Bab 16 Untuk Apa Dia Kemari?

“Apakah kau lihat itu?” tanya Wei Shulin ke arah Rong Gui. “Bukankah itu Chenxiao?” Pandangannya kembali beralih pada gerbang halaman Wu Meilan yang sekarang terbentang lebar. Terlihat sebagian pengawal istana yang datang bersama Chenxiao memasuki halaman tersebut selagi sebagian lagi terpaksa menunggu di luar karena tidak ada ruang yang cukup.

Rong Gui menganggukkan kepalanya. “Pangeran Keenam memang memiliki sebagian kewajiban untuk menjaga keamanan istana. Oleh karena itu, Chenxiao pasti datang menghampiri kediaman Tuan Putri Wu atas nama pemeriksaan.” Dia menarik napas dalam-dalam memperhatikan suasana tegang yang seakan menyeruak keluar dari halaman tersebut. Tiba-tiba, keningnya berkerut. “Apa sang Pangeran Keenam juga terlibat dengan Putri Mahkota?”

Wei Shulin menggertakkan giginya. “Situasi di istana memang tak pernah sederhana. Namun, mampu melibatkan begitu banyak orang, Adik Sepupu Ketiga telah mengumpulkan banyak musuh rupanya.” Nada bicaranya terdengar kesal karena tak mampu melakukan apa pun untuk membantu adik sepupunya satu itu.

Mata Rong Gui melirik ekspresi Wei Shulin. “Ketua, jangan lupa kalau kau sudah menikah,” ujarnya membuat atasannya itu terbelalak.

“Omong kosong apa yang kau bicarakan sekarang?” Wei Shulin dengan cepat membalas. Dia memang pernah menyukai Huang Miaoling, tapi jelas hubungan mereka adalah sesuatu yang tidak mungkin karena gadis itu tidak memiliki perasaan yang sama. “Aku hanya mengkhawatirkan adik sepupuku.” Lagi pula, seperti ucapan Rong Gui, dia sudah beristri. Tak hanya itu, istrinya adalah seorang wanita yang sangat baik dan mulia, dan Wei Shulin mencintainya.

“Heh.” Senyuman lebar terlukis di wajah Rong Gui selagi pandangannya berbalik untuk menatap ke arah halaman Wu Meilan.

Di saat Wei Shulin juga melakukan hal yang sama, pikirannya tiba-tiba melambung ke suatu hal. “Tidak, tidak benar.” Pria itu mengerjapkan matanya seraya menjepit dagunya dengan ibu jari dan jari telunjuknya.

“Apa yang tidak benar, Ketua Wei?” tanya Rong Gui.

Kepala Wei Shulin berpaling untuk menghadap bawahannya itu. “Pangeran Keenam adalah sekutu Pangeran Mahkota, dia tahu jelas kalau pria itu menghormati Adik Sepupu Ketiga. Oleh karena itu, dia tak mungkin menyakitinya.” Matanya beralih pada barisan prajurit yang berlutut dengan satu kaki secara berurutan, menandakan sosok Wu Meilan telah keluar untuk menemui mereka. “Namun, dengan begitu banyak pengawal, apa yang ingin dia lakukan?”

Keheningan menyelimuti kedua pria itu selama sesaat. Lalu, saat melihat barisan pengawal yang perlahan berdiri dari tanah, Rong Gui berkata dengan nada berat, “Tidak ada yang pernah bisa dianggap sekutu di dalam istana, Ketua Wei. Bahkan saudara sekali pun mampu berbalik menyerangmu dalam sekejap mata.”

***

Wu Meilan menggenggam erat tangannya sendiri selagi matanya beradu dengan mata Chenxiao. Tuan Putri kerajaan Wu itu tahu jelas kalau dirinya tidak memiliki pilihan dalam hal ini. Betapa pun tingginya derajat dan kehormatan yang dia miliki di kerajaan Wu, betapa pun Kaisar Weixin bersikap sungkan padanya di kerajaan Shi, tapi di dalam kerajaan yang bukan miliknya, Wu Meilan adalah orang asing yang harus menuruti peraturan. Hal itu demi kebaikan dirinya … dan juga bagi kebaikan orang-orang yang ikut dari kerajaan Wu ke kerajaan Shi atas nama pengabdian terhadapnya.

Akhirnya, Wu Meilan berbalik dan berjalan ke dalam ruangan. Dia duduk di satu dari empat kursi yang mengelilingi meja yang digunakan untuk menjamu tamu. Satu pelayan menghampiri sisi sang Tuan Putri dan menuangkan teh untuknya.

“Laksanakan tugasmu,” ujar Wu Meilan pada akhirnya.

Mendengar hal tersebut, Chenxiao menggenggam kepalan tangan kirinya, tanda hormat pada atasan. “Terima kasih atas kerja sama Tuan Putri.” Dia berdiri dan memerintahkan prajurit lainnya. “Periksa!” Bersamaan dengan seruan tersebut, kerumunan prajurit mulai melangkah memasuki ruangan Wu Meilan.

Namun, sebelum ada yang bisa melewati kusen pintu dan masuk ke dalam ruangannya, Wu Meilan berkata dengan nada tegas, “Tunggu.” Satu kata yang keluar dari bibir mungil itu menghentikan gerakan setiap prajurit. Matanya terangkat untuk menatap ke depan, kepada sosok yang berada tepat di depan pintu masuk ruangannya. “Aku berkata, ‘laksanakan tugasmu’ dan bukan ‘laksanakan tugas kalian’.” Pandangannya menggelap. “Bagaimanapun, aku adalah putri dari Kaisar Huatai, juga seorang gadis yang belum menikah. Membiarkan begitu banyak pria memasuki ruanganku, bagaimana aku bisa menunjukkan wajahku di hadapan para pangeran kali berikutnya kami bertemu?”

Mendengar ucapan Wu Meilan, wajah Chenxiao berubah sedikit kesulitan. “Tuan Putri, maksudmu …?”

“Sudah kukatakan seperti ini dan kau masih tidak mengerti?” tanya Wu Meilan yang diikuti dengan helaan napas, seakan menunjukkan kalau dirinya kecewa karena telah terlalu memandang tinggi kecerdasan pria di hadapannya itu. “Maksudku, kau boleh masuk dan periksa. Yang lain, di luar.”

Ucapan Wu Meilan membuat para prajurit yang baru saja ingin melangkah masuk ke dalam ruangannya segera berbalik menatap sosok Chenxiao yang terlihat sangat terkejut. ‘Gadis ini ….’ Chenxiao berusaha menahan emosinya.

Harus Chenxiao kalau tindakan Wu Meilan sangatlah cerdas. Gadis itu sama sekali tidak berkata dia tidak akan bekerja sama maupun menunjukkan sikap menghalangi dirinya untuk memeriksa ruangan. Namun, secara tidak langsung, gadis itu sedang berusaha mempersulit pria itu untuk melakukan tugasnya.

Setelah Wu Meilan mengucapkan kalimat seperti itu, sangatlah wajar apabila Chenxiao merasa harus berpikir dua kali untuk memasuki ruangan sang Tuan Putri. Sesuai ucapan Wu Meilan, gadis itu masih belum menikah dan sangatlah tidak sopan bagi seorang pria untuk memasuki ruang tidur seorang gadis yang belum melalui ritual pernikahan, terutama seorang tuan putri yang terhormat.

Sebelumnya, Chenxiao tak memedulikan masalah ini karena dia mengatasnamakan protokol keamanan istana. Selain itu, tak hanya dirinya saja yang akan memasuki ruangan itu, melainkan pengawal lainnya. Namun sekarang ….

“Ada apa?” tanya Wu Meilan yang menyadari keraguan pada pancaran mata Chenxiao. “Laksanakan tugasmu, bukankah itu yang kau inginkan?” tanyanya lagi dengan nada yang sedikit menantang.

Chenxiao menarik napas. ‘Tak peduli lagi, aku hanya melaksanakan perintah Pangeran Keenam.’ Dia kemudian memberi hormat kepada Wu Meilan. “Aku akan laksanakan sesuai perintah Tuan Putri,” ujarnya membuat pelipis Wu Meilan berkedut, kesal karena ucapan Chenxiao membuat seakan dirinyalah yang menyuruh pria itu untuk memeriksa ruang tidurnya sendiri.

Tanpa menunda lebih lama lagi, Chenxiao melewati sosok Wu Meilan yang terduduk di ruang tengah dan memasuki area ruang tidur. Mata pria itu menatap tempat tidur yang terlihat baru saja terpakai, dia memicingkan matanya dan kemudian pandangannya beralih ke arah lemari yang berada di satu sisi ruangan. Keningnya berkerut ketika mendapati sebuah kain yang mencuat keluar dari antara pintu lemari yang tertutup.

Dengan cepat, Chenxiao melangkah mendekati lemari itu dan kemudian membukanya. Pandangannya pun menangkap keberadaan sehelai kain pakaian yang sempat terjepit. Dia menutup lemari tersebut dan beralih pada panel yang berada di sisi lain ruangan. Sama seperti isi lemari, tidak ada yang aneh.

‘Tidak di sini?’ pikir Chenxiao yang bahkan sempat memeriksa bagian bawah tempat tidur, wajahnya dipenuhi dengan ekspresi kebingungan yang mendalam.

Bagaimanapun, ruang tidur Wu Meilan tidaklah besar. Lagi pula, ruangan itu hanya sekedar kediaman sementara bagi tamu kerajaan. Berbeda dengan ruangan para penghuni istana dengan kedudukan tinggi seperti Kaisar Weixin, Permaisuri Mingmei, serta Li Guifei yang memiliki ruangan begitu besar, penghuni istana lain tidak mendapatkan kemewahan yang sama. Tidak ada lagi tempat untuk menyembunyikan seseorang di ruangan sekecil itu.

“Apa masih belum selesai?” tanya seorang pelayan dari kerajaan Wu yang tadi sempat melayani Wu Meilan dengan menuangkan teh ke dalam cangkir putri itu. Pelayan itu menghampiri ruang tidur dan berkata dengan satu tangan beristirahat di pinggangnya, “Ruangan begitu kecil, sangat kentara tidak ada bisa bersembunyi di sini bahkan jika mereka menginginkannya. Kau menghabiskan waktu begitu lama di ruang tidur selagi masih ada ruang kerja yang perlu diperiksa, aku akan mulai curiga kau di sini untuk mengintip barang-barang majikanku!” Nada bicara pelayan itu membuat Wu Meilan terkekeh.

Chenxiao terbelalak dan merasa sangat tersinggung. Satu-satunya alasan dia menghabiskan waktu lebih lama di ruang tidur Wu Meilan adalah karena dia jelas tahu kalau ruang tidur merupakan tempat yang paling mudah untuk dijadikan tempat bersembunyi.

“Kau—!” Dia menunjuk ke arah pelayan itu untuk beberapa saat, tapi kemudian menurunkan kembali tangannya dan menghela napas. Tanpa berkata apa pun, Chenxiao meninggalkan ruang tidur Wu Meilan dan berjalan lurus ke bagian ruangan sebelah Barat, ruang kerjanya.

“Salam pada Pangeran Keempat dan Pangeran Keenam!”

Mendengar sambutan dari luar ruangan, Chenxiao yang baru saja ingin melangkahkan kaki ke ruang kerja Wu Meilan segera menghentikan langkahnya dan mengalihkan pandangannya ke luar ruangan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Wu Meilan, dengan sedikit tambahan gadis itu berdiri dari kursinya dan segera berjalan ke luar ruangan.

Wu Meilan melihat sosok Wang Junsi yang didampingi oleh Wang Chengliu, kedua wajah mereka seperti dilapisi topeng kepura-puraan yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu. Selagi Wang Junsi memasang senyuman di wajahnya, Wang Chengliu memasang wajah tak tertarik dengan sedikit bumbu kesal dari pandangan matanya yang dingin.

Melihat sosok Wu Meilan, kedua pangeran itu menundukkan kepala dan memberi hormat. “Tuan Putri.”

Sosok Wang Junsi yang terlihat seperti tidak pernah teracuni sebelumnya membuat Wu Meilan tak bisa menahan diri untuk tidak terlihat bingung. ‘Pangeran Keempat … terlihat begitu baik-baik saja.’ Dia menghela napas dalam hati. ‘Yah, itu adalah sesuatu yang patut disyukuri.’ Lalu, dia melirik Wang Chengliu dan ekspresi masam pun terlukis di wajahnya. ‘Untuk apa dia kemari?’

 

 

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus Sukses

2023-07-18

0

ria aja

ria aja

tegang

2022-04-21

0

AshaREALME

AshaREALME

wuyu n chengliu sama2 bekerja sama dg anggota keluarga li ... anak2 li hongxia . apa wu meilan memilih Junsi ??

2021-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Anj*ng Tetaplah Anj*ng
2 Bab 2 Yang Paling Bodoh
3 Bab 3 Dia yang Ikut Terlibat
4 Bab 4 Uluran Tangan sang Guifei
5 Bab 5 Godaan Berupa Keselamatan
6 Bab 6 Pada Akhirnya, Bawahan Harus Merangkak
7 Bab 7 Pelayan yang Malang
8 Bab 8 Kenalan Lama
9 Bab 9 Pengkhianat dalam Kubunya
10 Bab 10 Tak Akan Pernah Tahu
11 Bab 11 Harga yang Harus Dibayarkan
12 Bab 12 Kematian adalah Suatu Bentuk Kebebasan
13 Bab 13 Dia Sadar
14 Bab 14 Ganjaran Telah Menyentuh Wanitaku
15 Bab 15 Utusan sang Pangeran Keenam
16 Bab 16 Untuk Apa Dia Kemari?
17 Bab 17 Wang Chengliu dan Wu Meilan
18 Bab 18 Kebusukannya
19 Bab 19 Beban Wang Junsi
20 Bab 20 Mengisolasi Keluarga Huang
21 Libur
22 Bab 21 Perbedaan
23 Bab 22 Sang Pembuat Onar
24 Bab 23 Kunjungan Guru Besar Qing ke Istana
25 Bab 24 Kenapa Bisa Pangeran Keenam?
26 Bab 25 Lebih Dari yang Kau Ingin Aku Ketahui
27 Bab 26 Huang Miaoling Mengalah?
28 Bab 27 Cemburu
29 Bab 28 Kau Milikku Seorang
30 Pengumuman!
31 Bab 29 Dia yang Lebih Mencurigakan
32 Izin
33 Bab 30 Sang Feniks dan Sang Naga
34 Bab 31 Kosongnya Kursi Menteri Pembangunan
35 Bab 32 Kirimkan Dia ke Kun Lun
36 Bab 33 Adik Kandung sang Kaisar
37 Bab 34 Asal-Usul Rong Gui
38 Bab 35 Tahanan Rumah
39 Bab 36 Jodoh di Tangan Takdir
40 Bab 37 Kau Masih Perlu Puluhan Tahun
41 Bab 38 Perubahan Beberapa Orang
42 Bab 39 Harapan Bagi Situ Yangle
43 Bab 40 Janji Yang Defei
44 Bab 41 Peringatan Bagi Yang Defei
45 Bab 42 Langkah Berikutnya sang Kaisar
46 Bab 43 Batas Kegilaan
47 Bab 44 Konsekuensi yang Harus Dihadapi Huang Wushuang
48 Bab 45 Alasan Yuanli dan Kedatangan yang Tertunda
49 Bab 46 Persiapan
50 Bab 47 Menceritakan Kepada Keluarga Huang
51 Bab 48 Dukungan Huang Miaoling
52 Bab 49 Pelengseran
53 Bab 50 Sudah Cukup
54 Bab 51 Hari Sebelum Pernikahan
55 Bab 52 Keraguan dari Masa Lalu
56 Bab 53 Yang Mulia
57 Bab 54 Tantangan Pernikahan
58 Bab 55 Pengantin Pria Telah Tiba
59 Bab 56 Ayah Tetaplah Ayah
60 Bab 57 Meninggalkan Kediaman Huang
61 Bab 58 Berpikirlah Sebelum Bertindak
62 Bab 59 Hal yang Ditakdirkan
63 Bab 60 Kecuali Dia Menginginkannya
64 Bab 61 Yang Sempat Terjadi
65 Bab 62 Menjinakkan sang Mingwei Junzhu
66 Bab 63 Aku Mencintaimu
67 Bab 64 Setelah Malam Pernikahan
68 PENGUMUMAN!
69 Bab 65 Suku Sihan
70 Bab 66 Dendam Harus Dibalaskan
71 Bab 67 Kaisar Zhou
72 Bab 68 Penasihat Liang
73 Bab 69 Pengkhianat dalam Kerajaan
74 Bab 70 Langit Akan Segera Berubah
75 Izin :")
76 Bab 71 Maka, demikianlah
77 Bab 72 Terlambat
78 Bab 73 Tindakan Wang Chengliu
79 Bab 73 Apa Dia Peduli?
80 Bab 74 Hati yang Selaras
81 Bab 75 Budi di Masa Lalu
82 Bab 76 Hal Tak Terduga
83 Bab 77 Keturunan Li
84 Bab 78 Pengorbanan dan Pilihan
85 Bab 79 Sangkakala Perpisahan
86 Bab 80 Waktu yang Berlalu
87 Bab 81 Sang Kerudung Hitam
88 Bab 82 Perjalanan Mereka
89 Bab 83 Sebuah Pengkhianatan
90 Bab 84 Kesedihan dan Kebahagiaan
91 Bab 85 Sebuah Pesan
92 Bab 86 Mencinta Seakan Tak Ada Lagi Hari Esok
93 Bab 87 Aku adalah Huang Miaoling
94 Bab 88 Tidak Ada Aturan
95 Bab 89 Keturunan Keluarga Zhou
96 Bab 90 Rencana di Balik Rencana
97 Bab 91 Selir Huang
98 Bab 92 Zina
99 Bab 93 Tujuannya Adalah Cinta? Tak Mungkin.
100 Bab 94 Hidup dan Mati, Juga Sumpahnya
101 Bab 95 Pilihan Lu Si
102 Bab 96 Kebebasan
103 Bab 97 Pembangkang
104 Bab 98 Jaring yang Tersebar
105 Bab 99 Memastikan
106 Bab 100 Xue Kexin dan Chen Meilian
107 Bab 101 Hasrat Akan Kekuasaan
108 Bab 102 Lama Tak Berjumpa
109 Bab 103 Pancingan
110 Bab 104 Wang Chengliu dan Huang Miaoling
111 Bab 105 Amarah Wang Chengliu, dan Surat Tak Terduga
112 Bab 106 Menjadi Pengkhianat
113 Bab 107 Hari Ritual Kematian
114 Bab 108 Kau Kalah!
115 Bab 109 Terlempar ke Lembaran Lalu
116 Bab 110 Tebakan dan Rahasia
117 Bab 111 Peperangan di Perbatasan Zhou
118 Bab 112 Pengkhianatan
119 Pengumuman
120 Bab 113 Tawanan
121 Bab 114 Yang Mereka Ketahui
122 Bab 115 Tersiksa dan Kehilangan
123 Bab 116 Doa dan Harapan
124 Bab 117 Keterlibatan Orang Tak Terduga
125 Bab 118 Jalur Belakang
126 Bab 119 Qiongpo Di dan Pasukan Pemberontak
127 Bab 120 Ambang Kegilaan
128 Pengumuman
129 Bab 121 Rencana yang Berbalik Menyerang
130 Bab 122 Aku Tidak Kembali Hidup Hanya Untuk Mati
131 Bab 123 Bala Bantuan
132 Bab 124 Pelarian
133 Bab 125 Tempat Seharusnya Kau Berada
134 Bab 126 Selama Kau Tidak Meninggalkanku
135 Bab 127 Jingcheng
136 Bab 128 Kejanggalan, Keanehan, dan Tidak Biasa
137 Bab 129 Katakanlah Dari Awal
138 Bab 130 Permaisuri Huang dan Menteri Jiang
139 Pengumuman
140 Bab 131 Alasan Jiang Feng, Layakkah?
141 Bab 132 Pengunduran Diri
142 Bab 133 Sumpahnya
143 Bab 134 Eksekusi
144 Bab 135 Sang Gadis Bersurai Cokelat
145 Sekip
146 Bab 135 Lan’er dan Wang Chengliu
147 Bab 136 Mengulang Kehidupan Tak Menjamin Apa Pun
148 Bab 137 Lingkaran Api Menuju Wu
149 Bab 138 Kejutan
150 Bab 139 Menyelamatkan Wu Huatai
151 Bab 140 Fitnah
152 Bab 141 Pengkhianatan
153 Bab 142 Kunjungan Tak Terduga
154 Bab 143 Nyawa Dibayar Nyawa
155 Bab 144 Karma
156 Bab 145 Terjerat
157 Bab 146 Sekutu
158 Bab 147 Terbongkar
159 Bab 148 Orang Paling Egois
160 Bab 149 Pertemuan, Perpisahan, Persatuan, dan Penyesalan
161 Bab 150 Kehidupan Pertama?
162 Bab 151 Kegelisahan Wang Chengliu
163 Bab 152 Harapan yang Tergantung
164 Bab 153 Kutukan Kesetiaan
165 Bab 154 Yang Sebenarnya Wang Chengliu Inginkan
166 Bab 155 Melepaskan?
167 Bab 156 Kutukan Lan’er
168 Bab 157 Pengkhianatan?
169 Bab 158 Bahkan Jika Dia Tidak Bisa Diselamatkan
170 Bab 159 Lu Si
171 Bab 160 Segel Ingatan yang Terbuka
172 Bab 161 Kehidupan Pertama
173 Bab 162 Chengliu dan Meilan Part I
174 Bab 163 Chengliu dan Meilan Part II
175 Bab 164 Membongkar Kebenaran
176 Bab 165 Pencipta Dunia Ini
177 Bab 166 Asal-Usul Lan’er dan Kesalahannya
178 Bab 167 Anomali
179 Bab 168 Alasan Wang Chengliu yang Sebenarnya
180 Bab 169 Sosok Pendamping
181 Bab 170 Wang Chengliu Menggila
182 Bab 171 Dirimu atau Diriku yang Egois?
183 Bab 172 Bukan Akhir yang Dia Inginkan
184 Bab 172 Mangkat
185 Bab 173 Akhir
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Bab 1 Anj*ng Tetaplah Anj*ng
2
Bab 2 Yang Paling Bodoh
3
Bab 3 Dia yang Ikut Terlibat
4
Bab 4 Uluran Tangan sang Guifei
5
Bab 5 Godaan Berupa Keselamatan
6
Bab 6 Pada Akhirnya, Bawahan Harus Merangkak
7
Bab 7 Pelayan yang Malang
8
Bab 8 Kenalan Lama
9
Bab 9 Pengkhianat dalam Kubunya
10
Bab 10 Tak Akan Pernah Tahu
11
Bab 11 Harga yang Harus Dibayarkan
12
Bab 12 Kematian adalah Suatu Bentuk Kebebasan
13
Bab 13 Dia Sadar
14
Bab 14 Ganjaran Telah Menyentuh Wanitaku
15
Bab 15 Utusan sang Pangeran Keenam
16
Bab 16 Untuk Apa Dia Kemari?
17
Bab 17 Wang Chengliu dan Wu Meilan
18
Bab 18 Kebusukannya
19
Bab 19 Beban Wang Junsi
20
Bab 20 Mengisolasi Keluarga Huang
21
Libur
22
Bab 21 Perbedaan
23
Bab 22 Sang Pembuat Onar
24
Bab 23 Kunjungan Guru Besar Qing ke Istana
25
Bab 24 Kenapa Bisa Pangeran Keenam?
26
Bab 25 Lebih Dari yang Kau Ingin Aku Ketahui
27
Bab 26 Huang Miaoling Mengalah?
28
Bab 27 Cemburu
29
Bab 28 Kau Milikku Seorang
30
Pengumuman!
31
Bab 29 Dia yang Lebih Mencurigakan
32
Izin
33
Bab 30 Sang Feniks dan Sang Naga
34
Bab 31 Kosongnya Kursi Menteri Pembangunan
35
Bab 32 Kirimkan Dia ke Kun Lun
36
Bab 33 Adik Kandung sang Kaisar
37
Bab 34 Asal-Usul Rong Gui
38
Bab 35 Tahanan Rumah
39
Bab 36 Jodoh di Tangan Takdir
40
Bab 37 Kau Masih Perlu Puluhan Tahun
41
Bab 38 Perubahan Beberapa Orang
42
Bab 39 Harapan Bagi Situ Yangle
43
Bab 40 Janji Yang Defei
44
Bab 41 Peringatan Bagi Yang Defei
45
Bab 42 Langkah Berikutnya sang Kaisar
46
Bab 43 Batas Kegilaan
47
Bab 44 Konsekuensi yang Harus Dihadapi Huang Wushuang
48
Bab 45 Alasan Yuanli dan Kedatangan yang Tertunda
49
Bab 46 Persiapan
50
Bab 47 Menceritakan Kepada Keluarga Huang
51
Bab 48 Dukungan Huang Miaoling
52
Bab 49 Pelengseran
53
Bab 50 Sudah Cukup
54
Bab 51 Hari Sebelum Pernikahan
55
Bab 52 Keraguan dari Masa Lalu
56
Bab 53 Yang Mulia
57
Bab 54 Tantangan Pernikahan
58
Bab 55 Pengantin Pria Telah Tiba
59
Bab 56 Ayah Tetaplah Ayah
60
Bab 57 Meninggalkan Kediaman Huang
61
Bab 58 Berpikirlah Sebelum Bertindak
62
Bab 59 Hal yang Ditakdirkan
63
Bab 60 Kecuali Dia Menginginkannya
64
Bab 61 Yang Sempat Terjadi
65
Bab 62 Menjinakkan sang Mingwei Junzhu
66
Bab 63 Aku Mencintaimu
67
Bab 64 Setelah Malam Pernikahan
68
PENGUMUMAN!
69
Bab 65 Suku Sihan
70
Bab 66 Dendam Harus Dibalaskan
71
Bab 67 Kaisar Zhou
72
Bab 68 Penasihat Liang
73
Bab 69 Pengkhianat dalam Kerajaan
74
Bab 70 Langit Akan Segera Berubah
75
Izin :")
76
Bab 71 Maka, demikianlah
77
Bab 72 Terlambat
78
Bab 73 Tindakan Wang Chengliu
79
Bab 73 Apa Dia Peduli?
80
Bab 74 Hati yang Selaras
81
Bab 75 Budi di Masa Lalu
82
Bab 76 Hal Tak Terduga
83
Bab 77 Keturunan Li
84
Bab 78 Pengorbanan dan Pilihan
85
Bab 79 Sangkakala Perpisahan
86
Bab 80 Waktu yang Berlalu
87
Bab 81 Sang Kerudung Hitam
88
Bab 82 Perjalanan Mereka
89
Bab 83 Sebuah Pengkhianatan
90
Bab 84 Kesedihan dan Kebahagiaan
91
Bab 85 Sebuah Pesan
92
Bab 86 Mencinta Seakan Tak Ada Lagi Hari Esok
93
Bab 87 Aku adalah Huang Miaoling
94
Bab 88 Tidak Ada Aturan
95
Bab 89 Keturunan Keluarga Zhou
96
Bab 90 Rencana di Balik Rencana
97
Bab 91 Selir Huang
98
Bab 92 Zina
99
Bab 93 Tujuannya Adalah Cinta? Tak Mungkin.
100
Bab 94 Hidup dan Mati, Juga Sumpahnya
101
Bab 95 Pilihan Lu Si
102
Bab 96 Kebebasan
103
Bab 97 Pembangkang
104
Bab 98 Jaring yang Tersebar
105
Bab 99 Memastikan
106
Bab 100 Xue Kexin dan Chen Meilian
107
Bab 101 Hasrat Akan Kekuasaan
108
Bab 102 Lama Tak Berjumpa
109
Bab 103 Pancingan
110
Bab 104 Wang Chengliu dan Huang Miaoling
111
Bab 105 Amarah Wang Chengliu, dan Surat Tak Terduga
112
Bab 106 Menjadi Pengkhianat
113
Bab 107 Hari Ritual Kematian
114
Bab 108 Kau Kalah!
115
Bab 109 Terlempar ke Lembaran Lalu
116
Bab 110 Tebakan dan Rahasia
117
Bab 111 Peperangan di Perbatasan Zhou
118
Bab 112 Pengkhianatan
119
Pengumuman
120
Bab 113 Tawanan
121
Bab 114 Yang Mereka Ketahui
122
Bab 115 Tersiksa dan Kehilangan
123
Bab 116 Doa dan Harapan
124
Bab 117 Keterlibatan Orang Tak Terduga
125
Bab 118 Jalur Belakang
126
Bab 119 Qiongpo Di dan Pasukan Pemberontak
127
Bab 120 Ambang Kegilaan
128
Pengumuman
129
Bab 121 Rencana yang Berbalik Menyerang
130
Bab 122 Aku Tidak Kembali Hidup Hanya Untuk Mati
131
Bab 123 Bala Bantuan
132
Bab 124 Pelarian
133
Bab 125 Tempat Seharusnya Kau Berada
134
Bab 126 Selama Kau Tidak Meninggalkanku
135
Bab 127 Jingcheng
136
Bab 128 Kejanggalan, Keanehan, dan Tidak Biasa
137
Bab 129 Katakanlah Dari Awal
138
Bab 130 Permaisuri Huang dan Menteri Jiang
139
Pengumuman
140
Bab 131 Alasan Jiang Feng, Layakkah?
141
Bab 132 Pengunduran Diri
142
Bab 133 Sumpahnya
143
Bab 134 Eksekusi
144
Bab 135 Sang Gadis Bersurai Cokelat
145
Sekip
146
Bab 135 Lan’er dan Wang Chengliu
147
Bab 136 Mengulang Kehidupan Tak Menjamin Apa Pun
148
Bab 137 Lingkaran Api Menuju Wu
149
Bab 138 Kejutan
150
Bab 139 Menyelamatkan Wu Huatai
151
Bab 140 Fitnah
152
Bab 141 Pengkhianatan
153
Bab 142 Kunjungan Tak Terduga
154
Bab 143 Nyawa Dibayar Nyawa
155
Bab 144 Karma
156
Bab 145 Terjerat
157
Bab 146 Sekutu
158
Bab 147 Terbongkar
159
Bab 148 Orang Paling Egois
160
Bab 149 Pertemuan, Perpisahan, Persatuan, dan Penyesalan
161
Bab 150 Kehidupan Pertama?
162
Bab 151 Kegelisahan Wang Chengliu
163
Bab 152 Harapan yang Tergantung
164
Bab 153 Kutukan Kesetiaan
165
Bab 154 Yang Sebenarnya Wang Chengliu Inginkan
166
Bab 155 Melepaskan?
167
Bab 156 Kutukan Lan’er
168
Bab 157 Pengkhianatan?
169
Bab 158 Bahkan Jika Dia Tidak Bisa Diselamatkan
170
Bab 159 Lu Si
171
Bab 160 Segel Ingatan yang Terbuka
172
Bab 161 Kehidupan Pertama
173
Bab 162 Chengliu dan Meilan Part I
174
Bab 163 Chengliu dan Meilan Part II
175
Bab 164 Membongkar Kebenaran
176
Bab 165 Pencipta Dunia Ini
177
Bab 166 Asal-Usul Lan’er dan Kesalahannya
178
Bab 167 Anomali
179
Bab 168 Alasan Wang Chengliu yang Sebenarnya
180
Bab 169 Sosok Pendamping
181
Bab 170 Wang Chengliu Menggila
182
Bab 171 Dirimu atau Diriku yang Egois?
183
Bab 172 Bukan Akhir yang Dia Inginkan
184
Bab 172 Mangkat
185
Bab 173 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!