Eps. 19

“Owh kalian mau kemana?” Tanya Tio saat berada di garasi mansion. Ada sekitar 20 mobil berbagai jenis terparkir disana.

“Mengawal tuan muda.” Jawab Marco dan Bella serempak.

“Haish… menyebalkan.” Gerutu Tio. “Marco pilih mobil mana yang kamu suka. Aku tunggu disini.” Dengan malas dan memasang wajah masam Tio menyuruh Marco. Lelaki itu pun membungkuk dan langsung menuju mobil hitam berlambang sapi gemuk.

Mobil mewah itu sampai didepan Tio, Luna dan Bella. Bella segera membukakan pintu, Luna langsung masuk kedalam dan memasang wajah datar. Sementara Tio berputar karena Marco membuka pintu satunya. Setelah itu marco yang menyetir dan Bella disampingnya.

Selama perjalanan tak banyak obrolan. Tio lebih banyak memasang wajah manyun.

“Ish.. menyebalkan pengennya berduaan ama bibi malah diganggu pengawal. Menyebalkan….” Teriak Tio dalam hati.

Akhirnya Tio hanya berani menatap dengan diam wajah Luna. Sementara yang ditatap hanya tersenyum malu. Lalu membuang mukanya menatap kearah jendela. Tio semakin dongkol dibuatnya.

Keesokan harinya.

“Tuan muda, apakah anda sudah memutuskan kapan akan menggelar konferensi pers?” Tanya sekretaris Kelvin.

“Apakah itu urgent paman Kelvin?” Tio menjawab dengan pertanyaan

“Saya pikir harus cepat mengadakan konferensi pers tuan muda. Sejak kejadian di villa nilai saham perusahaan perusahaan kita menurun perlahan. Secara akumulatif telah terjadi penurunan sekitar 50 basis poin tuan muda.  Jadi saya pikir ini sudah urgent.”

“Apa paman sudah mendapat tim cyber yang kuminta?” Tio bertanya lagi.

“Kalau sebuah tim belum tuan muda. Masih kurang seorang lagi. Dia masih ada pekerjaan di Abu Dhabi.”

“Ada berapa orang yang sudah siap? Apakah mereka bisa dipercaya?” Tio kembali bertanya.

“Dua orang tuan muda, kakak beradik. Yang tua bernama Xi Jiang, adiknya bernama Xi liang. Mereka hacker hebat dari China, mereka bisa diandalkan dan sangat bisa dipercaya. Karena tuan Joni yang menyelamatkan mereka dan keluarganya dari hukuman mati dan di Korea Utara. Mereka bersedia melakukan demi anda dan mereka bisa dipercaya tuan muda.” Jawab Kelvin tanpa menjelaskan bagaimana proses penyelamatan papanya.

“Hmm… kita adakan konpers 4 hari lagi. Adakan di ballroom hotel Mutiara milik kita jam 2 siang.” Tio mengambil keputusan. “Dan paman, undang semua wartawan.” Akhirnya Tio menjawab pertanyaan Kelvin.

“Baik, akan saya persiapkan semuanya.” Kelvin bernafas lega. Persis papanya, batin Kelvin.

Setelah itu Tio memanggil para pengawal, kedua hacker untuk membahas rencana konpers.

Empat hari kemudian, di Hotel Mutiara

Puluhan wartawan dari berbagai kantor media baik yang menerima undangan atau yang tak mendapatkan  undangan untuk hadir langsung di ballroom memadati pintu masuk hotel. Kantor media hanya boleh memberikan satu undangan pada satu orang untuk masuk ke ballroom tempat untuk konpers resmi. Padahal kantor media rata rata mengirimkan lebih dari dua wartawan mereka untuk meliput.

Mereka yang berhak masuk telah berada didalam ballroom setelah melewati pemeriksaan yang ketat. Mereka yang tidak mendapat akses masuk duduk di depan pintu lobby hotel. Pada awalnya mereka duduk dilantai dengan tertib. Tiba tiba mereka bergerak merangsek pada sebuah mobil limousine yang berhenti.

Pintu limo tak langsung terbuka. Wartawan terus meransek mendekat kejendela limo. Puluhan pengawal yang telah disiapkan segera bergerak mendorong wartawan menjauhi limo. Mereka dengan tubuh kekarnya membuat pagar hidup.

Matahari bersinar cukup panas siang itu. Ada seorang pengawal datang dari dalam hotel membagikan payung pada para pengawal yang masih berdiri sebagai pagar hidup untuk orang yang didalam limo. Setelah semua pengawal telah memegang payung, serentak mereka membukanya. Setelah semua payung terbuka, pintu limo  terbuka. Seorang pengawal menyodorkan payung tertutup pada orang yang akan keluar. Payung itu dibuka sebelum kaki orang tersebut keluar. Setelah payung terbuka orang tersebut keluar dan para pengawal tetap dengan payungnya merapat ketubuh orang yang baru saja keluar limo. Lalu mereka bergerak cepat menerobos wartawan yang ingin mengambil gambar.

Para pengawal bergerak dingin, tak bersuara. Bagaikan panzer perang mereka maju. Membuat wartawan ada yang terjatuh. Yang terjatuh langsung diangkat oleh pengawal dan dipinggirkan. Sementara pengawal yang lain menutup celah yang ditinggalkan. Sangat rapat pengawalan orang yang keluar dari limo itu. Hingga orang itu bisa masuk kedalam loby tanpa satu pun wartawan mendapatkan gambar.

Diwaktu yang bersamaan dengan limo datang, kondisi didalam ballroom juga sama. Wartawan yang berada di ballroom duduk tenang. Mereka tidak tahu pemilik acara telah tiba. Diatas panggung sebelah kanan Marco dengan setelan jas hitam, kacamata hitam dan alat komunikasi menempel ditelinga kirinya terus mengawasi ballroom. Sesekali dia memegang telinganya dan terlihat bibirnya bergerak gerak.

Marco lalu beranjak ke belakang panggung setelah melihat seorang wartawan menyelinap ke toilet. Marco langsung berlari sepanjang koridor. Dia terus berlari sampai kemudian dia menemukan toilet yang diperuntukkan untuk wartawan yang diundang. Marco masuk kedalam. Kelihatannya wartawan tadi belum memasuki toilet. Marco menuju wastafel, dia membuka air dan melepas kacamatanya seolah olah akan mencuci muka.

Pintu toilet terbuka. Seorang lelaki bertopi masuk. Dia melihat kearah Marco lalu melewatinya. Marco pura pura tak melihat. Dia terus saja pura pura mencuci tangannya. Orang itu adalah wartawan yang menyelinap keluar dari ballroom. Dia masuk ke toilet paling ujung.

Marco menyudahi cuci mukanya. Dia pura-pura berjalan keluar toilet dengan mengeraskan langkah kakinya, tapi

setelah membuka dan menutup pintu Marco malah berbalik ketempat orang tadi masuk wc dengan langkah seperti kucing mengendap. Marco menunggu disamping pintu wc yang tertutup. Sejenak kemudian pintu toilet terbuka. Orang itu tak langsung keluar. Seolah mengintip keadaan. Mata orang itu langsung bersirobok dengan mata Marco. Dia kaget. Marco langsung menghantam kepala itu dengan pukulannya.

Lelaki bertopi itu terjengkang menerima pukulan dadakan. Tas koper yang dia bawa terjatuh. Marco langsung menendang tas koper itu menjauh. Ternyata lelaki ini cukup tangguh, pukulan telak Marco tak membuatnya pingsan. Dia bangkit dan langsung menubruk Marco. Terjadi pergumulan hebat. Saling pukul, sikut dan tendang dilakukan silih berganti. Sekitar lima menit Marco berhasil mengunci orang itu dengan teknik triangle choke, salah satu teknik kuncian Brazilian juijitsu yang membuat lawan tercekik.

Setelah dirasa lawannya pingsan. Marco memeriksa tubuh orang itu. Tak ada identitas diri resmi. Yang ada hanya kartu pers palsu. Marco hanya menemukan hape. Diambilnya hape itu, lalu dia memborgol orang itu. Marco lalu mengambil tas koper berwarna silver itu. Dia membukanya. Sebuah senapan serbu dalam kondisi terbongkar dan tertata rapi didalam tas, lengkap dengan telescope dan peredam bunyi.

Marco menyentuh dadanya dan menghubuni lewat headset “satu telah dilumpuhkan. Tingkatkan kewaspadaan.”

Beberapa pengawal datang mendekati Marco dan langsung menyeret orang terborgol tadi dan lalu dibawa pergi.

Marco kembali keatas panggung. Dia kembali melakukan pengawasan seolah tak pernah terjadi apa apa.

Sementara itu satu blok dari hotel. Sebuah motor gede hitam berhenti dibelakan van biru. Mobil van itu terparkir dengan kondisi mesin masih menyala. Ipda Bella turun dari moge hitam dan melangkah menghampiri van biru. Dengan rambut tergerai memakai jacket kulit hitam dan bercelana jinz hitam lengkap dengan kacamata hitam Ipda Bella mengetuk pintu belakang mobil van. Tangan kanannya mengeluarkan sepucuk pistol FN caliber kecil. Setelah mendapat ketukan, mobil van itu malah tancap gas kabur. Bemper depan van itu sempat menabrak bemper mobil yang parkir didepannya. Ipda Bella melepaskan tembakan kearah van. Tapi van terus kabur membelah jalanan yang ramai.

“Shit, merepotkan. Kenapa tak menyerah saja.” Batin Ipda Bella.

 

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nurlaela Ella

Nurlaela Ella

ceritanya menegangkan tp asik thor gsk bosan

2022-11-04

0

mommynya_bill

mommynya_bill

badan dan pkiran tegang semua😭😭😭😭

2021-12-24

0

Triastuti

Triastuti

bagus ceritanya

2021-12-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!