Chapter 17

Pagi harinya, saat Anes mengerjapkan matanya, ia merasa ada sesuatu yang menindih perutnya, dan ternyata itu tangan Alex yang tanpa sadar memeluknya saat tidur semalam. Anes hendak berteriak karena kaget, namun ia mengurungkannya begitu ingat kalau kini Alex sudah menjadi suaminya. Ia menoleh ke arah wajah suaminya dan memandangnya sesaat.

" Pemandangan yang indah sekali di pagi hari, " batin Anes dengan senyum dibibir tipisnya.

Pelan-pelan ia memindahkan tangan Alex dari perutnya karena ia tak ingin membangunkan suaminya yang masih terlelap.

"Sebaiknya aku masak untuk sarapan nanti," ucap Anes kemudian turun menuju ke dapur.

Sebelum sampai di dapur, ia disambut oleh dua orang pembantu Alex yang sedang bersih-bersih, karena sudah dipercaya oleh Alex, mereka diberi passcode untuk masuk ke apartemen tersebut.

"Selamat pagi Nona Muda," sapa Bi Ani.

"Selamat pagi. Kalian?" Anes menggantungkan kalimatnya.

"Iya, kami pembantu disini Non, nama saya bi Ani dan ini adik saya bi Ina" bi Ina memperkenalkan dirinya dan juga adiknya kepada Anes.

"Hihi, jadi ingat serial kartun anak-anak. Nama saya Ipin dan ini adik saya Upin," Anes tertawa dalam hati karena merasa lucu.

"Astaghfirullah, nyebut Nes, nggak boleh ngeledek kayak gitu," batinnya lagi.

"Oh iya Ni, saya Anes istrinya mas Alex," sahut Anes.

"Kami sudah tahu Nona, Tuan Alex sudah memberi tahu kami," ucap Bi Ina.

"Nona mau dimasakin apa, biar bibi masakin buat Nona,,sebelumnya kami tidak pernah masak, karena Tuan jarang sekali makan di rumah, kalaupun makan di rumah selalu delivery, jadi kami hanya bersih-bersih saja disini."

"Tidak usah Bi, biar saya masak sendiri."

"Baiklah kalau begitu, kami lanjut bersih-bersih dulu," pamit Bi Ina.

"Iya silahkan Bi," sahut Anes. Kemudian dia ke dapur dan bersiap untuk masak.

"Masak apa ya hari ini?" Anes bertanya pada dirinya sendiri dalam hati sambil melihat isi kulkas.

"Mmm buat nasi goreng sayur ajalah yang cepat," lanjutnya lagi.

Bi Ani menghampiri Anes di dapur.

"Non, ada yang bisa bibi bantu?" tanya bi Ani.

"Mmm boleh Bi, tolong kupasin dan iris dadu wortel ini ya Bi!" perintah Anes dengan ramah.

"Baik Nona," bi Ani langsung melakukan sesuai yang diminta oleh Anes.

"Bibi sudah lama kerja disini?" tanya Anes.

"Sudah lama Non, sejak Tuan Muda Alex masih kecil, saya dan bi Ina bekerja pada Tuan Parvis Non, dan selama tuan Alex di Australia, kami yang menjaga dan membersihkan apartemen ini atas perintah Tuan Besar," jelas bi Ani.

"Ohhhh jadi Bibi juga bekerja di rumah papa Arya."

"Iya Non, setelah pekerjaan disini selesai kami pulang ke tempat Tuan Besar, lebih tepatnya saya dan bi Ina tinggal di sana."

"Nona tahu, selama saya bekerja di keluarga Parvis, saya tidak pernah melihat Tuan muda membawa seorang wanita ke rumah maupun kesini, eh tahu-tahu langsung punya istri." lanjut bi Ani lagi.

"Masa sih Ni, mas Alex tidak pernah membawa pacar atau teman perempuan ke rumah," selidik Anes.

"Benar Non, dulu sih bibi dengar Tuan muda memiliki kekasih tapi tidak pernah dibawa pulang,"

"Maaf Non, saya lancang malah sambil mengobrol dengan Nona," lanjutnya

"Ahh tidak apa-apa Bi, saya malah senang ada teman ngobrol, tidak usah sungkan, o ya dimana bi Ina?"

"Nona Anes memang baik, pantas Tuan muda memilih Anda jadi istrinya, bi Ina lagi membersihkan ruang kerja Tuan muda Nona."

"Ah Bibi bisa aja."

Dan Merekapun lanjut memasak sambil terus mengobrol.

🌼 🌼 🌼

Sementara itu, cahaya hangat yang menyeruak melalui kaca jendela dikamar Alex, mampu membuat si pemilik kamar membuka matanya. Dia menoleh kesamping, namun tidak mendapati istrinya di sana,

"Dimana dia?" batin Alex, kemudian beranjak dari tempat tidurnya dan mencari keberadaan istrinya.

Ia keluar dari kamar dan bertemu dengan bi Ina yang baru saja keluar dari ruang kerja Alex.

"Selamat pagi tuan muda" Sapa bi Ina

Alex hanya membalas sapaan bi Ina dengan sebuah anggukan sambil berjalan mencari Anes. Bi Ina pun melanjutkan langkahnya ke lantai bawah, karena di lantai atas tinggal kamar utama yang belum di bersihkan, ia atau bi Ani biasanya membersihkan kamar Alex, setelah Alex pergi ke kantor , karena Alex tidak suka orang lain masuk ke kamarnya selama dia berada di apartemen

"Eh tunggu Bi," Alex menghentikan langkah bi Ina.

"Ya tuan muda, ada apa?" tanya bi Ina.

"Apa bibi tahu dimana istri saya?" tanya Alex sedikit ragu.

"Ohhh, Nona Anes sedang memasak di dapur tuan," jawab bi Ina

"Ya sudah, lanjutkan pekerjaan Bibi" perintah Alex.

"Baik Tuan," bi Ina pun melanjutkan langkahnya.

"Di dapur? Masak?" batin Alex dengan mengernyitkan dahinya. Kemudian dia berjalan menuju keempat istrinya berada.

Benar saja, Alex mendapati Anes sedang memasak dan asyik mengobrol dengan bi Ani di dapur.

Tanpa Anes sadari, sepasang mata tengah memperhatikannya.

" Tuan Muda," ucap bi Ani yang menyadari keberadaan Alex.

" Eheemmmm! Sedang apa kamu disini?" suara Alex membuat Anes menoleh kearahnya.

"Eh Mas Alex udah bangun, ini aku lagi masak buat sarapan kita."

"Sarapan? Kita? Maksudmu aku juga?" tanya Alex ragu.

"Tentu saja, siapa lagi, masa aku disuruh sarapan sendiri, udah sana tunggu di meja makan!" perintah Anes.

"Lain kali kalau mau makan bisa keluar atau delivery saja!"

"Udah jangan protes! Bawel!"

"kamu!"

Alex mengernyitkan dahinya lalu duduk dimeja makan.

"Akhirnya selesai juga, Bi tolong beresin ini ya, saya mau bawa ini ke meja makan," ucap Anes.

"Baik Nona Muda."

🌼🌼🌼

"Apa ini?" tanya Alex ketika Anes menyiapkan sarapan di meja makan.

"Ini nasi goreng Mas, spesial

Buatan Chef Anes," jawab Anes sambil memperlihatkan gigi putihnya yang tersusun rapi.

"Nasi goreng kok ada makanan kelincinya," sungut Alex.

"Wortel maksudnya? ya kan nasi goreng sayur, coba deh mas, pasti suka!"

"No! Kita delivery aja," tolak Alex tegas.

"Nggak mau! cobain dulu, lagian wortel juga bagus dimata mas, ayo cobalah!" ucap Anes cemberut.

"Nggak mau! aku nggak suka wortel! coba aja mata kamu ditaruh wortel, pasti nggak bisa lihat, baik dari mananya coba!" balas Alex.

"Tau ah, pagi-pagi dah ajak ribut! aku udah susah-susah masak malah nggak mau makan," kesal Anes.

"Apa kamu yakin ini bisa dimakan?"

"Tentu saja! cepat buka mulut kamu aaaaaa" Anes memaksa Alex membuka mulutnya dengan mengarahkan sendok ke arah mulutnya.

Seperti kerbau yang di cucuk hidungnya, Alex menuruti perintah Anes. Ia membuka mulutnya dan...

" Enak sekali nasi goreng buatan Anes dan wortel ini biasanya aku nggak suka tapi ini bisa aku makan," batin Alex sambil mengunyah nasi gorengnya.

"Gimana, enak kan?" tanya Anes antusias.

"Mmm lumayan masih bisa dimakan," jawab Alex berbohong.

"Udah lanjutin makannya, bisa kan makan sendiri, aku juga mau makan!" ujar Anes jutek kemudian dia mengambil nasi goreng untuknya sendiri.

"Kenapa jadi dia yang galak?" batin Alex, dengan lahapnya dia memakan nasi goreng buatan Anes.

"Ck. Dasar bilangnya cuma lumayan, tapi makannya kayak orang gak makan satu minggu," ucap Anes lirih sambil melirik sinis ke arah Alex yang duduk didepannya.

Bi Ani dan bi Ina yang menyaksikan tingkah kedua majikannya tersebut pun tertawa cekikikan.

"Lihat tuh Bi, mereka memang cocok sekali" ucap bi Ina.

"Hihihi iya Bi, senang sekali melihat pemandangan seperti ini. Biasanya Tuan Alex tidak pernah mau makan di meja makan, mungkin karena sendiri jadi tidak selera, tapi sekarang sudah ada Nona Anes yang menemaninya makan," sahut bi Ani.

"O ya, tadi malam papa telepon," ujar Alex.

"Papa siapa?" tanya Anes dengan mengadu-aduk makanannya.

"Papa Arya, dia bilang akan memberikan kita hadiah pernikahan," jawab Alex.

"Kado? memang kado apa yang papa kasih?"

"Tiket honeymoon, jawab Alex santai.

"Uhuk uhukk!" Anes tersedak makanan yang masih ada di kerongkongannya karena mendengar ucapan suaminya.

"Ck. Dasar makanya hati-hati kalau makan, ini minum dulu," ucap Alex sambil menyodorkan minum buat Anes.

"Dan mas mau menerimanya?" tanya Anes setelah ia meneguk air minum yang diberikan Alex.

"Kenapa tidak, apa kamu tidak mau?" Alex balik tanya.

"Huh kenapa juga harus honeymoon segala, honeymoon harusnya untuk dua orang yang saling mencintai, baru romantis, toh dia juga sepertinya tidak mencintaiku, tidak berfaedah!" ucap Anes dalam hati.

"Jawab! Malah bengong!" tegas Alex.

"Iya aku mau," Anes langsung menjawabnya.

"Kamu mau bulan madu dimana?" tanya Alex kemudian.

"Sebenarnya aku punya impian, kalau menikah aku pengen sekali bisa bulan madu ke Maldives. Tapi, apa kamu juga mau kalau kesana mas" sebenarnya Anes ingin bicara seperti itu tapi ia tidak berani mengatakannya.

"Malah bengong lagi, lama-lama kesambet lho. Kamu mau ke Maldives?" ujar Alex seolah-olah mengerti apa yang dipikirkan Anes.

"Kenapa dia tahu yang aku inginkan, apakah dia bisa baca pikiranku?"batin Anes.

"Aku tahu, kamu ingin sekali kesana, besok kita berangkat!"

"Apa? besok?"

"Ok fix ini mah, dia tau aku ingin sekali kesana, jangan-jangan benar lagi ,dia bisa baca pikiranku," batin Anes lagi.

"Terus mau kapan, tahun depan? lagian untuk orang Indonesia, ke sana tidak perlu pakai Visa, jadi bisa langsung berangkat hanya dengan paspor, bahkan bisa sampai satu bulan penuh di sana," ucap Alex dengan menaikkan sudut bibir atasnya.

"Tapi,,,,"

"Tidak ada tapi-tapian, kamu hanya perlu patuh pada suamimu!" ucap Alex kemudian dia beranjak meninggalkan meja makan.

Terpopuler

Comments

Sintia Dewi

Sintia Dewi

dulukan cuman sekretaris sekrang udh naik pangkat jd istri yg lbh berkuasa/Joyful/

2024-04-17

0

Mei Wulandari

Mei Wulandari

layangan pedottt

2024-03-13

0

susi 2020

susi 2020

😂😂

2023-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 Pengumuman
66 chapter 65
67 chapter 66
68 chapter 67
69 chapter 68
70 chapter 69
71 chapter 70
72 chapter 71
73 chapter 72
74 chapter 73
75 chapter 74
76 chapter 75
77 chapter 76
78 chapter 77
79 chapter 78
80 chapter 79
81 chapter 80
82 chapter 81
83 Chapter 82
84 chapter 83
85 chapter 84
86 chapter 85
87 chapter 86
88 chapter 87
89 chapter 88
90 chapter 89
91 chapter 90
92 chapter 91
93 chapter 92
94 chapter 93
95 Selamat hari raya idul Fitri 1441H
96 chapter 94
97 chapter 95
98 chapter 96
99 chapter 97
100 chapter 98
101 chapter 99
102 chapter 100
103 chapter 101
104 chapter 102
105 chapter 103
106 chapter 104
107 chapter 105
108 chapter 106
109 chapter 107
110 chapter 108
111 chapter 109
112 chapter 110
113 chapter 111
114 chapter 112
115 chapter 113
116 chapter 114
117 chapter 115
118 chapter 116
119 chapter 117
120 chapter 118
121 chapter 119
122 chapter 120
123 chapter 121
124 chapter 122
125 chapter 123
126 chapter 124
127 chapter 125
128 chapter 126
129 chapter 127
130 chapter 128
131 chapter 129
132 chapter 130
133 chapter 131
134 chapter 132
135 chapter 133
136 chapter 134
137 chapter 135
138 chapter 136
139 chapter 137
140 chapter 138
141 chapter 139
142 chapter 140
143 chapter 141
144 chapter 142
145 chapter 143
146 chapter 144
147 chapter 145
148 chapter 146
149 chapter 147
150 chapter 148
151 chapter 149
152 chapter 150
153 chapter 151
154 chapter 152
155 chapter 153
156 chapter 154
157 chapter 155
158 chapter 156
159 Pengumuman
160 chapter 157
161 chapter 158
162 chapter 159
163 chapter 160
164 chapter 161
165 chapter 162
166 chapter 163
167 chapter 164
168 chapter 165
169 chapter 166
170 chapter 167
171 chapter 168
172 chapter 169
173 chapter 170
174 chapter 171
175 chapter 172
176 chapter 173
177 chapter 174
178 chapter 175
179 chapter 176
180 chapter 177
181 chapter 178
182 chapter 179
183 chapter 180
184 chapter 181
185 chapter 182
186 chapter 183
187 chapter 184
188 chapter 185
189 chapter 186
190 chapter 187
191 chapter 188
192 chapter 189
193 chapter 190
194 chapter 191
195 chapter 192
196 chapter 193
197 chapter 194
198 chapter 195
199 chapter 196
200 chapter 197
201 chapter 198
202 chapter 199
203 chapter 200
204 chapter 201
205 chapter 202
206 chapter 203
207 chapter 204
208 chapter 205
209 chapter 206
210 chapter 207
211 chapter 208
212 chapter 209
213 chapter 210
214 chapter 211
215 Chapter 212
216 Chapter 213
217 Chapter 214
218 Chapter 215
219 Chapter 216
220 Chapter 217
221 Chapter 218
222 Chapter 219
223 Chapter 220
224 Chapter 221
225 Chapter 222
226 Chapter 223
227 Chapter 224
228 Chapter 225
229 Chapter 226
230 Chapter 227
231 Chapter 228
232 Chapter 229
233 Chapter 230
234 Chapter 231
235 Chapter 232
236 Chapter 233
237 Chapter 234 (End)
238 Terima kasih
239 Pengumuman
240 Extra part 1
241 Extra part 2
242 Extra part 3
243 Pengumuman
244 Novel baru rilis
245 Novel baru
246 Novel Rega dan Gisel.
247 Sebatas Ibu Pengganti
248 One night mistake with calon ipar
249 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 249 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
Pengumuman
66
chapter 65
67
chapter 66
68
chapter 67
69
chapter 68
70
chapter 69
71
chapter 70
72
chapter 71
73
chapter 72
74
chapter 73
75
chapter 74
76
chapter 75
77
chapter 76
78
chapter 77
79
chapter 78
80
chapter 79
81
chapter 80
82
chapter 81
83
Chapter 82
84
chapter 83
85
chapter 84
86
chapter 85
87
chapter 86
88
chapter 87
89
chapter 88
90
chapter 89
91
chapter 90
92
chapter 91
93
chapter 92
94
chapter 93
95
Selamat hari raya idul Fitri 1441H
96
chapter 94
97
chapter 95
98
chapter 96
99
chapter 97
100
chapter 98
101
chapter 99
102
chapter 100
103
chapter 101
104
chapter 102
105
chapter 103
106
chapter 104
107
chapter 105
108
chapter 106
109
chapter 107
110
chapter 108
111
chapter 109
112
chapter 110
113
chapter 111
114
chapter 112
115
chapter 113
116
chapter 114
117
chapter 115
118
chapter 116
119
chapter 117
120
chapter 118
121
chapter 119
122
chapter 120
123
chapter 121
124
chapter 122
125
chapter 123
126
chapter 124
127
chapter 125
128
chapter 126
129
chapter 127
130
chapter 128
131
chapter 129
132
chapter 130
133
chapter 131
134
chapter 132
135
chapter 133
136
chapter 134
137
chapter 135
138
chapter 136
139
chapter 137
140
chapter 138
141
chapter 139
142
chapter 140
143
chapter 141
144
chapter 142
145
chapter 143
146
chapter 144
147
chapter 145
148
chapter 146
149
chapter 147
150
chapter 148
151
chapter 149
152
chapter 150
153
chapter 151
154
chapter 152
155
chapter 153
156
chapter 154
157
chapter 155
158
chapter 156
159
Pengumuman
160
chapter 157
161
chapter 158
162
chapter 159
163
chapter 160
164
chapter 161
165
chapter 162
166
chapter 163
167
chapter 164
168
chapter 165
169
chapter 166
170
chapter 167
171
chapter 168
172
chapter 169
173
chapter 170
174
chapter 171
175
chapter 172
176
chapter 173
177
chapter 174
178
chapter 175
179
chapter 176
180
chapter 177
181
chapter 178
182
chapter 179
183
chapter 180
184
chapter 181
185
chapter 182
186
chapter 183
187
chapter 184
188
chapter 185
189
chapter 186
190
chapter 187
191
chapter 188
192
chapter 189
193
chapter 190
194
chapter 191
195
chapter 192
196
chapter 193
197
chapter 194
198
chapter 195
199
chapter 196
200
chapter 197
201
chapter 198
202
chapter 199
203
chapter 200
204
chapter 201
205
chapter 202
206
chapter 203
207
chapter 204
208
chapter 205
209
chapter 206
210
chapter 207
211
chapter 208
212
chapter 209
213
chapter 210
214
chapter 211
215
Chapter 212
216
Chapter 213
217
Chapter 214
218
Chapter 215
219
Chapter 216
220
Chapter 217
221
Chapter 218
222
Chapter 219
223
Chapter 220
224
Chapter 221
225
Chapter 222
226
Chapter 223
227
Chapter 224
228
Chapter 225
229
Chapter 226
230
Chapter 227
231
Chapter 228
232
Chapter 229
233
Chapter 230
234
Chapter 231
235
Chapter 232
236
Chapter 233
237
Chapter 234 (End)
238
Terima kasih
239
Pengumuman
240
Extra part 1
241
Extra part 2
242
Extra part 3
243
Pengumuman
244
Novel baru rilis
245
Novel baru
246
Novel Rega dan Gisel.
247
Sebatas Ibu Pengganti
248
One night mistake with calon ipar
249
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!