Eps. 7

Pada eps. Kali ini author akan menyelipkan profile tokoh-tokoh utama dan author akan berusaha menggambarkan atau menampilkan sosok seperti apa yang dibayangkan author saat menulis novel ini. Kepada pembaca author minta maaf karena author tidak memasang foto atau gambar ilustrasi.

Seperti inilah bayangan author untuk pemeran Kapten Haris. Dan dibawah ini adalah profil dan cerita singkat mengenai dirinya.

Nama Lengkap : Haris Wibisono

Usia : 45 tahun

Status : Belum Menikah

Pekerjaan : Polisi dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi tetapi lebih senang dipanggil oleh anak buahnya dengan  sebutan kapten.

Rambut yang sebagian telah beruban tidak mengurangi ketampangan kapten Haris. Kacamata minus dengan bingkai hitam beserta kumis yang tertata rapi adalah ciri khas seorang Kapten Haris.

Ajun Komisaris Haris Wibisono atau yang lebih senang dipanggil dengan Kapten Haris ini adalah anak terakhir dari pasangan Agung Wibisono dan Dinda Wibisono, salah satu konglomerat di negeri ini. Tetapi passion Haris adalah untuk menjadi seorang polisi. Dia tidak menggunakan jalur cepat untuk mendapatkan jabatan tertinggi. Haris lebih

menggunakan jalur prestasi untuk naik pangkat dan jabatan. Karena itu diusianya yang mendekati masa pensiun dia masih berpangkat kapten. Kejujuran dan kerja keras itulah semboyan yang selalu dijaganya.

Sebagai salah satu pewaris dari kekayaan orang tuanya yang melimpah, Haris lebih mempercayakan kepada kakak

kakaknya. Dia sangat intens dan focus pada pekerjaan. Dia sangat bahagia saat berada dilapangan untuk  memecahkan suatu kasus.

Haris dimasa mudanya pernah menjalin kisah asmara dengan Yeni. Tapi hubungan itu kandas karena orang tua

Yeni yang berlatar belakang sebagai keluarga pengacara hebat dinegeri ini tidak menyetujui hubungan asmara itu. Sehingga Yeni harus menikah dengan lelaki yang dijodohkan dengannya.

Sejak kisah cintanya kandas, Haris tidak lagi membuka hatinya untuk mencintai wanita lain. Dia lebih menyibukkan dan menenggelamkan diri dengan pekerjaan dan puluhan batang rokok perharinya.

Nama lengkap : TIO ALBERTO WIDODO

Usia : 13 tahun (diawal eps.)

Status : Pelajar.

Terlahir sebagai putra semata wayang dari pasangan konglomerat Joni Widodo dan Maya Widodo. Tapi nasib buruk

membayanginya. Diusia yang menginjak remaja kedua orang tuanya dibunuh.

Sosok tampan ini hampir selalu bisa menggetarkan hati wanita yang memandangnya. Ditunjang dengan kebaikan hatinya yang telah tertanam sejak kedua orang tuanya masih hidup.

Sosok Tio ini juga merupakan lelaki cerdas, tanggap, dengan jiwa rendah hati. Sosok ini paket komplit deh, untuk seorang lelaki. Wajah tampan berkulit putih bersih, dengan tubuh yang tingginya diatas rata rata, ditunjang dengan perawakan yang lelaki banget.

Nama Lengkap : Luna Ginaya Budianto

Usia : 22 tahun

Status : belum menikah

Profesi : Polisi wanita dengan pangkat Inspektur dua.

Luna Ginaya adalah keponakan Haris. Hasil dari pernikahan Jeri Budianto dan Melati Wibisono Budianto. Luna

sangat mengidolakan Haris. Dia menjadi polisi juga karena sangat kagum pada Haris. Padahal orang tua Luna juga pengusaha sukses dan kaya raya, tetapi Luna lebih memilih menjadi polisi sebagai jalan hidupnya. Persis seperti Haris lebih menggunakan jalur prestasi daripada koneksi.

Sebagai pribadi yang sedikit tomboi karena kecintaannya pada olahraga beladiri. Membuat Luna jarang didekati

laki-laki meskipun paras wajahnya sangat cantik, kulitnya kuning langsat dengan bibir tipis merah yang menawan. Berkaki jenjang dan tubuh yang proporsional, seringkali membuat lelaki menelan ludah saat memandang.

Hanya satu orang yang sempat mengisi hatinya. Dia anggota pasukan elit negeri ini. Tetapi dia menghilang saat bertugas dipedalaman. Sejak saat itu hati Luna seperti menutup rapat dan semakin rapat seiring berjalannya waktu.

Selain olahraga beladiri, Luna juga mahir dalam menembak, memanah, berkuda dan balapan baik mobil ataupun motor.

Nama Lengkap : Yeni Lindawati

Usia : 44 tahun

Profesi : Pengacara Swasta

Status : Janda mati

Sebagai salah satu pengacara kondang dinegeri ini, sosok Yeni adalah sosok pengacara idealis. Karirnya gemilang. Banyak kasus yang dimenangkannya.

Kisah percintaannya dengan Haris harus kandas, karena ditentang orang tua Yeni. Sebagai anak yang patuh pada

orang tua, Yeni menerima perjodohan dengan pengusaha sukses dan kaya. Akan tetapi pernikahan yang  memberikan seorang putri itu harus berakhir. Karena suaminya meninggal terkena serangan jantung setelah mengarungi bahtera rumah tangga selama sebelas tahun. Tepat diusia tujuh tahun putrinya.

Keinginan terbesarnya adalah kembali merajut cinta dengan Haris. Tapi dia tak ingin memaksa Haris. Dia akan mengikuti arus saja. Baginya melihat Haris bahagia sudah cukup. Karena dia tahu dia pernah menorehkan luka yang sangat lebar dihati Haris.

\===o0o===

Empat tahun telah berlalu. Kasus pembunuhan keluarga Joni Widodo masih misterius. Meski banyak rumor mengatakan itu adalah kasus perebutan harta warisan. Tetapi pihak kepolisian menemui jalan buntu. Tak ada hal yang bisa mengarah pada si pembunuh atau pun dalang dibalik peristiwa itu.

Tio Alberto Widodo, telah memasuki usia sweet seventeen. Dia tumbuh dengan sempurna. Aura ketampanannya

semakin kuat memancar dari dirinya. Tinggi badannya bertambah sekitar tiga belas centimeter. Tubuhnya pun sangat proporsional. Memiliki bahu sembilan puluh derajad, dada bidang dan perut rata ditunjang dengan otot tangan dan kaki yang kekar.

Selama dalam persembunyian, hari hari Tio selalu diisi dengan belajar, nge gym, berlatih ilmu beladiri dan ketrampilan lain. Luna yang melatih semuanya. Segala keahlian beladiri, bertahan hidup dialam, membuat jebakan, berkuda, dan handal juga dengan motor atau mobil. Tio secara fisik dan mental sudah sangat siap jika harus  masuk tentara atau kepolisian.

Tio tak hanya menghabiskan waktunya untuk beladiri saja, tetapi pendidikan formal dia lakukan dengan melanjutkan belajar disekolah terdekat dengan villa. Saat ini Tio mendekati ujian akhir kelulusan sma. Dia belajar dengan tekun.

Luna dengan telaten melatih, mengajar, dan menjaga Tio. Dia tak segan untuk menghukum, jika Tio melanggar

peraturan yang dia tetapkan.

“Bibi Lun… aku berangkat.” Teriak Tio dari halaman villa. Dia sudah menstater motor trailnya. Luna hanya tersenyum melihat Tio yang sudah empat tahun ini dijaganya. Sejurus kemudian datang dari belakang Luna seorang gadis bernama Rara putri mbok Marni pelayan bagian masak di villa ini.

Rara menghampiri Luna dan mencium punggung tangannya berpamitan. “Saya juga pamit berangkat bibi Luna.” Setelah dilihatnya Luna tersenyum mengangguk. Rara menghampiri Tio dan motornya. Mereka lalu berangkat berboncengan kesekolah.

Sekolah itu lumayan jauh dari villa. Perlu satu jam perjalanan bermotor untuk sampai.

“Makin mesra aja kamu ama Rara ya?” Goda Riko teman sebangku Tio.

“Apaan sih.” Tio memutar matanya malas menanggapi.

Beda halnya dengan Rara, tiap hari berboncengan sejak smp hingga sekarang akan lulus sma membuat bunga cinta mekar dengan hebat dihatinya. Tio yang baik dan rendah hati. Tio yang tampah dan gagah. Semua kelebihan itu membuat Rara jatuh cinta. Rara yang hanya anak seorang pembantu tak pernah diperlakukan sebagai orang rendahan. Baik Tio ataupun Luna memperlakukan semua pekerja di villa atau perkebunan dengan sangat baik  termasuk pada keluarga pekerja. Tak segan menolong atau bahkan menawarkan bantuan bila ada yang  membutuhkan.

Rara adalah gadis cantik. Banyak teman lelaki disekolah maupun didesa ingin mendekati, tapi semua mundur melihat kedekatan Rara dengan Tio. Meski di kelas tiga ini Rara dan Tio tak sekelas.

“Tio, sini.” Panggil Rara dikantin sekolah. Tio yang mendengar menghampiri sambil membawa teh botol dingin ditangannya.

“Hei… punya hape baru ya.” Kata Tio setelah duduk dihadapan Rara. Rara tersenyum mengiyakan. Dia lalu memencet mencet hapenya. “Duh.. dipanggil malah akunya dianggurin.” Gerutu Tio.

“Sebentar Tio.” Jawab Rara masih dengan menatap hapenya. Sejenak kemudian dia berdiri dan memutar meja yang menjadi penghalang mereka. Setelah dekat Rara membungkuk, mensejajarkan kepalanya dengan kepala Tio yang sedang duduk. “Kita selfi ya Tio.”

Tio bermaksud menolak ajakan itu. Dia menoleh dan gambar sudah terekam dilayar hape Rara. Dengan kegirangan Rara kembali ketempat duduknya. Tio bermaksud  untuk meminta Rara menghapus foto tadi tapi diurungkannya setelah melihat raut kebahagiaan Rara.

Tanpa sepengetahuan Tio, Rara meng upload foto tadi di halaman medsosnya. Dia memberikan caption

[bersama masa depanku TIO ALBERTO WIDODO… amin].

 

Setelah pelajaran sekolah selesai, mereka pulang bersama lagi. Tapi kali ini tak seperti biasanya.

“Tio aku peluk kamu ya.” Kata Rara dari belakang, sewaktu motor trail itu sedang melewati jalan tanah yang panjang dan sepi menuju desanya.

“Hmmm…” Tio mengijinkannya. Sebagai remaja normal tentu dia tak menolak dipeluk gadis secantik Rara.

Meskipun Tio tak tahu arti perasaan dalam hatinya terhadap Rara.

Tak terasa motor telah memasuk halaman villa. Luna yang melihat pelukan Rara pada Tio dari teras villa sedikit

merasakan perasaan jengkel. Tapi segera ditepisnya. “Tio pantas mendapatkan kebahagiaan, setelah apa yang dideritanya selama ini.’ Gumam Luna dalam hati. Kemudian dia memakan apel berbentuk irisan dadu yang tersaji didepannya.

“Selamat siang bibi Luna yang cantik….” Sapa Tio menggoda. Rara baru menyadari kalau motor telah berhenti.

Selama perjalanan dia memeluk dan terus berhayal. Dengan wajah memerah karena malu dia lepaskan pelukan dan turun dari boncengan.

“Selamat siang bibi Luna…” Lalu mencium punggung tangan Luna.

“Hati hati Rara… jaga sikapmu. Kalian sudah besar bukan anak kecil lagi. Tanpa menjawab Luna malah menasihati

Rara yang akan berlalu kebelakang. “Oh ya Tio, ayo makan siang dulu, lalu kamu selesaikan pe er kamu. Jam tiga aku tunggu untuk berlatih karate.”

Rara terpaku  sejenak bingung maksud daripada Luna. Lalu pergi kedalam sambil terus merenungi kata kata Luna.

“Siap bi.” Jawab tio bersemangat.

Seperti itulah keseharian Tio dan Luna. Berlatih dan berlatih.

Tiga hari kemudian. Rara sangat senang foto selfie nya bersama Tio mendapat banyak komentar dari netijen.

Meskipun ada juga beberapa komen yang menyakitkan hati.

Tio dan Luna yang tak mengetahui apa yang dilakukan Rara, mereka bersikap biasa saja. Akan tetapi ditempat lain…

Bersambung...

========================

Selamat membaca readers tersayang

Jangan lupa Vote, Like & Comments yaaaaa...

I Love you All of you

Terpopuler

Comments

Nurlaela Ella

Nurlaela Ella

waduh bisa ketahuan ini gara2 rara fotonya di sebar ke medsos

2022-11-04

0

Aleenā

Aleenā

sbnrnya yg slah siapa ya, klo niat mau smbunyi hrsnya nma dan identitas jg dismbunyikan (gnti identitas) klo kek gni kan yg kena rara yg jls2 gak tau prmasalahan tio

2022-07-22

0

Yuna

Yuna

arek g ro jane perkoro..

2022-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!