Pukulan keras pada meja bergema dalam ruangan beraroma bunga mawar tersebut. Beberapa pelayan dan kasim segera berlutut, perlahan-lahan melangkah keluar untuk menjauhi pembicaraan pribadi majikannya.
“Tak berguna! Semuanya tak berguna!” bentak Li Shijing dengan suara tertahan. “Gagal? Ketua dari Pasukan Kematian yang begitu dibanggakan gagal melakukan hal sesepele itu?!” ulangnya lagi seraya melotot ke arah pria yang berlutut dengan satu kaki di hadapannya. “Di mana Xiaoye sekarang?” tanyanya.
Pria yang merupakan anggota dari Pasukan Kematian itu menjawab selagi tetap menunduk, “Jawab Guifei, Ketua … dia dalam kondisi kritis.”
“Apa?” Li Shijing mengerutkan keningnya. “Apa lukanya begitu parah? Tidakkah ada seorang ahli medis dalam anggota Pasukan Kematian.”
“Memang benar ada seorang tabib dalam anggota kami, kemampuannya juga tidak biasa. Namun, melawan racun yang digunakan sang Tabib Jianghu … dia juga tidak berdaya,” balas pria itu dengan wajah penuh penyesalan.
“Racun?” Li Shijing terlihat terkejut. Dia sempat lupa kalau selain menyembuhkan, seorang tabib juga bisa mencabut nyawa seseorang. Semakin hebat kemampuannya untuk menyembuhkan seseorang, maka semakin mengerikan pula dirinya bila ingin menjadi dewa kematian. “Si*l,” makinya lagi seraya membanting tubuhnya ke kursi dan memijit batang hidungnya.
Tiba-tiba, pintu terbuka dan sosok Shuixiang masuk ke dalam. “Guifei,” dia memberi salam dengan sopan. “Sesuai dugaan, Putri Mahkota sempat berniat untuk menemuimu demi membahas apa yang harus dia lakukan sekarang. Beruntung, aku menemuinya tepat waktu dan menyuruhnya untuk segera kembali ke kediamannya.”
Mendengar hal tersebut, Li Shijing menjadi semakin kesal dan melemparkan cangkir tehnya ke lantai, membuat suara nyaring pecahan porselen bergema dalam ruangan. “Ingin datang kemari? Sungguh tidak ada otak!” makinya.
Adalah sebuah hal yang masuk akal apabila Li Shijing memaki Huang Wushuang sebagai seseorang yang tidak mampu menggunakan otaknya. Kalau wanita itu sungguh mengunjunginya di siang hari seperti ini, akan sangat mudah bagi orang lain untuk memergoki pertemuan mereka. Jika hal itu terjadi, maka interaksi keduanya akan tersebar dan dirinya bisa dengan mudah dilibatkan dalam masalah yang terjadi kali ini.
Sudah tahu gagal menjalankan rencananya, seharusnya Huang Wushuang segera kembali ke kediamannya dan berdiam di sana. Tidak, bahkan ketika melihat Liang Fenghong dan rombongannya berada di depan halaman Wang Junsi, Huang Wushuang seharusnya pergi meninggalkan tempat itu dan tidak terlibat dalam percakapan apa pun dengan rombongan kerajaan Wu itu!
Jelas keberadaan Liang Fenghong di depan halaman Wang Junsi adalah sebuah keanehan, seharusnya Huang Wushuang bisa berpikir dan menyadari kalau ada sesuatu yang salah. Namun, dia malah dengan percaya diri menantang Liang Fenghong dan secara tak langsung memberi tahu kubu Huang Miaoling itu kalau dirinya terlibat dalam jebakan yang disediakan untuk sang Mingwei Junzhu dan Raja Yong!
Semakin lama Li Shijing memikirkannya, dia merasa dirinya akan menjadi gila karena amarah. Hantu apa yang sebenarnya merasuki dirinya ketika berpikir bahwa wanita yang hanya bisa mengandalkan kecantikannya itu bisa digunakan dalam rencana pentingnya ini?!
Walau tahu Li Shijing sedang marah, tapi Shuixiang tak merasa terganggu. Lagi pula, sudah bertahun-tahun dia bekerja untuk wanita itu. Dia maju menghampiri Li Shijing dan berkata, “Guifei, dibandingkan menyesali tindakan yang sudah berlalu, kita harus menyelidiki kesalahan apa yang telah kita buat.”
Mendengar hal itu, Li Shijing mengangkat pandangannya kepada Shuixiang. “Katakan apa yang ada dalam pikiranmu, Shuixiang.” Nada bicaranya menjadi tenang, tahu jelas kalau Shuixiang telah menelisik keanehan yang terjadi.
Shuixiang menganggukkan kepalanya. “Kesalahan jelas bukan berada di pihak kita, melainkan dari pihak Pangeran Kelima.” Ucapannya membuat pria yang berlutut di lantai melirik dirinya dengan tidak senang, sepertinya merasa kesal karena majikan sebenarnya disalahkan. “Awal mula kekacauan adalah ketika Xiaoye harusnya menjebak Huang Miaoling dan Wang Junsi. Namun kemudian, Liang Fenghong datang dan menggagalkan semuanya. Oleh karena itu, kedatangan Huang Wushuang menjadi sebuah masalah dibandingkan sebuah kepastian,” jelasnya.
Li Shijing melirik sang Anggota Pasukan Kematian. “Kalian sungguh telah mengutus orang untuk mengawasi pelayan bernama Yuanli itu di malam sebelumnya, bukan?” tanyanya membuat sang Pria menganggukkan kepalanya.
“Kami telah melaksanakan sesuai perintah. Bisa dipastikan kalau pelayan itu tidak meninggalkan kediaman pelayan sedikit pun,” ujar pria itu dengan yakin. Lagi pula, orang yang mengawasi Yuanli tak lain adalah dirinya sendiri.
Jawaban prajurit itu membuat Li Shijing kembali termenung. ‘Dengan begitu, pelayan itu tak mungkin tahu apa pun.’ Tiba-tiba, dia terbelalak. “Shuixiang, di mana pelayan itu ketika Huang Wushuang berkonfrontasi dengan Liang Fenghong?”
***
Di dalam ruangan dengan bau kemenyan yang menenangkan, Wang Wuyu terduduk di depan meja kerjanya. Napas pria itu terlihat tenang selagi dirinya sedang menutup mata, seperti menenggelamkan diri dalam kegelapan agar bisa berpikir dengan jernih.
Tak lama, terdengar entakan sepatu di depan ruangannya dan pintunya berdecit menandakan gesekan pada kusen seiring terbuka mempersilakan satu sosok untuk masuk. Langkah kaki sosok itu ringan, hampir tidak mampu terdeteksi kalau bukan karena fokus Wang Wuyu sedang berada pada puncaknya.
Tanpa membuka matanya, Wang Wuyu bertanya, “Apa yang sudah kau temukan?” Nada bicaranya tenang, sama sekali tidak terlihat emosi mengelabui akal sehatnya.
Sosok yang tak lain adalah Zhongcheng itu segera berlutut dengan satu kaki di hadapan Wang Wuyu. “Jawab, Pangeran Kelima. Xiaoye terkena racun Tabib Jianghu. Linlin tidak mampu menyembuhkannya,” jelasnya dengan sedikit nada tertekan.
Mendengar hal ini, Wang Wuyu membuka matanya dengan sedikit kilatan terkejut. “Bahkan ahli racun dari Pasukan Kematian tidak bisa menyembuhkannya?” Pria itu kemudian mendengus. “Sepertinya, kali ini Xiaoye telah mencapai puncak kehidupannya.” Tidak ada sedikit pun rasa menyayangkan atas nasib buruk bawahannya.
Mengesampingkan tanggapan majikannya, Zhongcheng mulai menjelaskan inti masalahnya, “Li Guifei ingin menggunakan tangan Putri Mahkota untuk menutup tirai. Namun, karena Xiaoye gagal, usahanya berbalik menyerang dirinya sendiri.” Pria itu menutup matanya, seakan mencoba menahan helaan napas yang mampu menyuarakan beratnya masalah yang akan dihadapi oleh kubunya di masa depan.
Wang Wuyu mendengus mengejek. Dia menertawakan usaha Li Shijing yang tidak ingin mengotori tangannya dengan menggunakan Huang Wushuang, tapi malah berbalik harus mencelupkan kakinya ke dalam lumpur untuk menutupi keterlibatan sang Putri Mahkota dalam hal ini ke depannya.
“Namun, walau memang benar tindakan Li Guifei kali ini berakhir dengan hal buruk, tapi kesalahan sebenarnya … ada di pihak kita,” ujar Zhongcheng dengan suara berat, sedikit takut dengan reaksi yang mungkin diberikan majikannya.
Mata Wang Wuyu melirik ke arah Zhongcheng. “Apa maksudmu?” Dia terdiam sesaat sebelum lanjut bertanya, “Darah siapa yang sekarang menghiasi penampilanmu, Zhongcheng?” Nadanya terdengar mengancam.
Zhongcheng mengerutkan kening dan menyadari Wang Wuyu sedang menatap wajahnya. Dia mengangkat tangannya untuk mengusap sisi wajahnya dan menyadari ada bekas darah di sana. “Maafkan aku atas penampilanku yang tidak senonoh.” Dia melanjutkan, “Aku baru saja membereskan seekor tikus kecil dari kediaman Huang.”
Mendengar hal ini, pandangan Wang Wuyu sedikit menggelap. “Zhongcheng, pertanyaanku adalah … ‘siapa’ dan bukan ‘kenapa’.” Kalimat pria itu singkat, tapi mengandung aura membunuh yang begitu kental.
“Pengkhianat yang menggagalkan rencanamu, Yang Mulia Pangeran Kelima.” Mata Zhongcheng terangkat. “Yunlin.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trusberkarya
2023-07-18
0
Tri Novita Kusumawati
sampai eps ini masih menebak" banyak syekali pemeran nya thor agak bingung merangkai nya
2023-04-13
2
Kalee Chan
AAAAAPppppppPAAAAAAAAAAAA.....YUNLIN
TIIIIIdaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkk....
ooohhh akaaaakkkkkkkkkk
2022-06-17
0