Eps. 9

Tio dan Luna bertiarap dengan tangan melindungi kepala. Luna merayap kearah buffet kecil, lalu mendorongnya dengan jongkok. Dengan susah payah Luna terus mendorongnya kearah pintu. Pintu kayu dengan kaca lebar sudah hancur penuh dengan lubang peluru. Akhirnya Luna berhasil menempatkan bufet kayu itu tepat dipintu.

Tembakan dari luar berhenti. Terdengar suara kokangan senjata. Mereka serempak mengganti magazen dari

senapan serbu mereka. Tio dan Luna menyadari inilah kesempatan mereka untuk menyerang balik. Segera Tio dan Luna mengambil posisi menembak. AK47 pun memulai tugasnya. Mengeluarkan peluru menjemput nyawa. Dua penyerang roboh terkena tembakan. Sisanya berlari bersembunyi dibalik pintu mobil.

“Tio lindungi aku.” Sebenarnya AK47 Tio juga sudah habis pelurunya. Mendengar teriakan Luna, dia tembakan

M24SWS nya. Senjata ini hanya berisi maksimal 7 peluru per magazen. Dengan cepat Tio membidik dan menentukan sasaran. Luna bergerak cepat mengganti magazennya dan melemparkan satu magazen AK47 pada Tio. Setelah itu ganti dia bangkit dan memberondongkan tembakan perlindungan. Tio merunduk mengganti magazen baru AK47 dan juga mengisi M14 SWS.

“Tio pergi kebelakang kita kabur sesuai renana.” Luna memberi perintah sambil merunduk terdengar satu dua

tembakan. Pecahan tembok, kayu dan kaca kembali beterbangan. Tio mengangguk, lalu merayap menuju belakang. Luna masih pun ikut mundur dengan sesekali menembakkan AK47nya.

Satu orang mencoba menerobos pintu yang telah menjadi puing puing. Tubuhnya tertahan bufet menghalang. Melihat itu Luna langsung menembak, dan orang itu tersungkur tak bangun. Terlihat beberapa banyangan menarik orang yang tersungkur itu. Luna terus mundur.

Setelah merasa aman dia berdiri dan berlari kearah Tio yang sudah mencapai pintu belakang. Tio mengintip halaman belakang. Terlihat sedikitmya ada tiga bayangan dibawah jemuran. Tio langsung membidikkan M14SWS nya. Tiga tembakan dengan jeda 2 detik setiap tembakan terdengar. Disusul suara erangan dan orang berjatuhan. Lina yang sudah sampai didekat Tio, merasa lega muridnya ini cukup bisa diandalkan meski ini adalah pengalaman pertamanya.

Tio memberi kode untuk membuka pintu. Dan keluar menuju gudang. Luna menangguk. Pintu dibuka, aman. Mereka dengan jalan jongkok menuju gudang. Belum sempat mencapai pintu gudang suara tembakan terdengar. Tanah disekitar kaki mereka muncrat diterjang peluru. Karena tak lagi ada tempat untuk bersembunyi kecuali didalam gudang, mereka berdua segera berlari, sambil sesekali menoleh kebelakan dan menembak.

Mereka tiba digudang dengan selamat. Didalam gudang ada dua motor trail dan satu mobil Jip 4WD. Hening, penyerang mungkin berpikir untuk tidak gegabah menyerbu masuk gudang berdinding kayu tebal. Mengingat Luna dan Tio masih menenteng senjata. Tio menstater kedua motor itu. Sementara Luna masuk kedalam jip. Luna meyalakan mesinnya. Lalu mengkode Tio untuk masuk. Luna langsung mengarahkan jip mundur dengan kecepatan maksimal. Badan Jip menabrak dinding kayu tapi terus melaju mundur. Pintu gudang terbuka terlihat beberapa orang mencoba akan menembak kearah jip. Dengan tangkas, Tio menembak kearah trail yang sudah dinyalakan. Dor dor dor dor…

masing masing trail terkena tepat tanki bensin. Dan meledak. Beberapa penyerang terlihat terjilat api ledakan trail dan terbakar.

Jip langsung melakukan drifting dan langsung mengarah pada perkebunan apel. Terlihat beberapa mobil mengejar.

Dengan manuver yang mantab karena hapal areanya Luna bisa membuat beberapa mobil saling bertabrakan atau menabrak pohon apel.

Jip terus mengarah pada hutan pinus. Jalanan menanjak. Tapi terlihat tiga mobil tersisa yang mengejar.  Tampaknya  Luna harus memikirkan opsi lain bila menghadapi situasi yang hampir sama. Tiba tiba terdengar suara gemuruh dan lampu sorot yang begitu terang dari atas. Tio melihat keluar.

“Brengsek, mereka sangat serius untuk membunuh kita bibi Luna.” Teriak Tio. Luna melihat dari spion benar terlihat helikopter mengejar. Kemudian terdengar tembakan keras menyasar.

“Siaaalll…!!! Ini diluar perkiraanku.” Teriak Luna.

“Kita tak bisa ketempat persembunyian bi.” Teriak Tio mengingatkan Luna. Dia sesekali menembak asal kearah helikopter.

Luna tak menjawab. Dia terus melajukan mobil menembus hutan pinus. Setelah beberapa lama berkejaran didalam hutan. Mobil Luna mencapai puncak bukit. Ketiga mobil pengejar masih setia dibelakang. Begitu juga helikopter.

Sampai sejauh ini Luna dan Tio masih bisa selamat. Tapi entah sampai kapan.

“Tio, lima puluh meter lagi jalannya akan menyempit, fokuskan tembakanmu ke heli.” Tio yang paham bahwa sebentar lagi akan menemui jurang dalam disebelah kirinya. Artinya jip ini akan jadi sasaran empuk tembakan dari  helicopter karena disebelah kanan jalan adalah tebing tinggi. Jadi harus bisa menghalau atau mengusir heli  tersebut.

Tio memecahkan kaca depan jip. Dia kemudian keluar dan rebah dikap mesin jip. Dan membidikkan M24SWS nya. Meski bergoyang hebat setidaknya dengan menempatkan popor dipundak dengan tubuh rebah akan mengurangi goyangan. Sehingga bisa menembak sedikit lebih efektif daripada harus mengeluarkan tubuh dari jendela samping. Begitu pemikiran Tio.

Analisa Tio tepat. Empat peluru yang ditembakkan semuanya mengena ke badan heli. Dan tampaknya cukup untuk membuat heli oleng dan akhirnya menabrak tebing, tepat dibelakang jip dan didepan tiga mobil pengejar yang saat ini melewati jalur maut. Dimana jalur itu sebelah kanan adalah dinding tinggi, yang sebelah kiri adalah jurang yang

sangat dalam.

Heli menghantam dinding tepat didepan mobil pengejar. Membuat mereka harus mengerem mendadak yang membuat mobil mereka terpeleset dan semuanya masuk kejurang dalam.

Tio dan Luna yang tahu itu bernafas lega. Tio membalikkan tubuhnya dan mencoba untuk masuk kembali kedalam jip.

Nasib baik tampaknya belum berpihak sepenuhnya pada Tio dan Luna. Satu serpihan besar dari badan helikopter terloncat menabrak bodi belakang jip. Akibat benturan itu jip meloncat tak terkendali. Dan masuk ke jurang dalam.

Tubuh Tio yang belum sempurna masuk kedalam ikut tersentak keluar mendahului jip masuk kejurang.

“Tio!” Luna berteriak melihat tubuh muridnya terlempar keluar dari badan jip. Sementara jip sendiri mulai meluncur turun dengan kecepatan tinggi kedalam jurang.

Luna hanya bisa melihat tubuh Tio meluncur kebawah. Pandangan Luna berputar karena jip terjatuh dan berputar diudara.

Grusak! Brak.!

“Aww.!!!!” Luna memekik. Sesaat dia tak mengerti situasinya. Dia melihat kesamping kanan dan kiri. Dalam gelap malam dia melihat dahan kayu dan daunan yang rimbun. “Mungkin tersangkut pohon besar. Aah.. syukurlah.” Luna berpikir dengan tubuh terbalik. Dia perlahan berputar, karena dirasakan mobil bergoyang goyang. Napas luna tersengal sengal. Situasi dan kondisi yang begitu rumit dihadapinya. Dia coba meraih backpack kecil. Berhasil. Dia berusaha merambat keluar dari jendela yang kacanya pecah berantakan dan menyisakan sedikit keca tertempel diplat pintu. “Argh.. “ beberapa kaca menggores kulit punggungnya. Ditahannya saja. Karena saat ini dia harus keluar. Dia takut dahan pohon tak bertahan lama menahan berat mobil.

Dan benar saja, belum lama keluar dari badan jip, Luna yang masih memegang satu dahan besar dengan  tangannya dikejutkan dengan suara keras dari merosotnya bodi jip kebawah. Beberapa detik kemudian terdengar bunyi logam bertubrukan dengan benda keras lainnya.

Setelah Luna merasa posisinya aman. Dia mencoba mengambil sesuatu dari dalam backpack yang nangkring dipundaknya. Setelah menemukan senter yang dimaksud. Dia menyalakan dan memastikan keberadaannya. Dia ukur dasar jurang dari tempatnya berdiri. Sekitar dua puluh meteran lagi. Batin Luna. Dia coba mengedarkan sorot senter, dia berharap bisa menemukan tubuh Tio.

 

 

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nini Tipah

Nini Tipah

kereeen bngt thor cerita ny 😘😘😘

2023-12-12

0

Nurlaela Ella

Nurlaela Ella

hebat.... amazing, trus uthor lanjut

2022-11-04

0

Murni Agani

Murni Agani

serasa bnran nonton film action😁

2021-11-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!