Bab 8 Kenalan Lama

Melihat kepergian rombongan kerajaan Wu, Huang Wushuang mengepalkan tangannya. Lalu, dia melirik ke arah Xiaoxue dengan pandangan mengerikan. “Tak berguna,” desisnya seraya berbalik dan berjalan pergi meninggalkan pelayan dengan wajah yang sudah sangat merah dan bengkak.

Semua rencana Huang Wushuang hancur berantakan. Tidak, tidak hanya rencananya, melainkan rencana Li Guifei juga. Kesempatan kedua wanita itu untuk menghancurkan Huang Miaoling terselip keluar begitu saja dari genggaman mereka.

‘Aneh, tapi bagaimana mungkin Huang Miaoling tidak di sana?’ pikir Huang Wushuang dengan kening berkerut.

Walau Xiaoxue memang tidak membantunya sama sekali, tapi Huang Wushuang tahu kalau tindakan pelayan itu tadi sebenarnya tidak salah. Dengan kepercayaan diri bahwa Huang Miaoling ada di dalam tandu, pelayan itu bertekad memeriksanya walau ada kemungkinan Putri Wu Meilan juga ada di sana. Selama dia bisa menemukan keberadaan Huang Miaoling, tak peduli siapa yang dia singgung. Lagi pula, pada akhirnya, kalau memang Huang Miaoling berada di tenda Wu Meilan, kejadian yang mengikuti jelas akan berpihak pada sisi Huang Wushuang.

Tiba-tiba, langkah kaki Huang Wushuang berhenti. ‘Apakah Xiaoxue … tidak salah lihat?’ pikirnya lagi. ‘Si*l!’ makinya dalam hati ketika menyadari bahwa seharusnya dirinya memberanikan diri untuk memperhatikan tandu tempat Wu Meilan berada lagi. Mungkin saja, Xiaoxue terlalu terkejut ketika melihat sosok Wu Meilan dan tidak menyadari keberadaan orang lain di dalam tandu itu.

Huang Wushuang berbalik, berniat untuk mengejar kembali rombongan Wu. Namun, setelah dipikirkan lagi, itu bukanlah keputusan yang bijak. Kalau dia kembali mengganggu Wu Meilan, tidak akan mengejutkan kalau Liang Fenghong kali ini sungguh berani untuk mengambil tindakan padanya. Kali pertama menyinggung bisa dianggap ketidaksengajaan, tapi kali kedua pasti akan dianggap penistaan.

Mata Huang Wushuang kemudian melirik ke arah gerbang halaman Wang Junsi. Tangannya saling menggenggam dengan erat, menahan emosi yang menggebu-gebu dalam dirinya. Tidak bisa menyerang Huang Miaoling, apa dia harus memeriksa Wang Junsi?

Huang Wushuang menggelengkan kepalanya. Kalaupun dirinya sekarang adalah putri mahkota, tapi dia tidak bisa menerobos masuk ke dalam kediaman pangeran begitu saja. Tak hanya itu akan menyinggung kehormatannya sebagai istri Wang Zhengyi, tapi juga melanggar strata kedudukan istana. Seberapa pun dirinya ingin menyelidiki mengenai apa yang sebenarnya terjadi, Huang Wushuang saat ini sungguh tak berdaya dan tak bisa melakukan apa-apa.

Huang Wushuang mendecakkan lidah dan berbalik lagi, melanjutkan kepergiannya dari tempat itu. ‘Aku harus segera melaporkan hal ini pada Li Guifei.’ Wanita itu pun mempercepat langkahnya.

Sementara Huang Wushuang sibuk memikirkan tindakan ke depannya, Xiaoxue melirik ke belakang, ke arah rombongan kerajaan Wu yang berjalan pergi. Ada kilatan berbahaya yang terpancar di matanya. ‘Liang Fenghong, Wu Meilan, kalian terlalu berlebihan dalam menindas orang! Suatu hari, akan kupastikan semua hal yang telah kalian lakukan padaku hari ini akan terbalas berkali-kali lipat!’ sumpahnya dalam hati seraya mengembalikan pandangannya pada Huang Wushuang. ‘Dan Putri Mahkota, jangan kira kau akan kabur dengan mudah.’

Seakan ada api dalam hati Xiaoxue ketika melihat sosok Huang Wushuang. Akan tetapi, dia kembali menenangkan emosinya. Lagi pula, dirinya masih memerlukan wanita itu untuk memanjat ke tempat yang lebih tinggi.

“Nona,” panggil sebuah suara dengan nada lembut, mengejutkan Xiaoxue yang sedang termenung.

Ketika gadis pelayan itu menoleh, Xiaoxue membeku di tempat. Di hadapannya, berdiri seorang pria dengan pakaian serba putih dengan ikat kepala yang berwarna sama. Walau tidak setampan Liang Fenghong, tapi penampilannya bisa disejajarkan dengan para pria tampan di dalam istana. Bisa dikatakan, bahkan Wang Zhengyi, sang Pangeran Mahkota, masih kalah dalam hal ketampanan wajahnya dengan pria ini.

Melihat Xiaoxue terdiam dengan wajah kaget, pria itu tersenyum lembut dan menjulurkan tangannya. “Apa kau baik-baik saja?” tanyanya.

Mata Xiaoxue menggerayangi tangan pria yang terjulur ke arahnya itu. Dengan ragu, dia meletakkan tangannya di atas tangan pria itu. Lalu, dengan genggaman yang hangat, pria itu membantunya berdiri.

“T-terima kasih atas bantuan Tuan,” ucap Xiaoxue dengan terbata-bata, masih tak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah tampan pria di hadapannya itu. Kalaupun Liang Fenghong lebih tampan dibandingkan pria ini, tapi kelembutan yang diberikan oleh pria berpakaian serba putih ini jelas lebih menarik dari sekedar ketampanan yang dipamerkan sang Tuan Muda Liang itu.

Masih dengan sebuah senyuman sopan, pria itu menggelengkan kepalanya. “Nona tak perlu begitu sungkan,” balas pria itu. Matanya melirik memar di wajah Xiaoxue untuk sesaat. “Sebaiknya, Nona segera pergi meminta obat pada tabib istana untuk … luka itu.” Bahasa yang digunakannya terdengar hati-hati, seakan tak ingin membuat Xiaoxue merasa malu dengan penampilannya sekarang.

Xiaoxue segera menundukkan kepalanya. “Maaf telah menunjukkan hal yang begitu buruk di hadapan Tuan.” Jujur, dia malah menjadi semakin malu mendengar ucapan pria itu yang begitu hati-hati. Alangkah buruk keberuntungannya harus bertemu dengan pria tersebut dalam kondisi seperti ini.

Pria itu kembali tersenyum canggung, kali ini sungguh terlihat seperti merasa bersalah. “Nona, jangan begitu sungkan padaku. Aku hanya sekedar pejabat rendah. Dibandingkan denganmu yang adalah pelayan pendamping Putri Mahkota, aku jelas masih di bawahmu,” ujarnya.

Mendengar ucapan pria tersebut, Xiaoxue merona—entah apakah wajahnya bisa lebih merah dibandingkan memarnya. Dia merasa senang mendengar ucapan pria itu. ‘Pelayan pendamping putri mahkota? Apa aku terlihat seperti itu?’

“Walau tindakanmu salah karena telah menyinggung Tuan Putri kerajaan Wu, tapi kau jelas melakukan yang terbaik untuk Putri Mahkota, bukan begitu?” ujar pria tersebut membuat Xiaoxue memandangnya dengan sedikit terkejut.

‘Pria ini melihat kejadian yang baru saja terjadi?’ pikir Xiaoxue dengan sedikit terkejut. ‘Apa pria ini memata-matai kami?’

Dengan cepat, Xiaoxue memerhatikan sekeliling dan tersadar kalau tepat di depan gerbang halaman Wang Junsi merupakan sebuah pertigaan. Setelah menyadari hal tersebut, gadis itu langsung menghapus kecurigaannya. Kemungkinan besar, pria berpakaian putih itu hanya sekedar lewat.

Tunggu, ada yang salah.

“Tuan, tidakkah kau dengar kalau ada penyusup yang masuk ke dalam istana dan hampir menyerang sang Kaisar? Tidaklah aman bagimu untuk berkeliaran sendiri seperti ini. Departemen Penyelidikan dan Keamanan telah menurunkan perintah untuk tidak sembarangan bepergian.” Xiaoxue berusaha untuk terlihat seperti memperingati. Walau sebenarnya, gadis itu sedang menyelidiki.

Pria itu terlihat terkejut dengan ucapan Xiaoxue dan membeku untuk sesaat. Lalu, dia tertawa. “Nona, aku adalah pejabat dari Departemen Penyelidikan,” katanya. “Dibandingkan mengkhawatirkanku, Nona sebaiknya segera mengejar rombongan Putri Mahkota agar tidak berakhir sendirian di ruang terbuka seperti ini.”

Mendengar ucapan pria itu, Xiaoxue mengedipkan matanya, kaget. ‘Bagian Penyelidikan, katanya?! Tidakkah ini buruk bagi reputasi Putri Mahkota?’

Kalau orang bagian penyelidikan tahu tentang keberadaan Huang Wushuang hari ini, maka berita ini akan sampai di telinga Huang Yade! Jika pria itu tahu Huang Wushuang bekerja sama dengan Li Guifei ….

Sebelum Xiaoxue mengatakan apa pun, pria berpakaian putih itu berkata, “Tenang saja, aku tahu kalau membicarakan perihal kejadian sebelumnya bukanlah hal yang bijak. Urusan para penghuni istana bukanlah hal yang patut ditelisik oleh pejabat rendahan seperti diriku.” Ucapannya diikuti dengan anggukan kepala Xiaoxue yang wajahnya dihiasi ekspresi khawatir. “Aku masih perlu melanjutkan tugasku. Nona, sebaiknya kau segera kembali ke rombonganmu.” Lalu, dia tersenyum. “Pertemuan kita hari ini,”—pria itu menaikkan jarinya ke bibir—“biarlah menjadi rahasia kita berdua, bukan begitu?”

Xiaoxue menoleh ke belakang, menyadari rombongan Huang Wushuang telah berada cukup jauh darinya. Lalu, dia berbalik dan terkejut. “Eh?” Pria itu sudah menghilang dari hadapannya. ‘Ah … aku belum menanyakan namanya.’ Pandangan menyesal menghiasi wajah gadis pelayan itu.

Setelah berdiam sekian lama, Xiaoxue pun akhirnya berlari kecil untuk kembali bergabung dengan rombongan Huang Wushuang. Beberapa pengawal sedikit terkejut dengan keberanian gadis pelayan itu untuk muncul kembali di sisi sang Putri Mahkota yang amarahnya masih berada di puncaknya. Namun, ketika melihat Huang Wushuang hanya melirik Xiaoxue untuk sesaat sebelum melanjutkan perjalanannya, semua pengawal terdiam. Sepertinya, pada akhirnya, hanya seorang perempuan yang mampu mengerti perasaan perempuan lain.

Dari satu tempat, di bawah sebuah pohon rindang, pria berpakaian putih itu menyandarkan tubuhnya di batang pohon selagi menatap kepergian rombongan Huang Wushuang. “Itu Huang Wushuang?” ujar pria tersebut dengan sebuah nada tertarik yang sulit dimengerti. “Cantik, sesuai rumor. Namun, kejam ….” Dia memicingkan matanya ketika mengingat kejadian yang baru saja terjadi.

“Rong Gui.”

Mendengar sebuah suara rendah yang memanggilnya, pria itu berbalik. “Ketua Wei.” Rong Gui menegapkan tubuhnya dan memberi salam pada atasannya.

“Apa yang kau lakukan?” ujar Wei Shulin seraya mengikuti arah pandang Rong Gui. Pria itu kemudian memicingkan matanya. “Putri Mahkota?” Nada bicara pria itu terdengar tidak senang. “Untuk apa mereka di sini?”

“Ketua Wei, aku rasa … kita tak perlu lagi mencari penyusup itu,” ujar Rong Gui dengan wajah tenang.

Wei Shulin mengalihkan pandangannya dari rombongan Huang Wushuang dan berbalik kepada Rong Gui. “Apa lagi yang kau ketahui?” tanyanya dengan nada tertarik.

Rong Gui berbalik dan berjalan ke arah yang berlawanan dari rombongan Huang Wushuang. “Ketua, kau jelas sudah tahu, tapi masih ingin mencobaiku.”

Melihat Rong Gui berjalan ke arah yang berlawanan, Wei Shulin menoleh ke belakang dan memberikan isyarat pada sekumpulan pengawal dari Departemen Penyelidikan untuk mengikuti mereka. Sejak Mu Buhui meninggal, posisi ketua departemen Penyelidikan sempat ditempati oleh seseorang dari kubu Li Hongxia. Sekarang, setelah kematian Li Hongxia, Kaisar Weixin memutuskan untuk menempatkan seseorang yang lebih bisa dipercaya pada posisi tersebut, yaitu Wei Shulin, cucu dari Wei Xinhao dan saudara sepupu Huang Yade.

Rong Gui menjelaskan singkat mengenai apa yang baru saja dia lihat, kurang-lebih hampir semua interaksi antara rombongan Huang Wushuang dan rombongan Liang Fenghong. “Putri Mahkota mempersulit rombongan kerajaan Wu dan bersikeras mengatakan Nona Pertama Huang ada di dalam tandu?” Wei Shulin mengerutkan kening. ‘Kenapa begitu memaksa?’ pikirnya.

Seakan bisa membaca pikiran Wei Shulin, Rong Gui berkata, “Aku khawatir … hubungan kedua saudara sepupumu itu tidak sebaik yang semua orang kira, Ketua Wei.”

Wei Shulin berjalan berdampingan dengan Rong Gui dan menatap pria itu dengan hati-hati. “Kenapa demikian?” tanyanya. Walau sempat mendengar beberapa hal dari Huang Yade, tapi Wei Shulin tak pernah mengetahui detailnya. Oleh karena itu, dia sangat penasaran dari mana Rong Gui—yang sama sekali tidak pernah berhubungan dengan Huang Yade—bisa berakhir mendapatkan kesimpulan ini.

Rong Gui menggelengkan kepalanya. “Aku tidak berani sembarang berucap. Namun,”—dia menatap ke arah Wei Shulin—“aku rasa Menteri Pertahanan dan Mingwei Junzhu adalah dua orang utama yang memiliki jawabannya.”

Wei Shulin menganggukkan kepalanya, sangat kagum dengan jawaban Rong Gui yang begitu hati-hati. Hanya seorang rakyat biasa yang sempat tinggal di Qiongpo Di, tapi bisa berakhir lulus dari ujian kerajaan dengan nilai yang luar biasa. Tak hanya itu, karena bantuan Rong Gui, Wei Shulin mampu mengungkap keburukan ketua departemen penyelidikan yang sebelumnya dan secara sah menjabat sebagai ketua departemen tersebut.

Tangan Wei Shulin menepuk bahu Rong Gui. “Jawaban yang baik.” Lalu, dia berkata, “Sekarang, kau ingin bertemu dengan rombongan kerajaan Wu?”

Rong Gui menggelengkan kepalanya. “Mengawasi.”

____

A/N: Siapa nih Rong Gui? Gak inget gue. #eh

Terpopuler

Comments

Ine Suntia

Ine Suntia

rong gui yg d tolong nona pertama huang itu

2025-01-03

0

Rose_Ni

Rose_Ni

akhirnya jdi pejabat juga ya si Rong Gui

2024-01-07

0

tikaindrakl

tikaindrakl

rong gui pemuda yg ditolong miaoling waktu ibunya sakit

2023-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Anj*ng Tetaplah Anj*ng
2 Bab 2 Yang Paling Bodoh
3 Bab 3 Dia yang Ikut Terlibat
4 Bab 4 Uluran Tangan sang Guifei
5 Bab 5 Godaan Berupa Keselamatan
6 Bab 6 Pada Akhirnya, Bawahan Harus Merangkak
7 Bab 7 Pelayan yang Malang
8 Bab 8 Kenalan Lama
9 Bab 9 Pengkhianat dalam Kubunya
10 Bab 10 Tak Akan Pernah Tahu
11 Bab 11 Harga yang Harus Dibayarkan
12 Bab 12 Kematian adalah Suatu Bentuk Kebebasan
13 Bab 13 Dia Sadar
14 Bab 14 Ganjaran Telah Menyentuh Wanitaku
15 Bab 15 Utusan sang Pangeran Keenam
16 Bab 16 Untuk Apa Dia Kemari?
17 Bab 17 Wang Chengliu dan Wu Meilan
18 Bab 18 Kebusukannya
19 Bab 19 Beban Wang Junsi
20 Bab 20 Mengisolasi Keluarga Huang
21 Libur
22 Bab 21 Perbedaan
23 Bab 22 Sang Pembuat Onar
24 Bab 23 Kunjungan Guru Besar Qing ke Istana
25 Bab 24 Kenapa Bisa Pangeran Keenam?
26 Bab 25 Lebih Dari yang Kau Ingin Aku Ketahui
27 Bab 26 Huang Miaoling Mengalah?
28 Bab 27 Cemburu
29 Bab 28 Kau Milikku Seorang
30 Pengumuman!
31 Bab 29 Dia yang Lebih Mencurigakan
32 Izin
33 Bab 30 Sang Feniks dan Sang Naga
34 Bab 31 Kosongnya Kursi Menteri Pembangunan
35 Bab 32 Kirimkan Dia ke Kun Lun
36 Bab 33 Adik Kandung sang Kaisar
37 Bab 34 Asal-Usul Rong Gui
38 Bab 35 Tahanan Rumah
39 Bab 36 Jodoh di Tangan Takdir
40 Bab 37 Kau Masih Perlu Puluhan Tahun
41 Bab 38 Perubahan Beberapa Orang
42 Bab 39 Harapan Bagi Situ Yangle
43 Bab 40 Janji Yang Defei
44 Bab 41 Peringatan Bagi Yang Defei
45 Bab 42 Langkah Berikutnya sang Kaisar
46 Bab 43 Batas Kegilaan
47 Bab 44 Konsekuensi yang Harus Dihadapi Huang Wushuang
48 Bab 45 Alasan Yuanli dan Kedatangan yang Tertunda
49 Bab 46 Persiapan
50 Bab 47 Menceritakan Kepada Keluarga Huang
51 Bab 48 Dukungan Huang Miaoling
52 Bab 49 Pelengseran
53 Bab 50 Sudah Cukup
54 Bab 51 Hari Sebelum Pernikahan
55 Bab 52 Keraguan dari Masa Lalu
56 Bab 53 Yang Mulia
57 Bab 54 Tantangan Pernikahan
58 Bab 55 Pengantin Pria Telah Tiba
59 Bab 56 Ayah Tetaplah Ayah
60 Bab 57 Meninggalkan Kediaman Huang
61 Bab 58 Berpikirlah Sebelum Bertindak
62 Bab 59 Hal yang Ditakdirkan
63 Bab 60 Kecuali Dia Menginginkannya
64 Bab 61 Yang Sempat Terjadi
65 Bab 62 Menjinakkan sang Mingwei Junzhu
66 Bab 63 Aku Mencintaimu
67 Bab 64 Setelah Malam Pernikahan
68 PENGUMUMAN!
69 Bab 65 Suku Sihan
70 Bab 66 Dendam Harus Dibalaskan
71 Bab 67 Kaisar Zhou
72 Bab 68 Penasihat Liang
73 Bab 69 Pengkhianat dalam Kerajaan
74 Bab 70 Langit Akan Segera Berubah
75 Izin :")
76 Bab 71 Maka, demikianlah
77 Bab 72 Terlambat
78 Bab 73 Tindakan Wang Chengliu
79 Bab 73 Apa Dia Peduli?
80 Bab 74 Hati yang Selaras
81 Bab 75 Budi di Masa Lalu
82 Bab 76 Hal Tak Terduga
83 Bab 77 Keturunan Li
84 Bab 78 Pengorbanan dan Pilihan
85 Bab 79 Sangkakala Perpisahan
86 Bab 80 Waktu yang Berlalu
87 Bab 81 Sang Kerudung Hitam
88 Bab 82 Perjalanan Mereka
89 Bab 83 Sebuah Pengkhianatan
90 Bab 84 Kesedihan dan Kebahagiaan
91 Bab 85 Sebuah Pesan
92 Bab 86 Mencinta Seakan Tak Ada Lagi Hari Esok
93 Bab 87 Aku adalah Huang Miaoling
94 Bab 88 Tidak Ada Aturan
95 Bab 89 Keturunan Keluarga Zhou
96 Bab 90 Rencana di Balik Rencana
97 Bab 91 Selir Huang
98 Bab 92 Zina
99 Bab 93 Tujuannya Adalah Cinta? Tak Mungkin.
100 Bab 94 Hidup dan Mati, Juga Sumpahnya
101 Bab 95 Pilihan Lu Si
102 Bab 96 Kebebasan
103 Bab 97 Pembangkang
104 Bab 98 Jaring yang Tersebar
105 Bab 99 Memastikan
106 Bab 100 Xue Kexin dan Chen Meilian
107 Bab 101 Hasrat Akan Kekuasaan
108 Bab 102 Lama Tak Berjumpa
109 Bab 103 Pancingan
110 Bab 104 Wang Chengliu dan Huang Miaoling
111 Bab 105 Amarah Wang Chengliu, dan Surat Tak Terduga
112 Bab 106 Menjadi Pengkhianat
113 Bab 107 Hari Ritual Kematian
114 Bab 108 Kau Kalah!
115 Bab 109 Terlempar ke Lembaran Lalu
116 Bab 110 Tebakan dan Rahasia
117 Bab 111 Peperangan di Perbatasan Zhou
118 Bab 112 Pengkhianatan
119 Pengumuman
120 Bab 113 Tawanan
121 Bab 114 Yang Mereka Ketahui
122 Bab 115 Tersiksa dan Kehilangan
123 Bab 116 Doa dan Harapan
124 Bab 117 Keterlibatan Orang Tak Terduga
125 Bab 118 Jalur Belakang
126 Bab 119 Qiongpo Di dan Pasukan Pemberontak
127 Bab 120 Ambang Kegilaan
128 Pengumuman
129 Bab 121 Rencana yang Berbalik Menyerang
130 Bab 122 Aku Tidak Kembali Hidup Hanya Untuk Mati
131 Bab 123 Bala Bantuan
132 Bab 124 Pelarian
133 Bab 125 Tempat Seharusnya Kau Berada
134 Bab 126 Selama Kau Tidak Meninggalkanku
135 Bab 127 Jingcheng
136 Bab 128 Kejanggalan, Keanehan, dan Tidak Biasa
137 Bab 129 Katakanlah Dari Awal
138 Bab 130 Permaisuri Huang dan Menteri Jiang
139 Pengumuman
140 Bab 131 Alasan Jiang Feng, Layakkah?
141 Bab 132 Pengunduran Diri
142 Bab 133 Sumpahnya
143 Bab 134 Eksekusi
144 Bab 135 Sang Gadis Bersurai Cokelat
145 Sekip
146 Bab 135 Lan’er dan Wang Chengliu
147 Bab 136 Mengulang Kehidupan Tak Menjamin Apa Pun
148 Bab 137 Lingkaran Api Menuju Wu
149 Bab 138 Kejutan
150 Bab 139 Menyelamatkan Wu Huatai
151 Bab 140 Fitnah
152 Bab 141 Pengkhianatan
153 Bab 142 Kunjungan Tak Terduga
154 Bab 143 Nyawa Dibayar Nyawa
155 Bab 144 Karma
156 Bab 145 Terjerat
157 Bab 146 Sekutu
158 Bab 147 Terbongkar
159 Bab 148 Orang Paling Egois
160 Bab 149 Pertemuan, Perpisahan, Persatuan, dan Penyesalan
161 Bab 150 Kehidupan Pertama?
162 Bab 151 Kegelisahan Wang Chengliu
163 Bab 152 Harapan yang Tergantung
164 Bab 153 Kutukan Kesetiaan
165 Bab 154 Yang Sebenarnya Wang Chengliu Inginkan
166 Bab 155 Melepaskan?
167 Bab 156 Kutukan Lan’er
168 Bab 157 Pengkhianatan?
169 Bab 158 Bahkan Jika Dia Tidak Bisa Diselamatkan
170 Bab 159 Lu Si
171 Bab 160 Segel Ingatan yang Terbuka
172 Bab 161 Kehidupan Pertama
173 Bab 162 Chengliu dan Meilan Part I
174 Bab 163 Chengliu dan Meilan Part II
175 Bab 164 Membongkar Kebenaran
176 Bab 165 Pencipta Dunia Ini
177 Bab 166 Asal-Usul Lan’er dan Kesalahannya
178 Bab 167 Anomali
179 Bab 168 Alasan Wang Chengliu yang Sebenarnya
180 Bab 169 Sosok Pendamping
181 Bab 170 Wang Chengliu Menggila
182 Bab 171 Dirimu atau Diriku yang Egois?
183 Bab 172 Bukan Akhir yang Dia Inginkan
184 Bab 172 Mangkat
185 Bab 173 Akhir
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Bab 1 Anj*ng Tetaplah Anj*ng
2
Bab 2 Yang Paling Bodoh
3
Bab 3 Dia yang Ikut Terlibat
4
Bab 4 Uluran Tangan sang Guifei
5
Bab 5 Godaan Berupa Keselamatan
6
Bab 6 Pada Akhirnya, Bawahan Harus Merangkak
7
Bab 7 Pelayan yang Malang
8
Bab 8 Kenalan Lama
9
Bab 9 Pengkhianat dalam Kubunya
10
Bab 10 Tak Akan Pernah Tahu
11
Bab 11 Harga yang Harus Dibayarkan
12
Bab 12 Kematian adalah Suatu Bentuk Kebebasan
13
Bab 13 Dia Sadar
14
Bab 14 Ganjaran Telah Menyentuh Wanitaku
15
Bab 15 Utusan sang Pangeran Keenam
16
Bab 16 Untuk Apa Dia Kemari?
17
Bab 17 Wang Chengliu dan Wu Meilan
18
Bab 18 Kebusukannya
19
Bab 19 Beban Wang Junsi
20
Bab 20 Mengisolasi Keluarga Huang
21
Libur
22
Bab 21 Perbedaan
23
Bab 22 Sang Pembuat Onar
24
Bab 23 Kunjungan Guru Besar Qing ke Istana
25
Bab 24 Kenapa Bisa Pangeran Keenam?
26
Bab 25 Lebih Dari yang Kau Ingin Aku Ketahui
27
Bab 26 Huang Miaoling Mengalah?
28
Bab 27 Cemburu
29
Bab 28 Kau Milikku Seorang
30
Pengumuman!
31
Bab 29 Dia yang Lebih Mencurigakan
32
Izin
33
Bab 30 Sang Feniks dan Sang Naga
34
Bab 31 Kosongnya Kursi Menteri Pembangunan
35
Bab 32 Kirimkan Dia ke Kun Lun
36
Bab 33 Adik Kandung sang Kaisar
37
Bab 34 Asal-Usul Rong Gui
38
Bab 35 Tahanan Rumah
39
Bab 36 Jodoh di Tangan Takdir
40
Bab 37 Kau Masih Perlu Puluhan Tahun
41
Bab 38 Perubahan Beberapa Orang
42
Bab 39 Harapan Bagi Situ Yangle
43
Bab 40 Janji Yang Defei
44
Bab 41 Peringatan Bagi Yang Defei
45
Bab 42 Langkah Berikutnya sang Kaisar
46
Bab 43 Batas Kegilaan
47
Bab 44 Konsekuensi yang Harus Dihadapi Huang Wushuang
48
Bab 45 Alasan Yuanli dan Kedatangan yang Tertunda
49
Bab 46 Persiapan
50
Bab 47 Menceritakan Kepada Keluarga Huang
51
Bab 48 Dukungan Huang Miaoling
52
Bab 49 Pelengseran
53
Bab 50 Sudah Cukup
54
Bab 51 Hari Sebelum Pernikahan
55
Bab 52 Keraguan dari Masa Lalu
56
Bab 53 Yang Mulia
57
Bab 54 Tantangan Pernikahan
58
Bab 55 Pengantin Pria Telah Tiba
59
Bab 56 Ayah Tetaplah Ayah
60
Bab 57 Meninggalkan Kediaman Huang
61
Bab 58 Berpikirlah Sebelum Bertindak
62
Bab 59 Hal yang Ditakdirkan
63
Bab 60 Kecuali Dia Menginginkannya
64
Bab 61 Yang Sempat Terjadi
65
Bab 62 Menjinakkan sang Mingwei Junzhu
66
Bab 63 Aku Mencintaimu
67
Bab 64 Setelah Malam Pernikahan
68
PENGUMUMAN!
69
Bab 65 Suku Sihan
70
Bab 66 Dendam Harus Dibalaskan
71
Bab 67 Kaisar Zhou
72
Bab 68 Penasihat Liang
73
Bab 69 Pengkhianat dalam Kerajaan
74
Bab 70 Langit Akan Segera Berubah
75
Izin :")
76
Bab 71 Maka, demikianlah
77
Bab 72 Terlambat
78
Bab 73 Tindakan Wang Chengliu
79
Bab 73 Apa Dia Peduli?
80
Bab 74 Hati yang Selaras
81
Bab 75 Budi di Masa Lalu
82
Bab 76 Hal Tak Terduga
83
Bab 77 Keturunan Li
84
Bab 78 Pengorbanan dan Pilihan
85
Bab 79 Sangkakala Perpisahan
86
Bab 80 Waktu yang Berlalu
87
Bab 81 Sang Kerudung Hitam
88
Bab 82 Perjalanan Mereka
89
Bab 83 Sebuah Pengkhianatan
90
Bab 84 Kesedihan dan Kebahagiaan
91
Bab 85 Sebuah Pesan
92
Bab 86 Mencinta Seakan Tak Ada Lagi Hari Esok
93
Bab 87 Aku adalah Huang Miaoling
94
Bab 88 Tidak Ada Aturan
95
Bab 89 Keturunan Keluarga Zhou
96
Bab 90 Rencana di Balik Rencana
97
Bab 91 Selir Huang
98
Bab 92 Zina
99
Bab 93 Tujuannya Adalah Cinta? Tak Mungkin.
100
Bab 94 Hidup dan Mati, Juga Sumpahnya
101
Bab 95 Pilihan Lu Si
102
Bab 96 Kebebasan
103
Bab 97 Pembangkang
104
Bab 98 Jaring yang Tersebar
105
Bab 99 Memastikan
106
Bab 100 Xue Kexin dan Chen Meilian
107
Bab 101 Hasrat Akan Kekuasaan
108
Bab 102 Lama Tak Berjumpa
109
Bab 103 Pancingan
110
Bab 104 Wang Chengliu dan Huang Miaoling
111
Bab 105 Amarah Wang Chengliu, dan Surat Tak Terduga
112
Bab 106 Menjadi Pengkhianat
113
Bab 107 Hari Ritual Kematian
114
Bab 108 Kau Kalah!
115
Bab 109 Terlempar ke Lembaran Lalu
116
Bab 110 Tebakan dan Rahasia
117
Bab 111 Peperangan di Perbatasan Zhou
118
Bab 112 Pengkhianatan
119
Pengumuman
120
Bab 113 Tawanan
121
Bab 114 Yang Mereka Ketahui
122
Bab 115 Tersiksa dan Kehilangan
123
Bab 116 Doa dan Harapan
124
Bab 117 Keterlibatan Orang Tak Terduga
125
Bab 118 Jalur Belakang
126
Bab 119 Qiongpo Di dan Pasukan Pemberontak
127
Bab 120 Ambang Kegilaan
128
Pengumuman
129
Bab 121 Rencana yang Berbalik Menyerang
130
Bab 122 Aku Tidak Kembali Hidup Hanya Untuk Mati
131
Bab 123 Bala Bantuan
132
Bab 124 Pelarian
133
Bab 125 Tempat Seharusnya Kau Berada
134
Bab 126 Selama Kau Tidak Meninggalkanku
135
Bab 127 Jingcheng
136
Bab 128 Kejanggalan, Keanehan, dan Tidak Biasa
137
Bab 129 Katakanlah Dari Awal
138
Bab 130 Permaisuri Huang dan Menteri Jiang
139
Pengumuman
140
Bab 131 Alasan Jiang Feng, Layakkah?
141
Bab 132 Pengunduran Diri
142
Bab 133 Sumpahnya
143
Bab 134 Eksekusi
144
Bab 135 Sang Gadis Bersurai Cokelat
145
Sekip
146
Bab 135 Lan’er dan Wang Chengliu
147
Bab 136 Mengulang Kehidupan Tak Menjamin Apa Pun
148
Bab 137 Lingkaran Api Menuju Wu
149
Bab 138 Kejutan
150
Bab 139 Menyelamatkan Wu Huatai
151
Bab 140 Fitnah
152
Bab 141 Pengkhianatan
153
Bab 142 Kunjungan Tak Terduga
154
Bab 143 Nyawa Dibayar Nyawa
155
Bab 144 Karma
156
Bab 145 Terjerat
157
Bab 146 Sekutu
158
Bab 147 Terbongkar
159
Bab 148 Orang Paling Egois
160
Bab 149 Pertemuan, Perpisahan, Persatuan, dan Penyesalan
161
Bab 150 Kehidupan Pertama?
162
Bab 151 Kegelisahan Wang Chengliu
163
Bab 152 Harapan yang Tergantung
164
Bab 153 Kutukan Kesetiaan
165
Bab 154 Yang Sebenarnya Wang Chengliu Inginkan
166
Bab 155 Melepaskan?
167
Bab 156 Kutukan Lan’er
168
Bab 157 Pengkhianatan?
169
Bab 158 Bahkan Jika Dia Tidak Bisa Diselamatkan
170
Bab 159 Lu Si
171
Bab 160 Segel Ingatan yang Terbuka
172
Bab 161 Kehidupan Pertama
173
Bab 162 Chengliu dan Meilan Part I
174
Bab 163 Chengliu dan Meilan Part II
175
Bab 164 Membongkar Kebenaran
176
Bab 165 Pencipta Dunia Ini
177
Bab 166 Asal-Usul Lan’er dan Kesalahannya
178
Bab 167 Anomali
179
Bab 168 Alasan Wang Chengliu yang Sebenarnya
180
Bab 169 Sosok Pendamping
181
Bab 170 Wang Chengliu Menggila
182
Bab 171 Dirimu atau Diriku yang Egois?
183
Bab 172 Bukan Akhir yang Dia Inginkan
184
Bab 172 Mangkat
185
Bab 173 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!