4. Rekan

Slash Slash Slash!!

"[Sihir api: bola api]!!"

DUAR!!

"[Meteorite]!!"

GOAAAARRR!!!

Suara pertarungan menghiasi gua yang awalnya sepi itu. Terlihat jelas Zion dan Zuka yang sedang bertarung melawan seekor manticore setinggi 3 meter.

Melawan manticore seperti ini mengingatkan nya pada seseorang. Atau dua orang tepatnya. Ah sudahlah lupakan

Lawan yang cukup menyulitkan bagi anak anak seusia mereka. Apalagi perbandingan ukuran yang jelas cukup besar membuat mereka harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mengalahkannya.

'hati hati. Kau akan menerima serangan dari sisi kananmu'

Mendengar itu Zion langsung menghindar dan tepat saja, manticore itu mengarahkan ekornya yang nyaris mengenai Zion jika saja Nero tidak memberitahunya.

"[Duri beracun!]" Zion menggunakan duri duri beracun dari monster laba laba yang dia kalahkan sebelumnya untuk menyerang manticore itu. Duri duri itu menancap di beberapa bagian tubuh membuat makhluk itu mengaum kesakitan.

Di saat yang sama, Zuka pun meluncurkan sihirnya "[sihir api:cincin api]" Seketika muncul api yang membentuk seperti cincin mengikat tubuh manticore itu. Api berkobar semakin besar membakar bulu serta kulit monster itu. Ia menggeliat kesakitan dan bergerak liar. Zion yang melihat itu langsung mengikat tubuh monster itu dengan benang dari jaring laba labanya sembari menembakkan bebatuan dengan skill [meteorite] nya.

Auman keras terdengar namun tak lama kemudian tubuh monster itu pun ambruk dengan darah yang mengalir keluar dari tubuh monster yang tak kini sudah tak bernyawa itu.

Zion dan Zuka yang melihat itu pun menarik nafas lega. Selesai sudah tugas mereka mengatasi monster monster itu. Sejak pertemuan pertama mereka di sungai, kini mereka sudah semakin akrab. Apalagi setelah melawan beberapa monster yang jelas menguji kerjasama dan kekompakan mereka.

Zuka terlihat meregangkan tubuhnya "haah... Aku lelah... Istirahat dulu yuk... " Ucap Zuka sambil duduk bersandar di sebuah batu.

"Baiklah" Zion pun setuju dan ikut mendudukkan dirinya di sisi Zuka. Keheningan mulai terasa saat tak ada topik yang cukup baik untuk dibicarakan. Zion terlihat tampak sibuk menambah kekuatan pedangnya dengan batu sihir, sedangkan Zuka hanya bersandar di dinding gua sambil memejamkan matanya menikmati kesunyian itu.

Sebenarnya tak terlalu sunyi karena suara jangkrik dan binatang kecil yang mengeluarkan suara bagaikan musik halus dalam gua itu.

"Hey... " Tanya Zuka memecah keheningan. Zion menoleh memandang anak yang masih memejamkan mata dengan santainya.

"Ada apa? " Tanya Zion.

"Sebelum ke Star Magic Academy, bagaimana jika kita mampir dulu ke kerajaan ku? Apa tidak masalah? Itu jika kau tak keberatan."

"Tentu tidak. Lagipula aku ingin tau lebih banyak tentang dunia ini" Ucap Zion yang kembali mengambil batu sihir dari dalam inventory nya.

Lagi lagi keheningan menyambut membuat. Zion menghentikan aktifitasnya dan menyandarkan punggung nya pada dinding gua dan memandang ke arah Zuka. Apa anak itu tertidur? Zion memejamkan matanya namun secara tiba tiba

..."Saat angin berhembus......

...Membuat dedaunan bergoyang......

...Saat impian dan keinginan mulai tercapai....

...Ingatkan diriku akan kenangan itu...

...Kenangan dimana kita bersama.. "...

Suara yang cukup merdu keluar dari belah bibir anak yang sedang terpejam di sampingnya. Zion sedikit memandang ke arah Zuka sebelum dirinya kembali menikmati suasana.

..."Di saat garis cahaya telah terbentuk...

...Di Sanalah harapan mulai muncul....

...Jalan cahaya yang terus membimbingku untuk menemui mu...

...Membawa kembali kenangan lama yang kita ukir bersama"...

Tak disangka Zuka jago nyanyi. Suaranya cukup merdu. perasaan nyaman dan hangat menyelimuti Zion di saat mendengar lagu itu. Sungguh indah. Apa keluarganya penyanyi terkenal? Penyihir yang jadi penyanyi bukan tidak mungkin kan?

..."Bersama dirimu ku bahagia...

...Kuingin kisah ini tak pernah berakhir...

...Kita yang sudah di takdir kan bersama...

...Tak akan terpisah semudah itu......

...Bagaikan rantai abadi yang mengikat cinta kita......

...Howowo.......

...Teruslah bersama......

...Seperti janji yang telah kita buat hari itu..."...

Zuka menghentikan nyanyiannya. Iya memandang ke arah Zion yang terdiam memejamkan matanya. Kini Zuka yang malah berpikir apa Zion tertidur?

"Suaramu merdu juga" Puji Zion tiba tiba membuat Zuka sedikit terkejut. Namun dengan cepat, ia pun menghilangkan keterkejutannya itu.

"Terimakasih... " Jawabnya sedikit pelan. Terlihat semburat merah di pipinya. Mungkin dia sedikit malu akan hal itu.

"Kau suka menyanyi ya? "

"Ya. Selain itu suaraku juga kekuatanku. Aku bisa menggunakan lagu untuk mengendalikan makhluk lain." Ucap Zuka. Zion pun memandangnya. Suaranya bisa digunakan untuk mengendalikan makhluk lain?

"Kenapa kau tidak lakukan untuk mengendalikan monster tadi?! "

"Tak semua makhluk tau! Hanya yang sudah dijinakkan saja! Atau setidaknya sudah hampir kalah. Di saat seperti itu tingkat ke fokusan dan pertahanan makhluk itu melemah. Makanya aku bisa mengendalikan nya" Jelas Zuka. Zion hanya mengangguk mengerti. Kemampuan yang cukup unik...

"Baiklah... Sekarang ayo kita cari jalan keluar dari gua ini" Ucap Zion dan bangkit dari duduknya mengulurkan tangan pada Zuka. Pemuda ber rambut putih itu pun menggapai tangan Zion dan berdiri. Setelah itu mereka pun mulai kembali berjalan mencari jalan keluar dari gua itu.

Cukup lama mereka berjalan sambil mengobrol. Zion menceritakan tentang bagaimana dirinya di dunianya dulu yang membuat Zuka kagum. Begitu juga dengan Zuka yang menceritakan tentang dirinya dan kehidupan di dunia ini membuat Zion kagum.

Di sela itu, Zion juga mengambil beberapa pelajaran yang mungkin berguna untuk nya di kemudian hari.

Setelah mendapat rekan seperti ini jelas perjalanannya di dunia ini tak akan terlalu sepi. Mereka juga sempat bertemu dengan beberapa monster tingkat rendah dan mengalahkannya. Tak butuh banyak tenaga karena monster monster itu mudah untuk di kalahkan.

Tak lama kemudian, mereka pun berhasil menemukan jalan keluar. Titik cahaya yang semakin terang berasal dari sinar matahari di mulut gua. Dengan semangat mereka berlari menuju cahaya itu. Namun...

'Hati hati! 3 detik lagi kau akan mendapat serangan dari atas mu!' setu Nero di dalam pikirannya. Ada sesuatu di atasnya. Dengan cepat, Zion mendorong Zuka ke samping untuk menghindar. Zuka yang terkejut tak sempat melakukan apapun dan hanya membiarkan tubuhnya terdorong oleh temannya itu.

Blam!!

Seekor monster berbentuk seperti raksasa batu menghantam tanah dengan keras. Terlihat retakan dan lubang cukup dalam di tempat monster itu meluncur. Zuka membulatkan matanya melihat monster itu. Jika saja Zion tak menyelamatkannya, dia pasti sudak penyet tertindih monster itu.

Sedangkan Zion sudah terlihat siaga dengan pedang yang sudah dia pegang dengan tangan kanannya. Ia menatap tajam pada monster itu dan mengumpulkan sihir pada pedangnya.

"Padahal bentar lagi dah mau keluar, tapi masih aja ada yang menghadang." Ucap Zion. Ia memandang mata merah monster batu itu "setidaknya kasihanilah kami yang hanya anak kecil"

Zion langsung berlari cepat menuju monster itu dan mengayunkan pedangnya. Namun sayang sekali berhasil di tangkis dan yang terjadi berikutnya, monster itu meluncurkan pukulan padanya yang membuat pemuda ber iris ruby itu terpental hingga menabrak dinding gua.

Ayolah sudah berapa kali dirinya mengalami hal seperti ini? Adegan yang terus diulang. Apa tak ada adegan lain?

"Zion!!! " Seru Zuka khawatir. Dia langsung menghampiri Zion dan membantunya berdiri. "Kau baik baik saja? "

Dari raut wajahnya terlihat jelas kekhawatiran di sana " Ah ya, aku baik baik saja" Ucap Zion dan langsung menggunakan skill [heal].

"Makanya jangan terburu buru. Dasar sok jagoan" Ucap Zuka. Huh! Niatnya tadi kan hanya menyelesaikannya dengan cepat. Tapi ketahuilah bahwa tak ada yang instan. Jika tidak, cerita ini akan cepat selesai nantinya.

"Akh... Iya iya deh maaf... Baiklah, ada rencana?" Tanya Zion. Zuka tampak berfikir.

"Dalam sejarah monster itu tidak bisa dikalahkan kecuali dengan elemen yang sama. Dahulu banyak penyihir yang coba mengalahkannya dengan berbagai skill dan elemen sihir tapi tak berhasil. Sampai seorang penyihir menggunakan elemen tanah dan berhasil mengalahkannya. Orang itu berkata, hanya elemen sejenis yang bisa mengalahkannya" Jelas Zuka panjang lebar "Jika saja ada yang bisa mengendalikan tanah pasti akan mudah... "

"Maksudmu melawan monster batu dengan tanah? "

"Ya. Untuk menjebaknya. Jika dilihat dari skill yg kita miliki masih kurang untuk dapat mengalahkannya. "

"Tanah... " Zion sempat berfikir. Apa Nero bisa menambahkan sihir elemen ke dalam skill nya? Tak ada salahnya dicoba kan? Zion pun membuka telepati dengan Nero 'Nero, apa kau bisa menambahkan elemen dalam skill ku?'

'Ya. Aku akan mencobanya.' jawab Nero. Zion pun mengangguk.

"[Sihir api: panah api]! " Seru Zuka yang coba menyerang monster itu. Tapi tak ada gunanya. Serangannya tak berpengaruh sama sekali. "[Sihir air!! Meriam air]!!!" Tetap tak berpengaruh. Bahkan se gores saja tidak ada.

ROAARRR!!!!

Monster itu mengaum dan berlari ke arahnya. "[Benang baja]!! " Zion mengikat tubuh monster itu dengan benang benang. Tapi sayangnya benang itu berhasil di patahkan. Sekeras dan sekuat itu kah?

'Sihir elemen yang kau minta sudah siap. Kau bisa menggunakannya sekarang'

Bagus. Mendengar itu Zion pun menyeringai "[sihir tanah: perangkap tanah]" Seru Zion dan muncul tanah di bawah kaki monster itu yang menahannya. Zuka pun langsung menggunakan kekuatan api nya dan menyerang monster itu berkali kali. Tak mau kalah, Zion pun melakukan hal yang sama.

"[Tanah Tinggi!!!]" Seru Zion sambil mengulurkan tangannya ke depan. Tanah tinggu muncul dari dalam tanah yang mengangkat monster itu hingga menabrak langit langit gua.

Zion menjentikkan jarinya dan tanah itu langsung melebur kembali dan menyatu dengan tanah di bawah. Monster itu pun terjatuh. Terlihat beberapa bagian batu di tubuhnya sudah mulai retak. Memang benar hanya elemen tanah yang bisa digunakan untuk mengalahkannya.

"[Tanah tajam]" Zion memunculkan tanah yang kemudian menusuk makhluk itu dari bawah. Zion berulang kali meluncurkan sihir yang sama dan berhasil melukai monster itu. Batu batu di tubuhnya mulai hancur dan terlihat monster itu semakin lemah.

"Baguslah" Gumam Zuka dan bersiap menggunakan kekuatannya. Dia menarik nafas dan..

"Lihatlah mataku yang bersinar

Mengambil alih kendali mu...

Lihatlah diriku dan dengarkanlah..

Ku ambil alih dirimu"

RRROOOOAAAAAAAARRRRRR!!!!!!!!!

Monster itu mengaum kesakitan dan tak lama langsung berhenti bergerak. Zion menjentikkan jarinya dan monster itu pun hancur berkeping keping. Namun terlihat pecahan batu itu bergetar mendekat satu sama lain.

"Zion! Hancurkan! "

Zion pun mengangguk dan menggunakan sihir tanahnya untuk menahan dan menghancurkan batu batu itu. Monster batu berhasil di kalahkan.

TBC

Terpopuler

Comments

Lia_ Appademen 01

Lia_ Appademen 01

jadi keinget BoBoiBoy
anggap aja monsternya jadi adu du

2022-12-14

2

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

Boboiboy

2022-05-02

1

Chalysta Yan

Chalysta Yan

dan terlalu singkat, jadi gak terlalu menarik kalo terlalu singkat. yaaa... walaupun kalau panjang malah bikin reader's nya emosiiii 🙃

2022-02-15

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Jawaban dan Kontrak
3 2. Melawan monster Laba-laba
4 3. Penyihir yang aneh
5 4. Rekan
6 5. Keluar Dari Gua
7 6. Masih ada kami
8 7.Tepat Sasaran
9 8. Pangeran
10 9. Ras Inimicus
11 10. Segel Bulan
12 11. Dark Side
13 12. Pertarungan Antar Saudara
14 13. Persiapan Perang
15 14. Perang
16 15. "Percayalah Padaku"
17 16. Kakak
18 17. NonMagic
19 18. Air Suci Sihir Penyembuh
20 19. Latihan Pertama
21 20. Aku Menyesal!!!
22 21. Pengacau Di Tengah Latihan
23 22. Zion VS Alex
24 23. Maafkan aku
25 24. Tamu Tak Diundang
26 25. Level Sihir
27 26. Latihan sebagai pembunuh
28 27. Latihan sebagai pembunuh part 2
29 28. Latihan sebagai pembunuh part 3
30 29. Kilau merah ruby
31 30. Derita orang sakit
32 31. Star Magic Academy
33 32. Tantangan Duel
34 33. Duel
35 34. Friend
36 35. Pahlawan
37 36. Serangan Monster Di Akademi
38 37. FlameBall
39 38. Roommate
40 39. Terpaksa Berbohong
41 40. Latihan
42 41. Keluarga
43 42. Api Dendam
44 43. Black Mist Dragon
45 44. Melawan Naga
46 45. Melawan naga part 2
47 46. Trauma
48 47. "Kau seorang pemimpin"
49 48. Serangan Jebakan
50 49. Latihan Pertama Hero Class
51 50. Lady Spider
52 51. Pertarungan dengan Krmya
53 52. Terungkap
54 53. Kebenaran
55 54. Rahasia Yang Terbongkar
56 55. Duel Atau Perang
57 56. Membujuk Zion
58 57. Kedatangan Para Beast
59 58. Serangan Kejutan
60 59. Yanata VS Yiva
61 60. Hero Class VS Beast
62 61. Hero Class VS Beast (part 2)
63 62. Hero Class VS Beast (part 3)
64 63. Serangan Pada Malam Hari
65 64. Survival Camp
66 65. Uji nyali
67 66. Melawan Estra
68 67. Zion stress
69 68. Percaya
70 69. Pengendali Elemen Tanah
71 70. Masalalu Vendelous
72 71. Bertemu Kembali
73 72. Perasaan Membunuh
74 73. Pemburu Kembar
75 74. Pemuda Misterius
76 75. Identitas Yang Terbongkar
77 76. Masalalu Rio
78 77. Melawan Werewolf
79 78. Melawan Werewolf (part 2)
80 79. Melawan Werewolf (Part 3)
81 80. Permintaan Maaf Dan Takdir Sang Pahlawan
82 81. Desa Faulla
83 82. Ren Matsuoka
84 83. Serangan Serigala
85 84. Serangan Serigala Part 2
86 85. Serangan Di Desa
87 86. Serangan Di Desa (Part 2)
88 87. Takdir Sang Pahlawan
89 88. Kekuatan Sesungguhnya
90 89. Sudah Dimulai
91 90. Kembalinya Estra
92 91. Persiapan Hampir Selesai
93 92. Perang dan Perlawanan
94 93. kematian Neily Cirva
95 94. Sesuai Rencana
96 95. Kerjasama
97 96. Serangan Iblis
98 97. "Semuanya Akan Baik Baik Saja"
99 98. Kemenangan Yang Di Raih
100 99. Jalan yang ku pilih
101 100. Tugas Baru
102 101. Yanata
103 102. Bantuan
104 103. Hari pertama sebagai murid STAMY
105 104. Keributan Di Lapangan
106 105. Demonic Wolfram
107 106. Gadis yang aneh
108 107. Pengendali Elemen Ganda
109 108. Makhluk Imut
110 109. Nama
111 110. Parasit
112 111. Parasit part 2
113 112. TTM BERAKSI!!!!
114 113. Sosok Misterius
115 114. Kekalahan Sosok Misterius
116 115. Ajaib
117 116. Merancang ulang rencana
118 117. Ketahuan
119 118. Penjelasan Nero
120 119. Pertanyaan menjebak
121 120. Rencana Membantu Zion
122 121. Rekan tim
123 122. Memilih tim
124 123. Ketakutan Terbesar
125 124. Menguji nyali
126 125. Mengalahkan Rasa Takut
127 126. Lebih mengenal
128 127. Manekin Ghost
129 128. Melawan Orc
130 129. Mengalahkan Ghost Manekin
131 130. Mengalahkan Orc
132 131. Jangan nyanyi malam malam
133 132. Mempercayai
134 133. Kelinci yang tidak imut
135 134. Suara misterius
136 135. Fire Ball
137 136. Yang tersembunyi di balik nya
138 137. Terungkap
139 138. Berhasil mengalahkan
140 139. Pertanyaan Yang Terjawab
141 140. Mengincar kekuatan
142 141. Penghianat?
143 142. Teman pertama
144 143. Rencana mempersatukan ras
145 144. Identitas sebenarnya
146 145. Sihir penghancur
147 146. Menjelaskan semuanya, tak ada lagi rahasia
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Prolog
2
1. Jawaban dan Kontrak
3
2. Melawan monster Laba-laba
4
3. Penyihir yang aneh
5
4. Rekan
6
5. Keluar Dari Gua
7
6. Masih ada kami
8
7.Tepat Sasaran
9
8. Pangeran
10
9. Ras Inimicus
11
10. Segel Bulan
12
11. Dark Side
13
12. Pertarungan Antar Saudara
14
13. Persiapan Perang
15
14. Perang
16
15. "Percayalah Padaku"
17
16. Kakak
18
17. NonMagic
19
18. Air Suci Sihir Penyembuh
20
19. Latihan Pertama
21
20. Aku Menyesal!!!
22
21. Pengacau Di Tengah Latihan
23
22. Zion VS Alex
24
23. Maafkan aku
25
24. Tamu Tak Diundang
26
25. Level Sihir
27
26. Latihan sebagai pembunuh
28
27. Latihan sebagai pembunuh part 2
29
28. Latihan sebagai pembunuh part 3
30
29. Kilau merah ruby
31
30. Derita orang sakit
32
31. Star Magic Academy
33
32. Tantangan Duel
34
33. Duel
35
34. Friend
36
35. Pahlawan
37
36. Serangan Monster Di Akademi
38
37. FlameBall
39
38. Roommate
40
39. Terpaksa Berbohong
41
40. Latihan
42
41. Keluarga
43
42. Api Dendam
44
43. Black Mist Dragon
45
44. Melawan Naga
46
45. Melawan naga part 2
47
46. Trauma
48
47. "Kau seorang pemimpin"
49
48. Serangan Jebakan
50
49. Latihan Pertama Hero Class
51
50. Lady Spider
52
51. Pertarungan dengan Krmya
53
52. Terungkap
54
53. Kebenaran
55
54. Rahasia Yang Terbongkar
56
55. Duel Atau Perang
57
56. Membujuk Zion
58
57. Kedatangan Para Beast
59
58. Serangan Kejutan
60
59. Yanata VS Yiva
61
60. Hero Class VS Beast
62
61. Hero Class VS Beast (part 2)
63
62. Hero Class VS Beast (part 3)
64
63. Serangan Pada Malam Hari
65
64. Survival Camp
66
65. Uji nyali
67
66. Melawan Estra
68
67. Zion stress
69
68. Percaya
70
69. Pengendali Elemen Tanah
71
70. Masalalu Vendelous
72
71. Bertemu Kembali
73
72. Perasaan Membunuh
74
73. Pemburu Kembar
75
74. Pemuda Misterius
76
75. Identitas Yang Terbongkar
77
76. Masalalu Rio
78
77. Melawan Werewolf
79
78. Melawan Werewolf (part 2)
80
79. Melawan Werewolf (Part 3)
81
80. Permintaan Maaf Dan Takdir Sang Pahlawan
82
81. Desa Faulla
83
82. Ren Matsuoka
84
83. Serangan Serigala
85
84. Serangan Serigala Part 2
86
85. Serangan Di Desa
87
86. Serangan Di Desa (Part 2)
88
87. Takdir Sang Pahlawan
89
88. Kekuatan Sesungguhnya
90
89. Sudah Dimulai
91
90. Kembalinya Estra
92
91. Persiapan Hampir Selesai
93
92. Perang dan Perlawanan
94
93. kematian Neily Cirva
95
94. Sesuai Rencana
96
95. Kerjasama
97
96. Serangan Iblis
98
97. "Semuanya Akan Baik Baik Saja"
99
98. Kemenangan Yang Di Raih
100
99. Jalan yang ku pilih
101
100. Tugas Baru
102
101. Yanata
103
102. Bantuan
104
103. Hari pertama sebagai murid STAMY
105
104. Keributan Di Lapangan
106
105. Demonic Wolfram
107
106. Gadis yang aneh
108
107. Pengendali Elemen Ganda
109
108. Makhluk Imut
110
109. Nama
111
110. Parasit
112
111. Parasit part 2
113
112. TTM BERAKSI!!!!
114
113. Sosok Misterius
115
114. Kekalahan Sosok Misterius
116
115. Ajaib
117
116. Merancang ulang rencana
118
117. Ketahuan
119
118. Penjelasan Nero
120
119. Pertanyaan menjebak
121
120. Rencana Membantu Zion
122
121. Rekan tim
123
122. Memilih tim
124
123. Ketakutan Terbesar
125
124. Menguji nyali
126
125. Mengalahkan Rasa Takut
127
126. Lebih mengenal
128
127. Manekin Ghost
129
128. Melawan Orc
130
129. Mengalahkan Ghost Manekin
131
130. Mengalahkan Orc
132
131. Jangan nyanyi malam malam
133
132. Mempercayai
134
133. Kelinci yang tidak imut
135
134. Suara misterius
136
135. Fire Ball
137
136. Yang tersembunyi di balik nya
138
137. Terungkap
139
138. Berhasil mengalahkan
140
139. Pertanyaan Yang Terjawab
141
140. Mengincar kekuatan
142
141. Penghianat?
143
142. Teman pertama
144
143. Rencana mempersatukan ras
145
144. Identitas sebenarnya
146
145. Sihir penghancur
147
146. Menjelaskan semuanya, tak ada lagi rahasia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!