Rendrano membuka matanya dan melihat siapa yang ada di depannya. Seorang anak be rsurai hitam dengan iris mata merah darah membuat pelindung di hadapannya.
"Apa anda baik baik saja? " Tanya Zion.
Rendrano yang terkejut masih memproses. Namun.. "A-ah ya aku baik baik saja" Ucapnya. Zion menatap tajam naga di hadapan nya itu. Ia mengeluarkan pedangnya dari inventory dan bergerak menuju naga itu. Bola bola sihir hitam diluncurkan tapi berhasil ditangkis dan dihindari dengan mudah oleh Zion.
"[Sihir api:tebasan api]!" Ujarnya dan api mulai berkobar di pedang nya. Ia menebaskan pedang itu pada sang naga. Namun serangan itu berhasil di tangkis nya. Tapi, serangan Zion tidak cukup sampai di situ.
"[Sihir tanah:tanah tajam]!" Tanah tanah tajam bermunculan secara tiba tiba dan menusuk naga itu hingga menembus tubuhnya. Darah mengalir dari luka akibat tusukan tanah tajam itu. Tapi, naga tersebut masih mencoba untuk memberontak. Ia mencoba mengepakkan sayapnya yang justru membuat sayap hitam itu robek.
Lingkaran sihir berwarna merah gelap terbentuk di bawah tubuh naga itu. "Bakar" Cukup dengan satu kata, kobaran api besar muncul dan membakar tubuh naga itu.
Rendrano yang melihat itu terkejut. Bagaimana bisa satu orang mengendalikan lebih dari satu elemen seperti itu? Siapa dia sebenarnya? Tapi yang lebih mengejutkan lagi adalah.. Dia bisa mengendalikan elemen tanah. Apa dia pengendali elemen tanah terakhir yang masih hidup? Apa ada orang lain selain dirinya?
Zion membantu Rendrano untuk bangkit. Dapat terlihat jelas Rendrano masih terkejut dengan apa yang Zion lakukan. Ah... Benar juga... Di dunia ini, jarang ada orang yang memiliki lebih dari satu atribut elemen sihir. Memiliki dua atau tiga saja sudah sangat hebat. Bagaimana jika ia mengatakan jika ia diri nya bisa mengendalikan semua elemen dan juga berbagai skill lain nya? Bagaimana jika ia mengatakan bahwa dirinya bukan berasal dari dunia ini? Itu akan menambah Poin keterkejutan nya
Sepertinya menyembunyikan identitas kekuatan sihir nya lebih baik. Lagipula, untuk saat ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan hal itu.
"Terimakasih" Ucap Rendrano pada Zion. Pemuda ber iris merah ruby itu pun tersenyum manis
"Sama sama" Ucapnya. Namun, secara tiba tiba pupil mata nya berubah menjadi pupil iblis. "Ayo habisi mereka. " Gumamnya dengan nada kejam. Itu membuat Rendrano kembali terkejut. Sikap dan pupil mata nya mendadak berubah. Apa dia manusia?
Tapi untuk sementara, Rendrano melupakan hal itu. Yang terpenting sekarang adalah memenangkan perang melawan para monster itu. Ia kembali memunculkan lingkaran sihir dan serangan demi serangan ia luncurkan pada monster monster di hadapan nya. Dalam hal ini, ia tak memikirkan bahkan jika dirinya terluka sekalipun.
Sementara itu, Zuka yang terus mencoba menahan serangan bola bola sihir yang diluncurkan Avren. Ia mencoba untuk membuat pelindung dari gabungan sihir dan mana nya untuk mencegah sihir Avren, Setidaknya sampai perang ini selesai.
Zuka melihat ke arah Zion yang membunuh para monster dan beberapa prajurit Gold Moon sedikit tersenyum. Terlihat anak itu cukup menikmatinya. Tapi jangan sampai energi negatif dari darah iblis dan sihir Avren mengendalikan nya.
Namun, saat Zuka berencana menghampiri Zion, secara tiba tiba rantai mengikat kakinya. "A... Apa apaan ini?" Ucap Zuka dan mencoba melepaskan nya.
Rantai rantai mulai bermunculan dari dalam tanah dan membunuh para pasukan ras lain. Melihat bagaimana rantai itu menusuk, menebas, mengoyak dan mematahkan anggota tubuh mereka itu cukup mengerikan.
"Aku tak bisa membiarkan ini... " Zuka melihat ke arah sekitar nya dan melihat beberapa monster yang mungkin bisa ia gunakan untuk menyerang.
Zuka memfokuskan sihir dan mana nya lalu menggunakan sihirnya untuk mengendalikan para monster itu. "Dengan perintahku. Serang mereka! " Seru Zuka dan para monster itu bergerak menyerang monster lain.
Sementara, Reon yang melihat itu cukup terkejut. Bagaimana bisa seseorang mengendalikan monster? Ia sedikit meneliti Zuka. Namun, pandangan nya terhenti pada iris gold pemuda ber surai putih salju itu. Iris gold itu hanya dimiliki oleh keluarga kerajaan Gold Moon. Ah... Begitu rupanya... Jadi dia adalah pangeran kerajaan Gold moon.
Namun, pandangan nya kembali ter alihkan oleh sosok anak ber iris merah yang terlihat menyerang tanpa ampun. Kemampuan sihir yang sungguh hebat... Reon penasaran dari mana anak itu belajar sihir.
Reon terus melawan para monster dan tentara Gold Moon dengan pedang dan sihir nya. Tatapannya menajam seolah ada hal lain yang menjadi alasan dia mengikuti perang.
Serangan Avren terlihat semakin kuat. Rantai rantai semakin banyak bermunculan dari dalam tanah. Hal ini tentu saja mempersulit pasukan penyihir, Vampir dan beast karena pasukan yang terus berkurang. Jika terus seperti ini, mereka akan kalah dan tentu saja para monster itu akan lebih mudah untuk menyerang kerajaan lain.
"Semuanya! Terus bertahan. Kita tidak boleh menyerah sekarang!! " Seru Rendrano. Masih bekum selesai. Masih ada harapan. Itulah yang dipikirkan pria itu sekarang. Ia terus menggunakan sihirnya dan membunuh para monster itu.
Namun, secara tiba tiba, rantai hitam muncul dari dalam tanah dan mengikat tubuhnya. Tenaganya terasa semakin menipis karena terserap rantai itu. "Rantai apa ini? Bagaiman bisa?" Ia mencoba untuk melepaskan nya, namun hasilnya sia sia. Bukannya terlepas, ikatan rantai itu justru semakin kuat. "Akh! Tolong! " Ucapnya.
Terlihat beberapa bola sihir hitam mengarah ke padanya. Ia tak bisa melakukan apa apa lagi sekarang. Yang ia bisa lakukan hanya menutup matanya erat erat.
BLAR!
Terdengar suara ledakan, tapi ia tak merasakan rasa sakit sedikitpun. Apa yang terjadi? Perlahan, ia pun membuka matanya dan melihat Zion berdiri di hadapan nya dan lingkaran sihir membentuk perisai yang melindungi mereka. Lagi lagi anak ini menyelamatkannya.
"Anda baik baik saja? " Tanya Zion.
Rendrano mengangguk "ya. Aku baik baik saja. Terimakasih" Ucapnya.
Zion menarik nafas lega. Namun, ia terkejut saat melihat tubuh pria itu terikat rantai. Ini rantai yang ketua ras Inimicus itu gunakan. "Tolong jangan bergerak. Biar aku melepaskan rantai ini" Zion pun menggunakan sihirnya untuk melepas rantai itu.
Namun, masih belum berhasil. Sudah di duga rantai itu akan sulit untuk di lepaskan. Zion membuka telepati dengan Nero. 'Nero, apa ada cara melepaskannya? '
'Aku sedang mencoba. Rantai itu mulai menyerap sihirnya'
Namun, saat Zion dan Nero mencoba melepaskan rantai itu, angin kencang mendadak bertiup dan suara yang tak asing bagi Zion terdengar di telinganya.
"Jangan pikir kalian bisa lolos dariku"
"ZION AWAS!!!! "
Sring...
Zion merasakan tubuhnya terdorong cukup keras dan Zuka lah yang melakukan itu. Di saat seterusnya, Zuka telah terikat rantai dan ada semacam portal berwarna hitam di belakang nya.
"Zuka!! " Seru Zion dan mencoba menyelamatkannya. Namun, kakinya juga diikat oleh rantai. Zion mengunakan sihirnya untuk menghancurkan rantai itu dan mencoba menyelamatkan Zuka.
"Zuka. Aku akan menolong mu" Ucap Zion. Namun melihat rantai itu juga mulai mendekat ke arah Zion, Zuka pun menolak.
"Tidak! Cepat pergi dari sini! Selamatkan dirimu! " Seru Zuka.
"Kau ini apa apaan?! Aku tak akan meninggalkanmu! " Ujarnya. Tapi angin mulai berhembus kuat dan menarik Zuka ke dalam portal itu.
"Percayalah padaku! " Seru Zuka. Air mata mulai mengalir. Namun, Zuka masih mencoba untuk tersenyum. "Percayalah padaku Zion. Aku akan baik baik saja... Pergilah.. "
"Tidak. Aku tak akan pergi!!! "
"Dengarkan aku kumohon. Tak ada banyak waktu. Suatu saat kita pasti akan bertemu lagi. Aku janji. "
"Zuka... "
Lingkaran sihir berwarna kuning emas terbentuk "wahai penguasa kekuatan di dunia ini. Putuskan jalan penghubung dari musuhku!! " Begitu mengucapkan kata kata itu, Zuka langsung tertarik masuk ke dalam portal dan terjadi ledakan yang cukup besar hingga Zion terlempar beberapa meter. Rantai rantai di tempat itu pun langsung menghilang saat itu juga.
"Zuka... ZUKAAAA!!!!!!!! " Seru Zion. Bulir bening mengalir menuruni pipinya dan tercampur dengan air hujan. Pertama Avren dan sekarang Zuka. Semua keluarga nya ditahan oleh makhluk itu.
Tangannya mengepal erat tak terima. Aura di sekitarnya berubah menjadi gelap dengan tekanan yang membuat orang orang di sekitarnya cukup kesulitan bernafas karena beratnya tekanan sihir yang ia keluarkan.
"KEMBALIKAN KELUARGAKU!!!!!! "
Seru Zion marah dan membunuh semua monster yang ada. Pertama dia meninggal dan dilahirkan kembali di dunia ini. Setelahnya harus berjuang sendiri dan akhirnya bertemu dengan Zuka dengan tidak sengaja. Ia pikir selanjutnya akan berjalan baik, sampai ketibaannya di kerajaan Gold Moon. Melihat kehancuran dan kondisi kota yang mengerikan. Bertemu dengan Avren dan mereka bertiga saling menganggap keluarga.
Baru saja sebentar mereka bersama, tapi sekarang mereka kembali terpisah.
Berada di suatu tempat asing sendirian dan mengalami semua hal itu cukup sulit baginya. Belum lagi semua percobaan yang ketua ras Inimicus itu lakukan hingga ia harus berpisah dengan keluarganya di dunia ini. Siapapun yang mengalami itu pasti akan trauma. Merasa sedih juga kehilangan.
Saat ini Zion berfikir kenapa ia harus mengalami semua ini? Kenapa semua itu harus terjadi padanya?
Di gelapnya malam dengan bulan berwarna merah dan hujan deras yang mengguyur. Saat peperangan melawan para monster yang mengancam banyak orang. Ditengah medan perang, di tempat itu juga ia berpisah dengan keluarganya.
"Kenapa... Semua ini harus terjadi padaku? "
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments