Gelap. Kegelapan dimana mana. Tak terlihat apapun di sana. Hanya ada kegelapan yang menutupi. Zion melihat ke sana kemari namun tak menemukan apapun. Sampai secara tiba tiba muncul air di bawahnya. Namun dia tak basah seakan berdiri di atas air itu.
Suasana yang awalnya gelap kini sudah mulai terang walau hanya cahaya remang remang. Ia melihat sosok yang sedang berdiri agak jauh darinya. Ia pun berjalan mendekati sosok itu.
Rambut berwarna putih bersih dan pakaian serba hitam. Namun saat sosok itu berbalik, ia benar benar terkejut dengan apa yang di lihatnya. Dirinya sendiri namun dengan rambut berwarna putih dan iris mata merah darah dengan pupil mata yang berbentuk seperti pupil iblis.
Sosok itu tersenyum ke arah Zion atau tepatnya menyeringai. Ia mendekat ke arah pemuda itu. Zion hanya terdiam. Tubuhnya tak bisa digerakkan sedikit pun bagaikan membeku di tempat. Sedangkan sosok itu semakin dekat ke arah nya.
Sosok itu berhenti tepat di hadapan Zion dan mengelus pipi anak itu. Seringaian nya semakin lebar namun itu juga membuat Zion semakin takut. Siapa dia? Bagaimana bisa ada di tempat seperti ini? Yang ia ingat hanyalah dirinya yang pingsan karena apa yang Avren... Ah, tidak. Sosok yang kini mengendalikan tubuh Avren lakukan padanya. Dan sekarang ia justru ada di sini.
Sosok itu terkekeh kecil. "Jangan takut... Aku tak akan melukaimu, Zion" Ucap sosok itu. Seketika setelah namanya disebut, Zion bisa kembali menggerakkan tubuhnya.
"Siapa kau? Dimana ini? " Tanya Zion yang jelas penasaran.
"Aku Nero" Jawabnya singkat. Apa? Nero? Tidak mungkin... Seekor naga tak mungkin berubah menjadi sosok anak kecil yang sangat mirip dengannya bukan? Atau memang bisa?
"Nero? Maksudmu? " Tanya Zion yang masih belum mengerti.
Sosok itu pun merubah dirinya menjadi naga kembali. Wah.. Bisa berubah rubah rupanya. Setelah melihat itu, Zion baru percaya. "Aku sengaja merubah wujud ku. Kau tau, darah iblis yang sosok itu masukkan dalam tubuhmu membuat energi negatif dalam dirimu semakin kuat. Jika hal itu terjadi, kau akan mudah dikendalikan sosok itu. " Jelas Nero.
Zion yang masih belum mengerti maksud dari familiar nya itu "lalu? "
Nero menghela nafas "aku sengaja menyerapnya agar kau tak bisa dikendalikan olehnya. " Nero kembali merubah wujudnya menjadi mirip dengan Zion. "Tapi itu juga membuat energi negatif itu tertarik padaku yang membuat sikapku berubah. Bisa dibilang, sisi gelap mu sekarang"
"Jadi kau melakukan itu..." Ucap Zion lirih.
Nero mendekat ke arah Zion dan berbisik di telinganya "aku juga bisa mengendalikan dirimu untuk berbuat kejahatan. "
Mendengar itu, Zion membelalakkan matanya "tolong jangan lakukan itu" Ucap Zion dengan suara pelan. Ia merasakan aura yang cukup kuat. Dingin dan menusuk dari sosok yang kini di belakang nya itu.
"Hahahaha!!" Nero berjalan ke hadapan Zion. "Tenang saja... Bagaimana jika kita buat kesepakatan?" Tawar Nero.
"Kesepakatan apa? " Tanya Zion.
"Aku akan mengendalikan dirimu disaat terdesak atau saat kau ada dalam bahaya. Dengan kemampuanku, aku akan lebih mudah mengalahkan lawan."
Zion sempat berfikir. Mengendalikan dirinya disaat terdesak atau dalam bahaya... Sepertinya tak masalah asal Nero tak berbuat hal buruk yang membahayakan orang orang di sekitarnya. "Baiklah jika begitu"
"Baiklah, anggap saja aku kepribadian ganda mu atau sisi gelap mu. Kita adalah satu" Ucap Nero. Zion pun mengangguk.
"Tapi... Ketua ras Inimicus tadi bilang ras lain mulai merencanakan perang. Apa itu benar? " Tanya Zion memastikan.
Nero mengangguk. "Ya. Mereka mulai merencanakannya. Tapi... Kita bisa memanfaatkan hal itu untuk kabur dari sini"
"Kabur? "
Nero mulai menjelaskan rencana yang dia pikirkan pada Zion. Pemuda bersurai hitam itu pun menyimak setiap penjelasannya dan sempat menanyakan beberapa pertanyaan juga.
"Bagaiman? "
"Ide bagus. Semoga rencana ini berhasil! " Ucap Zion.
"Ya. Dan sekarang kau perlu mencari tahu siapa saja anggota penting dalam ras ini. Oke? "
Zion mengangguk. "Siap! " Ucapnya mantap.
"Baiklah.. Saatnya kau kembali ke dunia nyata. " Ucap Nero. Zion mengangguk. Tak pama kemudian rasa sakit mulai menjalar di tubuhnya. Khususnya di bagian dada, lengan dan lehernya. Apa yang makhluk tak memiliki belas kasih itu lakukan padanya?
Zion mulai membuka matanya dan mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Setelah penglihatannya kembali normal, ia melihat ke sebelahnya dan dilihatnya Zuka yang masih terbaring tidak sadarkan diri. Ada bekas air mata di pipinya dan wajahnya terlihat sangat pucat. Ia merasa cukup kasihan dengan anak itu. Hatinya terasa sakit melihat orang yang sudah dia anggap saudara nya sendiri dalam kondisi seperti itu.
Zion pun memposisikan tubuhnya menjadi posisi duduk. Ia melihat sekitarnya. Tak ada siapapun. Zion melihat ke luar jendela yang ada di sana. Terlihat banyak monster yang mengerikan di luar sana dan yang paling mencolok dari semua itu... Sosok manusia setengah laba laba yang ukuran tubuhnya lebih besar dari yang lain. Bukannya itu monster yang sama yang datang ke ruang ini tadi?
"Nero, bisa kau cari tau tentang monster manusia setengah Laba-laba itu?" Tanya Zion.
'Ya. Ledy spider itu bernama Krmya. Bisa dibilang ketua koloni dan panglima ras Inimicus. Kemampuannya memiliki duri duri tajam di kakinya yang membentuk seperti pedang tipis beracun. Orang yang terkena racun dari Ledy spider akan mati. Selain itu, benang baja yang ia hasilkan hampir sama kuatnya dengan benang dari laba laba yang kau kalahkan dulu. Kemampuan lainnya, dia bisa mengcopy serangan dari lawannya dan akan semakin agresif dan menggila jika lawannya sudah terpancing emosi. Dengan kata lain, diperlukan ketenangan untuk mengalahkan nya. '
Zion mengangguk mengerti. Ia mengamati semua nya. Mulai dari susunan, monster apa saja dan strategi. Namun ada satu hal yang cukup mencolok dan membuatnya penasaran. "Siapa itu? Sosok yang seperti hantu berjubah putih itu"
'Estra. Hantu yang memiliki kemampuan mengendalikan energi spiritual dan rantai sama seperti sosok dalam tubuh Avren. Bisa dibilang tangan kanan Avren. Kemampuannya yang tinggi dalam pengendalian energi spiritual dan rantai cukup berguna bagi pasukan mereka untuk mengumpulkan energi negatif dari hantu dan bisa menggunakan sihir hitam juga. 'Jelasnya. Kemampuan yang cukup berguna dalam perang karena bisa memanfaatkan energi spiritual dan sihir hitam. Jika begitu kemampuannya jelas tinggi.
" Lalau Monster monster lainnya? "
'Mereka semua monster monster level 6-8. Bisa dibilang monster monster dengan kemampuan dan level yang cukup tinggi'
"Dan darimana kau tau semua itu? Apa info mu dapat dipercaya? Apa akurat? "
Nero yang mendengar pertanyaan itu '...' dia kira info yang ia berikan palsu gitu? Ingatkan lah jika dia merupakan monster dengan level tertinggi dan tau hampir semua hal mengenai dunia ini. Seenaknya saja diremehkan seperti itu. 'Kau tak percaya padaku? Sudah jelas info yang kuberikan itu akurat dan memang benar adanya. Jangan lupakan aku ini punya kemampuan yang jauh lebih hebat darimu. Jangan meremehkan ku dasar manusia!' Ucap Nero.
Wah wah... Nero sudah kesal nih... Dapat dirasakan aura gelap mengelilingi tubuhnya. Walau ditubuh sendiri, tetap saja rasanya tidak enak. "Baiklah baiklah aku hanya bercanda.. Aku percaya dengan semua itu kok! Jangan ngambek dong... Rambut putih..."
'Jangan seenaknya mengganti namaku seperti itu!' protes Nero.
"Haha... Maaf maaf... Setidaknya kau tahu bagaimana rasanya bukan? Jadi ingat bagaimana kau memanggilku bocah" Ucap Zion. Nero yang mendengar itu hanya terdiam seakan kata kata menghilang dari dirinya. Sepertinya mulai sekarang ia akan memanggil nama anak itu. Ternyata tidak enak juga diberi julukan yang tidak disukai begitu.
"Lalu bisa kau jelaskan tentang perang? Aku cukup penasaran... " Tanya Zion sambil mendudukkan dirinya di samping Zuka. Tangannya bergerak mengusap lembut surai putih anak itu. "Aku ingin melindungi ya. "
Mendengar itu, Nero pun mulai menjelaskan apa yang ia tau mengenai perang.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
KuroShi
kok malah jadi kebalik ya
familiar nya yg ngendaliin tuanya hadeuh
2022-01-16
1