Hari pernikahan tinggal Menunggu jam saja. Malam ini, Anes meminta Amel untuk menginap dirumahnya, karena esok harinya ia akan melepas masa lajangnya. Dan tentu saja intensitas kebersamaannya dengan Amel akan menjadi berkurang.
"Mel, apa menurut kamu, aku udah siap buat nikah, apa aku bisa?" tanya Anes tiba-tiba.
"Ya ampun Nes, jangan bilang kamu masih bimbang dengan pernikahan ini, jangan bilang kamu mau kabur dari pernikahan besok, kamu mau menyia-nyiakan laki-laki kayak Pak Alex? big no Anes! mau ditaruh mana mukaku, eh muka kedua orang tua kamu maksudnya," ucap Amel sambil memonyongkan bibirnya.
"Yeeee, mikir kejauhan! kebanyakan nonton drama jadi otaknya eror ni anak," ucap Anes sambil melempar bantal ke wajah Amel.
"Habisnya, kamu ngomong kayak gitu, aku kan cuma mengeluarkan apa yang aku tangkap dengan otak aku," ucap Amel dengan gaya sok imutnya.
"Heh Oneng, maksud aku tuh, biar kamu nyemangatin aku buat pernikahanku besok gitu, malah mikir yang enggak-enggak," kesal Ane
"Yee bajuri, to the poin aja kenapa, Amel semangatin aku dong gitu, kan aku jadi nggak mikir aneh-aneh."
"Pikiran kamu aja tuh yang perlu di refresh, dasar Paijem!" ucap Anes.
"Kamu tu Paiyem!" sahut Amel.
"Hahaha." Merekapun tertawa bersamaan.
"Hemmm pasti aku bakal kangen saat-saat kayak gini deh, besok kan kamu tidurnya dah ma guling baru," ucap Amel sedih.
"Guling baru sembarangan kalau ngomong, hemm bener juga sih pasti bakalan kangen banget," ucap Anes. Kemudian mereka berpelukan kayak Teletubbies.
"Tok tok tok," (suara pintu di ketuk).
"Ini mama sayang," ucap Bu Ratna dari luar pintu.
"Masuk aja Ma, nggak di kunci kok," sahut Anes dari dalam kamar.
"Ceklek" ( suara khas pintu dibuka).
"Duh kalian ngobrolin apa, kayaknya seneng gitu," tanya Bu Ratna, sembari masuk ke kamar Anes.
"Oh ini Ma, biasa anak Mama ini lagi deg-degan besok kan mau jadi nyonya Alex, dia minta disemangati Amel gitu," ucap Amel. Ya, Amel sudah terbiasa manggil Bu Ratna mama, karena dia sudah dianggap seperti anak sendiri di keluarga Anes.
"Oh begitu rupanya, bismillah aja sayang, semoga semuanya lancar,"ucap Bu Ratna sambil membelai rambut panjang putrinya.
" Ya udah, mama tinggal dulu ya, kalian jangan tidur malam-malam. Ingat, besok hari penting buat kamu Anes, jangan sampai bangun kesiangan," ucap Bu Ratna lagi dengan senyum yang menyejukkan hati Anes.
"Siap bos!" ucap Anes sambil tersenyum.
Bu Ratna kemudian keluar dari kamar Anes menuju kamarnya.
"Anak-anak sudah pada tidur Ma?" tanya pak Hari yang melihat istrinya membuka pintu dan masuk masuk ke dalam kamar.
"Belum Pa, mereka masih asyik mengobrol," jawab Bu Ratna sambil menghampiri suaminya.
"Tidak terasa ya Pa, besok putri kita akan menikah. Rasanya baru kemarin mama gendong dia, mandiin dia, nyisir rambutnya, nyuapin dia, antar dia sekolah, gadis kecil kita kini sudah dewasa dan akan menjadi milik orang, mama masih belum rela rasanya," ucap Bu Ratna sambil terisak.
"Jangan begitu Ma, kita doakan saja yang terbaik buat putri kita, semoga suaminya nanti bisa membahagiakan dia. Dan Bagaimana pun juga, dia akan tetap menjadi gadis kecil kesayangan kita, kita juga masih bisa sering ketemu. Iya kan?"
Ratna hanya mengangguk dan tenggelam dalam pelukan suaminya.
🌼 🌼 🌼
Disisi lain, Alex memutuskan untuk menginap di rumah pak arya, karena keesokan harinya, pak Arya ingin Alex berangkat ke acara pernikahan dari rumahnya.
"Saya terima nikah dan kawinnya ANESKA SALSABILA PUTRI binti HARI SAPUTRA dengan mas kawin tersebut, tunai!" Alex tampak sedang menghafalkan ijab kabul di pernikahannya nanti.
Berulang-ulang kali Alex menghafalkannya sambil mondar-mandir dalam kamar yang luas di rumah Ayahnya tersebut. Kamar itu adalah kamar Alex sewaktu dulu masih tinggal bersama sang ayah. Pak Arya selalu meminta pembantu untuk tetap menjaga dan merawat kamar itu seolah-olah Alex tidur di sana setiap hari.
Alex merasa senang dan juga serasa masih belum percaya. Pasalnya, gadis yang selama kurang lebih dua tahun ini ia cari, kini akan menjadi istrinya. Ya, Alex yang dulu sempat tak percaya lagi dengan yang namanya cinta dan ketulusan. Kini, laki-laki itu kembali mempercayainya setelah bertemu dengan Anes, seorang gadis yang selalu menolong orang lain tanpa pamrih. Bagaikan mendapat durian runtuh, ternyata gadis yang sudah mencuri hatinya sejak pertama kali melihatnya tersebut adalah gadis yang telah kakek ya jodohkan dengannya,.
Tok tok tok
Kelihatannya Alex tak mendengar suara ketikan pintu tersebut. Namun, seseorang yang mengetuk pintu itu langsung saja masuk ketika mengetahui pintu tidak di kunci. Diam-diam dia menghampiri Alex dan memeluknya dari belakang. Sontak Alex kaget karena seseorang telah memeluknya dari belakang.
"Apa yang kamu lakukan disini!" ucap Alex dengan nada tinggi sambil melepaskan tangan orang itu dengan kasar dari pelukannya.
"Lex, aku mohon batalin pernikahan kamu sama gadis miskin itu!" ucap Rania memohon.
"Jangan mimpi kamu! punya hak apa kamu menyuruhku? Cepat keluar dari sini atau mau aku seret keluar dengan paksa!" ucap Alex. Dia sangat marah dengan ucapan Rania. Bagaimana bisa tanpa malu ia meminta Alex untuk membatalkan pernikahan yang akan terjadi dalam hitungan jam saja.
"Aku tidak akan membiarkan kamu menjadi milik orang lain Lex."
"Cepat keluar!" Alex semakin meninggikan suaranya.
"Baiklah kalau itu mau kamu Lex, aku akan buat perhitungan dengan gadis sialan itu, akan ku pastikan kamu menjadi milikku lagi, aku sudah muak menjadi istri dari laki-laki tua itu," ucap Rania yang tanpa sadar berbicara seperti itu.
Plak!
Mendengar kata-kata yang diucapkan Rania, Alex reflek mengangkat tangan dan menampar wanita itu.
"Alex! kamu tega menamparku, mana Alex yang ku kenal dulu, Alex yang bahkan tidak pernah tega untuk menyakitiku sedikitpun," ucap Rania sambil memegang pipinya yang memerah. Air matanya tak dapat ia bendung lagi.
"Cepatlah keluar, atau aku akan melakukan hal yang lebih kasar lagi," ucap Alex dengan nada melunak.
"Maafkan aku Lex, ini semua salahku," ucap Rania, kemudian ia keluar dari kamar tersebut dengan terus memegang pipinya dan terus terisak.
"Kenapa kamu jadi seperti ini Rania?" ucap Alex dalam hati begitu bayangan Rania tak terlihat lagi oleh matanya. Kemudian ia mencoba memejamkan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Yashinta
rania itu kok nekat banget masa hbs di pk bpk mau anaknya juga dasar ulat bulu yg bikin gatel
2024-06-26
0
susi 2020
🥰🥰🥰
2023-10-01
0
susi 2020
😍😍🤩
2023-10-01
0