16. Kakak

"Zion...

Kau harus kuat!

Masih belum selesai... "

Suasana gelap. Namun ia bisa mendengar suara itu dengan jelas. Ya, itu suara Zuka. Tapi darimana asalnya? Ia tak bisa melihat apapun di sana. Hanya ada kegelapan.

"Hey. Apa kau akan menyerah sekarang?

Kupikir kau tak selemah ini"

Kini suara lain terdengar. Itu suara Avren. Tapi dari mana? Dimana mereka? Suaranya menggema membuat Zion kesulitan mencari asal suara itu.

"Zion... Aku percaya kau akan menyelamatkan kami"

Kini Zuka lagi yang berbicara. Apa maksud semua ini?

"Zuka... Avren... Dimana kalian?" Ujar Zion memanggil mereka. Entah kenapa dirinya menjadi panik sekarang

"Tolong kami"

Suara Zuka terdengar parau. Itu menambah kekhawatiran Zion.

"ZUKA!! " Teriak Zion. Dan saat itu juga dirinya tersadar dari pingsan. Nafasnya memburu tak beraturan dan tubuhnya dibasahi keringat dingin. Zion mencoba menetralkan nafasnya.

Ia melihat ke sekitar. Tempat yang cukup asing baginya. Ia sedikit terkejut saat melihat seseorang di sampingnya. "Di... Dimana aku? " Tanya Zion.

Pria ber iris coklat itu menjawab. "Kau ada di rumahku. Kau pingsan saat di medan perang" Ya, orang itu adalah Rendrano Fryfer. Salah satu penyihir level 9 atau bisa dibilang salah satu penyihir terkuat di kerajaan.

"Jadi... Begitu.. " Gumam Zion. Dia ingat sekarang. Ia pingsan karena kelelahan setelah menghabisi seluruh monster di medan perang. Tak sangka akan jadi seperti ini. Zion masih memikirkan bagaimana ia kehilangan Zuka saat itu. Zuka yang secara tiba tiba mendorong dirinya dan justru dia yang ditarik pergi oleh rantai milik Avren. Jika saja dirinya lebih waspada, hal ini mungkin tak akan terjadi.

Rendrano yang melihat Zion melamun menjadi khawatir. "Sebelumnya, aku Rendrano Fryfer. Penyihir level 9. Namamu Zion kan? Apa kau baik baik saja? Apa ada yang sakit? " Tanya Rendrano. Pemuda ber iris ruby itu pun menatap ke arahnya.

"Aku baik baik saja sekarang. Aku hanya... Memikirkan tentang saudaraku" Ucapnya. Terlihat jelas kesedihan di wajahnya.

Rendrano memeluk Zion secara tiba tiba. Zion yang merasakan itu terkejut. Namun, ia tetap memilih untuk diam. Lagipula, tubuhnya masih terasa lemas karena baru siuman.

"Aku tau kau cukup terpukul karena kehilangan keluargamu. Apa dia adikmu? " Tanya Rendrano.

Zion yang masih terdiam. Ia sedikit menarik nafas. Entah kenapa rasanya hangat dan nyaman saat dipeluk seperti ini. Setidaknya ia kembali merasakan kehangatan sejak berada di dunia ini.

"Jangan sampai dia tau jika kau bukan berasal dari dunia ini. Lebih baik rahasiakan tentang itu. " Ucap Nero tiba tiba. Ya, ada benarnya. Sebaiknya dirinya tak memberitahu hal itu.

"Ya, dia sudah ku anggap seperti adikku. " Jawabnya.

Rendrano membelai kepala Zion. "Menganggapnya? Artinya dia bukan adik kandungmu? "

"Bisa dibilang begitu. Aku bertemu dengannya saat dalam perjalanan"

"Di perjalanan... Apa kau pengembara? "

"Bisa di bilang begitu. "

Hanya dengan jawaban itu saja sudah cukup bagi Rendrano. Itu cukup menjelaskan yang terjadi.

"Maaf, boleh aku tanya? Berapa lama... Aku pingsan? " Tanya Zion dengan suara yang sedikit lebih pelan.

"Kau pingsan sekitar lima hari." Zion yang mendengar itu terkejut. Lima hari? Dia tak sadarkan diri selama lima hari? Yang benar saja!

"Aku tak sadar selama lima hari? Bagaimana bisa akh.." Ucapannya mendadak berhenti saat merasakan sakit di kepalanya.

"Sst... Sudah tak apa. Kau masih lelah kan. Lebih baik istirahat dulu. Kondisimu masih lemah, jangan banyak bergerak dulu ya.. " Ucap Rendrano dan kembali membelai kepala Zion. Pemuda ber iris ruby itu tak mengatakan apapun lagi. Kepalanya terasa benar benar sakit sekarang. Lebih baik ia beristirahat dulu saat ini. Rendrano pun juga memutuskan untuk tidak bertanya lebih jauh lagi untuk saat ini.

Tak lama kemudian, ia merasakan nafas anak yang ada di pelukannya sudah kembali teratur. Anak itu sudah kembali tertidur. Dengan hati hati, Rendrano menidurkan tubuh Zion di kasur. Ia memandang wajah polos anak itu. Tangannya bergerak mengusap pipi anak itu.

"Kau sepertinya sudah mengalami banyak hal... " Ucap nya. Ia sedikit menghela nafas. Ingatannya kembali terarah pada apa yang terjadi di medan perang saat itu. Jika bukan karenanya, dirinya pasti sudah tiada sekarang.

Terlebih lagi, apa yang anak itu lakukan. Kekuatan yang begitu besar. Sudah jelas ia bukan penyihir biasa. Ada banyak rahasia yang tersimpan dalam anak di hadapannya itu.

"Dari sihirmu... Ini sihir terbesar yang pernah kurasakan dan ku lihat. Hanya saja, teknik pengendalian mu masih belum terlalu bagus. Aku akan melatih mu saat kondisimu sudah semakin baik. Sebelum itu, beristirahat lah... " Ucapnya dan mencium kening anak itu. Setelah itu, Rendrano pergi meninggalkan Zion.

Namun tak lama kemudian, terlihat seorang gadis kecil berusia 8 tahun yang melompat lompat kecil sambil bersenandung ria. Namun, langkah kakinya terhenti saat berada di depan pintu kamar yang di tiduri Zion.

Gadis kecil itu adalah Yanata Fryfer. Putri dari Rendrano Fryfer. Gadis dengan rambut hitam panjang di ikat dua dengan poni setinggi alis dan mengenakan jepit rambut berwarna pink berbentuk bintang kristal. Gadis itu terlihat mendekati Zion.

Dengan wajah polosnya, dia menatap heran sosok yang sedang tertidur itu. "Kakak ini siapa? " Tanya Yanata dengan nada suara yang cukup menggemaskan.

"Apa kakak ini sakit? " Ucap Yanata dan menempelkan telapak tangannya pada dahi Zion. "Gak panas kok... Tapi.. Kakak ini siapa ya?"

Karena penasaran, Yanata pun mulai mencaritahu siapa orang itu. Ia memperhatikannya dari samping kanan, samping kiri, atas, sampai bolak balik memutari kaur tapi ia tak menemukan apapun yang baginya bisa menjawab rasa penasaran nya.

Sampai saat Zion membuka matanya perlahan, Yanata langsung memperhatikan nya. Iris mata merah ruby itu mulai terlihat dari balik kelopak mata yang menutupi. Yanata yang melihat itu pun kagum, karena ini kali pertama baginya melihat seseorang memiliki iris ruby seperti itu.

"Wah... Cantik banget... " Ucapnya. Zion yang melihat Yanata begitu membuka matanya terkejut. Bagaimana tidak? Begitu buka mata langsung lihat muka anak perempuan gitu. Jaraknya cukup dekat lagi.

"Ka... Kamu siapa? " Tanya Zion.

"Ah maaf kak!! Aku... Yanata Fryfer. Maaf udah buat kakak bangun! Yanata gak sengaja! " Ucap Yanata sambil menundukkan sedikit kepalanya merasa bersalah telah membangunkan orang di hadapannya itu.

Zion yang melihat ekspresi Yanata juga jadi merasa bersalah. "Ah, tidak apa kok. Namaku Zion Revael. Salam kenal" Ucap Zion. Ia mencoba untuk bangun, tapi langsung ditahan oleh tangan mungil Yanata.

"Kakak gak usah bangun. Kakak pasti cape. Tiduran aja ya..." Ucap Yanata. Zion pun memilih mengikuti ucapan gadis kecil di hadapannya itu.

"Kakak kok bisa di sini kenapa? " Tanya Yanata lagi.

"Kamu... Putrinya Rendrano ya.. Ayahmu yang membawaku kemari dari medan perang" Ucapnya terus terang.

"Wah!! Berarti kakak juga ikut perang! Keren! Waktu perang itu seperti apa? Apa asik? Kakak mau jadi kakak ku gak? Kakak cantik banget" Yanata langsung menyerbunya dengan pertanyaan. Tapi tunggu, kata kata terakhir itu. Apa? Dia mengatakan Zion cantik? Dia itu laki laki!

Ya... Gadis ini masih polos... Cantik ya? Bukannya seharusnya tampan? "A-aku... Um.. Boleh saja. " Ucap Zion sedikit malu.

"Pipi kakak kenapa merah? " Blush... Justru memperparah! Melihat wajah imut apalagi mata besarnya yang menggemaskan itu...

"Jadi sekarang aku punya kakak! Yey!!! Oh ya, orang tua kakak di mana? Dulu kakak tinggal dimana? " Tanya Yanata lagi.

Zion terlihat sedikit termenung. "Orang tua ku... Sudah pergi. Aku hanya sendiri di sini. Aku tidak punya tempat tinggal." Jawabnya.

Yanata menggenggam tangan Zion. "Kalo gitu, kakak tinggal di sini aja! Yanata kadang kesepian di sini. Kakak bisa temani Yanata. Ya!! " Ucapnya girang dengan mata yang berbinar.

"Baiklah.. Terimakasih. Tapi... Apa ayahmu mengizinkan?"

"Ayah pasti mengizinkan kok! Ibuku juga sudah gak ada. Jadi Yanata cuma sama ayah. Tapi kalo ada kakak pasti jadi lebih seru! Di sini juga banyak orang yang baik kok! "

"Baiklah... Sekali lagi terimakasih ya..."

"Hm! Sama sama kak Zii!!!!" Ucap Yanata dan memeluk tubuh Zion. "Kalo kakak sudah baikan, Yanata bakal ajak kakak jalan jalan"

"Sekarang pun bisa." Zion mencoba untuk bangkit. Setidaknya rasa pusingnya sudah menurun.

"Yeeyy!!! Tapi kakak yakin gak apa apa?" Tanya Yanata memastikan. Ia sedikit khawatir melihat wajah Zion yang sedikit pucat.

"Aku gak apa apa kok." Ucapnya meyakinkan Yanata. Lagipula, ia juga cukup penasaran dengan situasi sekitar.

Namun saat mereka berjalan ke luar kamar, mereka bertemu Rendrano. "Eh, Zion. Kamu mau kemana? Apa kondisimu sudah lebih baik? " Tanya Rendrano.

"Kak Zii udah lebih baik kok! Yanata mau ngajak kak Zii jalan jalan! Dan... Ayaaah... Yanata mau jadiin kak Zii kakak Yanata boleh gak?" Tanya Yanata dengan nada suara yang di buat buat dan mata yang berbinar. Benar benar menggemaskan.

"Ya baiklah. Mulai sekarang, anggap kami seperti keluargamu sendiri ya... Tidak perlu sungkan" Ucap Rendrano dan mengusap pucuk kepala Zion.

"Ti-Tidak perlu. Aku tidak apa" Jawab Zion agak gugup.

"Anggap kami sebagai keluarga. Kau sudah ku anggap seperti putraku sendiri ya... Mulai sekarang kau juga harus memanggilku ayah." Ucap Rendrano sambil tersenyum.

"Baiklah. Terimakasih banyak... "

"Tak perlu berterimakasih. Justru aku yang harus berterimakasih karena kau sudah menyelamatkan hidupku"

"Sama sama. Aku melakukan nya dengan ikhlas kok" Ucap Zion.

"Kau benar benar anak yang baik... Yanata, ajak kakakmu melihat lihat tempat ini ya... Hati hati" Ucap Rendrano.

Yanata pun memberi hormat. "Siap ayah!" Ucapnya dan menarik tangan Zion. "Ayo kakak!" Zion dan Yanata pun pergi. Sementara Rendrano hanya memandang kepergian kedua anak itu.

'Kondisi nya pulih dengan cepat. Tapi aku tetap khawatir. Aku harus melindungi anak itu' batinnya.

TBC

Terpopuler

Comments

Egao

Egao

Zuka?

2022-04-09

1

Ahmad N.B

Ahmad N.B

ternyata begitu

2022-03-11

1

Rafif 67

Rafif 67

dianggap kakak uwu

2021-12-20

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Jawaban dan Kontrak
3 2. Melawan monster Laba-laba
4 3. Penyihir yang aneh
5 4. Rekan
6 5. Keluar Dari Gua
7 6. Masih ada kami
8 7.Tepat Sasaran
9 8. Pangeran
10 9. Ras Inimicus
11 10. Segel Bulan
12 11. Dark Side
13 12. Pertarungan Antar Saudara
14 13. Persiapan Perang
15 14. Perang
16 15. "Percayalah Padaku"
17 16. Kakak
18 17. NonMagic
19 18. Air Suci Sihir Penyembuh
20 19. Latihan Pertama
21 20. Aku Menyesal!!!
22 21. Pengacau Di Tengah Latihan
23 22. Zion VS Alex
24 23. Maafkan aku
25 24. Tamu Tak Diundang
26 25. Level Sihir
27 26. Latihan sebagai pembunuh
28 27. Latihan sebagai pembunuh part 2
29 28. Latihan sebagai pembunuh part 3
30 29. Kilau merah ruby
31 30. Derita orang sakit
32 31. Star Magic Academy
33 32. Tantangan Duel
34 33. Duel
35 34. Friend
36 35. Pahlawan
37 36. Serangan Monster Di Akademi
38 37. FlameBall
39 38. Roommate
40 39. Terpaksa Berbohong
41 40. Latihan
42 41. Keluarga
43 42. Api Dendam
44 43. Black Mist Dragon
45 44. Melawan Naga
46 45. Melawan naga part 2
47 46. Trauma
48 47. "Kau seorang pemimpin"
49 48. Serangan Jebakan
50 49. Latihan Pertama Hero Class
51 50. Lady Spider
52 51. Pertarungan dengan Krmya
53 52. Terungkap
54 53. Kebenaran
55 54. Rahasia Yang Terbongkar
56 55. Duel Atau Perang
57 56. Membujuk Zion
58 57. Kedatangan Para Beast
59 58. Serangan Kejutan
60 59. Yanata VS Yiva
61 60. Hero Class VS Beast
62 61. Hero Class VS Beast (part 2)
63 62. Hero Class VS Beast (part 3)
64 63. Serangan Pada Malam Hari
65 64. Survival Camp
66 65. Uji nyali
67 66. Melawan Estra
68 67. Zion stress
69 68. Percaya
70 69. Pengendali Elemen Tanah
71 70. Masalalu Vendelous
72 71. Bertemu Kembali
73 72. Perasaan Membunuh
74 73. Pemburu Kembar
75 74. Pemuda Misterius
76 75. Identitas Yang Terbongkar
77 76. Masalalu Rio
78 77. Melawan Werewolf
79 78. Melawan Werewolf (part 2)
80 79. Melawan Werewolf (Part 3)
81 80. Permintaan Maaf Dan Takdir Sang Pahlawan
82 81. Desa Faulla
83 82. Ren Matsuoka
84 83. Serangan Serigala
85 84. Serangan Serigala Part 2
86 85. Serangan Di Desa
87 86. Serangan Di Desa (Part 2)
88 87. Takdir Sang Pahlawan
89 88. Kekuatan Sesungguhnya
90 89. Sudah Dimulai
91 90. Kembalinya Estra
92 91. Persiapan Hampir Selesai
93 92. Perang dan Perlawanan
94 93. kematian Neily Cirva
95 94. Sesuai Rencana
96 95. Kerjasama
97 96. Serangan Iblis
98 97. "Semuanya Akan Baik Baik Saja"
99 98. Kemenangan Yang Di Raih
100 99. Jalan yang ku pilih
101 100. Tugas Baru
102 101. Yanata
103 102. Bantuan
104 103. Hari pertama sebagai murid STAMY
105 104. Keributan Di Lapangan
106 105. Demonic Wolfram
107 106. Gadis yang aneh
108 107. Pengendali Elemen Ganda
109 108. Makhluk Imut
110 109. Nama
111 110. Parasit
112 111. Parasit part 2
113 112. TTM BERAKSI!!!!
114 113. Sosok Misterius
115 114. Kekalahan Sosok Misterius
116 115. Ajaib
117 116. Merancang ulang rencana
118 117. Ketahuan
119 118. Penjelasan Nero
120 119. Pertanyaan menjebak
121 120. Rencana Membantu Zion
122 121. Rekan tim
123 122. Memilih tim
124 123. Ketakutan Terbesar
125 124. Menguji nyali
126 125. Mengalahkan Rasa Takut
127 126. Lebih mengenal
128 127. Manekin Ghost
129 128. Melawan Orc
130 129. Mengalahkan Ghost Manekin
131 130. Mengalahkan Orc
132 131. Jangan nyanyi malam malam
133 132. Mempercayai
134 133. Kelinci yang tidak imut
135 134. Suara misterius
136 135. Fire Ball
137 136. Yang tersembunyi di balik nya
138 137. Terungkap
139 138. Berhasil mengalahkan
140 139. Pertanyaan Yang Terjawab
141 140. Mengincar kekuatan
142 141. Penghianat?
143 142. Teman pertama
144 143. Rencana mempersatukan ras
145 144. Identitas sebenarnya
146 145. Sihir penghancur
147 146. Menjelaskan semuanya, tak ada lagi rahasia
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Prolog
2
1. Jawaban dan Kontrak
3
2. Melawan monster Laba-laba
4
3. Penyihir yang aneh
5
4. Rekan
6
5. Keluar Dari Gua
7
6. Masih ada kami
8
7.Tepat Sasaran
9
8. Pangeran
10
9. Ras Inimicus
11
10. Segel Bulan
12
11. Dark Side
13
12. Pertarungan Antar Saudara
14
13. Persiapan Perang
15
14. Perang
16
15. "Percayalah Padaku"
17
16. Kakak
18
17. NonMagic
19
18. Air Suci Sihir Penyembuh
20
19. Latihan Pertama
21
20. Aku Menyesal!!!
22
21. Pengacau Di Tengah Latihan
23
22. Zion VS Alex
24
23. Maafkan aku
25
24. Tamu Tak Diundang
26
25. Level Sihir
27
26. Latihan sebagai pembunuh
28
27. Latihan sebagai pembunuh part 2
29
28. Latihan sebagai pembunuh part 3
30
29. Kilau merah ruby
31
30. Derita orang sakit
32
31. Star Magic Academy
33
32. Tantangan Duel
34
33. Duel
35
34. Friend
36
35. Pahlawan
37
36. Serangan Monster Di Akademi
38
37. FlameBall
39
38. Roommate
40
39. Terpaksa Berbohong
41
40. Latihan
42
41. Keluarga
43
42. Api Dendam
44
43. Black Mist Dragon
45
44. Melawan Naga
46
45. Melawan naga part 2
47
46. Trauma
48
47. "Kau seorang pemimpin"
49
48. Serangan Jebakan
50
49. Latihan Pertama Hero Class
51
50. Lady Spider
52
51. Pertarungan dengan Krmya
53
52. Terungkap
54
53. Kebenaran
55
54. Rahasia Yang Terbongkar
56
55. Duel Atau Perang
57
56. Membujuk Zion
58
57. Kedatangan Para Beast
59
58. Serangan Kejutan
60
59. Yanata VS Yiva
61
60. Hero Class VS Beast
62
61. Hero Class VS Beast (part 2)
63
62. Hero Class VS Beast (part 3)
64
63. Serangan Pada Malam Hari
65
64. Survival Camp
66
65. Uji nyali
67
66. Melawan Estra
68
67. Zion stress
69
68. Percaya
70
69. Pengendali Elemen Tanah
71
70. Masalalu Vendelous
72
71. Bertemu Kembali
73
72. Perasaan Membunuh
74
73. Pemburu Kembar
75
74. Pemuda Misterius
76
75. Identitas Yang Terbongkar
77
76. Masalalu Rio
78
77. Melawan Werewolf
79
78. Melawan Werewolf (part 2)
80
79. Melawan Werewolf (Part 3)
81
80. Permintaan Maaf Dan Takdir Sang Pahlawan
82
81. Desa Faulla
83
82. Ren Matsuoka
84
83. Serangan Serigala
85
84. Serangan Serigala Part 2
86
85. Serangan Di Desa
87
86. Serangan Di Desa (Part 2)
88
87. Takdir Sang Pahlawan
89
88. Kekuatan Sesungguhnya
90
89. Sudah Dimulai
91
90. Kembalinya Estra
92
91. Persiapan Hampir Selesai
93
92. Perang dan Perlawanan
94
93. kematian Neily Cirva
95
94. Sesuai Rencana
96
95. Kerjasama
97
96. Serangan Iblis
98
97. "Semuanya Akan Baik Baik Saja"
99
98. Kemenangan Yang Di Raih
100
99. Jalan yang ku pilih
101
100. Tugas Baru
102
101. Yanata
103
102. Bantuan
104
103. Hari pertama sebagai murid STAMY
105
104. Keributan Di Lapangan
106
105. Demonic Wolfram
107
106. Gadis yang aneh
108
107. Pengendali Elemen Ganda
109
108. Makhluk Imut
110
109. Nama
111
110. Parasit
112
111. Parasit part 2
113
112. TTM BERAKSI!!!!
114
113. Sosok Misterius
115
114. Kekalahan Sosok Misterius
116
115. Ajaib
117
116. Merancang ulang rencana
118
117. Ketahuan
119
118. Penjelasan Nero
120
119. Pertanyaan menjebak
121
120. Rencana Membantu Zion
122
121. Rekan tim
123
122. Memilih tim
124
123. Ketakutan Terbesar
125
124. Menguji nyali
126
125. Mengalahkan Rasa Takut
127
126. Lebih mengenal
128
127. Manekin Ghost
129
128. Melawan Orc
130
129. Mengalahkan Ghost Manekin
131
130. Mengalahkan Orc
132
131. Jangan nyanyi malam malam
133
132. Mempercayai
134
133. Kelinci yang tidak imut
135
134. Suara misterius
136
135. Fire Ball
137
136. Yang tersembunyi di balik nya
138
137. Terungkap
139
138. Berhasil mengalahkan
140
139. Pertanyaan Yang Terjawab
141
140. Mengincar kekuatan
142
141. Penghianat?
143
142. Teman pertama
144
143. Rencana mempersatukan ras
145
144. Identitas sebenarnya
146
145. Sihir penghancur
147
146. Menjelaskan semuanya, tak ada lagi rahasia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!