Ras inimicus yang berarti musuh, adalah ras baru yang terbentuk dari segerombol monster yang kemudian memiliki semakin banyak anggota dan bertujuan untuk menghancurkan kerajaan dan ras ras lainnya.
Ras ini diketuai oleh sosok iblis yang memiliki kekuatan besar yang mengerikan. Kekuatannya yang mampu mengendalikan monster dan kegelapan jelas akan menguntungkannya mendapat lebih banyak anggota, atau tepatnya pasukan dan bawahan.
Setelah mengetahui jika ada seorang penyihir keturunan bangsawan yang memiliki sihir dan mana sekaligus, jelas itu menjadi berita bagus untuknya. Dengan kekuatan mana alam yang dikatakan sangat langka dan sangat kuat di dunia itu, jelas akan lebih mudah untuk menguasai ras lainnya.
Selain itu, ia juga mendapat info dari beberapa monster mengenai Zion yang merupakan pemuda yang bereinkarnasi dan memiliki sihir yang sangat kuat dan juga berbagai skill unik. Dengan kemampuannya, jelas akan sangat mudah mengalahkan lawan.
Oleh karena itu, ras Inimicus menghancurkan kerajaan Gold Moon dengan tujuan memancing sang pangeran dan pahlawan untuk datang dan kemudian menjadikan mereka sebagai senjata.
***
"Sama saja mereka akan menjadikan kita senjata?" Ucap Zuka. Pandangannya kosong tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Tapi sayangnya, itu adalah sebuah kenyataan yang tak bisa dihindarinya.
Zion sendiri pun masih belum bisa percaya.. "Darimana kau tau tentang semua ini Avren?" Tanya Zion. Sedangkan Avren yang ditanya hanya terdiam.
"Karena... " Ucapannya berhenti. Ia menundukkan kepala. "Tubuhku sudah dikendalikan oleh ketua ras Inimicus itu. Tepatnya saat kalian tertangkap oleh monster itu. Saat itu iblis yang merupakan ketua ras Inimicus mengendalikan tubuhku dan mengurung jiwaku di dalamnya. Aku minta maaf... "
"Avren... Berani sekali mereka melakukan itu padamu!!! " Ujar Zuka Yang emosi. Bagaimana tidak? Salah satu keluarganya dikendalikan seenaknya seperti itu oleh iblis keji yang memiliki ambisi menguasai seluruh ras dan kerajaan. Jelas sekali dia tidak terima bukan?
"Kita tak bisa biarkan hal itu terjadi bukan? Kita akan cegah makhluk itu menjalankan rencananya!" Ujar Zion semangat. Tapi Avren justru menggeleng.
"Tak semudah itu Zion... Dia terlalu kuat... Mereka bukan tandingan kita..."
"Tapi.. "
Brak!!
Pintu di dobrak dan terlihat sosok pria dengan pakaian dan jubah serba hitam memasuki ruangan. Ia mengenakan topeng berwarna hitam dengan simbol bulan sabit terikat rantai berwarna ungu di tengahnya.
Aura dan tekanan yang dikeluarkan nya begitu berat membuat Zion dan Zuka merinding. Bahkan Avren terlihat gemetar melihat itu.
Ia menatap ke arah ketiga anak itu. "Wah wah... Jadi kalian sudah sadar ya..." Ucapnya seraya berjalan mendekat.
"Mau apa kau datang kemari hah?!" Seru Zion marah. Sedangkan Zuka mulai mengeluarkan aura membunuh di belakangnya. Namun, hal itu justru membuat ketua ras Inimicus itu tertawa.
"HAHAHAHAH!!! Lucu sekali kalian ini. Tujuanku datang kemari tak lain tentunya untuk mengambil kekuatan kalian!!" Iya berjalan menuju ke arah Zion dan Zuka. Tangannya mengelus pipi putih Zion yang jelas langsung ditepis oleh sang pemilik.
Zion memunculkan pedangnya dan menodongkan nya pada sosok di hadapannya itu. "Jangan mendekat! Pergi kau!! " Aura gelap mulai mengitari tubuh pemuda bermanik merah ruby itu.
Namun, bukannya menjauh, sosok itu malah menyeringai semakin lebar seolah suka dengan sikap Zion. "Pergi? Tak akan... Kau tau, sudah lama aku mengincar kekuatan kalian? Dan kau menyuruh ku pergi begitu saja setelah aku menemukan kalian?"
"Menyingkir kau dari sini!!!!" Seru Zuka yang langsung meluncurkan serangan ke arahnya. Namun tangannya langsung di genggam erat oleh sosok itu. Terlalu erat membuatnya merintih kesakitan. Yang terjadi selanjutnya, sosok itu langsung memukul keras perut pemuda ber manik gold itu hingga terjatuh.
"Zuka!!" Seru Zion yang melihat itu dan berlari ke arah saudara nya itu. "Zuka, kau baik baik saja? " Tanyanya khawatir. Zuka hanya mengangguk sambil mencoba menahan rasa sakit yang menjalar.
Zion mengepalkan tangannya erat. Ia menatap tajam sosok yang sudah menyakiti saudaranya itu. "Berani kau!!!" Zion meluncurkan berbagai macam serangan ke arah sosok itu. Namun, sosok itu berhasil menghindari semua serangan yang ia berikan. Gerakannya sangat lincah dan selanjutnya, hanya dengan satu serangan, Zion sudar terlempar ke lantai.
"Zuka!! Zion!!" Seru Avren dan mulai memunculkan sihirnya berniat untuk ikut menyerang. Namun, sosok itu lagi lagi membuat tubuhnya tak bisa digerakkan. "Ck! Sial! Lepaskan aku!! " Serunya. Tapi tentu tak didengarkan oleh sosok itu.
Rantai rantai bermunculan dan mengikat tubuh Zion dan Zuka. "Ikut aku sekarang" Mereka pun ditarik menuju suatu tempat. Avren yang awalnya tak bisa bergerak, kini ikut ditarik bagaikan boneka tangan. Mereka berjalan menuju suatu tempat. Lebih tepatnya, laboratorium istana. Apa yang akan dilakukan makhluk itu di sana?
Makhluk itu menarik tubuh Zion dan Zuka lalu membaringkannya di ranjang dan mengikatnya dengan rantai.
"Apa yg kau lakukan?! Lepaskan!!!" Zion mencoba memberontak tapi ikatan pada tubuhnya justru semakin erat.
"Diam atau aku akan membunuh kalian!!" Ancamnya. Walau mereka tau jika makhluk itu tak akan benar benar membunuh mereka. Alasannya sudah jelas bukan? Karena mereka 'barang berharga' bagi makhluk itu.
Terlihat makhluk itu mengambil sesuatu. Tepatnya, jarum suntik dengan ukuran yang cukup besar dan cairan merah kehitaman di dalamnya. Cairan apa itu? "Ini adalah darah iblis. Dengan ini aku akan lebih mudah mengendalikan kalian! HUAHAHAHAHA!!!!"
Apa makhluk itu bilang tadi? Darah iblis? Yang benar saja!! Ia menuju ke arah Zuka dan menyuntikkan nya pada Zuka. Pemuda ber iris gold itu sempat memberontak dan mencoba untuk melepaskan diri. Tapi usahanya sia sia. Jarum itu sudah menembus kulitnya.
Selanjutnya sosok itu berjalan mendekati Zion 'sial... Dia menuju ke arahku! Nero, apa tak ada cara lepas dari rantai ini?' batin Zion.
'Maaf, rantai ini terlalu kuat untuk kau hancurkan dengan skill atau sihir yang kau punya saat ini'
Zion "..." Ck! Apa tak ada cara lain? Ia memandang ke arah Avren yang hanya bisa menahan tangis tanpa bisa menggerakkan badannya sedikitpun. Jika bisa, Avren jelas sudah menolong kedua saudaranya itu sejak tadi. Tapi sayangnya ia tak bisa.
Zion sedikit merintih saat benda runcing itu menembus kulitnya dan cairan merah kehitaman itu mulai memasuki tubuhnya. Sihirnya sulit digunakan. Apa yang terjadi?
'Zion, rantai itu melemahkan sihirmu. Jika kau memaksanya, sihirmu yang justru akan terserap.' ah pantas saja...
Setelah selesai, sosok itu mencabut jarumnya lalu membuat dua lingkaran sihir berwarna hitam dengan simbol bulan sabit yang terlilit rantai di tengahnya. Apa yang akan dilakukan sosok itu sekarang?
Ia meletakkan kedua tangannya di dada Zion dan Zuka. Lalu yang terjadi selanjutnya...
"AAAAAAAAA!!!!!!! SAKIT!!!!"
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Isa Ahmad
hmmm
2022-01-10
1
ALè
bagus sih, tapi terlalu maksa or gak jelas, kenapa kelebihan mereka diketahui si iblis apa ada yg meramalkan?
2022-01-02
0
im_ha
10 like untukmu ya Thor. mampir juga di karyaku DOAKU BERBEDA DENGAN DOAMU 💪
2021-05-02
1