Chapter 19

Alex menunjukkan wajah tidak suka terhadap David yang berada diluar pintu

"Ngapain kamu kesini? Mengganggu saja!" umpat Alex.

"Hehe, Anda sedang apa Bos? apakah saya mengganggu?" tanya David sambil cengengesan melihat penampilan bosnya yang acak-acakan.

"Iya kau sangat mengganggu! Aku sedang berolah raga, cepat katakan kenapa kau kemari!" kesal Alex.

"Ohhh Anda sedang olah raga rupanya," ucap David dengan nada tidak percaya dan mengejek.

"Mari kita keruang kerja bos, ada berkas-berkas yang harus Anda periksa dan tanda tangani," lanjut David sambil ngeloyor masuk menuju ke ruang Kerja mendahului Alex.

"Cihh!, siapa sebenarnya yang punya rumah disini, dasar!" ucap Alex kesal sambil menutup pintu kemudian mengikuti David keruang kerjanya.

"Apa ada masalah Bos? kenapa sepertinya Anda sedang bad mood?" selidik David

"iya, semua gara-gara kamu" ucap Alex dalam hati.

"Ada," jawab Alex singkat.

"Kalau boleh tahu, apa masalahnya?" tanya David polos.

"Kamu masalahnya,"

David bengong mencoba mencerna maksud dari ucapan Alex.

"sudahlah, cepat mana berkas-berkas yang harus aku periksa dan tanda tangani?" tanya Alex kemudian.

David menyerahkan beberapa berkas untuk diperiksa dan di tandatangani oleh Alex.

"Ngomong-ngomong, dimana nona Anes? saya tidak melihatnya,"

"Ngapain kamu nanyain istri saya? " tanya Alex curiga.

"Jangan bilang Anda cemburu? ish dasar bucin,"

"Tidak Bos, cuma tanya saja," jawab David.

"Dia sedang mandi," jawab Alex singkat

"Ohhh. Habis olah raga bareng, trus mandi ya Bos? Mandinya nggak bareng juga?" goda David dengan memandang kesegala arah

Alex menatap tajam ke arah David seolah-olah tatapan ya ingin menabok mulut asisten sekaligus sahabatnya tersebut.

" Ehek hem ngomong-ngomong keponakan saya sudah diproses belum nih bos? " tanya David penasaran.

"Bukan urusan kamu, dasar kepo!"

Mendengar ucapan Alex, membuat David terkekeh.

"Aku sudah selesai memeriksa dan menandatanganinya, sekarang kau pergilah!"

David merapikan berkas-berkas yang ada didepan Alex.

"Baiklah, kalau begitu saya permisi kembali ke kantor. O ya, silahkan lanjutkan olah raganya yang tertunda," ucap David dengan senyum mencurigakan.

"Dan jangan lupa lap dulu lipstick dibibir Anda sebelum menerima tamu," bisik David lalu beranjak keluar ruangan.

"A**pa maksudnya?" batin Alex, kemudian dia mengusap area bibirnya dengan tangannya dan..

"Ah shiit!, ternyata ada bekas lipstick milik Anes yang menempel di bibirku," umpat Alex dalam hati.

🌼 🌼 🌼

Sementara itu, didalam kamar mandi Anes melihat tanda kissmark yang dibuat oleh Alex, mukanya langsung memerah mengingat kejadian yang baru saja dia lakukan.

Kemudian Anes berendam di bathub untuk merilexkan otot-ototnya yang terasa kaku

"Duh, apa yang aku lakukan tadi, sungguh aku malu, bagaimana nanti aku akan bersikap jika bertemu dengan mas Alex, ahhhh sungguh aku malu, terus bagaimana kalau dia meminta lebih dari yang tadi, apa aku siap" ucap Anes dalam hati dengan mata terpejam dan tanpa ia sadari Alex sudah masuk ke dalam kamar mandi tersebut.

"Kamu mandi lama sekali," ucap Alex dan sontak Anes terkejut mendengar suara tersebut, ia segera membuka mata dan berteriak.

"Aaaaaaa! Kenapa mas main masuk aja? aku kan sedang mandi," ucap Anes dengan menutup dadanya dengan kedua tangannya.

"Tidak usah teriak! Cepat selesaikan mandinya, aku juga mau mandi, gerah," ucap Alex sambil ngeloyor keluar dari kamar mandi.

Sebenarnya Alex juga tidak melihat apa-apa karena bathub nya terisi penuh dengan busa, yang terlihat hanya kepala Anes.

"Mas kan bisa mandi di kamar mandi lain!" teriak Anes namun tidak ditanggapi oleh Alex.

Anes segera menyudahi acara mandinya dan langsung keluar dengan mengenakan handuk kimono, Namun dia tidak mendapati suaminya di kamar.

"Kemana dia, katanya buru-buru mau mandi malah menghilang," gerutu Anes kemudian dia menuju room closet yang setelah ia selidik ternyata semua wardrobe perempuan yang ada didalamnya adalah milik Anes,. Ya Alex menyiapkan semuanya untuk memanjakan dirinya.

Sebelum memakai baju, Anes duduk didepan meja rias yang ada di room closet untuk mengerikan rambutnya. Alex yang baru saja masuk ke room closet untuk mengambil baju pun menghampirinya dan mengambil hair dryer dari tangan Anes.

"Biar aku bantu!" ucap Alex. Anes hanya diam tertegun melihat suaminya yang hanya melilitkan handuk sebatas pusarnya dan memperlihatkan badan ABS-nya dari pantulan cermin yang ada didepannya. Ini pertama kalinya dia melihat laki-laki bertelanjang dada dihadapannya selain papanya.

"Mas, kemana tadi katanya mau mandi malah pergi?" tanya Anes.

"Aku mandi di kamar mandi tamu," jawab Alex sambil mengeringkan rambut Anes.

"Mas pakai baju dulu sana!" perintah Anes

Alex menyadari kalau istrinya sedang menahan gejolak hanya karena melihatnya bertelanjang dada. Kemudian dia tersenyum

"Nanti saja," jawab Alex singkat

"Ih apa nggak malu bertelanjang dada gitu di depanku?" tanya Anes polos

"Kenapa malu, toh kamu istriku sendiri bukan orang lain," jawab Alex santai.

"Sudah selesai, cepat ganti baju dan bersiap-siap, aku akan mengajakmu ke suatu tempat" ucap Alex sambil meletakkan hair dryer

"Kemana mas?" tanya Anes

"Nanti kamu juga akan tahu, aku mau ganti baju" ucap Alex kemudian menuju wardrobnya untuk memakai baju.

🌼 🌼 🌼

Alex yang selesai duluan menunggu Anes di ruang tamu. Setelah beberapa saat menunggu Anes tak kunjung turun dari kamarnya. Alex berniat untuk memanggilnya keatas, namun ia mengurugkan niatnya karena saat ia beranjak dari tempat duduknya, Anes terlihat sedang menurun anak tangga.

"Ayo mas, aku udah siap" ucap Anes sambil menghampiri suaminya

"Lama sekali, aku sampai lumutan nunggunya!" kesal Alex.

"Lebay deh kamu mas, kenapa nggak sampai berkerak saja, ayo katanya mau pergi!" ajak Anes.

"Ganti bajumu!" perintah Alex tegah

"Haa apa?"

"Ganti bajumu dengan yang lebih tertutup, itu terlalu terbuka," ucap Alex menunjuk baju yang Anes kenakan.

"Ah enggak ah, ini nggak terbuka, emang kita mau kemana kenapa aku harus ganti?" tanya Anes.

"Udah cepat sana ganti bajumu!"

"Nggak mau! kalau mas nggak ngasih tahu mau kemana aku nggak mau ganti!" Anes merajuk.

"ANESKA!" Alex sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Ok ok baiklah, aku akan ganti baju,,puas tuan ALEX ABRAHAM PARVIS! ck. Dasar tukang maksa," ucap Anes kesal. Lalu ia naik ke atas untuk mengganti baju yang ia kenakan.

Alex hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah istrinya dan kembali duduk disofa guna menunggu sang istri.

Beberapa saat kemudian Anes turun dan sudah berganti baju dengan yang lebih tertutup sesuai permintaan suaminya

(source :pinterest)

"Sekarang gimana? Apa aku harus ganti baju lagi?" tanya Anes jutek.

"Ayo berangkat" ucap Alex sambil mengambil kunci mobil dimeja ruang tamu tersebut.

Anes mengiyakan ajakan suaminya dengan berjalan dibelakang Alex.

"Emangnya kita mau kemana sih mas?" tanya Anes penasaran ketika sudah memasuki mobil

"Udah ikut aja jangan banyak tanya! " jawab Alex

Karena tidak ingin berdebat, akhirnya Anes memilih untuk tidak bertanya lagi dan suasana di mobil menjadi hening

"Pak Anton kemana mas, kenapa akhir-akhir ini mas nyetir sendiri?" tanya Anes memecah keheningan

"Dia sedang cuti karena mengurus ibunya yang lagi sakit,"

"Ooohhhh"

Di tengah perjalanan, Alex memberhentikan mobil ya di sebuah toko bunga.

"Tunggu sebentar, aku akan membeli bunga" ucapnya sambil keluar dari mobil

"Bunga? Buat siapa? Jangan-jangan buat wanita lain,terus dia mau nemuin wanita lain dan ngasih bunga didepan istrinya? Tega!!" Anes berspekulasi sendiri dalam hatinya.

Setelah membeli bunga lily, Alex kembali ke dalam mobil dan meletakkan bunganya di jok belakang.

" Itu bunga buat siapa mas?" tanya Anes

" Please, jangan bilang buat pacar," batin Anes.

"Buat seseorang yang sangat aku cintai," jawab Alex.

"Degg!" rasanya Anes ingin sekali menangis mendengar jawaban suaminya, tapi dia berusaha sebisa mungkin untuk tetap tenang

" Siapa? Pacar mas? " tanya Anes dengan suara bergetar.

"Bisa-bisanya dia berpikir aku punya pacar. Jelas-jelas aku sudah menikah dengannya," batin Alex.

"Nanti juga kamu tahu," jawab Alex. Suasana kembali hening. Perasaan Anes kini tidak karuan, ia merasakan dadanya sesak sekali untuk bernafas dan sebisa mungkin dia menahan air matanya, dia tidak ingin menyimpulkan sebelum tahu sebenarnya karena prasangkanya kalau Alex memiliki kekasih bisa saja salah.

POV Anes

Sebenarnya mas Alex mau ngajak aku kemana sih, di tanya nggak dijawab. Ditengah perjalanan dia mampir ke toko bunga untuk membeli lily, buat siapa bunga itu aku penasaran, mungkinkah untuk wanita lain. Ah sebaiknya aku tanya aja sama dia itu bunga buat siapa, "Untuk orang yang sangat aku cintai," jawabnya, dan jawaban itu sungguh menyesakkan dadaku. Apakah dia memiliki kekasih lalu kenapa dia mengajakku pergi, apa dia ingin menemui wanita lain dan memberinya bunga di depanku, istri sahnya. Sungguh tega! Ingin sekali aku berteriak, menangis dan Marah, tapi aku harus tetap tenang sebelum semuanya jelas

POV Alex

Hari ini aku akan mengajak Anes menemuinya, sebelum menikah aku ke sana sendiri dan sekarang aku ingin mengenalkan istriku padanya. Sebaiknya aku membeli bunga kesukaannya, bunga lily. Setelah membeli bunga aku kembali ke mobil, Anes bertanya padaku itu bunga untuk siapa dan ku jawab "Untuk orang yang sangat aku cintai," Kenapa raut wajahnya berubah ketika mendengar ucapanku. Kenapa? Apa ada yang salah dengan ucapanku?

💠 Selamat membaca💠

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😘😘😍

2023-10-01

0

susi 2020

susi 2020

🤣🤣😂

2023-10-01

0

Eka Suryati

Eka Suryati

ke makam mamanya ya

2023-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 Pengumuman
66 chapter 65
67 chapter 66
68 chapter 67
69 chapter 68
70 chapter 69
71 chapter 70
72 chapter 71
73 chapter 72
74 chapter 73
75 chapter 74
76 chapter 75
77 chapter 76
78 chapter 77
79 chapter 78
80 chapter 79
81 chapter 80
82 chapter 81
83 Chapter 82
84 chapter 83
85 chapter 84
86 chapter 85
87 chapter 86
88 chapter 87
89 chapter 88
90 chapter 89
91 chapter 90
92 chapter 91
93 chapter 92
94 chapter 93
95 Selamat hari raya idul Fitri 1441H
96 chapter 94
97 chapter 95
98 chapter 96
99 chapter 97
100 chapter 98
101 chapter 99
102 chapter 100
103 chapter 101
104 chapter 102
105 chapter 103
106 chapter 104
107 chapter 105
108 chapter 106
109 chapter 107
110 chapter 108
111 chapter 109
112 chapter 110
113 chapter 111
114 chapter 112
115 chapter 113
116 chapter 114
117 chapter 115
118 chapter 116
119 chapter 117
120 chapter 118
121 chapter 119
122 chapter 120
123 chapter 121
124 chapter 122
125 chapter 123
126 chapter 124
127 chapter 125
128 chapter 126
129 chapter 127
130 chapter 128
131 chapter 129
132 chapter 130
133 chapter 131
134 chapter 132
135 chapter 133
136 chapter 134
137 chapter 135
138 chapter 136
139 chapter 137
140 chapter 138
141 chapter 139
142 chapter 140
143 chapter 141
144 chapter 142
145 chapter 143
146 chapter 144
147 chapter 145
148 chapter 146
149 chapter 147
150 chapter 148
151 chapter 149
152 chapter 150
153 chapter 151
154 chapter 152
155 chapter 153
156 chapter 154
157 chapter 155
158 chapter 156
159 Pengumuman
160 chapter 157
161 chapter 158
162 chapter 159
163 chapter 160
164 chapter 161
165 chapter 162
166 chapter 163
167 chapter 164
168 chapter 165
169 chapter 166
170 chapter 167
171 chapter 168
172 chapter 169
173 chapter 170
174 chapter 171
175 chapter 172
176 chapter 173
177 chapter 174
178 chapter 175
179 chapter 176
180 chapter 177
181 chapter 178
182 chapter 179
183 chapter 180
184 chapter 181
185 chapter 182
186 chapter 183
187 chapter 184
188 chapter 185
189 chapter 186
190 chapter 187
191 chapter 188
192 chapter 189
193 chapter 190
194 chapter 191
195 chapter 192
196 chapter 193
197 chapter 194
198 chapter 195
199 chapter 196
200 chapter 197
201 chapter 198
202 chapter 199
203 chapter 200
204 chapter 201
205 chapter 202
206 chapter 203
207 chapter 204
208 chapter 205
209 chapter 206
210 chapter 207
211 chapter 208
212 chapter 209
213 chapter 210
214 chapter 211
215 Chapter 212
216 Chapter 213
217 Chapter 214
218 Chapter 215
219 Chapter 216
220 Chapter 217
221 Chapter 218
222 Chapter 219
223 Chapter 220
224 Chapter 221
225 Chapter 222
226 Chapter 223
227 Chapter 224
228 Chapter 225
229 Chapter 226
230 Chapter 227
231 Chapter 228
232 Chapter 229
233 Chapter 230
234 Chapter 231
235 Chapter 232
236 Chapter 233
237 Chapter 234 (End)
238 Terima kasih
239 Pengumuman
240 Extra part 1
241 Extra part 2
242 Extra part 3
243 Pengumuman
244 Novel baru rilis
245 Novel baru
246 Novel Rega dan Gisel.
247 Sebatas Ibu Pengganti
248 One night mistake with calon ipar
249 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 249 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
Pengumuman
66
chapter 65
67
chapter 66
68
chapter 67
69
chapter 68
70
chapter 69
71
chapter 70
72
chapter 71
73
chapter 72
74
chapter 73
75
chapter 74
76
chapter 75
77
chapter 76
78
chapter 77
79
chapter 78
80
chapter 79
81
chapter 80
82
chapter 81
83
Chapter 82
84
chapter 83
85
chapter 84
86
chapter 85
87
chapter 86
88
chapter 87
89
chapter 88
90
chapter 89
91
chapter 90
92
chapter 91
93
chapter 92
94
chapter 93
95
Selamat hari raya idul Fitri 1441H
96
chapter 94
97
chapter 95
98
chapter 96
99
chapter 97
100
chapter 98
101
chapter 99
102
chapter 100
103
chapter 101
104
chapter 102
105
chapter 103
106
chapter 104
107
chapter 105
108
chapter 106
109
chapter 107
110
chapter 108
111
chapter 109
112
chapter 110
113
chapter 111
114
chapter 112
115
chapter 113
116
chapter 114
117
chapter 115
118
chapter 116
119
chapter 117
120
chapter 118
121
chapter 119
122
chapter 120
123
chapter 121
124
chapter 122
125
chapter 123
126
chapter 124
127
chapter 125
128
chapter 126
129
chapter 127
130
chapter 128
131
chapter 129
132
chapter 130
133
chapter 131
134
chapter 132
135
chapter 133
136
chapter 134
137
chapter 135
138
chapter 136
139
chapter 137
140
chapter 138
141
chapter 139
142
chapter 140
143
chapter 141
144
chapter 142
145
chapter 143
146
chapter 144
147
chapter 145
148
chapter 146
149
chapter 147
150
chapter 148
151
chapter 149
152
chapter 150
153
chapter 151
154
chapter 152
155
chapter 153
156
chapter 154
157
chapter 155
158
chapter 156
159
Pengumuman
160
chapter 157
161
chapter 158
162
chapter 159
163
chapter 160
164
chapter 161
165
chapter 162
166
chapter 163
167
chapter 164
168
chapter 165
169
chapter 166
170
chapter 167
171
chapter 168
172
chapter 169
173
chapter 170
174
chapter 171
175
chapter 172
176
chapter 173
177
chapter 174
178
chapter 175
179
chapter 176
180
chapter 177
181
chapter 178
182
chapter 179
183
chapter 180
184
chapter 181
185
chapter 182
186
chapter 183
187
chapter 184
188
chapter 185
189
chapter 186
190
chapter 187
191
chapter 188
192
chapter 189
193
chapter 190
194
chapter 191
195
chapter 192
196
chapter 193
197
chapter 194
198
chapter 195
199
chapter 196
200
chapter 197
201
chapter 198
202
chapter 199
203
chapter 200
204
chapter 201
205
chapter 202
206
chapter 203
207
chapter 204
208
chapter 205
209
chapter 206
210
chapter 207
211
chapter 208
212
chapter 209
213
chapter 210
214
chapter 211
215
Chapter 212
216
Chapter 213
217
Chapter 214
218
Chapter 215
219
Chapter 216
220
Chapter 217
221
Chapter 218
222
Chapter 219
223
Chapter 220
224
Chapter 221
225
Chapter 222
226
Chapter 223
227
Chapter 224
228
Chapter 225
229
Chapter 226
230
Chapter 227
231
Chapter 228
232
Chapter 229
233
Chapter 230
234
Chapter 231
235
Chapter 232
236
Chapter 233
237
Chapter 234 (End)
238
Terima kasih
239
Pengumuman
240
Extra part 1
241
Extra part 2
242
Extra part 3
243
Pengumuman
244
Novel baru rilis
245
Novel baru
246
Novel Rega dan Gisel.
247
Sebatas Ibu Pengganti
248
One night mistake with calon ipar
249
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!