Eps 19. Pilihan 2

Muncul dengan penampilan segar menggunakan pakaian serasi dengan gadisnya: celana jeans biru tua, kemeja biru muda lengan pendek yang menonjolkan otot lengannya sebagai outer yang sengaja tidak dikancing. Di dalamnya ada kaos pas badan, masih sedikit terlihat gambaran ketat otot dada dan perut di balik kaos putih tipis itu. Kharis terpana dengan tampilan sempurna makhluk Tuhan di depannya, menatap tanpa berkedip.

"Aku ganteng kan..."

Lewi meletakkan tangan kiri di pinggang dan tangan kanannya menunjuk badannya dari atas sampai bawah. Senyum dikulum dan kedua kening terangkat. Kharis berdiri dari sofa dengan tertawa...

"Ihh kakak narsis... hahaha, tapi bener sih ganteng..."

"Kamu juga cantik..."

Kedua insan yang saling melempar pujian dalam canda sama-sama tertawa bahagia.

"Kita kemana?"

Lewi kemudian berjalan mengamit lengan Kharis menuju garasi.

"Kita ke luar kota... kakak mau?"

"Ok... kamu pasti sudah punya planning di mana date kita hari ini kan..."

Kharis hanya menjawab dengan senyum.

"Kakak ganti mobil?"

"Ini sudah ada sejak aku datang ke sini, tapi aku menggunakannya hanya beberapa kali, menjaga nama papi takut dianggap korupsi. Mobil yang biasa aku pake transmisinya bermasalah... Kita sarapan dulu ya... belum sempat sarapan tadi."

"Ok..."

Setelah sarapan menuju luar kota, kehangatan semakin terasa di hati dua kekasih yang saling merindu walau hanya sepekan tidak bersama. Melupakan sejenak masalah yang masih bergayut pada jalinan kasih mereka. Setiap menit diisi dengan tatap mesra, sentuhan kasih dan perhatian, candaan dan tawa, semua berbalut cinta.

Kharis memaksa mengendarai jeep putih itu dengan alasan telah mengenal medan destinasi mereka. Awal-awal Lewi masih tidak rela kuatir gadisnya lelah dan sekian alasan posesif lainnya. Tapi melihat kelincahan Kharis menaklukkan jalan sempit berkelok penuh tanjakan dan turunan. Akhirnya dia malah terus memuji bercampur heran dan kagum. Banyak hal mengejutkan dari gadisnya ini. Akhirnya dia tertidur dan baru bangun saat mobil berhenti di pinggiran sebuah pantai...

"Sering ke sini?"

Lewi bertanya saat mereka berdiri lebih dekat di bibir pantai berpasir putih itu.

"Di lokasi ini yang ketiga kali. Di daerah ini pantai di sepanjang pesisir ini sangat bagus, dari ujung tenggara sampai utara garis pantai ini hanya ada sedikit karang selebihnya berpasir putih. Ada beberapa lokasi yang sudah dikelola secara mandiri oleh penduduk lokal sebagai tempat wisata tapi ya itu dana terbatas jadi seadanya saja."

"Aku pribadi jatuh cinta dengan spot ini, pemandangan masih alami, ada tebing batu kapur di sebelah sana, cantik eksotik, banyak pohon di pinggiran membuat pantai jadi teduh, area pantai juga bersih dari sampah mungkin karena jarang didatangi... nyaman berlama-lama di sini... mudah-mudahan tetap dibiarkan seperti ini. Kalau ada waktu senggang aku suka ke sini..."

Lewi menyimak gadisnya yang antusias menjelaskan merinci hal yang dia sukai dari tempat ini... gadisnya menyukai pantai.

"Lumayan jauh ya dari kota... berapa jam perjalanan tadi, aku sampai tertidur..."

"Kira-kira 2 jam setengah, tapi terbayar kan capenya... tempatnya nggak mengecewakan..."

"Hmmm... iya sih, apalagi datang bersama kamu, dan disini cuma ada kita berdua... serasa pantai ini milik kita ya... hahaha."

"Iya... nggak perlu ke pulau B kan untuk menikmati pantai yang bagus, di sini aja dengan cost yang sangat murah..." ujar Kharis yang kemudian bergerak siap menyusuri pantai.

Cuaca sangat bersahabat, matahari betah bersembunyi di balik awan menambah teduh pantai asri alami tersebut. Keduanya berjalan dalam diam tanpa alas kaki, sneakers sudah dilepaskan di samping mobil sejak turun tadi. Sensasi hangat dari pasir begitu terasa di telapak kaki. Deburan ombak sesekali menyapa. Sudah berkali-kali Lewi melirik, tapi Kharis masih betah berjalan dalam diam. Sebenarnya dalam diamnya Kharis begitu menikmati moment kebersamaan ini.

"Riris..."

Lewi tak tahan waktu berlalu dalam sepi. Ia meraih tangan gadisnya dan berhenti.

"Iya..."

Kharis menoleh juga menghentikan langkahnya.

"Jauh-jauh ke sini... jangan cuman diam aja..."

"Hahaha.. kebiasaan kalau di pantai aku suka merenung, menghayal..."

Kharis tertawa.

"Menghayal apa sweetheart... sudah ada aku yang ganteng ini di samping kamu..."

Lewi tersenyum nakal. Kharis memukul pelan lengan Lewi. Dia tersenyum jengah mengingat adegan yang baru terlintas di pikirannya, adegan bersetting pantai di sebuah drama di mana sepasang kekasih saling kejar, saling ciprat air asin, kemudian si pria menggendong pasangannya, juga si pria memeluk wanitanya dari belakang kemudian berputar-putar sambil tertawa. Dia sempat berpikir apa Lewi mau melakukannya...

Kharis tak menjawab hanya tertawa pelan. Dalam hati dia menginginkan moment seperti ini bukan hanya sekali ini, jalan berdua menikmati alam, bertualang ke tempat-tempat berbeda. Ada sesak menghampiri tapi sekuat tenaga dia mencoba melepaskan tak ingin mengganggu rasa nyaman dan bahagia saat ini. Dia mempererat tautan tangan mengusir gusar.

Lewi yang merasakan itu segera merengkuh pundak Kharis sambil mengecup pelipis kirinya. Terbawa perlakuan Lewi kepala Kharis tengadah mencari wajah Lewi, kini dua insan itu saling memandang dengan jarak yang sangat dekat... Rengkuhan semakin erat, tatapan perlahan berkabut, napas Kharis tertahan dan Lewi tidak menunggu lebih lama, kepalanya bergerak menipiskan jarak, dan ciuman pertama mereka pun terjadilah.

Hanya beberapa detik tapi cukup untuk melambungkan rasa, terutama bagi Kharis yang untuk pertama kalinya merasakan ini. Seketika tubuhnya meremang, sentuhan intim itu menghasilkan desiran di seluruh tubuhnya. Lewi melepas ciumannya tapi pandangan keduanya masih bertaut, jarak belum terkikis...

"Sweetheart... tutup mata..." berbisik kemudian dengan satu tangan yang kini menangkup pipi gadisnya.

Kharis seolah terhipnotis dengan bisikan Lewi perlahan menutup mata dan bibir itu kembali menempel mengambil ciuman selanjutnya, kali ini diserta l**atan lembut. Sekian detik berlalu belum ada tanda untuk mengakhiri dan secara naluri Kharis mulai membalas ciuman Lewi menyalurkan semua rasa yang bergemuruh di hati.

Enggan untuk mengakhiri... tetapi Kharis sedikit tersengal belum terbiasa, tangannya mendorong dada Lewi. Lewi melepas ciuman berganti tawa pelan, tangan di pipi mencubit gemas. Sadar dari sesuatu yang sempat memabukkan membuat Kharis refleks menjauhkan tubuhnya. Ada rasa malu dan canggung muncul kemudian setelah aktivitas intim tersebut. Tapi sejujurnya di hati ada rasa bahagia berlipat-lipat.

Kharis berjalan menuju mobil, di belakangnya Lewi masih tertawa... tak terbilang berapa banyak kali dia melakukannya dengan sejumlah wanita tapi ciuman dengan Kharis sesaat tadilah yang menghasilkan debar di dada dan terasa lebih indah. Dengan langkahnya yang panjang dia menyusul gadisnya.

"Cari makan sekarang?"

Kharis bertanya setelah bisa menguasai diri.

"Boleh... di mana?"

"Nggak jauh dari sini ada tempat makan ikan bakar, hanya warung makan biasa bukan restoran."

"Mmm... tidak masalah. Aku yang nyetir," Lewi menegaskan...

Masih ada beberapa jam ke depan untuk menikmati hari berdua merajut kenangan manis. Ya.. dia ingin hari ini tersimpan sebagai memori terindah untuk dirinya dan untuk Lewi.

.

🏝🏝🏝

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

wah enak dong, makan ikan bakar thor

2022-11-28

0

Made Elviani

Made Elviani

Lewi ternyata suka curi kesempatan dgn gadis" mendekatinya........dasar kucing garong jg....... hehehehe

2021-10-06

0

Muhtar Ndori

Muhtar Ndori

akankah hubungan yg baru seumur jagung harus berakhir😥😥

2021-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Tak Pernah Bicara
2 Eps 2 Pencipta Galau
3 Eps 3 Rela Aku Rela
4 Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5 Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6 Eps 6 Ada Sensasi Apa
7 Eps 7 Jaga Hati
8 Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9 Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10 Eps 10 Sarapan Terindah
11 Eps 11. Aku Milik Kamu
12 Eps 12. Butuh Janji Kamu
13 Eps 13. Unpredictable Girl
14 Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15 Eps 15. Putusin Dia
16 Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17 Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18 Eps 18. Pilihan 1
19 Eps 19. Pilihan 2
20 Eps 20 Pilihan 3
21 Eps 21 Maaf Terima Kasih
22 Eps 22 Hati Revy
23 Eps 23. Salah Paham?
24 Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25 Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26 Eps 26. Ironi
27 Eps. 27. Baiklah
28 Eps 28 Belajar Semua Hal
29 Eps 29 Membayangkan Bertemu
30 Eps 30 Wisuda Bersama
31 Eps 31. Cinta yang Kembali
32 Eps 32 Waktu Berdua
33 Eps 33. Rival
34 Eps 34. Dia Selingkuh
35 Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36 Eps 36 Komitmen
37 Eps. 37. Keyakinan
38 Eps 38. Tentang Lewi
39 Eps 39 Sibuk
40 Eps 40 Gegana Lagi
41 Eps. 41 Sekretaris
42 Eps. 42 Mami
43 Eps 43. Sekuat Rasa
44 Eps 44. Calon
45 Eps. 45 Suka-suka
46 Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47 Eps. 47 Welcome
48 Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49 Eps. 49. Derita Boss
50 Eps 50. Anak Magang
51 Eps 51. Cemburu Kah?
52 Eps. 52. Sekretaris Aku
53 Eps. 53. Begini Rasanya
54 Eps 54. Ke Mana Aja
55 Eps. 55. Gerr...!
56 Eps. 56. Urusan Hati
57 Eps. 57. Belum Kelar
58 Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59 Eps. 59. Complicated
60 Eps 60. Biar Pas 5
61 Eps 61 Belum Cukup umur
62 Eps. 62. Membuatnya Pantas
63 Eps 63. Show Time
64 Eps. 64. Dating
65 Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66 Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67 Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68 Eps. 68. Bukan Tandingan
69 Eps. 69. Mama = Rumah
70 Eps. 70. Belum Percaya
71 Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72 Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73 Eps. 73. Rencana Cadangan
74 Eps. 74. Melamar
75 Eps 75. Mami-Mama
76 Eps. 76. Mami-Mama 2
77 Eps. 77. Aku Kamu Kita
78 Eps 78. Ayo Menikah
79 Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80 Eps. 80. Gimana Rasanya
81 Eps 81. Cintanya Papa
82 Eps. 82. Menit Demi Menit
83 Eps. 83. Hak Paten
84 Eps 84. Hanya Bahagia
85 Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86 Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87 Bonus Eps. Mengatur Langkah
88 Berpikir
89 Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90 Bonus Eps. Mengurus Suami
91 Bonus Eps. Mungkin
92 Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93 Bonus Eps. Menanti
94 Bonus Eps. Menanti 2
95 Bonus Eps. Yang Dinantikan
96 Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97 Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98 Bonus Eps. Kemasan
99 FATE OR DESTINY
100 Bonus Eps. Sayang Selamanya
101 Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102 My Gratitude
103 Mau Lanjut Nggak?
104 Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105 Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106 Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107 Hanya Sebuah Info Judul Baru
108 Bonus Eps. Selingan Aja...
109 Hiii Semuanya
110 Apa Ada Cinta
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Eps 1 Tak Pernah Bicara
2
Eps 2 Pencipta Galau
3
Eps 3 Rela Aku Rela
4
Eps 4 Sepertinya Dia Berubah
5
Eps 5 Berawal dari 'Ce'
6
Eps 6 Ada Sensasi Apa
7
Eps 7 Jaga Hati
8
Eps 8 Biar Jelas Semuanya
9
Eps 9 Sebahagia Ini Memiliki
10
Eps 10 Sarapan Terindah
11
Eps 11. Aku Milik Kamu
12
Eps 12. Butuh Janji Kamu
13
Eps 13. Unpredictable Girl
14
Eps 14. Tidak Baik-Baik Saja
15
Eps 15. Putusin Dia
16
Eps 16 Apa yang Harus Dilakukan
17
Eps 17. Ujian Datang Terlalu Cepat
18
Eps 18. Pilihan 1
19
Eps 19. Pilihan 2
20
Eps 20 Pilihan 3
21
Eps 21 Maaf Terima Kasih
22
Eps 22 Hati Revy
23
Eps 23. Salah Paham?
24
Eps 24. Sama-sama Sedih, Tapi...
25
Eps 25 Jodoh Tidak Jauh
26
Eps 26. Ironi
27
Eps. 27. Baiklah
28
Eps 28 Belajar Semua Hal
29
Eps 29 Membayangkan Bertemu
30
Eps 30 Wisuda Bersama
31
Eps 31. Cinta yang Kembali
32
Eps 32 Waktu Berdua
33
Eps 33. Rival
34
Eps 34. Dia Selingkuh
35
Eps 35. Sebelum Dia Pergi
36
Eps 36 Komitmen
37
Eps. 37. Keyakinan
38
Eps 38. Tentang Lewi
39
Eps 39 Sibuk
40
Eps 40 Gegana Lagi
41
Eps. 41 Sekretaris
42
Eps. 42 Mami
43
Eps 43. Sekuat Rasa
44
Eps 44. Calon
45
Eps. 45 Suka-suka
46
Eps. 46 Boss, Asisten dan Sekretaris
47
Eps. 47 Welcome
48
Eps. 48. Atasan Bukan Kekasih
49
Eps. 49. Derita Boss
50
Eps 50. Anak Magang
51
Eps 51. Cemburu Kah?
52
Eps. 52. Sekretaris Aku
53
Eps. 53. Begini Rasanya
54
Eps 54. Ke Mana Aja
55
Eps. 55. Gerr...!
56
Eps. 56. Urusan Hati
57
Eps. 57. Belum Kelar
58
Eps. 58. Aku Yakin, tapi Dia??
59
Eps. 59. Complicated
60
Eps 60. Biar Pas 5
61
Eps 61 Belum Cukup umur
62
Eps. 62. Membuatnya Pantas
63
Eps 63. Show Time
64
Eps. 64. Dating
65
Eps 65. Dikalahkan Anak Magang
66
Eps. 66. Langkah Selanjutnya?
67
Eps. 67. Hubungan Kalian Serius?
68
Eps. 68. Bukan Tandingan
69
Eps. 69. Mama = Rumah
70
Eps. 70. Belum Percaya
71
Eps. 71. Kekasih Sepenuhnya
72
Eps. 72. Nggak Usah Sembuh
73
Eps. 73. Rencana Cadangan
74
Eps. 74. Melamar
75
Eps 75. Mami-Mama
76
Eps. 76. Mami-Mama 2
77
Eps. 77. Aku Kamu Kita
78
Eps 78. Ayo Menikah
79
Eps. 79. Beri Aku 2 Menit
80
Eps. 80. Gimana Rasanya
81
Eps 81. Cintanya Papa
82
Eps. 82. Menit Demi Menit
83
Eps. 83. Hak Paten
84
Eps 84. Hanya Bahagia
85
Eps 85. Menyatukan Dua Keinginan
86
Eps 86. Awal dari Sebuah Akhir...
87
Bonus Eps. Mengatur Langkah
88
Berpikir
89
Bonus Eps. Urusan Bpk. Rumah Tangga
90
Bonus Eps. Mengurus Suami
91
Bonus Eps. Mungkin
92
Bonus Eps. Aku yang Hamil, Dia yang Manja
93
Bonus Eps. Menanti
94
Bonus Eps. Menanti 2
95
Bonus Eps. Yang Dinantikan
96
Bonus Eps. Nomor Satu Siapa
97
Bonus Eps. Sebuah Nikmat untuk Papi
98
Bonus Eps. Kemasan
99
FATE OR DESTINY
100
Bonus Eps. Sayang Selamanya
101
Bonus Eps. Satu Lagi Ya...
102
My Gratitude
103
Mau Lanjut Nggak?
104
Eps. 104. Berusaha Tetap Saling Cinta
105
Eps. 105. Banyak Kebahagiaan
106
Eps. 106. Bukan Pilihan Bodoh
107
Hanya Sebuah Info Judul Baru
108
Bonus Eps. Selingan Aja...
109
Hiii Semuanya
110
Apa Ada Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!