Berenang

Sudah seminggu Chika tinggal di apartemen. Dia sudah mulai menyesuaikan keadaan baru. Setiap pagi dan malam dia selalu menyiapkan makan untuk dirinya sendiri dan Felix. Terkadang Chika berfikir jika dia dan Felix sudah seperti pasangan suami istri. Yang membedakan adalah mereka tidur di tempat yang berbeda.

Sesuai dengan rencana Felix dan Chika kemarin, sabtu pagi ini mereka akan menikmati waktu berenang. Felix sengaja mengambil waktu pagi hari agar bisa sekaligus berjemur.

Keluar dari ruang ganti, Felix melakukan pemanasan terlebih dahulu. Kemudian dia menceburkan diri ke dalam kolam renang. Membelah air dari tepi kolam ke tepi kolam yang bersebrangan.

Beberapa kali Felix menikmati berenang bolak balik dari tepi kolam ke tepi kolam yang berseberangan. Namun, sudah cukup lama dia bolak balik, dia tidak melihat Chika yang keluar dari ruang ganti.

Keluar dari dasar kolam. Felix menuju ke kursi santai yang tersedia di pinggir kolam renang. Memakai kacamatanya agar menghalau silau sinar matahari, dia merebahkan tubuhnya di kursi santai. Menikmati berjemur sebelum dia kembali masuk ke dalam kolam.

Chika akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari ruang ganti. Dari tadi dia menimbang-nimbang saat akan keluar dengan pakaian renang model one piece.

Pakaian renang yang mengekspos lengan dan pahanya itu sedikit membuatnya tidak nyaman. Akan tetapi demi niatnya menggoda Felix, dia meyakinkan dirinya untuk memakainya.

Saat keluar, dia melihat Felix yang sedang merebahkan tubuhnya berjemur di bawah sinar matahari. Kaca mata hitam bertengger di hidungnya dan membuat pria itu tampak mempersona.

Dengan langkah percaya diri, Chika menghampiri Felix yang sedang merebahkan tubuhnya di atas kursi.

Ini kedua kalinya aku melihat tubuh Felix.

Chika melihat perut enam kotak yang tidak terdapat lemak di sekitarnya. Terlihat begitu keras jika disentuh.

Chika memerhatikan Felix yang tidak bergerak sama sekali. Nampaknya Felix sedang memejamkan matanya, karena saat Chika menghampirinya, dia tidak menoleh sama sekali. "Apa kamu tadi sudah berenang?" Chika yang bertanya pada Felix seraya memulai pemanasan. menggerakkan tubuhnya agar tidak kram saat nanti dia berenang.

Mendengar suara Chika, Felix membuka matanya dan menoleh pada sumber suara. Matanya yang berada di balik kacamata hitam membulat sempurna, melihat Chika dengan baju renang one piece. Lengan dan paha putihnya terekspos sempurna, dan membuat jantung Felix berdebar.

Kenapa dia pakai baju renang seperti itu?

Felix menelan salivanya karena melihat kulit Chika yang mulus tanpa cacat sama sekali. Sudah seperti pahatan patung yang sempurna.

Chika yang melirik ke arah Felix, menduga jika Felix pasti mendengar dirinya yang bertanya, dan pasti matanya yang berada balik kacamata hitamnya itu sedang memandanginya.

Dengan tidak mempedulikan Felix, dia melanjutkan pemanasan. Mengerakkan tubuhnya melakukan gerakan sebelum memulai olah raga renangnya.

Felix semakin menelan salivanya, karena gerakan Chika benar-benar membuat gairahnya mulai muncul.

Sial! Sepertinya dia menguji kesabaranku.

Entah apa yang harus dilakukan oleh Felix mendapati hidangan nikmat di depannya, tetapi tidak dapat dia santapnya.

Mata Felix melihat ke arah sekitar. Memantau keadaan aman di sekitarnya. Kemudian dia berdiri untuk menghampiri Chika.

Chika yang melihat Felix menghampirinya, menduga jika Felix sudah mulai tertarik padanya. Dia yakin, sebentar lagi pasti tunangannya itu akan menyentuhnya dan dia akan segera terbebas dari rencana pernikahannya.

Felix mendekat pada Chika. Matanya memandangi tubuh Chika dari atas ke bawah. Memindai wanita yang sudah berani menantangnya itu.

Jantung Chika berdetak lebih kencang. Dia menyakini jika keputusannya tidak akan salah. Semua yang dilakukan adalah demi dirinya yang akan segera terbebas dari Felix.

Felix berhenti di depan Chika, dan membuat Chika semakin ketakutan. Dia menerka bagian tubuh mana yang akan disentuh Felix.

Tangan Felix bergerak ke arah Chika dan justru membuat wanita itu memejam ketakutan. Namun, sesaat kemudian dia merasakan tubuhnya terbalut kimono handuk yang dibawa Felix.

"Kita berenang lain kali," ucap Felix seraya merapatkan kimono handuk ke tubuh Chika. Tangannya berusaha untuk tidak memegang sama sekali tubuh Chika.

Chika membuka matanya. Dia benar-benar terkejut dengan ucapan Felix. Matanya kemudian beralih pada kimono handuk yang berada di tubuhnya.

Dia tidak menyetuhku?

Masih dalam kebingungannya, Chika bertanya di dalam hatinya. Dia pikir Felix datang menghampirinya untuk menyentuhnya atau justru tiba-tiba akan menciumnya. Namun, ternyata dugaannya salah. Tunangannya itu justru malah menutupi tubuhnya.

"Rapatkan!" perintah Felix. Matanya melihat ke arah belakang Chika, di mana banyak pria dan wanita yang juga akan berenang. Mereka juga penghuni apartemen yang sama dengan Felix dan Chika.

Felix yang tadi melihat dari kejauhan orang-orang itu, tidak rela jika tubuh tunangannya akan menjadi konsumsi publik. Oleh karena itu, dia meminta Chika untuk menutupnya dan mengurungkan niatnya untuk berenang.

Dengan polosnya, Chika menuruti Felix. Dia memasukan tangannya ke lengan kimono dan mengikat kimono menutupi tubuhnya.

"Ayo." Felix mengajak Chika untuk ke ruang ganti mengambil bajunya dan segera kembali ke unit apartemennya.

Chika hanya bisa pasrah menuruti keinginan Felix. Dia masih tidak tahu kenapa Felix tidak tertarik padanya, dan justru malah mengajaknya kembali.

Menuju ke ruang ganti, Chika menggerutu karena ternyata aksinya kali ini gagal total. "Kenapa dia justru menutupi tubuhku?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Chika mengganti bajunya dan keluar menghampiri Felix yang menunggunya di depan ruang ganti.

Chika dan Felix kembali ke unit apartemen mereka. Tak ada yang bicara sama sekali, sampai di depan unit apartemen mereka masing-masing.

"Setelah ini ikutlah aku," ucap Felix sebelum masuk ke dalam apartemennya.

"Ke mana?" tanya Chika yang penasaran.

"Yang jelas aku tidak mengajakmu ke neraka," jawab Felix malas. Dia kemudian masuk ke dalam apartemen.

"Apa dia lupa jika sekarang aku sudah di neraka yang dia ciptakan," gerutu Chika. Membuka pintu apartemen, dia mertuki ide buruknya, dan justru kegagalan yang dia dapati.

Apa lagi yang harus aku lakukan? Chika sudah mulai frustrasi memikirkan cara untuk membuat Felix gagal memenuhi persyaratannya.

Karena pusing akhirnya dia memutuskan untuk menguyur kepalanya di bawah shower. Berharap ide cermerlang akan muncul jika kepalanya terkena kucuran air.

***

Chika yang bersiap untuk pergi, memoles wajahnya di depan cermin. Wajah kecewanya masih terlihat jelas di wajahnya, tetapi tidak mengurangi kecantikannya.

Berbekal access card miliknya, dia menuju ke apartemen Felix. Dia memilih menunggu pria itu di apartemennya dari pada di apartemennya sendiri. Sambil menunggu Chika memainkan ponselnya.

Satu jam berlalu, tetapi Felix tidak kunjung keluar dari kamarnya. Entah apa yang dilakukan pria itu, Chika sangat bingung.

Karena sangat penasaran, Chika memilih mengintip Felix ke kamarnya. Saat membuka pintu kamar dia tidak mendapat Felix di sana. Rasa penasarannya semakin menjadi, dan membuatnya masuk lebih dalam ke kamar Felix.

Tempat yang dituju Chika adalah kamar mandi. Dia ingin memastikan jika Felix ada di dalam kamar mandi. Menempelkan telinganya di pintu, dia mendengarkan suara di balik pintu. Namun, seketika matanya membulat saat mendengar suara aneh di dalam kamar mandi.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

felix lagi senam 5 jari menuntaskan hasrat akibat kelakuan nakal tunangannya

2024-09-29

0

gia nasgia

gia nasgia

Bang Felix lagi bersama Tante Lux 🤣🤣🤣🤣

2024-02-26

0

Zuliet

Zuliet

felix lagi solo 😂😂😂

2023-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 Cara Mendapatkannya
2 Melamar
3 Aku Keberatan
4 Syarat
5 Setuju
6 Tidak Gratis
7 Pertunangan
8 Janji
9 Iblis Penggoda
10 Kepanikan
11 Menghindar
12 Hutang
13 Jangan Menyentuh
14 Kebiasaan
15 Berenang
16 Menunggu Lama
17 Memegang
18 Sisi Lain
19 Mengenalmu Lebih Dalam
20 Ke Klub
21 Pusing
22 Hanya Kelelahan
23 Menjaga
24 Tidak Baik-Baik
25 Tidak Masuk Hitungan
26 Membuat Tersadar
27 Tidurlah di Kamarku
28 Segelas Susu
29 Merayu
30 Jantung Berdebar
31 Titik Terakhir Perjuanganku
32 Terjatuh
33 Pinjamkan El
34 Menjemput El
35 Belajar Mengetahui
36 Enam Jam Bersama El
37 Sebaik Itu Hatinya
38 Minta Nomor Telepon
39 Yang Ada Di Dalam Hati
40 Pria Baik
41 Kenapa Bosan?
42 Memahami Perasan
43 Memakainya
44 Coat Yang Sama
45 Lihat Saja
46 Hasil
47 Perjalanan
48 Sarapan
49 Jalan-jalan
50 Ruang Kosong
51 Tertawa
52 Makan Malam
53 Berbelanja
54 Terima Kasih
55 Sedang Berusaha
56 Lebih Manis
57 Tetangga
58 Demi Sebuah Ciuman
59 Pertunangan Dengan Cinta
60 Gosok Gigi
61 Calon Mertua
62 Seluruh Waktu
63 Membuat Cheesecake
64 Aku Akan Menikah
65 Waktu Sendiri
66 Mencari Felix
67 Aku Mencintaimu
68 Mempercepat Pernikahan
69 Memberitahu Orang Tua
70 Mencari Gaun Pernikahan
71 Cinta Sesungguhnya
72 Bertemu Papa
73 Bekal
74 Pulang Ke Rumah
75 Merindukan
76 Mantan Pacar
77 Kebaikan Kita
78 Tak Sabar
79 Persiapan Chika
80 Persiapan Felix
81 Mengikat Janji
82 Tamu Istimewa
83 Marah-marah
84 Sabar
85 Sesi Belajar
86 Mendapatkan Seutuhnya
87 Lupa
88 Pelajaran Kedua
89 Menguntungkan Aku
90 Mencari Gaun
91 Rumah Kita
92 Rumah Baru
93 Pesta Pernikahan Erix
94 Ke Dokter
95 Hasil Laboratorium
96 Merayakan Kehamilan
97 Mengisi Waktu
98 Koki Kue
99 Ayam Saus Korea
100 Mewakilkan
101 Kontraksi
102 Melahirkan
103 Bayi Cantik
104 Bersyukur Memilihnya
105 Dua Garis
106 Akhir Kebahagiaan
107 Novel Baru Labuhan Cinta
108 Pengumuman Pre Order Novel Cetak My Baby CEO versi Cetak
109 Giveaway My Baby CEO
110 Info Novel
111 Novel Baru Rilis Di Noveltoon
112 INFO
113 Bos Duda Kesayangan
114 PO Labuhan Cinta
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Cara Mendapatkannya
2
Melamar
3
Aku Keberatan
4
Syarat
5
Setuju
6
Tidak Gratis
7
Pertunangan
8
Janji
9
Iblis Penggoda
10
Kepanikan
11
Menghindar
12
Hutang
13
Jangan Menyentuh
14
Kebiasaan
15
Berenang
16
Menunggu Lama
17
Memegang
18
Sisi Lain
19
Mengenalmu Lebih Dalam
20
Ke Klub
21
Pusing
22
Hanya Kelelahan
23
Menjaga
24
Tidak Baik-Baik
25
Tidak Masuk Hitungan
26
Membuat Tersadar
27
Tidurlah di Kamarku
28
Segelas Susu
29
Merayu
30
Jantung Berdebar
31
Titik Terakhir Perjuanganku
32
Terjatuh
33
Pinjamkan El
34
Menjemput El
35
Belajar Mengetahui
36
Enam Jam Bersama El
37
Sebaik Itu Hatinya
38
Minta Nomor Telepon
39
Yang Ada Di Dalam Hati
40
Pria Baik
41
Kenapa Bosan?
42
Memahami Perasan
43
Memakainya
44
Coat Yang Sama
45
Lihat Saja
46
Hasil
47
Perjalanan
48
Sarapan
49
Jalan-jalan
50
Ruang Kosong
51
Tertawa
52
Makan Malam
53
Berbelanja
54
Terima Kasih
55
Sedang Berusaha
56
Lebih Manis
57
Tetangga
58
Demi Sebuah Ciuman
59
Pertunangan Dengan Cinta
60
Gosok Gigi
61
Calon Mertua
62
Seluruh Waktu
63
Membuat Cheesecake
64
Aku Akan Menikah
65
Waktu Sendiri
66
Mencari Felix
67
Aku Mencintaimu
68
Mempercepat Pernikahan
69
Memberitahu Orang Tua
70
Mencari Gaun Pernikahan
71
Cinta Sesungguhnya
72
Bertemu Papa
73
Bekal
74
Pulang Ke Rumah
75
Merindukan
76
Mantan Pacar
77
Kebaikan Kita
78
Tak Sabar
79
Persiapan Chika
80
Persiapan Felix
81
Mengikat Janji
82
Tamu Istimewa
83
Marah-marah
84
Sabar
85
Sesi Belajar
86
Mendapatkan Seutuhnya
87
Lupa
88
Pelajaran Kedua
89
Menguntungkan Aku
90
Mencari Gaun
91
Rumah Kita
92
Rumah Baru
93
Pesta Pernikahan Erix
94
Ke Dokter
95
Hasil Laboratorium
96
Merayakan Kehamilan
97
Mengisi Waktu
98
Koki Kue
99
Ayam Saus Korea
100
Mewakilkan
101
Kontraksi
102
Melahirkan
103
Bayi Cantik
104
Bersyukur Memilihnya
105
Dua Garis
106
Akhir Kebahagiaan
107
Novel Baru Labuhan Cinta
108
Pengumuman Pre Order Novel Cetak My Baby CEO versi Cetak
109
Giveaway My Baby CEO
110
Info Novel
111
Novel Baru Rilis Di Noveltoon
112
INFO
113
Bos Duda Kesayangan
114
PO Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!