Ikatan Pernikahan 9

Plakk!!

Tamparan mendarat di wajah Bara. Tidak hanya tamparan yang mendarat di wajahnya, dadanya juga menjadi sandaran kepala Sian yang posisi tidurnya menimpa tubuh kekar Bara.

Bara membuka matanya karena merasa ada beban berat menimpa tubuhnya. Yang benar saja, Bara melihat wajah polos Sian berada di atas dadanya.

Pagi-pagi Bara sudah di buat tersenyum oleh penampakan wajah Sian yang bengkak dengan mulut terbuka. Rambut panjang Sian yang berantak menyelimuti sebagian wajahnya.

Kenapa dia manis sekali? Tidur seperti ini saja dia sangat mengemaskan.

Bara tersenyum dan langsung memeluk erat Sian yang sejak dari tadi berada di atas dadanya. Terasa sangat nyaman dan hangat yang di rasakan Sian saat di peluk oleh Bara dalam tidurnya.

“Em...keras sekali kasurnya.” Ucap Sian yang masih berada di bawah alam sadarnya. Puk puk “Aw...” ringis Bara kesakitan. Sian menepuk-nepuk dada Bara seakan dada bidang itu adalah bantal.

Kenapa batalnya bisa mengeluarkan suara. Kok batalnya keras begini? Berlekuk-lekuk pula bentuknya, sebenarnya ini bantal atau apa sih?

Sian membuka matanya dan ternyata yang dia sandari itu bukanlah bantal melainkan dada bidang miliki Bara.

“Apakah kamu sudah bangun?” suara berat Bara menyadarkan Sian.

“AHHH!” teriak Sian kaget dan dia langsung mendorong Bara hingga terjatuh dari atas tempat tidurnya.

“Aw!” teriak Bara kesakitan. Tangan kanan Bara tertekuk dan hampir membentur lantai yang keras.

“Sian!! Apa yang kamu lakukan?!” marah Bara yang sudah jatuh dari atas tempat tidur.

“Maaf, aku tidak sengaja melakukannya.” Lirih Sian.

“Apakah kamu ingin mematahkan tanganku lagi!” kesal Bara.

Sian memutar kedua bola matanya, dia menatap tidak senang ke arah bara.

“Apa lihat-lihat?” sewot Bara.

“Aku tidak melihatmu,”

Sian beranjak turun dari ranjang. Dia berencana untuk kabur dari kamar Bara, tetapi saat dia berlari ke arah pintu ternyata pintunya terkunci. Kanan kiri Sian menatap mencari sosok kunci, tapi dia tidak menemukannya.

“Apakah kamu mencari ini?”

Bara datang dari belakang dengan memperlihatkan kunci kamar di tangannya.

“Bara berikan kuncinya padaku,” pinta Sian.

“Silakan ambil jika kamu bisa,” tantang Bara sembari meninggikan tangannya agar Sian tidak bisa mengapainya.

Owh, dia ingin membalas dendam padaku. Oke baiklah, aku akan hadapi dengan cara yang sama.

Sian tersenyum, Bara menatap curiga terhadap Sian. Kenapa tiba-tiba Sian memberikan sebuah senyuman padanya. Otak Bara mulai berputar memikirkan apa yang di rencanakan Sian.

Apa yang ingin dia lakukan?

Sian mulai berjinjit “Cup” satu ciuman mendarat di bibir seksi Bara. Satu ciuman berhasil membuat seluruh tubuh Bara membatu. Sedangkan Sian mulai melompat dan merebut kunci tersebut dari tangan Bara.

“Yes aku mendapatkannya,” dengan cepat Sian membuka pintu kamar tersebut dan kemudian kabur menuju kamarnya.

Apakah aku bermimpi? Barusan dia menciumku.

Tangan Bara menyentuh permukaan bibirnya dengan lembut dari ujung ke ujung bibirnya. Reaksi Bara sangat luar biasa senang karena baru kali ini dia di cium oleh Sian terlebih dahulu. Sebelumnya hanya dia yang selalu berinisiatif untuk memancing Sian membalas ciuman darinya.

Di kamarnya Sian mengamuk tidak jelas, setelah mencuri ciuman dari bibir Bara. Berguling-guling dan menggulung dirinya di dalam selimut. Sian malu sendiri setelah mengingat apa yang dia lakukan pada bibir Bara.

“Aahhhhhhh” teriak Sian di dalam selimut yang menggulung dirinya. Cara ampuh melepaskan kegelisahannya setelah mencium Bara, dan setelah itu Sian melupakan semua yang terjadi Barusan.

***

Sudah berjalan setengah bulan cuti Sian. Selama itu pun Bara berusaha mati-matian menggoda istrinya itu, tetapi karena perbedaan watak dan pendapat hubungan mereka sedikit susah untuk berkembang. Saat bertatap muka atau sedang berduaan saja mereka selalu ribut. Hal sepele bisa menjadi masalah yang membuat hubungan mereka tidak harmonis atau berkembang.

Bara hampir frustasi karena rencananya untuk mendekati Sian selalu gagal dan berujung perdebatan. Mereka selalu memperdebatkan hal-hal kecil dan selalu melakukan tipuan untuk membalas dendam karena tidak terima dengan kekalahan mereka.

Namun, di dalam hati Bara berbeda. Dia sangat mengagumi sosok Sian. Semenjak kehadiran Sian di dalam hidupnya Bara selalu tersenyum, seakan kertas putih yang selalu bersih dari noda dan kini kertas tersebut di nodai dengan warna Sian. Selalu Sian memenuhi kepalanya, Sian seperti Candu yang tertahankan karena belum bisa milikinya seutuhnya.

Sial! Aku sudah tidak ada cara lagi untuk menaklukkan Sian. Kenapa bisa rencanaku selalu gagal. Jalanku sudah terbuka lebar, tapi kenapa sangat susah sekali membuatnya bertekuk lutut padaku.

“Apa yang sedang kamu pikirkan sekarang?”

Sian datang menghampiri Bara yang sedang duduk di sofa.

“Tidak ada,” jawab Bara datar. Di dalam hatinya Bara berkata aku sedang mencari cara untuk membuatmu takluk kepadaku.

“Owh,” Respons singkat Sian yang berlalu menuju pintu keluar.

Hanya itu saja responsnya. Dia tidak penasaran gitu.

Menyadari Sian berjalan ke arah pintu keluar Bara langsung beranjak berdiri.

“Sian, kamu mau pergi ke mana?” tanya Bara dengan suara tinggi.

Sian menoleh ke belakang untuk melihat Bara. Kemudian tersenyum dengan sorot mata yang sulit di artikan.

“Sian jawab, kamu mau pergi ke mana?” tanya Bara kembali.

Sian malah membalik badannya kembali menghadap pintu keluar. Dia mengabaikan Bara.

Memang enak dikacangin.

Bara berusaha mengejar Sian yang hendak membuka pintu dan pada saat pintu terbuka.

“Sian....” terdengar suara wanita yang memanggil nama Sian dengan lantang.

Melihat seorang wanita yang datang dengan cepat Bara menghentikan langkah kakinya dan seakan berdiri dengan Cool.

“Sian, kamu apa kabar? Lama tidak bertemu.”

“Aku baik Laila, kabar kamu sendiri bagaimana?”

Laila Bernessa adalah sahabat Sian. Selama ini Laila tinggal di prancis karena mengambil pendidikan Fashion di sana. Berbeda dengan Sian, Laila memiliki kepribadian ceria dan spontan. Seakan kepribadian mereka berdua saling menutup kekurangan masing-masing.

“Sama, kabarku juga baik Sian.” Laila kembali memeluk Sian dengan erat.

“Sian, siapa yang datang?” ujar Bara dengan pembawaan tenang.

Mata Laila langsung tertuju ke arah asal suara Bara. Dia langsung melepaskan pelukannya dari Sian dan menatap takjub pada Bara.

“Sian, apakah dia suami baru mu?” tanya Laila terbelalak.

Sian menghelakan nafas lelahnya saat melihat ekspresi wajah sahabatnya Laila yang berlebihan.

“Oh, perkenalkan dia Bara Hardynata.” Ucap Sian datar.

Bara berjalan mendekati Laila dan Sian. “Hai perkenalkan, saya Bara suaminya Sian.” Bara mengulurkan tangannya pada Laila.

“Hai...salam kenal, saya Laila sahabatnya Sian.” Laila menyambut uluran tangan Bara dengan tatapan takjub.

Kenapa sih ekspresi Laila harus berlebihan seperti ini? Nanti bikin Bara besar kepala.

Sian mendengus kesal. Dia seperti tidak di anggap oleh Laila dan Bara, mereka berdua sedang asyik berbicara sedangkan Sian di Anggap seperti tidak ada.

Terpopuler

Comments

lee_mona

lee_mona

Lanjut trus thor seru

2021-02-08

3

lihat semua
Episodes
1 Ikatan Pernikahan 1
2 Ikatan Pernikahan 2
3 Ikatan Pernikahan 3
4 Ikatan Pernikahan 4
5 Ikatan Pernikahan 5
6 Ikatan Pernikahan 6
7 Ikatan Pernikahan 7
8 Ikatan Pernikahan 8
9 Ikatan Pernikahan 9
10 Ikatan Pernikahan 10
11 Ikatan Pernikahan 11
12 Ikatan Pernikahan 12
13 Ikatan Pernikahan 13
14 Ikatan Pernikahan 14
15 Ikatan Pernikahan 15
16 Ikatan Pernikahan 16
17 Ikatan Pernikahan 17
18 Ikatan Pernikahan 18
19 Ikatan Pernikahan 19
20 Ikatan Pernikahan 20
21 Ikatan Pernikahan 21
22 Ikatan Pernikahan 22
23 Ikatan Pernikahan 23
24 Ikatan Pernikahan 24
25 Ikatan Pernikahan 25
26 Ikatan Pernikahan 26
27 Ikatan Pernikahan 27
28 Ikatan Pernikahan 28
29 Ikatan Pernikahan 29
30 Ikatan Pernikahan 30
31 Ikatan Pernikahan 31
32 Ikatan Pernikahan 32
33 Ikatan Pernikahan 33
34 Ikatan Pernikahan 34
35 Ikatan Pernikahan 35
36 Ikatan Pernikahan 36
37 Ikatan Pernikahan 37
38 Ikatan Pernikahan 38
39 Ikatan Pernikahan 39
40 Ikatan Pernikahan 40
41 Ikatan Pernikahan 41
42 Ikatan Pernikahan 42
43 Ikatan Pernikahan 43
44 Ikatan Pernikahan 44
45 Ikatan Pernikahan 45
46 Ikatan Pernikahan 46
47 Ikatan Pernikahan 47
48 Ikatan Pernikahan 48
49 Ikatan Pernikahan 49
50 Ikatan Pernikahan 50
51 Ikatan Pernikahan 51
52 Ikatan Pernikahan 52
53 Ikatan Pernikahan 53
54 Ikatan Pernikahan 54
55 Ikatan Pernikahan 55
56 Ikatan Pernikahan 56
57 Ikatan Pernikahan 57
58 Ikatan Pernikahan 58
59 Ikatan Pernikahan 59
60 Ikatan Pernikahan 60
61 Ikatan Pernikahan 61
62 Ikatan Pernikahan 62
63 Ikatan Pernikahan 63
64 Ikatan Pernikahan 64
65 Ikatan Pernikahan 65
66 Ikatan Pernikahan 66
67 Ikatan Pernikahan 67
68 Ikatan Pernikahan 68
69 Ikatan Pernikahan 69
70 Ikatan Perbikahan 70
71 Ikatan Pernikahan 71
72 Ikatan Pernikahan 72
73 Ikatan Pernikahan 73
74 Ikatan Pernikahan 74
75 Ikatan Pernikahan 75
76 Ikatan Pernikahan 76
77 Ikatan Pernikahan 77
78 Ikatan Pernikahan 78
79 Ikatan Pernikahan 79
80 Ikatan Pernikahan 80
81 Ikatan Pernikahan 81
82 Ikatan Pernikahan 82
83 Ikatan Pernikahan 83
84 Ikatan Pernikahan 84
85 Ikatan Pernikahan 85
86 Ikatan Pernikahan 86
87 Ikatan Pernikahan 87
88 Ikatan Pernikahan 88
89 Ikatan Pernikahan 89
90 Ikatan Pernikahan 90
91 Ikatan Pernikahan 91
92 Ikatan Pernikahan 92
93 Ikatan Pernikahan 93 (Epilog)
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Ikatan Pernikahan 1
2
Ikatan Pernikahan 2
3
Ikatan Pernikahan 3
4
Ikatan Pernikahan 4
5
Ikatan Pernikahan 5
6
Ikatan Pernikahan 6
7
Ikatan Pernikahan 7
8
Ikatan Pernikahan 8
9
Ikatan Pernikahan 9
10
Ikatan Pernikahan 10
11
Ikatan Pernikahan 11
12
Ikatan Pernikahan 12
13
Ikatan Pernikahan 13
14
Ikatan Pernikahan 14
15
Ikatan Pernikahan 15
16
Ikatan Pernikahan 16
17
Ikatan Pernikahan 17
18
Ikatan Pernikahan 18
19
Ikatan Pernikahan 19
20
Ikatan Pernikahan 20
21
Ikatan Pernikahan 21
22
Ikatan Pernikahan 22
23
Ikatan Pernikahan 23
24
Ikatan Pernikahan 24
25
Ikatan Pernikahan 25
26
Ikatan Pernikahan 26
27
Ikatan Pernikahan 27
28
Ikatan Pernikahan 28
29
Ikatan Pernikahan 29
30
Ikatan Pernikahan 30
31
Ikatan Pernikahan 31
32
Ikatan Pernikahan 32
33
Ikatan Pernikahan 33
34
Ikatan Pernikahan 34
35
Ikatan Pernikahan 35
36
Ikatan Pernikahan 36
37
Ikatan Pernikahan 37
38
Ikatan Pernikahan 38
39
Ikatan Pernikahan 39
40
Ikatan Pernikahan 40
41
Ikatan Pernikahan 41
42
Ikatan Pernikahan 42
43
Ikatan Pernikahan 43
44
Ikatan Pernikahan 44
45
Ikatan Pernikahan 45
46
Ikatan Pernikahan 46
47
Ikatan Pernikahan 47
48
Ikatan Pernikahan 48
49
Ikatan Pernikahan 49
50
Ikatan Pernikahan 50
51
Ikatan Pernikahan 51
52
Ikatan Pernikahan 52
53
Ikatan Pernikahan 53
54
Ikatan Pernikahan 54
55
Ikatan Pernikahan 55
56
Ikatan Pernikahan 56
57
Ikatan Pernikahan 57
58
Ikatan Pernikahan 58
59
Ikatan Pernikahan 59
60
Ikatan Pernikahan 60
61
Ikatan Pernikahan 61
62
Ikatan Pernikahan 62
63
Ikatan Pernikahan 63
64
Ikatan Pernikahan 64
65
Ikatan Pernikahan 65
66
Ikatan Pernikahan 66
67
Ikatan Pernikahan 67
68
Ikatan Pernikahan 68
69
Ikatan Pernikahan 69
70
Ikatan Perbikahan 70
71
Ikatan Pernikahan 71
72
Ikatan Pernikahan 72
73
Ikatan Pernikahan 73
74
Ikatan Pernikahan 74
75
Ikatan Pernikahan 75
76
Ikatan Pernikahan 76
77
Ikatan Pernikahan 77
78
Ikatan Pernikahan 78
79
Ikatan Pernikahan 79
80
Ikatan Pernikahan 80
81
Ikatan Pernikahan 81
82
Ikatan Pernikahan 82
83
Ikatan Pernikahan 83
84
Ikatan Pernikahan 84
85
Ikatan Pernikahan 85
86
Ikatan Pernikahan 86
87
Ikatan Pernikahan 87
88
Ikatan Pernikahan 88
89
Ikatan Pernikahan 89
90
Ikatan Pernikahan 90
91
Ikatan Pernikahan 91
92
Ikatan Pernikahan 92
93
Ikatan Pernikahan 93 (Epilog)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!