Perjalanan Zion pun dimulai untuk dapat keluar dari gua itu. Dengan bantuan Nero sebagai pemandunya, itu akan mempermudahnya mendapat informasi dasar tentang dunia ini dan juga petunjuk untuk keluar dari gua ini. Tapi dia tak menyadari jika ada yang mengawasinya sedari tadi.
Dengan santai Zion berjalan menyusuri sungai. Kilauan kristal berwarna warni ditambah dengan air sungai yang terlihat jernih lalu suasana sunyi yang menenangkan. Ah... Entah kenapa Zion suka ini. Ia ingin menikmati nya lebih lama lagi...
Tapi sayang sekali harapannya tak tercapai. Ia melambatkan jalannya saat merasakan hawa aneh. Apa ini? Perasaan yang aneh... Ia menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan. Tapi tak ada apapun di sekitar nya. 'Cepat menghindar. Sebentar lagi akan ada serangan dari sisi kananmu!' ucapan Nero terdengar jelas dalam pikiran Zion yang membuatnya langsung bergerak ke kiri
DUAR!
Dan benar saja, terlihat jaring putih nan lengket bekas serangan itu. Hanya dengan melihatnya, Zion sudah dapat menyimpulkan itu laba laba. Sudah jelas lah dengan serangan yang berupa jaring laba laba lengket seperti itu.
Dan tak lama terlihat seekor Laba-laba besar berwarna hitam dengan garis garis perak di tubuhnya bergerak perlahan ke arahnya. Zion meneguk ludah paksa melihat Laba-laba setinggi tujuh meter di hadapannya. Di hadapan laba laba ini, Zion bagaikan seekor lalat.
'Black spider. Memiliki kemampuan menembakkan jaring laba laba lengket dan duri beracun dari kakinya yang dapat membunuh makhluk lain dalam waktu 2 menit setelah terkena serangan.'
'Saran. Kalahkan monster itu maka kau akan mendapatkan kemampuan yang dimiliki oleh monster tersebut'
Menguntungkan. Tapi, apa dia bisa mengalahkannya? Tak ada salahnya mencoba. Lagipula dia baru dihidupkan lagi di tempat ini pada hari ini dan tak mungkin dia biarkan di hari ini juga ia mengalami kematian lagi. Zion menatap mata laba laba itu dan tangan kananya memegang gagang pedang miliknya erat berniat untuk menyerang.
'Jika kau menyerangnya tiba tiba kau akan mati karena melakukan serangan tanpa strategi. Terlebih lagi kau tak mengetahui kemampuan lawan'
Zion terdiam "Lalu apa yang harus kulakukan? Apa saja kemampuannya?" Ya, Zion baru di hidupkan kembali di sini satu hari saja belum dia lewati, tentu saja dia tak ingin mati sekarang.
'Saran ku.... Menggunakan kekuatan dari kristal di sini untuk meningkatkan kemampuanmu. Aku bisa menambah kekuatan pedangmu dengan itu. Apa kau ingin menambahkannya?'
Jelas itu hal yang menguntungkan. Tanpa pikir panjang, Zion menjawab "baiklah! "
Zion pun melesat ke arah monster Laba-laba itu yang kembali meluncurkan serangannya. Beruntung dengan kemampuan beladiri yang dia pelajari di dunia aslinya membuatnya lebih mudah menghindari serangan.
Namun bukan hanya itu. Tubuhnya terasa lebih ringan memiliki refleks yang lebih tinggi. Itu membuatnya lebih cepat mengetahui kapan lawannya akan menyerang. Kemampuan yang cukup hebat bagi Zion.
'Hati hati! Dia akan menyerang dari sisi kananmu'
Mendengar peringatan dari Nero, Zion pun langsung menghindar dan kembali meluncurkan serangan pada monster Laba-laba. Ia menebas kedua kaki belakang monster itu membuat monster laba laba itu mengeluarkan suara melengking yang cukup keras.
"KYIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!! " Zion langsung menutup telinganya saat itu juga. Sungguh, apa laba laba itu ingin merusak pendengarannya? Namun di saat ke fokusan Zion menurun, justru menjadi peluang untuk sang laba laba yang langsung menyerangnya.
Zion yang terlambat menghindar pun terkena serangan itu dan terlempar menabrak dinding gua dengan keras.
Zion terjatuh dan dapat dirasakan kepala bagian belakangnya mengeluarkan darah. "Akh sial!" Keluhnya sambil memegang kepalanya menahan sakit.
'Kau bisa menggunakan skill [heal] untuk menyembuhkan lukamu.'
Zion menarik nafas lega mendengar ucapan Nero. Zion pun langsung menggunakan skill tersebut "[heal]" Dapat dirasakan sakit dan pening di kepalanya mulai menghilang. Kekuatan di dunia ini memang keren.
'Kau memiliki skill: telekinesis. Kau bisa menggerakkan dan mengendalikan benda apapun di sekitarmu. Syarat benda tidak ditentukan. Kenapa kau tak menggunakannya? Itu lebih baik daripada membahayakan nyawamu lebih jauh lagi bukan? Ingatlah kau ada di dalam tubuh anak kecil. '
Zion yang mendengar itu "..." Kenapa tak mengatakannya dari tadi? Andai tubuhmu lebih kecil dan kau bukanlah makhluk yang bisa menyantap ku kapanpun, aku pasti sudah memukuli mu!!!
Zion pun mengangkat tangannya dan mengendalikan kristal kristal di sekitarnya. Lingkaran sihir berwarna merah terlihat dan kristal itu mulai terangkat.
Laba laba itu terlihat menatap ke arahnya.
ZUAAA!!!!!
Setidaknya kali ini suaranya tak terlalu kencang. Laba laba itu menembakkan duri duri tajam di kakinya ke arah Zion. Pemuda itu menggunakan kristal yang dalam kendalinya untuk menangkis semua serangan laba laba itu.
Ia kembali mengendalikan kristal yang dibuat bergerak acak di sekitar Laba-laba itu dan dirinya berlari menuju belakang sang laba laba dan meluncurkan serangan.
Slash!!
"KYIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!! "
Suara melengking lagi lagi terdengar membuat Zion harus menahan sakit di telinganya. Bahkan batu batu runcing di atas gua mulai berjatuhan gara gara gelombang suara itu. Bisakah dia tak mengeluarkan suara seperti itu? Tak tau kah makhluk itu jika telinganya sakit?
Huuh...jika begini terus akan sulit mengalahkan nya" Namun seketika Zion membulatkan mata ketika laba laba itu menumbuhkan kembali kaki yang sudah ditebasnya tadi. "Sialan! Dia bisa beregenerasi?! " Baiklah, itu semakin mempersulitnya.
Syush!!
Laba laba itu menembakkan duri duri di kakinya ke arah Zion. Pemuda itu terus mencoba menghindar dan sesekali menggunakan kristal yang dia kendalikan sebagai perisai atau sekedar menangkis serangan.
Laba laba itu semakin menggila dan menembakkan lebih banyak duri duri. "Akh!" Keluh Zion saat merasakan sakit di lengan kirinya akibat tertusuk duri itu.
Boom!
Selanjutnya dirinya terikat jaring laba laba dan terdorong hingga membentur dinding gua dengan keras. Sakit kembali ia rasakan di tubuhnya saat membentur dinding gua. Terlebih lagi duri yang menancap di lengannya dan racun yang mulai menyebar mempersulitnya.
"Aku tak bisa lepas!! " Zion mencoba melepaskan diri tapi tak bisa. Apalagi pedangnya tergeletak jauh darinya yang membuatnya tak bisa melepaskan diri.
"[Heal]" Zion kembali menggunakan skill itu untuk menyembuhkan dirinya. Setidaknya ia sudah merasa lebih baik.. Tapi bagaimana dengan laba laba yang berjalan mendekat kearahnya?
Hey, tidakkah seharusnya laba laba itu kasihan pada Zion yang hanyalah anak kecil yang baru saja dihidupkan kembali di dunia ini? Tidakkah dirinya terlalu muda untuk mengalami kematian lebih dari satu kali?
Memangnya makhluk itu kira dirinya apa yang bisa terus hidup setelah mati berulang kali? Tolong ingatkan jika dirinya tetaplah seorang manusia walau terlempar ke dunia fantasi dengan kekuatan sihir.
Setidaknya kasihanilah sedikit dirinya dan beri kesempatannya untuk hidup lebih lama lagi. Dia masih belum cukup menikmati hidup tau.
Zion menghela nafas. Ia menatap ke arah monster laba laba itu yang berjalan perlahan mendekat. Mungkin ia tau jika lawannya tak bisa bergerak. "Hey, bisakah kau menambahkan beberapa skill yang bisa membantuku?"
'Akan kucoba. Tunggulah sebentar.'
Semoga itu tak terlalu lama.
'Penambahan selesai. Apa kau ingin menambahkan skill ini?'
Tanpa buang waktu Zion pun menjawab "ya" Zion sedikit menyeringai. Semoga kali ini berhasil. Zion memfokuskan pikiran pada batu batu dan kristal kecil yang ada di sekitarnya. Batu dan kristal itu pun melayang.
"[Meteorite]!! "
[Meteorite] adalah skill yang mengutamakan kecepatan. Skill ini hanya bisa digunakan pada benda ber massa kecil pada pemanipulasian nya. Setidaknya Zion berharap skill ini bisa membantu.
Batu batu mulai beterbangan dengan acak. Namun, terpusat untuk melukai monster itu. Laba-laba itu tak bisa melawan. Begitu banyak batu dan kristal yang mengenainya membentuk lubang pada tubuhnya. Suara melengking sempat terdengar membuat Zion lagi lagi harus menahan sakit di telinganya.
Tak lama kemudian batu batu itu berhenti bersamaan dengan tubuh monster Laba-laba yang ambruk. Zion terdiam melihat itu. Sekuat itukah skill miliknya?
"Nero? Apa dia sudah mati?"
'Ya. Kau baru saja membunuhnya beberapa detik lalu. Aku meningkatkan konsep skill yang kau minta menjadi kecepatan peluru. Jadi wajar saja bukan?'
Zion hanya terdiam mendengar kata kata familiar nya. Serius? Wah... Skill yang hebat juga... Tapi sementara itu.... "Aku lupa masih terjebak di sini!! Aduh... Bisakah kau membantu melepaskan ku?"
'Kau bisa gunakan skill itu untuk memotongnya kan? Kendalikan saja agar memotong jaring itu. Dan berharap saja badanmu tak berlubang. '
Apa dia bercanda? Yang benar saja!! Tak bisakah makhluk itu menolong tuannya yang hanyalah anak kecil yang terjebak di dinding gua dalam keadaan terikat jaring laba laba? Menyebalkan!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Frando Wijaya
syngny gk ada kta kasihan tuh.... monster kebykan yg gw lht novel baca... kebykan tauny dmna yg kuat bertahan hidup lalu yg lemah bkl mati terbunuh Oleh yg kuat
2025-03-11
0
Okafumi Toshikaze
si monster mengeluarkan suara melengking, ntah knp yang terlintas malah: WRYYYYYYYYYYYYY
2022-01-22
2
Dylan Dane
nero malah jadi sistem dong
2021-06-16
3