasan
99 FATE OR DESTINY
100 Bonus Eps. Sayang Selamanya
101 Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102 My Gratitude
103 Mau Lanjut Nggak?
104 Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105 Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106 Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107 Hanya Sebuah Info Judul Baru
108 Bonus Eps. Selingan Aja...
109 Hiii Semuanya
110 Apa Ada Cinta
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Eps 1 Tak Pernah Bicara
2
Eps 2 Pencipta Galau
3
Eps 3 Rela Aku Rela
4
Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5
Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6
Eps 6 Ada Sensasi Apa
7
Eps 7 Jaga Hati
8
Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9
Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10
Eps 10 Sarapan Terindah
11
Eps 11. Aku Milik Kamu
12
Eps 12. Butuh Janji Kamu
13
Eps 13. Unpredictable Girl
14
Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15
Eps 15. Putusin Dia
16
Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17
Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18
Eps 18. Pilihan 1
19
Eps 19. Pilihan 2
20
Eps 20 Pilihan 3
21
Eps 21 Maaf Terima Kasih
22
Eps 22 Hati Revy
23
Eps 23. Salah Paham?
24
Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25
Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26
Eps 26. Ironi
27
Eps. 27. Baiklah
28
Eps 28 Belajar Semua Hal
29
Eps 29 Membayangkan Bertemu
30
Eps 30 Wisuda Bersama
31
Eps 31. Cinta yang Kembali
32
Eps 32 Waktu Berdua
33
Eps 33. Rival
34
Eps 34. Dia Selingkuh
35
Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36
Eps 36 Komitmen
37
Eps. 37. Keyakinan
38
Eps 38. Tentang Lewi
39
Eps 39 Sibuk
40
Eps 40 Gegana Lagi
41
Eps. 41 Sekretaris
42
Eps. 42 Mami
43
Eps 43. Sekuat Rasa
44
Eps 44. Calon
45
Eps. 45 Suka-suka
46
Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47
Eps. 47 Welcome
48
Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49
Eps. 49. Derita Boss
50
Eps 50. Anak Magang
51
Eps 51. Cemburu Kah?
52
Eps. 52. Sekretaris Aku
53
Eps. 53. Begini Rasanya
54
Eps 54. Ke Mana Aja
55
Eps. 55. Gerr...!
56
Eps. 56. Urusan Hati
57
Eps. 57. Belum Kelar
58
Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59
Eps. 59. Complicated
60
Eps 60. Biar Pas 5
61
Eps 61 Belum Cukup umur
62
Eps. 62. Membuatnya Pantas
63
Eps 63. Show Time
64
Eps. 64. Dating
65
Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66
Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67
Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68
Eps. 68. Bukan Tandingan
69
Eps. 69. Mama = Rumah
70
Eps. 70. Belum Percaya
71
Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72
Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73
Eps. 73. Rencana Cadangan
74
Eps. 74. Melamar
75
Eps 75. Mami-Mama
76
Eps. 76. Mami-Mama 2
77
Eps. 77. Aku Kamu Kita
78
Eps 78. Ayo Menikah
79
Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80
Eps. 80. Gimana Rasanya
81
Eps 81. Cintanya Papa
82
Eps. 82. Menit Demi Menit
83
Eps. 83. Hak Paten
84
Eps 84. Hanya Bahagia
85
Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86
Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87
Bonus Eps. Mengatur Langkah
88
Berpikir
89
Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90
Bonus Eps. Mengurus Suami
91
Bonus Eps. Mungkin
92
Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93
Bonus Eps. Menanti
94
Bonus Eps. Menanti 2
95
Bonus Eps. Yang Dinantikan
96
Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97
Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98
Bonus Eps. Kemasan
99
FATE OR DESTINY
100
Bonus Eps. Sayang Selamanya
101
Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102
My Gratitude
103
Mau Lanjut Nggak?
104
Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105
Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106
Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107
Hanya Sebuah Info Judul Baru
108
Bonus Eps. Selingan Aja...
109
Hiii Semuanya
110
Apa Ada Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!