Ikatan Pernikahan 19

Matahari sudah terbit. Waktu menunjukkan pukul 8 pagi. Penduduk di Jepang sudah mulai melakukan aktivitas mereka. Berbanding terbalik dengan sepasang insan yang masih betah di atas tepat tidur karena bekerja keras semalaman.

Saat Sian bernafas dia mencium bau tubuh maskulin Bara di hidungnya. Sian juga merasakan jika ada lengan besar melingkari perut ratanya dengan erat.

Perlahan Sian membuka matanya. Secara halus dia merasakan matahari menembus penglihatannya saat membuka mata. Setelah menetralkan cahaya tersebut di matanya, Sian melihat penampakan wajah Bara di depan matanya. Wajah tampan, hidung mancung, alis tebal, bibir seksi dan berkumis tipis.

Dia sangat tampan sekali.

Tanpa sadar tangan Sian bergerak atau lebih tepatnya, ujung telunjuk jarinya menyentuh hidung Bara dari atas hingga ke ujung dengan lembut. Kemudian ujung telunjuk tersebut juga menyentuh ke area bibir seksi Bara.

“Pagi sayang,” ucap Bara dengan suara serak khas bangun tidur.

Sian kaget. Kemudian dia menyingkirkan tangannya dari wajah Bara secepat kilat.

“Pagi”

“Sayang, barusan kamu sedang melakukan apa di wajahku?” tanya Bara dengan suara beratnya.

“Tidak ad_” Sian menghentikan ucapan, tiba-tiba saja dia menyadari sesuatu.

Tunggu sebentar, dia bilang apa tadi? Kalau tidak salah dia memanggilku sayang.

“Sayang, apa yang sedang kamu pikir sekarang?” tanya Bara kembali.

Aku tidak salah lagi, dia benar-benar memanggilku dengan sebutan sayang.

Sian larut dalam pikirannya sehingga dia tidak menanggapi pertanyaan Bara.

Cup! Bara mengecup bibir Sian. Kecupan Bara membuat Sian tersadarkan. Sian terlihat masih belum terbiasa dengan sikap spontan Bara. Dia masih kaku sekali dan malu-malu. Melihat rona merah di wajah istrinya itu Bara kembali ingin menciumnya. Bibir Bara mulai mendekati bibir Sian, tetapi saat bersamaan Sian mengingat jika hari ini ada seminar jam 9 nanti.

“Astaga, aku hampir terlambat. Ini sudah jam 8 lewat 15 menit, aku harus mandi sekarang.” Ucap Sian di tengah-tengah Bara ingin menciumnya.

Dengan cepat Sian beranjak berdiri dengan menyelimuti tubuhnya dengan menggunakan selimut yang mereka gunakan saat tidur.

“Sayang kamu mau pergi ke mana?” tanya Bara.

“Maafkan aku Bara, aku harus bergerak cepat untuk menghadiri seminar sekarang.” Teriak Sian yang sudah berada di dalam kamar mandi.

Sial!

Bara mengacak-ngacak rambutnya kasar. Bara merasa kecewa saat Sian pergi meninggalkannya di saat-saat dia ingin melangsungkan ronde kedua, tapi apa yang dia dapat sekarang, hanya ketegangan pada juniornya saat ini.

Di sisi lain Sian sudah siap untuk pergi menghadiri seminar di ballroom hotel tempat dia menginap sekarang. Sebelum pergi Sian menyempatkan dirinya untuk mencium Bara dengan berkata.

“Aku pergi dulu, jangan lupa makan.”

Sian kembali mengecup bibir Bara.

“Bye sayang...”

Sian melambaikan tangannya pada Bara, kemudian dia pergi meninggalkan Bara sendirian di kamar hotel menuju ke ballroom secepatnya.

Setelah mendapat ciuman dari Sian, Bara tersenyum sipu. Terasa ada banyak kupu-kupu beterbangan di perutnya. Saking senangnya, Bara bergelut di atas tempat tidur. Tersenyum sendiri dan berbicara sendiri yang di lakukan Bara saat mengingat kejadian tadi malam.

***

Ballroom.

Saat Sian masuk ke ballroom, seminarnya sudah hampir di mulai. Semua kursi sudah terisi, hanya kursi milik Sian yang masih kosong. Di jepang, penduduknya sangat disiplin dan tepat waktu sekali. Makanya saat Sian datang ke ballroom semua orang sudah ada di tempatnya masing-masing.

Setelah Sian duduk di kursinya, seminar pun di mulai. Selama seminar berlangsung Sian terus Fokus pada sosok orang yang berbicara di depan sana. Kenapa tidak, karena yang menjadi juru bicara dalam seminar ini adalah Malik Ramiro teman Sian selama menjadi dokter residen. Selama semasa menjalani pendidikan kedokteran mereka berdua adalah rival. Kini setelah sekian lama, Sian kembali melihatnya setelah 3 tahun lamanya.

Malik atau di sebut dokter Malik ini sudah menjadi salah satu dokter yang terkenal di asian. Berkat kegeniusannya, dia mampu mengalahkan Sian dalam persaingan merebutkan posisi Malik saat ini. 3 tahun yang lalu, Sian dan Malik pernah berada di masa yang sangat sulit menjalani kompetisi. Mereka berdua di berikan kesempatan berkompetisi untuk melebarkan sayapnya di negara jepang, tetapi pada saat itu Sian di diskualifikasi karena tidak menghadiri tes tahap akhir, yaitu penentuan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Untuk menentukan siapa pemenang dalam kompetisi ini Sian mau pun Malik harus melakukan operasi yang sangat sulit dan terumit sekali pun di ilmu kedokteran.

Setelah berjuang mati-matian, Sian harus merelakan impiannya pergi ke jepang untuk menjadi salah satu dokter terhebat di asian. Pada hari kompetisi penentuan, Sian tidak hadir karena sedang berduka atas meninggalnya sang ayah di hari kompetisinya.

Semenjak hari itu, Sian selalu berusaha mati-matian untuk mengejar mimpinya setelah menyerah pada kompetisi penentuan tersebut.

Saat melihat Malik berbicara di depan sana, mengingatkan Sian akan masa lalunya yang pahit. Sian mengingat penyesalan yang amat dalam pada dirinya sendiri. Rasa pahit kehilangan sosok sang ayah membuat Sian menyerah pada mimpinya. Namun, saat ini Sian sudah merasa sedikit lebih baik dari sebelumnya. Saat ini Sian sudah mulai melupakan kenang buruk itu dengan seiring waktu berjalan.

Dengan fokus menjadi sosok dokter yang baik dan pekerja keras membuat Sian menjadi lebih berkembang dan lebih baik lagi. Menjadi salah satu dokter terhebat di asian, bukanlah jalan satu-satunya bagi Sian. Namun, dengan menjadi sosok dokter yang baik bagi pasiennya adalah hal yang paling penting bagi Sian saat ini.

Setelah seminar berlangsung selama 12 jam kini acara selanjutnya adalah penutupan. Setelah penutupan selesai Sian berjalan keluar dari ballroom tepat jam 8 malam.

Saat melangkah keluar dari ballroom, Sian melihat Malik mencarinya dengan memanggil namanya.

“Sian...” panggil Malik di atas podium.

Tak bisa dipungkiri jika Sian belum siap untuk bertatap muka dengan Malik. Untuk menghindari Malik, Sian melangkahkan kakinya dengan cepat meninggalkan ballroom. Saat ini Sian tidak ingin melihat Malik dulu karena dia merasa ada sesuatu yang belum bisa Sian terima. Selama bertahun-tahun Sian terus menolak bertemu dengan Malik dengan alasan yang sama, yaitu tentang dirinya yang mundur dari kompetisi pada 3 tahun yang lalu.

Maaf Malik, aku masih belum siap bertemu denganmu sekarang. Beri aku sedikit waktu lagi untuk benar-benar bisa menghilangkan kenangan pahit 3 tahun yang lalu.

Untuk cepat sampai di kamarnya, Sian memutuskan untuk menggunakan tangga darurat. Dia tidak ingin menunggu terlalu lama di depan lift karena dia takut Malik dapat mengejarnya.

Satu persatu anak tangga Sian naiki hingga sampai ke lantai 7. Sesampai di lantai 7, Sian langsung masuk ke kamar hotelnya 305. Saat membuka pintu kamar hotelnya ternyata Bara sudah tidak ada lagi di sana. Hanya sebuah memo berwarna kuning yang Bara tinggalkan untuk Sian.

Terpopuler

Comments

Nungki Nunung Nurhayati

Nungki Nunung Nurhayati

bagus nih jalan cerita nya... bikin penasaran...

2021-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 Ikatan Pernikahan 1
2 Ikatan Pernikahan 2
3 Ikatan Pernikahan 3
4 Ikatan Pernikahan 4
5 Ikatan Pernikahan 5
6 Ikatan Pernikahan 6
7 Ikatan Pernikahan 7
8 Ikatan Pernikahan 8
9 Ikatan Pernikahan 9
10 Ikatan Pernikahan 10
11 Ikatan Pernikahan 11
12 Ikatan Pernikahan 12
13 Ikatan Pernikahan 13
14 Ikatan Pernikahan 14
15 Ikatan Pernikahan 15
16 Ikatan Pernikahan 16
17 Ikatan Pernikahan 17
18 Ikatan Pernikahan 18
19 Ikatan Pernikahan 19
20 Ikatan Pernikahan 20
21 Ikatan Pernikahan 21
22 Ikatan Pernikahan 22
23 Ikatan Pernikahan 23
24 Ikatan Pernikahan 24
25 Ikatan Pernikahan 25
26 Ikatan Pernikahan 26
27 Ikatan Pernikahan 27
28 Ikatan Pernikahan 28
29 Ikatan Pernikahan 29
30 Ikatan Pernikahan 30
31 Ikatan Pernikahan 31
32 Ikatan Pernikahan 32
33 Ikatan Pernikahan 33
34 Ikatan Pernikahan 34
35 Ikatan Pernikahan 35
36 Ikatan Pernikahan 36
37 Ikatan Pernikahan 37
38 Ikatan Pernikahan 38
39 Ikatan Pernikahan 39
40 Ikatan Pernikahan 40
41 Ikatan Pernikahan 41
42 Ikatan Pernikahan 42
43 Ikatan Pernikahan 43
44 Ikatan Pernikahan 44
45 Ikatan Pernikahan 45
46 Ikatan Pernikahan 46
47 Ikatan Pernikahan 47
48 Ikatan Pernikahan 48
49 Ikatan Pernikahan 49
50 Ikatan Pernikahan 50
51 Ikatan Pernikahan 51
52 Ikatan Pernikahan 52
53 Ikatan Pernikahan 53
54 Ikatan Pernikahan 54
55 Ikatan Pernikahan 55
56 Ikatan Pernikahan 56
57 Ikatan Pernikahan 57
58 Ikatan Pernikahan 58
59 Ikatan Pernikahan 59
60 Ikatan Pernikahan 60
61 Ikatan Pernikahan 61
62 Ikatan Pernikahan 62
63 Ikatan Pernikahan 63
64 Ikatan Pernikahan 64
65 Ikatan Pernikahan 65
66 Ikatan Pernikahan 66
67 Ikatan Pernikahan 67
68 Ikatan Pernikahan 68
69 Ikatan Pernikahan 69
70 Ikatan Perbikahan 70
71 Ikatan Pernikahan 71
72 Ikatan Pernikahan 72
73 Ikatan Pernikahan 73
74 Ikatan Pernikahan 74
75 Ikatan Pernikahan 75
76 Ikatan Pernikahan 76
77 Ikatan Pernikahan 77
78 Ikatan Pernikahan 78
79 Ikatan Pernikahan 79
80 Ikatan Pernikahan 80
81 Ikatan Pernikahan 81
82 Ikatan Pernikahan 82
83 Ikatan Pernikahan 83
84 Ikatan Pernikahan 84
85 Ikatan Pernikahan 85
86 Ikatan Pernikahan 86
87 Ikatan Pernikahan 87
88 Ikatan Pernikahan 88
89 Ikatan Pernikahan 89
90 Ikatan Pernikahan 90
91 Ikatan Pernikahan 91
92 Ikatan Pernikahan 92
93 Ikatan Pernikahan 93 (Epilog)
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Ikatan Pernikahan 1
2
Ikatan Pernikahan 2
3
Ikatan Pernikahan 3
4
Ikatan Pernikahan 4
5
Ikatan Pernikahan 5
6
Ikatan Pernikahan 6
7
Ikatan Pernikahan 7
8
Ikatan Pernikahan 8
9
Ikatan Pernikahan 9
10
Ikatan Pernikahan 10
11
Ikatan Pernikahan 11
12
Ikatan Pernikahan 12
13
Ikatan Pernikahan 13
14
Ikatan Pernikahan 14
15
Ikatan Pernikahan 15
16
Ikatan Pernikahan 16
17
Ikatan Pernikahan 17
18
Ikatan Pernikahan 18
19
Ikatan Pernikahan 19
20
Ikatan Pernikahan 20
21
Ikatan Pernikahan 21
22
Ikatan Pernikahan 22
23
Ikatan Pernikahan 23
24
Ikatan Pernikahan 24
25
Ikatan Pernikahan 25
26
Ikatan Pernikahan 26
27
Ikatan Pernikahan 27
28
Ikatan Pernikahan 28
29
Ikatan Pernikahan 29
30
Ikatan Pernikahan 30
31
Ikatan Pernikahan 31
32
Ikatan Pernikahan 32
33
Ikatan Pernikahan 33
34
Ikatan Pernikahan 34
35
Ikatan Pernikahan 35
36
Ikatan Pernikahan 36
37
Ikatan Pernikahan 37
38
Ikatan Pernikahan 38
39
Ikatan Pernikahan 39
40
Ikatan Pernikahan 40
41
Ikatan Pernikahan 41
42
Ikatan Pernikahan 42
43
Ikatan Pernikahan 43
44
Ikatan Pernikahan 44
45
Ikatan Pernikahan 45
46
Ikatan Pernikahan 46
47
Ikatan Pernikahan 47
48
Ikatan Pernikahan 48
49
Ikatan Pernikahan 49
50
Ikatan Pernikahan 50
51
Ikatan Pernikahan 51
52
Ikatan Pernikahan 52
53
Ikatan Pernikahan 53
54
Ikatan Pernikahan 54
55
Ikatan Pernikahan 55
56
Ikatan Pernikahan 56
57
Ikatan Pernikahan 57
58
Ikatan Pernikahan 58
59
Ikatan Pernikahan 59
60
Ikatan Pernikahan 60
61
Ikatan Pernikahan 61
62
Ikatan Pernikahan 62
63
Ikatan Pernikahan 63
64
Ikatan Pernikahan 64
65
Ikatan Pernikahan 65
66
Ikatan Pernikahan 66
67
Ikatan Pernikahan 67
68
Ikatan Pernikahan 68
69
Ikatan Pernikahan 69
70
Ikatan Perbikahan 70
71
Ikatan Pernikahan 71
72
Ikatan Pernikahan 72
73
Ikatan Pernikahan 73
74
Ikatan Pernikahan 74
75
Ikatan Pernikahan 75
76
Ikatan Pernikahan 76
77
Ikatan Pernikahan 77
78
Ikatan Pernikahan 78
79
Ikatan Pernikahan 79
80
Ikatan Pernikahan 80
81
Ikatan Pernikahan 81
82
Ikatan Pernikahan 82
83
Ikatan Pernikahan 83
84
Ikatan Pernikahan 84
85
Ikatan Pernikahan 85
86
Ikatan Pernikahan 86
87
Ikatan Pernikahan 87
88
Ikatan Pernikahan 88
89
Ikatan Pernikahan 89
90
Ikatan Pernikahan 90
91
Ikatan Pernikahan 91
92
Ikatan Pernikahan 92
93
Ikatan Pernikahan 93 (Epilog)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!