Perlahan Kharis memacu Matic putihnya meninggalkan kawasan kuliner sepanjang pantai di ujung selatan kotanya. Tak terasa sekitar dua jam dia habiskan di salah satu kafe mungil pinggir pantai. Sendiri saja, bermaksud mengurai gelisah di hati, tapi resah masih mengikutinya belum tertinggal di pantai, galau masih enggan berlabuh padahal sudah lumayan lama mengarungi relung hatinya. Hujan deras tadi pun tak mampu menghapusnya. Berhati-hati dia berkendara, sebab ada banyak genangan air yang harus diwaspadai.
Sekitar empat puluh menit kemudian dia sampai di jalan masuk cluster rumahnya, lumayan lama dia menerobos jalan yang sedikit macet. Dia menyapa satpam yang berjaga di portal.
"Siang pak Roland, tolong portalnya dong..."
"Eh... si nona manis. Baru pulang ya?"
Sapa si satpam ramah, sambil membuka tali yang menahan besi portal.
"Kharis lagi nggak manis pak, Kharis lagi galau."
"Galau karena pacar ya...?"
Pak Roland tertawa.
"Nggaklah. Pak Roland... mau nggak Kharis daftarin ke Manajemen Artis Pelangi di ibukota?"
"Jadi satpam di sini aja non, jauh-jauh ke ibukota profesinya sama aja, kalo jadi manajer sih mau non, hehehe..."
"Bukan pak, jadi artis dong. Pak Roland punya modal buat jadi bintang sinetron, tampang ada, nama keren gak usah di ganti, hehehe..."
"Non bisa aja, silahkan...."
"Makasih ya pak..."
Kharis sering bercanda dengan satpam itu selain ramah dan sopan, senyumnya bikin adem dan nyaman. Jangan salah, Kharis tidak tertarik sama sekali sama pak Roland yang sudah punya anak dua, tapi jika dipikir-pikir dia suka ngobrol sama satpam keren itu karena mirip seseorang.
Mendekati rumahnya Kharis melihat seseorang turun dari sebuah city car berwarna putih dan tergesa masuk ke dalam rumah. Kharis tahu siapa itu.
"Hahaha....."
Masih melajukan motornya melewati mobil H**da Jazz tersebut, Kharis tertawa lagi saat menemukan sebuah kenyataan senyum pak Roland mirip senyum lelaki itu, menenangkan.
Lihat saja, pengaruh senyum pak satpam benar-benar hebat, buktinya dua sudut bibir Kharis masih tertarik ke atas meskipun sekilas tadi matanya menangkap sosok si pencipta galau urutan teratas di sepanjang 21 tahun umurnya.
"Pak Roland selalu senyum setiap bertemu aku, tapi kak Lewi baru sekali selama setahun ini senyum padaku, itupun hanya sesaat dan tipis banget."
Kharis membatin lagi mengingat momen dua minggu lalu saat dia dan Lewi saling menggenggam plastik sembako.
"Ada apa dengan kak Lewi, kok nggak pernah mau beramah-ramah ke aku ya... eh, ada apa denganku, reaksi tubuhku selalu tidak normal, aku kehilangan semua kosakata jika ada di dekatnya, ada apa dengan... hehehe kayak judul film."
Monolog lagi dengan sisa tawanya.
Kharis selesai memarkir motornya tepat di depan garasi, dia akan keluar lagi nanti karena satu jam lagi ada Mata Kuliah. Dia tidak ingin bolos lagi, cukup dua mata kuliah tadi pagi sampai siang ini dia bolos. Bisa bahaya kalau mama Melissa tahu. Setengah berlari dia masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci itu.
Percuma memberi salam, papa pasti masih di kantor mamanya apalagi. Profesi mama sebagai dokter dengan kesibukan tingkat dewa membuat Kharis jarang berjumpa mamanya kecuali hari sabtu dan minggu. Sementara kakak lelakinya Revy sedang menyelesaikan S2nya di kota lain. Hanya dua orang ART yang ada, itupun pasti sedang sibuk atau istirahat di belakang.
Sebetulnya Kharis punya seorang kakak lelaki lagi selain Revy, kakak tertua tapi sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu dipanggil Sang Khalik. Kakaknya memang menderita jantung bawaan. Takdir berkehendak lain. Karena itulah mama Melissa mengambil spesialis jantung, spesialisnya yang kedua dan itu justru yang membuat mama semakin sibuk dan jarang di rumah. Rutinitas mama setiap hari kerja pagi sampai sore ada di beberapa rumah sakit, malamnya berpraktek di dua tempat.
Masuk ke kamarnya, Kharis penasaran akan sesuatu. Dia ke jendela mengintip dari balik tirai, tak berapa lama rasa penasarannya terjawab. Lewi terlihat membuka pintu mobilnya sambil senyum, dengan badan yang sedikit dibungkukkan ia seperti berbicara dengan seseorang di dalam mobil.
Kharis curiga ada seseorang di dalam, sebab tadi dia sempat mendengar suara mesin mobil itu dengan kaca tertutup berarti AC tetap hidup. Lewi masih berbicara dan lagi-lagi tersenyum, akhirnya dia bergerak masuk, pintu ditutup dan tak lama mobil pergi menjauh menghilang dari pandangan.
Pikiran Kharis dipenuhi tanya. Siapa yang ada di dalam mobil? Sayang kaca filmnya terlalu gelap jadi Kharis tadi tidak dapat melihat siapapun. Mengapa tidak turun ya? Kok kak Lewi lebih sering bawa mobil padahal biasanya bawa Yama** R25 kesayangannya.
"Mungkinkah Peggy yang ada di dalam mobil? Mereka sudah jadian?"
Sejak Baksos dua minggu lalu Peggy rajin komen di wa grup komunitas yang intinya memamerkan kedekatannya dengan Lewi. Kharis mengambil ponselnya ingin memastikan pikiran yang bermain-main di otaknya. Dia membuka sebuah aplikasi dan mengetik sebuah nama di kolom pencarian.
Duuaaar... hatinya langsung teriris lagi melihat postingan Peggy di Fa**book hari ini, foto selfie dirinya di dalam mobil berlatar rangkulan lengan tertutup kemeja hitam, memang tanpa wajah pemilik lengan tapi jelas itu tangan lelaki.
Captionnya benar-benar membuat galau, When I'm in Love 💙
Tadi itu Lewi memakai kemeja hitam. Ahhhhh.
Kharis membanting tubuhnya ke tempat tidur. hatinya turut terbanting ke dasar. Seminggu ini dia coba membangun harap bahwa tidak ada hubungan spesial itu, kak Lewinya memang supel dan selalu ramah. Banyak gadis yang suka menganggap lebih perlakuan Lewi, terlalu sering ada gosip kedekatan tapi tidak terbukti, dia hanya mudah bergaul mudah akrab dengan banyak orang terkecuali Kharis tentu saja. Ya, memang perlakuan ke Kharis berbeda, entah mengapa.
Dan ternyata kali ini dia salah kak Lewinya sudah punya pacar. Sediiiih, keran airmatanya jebol sekarang... 😭😭
Hilang sudah niat untuk kuliah apalagi untuk sekedar membersihkan diri. Tawanya tadi tak tersisa. Di waktu yang sama seseorang bisa menjadi penyebab dia tertawa bahagia dan semenit kemudian menangis pedih. Tadi dia tertawa karena sebuah senyum duplikat, sekarang dia menangis untuk sebuah senyum pemilik asli tapi bukan untuk dirinya. Sedih dan sakit...
*****
Hampir dua tahun Kharis mengenal Lewi saat keluarga Lewi menempati rumah sebelah. Om Peter papanya Lewi menjadi GM baru di kantor papa Didi, sebuah instansi pengelola pelayanan energi di kota kecil ini. Papa Didi sendiri adalah salah satu Manager Senior. Kharis tidak mengerti struktur kantor itu yang jelas om Peter bos papa.
Entah bagaimana keluarga om Peter menempati rumah sebelah yang sudah lama kosong, mungkin saja papanya yang memberi info tapi bukan urusannya, yang menjadi urusan Kharis sekarang adalah anak om Peter ganteng banget....
Berkulit putih, tubuh tinggi lebih tinggi dari kakaknya Revy. Wajah dengan garis yang sempurna; dahi, alis tebal, mata, hidung, bibir, tercetak dengan bentuk sempurna. Menurut Kharis kadar kegantengan Lewi jauh di atas barisan boy band negeri ginseng.
Dan baru sekarang Kharis menyukai lawan jenis. Mungkin karena di kompleks itu kebanyakan anak-anak para tetangganya masih bocah, hampir tidak ada yang seumuran Kharis, eh mungkin Kharisnya saja yang tidak tahu --nggak pernah nanya Pak Roland si dia, padahal pak Roland itu kenal semua penghuni kompleks-- jadi ketika ada cowok kategori ganteng maksimal yang sangat enak dilihat, Kharis jadi suka...
Meskipun awalnya Lewi hanya sekali-sekali berkunjung karena dia kuliah di ibukota, tapi rasa suka itu tetap ada dan terus tumbuh sejalan waktu, menjadi pengagum rahasia, karena Kharis tidak punya keberanian untuk mendekati pujaannya itu, apalagi menunjukkan rasa sukanya.
Dan... rasa sukanya itu kini malah menusuk hatinyaaa...
.
🌧🌧🌧
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Sri Astuti
cinta sendiri mmg menyakitksn
2023-07-17
0
Ade Risma Irta
Padahal udah gak muda lagi, tapi lebih suka baca novel yang ber genre teen ketimbang tentang rumah tangga.. Karena kalau sudah cerita rumah tangga, hanya rumah tangga di novel yang tanpa celah jika cerita bahagia. kalau tentang perselingkuhan malah takut untuk baca nya 😁😁
2022-11-27
1
Putri Minwa
ceritanya asik lhoh, putri sangat suka
2022-11-10
1