Bab 6 Pada Akhirnya, Bawahan Harus Merangkak

Huang Wushuang telah berusaha keras untuk menahan amarahnya, tapi seperti semua orang lainnya, dia memiliki batas. Mendengar tantangan yang terucap dari mulut Liang Fenghong, ekspresi memelas yang terpasang di wajahnya seperti sedikit retak. Namun, dia mengepalkan tangannya di balik lengan bajunya dan menarik napas dalam-dalam, menahan diri untuk mengatakan apa pun terhadap pria kurang ajar di hadapannya itu.

Di sisi lain, Xiaoxue menyadari retakan pada ekspresi majikannya dan jantungnya pun berdetak cepat. Kalau dia tidak menyelesaikan masalah ini secepat mungkin, dia khawatir masalah akan menimpa kediaman Putri Mahkota dan hubungan yang baru terbentuk antara Huang Wushuang dengan Li Guifei langsung hancur berantakan.

Mata Xiaoxue mengarah kepada tandu yang sedari tadi tidak mengeluarkan suara. Kalau tebakannya benar, maka Huang Miaoling jelas berada di sana. ‘Namun ….’ Matanya melirik ke arah Liang Fenghong. Kepercayaan diri yang terpancar di wajah pria itu membuat hati Xiaoxue tidak nyaman untuk langsung membuka tandu dan memeriksa isinya. ‘Apa yang harus kulakukan?’ pikir Xiaoxue.

Melihat reaksi Huang Wushuang dan Xiaoxue, Liang Fenghong pun mendengus dan senyuman di wajahnya menghilang digantikan dengan ekspresi kesal. “Kalau tidak, maka berhentilah membuang-buang waktuku.” Nada bicaranya terdengar mengancam.

Di saat ini, Xiaoxue tersadar akan suatu hal. ‘Ini hanya permainan saja!’ pikirnya. Liang Fenghong pasti berusaha untuk membuat keraguan timbul di dalam hatinya, mengancamnya secara tidak langsung menggunakan nama Putri Wu Meilan. ‘Ingin menjebakku? Tidak semudah itu!’ batinnya seraya berlari menghampiri tandu untuk membuka tirai yang menutupi bagian dalam tandu.

“Kau—!” Liang Fenghong terlihat sedikit terkejut dan keningnya berkerut, dia tidak menyangka gadis pelayan itu akan berani melakukan tindakan seperti itu. ‘Berani, sungguh berani!’ geramnya dalam hati.

Mata Huang Wushuang menangkap perubahan ekspresi Liang Fenghong dan sudut bibirnya terangkat. ‘Ah, begitukah?’ Dia baru saja mengerti apa yang sedang terjadi. ‘Mencoba membuat kita percaya orang di dalam adalah Wu Meilan walau sebenarnya hanya ada Huang Miaoling?’ Dia terkekeh dalam hati dan tangannya mengepal erat—kali ini karena semangat. ‘Huang Miaoling, bahkan priamu yang begitu setia tidak bisa melindungimu.’

“Heh.”

Detik suara dengus tawa itu terdengar, mata Huang Wushuang yang mendarat pada tandu langsung melirik ke arah Liang Fenghong. Terlihat sudut bibir pria itu terangkat secara samar-samar selagi matanya memancarkan pandangan mengejek. Ini adalah pertama kalinya Huang Wushuang melihat seorang Liang Fenghong terlihat begitu ekspresif dari sekian kali mereka bertemu. Jujur, pria itu sangat tampan. Namun, di saat yang bersamaan, dia terlihat begitu mengerikan.

‘Apa yang—?!’

Tidak sempat Huang Wushuang menyelesaikan batinnya, suara terkesiap dari sisi Xiaoxue mengalihkan pandangannya. Dia terbelalak melihat seluruh tubuh Xiaoxue bergetar selagi matanya terlihat ketakutan.

Xiaoxue menatap orang yang ada di hadapannya dengan kedua mata terbelalak. Jari-jarinya yang mengapit sebagian kain tirai penutup tandu bergetar hebat dan kakinya bergetar.

Terlihat seorang gadis dengan keanggunan yang mampu menampar sang Putri Mahkota terduduk dengan tenang selagi menutup matanya. Perlahan, kelopak matanya terangkat dan menunjukkan sepasang manik hitam kecokelatan. Pandangannya polos, tapi juga mendominasi.

Bibir gadis itu terbuka dan sebuah suara merdu menyatakan, “Sungguh … keberanian yang patut dipuji.” Ucapan gadis itu terdengar tenang dan tidak mencela, tapi orang yang cukup cerdas mengerti hinaan dan amarah yang tersimpan di dalamnya.

Mendengar ucapan Wu Meilan, Xiaoxue segera melepaskan tirai dan berlutut di depan tandu. “Putri! Maafkanlah hamba! Hamba tak tahu kau ada di dalam!” teriaknya dengan nada meminta.

“Lancang sekali dirimu,” balas Wu Meilan dengan tenang, menambah ketakutan di dalam hati Xiaoxue. “Bahkan setelah tahu aku berada di sini, kau masih berani untuk berbohong.”

Ucapan Wu Meilan membuat Xiaoxue sedikit kebingungan. Di mata Xiaoxue, dia hanya menyinggung Liang Fenghong dan sang Tuan Putri kerajaan Wu, bukan berbohong.

Wu Meilan yakin kalau ucapannya tidak mampu dimengerti oleh Xiaoxue. Oleh karena itu, dia berkata dengan lebih jelas, “Kau berkata bahwa kau tidak tahu kalau aku berada di sini. Kenyataannya, Tuan Muda Liang telah mengatakan dengan jelas di dalam tandu adalah diriku. Namun, kau malah menepiskan ucapannya dan bahkan menghina martabatnya dengan mengatakan kalau dirinya telah berbohong, menyembunyikan seorang lain di dalam tandu.” Suara tawa kecil terdengar dari dalam tandu. “Putri Mahkota, tidakkah pelayanmu ini begitu kreatif? Aku khawatir kewarasannya sedikit terganggu.”

Sadar dirinya disebut oleh Wu Meilan, Huang Wushuang tahu kalau dirinya harus menjawab. Namun, dia tidak tahu apa yang harus dikatakan. Oleh karena itu, bibirnya hanya bisa terbuka dan tertutup untuk beberapa kali sebelum akhirnya memutuskan untuk berkata, “Tuan Putri, aku telah lalai mendidik pelayanku. Aku harap Tuan Putri berbaik hati untuk memaafkan dan menepiskan masalah ini. Xiaoxue hanya tahu betapa aku mengagumimu dan merasa bersalah karena diriku tak bisa menyambutmu tempo hari.”

Pelipis Wu Meilan berkedut. ‘Ternyata, sesuai ucapan Tuan Muda Liang. Adik dari Nona Huang … memiliki sifat yang berbeda dengan kakak-kakaknya.’ Sang Tuan Putri pun berkata, “Jadi, kalau aku tidak memaafkannya, aku adalah orang jahat. Apa itu maksud Putri Mahkota?” tanyanya membuat Huang Wushuang terbelalak.

“Tuan Putri, kau tahu jelas itu bukan maksudku,” balas Huang Wushuang dengan sedikit nada panik. Bermasalah dengan sang Tuan Putri kerajaan Wu jelas bukanlah hal yang baik mengingat posisinya saat ini sangatlah berbahaya. “Aku sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggungmu.” Dia akhirnya mengambil keputusan kejam. “Demi … demi menunjukkan ketulusanku, aku akan bertindak tegas terhadap pelayanku.”

Mendengar hal ini, Xiaoxue mengangkat pandangannya dengan kaget. “P-Putri Mahkota ….” Ekspresinya terlihat kesulitan dan memelas. Huang Wushuang jelas tahu dirinya hanya berusaha membantu, bagaimana mungkin dia akan menghukumnya di depan umum seperti ini!? Kalau hal itu terjadi, tidakkah reputasinya akan hancur seketika?

“Diam!” bentak Huang Wushuang dengan ekspresi marah. “Kemari!” Saat melihat Xiaoxue bersiap untuk berdiri, dia berkata, “Apa ada yang mengizinkanmu untuk berdiri?”

Xiaoxue sungguh kehabisan kata-kata. Kalau dirinya tidak berdiri, bagaimana dia bisa menghampiri Huang Wushuang? Apa jangan-jangan majikannya ini ingin menyuruhnya merangkak?

Menampakkan ekspresi kebingungan untuk sekian lama dan tidak mendengar kelanjutan apa pun dari Huang Wushuang membuat Xiaoxue termenung. ‘Sungguh? Putri Mahkota ingin aku merangkak!?’

“Tidakkah kau dengar apa yang kukatakan, Xiaoxue?” tanya Huang Wushuang sekali lagi seraya melemparkan tatapan mengerikan kepada Xiaoxue.

Hal tersebut membuat Xiaoxue dengan ragu menempelkan tangannya ke jalan. Pada saat itu, seluruh tubuhnya bergetar, mungkin berusaha menekan rasa malu yang menumpuk di dalam hatinya. Perlahan, dia merangkak dengan kaki dan tangan bak seekor anj*ng yang kembali menghampiri majikannya.

Selagi merangkak, Xiaoxue menutup matanya. Air mata menuruni wajah gadis pelayan itu, menghapus semua harga diri yang tadi sempat ada. ‘Ini … keterlaluan!’ pekiknya dalam hati, tahu jelas bukan ini yang dia inginkan setelah semua hal yang dia lakukan untuk Huang Wushuang. Saat dirinya sampai di hadapan Huang Wushuang, Xiaoxue menengadah dengan wajah semerah tomat. “P-Putri Mahkota.”

___

A/N: Whelp gurl, you got what u deserve.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trussukses

2023-07-18

0

Christy Oeki

Christy Oeki

diberikan kesabaran

2022-06-13

0

Christy Oeki

Christy Oeki

terus berkarya

2022-06-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Anj*ng Tetaplah Anj*ng
2 Bab 2 Yang Paling Bodoh
3 Bab 3 Dia yang Ikut Terlibat
4 Bab 4 Uluran Tangan sang Guifei
5 Bab 5 Godaan Berupa Keselamatan
6 Bab 6 Pada Akhirnya, Bawahan Harus Merangkak
7 Bab 7 Pelayan yang Malang
8 Bab 8 Kenalan Lama
9 Bab 9 Pengkhianat dalam Kubunya
10 Bab 10 Tak Akan Pernah Tahu
11 Bab 11 Harga yang Harus Dibayarkan
12 Bab 12 Kematian adalah Suatu Bentuk Kebebasan
13 Bab 13 Dia Sadar
14 Bab 14 Ganjaran Telah Menyentuh Wanitaku
15 Bab 15 Utusan sang Pangeran Keenam
16 Bab 16 Untuk Apa Dia Kemari?
17 Bab 17 Wang Chengliu dan Wu Meilan
18 Bab 18 Kebusukannya
19 Bab 19 Beban Wang Junsi
20 Bab 20 Mengisolasi Keluarga Huang
21 Libur
22 Bab 21 Perbedaan
23 Bab 22 Sang Pembuat Onar
24 Bab 23 Kunjungan Guru Besar Qing ke Istana
25 Bab 24 Kenapa Bisa Pangeran Keenam?
26 Bab 25 Lebih Dari yang Kau Ingin Aku Ketahui
27 Bab 26 Huang Miaoling Mengalah?
28 Bab 27 Cemburu
29 Bab 28 Kau Milikku Seorang
30 Pengumuman!
31 Bab 29 Dia yang Lebih Mencurigakan
32 Izin
33 Bab 30 Sang Feniks dan Sang Naga
34 Bab 31 Kosongnya Kursi Menteri Pembangunan
35 Bab 32 Kirimkan Dia ke Kun Lun
36 Bab 33 Adik Kandung sang Kaisar
37 Bab 34 Asal-Usul Rong Gui
38 Bab 35 Tahanan Rumah
39 Bab 36 Jodoh di Tangan Takdir
40 Bab 37 Kau Masih Perlu Puluhan Tahun
41 Bab 38 Perubahan Beberapa Orang
42 Bab 39 Harapan Bagi Situ Yangle
43 Bab 40 Janji Yang Defei
44 Bab 41 Peringatan Bagi Yang Defei
45 Bab 42 Langkah Berikutnya sang Kaisar
46 Bab 43 Batas Kegilaan
47 Bab 44 Konsekuensi yang Harus Dihadapi Huang Wushuang
48 Bab 45 Alasan Yuanli dan Kedatangan yang Tertunda
49 Bab 46 Persiapan
50 Bab 47 Menceritakan Kepada Keluarga Huang
51 Bab 48 Dukungan Huang Miaoling
52 Bab 49 Pelengseran
53 Bab 50 Sudah Cukup
54 Bab 51 Hari Sebelum Pernikahan
55 Bab 52 Keraguan dari Masa Lalu
56 Bab 53 Yang Mulia
57 Bab 54 Tantangan Pernikahan
58 Bab 55 Pengantin Pria Telah Tiba
59 Bab 56 Ayah Tetaplah Ayah
60 Bab 57 Meninggalkan Kediaman Huang
61 Bab 58 Berpikirlah Sebelum Bertindak
62 Bab 59 Hal yang Ditakdirkan
63 Bab 60 Kecuali Dia Menginginkannya
64 Bab 61 Yang Sempat Terjadi
65 Bab 62 Menjinakkan sang Mingwei Junzhu
66 Bab 63 Aku Mencintaimu
67 Bab 64 Setelah Malam Pernikahan
68 PENGUMUMAN!
69 Bab 65 Suku Sihan
70 Bab 66 Dendam Harus Dibalaskan
71 Bab 67 Kaisar Zhou
72 Bab 68 Penasihat Liang
73 Bab 69 Pengkhianat dalam Kerajaan
74 Bab 70 Langit Akan Segera Berubah
75 Izin :")
76 Bab 71 Maka, demikianlah
77 Bab 72 Terlambat
78 Bab 73 Tindakan Wang Chengliu
79 Bab 73 Apa Dia Peduli?
80 Bab 74 Hati yang Selaras
81 Bab 75 Budi di Masa Lalu
82 Bab 76 Hal Tak Terduga
83 Bab 77 Keturunan Li
84 Bab 78 Pengorbanan dan Pilihan
85 Bab 79 Sangkakala Perpisahan
86 Bab 80 Waktu yang Berlalu
87 Bab 81 Sang Kerudung Hitam
88 Bab 82 Perjalanan Mereka
89 Bab 83 Sebuah Pengkhianatan
90 Bab 84 Kesedihan dan Kebahagiaan
91 Bab 85 Sebuah Pesan
92 Bab 86 Mencinta Seakan Tak Ada Lagi Hari Esok
93 Bab 87 Aku adalah Huang Miaoling
94 Bab 88 Tidak Ada Aturan
95 Bab 89 Keturunan Keluarga Zhou
96 Bab 90 Rencana di Balik Rencana
97 Bab 91 Selir Huang
98 Bab 92 Zina
99 Bab 93 Tujuannya Adalah Cinta? Tak Mungkin.
100 Bab 94 Hidup dan Mati, Juga Sumpahnya
101 Bab 95 Pilihan Lu Si
102 Bab 96 Kebebasan
103 Bab 97 Pembangkang
104 Bab 98 Jaring yang Tersebar
105 Bab 99 Memastikan
106 Bab 100 Xue Kexin dan Chen Meilian
107 Bab 101 Hasrat Akan Kekuasaan
108 Bab 102 Lama Tak Berjumpa
109 Bab 103 Pancingan
110 Bab 104 Wang Chengliu dan Huang Miaoling
111 Bab 105 Amarah Wang Chengliu, dan Surat Tak Terduga
112 Bab 106 Menjadi Pengkhianat
113 Bab 107 Hari Ritual Kematian
114 Bab 108 Kau Kalah!
115 Bab 109 Terlempar ke Lembaran Lalu
116 Bab 110 Tebakan dan Rahasia
117 Bab 111 Peperangan di Perbatasan Zhou
118 Bab 112 Pengkhianatan
119 Pengumuman
120 Bab 113 Tawanan
121 Bab 114 Yang Mereka Ketahui
122 Bab 115 Tersiksa dan Kehilangan
123 Bab 116 Doa dan Harapan
124 Bab 117 Keterlibatan Orang Tak Terduga
125 Bab 118 Jalur Belakang
126 Bab 119 Qiongpo Di dan Pasukan Pemberontak
127 Bab 120 Ambang Kegilaan
128 Pengumuman
129 Bab 121 Rencana yang Berbalik Menyerang
130 Bab 122 Aku Tidak Kembali Hidup Hanya Untuk Mati
131 Bab 123 Bala Bantuan
132 Bab 124 Pelarian
133 Bab 125 Tempat Seharusnya Kau Berada
134 Bab 126 Selama Kau Tidak Meninggalkanku
135 Bab 127 Jingcheng
136 Bab 128 Kejanggalan, Keanehan, dan Tidak Biasa
137 Bab 129 Katakanlah Dari Awal
138 Bab 130 Permaisuri Huang dan Menteri Jiang
139 Pengumuman
140 Bab 131 Alasan Jiang Feng, Layakkah?
141 Bab 132 Pengunduran Diri
142 Bab 133 Sumpahnya
143 Bab 134 Eksekusi
144 Bab 135 Sang Gadis Bersurai Cokelat
145 Sekip
146 Bab 135 Lan’er dan Wang Chengliu
147 Bab 136 Mengulang Kehidupan Tak Menjamin Apa Pun
148 Bab 137 Lingkaran Api Menuju Wu
149 Bab 138 Kejutan
150 Bab 139 Menyelamatkan Wu Huatai
151 Bab 140 Fitnah
152 Bab 141 Pengkhianatan
153 Bab 142 Kunjungan Tak Terduga
154 Bab 143 Nyawa Dibayar Nyawa
155 Bab 144 Karma
156 Bab 145 Terjerat
157 Bab 146 Sekutu
158 Bab 147 Terbongkar
159 Bab 148 Orang Paling Egois
160 Bab 149 Pertemuan, Perpisahan, Persatuan, dan Penyesalan
161 Bab 150 Kehidupan Pertama?
162 Bab 151 Kegelisahan Wang Chengliu
163 Bab 152 Harapan yang Tergantung
164 Bab 153 Kutukan Kesetiaan
165 Bab 154 Yang Sebenarnya Wang Chengliu Inginkan
166 Bab 155 Melepaskan?
167 Bab 156 Kutukan Lan’er
168 Bab 157 Pengkhianatan?
169 Bab 158 Bahkan Jika Dia Tidak Bisa Diselamatkan
170 Bab 159 Lu Si
171 Bab 160 Segel Ingatan yang Terbuka
172 Bab 161 Kehidupan Pertama
173 Bab 162 Chengliu dan Meilan Part I
174 Bab 163 Chengliu dan Meilan Part II
175 Bab 164 Membongkar Kebenaran
176 Bab 165 Pencipta Dunia Ini
177 Bab 166 Asal-Usul Lan’er dan Kesalahannya
178 Bab 167 Anomali
179 Bab 168 Alasan Wang Chengliu yang Sebenarnya
180 Bab 169 Sosok Pendamping
181 Bab 170 Wang Chengliu Menggila
182 Bab 171 Dirimu atau Diriku yang Egois?
183 Bab 172 Bukan Akhir yang Dia Inginkan
184 Bab 172 Mangkat
185 Bab 173 Akhir
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Bab 1 Anj*ng Tetaplah Anj*ng
2
Bab 2 Yang Paling Bodoh
3
Bab 3 Dia yang Ikut Terlibat
4
Bab 4 Uluran Tangan sang Guifei
5
Bab 5 Godaan Berupa Keselamatan
6
Bab 6 Pada Akhirnya, Bawahan Harus Merangkak
7
Bab 7 Pelayan yang Malang
8
Bab 8 Kenalan Lama
9
Bab 9 Pengkhianat dalam Kubunya
10
Bab 10 Tak Akan Pernah Tahu
11
Bab 11 Harga yang Harus Dibayarkan
12
Bab 12 Kematian adalah Suatu Bentuk Kebebasan
13
Bab 13 Dia Sadar
14
Bab 14 Ganjaran Telah Menyentuh Wanitaku
15
Bab 15 Utusan sang Pangeran Keenam
16
Bab 16 Untuk Apa Dia Kemari?
17
Bab 17 Wang Chengliu dan Wu Meilan
18
Bab 18 Kebusukannya
19
Bab 19 Beban Wang Junsi
20
Bab 20 Mengisolasi Keluarga Huang
21
Libur
22
Bab 21 Perbedaan
23
Bab 22 Sang Pembuat Onar
24
Bab 23 Kunjungan Guru Besar Qing ke Istana
25
Bab 24 Kenapa Bisa Pangeran Keenam?
26
Bab 25 Lebih Dari yang Kau Ingin Aku Ketahui
27
Bab 26 Huang Miaoling Mengalah?
28
Bab 27 Cemburu
29
Bab 28 Kau Milikku Seorang
30
Pengumuman!
31
Bab 29 Dia yang Lebih Mencurigakan
32
Izin
33
Bab 30 Sang Feniks dan Sang Naga
34
Bab 31 Kosongnya Kursi Menteri Pembangunan
35
Bab 32 Kirimkan Dia ke Kun Lun
36
Bab 33 Adik Kandung sang Kaisar
37
Bab 34 Asal-Usul Rong Gui
38
Bab 35 Tahanan Rumah
39
Bab 36 Jodoh di Tangan Takdir
40
Bab 37 Kau Masih Perlu Puluhan Tahun
41
Bab 38 Perubahan Beberapa Orang
42
Bab 39 Harapan Bagi Situ Yangle
43
Bab 40 Janji Yang Defei
44
Bab 41 Peringatan Bagi Yang Defei
45
Bab 42 Langkah Berikutnya sang Kaisar
46
Bab 43 Batas Kegilaan
47
Bab 44 Konsekuensi yang Harus Dihadapi Huang Wushuang
48
Bab 45 Alasan Yuanli dan Kedatangan yang Tertunda
49
Bab 46 Persiapan
50
Bab 47 Menceritakan Kepada Keluarga Huang
51
Bab 48 Dukungan Huang Miaoling
52
Bab 49 Pelengseran
53
Bab 50 Sudah Cukup
54
Bab 51 Hari Sebelum Pernikahan
55
Bab 52 Keraguan dari Masa Lalu
56
Bab 53 Yang Mulia
57
Bab 54 Tantangan Pernikahan
58
Bab 55 Pengantin Pria Telah Tiba
59
Bab 56 Ayah Tetaplah Ayah
60
Bab 57 Meninggalkan Kediaman Huang
61
Bab 58 Berpikirlah Sebelum Bertindak
62
Bab 59 Hal yang Ditakdirkan
63
Bab 60 Kecuali Dia Menginginkannya
64
Bab 61 Yang Sempat Terjadi
65
Bab 62 Menjinakkan sang Mingwei Junzhu
66
Bab 63 Aku Mencintaimu
67
Bab 64 Setelah Malam Pernikahan
68
PENGUMUMAN!
69
Bab 65 Suku Sihan
70
Bab 66 Dendam Harus Dibalaskan
71
Bab 67 Kaisar Zhou
72
Bab 68 Penasihat Liang
73
Bab 69 Pengkhianat dalam Kerajaan
74
Bab 70 Langit Akan Segera Berubah
75
Izin :")
76
Bab 71 Maka, demikianlah
77
Bab 72 Terlambat
78
Bab 73 Tindakan Wang Chengliu
79
Bab 73 Apa Dia Peduli?
80
Bab 74 Hati yang Selaras
81
Bab 75 Budi di Masa Lalu
82
Bab 76 Hal Tak Terduga
83
Bab 77 Keturunan Li
84
Bab 78 Pengorbanan dan Pilihan
85
Bab 79 Sangkakala Perpisahan
86
Bab 80 Waktu yang Berlalu
87
Bab 81 Sang Kerudung Hitam
88
Bab 82 Perjalanan Mereka
89
Bab 83 Sebuah Pengkhianatan
90
Bab 84 Kesedihan dan Kebahagiaan
91
Bab 85 Sebuah Pesan
92
Bab 86 Mencinta Seakan Tak Ada Lagi Hari Esok
93
Bab 87 Aku adalah Huang Miaoling
94
Bab 88 Tidak Ada Aturan
95
Bab 89 Keturunan Keluarga Zhou
96
Bab 90 Rencana di Balik Rencana
97
Bab 91 Selir Huang
98
Bab 92 Zina
99
Bab 93 Tujuannya Adalah Cinta? Tak Mungkin.
100
Bab 94 Hidup dan Mati, Juga Sumpahnya
101
Bab 95 Pilihan Lu Si
102
Bab 96 Kebebasan
103
Bab 97 Pembangkang
104
Bab 98 Jaring yang Tersebar
105
Bab 99 Memastikan
106
Bab 100 Xue Kexin dan Chen Meilian
107
Bab 101 Hasrat Akan Kekuasaan
108
Bab 102 Lama Tak Berjumpa
109
Bab 103 Pancingan
110
Bab 104 Wang Chengliu dan Huang Miaoling
111
Bab 105 Amarah Wang Chengliu, dan Surat Tak Terduga
112
Bab 106 Menjadi Pengkhianat
113
Bab 107 Hari Ritual Kematian
114
Bab 108 Kau Kalah!
115
Bab 109 Terlempar ke Lembaran Lalu
116
Bab 110 Tebakan dan Rahasia
117
Bab 111 Peperangan di Perbatasan Zhou
118
Bab 112 Pengkhianatan
119
Pengumuman
120
Bab 113 Tawanan
121
Bab 114 Yang Mereka Ketahui
122
Bab 115 Tersiksa dan Kehilangan
123
Bab 116 Doa dan Harapan
124
Bab 117 Keterlibatan Orang Tak Terduga
125
Bab 118 Jalur Belakang
126
Bab 119 Qiongpo Di dan Pasukan Pemberontak
127
Bab 120 Ambang Kegilaan
128
Pengumuman
129
Bab 121 Rencana yang Berbalik Menyerang
130
Bab 122 Aku Tidak Kembali Hidup Hanya Untuk Mati
131
Bab 123 Bala Bantuan
132
Bab 124 Pelarian
133
Bab 125 Tempat Seharusnya Kau Berada
134
Bab 126 Selama Kau Tidak Meninggalkanku
135
Bab 127 Jingcheng
136
Bab 128 Kejanggalan, Keanehan, dan Tidak Biasa
137
Bab 129 Katakanlah Dari Awal
138
Bab 130 Permaisuri Huang dan Menteri Jiang
139
Pengumuman
140
Bab 131 Alasan Jiang Feng, Layakkah?
141
Bab 132 Pengunduran Diri
142
Bab 133 Sumpahnya
143
Bab 134 Eksekusi
144
Bab 135 Sang Gadis Bersurai Cokelat
145
Sekip
146
Bab 135 Lan’er dan Wang Chengliu
147
Bab 136 Mengulang Kehidupan Tak Menjamin Apa Pun
148
Bab 137 Lingkaran Api Menuju Wu
149
Bab 138 Kejutan
150
Bab 139 Menyelamatkan Wu Huatai
151
Bab 140 Fitnah
152
Bab 141 Pengkhianatan
153
Bab 142 Kunjungan Tak Terduga
154
Bab 143 Nyawa Dibayar Nyawa
155
Bab 144 Karma
156
Bab 145 Terjerat
157
Bab 146 Sekutu
158
Bab 147 Terbongkar
159
Bab 148 Orang Paling Egois
160
Bab 149 Pertemuan, Perpisahan, Persatuan, dan Penyesalan
161
Bab 150 Kehidupan Pertama?
162
Bab 151 Kegelisahan Wang Chengliu
163
Bab 152 Harapan yang Tergantung
164
Bab 153 Kutukan Kesetiaan
165
Bab 154 Yang Sebenarnya Wang Chengliu Inginkan
166
Bab 155 Melepaskan?
167
Bab 156 Kutukan Lan’er
168
Bab 157 Pengkhianatan?
169
Bab 158 Bahkan Jika Dia Tidak Bisa Diselamatkan
170
Bab 159 Lu Si
171
Bab 160 Segel Ingatan yang Terbuka
172
Bab 161 Kehidupan Pertama
173
Bab 162 Chengliu dan Meilan Part I
174
Bab 163 Chengliu dan Meilan Part II
175
Bab 164 Membongkar Kebenaran
176
Bab 165 Pencipta Dunia Ini
177
Bab 166 Asal-Usul Lan’er dan Kesalahannya
178
Bab 167 Anomali
179
Bab 168 Alasan Wang Chengliu yang Sebenarnya
180
Bab 169 Sosok Pendamping
181
Bab 170 Wang Chengliu Menggila
182
Bab 171 Dirimu atau Diriku yang Egois?
183
Bab 172 Bukan Akhir yang Dia Inginkan
184
Bab 172 Mangkat
185
Bab 173 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!