Melihat kepergian rombongan kerajaan Wu, Huang Wushuang mengepalkan tangannya. Lalu, dia melirik ke arah Xiaoxue dengan pandangan mengerikan. “Tak berguna,” desisnya seraya berbalik dan berjalan pergi meninggalkan pelayan dengan wajah yang sudah sangat merah dan bengkak.
Semua rencana Huang Wushuang hancur berantakan. Tidak, tidak hanya rencananya, melainkan rencana Li Guifei juga. Kesempatan kedua wanita itu untuk menghancurkan Huang Miaoling terselip keluar begitu saja dari genggaman mereka.
‘Aneh, tapi bagaimana mungkin Huang Miaoling tidak di sana?’ pikir Huang Wushuang dengan kening berkerut.
Walau Xiaoxue memang tidak membantunya sama sekali, tapi Huang Wushuang tahu kalau tindakan pelayan itu tadi sebenarnya tidak salah. Dengan kepercayaan diri bahwa Huang Miaoling ada di dalam tandu, pelayan itu bertekad memeriksanya walau ada kemungkinan Putri Wu Meilan juga ada di sana. Selama dia bisa menemukan keberadaan Huang Miaoling, tak peduli siapa yang dia singgung. Lagi pula, pada akhirnya, kalau memang Huang Miaoling berada di tenda Wu Meilan, kejadian yang mengikuti jelas akan berpihak pada sisi Huang Wushuang.
Tiba-tiba, langkah kaki Huang Wushuang berhenti. ‘Apakah Xiaoxue … tidak salah lihat?’ pikirnya lagi. ‘Si*l!’ makinya dalam hati ketika menyadari bahwa seharusnya dirinya memberanikan diri untuk memperhatikan tandu tempat Wu Meilan berada lagi. Mungkin saja, Xiaoxue terlalu terkejut ketika melihat sosok Wu Meilan dan tidak menyadari keberadaan orang lain di dalam tandu itu.
Huang Wushuang berbalik, berniat untuk mengejar kembali rombongan Wu. Namun, setelah dipikirkan lagi, itu bukanlah keputusan yang bijak. Kalau dia kembali mengganggu Wu Meilan, tidak akan mengejutkan kalau Liang Fenghong kali ini sungguh berani untuk mengambil tindakan padanya. Kali pertama menyinggung bisa dianggap ketidaksengajaan, tapi kali kedua pasti akan dianggap penistaan.
Mata Huang Wushuang kemudian melirik ke arah gerbang halaman Wang Junsi. Tangannya saling menggenggam dengan erat, menahan emosi yang menggebu-gebu dalam dirinya. Tidak bisa menyerang Huang Miaoling, apa dia harus memeriksa Wang Junsi?
Huang Wushuang menggelengkan kepalanya. Kalaupun dirinya sekarang adalah putri mahkota, tapi dia tidak bisa menerobos masuk ke dalam kediaman pangeran begitu saja. Tak hanya itu akan menyinggung kehormatannya sebagai istri Wang Zhengyi, tapi juga melanggar strata kedudukan istana. Seberapa pun dirinya ingin menyelidiki mengenai apa yang sebenarnya terjadi, Huang Wushuang saat ini sungguh tak berdaya dan tak bisa melakukan apa-apa.
Huang Wushuang mendecakkan lidah dan berbalik lagi, melanjutkan kepergiannya dari tempat itu. ‘Aku harus segera melaporkan hal ini pada Li Guifei.’ Wanita itu pun mempercepat langkahnya.
Sementara Huang Wushuang sibuk memikirkan tindakan ke depannya, Xiaoxue melirik ke belakang, ke arah rombongan kerajaan Wu yang berjalan pergi. Ada kilatan berbahaya yang terpancar di matanya. ‘Liang Fenghong, Wu Meilan, kalian terlalu berlebihan dalam menindas orang! Suatu hari, akan kupastikan semua hal yang telah kalian lakukan padaku hari ini akan terbalas berkali-kali lipat!’ sumpahnya dalam hati seraya mengembalikan pandangannya pada Huang Wushuang. ‘Dan Putri Mahkota, jangan kira kau akan kabur dengan mudah.’
Seakan ada api dalam hati Xiaoxue ketika melihat sosok Huang Wushuang. Akan tetapi, dia kembali menenangkan emosinya. Lagi pula, dirinya masih memerlukan wanita itu untuk memanjat ke tempat yang lebih tinggi.
“Nona,” panggil sebuah suara dengan nada lembut, mengejutkan Xiaoxue yang sedang termenung.
Ketika gadis pelayan itu menoleh, Xiaoxue membeku di tempat. Di hadapannya, berdiri seorang pria dengan pakaian serba putih dengan ikat kepala yang berwarna sama. Walau tidak setampan Liang Fenghong, tapi penampilannya bisa disejajarkan dengan para pria tampan di dalam istana. Bisa dikatakan, bahkan Wang Zhengyi, sang Pangeran Mahkota, masih kalah dalam hal ketampanan wajahnya dengan pria ini.
Melihat Xiaoxue terdiam dengan wajah kaget, pria itu tersenyum lembut dan menjulurkan tangannya. “Apa kau baik-baik saja?” tanyanya.
Mata Xiaoxue menggerayangi tangan pria yang terjulur ke arahnya itu. Dengan ragu, dia meletakkan tangannya di atas tangan pria itu. Lalu, dengan genggaman yang hangat, pria itu membantunya berdiri.
“T-terima kasih atas bantuan Tuan,” ucap Xiaoxue dengan terbata-bata, masih tak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah tampan pria di hadapannya itu. Kalaupun Liang Fenghong lebih tampan dibandingkan pria ini, tapi kelembutan yang diberikan oleh pria berpakaian serba putih ini jelas lebih menarik dari sekedar ketampanan yang dipamerkan sang Tuan Muda Liang itu.
Masih dengan sebuah senyuman sopan, pria itu menggelengkan kepalanya. “Nona tak perlu begitu sungkan,” balas pria itu. Matanya melirik memar di wajah Xiaoxue untuk sesaat. “Sebaiknya, Nona segera pergi meminta obat pada tabib istana untuk … luka itu.” Bahasa yang digunakannya terdengar hati-hati, seakan tak ingin membuat Xiaoxue merasa malu dengan penampilannya sekarang.
Xiaoxue segera menundukkan kepalanya. “Maaf telah menunjukkan hal yang begitu buruk di hadapan Tuan.” Jujur, dia malah menjadi semakin malu mendengar ucapan pria itu yang begitu hati-hati. Alangkah buruk keberuntungannya harus bertemu dengan pria tersebut dalam kondisi seperti ini.
Pria itu kembali tersenyum canggung, kali ini sungguh terlihat seperti merasa bersalah. “Nona, jangan begitu sungkan padaku. Aku hanya sekedar pejabat rendah. Dibandingkan denganmu yang adalah pelayan pendamping Putri Mahkota, aku jelas masih di bawahmu,” ujarnya.
Mendengar ucapan pria tersebut, Xiaoxue merona—entah apakah wajahnya bisa lebih merah dibandingkan memarnya. Dia merasa senang mendengar ucapan pria itu. ‘Pelayan pendamping putri mahkota? Apa aku terlihat seperti itu?’
“Walau tindakanmu salah karena telah menyinggung Tuan Putri kerajaan Wu, tapi kau jelas melakukan yang terbaik untuk Putri Mahkota, bukan begitu?” ujar pria tersebut membuat Xiaoxue memandangnya dengan sedikit terkejut.
‘Pria ini melihat kejadian yang baru saja terjadi?’ pikir Xiaoxue dengan sedikit terkejut. ‘Apa pria ini memata-matai kami?’
Dengan cepat, Xiaoxue memerhatikan sekeliling dan tersadar kalau tepat di depan gerbang halaman Wang Junsi merupakan sebuah pertigaan. Setelah menyadari hal tersebut, gadis itu langsung menghapus kecurigaannya. Kemungkinan besar, pria berpakaian putih itu hanya sekedar lewat.
Tunggu, ada yang salah.
“Tuan, tidakkah kau dengar kalau ada penyusup yang masuk ke dalam istana dan hampir menyerang sang Kaisar? Tidaklah aman bagimu untuk berkeliaran sendiri seperti ini. Departemen Penyelidikan dan Keamanan telah menurunkan perintah untuk tidak sembarangan bepergian.” Xiaoxue berusaha untuk terlihat seperti memperingati. Walau sebenarnya, gadis itu sedang menyelidiki.
Pria itu terlihat terkejut dengan ucapan Xiaoxue dan membeku untuk sesaat. Lalu, dia tertawa. “Nona, aku adalah pejabat dari Departemen Penyelidikan,” katanya. “Dibandingkan mengkhawatirkanku, Nona sebaiknya segera mengejar rombongan Putri Mahkota agar tidak berakhir sendirian di ruang terbuka seperti ini.”
Mendengar ucapan pria itu, Xiaoxue mengedipkan matanya, kaget. ‘Bagian Penyelidikan, katanya?! Tidakkah ini buruk bagi reputasi Putri Mahkota?’
Kalau orang bagian penyelidikan tahu tentang keberadaan Huang Wushuang hari ini, maka berita ini akan sampai di telinga Huang Yade! Jika pria itu tahu Huang Wushuang bekerja sama dengan Li Guifei ….
Sebelum Xiaoxue mengatakan apa pun, pria berpakaian putih itu berkata, “Tenang saja, aku tahu kalau membicarakan perihal kejadian sebelumnya bukanlah hal yang bijak. Urusan para penghuni istana bukanlah hal yang patut ditelisik oleh pejabat rendahan seperti diriku.” Ucapannya diikuti dengan anggukan kepala Xiaoxue yang wajahnya dihiasi ekspresi khawatir. “Aku masih perlu melanjutkan tugasku. Nona, sebaiknya kau segera kembali ke rombonganmu.” Lalu, dia tersenyum. “Pertemuan kita hari ini,”—pria itu menaikkan jarinya ke bibir—“biarlah menjadi rahasia kita berdua, bukan begitu?”
Xiaoxue menoleh ke belakang, menyadari rombongan Huang Wushuang telah berada cukup jauh darinya. Lalu, dia berbalik dan terkejut. “Eh?” Pria itu sudah menghilang dari hadapannya. ‘Ah … aku belum menanyakan namanya.’ Pandangan menyesal menghiasi wajah gadis pelayan itu.
Setelah berdiam sekian lama, Xiaoxue pun akhirnya berlari kecil untuk kembali bergabung dengan rombongan Huang Wushuang. Beberapa pengawal sedikit terkejut dengan keberanian gadis pelayan itu untuk muncul kembali di sisi sang Putri Mahkota yang amarahnya masih berada di puncaknya. Namun, ketika melihat Huang Wushuang hanya melirik Xiaoxue untuk sesaat sebelum melanjutkan perjalanannya, semua pengawal terdiam. Sepertinya, pada akhirnya, hanya seorang perempuan yang mampu mengerti perasaan perempuan lain.
Dari satu tempat, di bawah sebuah pohon rindang, pria berpakaian putih itu menyandarkan tubuhnya di batang pohon selagi menatap kepergian rombongan Huang Wushuang. “Itu Huang Wushuang?” ujar pria tersebut dengan sebuah nada tertarik yang sulit dimengerti. “Cantik, sesuai rumor. Namun, kejam ….” Dia memicingkan matanya ketika mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
“Rong Gui.”
Mendengar sebuah suara rendah yang memanggilnya, pria itu berbalik. “Ketua Wei.” Rong Gui menegapkan tubuhnya dan memberi salam pada atasannya.
“Apa yang kau lakukan?” ujar Wei Shulin seraya mengikuti arah pandang Rong Gui. Pria itu kemudian memicingkan matanya. “Putri Mahkota?” Nada bicara pria itu terdengar tidak senang. “Untuk apa mereka di sini?”
“Ketua Wei, aku rasa … kita tak perlu lagi mencari penyusup itu,” ujar Rong Gui dengan wajah tenang.
Wei Shulin mengalihkan pandangannya dari rombongan Huang Wushuang dan berbalik kepada Rong Gui. “Apa lagi yang kau ketahui?” tanyanya dengan nada tertarik.
Rong Gui berbalik dan berjalan ke arah yang berlawanan dari rombongan Huang Wushuang. “Ketua, kau jelas sudah tahu, tapi masih ingin mencobaiku.”
Melihat Rong Gui berjalan ke arah yang berlawanan, Wei Shulin menoleh ke belakang dan memberikan isyarat pada sekumpulan pengawal dari Departemen Penyelidikan untuk mengikuti mereka. Sejak Mu Buhui meninggal, posisi ketua departemen Penyelidikan sempat ditempati oleh seseorang dari kubu Li Hongxia. Sekarang, setelah kematian Li Hongxia, Kaisar Weixin memutuskan untuk menempatkan seseorang yang lebih bisa dipercaya pada posisi tersebut, yaitu Wei Shulin, cucu dari Wei Xinhao dan saudara sepupu Huang Yade.
Rong Gui menjelaskan singkat mengenai apa yang baru saja dia lihat, kurang-lebih hampir semua interaksi antara rombongan Huang Wushuang dan rombongan Liang Fenghong. “Putri Mahkota mempersulit rombongan kerajaan Wu dan bersikeras mengatakan Nona Pertama Huang ada di dalam tandu?” Wei Shulin mengerutkan kening. ‘Kenapa begitu memaksa?’ pikirnya.
Seakan bisa membaca pikiran Wei Shulin, Rong Gui berkata, “Aku khawatir … hubungan kedua saudara sepupumu itu tidak sebaik yang semua orang kira, Ketua Wei.”
Wei Shulin berjalan berdampingan dengan Rong Gui dan menatap pria itu dengan hati-hati. “Kenapa demikian?” tanyanya. Walau sempat mendengar beberapa hal dari Huang Yade, tapi Wei Shulin tak pernah mengetahui detailnya. Oleh karena itu, dia sangat penasaran dari mana Rong Gui—yang sama sekali tidak pernah berhubungan dengan Huang Yade—bisa berakhir mendapatkan kesimpulan ini.
Rong Gui menggelengkan kepalanya. “Aku tidak berani sembarang berucap. Namun,”—dia menatap ke arah Wei Shulin—“aku rasa Menteri Pertahanan dan Mingwei Junzhu adalah dua orang utama yang memiliki jawabannya.”
Wei Shulin menganggukkan kepalanya, sangat kagum dengan jawaban Rong Gui yang begitu hati-hati. Hanya seorang rakyat biasa yang sempat tinggal di Qiongpo Di, tapi bisa berakhir lulus dari ujian kerajaan dengan nilai yang luar biasa. Tak hanya itu, karena bantuan Rong Gui, Wei Shulin mampu mengungkap keburukan ketua departemen penyelidikan yang sebelumnya dan secara sah menjabat sebagai ketua departemen tersebut.
Tangan Wei Shulin menepuk bahu Rong Gui. “Jawaban yang baik.” Lalu, dia berkata, “Sekarang, kau ingin bertemu dengan rombongan kerajaan Wu?”
Rong Gui menggelengkan kepalanya. “Mengawasi.”
____
A/N: Siapa nih Rong Gui? Gak inget gue. #eh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Ine Suntia
rong gui yg d tolong nona pertama huang itu
2025-01-03
0
Rose_Ni
akhirnya jdi pejabat juga ya si Rong Gui
2024-01-07
0
tikaindrakl
rong gui pemuda yg ditolong miaoling waktu ibunya sakit
2023-11-05
1