Syarat

Chika dan keluarganya masuk ke dalam rumah. Dia menatap kesal pada kedua orang tuanya. Rasanya dia masih tidak terima jika harus menikah dengan Felix . "Apa Papa sudah tahu jika yang akan melamar adalah Felix?" tanyanya memastikan.

"Sudah. Saat Shea mengatakan ada pria yang akan melamar, Papa bertanya dan dia menjawab siapa pria itu." Aland menceritakan pada Chika bagaimana dia tahu jika Felix yang melamar.

"Apa Papa tahu jika dia suka mabuk?" Mata Chika membelalak. Dia seolah sudah lupa norma kesopanan yang selama ini diajarkan kedua orang tuanya.

"Tahu," jawab Aland santai.

Chika menautkan kedua alisnya. Dia tidak menyangka jika Felix menceritakan itu pada papanya. Chika benar-benar tidak tahu sejauh apa kedua pria itu saling bercerita.

"Apa papa juga tahu jika dia suka ti …." Chika ingin melanjutkan ucapannya tetapi dia melihat ke sekeliling, ada mama dan kakaknya dan tidak mungkin dia membuka aib orang begitu saja.

Ella dan Elia langsung pergi saat obrolan anak dan ayah semakin serius. Mereka tidak mau jadi sasaran keduanya yang sama-sama sedang emosi.

"Tidur dengan wanita lain." Aland melanjutkan ucapan Chika.

Mata Chika membulat sempurna mendengar ucapan papanya. Hal buruk itu ternyata Felix ceritakan juga pada papanya.

Dasar pria aneh. Kenapa hal semacam ini dia juga ceritakan?

"Kamu tahu, mungkin bisa saja dia datang ke mari dan menceritakan hal baik, tetapi dia tidak melakukannya. Dia menceritakan bagaimana dirinya." Aland menjelaskan pada putrinya. Satu hal yang dia lihat dari Felix dibanding pria yang pernah ke rumah untuk mengantarkan putrinya. Jika pria itu tidak malu mengakui jika dalam hidupnya salah.

"Jadi Papa rela, anak Papa yang masih perawan, masih bersegel, masih dipres seperti buku baru, harus menikah dengan pria seperti itu?" Chika memasang wajah melas di depan papanya. Dia berharap papanya tidak akan rela anaknya menikah dengan pria seperti itu.

Aland tersenyum. Dia yang dari tadi berdiri, mengajak Chika untuk duduk. Tangannya membelai wajah putrinya dan mencoba menjelaskan.

"Setiap manusia tidak selamanya sempurna, pasti selalu saja ada kurangnya. Ada beberapa orang yang sebelum menikah baik-baik saja dan setelah menikah dia justru haus belaian wanita lain. Ada juga seperti Felix yang menghabiskan waktu mudanya menjajal para wanita dan saat menikah dia berhenti," ucap Aland.

Chika tidak mengerti kenapa papanya berpikir seperti itu. Dia semakin malas sekali menjawab setiap ucapan papanya.

"Jika semua orang mencari yang terbaik, lalu siapa yang akan menerima mereka pendosa?" tanya Aland.

Chika hanya bisa menghela napasnya. Dia tidak tahu harus bagaimana mengelak. Rasanya sifat baik papanya tidak berdampak baik untuknya.

"Bukankah kamu minta waktu enam bulan? Jadi Papa kali ini mohon berusahalah memahami Felix, dan kamu akan tahu bagaimana dia."

Chika mengangguk. Dia tidak mau memperpanjang masalahnya karena papanya tidak berhenti menasehati. Dia memasang wajahnya yang seolah dia mengerti penjelasan papanya.

Mengakhiri perdebatan, akhirnya Chika masuk ke dalam kamar. Dia terus saja menggerutu karena papanya itu benar-benar membela Felix.

"Aku harus apa?" gumam Chika. Memandangi lagi-langit kamar, dia memikirkan bagaimana nasibnya. "Enam bulan?" Dia bergumam memikirkan waktu yang dia berikan. Memilih enam bulan, Chika bukan tanpa alasan. Dia mengingat bagaimana pembicaraannya dengan Erik di restoran.

"Aku akan pindah tugas selama enam bulan di luar kota." Erik menceritakan pada Chika.

Chika terkejut. Tangannya yang sedang mengarahkan cangkir kopi ke mulutnya seketika berhenti. Dia mengurungkan niatnya minum dan meletakkannya kembali ke atas meja. "Kapan?" tanyanya ingin tahu.

"Besok."

Jawaban Erik membuatnya semakin terkejut. Ingin rasanya dia marah pada Erik, tetapi dia merasa tidak pantas marah karena dia bukan siapa-siapa Erik.

"Jadi aku ingin berpamitan padamu," ucap Erik.

"I-ya, hati-hatilah di sana. Semoga bisa bertemu enam bulan lagi." Chika menguatkan hatinya, karena dia yakin Erik adalah pria yang baik yang akan kembali padanya.

"Aku harap kamu menjaga dirimu baik-baik. Aku akan selalu menghubungimu nanti."

Chika memaksakan senyumnya. Mereka melanjutkan pembicaraan. Dari apa yang Erik ceritakan Chika menganggap jika Erik benar-benar sangat senang saat dipindah tugaskan. Karena ini pertama kalinya dia akan bertugas di luar kota.

Sebagai orangnya yang menyukai Erik, dia akhirnya memilih mendukung. Lagi pula pikirnya tidak akan lama waktu enam bulan.

"Aku harus bisa menggagalkan pernikahan sebelum enam bulan," ucap Chika sesaat setelah dia mengingat enam bulan yang diberikan untuk Felix. Dia tidak menyangka waktu enam bulan Erik pergi harus menjadi waktu di mana dia harus berjuang.

Chika terus saja merencanakan apa yang harus dia lakukan agar dia memiliki alasan untuk memutuskan pernikahan.

***

Jam istirahat tiba. Chika merapikan meja kerjanya dan bersiap untuk izin. Tadi saat Regan datang, dia sudah meminta izin, dan ternyata Regan sudah tahu karena Felix sudah lebih dulu memberitahu Regan.

Menuju ke lobi, menghampiri Felix yang sudah memberikan kabar jika dia sudah menunggu. Masuk ke dalam mobil Felix, mobil melaju sesaat kemudian.

Keheningan begitu terasa, karena Chika memilih diam dan melihat ke arah luar. Otaknya terus memikirkan cara lepas dari Felix.

"Maafkan aku sudah melamarmu tanpa izin." Akhirnya suara Felix memecah keheningan yang dari tadi dirasakan oleh keduanya.

Bagai disulut api akhirnya Chika membuka mulutnya. "Harusnya kamu bertanya dulu padaku. Harusnya kamu meminta izin dulu padaku!" Dengan berapi-api Chika meluapkan kekesalannya.

"Apa kamu mengizinkan jika aku meminta izin?" Felix menoleh sejenak pada Chika. Senyum tipis tertarik di sudut bibirnya melihat kekesalan Chika.

"Tentu saja tidak. Aku tidak akan mengizinkan kamu melamarku karena aku tidak mencintaimu." Chika melayangkan tatapan tajam pada Felix yang sudah dengan seenaknya melamarnya.

"Tapi aku mencintaimu," ucap Felix polos. Dia menoleh pada Chika sejenak, sebelum pandangannya kembali ke jalanan yang dilaluinya.

"Apa kamu pikir aku akan percaya? Pria seperti dirimu, aku yakin hanya memanfaatkan wanita saja." Kalimat itu lolos begitu saja dengan amarah yang mengiringinya.

Felix menghela napasnya. Dia menyadari jika itulah pandangan Chika padanya. "Berikan aku kesempatan, aku akan buktikan padamu," ucap Felix menatap lekat wajah Chika. Dia berharap wanita yang dicintainya itu memberikan kesempatan.

Chika memijat keningnya yang mulai berdenyut memikirkan semuanya. "Baiklah, tetapi ada syaratnya."

"Baiklah, aku akan memenuhi semua syarat yang akan kamu berikan." Felix cukup senang karena ternyata Chika masih memberikan kesempatan.

"Baik, tetapi aku tidak hanya kita saja yang mendengar persyaratan yang aku akan ajukan."

"Maksudnya?" tanya Felix yang tidak mengerti.

"Aku mau setelah ini kita ke rumah Shea. Jadi mereka akan menjadi saksi jika nanti kamu melanggar semua."

Felix mengangguk mengiyakan permintaan Chika. Senyumnya mengembang di wajahnya. Sesulit apa persyaratan apa yang akan diberikan oleh Chika, tidak akan jadi masalah untuknya.

.

.

.

.

...like dan komentar ya...

...Berikan Hadiah dan Vote...

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

cemungut Papa Felix 😍

2024-02-22

0

Putri Nila Sari

Putri Nila Sari

😍😍

2022-09-01

0

Mulia Ningsih

Mulia Ningsih

visual nya mana

2022-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 Cara Mendapatkannya
2 Melamar
3 Aku Keberatan
4 Syarat
5 Setuju
6 Tidak Gratis
7 Pertunangan
8 Janji
9 Iblis Penggoda
10 Kepanikan
11 Menghindar
12 Hutang
13 Jangan Menyentuh
14 Kebiasaan
15 Berenang
16 Menunggu Lama
17 Memegang
18 Sisi Lain
19 Mengenalmu Lebih Dalam
20 Ke Klub
21 Pusing
22 Hanya Kelelahan
23 Menjaga
24 Tidak Baik-Baik
25 Tidak Masuk Hitungan
26 Membuat Tersadar
27 Tidurlah di Kamarku
28 Segelas Susu
29 Merayu
30 Jantung Berdebar
31 Titik Terakhir Perjuanganku
32 Terjatuh
33 Pinjamkan El
34 Menjemput El
35 Belajar Mengetahui
36 Enam Jam Bersama El
37 Sebaik Itu Hatinya
38 Minta Nomor Telepon
39 Yang Ada Di Dalam Hati
40 Pria Baik
41 Kenapa Bosan?
42 Memahami Perasan
43 Memakainya
44 Coat Yang Sama
45 Lihat Saja
46 Hasil
47 Perjalanan
48 Sarapan
49 Jalan-jalan
50 Ruang Kosong
51 Tertawa
52 Makan Malam
53 Berbelanja
54 Terima Kasih
55 Sedang Berusaha
56 Lebih Manis
57 Tetangga
58 Demi Sebuah Ciuman
59 Pertunangan Dengan Cinta
60 Gosok Gigi
61 Calon Mertua
62 Seluruh Waktu
63 Membuat Cheesecake
64 Aku Akan Menikah
65 Waktu Sendiri
66 Mencari Felix
67 Aku Mencintaimu
68 Mempercepat Pernikahan
69 Memberitahu Orang Tua
70 Mencari Gaun Pernikahan
71 Cinta Sesungguhnya
72 Bertemu Papa
73 Bekal
74 Pulang Ke Rumah
75 Merindukan
76 Mantan Pacar
77 Kebaikan Kita
78 Tak Sabar
79 Persiapan Chika
80 Persiapan Felix
81 Mengikat Janji
82 Tamu Istimewa
83 Marah-marah
84 Sabar
85 Sesi Belajar
86 Mendapatkan Seutuhnya
87 Lupa
88 Pelajaran Kedua
89 Menguntungkan Aku
90 Mencari Gaun
91 Rumah Kita
92 Rumah Baru
93 Pesta Pernikahan Erix
94 Ke Dokter
95 Hasil Laboratorium
96 Merayakan Kehamilan
97 Mengisi Waktu
98 Koki Kue
99 Ayam Saus Korea
100 Mewakilkan
101 Kontraksi
102 Melahirkan
103 Bayi Cantik
104 Bersyukur Memilihnya
105 Dua Garis
106 Akhir Kebahagiaan
107 Novel Baru Labuhan Cinta
108 Pengumuman Pre Order Novel Cetak My Baby CEO versi Cetak
109 Giveaway My Baby CEO
110 Info Novel
111 Novel Baru Rilis Di Noveltoon
112 INFO
113 Bos Duda Kesayangan
114 PO Labuhan Cinta
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Cara Mendapatkannya
2
Melamar
3
Aku Keberatan
4
Syarat
5
Setuju
6
Tidak Gratis
7
Pertunangan
8
Janji
9
Iblis Penggoda
10
Kepanikan
11
Menghindar
12
Hutang
13
Jangan Menyentuh
14
Kebiasaan
15
Berenang
16
Menunggu Lama
17
Memegang
18
Sisi Lain
19
Mengenalmu Lebih Dalam
20
Ke Klub
21
Pusing
22
Hanya Kelelahan
23
Menjaga
24
Tidak Baik-Baik
25
Tidak Masuk Hitungan
26
Membuat Tersadar
27
Tidurlah di Kamarku
28
Segelas Susu
29
Merayu
30
Jantung Berdebar
31
Titik Terakhir Perjuanganku
32
Terjatuh
33
Pinjamkan El
34
Menjemput El
35
Belajar Mengetahui
36
Enam Jam Bersama El
37
Sebaik Itu Hatinya
38
Minta Nomor Telepon
39
Yang Ada Di Dalam Hati
40
Pria Baik
41
Kenapa Bosan?
42
Memahami Perasan
43
Memakainya
44
Coat Yang Sama
45
Lihat Saja
46
Hasil
47
Perjalanan
48
Sarapan
49
Jalan-jalan
50
Ruang Kosong
51
Tertawa
52
Makan Malam
53
Berbelanja
54
Terima Kasih
55
Sedang Berusaha
56
Lebih Manis
57
Tetangga
58
Demi Sebuah Ciuman
59
Pertunangan Dengan Cinta
60
Gosok Gigi
61
Calon Mertua
62
Seluruh Waktu
63
Membuat Cheesecake
64
Aku Akan Menikah
65
Waktu Sendiri
66
Mencari Felix
67
Aku Mencintaimu
68
Mempercepat Pernikahan
69
Memberitahu Orang Tua
70
Mencari Gaun Pernikahan
71
Cinta Sesungguhnya
72
Bertemu Papa
73
Bekal
74
Pulang Ke Rumah
75
Merindukan
76
Mantan Pacar
77
Kebaikan Kita
78
Tak Sabar
79
Persiapan Chika
80
Persiapan Felix
81
Mengikat Janji
82
Tamu Istimewa
83
Marah-marah
84
Sabar
85
Sesi Belajar
86
Mendapatkan Seutuhnya
87
Lupa
88
Pelajaran Kedua
89
Menguntungkan Aku
90
Mencari Gaun
91
Rumah Kita
92
Rumah Baru
93
Pesta Pernikahan Erix
94
Ke Dokter
95
Hasil Laboratorium
96
Merayakan Kehamilan
97
Mengisi Waktu
98
Koki Kue
99
Ayam Saus Korea
100
Mewakilkan
101
Kontraksi
102
Melahirkan
103
Bayi Cantik
104
Bersyukur Memilihnya
105
Dua Garis
106
Akhir Kebahagiaan
107
Novel Baru Labuhan Cinta
108
Pengumuman Pre Order Novel Cetak My Baby CEO versi Cetak
109
Giveaway My Baby CEO
110
Info Novel
111
Novel Baru Rilis Di Noveltoon
112
INFO
113
Bos Duda Kesayangan
114
PO Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!