Chapter 20

Beberapa saat kemudian, mobil yang ditumpangi Alex dan Anes berhenti disebuah pemakaman mewah di Jakarta.

"Mas kok kesini?" tanya Anes ketika Alex tengah memarkir mobilnya.

"Ayo turun!" ajak Alex.

Anes hanya mengikuti langkah Alex dari belakang. Dia masih bingung kenapa suaminya mengajaknya ke sana.

"Mas tunggu, sebenarnya kita mau ngapain kesini?" tanya Anes lagi.

"Menemui ibuku," jawab Alex singkat dengan tetap berjalan menuju makam sang ibu.

Anes sedikit mempercepat langkah sehingga kini ia berjalan sejajar dengan Alex.

"Jadi, yang kamu maksud wanita yang paling kamu cintai adalah almarhumah ibu kamu?" tanyanya lagi.

"Kamu pikir siapa?" Alex balik bertanya

bertanya.

"Aku kira kekasih kamu mas dan kamu akan ketemu sama dia di depanku," jawab Anes polos.

"Ck. Dasar kamu berpikir terlalu kreatif, mana mungkin aku menemui wanita lain dan memberinya bunga di depan istriku, aku masih waras, aku menghargai pernikahan kita walaupun karena di jodohkan," jawab Alex sambil menoyor kepala Anes pelan.

Anes hanya garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

" Huh untung aja aku tadi nggak langsung marah-marah dan mewek didepan dia," batin Anes.

Akhirnya, mereka sampai di makam ibunya Alex, mertua Anes tentunya. Alex langsung meletakkan bunga Lily kesukaan ibunya tersebut di atas makam sang ibu.

"Ma, Alex kesini lagi, kali ini Alex mengajak Anes istri Alex kesini untuk mengenalkannya sama mama," ucap Alex sambil berjongkok di samping makam ibunya.

"Hai ma, saya Anes istri mas Alex, maaf baru mengunjungi mama hari ini, semoga mama merestui pernikahan kami," ucap Anes yang ikut berjongkok di sebelah Alex.

Anes dapat melihat dari mata suaminya,kalau dia sangat merindukan sang ibu.

"Mama tenang aja, aku akan merawat mas Alex dan berusaha menjadi istri yang baik buat dia," ucap Anes dalam hati.

"Ma doain Alex, semoga Alex bisa menjadi suami yang baik buat Anes, dan bisa membahagiakannya, mama tahu kan kalau kami di jodohkan tapi jauh sebelum itu Alex sudah mencintainya ma, walaupun Alex tidak tahu apakah dia sudah mencintai Alex atau belum tapi semoga suatu saat dia akan mencintai Alex." Alex juga berbicara dalam hatinya.

Cukup lama mereka berdua di makam sang ibu, hingga kemudian Alex mengajak Anes untuk pulang.

"Ayo kita pulang sekarang," ajak Alex dan Anes mengangguk.

" Ma kami pulang dulu, kapan-kapan kami akan kesini lagi," ucap Anes kemudian berjalan meninggalkan makam ibu mertuanya.

🌼 🌼 🌼

Malam harinya Alex dan Anes menonton tv berdua.

"Ganti channelnya, lihat berita saja!" ucap Alex datar.

"Nggak mau! Aku mau lihat ini aja, seru!!" sahut Anes.

"Cepat ganti, acara kayak gitu kok ditonton,"

"Biarin! kalau nggak mau nonton mas pergi aja!"

"Kamu! cepat siniin remotenya," Alex meminta remote yang dipegang Anes dengan paksa, namun Anes mencegahnya. Mereka pun akhirnya saling berebut remote seperti Tom dan Jerry. Anes lari mengelilingi sofa dan Alex mengejarnya. Anes yang merasa sudah kehabisan nafasnya pun berhenti.

"Yes dapat!" sorak Alex ketika dapat mengambil remote televisi dari tangan Anes.

Kemudian Alex duduk ke sofa kembali dan mengganti saluran televisinya.

"Huh sebel, ya udah situ nonton aja sendiri!" gerutu Anes.

"Mau kemana?" tanya Alex

"Ke dapur ambil minum, haus," jawab Anes ketus

"Salah sendiri malam-malam lari-lari, kalau mau olah raga bilang-bilang, kan kita bisa melakukannya di kamar!" goda Alex dengan senyum devilnya.

"Maksudnya?" tanya Anes melotot

"Ya kita lanjutin olah raga yang tadi pagi," jawab Alex.

"Ck. Dasar mesum!" ucap Anes sambil menuju ke dapur.

Alex tersenyum karena telah berhasil menggoda istrinya.

"Nih mas, sekalian aku buat teh buat kamu," ucap Alex sambil meletakkan secangkir teh dimeja.

"Hmmm makasih."

"Haaah apa?" Anes pura-pura nggak dengar.

"Makasih! gitu aja nggak denger," sewot alex

"Bukannya nggak denger mas, cuma mastiin aja, kali aja aku salah dengar, ternyata mas bisa juga bilang makasih sama aku biasanya kan mas selalu bilang teh yang ku buat nggak enak," celoteh Anes.

"Ya udah aku tarik kata-kataku, nggak jadi makasih," ucap Alex.

"Yee mana bisa gitu, makasih ya makasih aja, emang susah ya menghargai kebaikan orang dengan bilang makasih."

"Iya-iya bawel. Terima kasih istriku yang baik hati dan tidak sombong karena telah membuatkan suami kamu ini teh yang enak," ucap Alex dengan senyum sok imut.

"Puas?" lanjutnya lagi.

Melihat tingkah suaminya Anes pun tidak dapat menahan tawanya. Dengan terpaksa Anes pun menemani Alex menonton televisi meskipun ia tidak menyukai acaranya. Tanpa terasa hari semakin larut, Alex merasakan sesuatu menimpa pundaknya. Ia menoleh dan ternyata istrinya tertidur dengan menyenderkan kepalanya dipundak Alex.

Kemudian, Alex mematikan televisi dan Pelan-pelan mengubah posisi Anes ke tangannya dan membopongnya ala bridal style menuju ke kamar.

Sesampainya di kamar, Alex menurunkan Anes Pelan-pelan di tempat tidur. Kemudian ia menyelimuti Anes dan membelai rambut kemudian mencium keningnya.

"Padahal mau aku ajak olah raga malah tidur," ucap Alex lirih sambil tersenyum. Lalu ia mematikan lampu yang ada di atas nakas samping tempat tidur dan merebahkan tubuhnya di samping Anes untuk menyusulnya tidur.

🌼 🌼 🌼

Di sela-sela waktu tidur mereka, tiba-tiba Anes terbangun karena merasakan kram diperutnya. Dia meringis menahan sakit sambil memegang perutnya.

"Mas bangun!" panggil Anes sambil menggoyang-goyang tubuh Alex agar suaminya bangun.

Alex mengerjapkan dan mengucek matanya.

"Ada apa, kenapa bangunin aku jam segini?" tanya Alex sambil menguap.

"Perutku sakit mas," ucap Anes sambil meringis menahan sakit.

Mendengar ucapan istrinya Alex langsung sigap.

"Mana yang sakit? ayo cepat ke dokter! Oh tidak, biar aku panggil dokter keluarga saja, apa sakit banget, apa perlu kita ke rumah sakit?" Alex merasa panik dan khawatir.

"Oh tidak! Aku lupa ini tanggal berapa!" seru Anes lalu melihat ponselnya.

Setelah melihat ponselnya Anes buru-buru masuk ke kamar mandi.

"Tu kan bener, aku datang bulan, kenapa aku bisa lupa jadwalnya. Duh mana aku nggak nyiapin pembalut lagi. Gimana ini?" Anes merasa bingung.

Sementara diluar kamar mandi, Alex hanya mondar mandir karena khawatir, ia ingin menyusul Anes masuk tapi pintunya dikunci dari kamar mandi.

"Tok tok tok" Alex mengetuk pintu kamar mandi.

"Anes, apa kamu baik-baik saja, ayo buka pintunya, jangan buat aku khawatir." ucap Alex

"Apa aku telepon dokter Andre saja(dokter keluarga Parvis)."

Kemudian Alex mengambil ponselnya dan menghubungi dokter tersebut

"Hallo dok, cepat datang ke apartemen saya sekarang juga, istri saya merasakan sakit di perutnya," ucap Alex ketika dokter andre mengangkat teleponnya.

"Tapi Tuan ini jam berapa, apakah tidak bisa besok pagi saja," jawab dokter Andre di teleponnya.

"Cepat kemari atau anda sudah bosan menjadi dokter keluarga Parvis?" Alex langsung mematikan teleponnya. Lalu kembali ke pintu kamar mandi.

"ANESKA! buka pintunya, aku sudah panggilan dokter buat kamu, cepat jangan buat aku khawatir!" ucap Alex dengan berteriak supaya Anes bisa mendengar suaranya.

Ceklek, Anes membuka pintu.

Anes hanya menampakkan kepalanya di pintu, sementara badannya ia sembunyikan dibalik pintu

"Kenapa kamu mengunci pintunya? kalau terjadi apa-apa sama kamu bagaimana? terus bagaimana perut kamu, apa masih saki? aku sudah panggilan dokter sebentar lagi dia akan sampai. Ayo tunggu dokter datang ditempat tidur," ucap Alex, terlihat sekali kekhawatiran di wajahnya.

" Mas, Aku tidak apa-apa. Hanya saja,,," kalimat Anes menggantung.

" Tidak apa-apa bagaimana, jelas-jelas tadi kamu meringis kesakitan,"

"Aku kedatangan tamu bulanan," jawab Anes lirih dengan tetap badannya bersembunyi dibalik pintu kamar mandi

"Maksud kamu apa, masa malam-malam begini ada yang bertamu," Alex tak mengerti maksud perkataan Anes.

"Maksudnya, aku menstruasi, kram perut aku karena aku menstruasi, bukan karena apa-apa." jawab Anes lirih

"Kamu yakin tidak apa-apa? terus kenapa kamu tidak keluar malah bersembunyi dibalik pintu?" tanya Alex.

"Itu masalahnya mas, aku tidak punya persediaan pembalut," jawab Anes sambil garuk-garuk kepala.

"Terus?"

"Bisa tolong mas beliin pembalut buat aku?"

"Hah ada-ada aja, ya udah ayo kita beli!"

"Mas sendiri aja ya, perutku masih sakit lagian aku malu kalau keluar nggak pakai pembalut."

" Terus, aku harus keluar sendiri, jam 02.00 buat beli pembalut. Nggak mau!"

"Yaudah kalau nggak mau nggak apa-apa!" ucap Anes cemberut.

"Ya udah sana lanjutin tidur biar aku tetap disini, tidur dikamar mandi, kalau tidur di kasur, takutnya tembus," lanjutnya lagi dengan nada memelas.

"Allahu Akbar! baiklah akan aku belikan,"

"Benarkah, mas mau beliin?" Anes tampak girang.

"Demi kamu apapun aku lakukan," batin Alex

"Iya bawel, udah aku pergi dulu, kamu keluarlah, nggak apa-apa tidak usah di kamar mandi terus,"

Anes menjawabnya dengan anggukan dan senyuman.

Alex segera mengambil jaket dan kunci mobil, kemudian ia bergegas pergi.

🌼🌼🌼

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🤩🤩🤩

2023-10-01

0

susi 2020

susi 2020

🥰🥰

2023-10-01

0

Indahsu

Indahsu

nasib dokternya gmna woy 🤣

2023-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 Pengumuman
66 chapter 65
67 chapter 66
68 chapter 67
69 chapter 68
70 chapter 69
71 chapter 70
72 chapter 71
73 chapter 72
74 chapter 73
75 chapter 74
76 chapter 75
77 chapter 76
78 chapter 77
79 chapter 78
80 chapter 79
81 chapter 80
82 chapter 81
83 Chapter 82
84 chapter 83
85 chapter 84
86 chapter 85
87 chapter 86
88 chapter 87
89 chapter 88
90 chapter 89
91 chapter 90
92 chapter 91
93 chapter 92
94 chapter 93
95 Selamat hari raya idul Fitri 1441H
96 chapter 94
97 chapter 95
98 chapter 96
99 chapter 97
100 chapter 98
101 chapter 99
102 chapter 100
103 chapter 101
104 chapter 102
105 chapter 103
106 chapter 104
107 chapter 105
108 chapter 106
109 chapter 107
110 chapter 108
111 chapter 109
112 chapter 110
113 chapter 111
114 chapter 112
115 chapter 113
116 chapter 114
117 chapter 115
118 chapter 116
119 chapter 117
120 chapter 118
121 chapter 119
122 chapter 120
123 chapter 121
124 chapter 122
125 chapter 123
126 chapter 124
127 chapter 125
128 chapter 126
129 chapter 127
130 chapter 128
131 chapter 129
132 chapter 130
133 chapter 131
134 chapter 132
135 chapter 133
136 chapter 134
137 chapter 135
138 chapter 136
139 chapter 137
140 chapter 138
141 chapter 139
142 chapter 140
143 chapter 141
144 chapter 142
145 chapter 143
146 chapter 144
147 chapter 145
148 chapter 146
149 chapter 147
150 chapter 148
151 chapter 149
152 chapter 150
153 chapter 151
154 chapter 152
155 chapter 153
156 chapter 154
157 chapter 155
158 chapter 156
159 Pengumuman
160 chapter 157
161 chapter 158
162 chapter 159
163 chapter 160
164 chapter 161
165 chapter 162
166 chapter 163
167 chapter 164
168 chapter 165
169 chapter 166
170 chapter 167
171 chapter 168
172 chapter 169
173 chapter 170
174 chapter 171
175 chapter 172
176 chapter 173
177 chapter 174
178 chapter 175
179 chapter 176
180 chapter 177
181 chapter 178
182 chapter 179
183 chapter 180
184 chapter 181
185 chapter 182
186 chapter 183
187 chapter 184
188 chapter 185
189 chapter 186
190 chapter 187
191 chapter 188
192 chapter 189
193 chapter 190
194 chapter 191
195 chapter 192
196 chapter 193
197 chapter 194
198 chapter 195
199 chapter 196
200 chapter 197
201 chapter 198
202 chapter 199
203 chapter 200
204 chapter 201
205 chapter 202
206 chapter 203
207 chapter 204
208 chapter 205
209 chapter 206
210 chapter 207
211 chapter 208
212 chapter 209
213 chapter 210
214 chapter 211
215 Chapter 212
216 Chapter 213
217 Chapter 214
218 Chapter 215
219 Chapter 216
220 Chapter 217
221 Chapter 218
222 Chapter 219
223 Chapter 220
224 Chapter 221
225 Chapter 222
226 Chapter 223
227 Chapter 224
228 Chapter 225
229 Chapter 226
230 Chapter 227
231 Chapter 228
232 Chapter 229
233 Chapter 230
234 Chapter 231
235 Chapter 232
236 Chapter 233
237 Chapter 234 (End)
238 Terima kasih
239 Pengumuman
240 Extra part 1
241 Extra part 2
242 Extra part 3
243 Pengumuman
244 Novel baru rilis
245 Novel baru
246 Novel Rega dan Gisel.
247 Sebatas Ibu Pengganti
248 One night mistake with calon ipar
249 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 249 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
Pengumuman
66
chapter 65
67
chapter 66
68
chapter 67
69
chapter 68
70
chapter 69
71
chapter 70
72
chapter 71
73
chapter 72
74
chapter 73
75
chapter 74
76
chapter 75
77
chapter 76
78
chapter 77
79
chapter 78
80
chapter 79
81
chapter 80
82
chapter 81
83
Chapter 82
84
chapter 83
85
chapter 84
86
chapter 85
87
chapter 86
88
chapter 87
89
chapter 88
90
chapter 89
91
chapter 90
92
chapter 91
93
chapter 92
94
chapter 93
95
Selamat hari raya idul Fitri 1441H
96
chapter 94
97
chapter 95
98
chapter 96
99
chapter 97
100
chapter 98
101
chapter 99
102
chapter 100
103
chapter 101
104
chapter 102
105
chapter 103
106
chapter 104
107
chapter 105
108
chapter 106
109
chapter 107
110
chapter 108
111
chapter 109
112
chapter 110
113
chapter 111
114
chapter 112
115
chapter 113
116
chapter 114
117
chapter 115
118
chapter 116
119
chapter 117
120
chapter 118
121
chapter 119
122
chapter 120
123
chapter 121
124
chapter 122
125
chapter 123
126
chapter 124
127
chapter 125
128
chapter 126
129
chapter 127
130
chapter 128
131
chapter 129
132
chapter 130
133
chapter 131
134
chapter 132
135
chapter 133
136
chapter 134
137
chapter 135
138
chapter 136
139
chapter 137
140
chapter 138
141
chapter 139
142
chapter 140
143
chapter 141
144
chapter 142
145
chapter 143
146
chapter 144
147
chapter 145
148
chapter 146
149
chapter 147
150
chapter 148
151
chapter 149
152
chapter 150
153
chapter 151
154
chapter 152
155
chapter 153
156
chapter 154
157
chapter 155
158
chapter 156
159
Pengumuman
160
chapter 157
161
chapter 158
162
chapter 159
163
chapter 160
164
chapter 161
165
chapter 162
166
chapter 163
167
chapter 164
168
chapter 165
169
chapter 166
170
chapter 167
171
chapter 168
172
chapter 169
173
chapter 170
174
chapter 171
175
chapter 172
176
chapter 173
177
chapter 174
178
chapter 175
179
chapter 176
180
chapter 177
181
chapter 178
182
chapter 179
183
chapter 180
184
chapter 181
185
chapter 182
186
chapter 183
187
chapter 184
188
chapter 185
189
chapter 186
190
chapter 187
191
chapter 188
192
chapter 189
193
chapter 190
194
chapter 191
195
chapter 192
196
chapter 193
197
chapter 194
198
chapter 195
199
chapter 196
200
chapter 197
201
chapter 198
202
chapter 199
203
chapter 200
204
chapter 201
205
chapter 202
206
chapter 203
207
chapter 204
208
chapter 205
209
chapter 206
210
chapter 207
211
chapter 208
212
chapter 209
213
chapter 210
214
chapter 211
215
Chapter 212
216
Chapter 213
217
Chapter 214
218
Chapter 215
219
Chapter 216
220
Chapter 217
221
Chapter 218
222
Chapter 219
223
Chapter 220
224
Chapter 221
225
Chapter 222
226
Chapter 223
227
Chapter 224
228
Chapter 225
229
Chapter 226
230
Chapter 227
231
Chapter 228
232
Chapter 229
233
Chapter 230
234
Chapter 231
235
Chapter 232
236
Chapter 233
237
Chapter 234 (End)
238
Terima kasih
239
Pengumuman
240
Extra part 1
241
Extra part 2
242
Extra part 3
243
Pengumuman
244
Novel baru rilis
245
Novel baru
246
Novel Rega dan Gisel.
247
Sebatas Ibu Pengganti
248
One night mistake with calon ipar
249
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!