Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja

Jam 09.00 pagi, hari sabtu. Kharis sudah siap keluar mengantar mama Melissa belanja. Tampilan sedikit beda. Sejak punya pacar dia sedikit merubah penampilannya dari gaya monoton celana jeans dan atasan kaos dengan size sedikit kebesaran untuk tubuhnya yang langsing.

Hari ini tampil lebih modis dengan celana side stripe jeans dan t-shirt putih yang sedikit membentuk tubuh tanpa lengan beraksen karet di pinggiran bawah, tapi masih tetap alas kakinya sneakers, kali ini pilihan warna lebih berani, merah menyala.

Di lemari Kharis punya stock baju-baju modis yang dibelikan mama Melissa, tapi ya sebelas-duabelas dengan Revy sih sebenarnya dengan selalu menggunakan baju kebesarannya, hanya berbeda bersih dan rapih dan layak pakai tentu saja sekalipun kaos oblong Kharis memilih yang berkualitas.

Kharis sudah mengeluarkan mobil dari garasi dan parkir di sisi jalan depan rumah masih menunggu mama untuk berangkat. Mama di dalam tampaknya masih memberi arahan kepada kedua ART setia mereka apa yang harus dilakukan. Mama bersama Wenny, ART yang tugasnya bersih-bersih rumah dan mengurus pakaian mereka, pagi-pagi sudah sibuk membersihkan kamar Revy. Senang banget mama anak lelaki urakannya akhirnya pulang rumah.

Ini mereka mau belanja karena mama pengen tante Mince masak makanan kesukaan Revy, padahal kakaknya sampai di rumah sudah tengah malam nanti, apa masih sempat makan ya... Begitulah mama di mana-mana yang sayang anak-anaknya, jangankan menyiapkan makanan kesukaan kadang jodohpun turut disiapkan.

Kaca jendela di sisi sopir diketuk. Kharis menekan power window dan Lewi sudah ada di sana sedikit membungkuk dengan wajah close up depan Kharis. Kedua tangannya berpegang pada kap mobil, tapi alamak... tampangnya kusut banget.

Ada yang 'istimewa' pacaran sama tetangga antara lain: lebih awal melihat tampang terjelek pasangannya. Nggak ada cerita jaga image tetap keren tampan dan cantik di mata pasangan. Lewi sudah beberapa kali lihat Kharis dengan muka kamar dan Kharis baru sekarang lihat tampang Lewi seperti itu, acak-acakan, mata kuyuh dan agak bengkak, kelihatan pucat.

"Pagi kakak..."

Kharis mengulurkan tangan kanannya sambil senyum ia mencubit kecil pipi Lewi dan berkata...

"Pagi-pagi senyum, biar sepanjang hari diberkati..."

Lewi senyum tipis, kekasihnya mengutip perkataannya tempo hari.

"Kakak sakit?"

Kharis melanjutkan ketika Lewi tidak bicara dan tidak tersenyum seperti biasa.

"Nggak bisa tidur semalam..."

"Kenapa.... eh, itu mama, aku anterin mama belanja dulu, nanti aku telpon ya... Kakak sarapan minum susu terus istirahat ya biar nggak sakit..."

Mama masuk ke mobil langsung memasang seatbelt dan memperhatikan wajah Lewi.

"Selamat pagi tante..."

Lewi menjauh dari jendela.

"Kamu sakit?"

Mama langsung ke inti yang dia sempat dengar dan langsung menyusul kalimat selanjutnya...

"Ada keluhan apa?"

Jiwa dokternya langsung keluar.

"Nggak sakit tante, cuma nggak bisa tidur aja..."

"Oh... mukanya langsung dibilas air dingin agak lama, sarapan ringan aja sereal atau buah, minum perasan jeruk atau lemon jangan minum susu, terus olahraga ringan, sebentar siang sempatkan tidur."

Dokter tentu advisnya lebih spesifik dan lebih mumpuni. Lewi beruntung banget punya calon mertua dokter sedikit gangguan di tubuh bisa konsultasi gratis, tapi tante Melissa punya advis nggak cara mengusir kegalauan hatinya.

"Pergi ya, kakak..."

Kharis melambai dan segera menjalankan mobilnya, sementara Lewi dengan langkah gontai masuk ke dalam rumah. Belum sempat dia utarakan maksudnya untuk bicara berdua, pengennya sebelum Revy datang. Sepanjang malam dia galau soal reaksi Kharis. Gantian yang galau ini.

Siang sudah berlalu, kekasih hati tidak menelpon, panggilan darinya pun tidak dijawab. Hanya ada pesan pendek...

✉ Sorry kk msh blnja 💖

Sedikit terhibur melihat emoticon cinta, akhirnya Lewi tertidur. Saat terbangun jam sudah di angka 5 lewat 10. Ponsel di nakas langsung disambar dan segera menghubungi kesayangan dan langsung dijawab...

📱

"Kakak... gimana, udah segar lagi?"

Iya... lagi apa?

Suara serak khas bangun tidur.

"Baru selesai mandi..."

Video call ya...

Tanpa menunggu jawaban langsung mengalihkan mode panggilan.

Riris... kita ke kafe depan ya... pengen ngobrol...

"Nggak bisa kak, ternyata mama ada undangan nikahan anak dari koleganya, aku disuruh ikut karena ada salah satu anaknya juga teman SMA aku. Aula pesta arah-arah bandara jadi kita sekalian jemput kak Revy... ini mau siap-siap."

Lewi terdiam lesu tidak punya kesempatan untuk bercerita pada Kharis, takut gadis itu salah paham.

"Kakak... kangen aku ya...?"

Kharis merasakan sesuatu di hatinya saat melihat wajah itu.

Iya... banget. Ada yang mau aku omongin juga...

" Mau bertemu... 10 menit kayaknya masih boleh..."

Kharis jadi pengen menghibur kekasihnya yang nampaknya sedang tidak baik-baik saja.

Boleh... tapi kamu yang ke sini ya...

Wajah langsung cerah.

"Baiklah..."

Dan gadis itu bergegas keluar sebelum mamanya masuk kamar rempong dandanan ke pesta.

Di depan rumah Lewi, agak gemetar dia, selama tetanggaan beberapa kali dia ke sini karena disuruh mama bawa ini itu. Sekarang dia ke sini dengan tujuan berbeda. Pintu terbuka, tangan kekar langsung meraih pundak Kharis membawa masuk.

"Om Peter ada?"

"Ada... di kamar lagi telpon mami..."

Lewi menatap Kharis sebentar dan perlahan membawa Kharis masuk di pelukan, meletakkan dagunya di pundak gadis itu. Lama dalam posisi itu seolah ingin melepaskan semua gundahnya. Ia kemudian berkata pelan...

"Aku sayang kamu, sayang banget..."

"Kakak kenapa... ada sesuatu yang mengganggu?"

Lewi melepaskan pelukan dan kedua tangannya berpindah memegang lengan kurus itu... menatap penuh sayang...

"Jangan pernah ragukan perasaan aku ya... kalau ada sesuatu langsung tanya ke aku, kita pernah komitmen mau saling jujur dan saling percaya kan...?"

Kharis memandang heran mendapati kekasihnya bersikap melankolis. Tapi dia diburu waktu tak bisa bertanya lebih sekarang, takut juga disemprot mama jika ketahuan datang ke rumah cowok, mama yang saklek soal aturan. Dia sadar dia sudah melanggar ini, tapi dia juga kasihan melihat Lewi. Dalam waktu yang belum terlalu lama sebagai pasangan setidaknya dia sudah tahu bagaimana bahasa tubuh Lewi saat sedang tidak nyaman.

"Iya... kakak jangan kuatir soal itu, kita sama-sama berusaha, ya..."

"Aku nggak bisa lama..."

"Baik..."

Lewi sekarang menangkup kedua pipi gadisnya dan kemudian mendekatkan wajahnya mencium kening gadis itu dengan sepenuh hatinya.

Dunia di sekeliling mereka serasa begitu damai dan indah, jika diijinkan mereka tak ingin saling melepaskan... Ahhh seperti ini merasa dicintai, dipedulikan... seandainya waktu bisa dihentikan...

Kharis akhirnya menjauhkan tubuhnya, tidak ingin tenggelam dalam lingkaran rasa dan romantisme yang bisa menjerat yang bisa membuat dia lupa waktu dan bahkan lupa segalanya.

"Aku pergi, ya...."

Lewi akhirnya membiarkan Kharis keluar dari rumahnya walaupun masih enggan sebenarnya melihat Kharis pulang, masih ingin lebih lama memeluk cintanya..

.

🌝🌝🌝

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

Lewi galau bin melow.. takut Kharis terhasut

2023-07-17

0

Putri Minwa

Putri Minwa

cerita yang menarik thor

2022-11-27

0

Adhie Adhie

Adhie Adhie

ya begitulah klo awal2 pacaran semua serba indah bangeeeeet ❤️

2022-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Tak Pernah Bicara
2 Eps 2 Pencipta Galau
3 Eps 3 Rela Aku Rela
4 Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5 Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6 Eps 6 Ada Sensasi Apa
7 Eps 7 Jaga Hati
8 Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9 Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10 Eps 10 Sarapan Terindah
11 Eps 11. Aku Milik Kamu
12 Eps 12. Butuh Janji Kamu
13 Eps 13. Unpredictable Girl
14 Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15 Eps 15. Putusin Dia
16 Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17 Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18 Eps 18. Pilihan 1
19 Eps 19. Pilihan 2
20 Eps 20 Pilihan 3
21 Eps 21 Maaf Terima Kasih
22 Eps 22 Hati Revy
23 Eps 23. Salah Paham?
24 Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25 Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26 Eps 26. Ironi
27 Eps. 27. Baiklah
28 Eps 28 Belajar Semua Hal
29 Eps 29 Membayangkan Bertemu
30 Eps 30 Wisuda Bersama
31 Eps 31. Cinta yang Kembali
32 Eps 32 Waktu Berdua
33 Eps 33. Rival
34 Eps 34. Dia Selingkuh
35 Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36 Eps 36 Komitmen
37 Eps. 37. Keyakinan
38 Eps 38. Tentang Lewi
39 Eps 39 Sibuk
40 Eps 40 Gegana Lagi
41 Eps. 41 Sekretaris
42 Eps. 42 Mami
43 Eps 43. Sekuat Rasa
44 Eps 44. Calon
45 Eps. 45 Suka-suka
46 Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47 Eps. 47 Welcome
48 Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49 Eps. 49. Derita Boss
50 Eps 50. Anak Magang
51 Eps 51. Cemburu Kah?
52 Eps. 52. Sekretaris Aku
53 Eps. 53. Begini Rasanya
54 Eps 54. Ke Mana Aja
55 Eps. 55. Gerr...!
56 Eps. 56. Urusan Hati
57 Eps. 57. Belum Kelar
58 Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59 Eps. 59. Complicated
60 Eps 60. Biar Pas 5
61 Eps 61 Belum Cukup umur
62 Eps. 62. Membuatnya Pantas
63 Eps 63. Show Time
64 Eps. 64. Dating
65 Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66 Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67 Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68 Eps. 68. Bukan Tandingan
69 Eps. 69. Mama = Rumah
70 Eps. 70. Belum Percaya
71 Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72 Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73 Eps. 73. Rencana Cadangan
74 Eps. 74. Melamar
75 Eps 75. Mami-Mama
76 Eps. 76. Mami-Mama 2
77 Eps. 77. Aku Kamu Kita
78 Eps 78. Ayo Menikah
79 Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80 Eps. 80. Gimana Rasanya
81 Eps 81. Cintanya Papa
82 Eps. 82. Menit Demi Menit
83 Eps. 83. Hak Paten
84 Eps 84. Hanya Bahagia
85 Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86 Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87 Bonus Eps. Mengatur Langkah
88 Berpikir
89 Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90 Bonus Eps. Mengurus Suami
91 Bonus Eps. Mungkin
92 Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93 Bonus Eps. Menanti
94 Bonus Eps. Menanti 2
95 Bonus Eps. Yang Dinantikan
96 Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97 Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98 Bonus Eps. Kemasan
99 FATE OR DESTINY
100 Bonus Eps. Sayang Selamanya
101 Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102 My Gratitude
103 Mau Lanjut Nggak?
104 Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105 Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106 Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107 Hanya Sebuah Info Judul Baru
108 Bonus Eps. Selingan Aja...
109 Hiii Semuanya
110 Apa Ada Cinta
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Eps 1 Tak Pernah Bicara
2
Eps 2 Pencipta Galau
3
Eps 3 Rela Aku Rela
4
Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5
Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6
Eps 6 Ada Sensasi Apa
7
Eps 7 Jaga Hati
8
Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9
Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10
Eps 10 Sarapan Terindah
11
Eps 11. Aku Milik Kamu
12
Eps 12. Butuh Janji Kamu
13
Eps 13. Unpredictable Girl
14
Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15
Eps 15. Putusin Dia
16
Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17
Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18
Eps 18. Pilihan 1
19
Eps 19. Pilihan 2
20
Eps 20 Pilihan 3
21
Eps 21 Maaf Terima Kasih
22
Eps 22 Hati Revy
23
Eps 23. Salah Paham?
24
Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25
Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26
Eps 26. Ironi
27
Eps. 27. Baiklah
28
Eps 28 Belajar Semua Hal
29
Eps 29 Membayangkan Bertemu
30
Eps 30 Wisuda Bersama
31
Eps 31. Cinta yang Kembali
32
Eps 32 Waktu Berdua
33
Eps 33. Rival
34
Eps 34. Dia Selingkuh
35
Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36
Eps 36 Komitmen
37
Eps. 37. Keyakinan
38
Eps 38. Tentang Lewi
39
Eps 39 Sibuk
40
Eps 40 Gegana Lagi
41
Eps. 41 Sekretaris
42
Eps. 42 Mami
43
Eps 43. Sekuat Rasa
44
Eps 44. Calon
45
Eps. 45 Suka-suka
46
Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47
Eps. 47 Welcome
48
Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49
Eps. 49. Derita Boss
50
Eps 50. Anak Magang
51
Eps 51. Cemburu Kah?
52
Eps. 52. Sekretaris Aku
53
Eps. 53. Begini Rasanya
54
Eps 54. Ke Mana Aja
55
Eps. 55. Gerr...!
56
Eps. 56. Urusan Hati
57
Eps. 57. Belum Kelar
58
Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59
Eps. 59. Complicated
60
Eps 60. Biar Pas 5
61
Eps 61 Belum Cukup umur
62
Eps. 62. Membuatnya Pantas
63
Eps 63. Show Time
64
Eps. 64. Dating
65
Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66
Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67
Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68
Eps. 68. Bukan Tandingan
69
Eps. 69. Mama = Rumah
70
Eps. 70. Belum Percaya
71
Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72
Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73
Eps. 73. Rencana Cadangan
74
Eps. 74. Melamar
75
Eps 75. Mami-Mama
76
Eps. 76. Mami-Mama 2
77
Eps. 77. Aku Kamu Kita
78
Eps 78. Ayo Menikah
79
Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80
Eps. 80. Gimana Rasanya
81
Eps 81. Cintanya Papa
82
Eps. 82. Menit Demi Menit
83
Eps. 83. Hak Paten
84
Eps 84. Hanya Bahagia
85
Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86
Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87
Bonus Eps. Mengatur Langkah
88
Berpikir
89
Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90
Bonus Eps. Mengurus Suami
91
Bonus Eps. Mungkin
92
Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93
Bonus Eps. Menanti
94
Bonus Eps. Menanti 2
95
Bonus Eps. Yang Dinantikan
96
Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97
Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98
Bonus Eps. Kemasan
99
FATE OR DESTINY
100
Bonus Eps. Sayang Selamanya
101
Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102
My Gratitude
103
Mau Lanjut Nggak?
104
Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105
Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106
Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107
Hanya Sebuah Info Judul Baru
108
Bonus Eps. Selingan Aja...
109
Hiii Semuanya
110
Apa Ada Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!