Ikatan Pernikahan 18

Masih di malam yang sama.

Bara melangkah mendekati Sian yang sedang makan. Bara duduk di samping Sian yang lagi asyik menyuap makanan ke dalam mulutnya. Dalam hitungan detik Cup! Tanpa aba-aba Bara langsung melahap bibir Sian yang sedang mengunyah makanan di dalam mulutnya.

Mata Sian langsung terbelalak kaget saat Bara memakan makanan yang ada di dalam mulutnya itu. Kemudian Bara menarik dirinya setelah makanan di dalam mulut Sian lenyap di rampas oleh dirinya tanpa izin terlebih dahulu kepada Sian.

“Bara apa yang kamu lakukan!” bentak Sian.

“Kata kamu aku boleh ambil sendiri makanannya,” jawab Bara tanpa dosa.

“Bukan berarti makanan yang ada di dalam mulutku yang kamu ambil! Kan makanannya masih ada di dalam piring banyak. Kenapa harus mengambil yang ada di dalam mulutku!” marah Sian.

“Aku malas mengunyah, makanya aku mengambil makanan yang ada di dalam mulut mu.” Jawab Bara santai.

Sian mengeram menahan amarahnya yang sedang memuncak di atas kepalanya. Saat ini Sian ingin sekali menghabisi Bara dengan kedua tangannya itu.

Dengan kedua tangan yang terkepal kuat, Sian beranjak berdiri dari duduknya sembari menatap Bara dengan mata yang membunuh.

Apa yang ingin dia lakukan sekarang? Tidak mungkin dia akan membunuhku kan?

Bara mendongkak melihat Sian yang berdiri di depanya dengan wajah yang sangat menakutkan. Wajah itu seperti ingin memakan Bara saat itu juga.

“Pergi dari kamar ini sekarang juga!”

Aurah Sian sangat mematikan sekali saat ini. Namun, Bara malah bersikap biasa saja dan tersenyum saat Sian ingin mengusirnya dari kamar tersebut. Dengan santainya Bara berkata.

“Aku tidak akan pergi dari kamar ini, aku akan tidur di sini bersama dengan mu.”

“Aku bilang pergi ya pergi!” bentak Sian.

Bara malah tersenyum saat Sian membentak dirinya. Tanpa bergerak sedikit pun dari kursinya, Bara menarik Sian hingga duduk di atas pangkuannya.

Sikap spontan Bara kembali membuat Sian Terbungkam. Setiap kali Bara melakukan apa yang ingin dia lakukan pada Sian, selalu membuat Sian terdiam dan pasrah. Di saat seperti ini pun Sian masih tidak bisa menolak sikap spontan Bara begitu saja.

“Kenapa susah sekali membuatmu takluk kepadaku,” ucap Bara sembari menarik dagu Sian mendekati wajahnya.

“Karena semua yang kamu lakukan untuk ku tidak benar-benar dari hatimu, aku tahu semua rencanamu dan mama.” Ucap Sian menatap dalam mata Bara. Seakan Sian mencari sesuatu di dalam mata itu.

“Rencana apa yang kamu maksudkan?” tanya Bara yang tidak mengerti maksud dari Sian.

“Aku dengar semua percakapan mu dan mama di dalam telepon di perpustakaan pada malam itu.”

Pada akhirnya Sian mengatakan apa yang dia dengar pada malam itu di perpustakaan mini di rumahnya dan Bara.

“Astaga, Sian apa yang kamu dengarkan pada malam itu tidaklah benar semuanya.”

Bara mencoba menjelaskan semuanya pada Sian yang duduk di atas pangkuannya.

“Terus menurut kamu apa yang aku dengarkan pada malam itu tidak benar?” ucap Sian membantah perkataan Bara.

“Sian dengarkan aku sekarang, aku tidak bermaksud membuat rencana untuk menipu dirimu, tapi aku membuat rencana tersebut untuk membuat dirimu mau menerimaku. Aku melakukan semua itu karena aku mencintai mu, bukan untuk mengambil keuntungan darimu. Aku sungguh-sungguh mencintai mu. Aku sudah kehabisan cara untuk membuatmu jatuh cinta denganku, makanya aku meminta bantuan mama Vian. Karena hanya mama Vian seorang yang mengenal baik dirimu.”

Bara menyatukan keningnya dengan kening Sian. Bara memejamkan matanya dengan nafas berat, Bara mencoba menenangkan dirinya dari emosinya yang terpendam di dalam dirinya selama ini.

“Bara, apakah benar semua yang kamu katakan itu?”

Sian terlihat mempercayai penjelasan Bara tersebut.

“Em...semua yang aku katakan adalah benar, aku sungguh-sungguh mencintai dirimu.”

Sian menatap dalam mata Bara, dia mencari kebenaran dari mata itu. Perlahan bibir Sian bergerak mendekati bibir Bara, tapi dia menghentikannya. Namun, tidak dengan Bara. Pria ini melanjutkan niatan Sian ingin mencium bibirnya. Bara meletakkan tangannya di tengkuk Sian, kemudian dia menekannya hingga wajah mereka bertemu dan selanjutnya Bara mendaratkan bibirnya ke bibir Sian. Cup Bara mengecup satu kali bibir Sian dengan cepat dan lembut.

Tidak menunggu lama, Bara kembali merangkul bibir Sian dengan bibirnya. Kali ini Bara tidak melepaskan bibir Sian begitu saja, dia mulai mencium setiap sudut bibir Sian dengan lembut dan berhati-hati. Bara tidak ingin membuat Sian menolaknya lagi kali ini. Dia ingin membuat Sian benar-benar membalas ciumannya saat ini.

Perlahan dan lembut Bara meleburkan bibirnya tanpa henti menjelajahi di setiap sudut bibir Sian, baik di luar maupun di dalam Bara mengabsennya satu persatu. Setelah puas mencium bibir, Bara turun ke leher jenjang Sian. Dia membuat sebuah tanda kepemilikan di kedua sisi leher Sian.

Semakin lama Bara semakin Buas. Dia mencium Sian dengan tergesa-gesa sehingga tubuh Sian terjatuh dari pangkuannya saat ini.

“Aw...” teriak Sian yang terduduk di lantai.

Tak peduli dengan rasa sakit yang Sian rasakan saat terjatuh, dengan cepat Bara turun dari kursinya dan menghampiri Sian di lantai. Saat ini Bara tidak bisa menghentikan gairahnya, dia langsung menyerobot mencium Sian kembali walau pun posisinya berada di lantai.

“Mmm...”

Bara terus mencium Sian tanpa henti. Dalam keadaan sadar Sian membalas ciuman Bara secara perlahan, walaupun Sian tidak bisa mengimbangi kelincahan bibir Bara menciumi bibirnya.

Setelah bertahan beberapa menit di lantai, akhirnya Bara mengangkat tubuh Sian ke tempat tidur. Dengan cepat Bara melepas jasnya, dan melemparkannya begitu saja di lantai. Kemudian dasi, lalu kemejanya, satu persatu Bara melepaskan pakaiannya. Setelah itu Bara terus melanjutkan ciumannya di bibir Sian. Tidak hanya bajunya saja Bara lepas, tetapi di juga melepaskan dress yang di kenakan Sian saat ini.

“Sian apakah kamu mengizinkan aku melakukannya sekarang?” tanya Bara yang menjeda aktivitasnya.

Sian terlihat ragu-ragu, sesungguhnya Sian sangat gugup sekali saat ini. Dia tidak mungkin menghentikan Bara saat ini, karena mereka berdua sudah terlalu jauh jika ingin berhenti. Dengan memantapkan hatinya Sian menganggukkan kepalanya pelan, dan berkata.

“Lakukanlah secara pelan-pelan, karena ini pertama kalinya aku melakukannya.”

Bara tersenyum mendengar ucapan Sian.

“Tentu saja aku akan melakukannya dengan pelan, aku tidak ingin menyakitimu. Jika terasa sakit kamu bilang saja padaku.”

“Em...” angguk Sian pelan.

Kemudian Bara memulai aksinya. mengawalinya dengan sebuah ciuman mesra pada bibir dan leher jenjang Sian. Lalu Bara menyatukan jiwanya dengan jiwa Sian secara lembut dan perlahan, hingga kedua jiwa mereka menjadi satu. mereka benar-benar melakukan hubungan intim malam ini.

Terpopuler

Comments

Mama amiinn Asis

Mama amiinn Asis

aku benci sean bikin sean bucin sebucinnya sama bara

2021-09-28

1

Nungki Nunung Nurhayati

Nungki Nunung Nurhayati

akhirnya...... ehm....

2021-03-09

3

lihat semua
Episodes
1 Ikatan Pernikahan 1
2 Ikatan Pernikahan 2
3 Ikatan Pernikahan 3
4 Ikatan Pernikahan 4
5 Ikatan Pernikahan 5
6 Ikatan Pernikahan 6
7 Ikatan Pernikahan 7
8 Ikatan Pernikahan 8
9 Ikatan Pernikahan 9
10 Ikatan Pernikahan 10
11 Ikatan Pernikahan 11
12 Ikatan Pernikahan 12
13 Ikatan Pernikahan 13
14 Ikatan Pernikahan 14
15 Ikatan Pernikahan 15
16 Ikatan Pernikahan 16
17 Ikatan Pernikahan 17
18 Ikatan Pernikahan 18
19 Ikatan Pernikahan 19
20 Ikatan Pernikahan 20
21 Ikatan Pernikahan 21
22 Ikatan Pernikahan 22
23 Ikatan Pernikahan 23
24 Ikatan Pernikahan 24
25 Ikatan Pernikahan 25
26 Ikatan Pernikahan 26
27 Ikatan Pernikahan 27
28 Ikatan Pernikahan 28
29 Ikatan Pernikahan 29
30 Ikatan Pernikahan 30
31 Ikatan Pernikahan 31
32 Ikatan Pernikahan 32
33 Ikatan Pernikahan 33
34 Ikatan Pernikahan 34
35 Ikatan Pernikahan 35
36 Ikatan Pernikahan 36
37 Ikatan Pernikahan 37
38 Ikatan Pernikahan 38
39 Ikatan Pernikahan 39
40 Ikatan Pernikahan 40
41 Ikatan Pernikahan 41
42 Ikatan Pernikahan 42
43 Ikatan Pernikahan 43
44 Ikatan Pernikahan 44
45 Ikatan Pernikahan 45
46 Ikatan Pernikahan 46
47 Ikatan Pernikahan 47
48 Ikatan Pernikahan 48
49 Ikatan Pernikahan 49
50 Ikatan Pernikahan 50
51 Ikatan Pernikahan 51
52 Ikatan Pernikahan 52
53 Ikatan Pernikahan 53
54 Ikatan Pernikahan 54
55 Ikatan Pernikahan 55
56 Ikatan Pernikahan 56
57 Ikatan Pernikahan 57
58 Ikatan Pernikahan 58
59 Ikatan Pernikahan 59
60 Ikatan Pernikahan 60
61 Ikatan Pernikahan 61
62 Ikatan Pernikahan 62
63 Ikatan Pernikahan 63
64 Ikatan Pernikahan 64
65 Ikatan Pernikahan 65
66 Ikatan Pernikahan 66
67 Ikatan Pernikahan 67
68 Ikatan Pernikahan 68
69 Ikatan Pernikahan 69
70 Ikatan Perbikahan 70
71 Ikatan Pernikahan 71
72 Ikatan Pernikahan 72
73 Ikatan Pernikahan 73
74 Ikatan Pernikahan 74
75 Ikatan Pernikahan 75
76 Ikatan Pernikahan 76
77 Ikatan Pernikahan 77
78 Ikatan Pernikahan 78
79 Ikatan Pernikahan 79
80 Ikatan Pernikahan 80
81 Ikatan Pernikahan 81
82 Ikatan Pernikahan 82
83 Ikatan Pernikahan 83
84 Ikatan Pernikahan 84
85 Ikatan Pernikahan 85
86 Ikatan Pernikahan 86
87 Ikatan Pernikahan 87
88 Ikatan Pernikahan 88
89 Ikatan Pernikahan 89
90 Ikatan Pernikahan 90
91 Ikatan Pernikahan 91
92 Ikatan Pernikahan 92
93 Ikatan Pernikahan 93 (Epilog)
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Ikatan Pernikahan 1
2
Ikatan Pernikahan 2
3
Ikatan Pernikahan 3
4
Ikatan Pernikahan 4
5
Ikatan Pernikahan 5
6
Ikatan Pernikahan 6
7
Ikatan Pernikahan 7
8
Ikatan Pernikahan 8
9
Ikatan Pernikahan 9
10
Ikatan Pernikahan 10
11
Ikatan Pernikahan 11
12
Ikatan Pernikahan 12
13
Ikatan Pernikahan 13
14
Ikatan Pernikahan 14
15
Ikatan Pernikahan 15
16
Ikatan Pernikahan 16
17
Ikatan Pernikahan 17
18
Ikatan Pernikahan 18
19
Ikatan Pernikahan 19
20
Ikatan Pernikahan 20
21
Ikatan Pernikahan 21
22
Ikatan Pernikahan 22
23
Ikatan Pernikahan 23
24
Ikatan Pernikahan 24
25
Ikatan Pernikahan 25
26
Ikatan Pernikahan 26
27
Ikatan Pernikahan 27
28
Ikatan Pernikahan 28
29
Ikatan Pernikahan 29
30
Ikatan Pernikahan 30
31
Ikatan Pernikahan 31
32
Ikatan Pernikahan 32
33
Ikatan Pernikahan 33
34
Ikatan Pernikahan 34
35
Ikatan Pernikahan 35
36
Ikatan Pernikahan 36
37
Ikatan Pernikahan 37
38
Ikatan Pernikahan 38
39
Ikatan Pernikahan 39
40
Ikatan Pernikahan 40
41
Ikatan Pernikahan 41
42
Ikatan Pernikahan 42
43
Ikatan Pernikahan 43
44
Ikatan Pernikahan 44
45
Ikatan Pernikahan 45
46
Ikatan Pernikahan 46
47
Ikatan Pernikahan 47
48
Ikatan Pernikahan 48
49
Ikatan Pernikahan 49
50
Ikatan Pernikahan 50
51
Ikatan Pernikahan 51
52
Ikatan Pernikahan 52
53
Ikatan Pernikahan 53
54
Ikatan Pernikahan 54
55
Ikatan Pernikahan 55
56
Ikatan Pernikahan 56
57
Ikatan Pernikahan 57
58
Ikatan Pernikahan 58
59
Ikatan Pernikahan 59
60
Ikatan Pernikahan 60
61
Ikatan Pernikahan 61
62
Ikatan Pernikahan 62
63
Ikatan Pernikahan 63
64
Ikatan Pernikahan 64
65
Ikatan Pernikahan 65
66
Ikatan Pernikahan 66
67
Ikatan Pernikahan 67
68
Ikatan Pernikahan 68
69
Ikatan Pernikahan 69
70
Ikatan Perbikahan 70
71
Ikatan Pernikahan 71
72
Ikatan Pernikahan 72
73
Ikatan Pernikahan 73
74
Ikatan Pernikahan 74
75
Ikatan Pernikahan 75
76
Ikatan Pernikahan 76
77
Ikatan Pernikahan 77
78
Ikatan Pernikahan 78
79
Ikatan Pernikahan 79
80
Ikatan Pernikahan 80
81
Ikatan Pernikahan 81
82
Ikatan Pernikahan 82
83
Ikatan Pernikahan 83
84
Ikatan Pernikahan 84
85
Ikatan Pernikahan 85
86
Ikatan Pernikahan 86
87
Ikatan Pernikahan 87
88
Ikatan Pernikahan 88
89
Ikatan Pernikahan 89
90
Ikatan Pernikahan 90
91
Ikatan Pernikahan 91
92
Ikatan Pernikahan 92
93
Ikatan Pernikahan 93 (Epilog)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!