PRETORIA : Dewa Kesuburan

"Wil jy iets hê (Apa kamu mau sesuatu ; afrika)"

"Matilah aku--

"Is daar 'n medikasie vir voorbehoedmiddels (adakah obat untuk kontrasepsi)?" Valentino tiba - tiba telah berada di samping Leyka.

"Aahh Val-- Dewa kesuburanku, Dewa penyelamatku! Mereka pakai bahasa Afrika!" Leyka bersorak memeluk lengan Valentino.

"Ons verkoop nie daardie aborsie dwelm nie, die God van vrugbaarheid sal jou vervloek"

(Kami tidak menjual obat pengugur itu, Dewa Kesuburan akan mengutukmu)" kata penerjemah itu, salah mengerti maksud Valentino.

"Ohh Tuhan Leyka, dia bicara apa-- cepat sekali" Valentino menggaruk kepalanya.

Dan wanita tua itu menanyakan apa tujuan pasangan ini datang ke gerainya mereka kepada penerjemah. Tidak semua bahasa Afrika Valentino menguasai, hanya yang umum saja. Namun tiba - tiba wanita itu marah marah dengan bahasa suku itu. Valentino dan Leyka bingung, sementara sang penerjemah terlihat pias.

Banyak suku di Afrika yang sama kebudayaannya seperti suku Nuer. Mereka anti meramu ramuan penggugur. Jaman dahulupun memakai ramuan kontrasepsi dilarang, wanita akan di ceraikan bila hanya memiliki satu anak. Minimal mereka harus mempunyai dua anak. Semakin punya banyak anak, suami akan semakin sayang pada pasangannya. Namun seiring berkembangnya jaman dan bertambahnya populasi, mereka mengenal kontrasepsi dan mulai menggunakan ramuan kontrasepsi.

Sebuah Mitos mengatakan bila meminum ramuan kontrasepsi tidak boleh di hari Kelahiran Dewa Kesuburan, maka wanita tidak akan punya anak lagi. Moment itu justru digunakan untuk wanita yang sudah tidak ingin punya anak, mereka rata - rata yang telah memiliki banyak anak atau sudah tua.

Perdebatan terjadi pada wanita tua itu dan penerjemah, wanita itu menunjuk kepada Leyka maupun Valentino, penerjemah itu terlihat tidak mampu mengatakan apapun, sepertinya wanita tua itu terlalu cepat berbicara. Wanita tua itu menyiapkan ramuan berbagai macam tumbuhan, Leyka dan Valentino memperhatikan bagian tiap bagian pembuatan ramuannya sambil menggerutu terus ke arah Leyka dan Valentino.

"Apa dia membaca mantra Val?" Leyka mengeratkan genggaman di lengan Valentino. Sementara Valentino mendengar penerjemah itu berbicara dengan kebingungan karena wanita itu terus berbicara tiada henti.

"Ley, bahasanya ada yang aku tahu dan tidak" kata Valentino terus memperhatikan wanita itu menumbuk ramuan dan memerasnya ke dalam sebuah cawan tembaga. Tumbuhan kering di bakar dan mengeluarkan asap wangi lalu di tiup ke arah cawan itu dan ke wajah Leyka.

Wanita itu mengulurkan tangannya meminta kedua tangan Leyka, awalnya ia bingung namun penerjemah mengatakan bahwa Leyka di minta mengulurkan tangannya dan wanita itu menyentuhnya.

"Tannie wil jou hand kyk (bibi ingin memeriksa tanganmu)" kata penerjemah itu. Lalu wanita tua itu mengatakan kepada penerjemah.

"Jou eerste kind is 'n seun (Anak pertamamu laki - laki)" kata penerjemah itu kepada Valentino.

"Ley, anak pertama, kamu mau laki - laki? Kalau aku ingin laki laki kemudian perempuan" Dan Valentinopun salah mengartikan terjemahannya.

"Hahaha memang dia bisa menentukan jenis kelamin? Kalau aku ingin semua anakku laki laki, biar aku paling cantik" Leyka tertawa dan menganggap itu lelucon.

"Dia mungkin meramal Ley" Leyka kembali tertawa dan wanita itu juga penerjemah ikut tertawa. Seakan Leyka tertawa bahagia. Wanita itu kemudian menyerahkan cawan yang berisi ramuan, agar Leyka meminumnya.

"Net een keer en jy hoef nie weer 'n drankie te drink nie (cukup sekali dan Anda tidak perlu minum lagi)" kata penerjemah.

"Ley, minum sekali dan tidak usah minum lagi katanya, tadi dia bilang subur subur, mungkin untuk menjaga kesuburanmu Ley" ujar Valentino, menerima cawan itu dan memberikannya kepada Leyka. Lalu wanita itu mengambil satu sloki madu.

"Val, dia menyuruhku meminum itu juga" kata Leyka saat melihat wanita itu mengambil sesuatu cairan kental dari sarang lebah.

"Itu madu" sambung Leyka lagi

"Ya sudah minum saja" Leyka perlahan meminum ramuan dari wanita tua suku itu, Suku Xhosa. Terkenal meramu obat obatan yang sangat popoluer di Afrika. Sang penerjemah dengan wajah takut menyuruh Leyka menghabiskan secawan ramuan itu.

"Val, rasanya aneh sekali" bisik Leyka saat menyesap ramuan itu.

"Cepat habiskan, wanita itu melotot" bisik Valentino, Leykapun menghabiskan secawan ramuan dan sesloki madu yang berwarna kehitaman.

Sesuatu yang tidak mereka sangka dan mereka duga, sesuatu yang besar akan terjadi! Ramuan itu ramuan penguat kandungan suku xhosa yang sangat susah di lawan kemujarabannya. Setelah membayar semuanya mereka berlalu pergi dari tenda itu menuju tenda lain.

*Perdebatan Wanita Tua dan Penerjemah

*Apa kau sudah gila anak muda?! Kita semua akan dikutuk bila melakukan pengguguran kandungan. Ini Hari Dewa Kesuburan, tidak ada obat seperti itu di Suku kami! Kita tidak pernah membuatnya, kami hanya membuat penguat kandungan dan pencegah kehamilan! Itu juga untuk Wanita yang telah menikah. Dan mereka berdua seperti suami istri. Kami tidak membuat ramuan penggugur.

Mungkin mereka punya alasan--

Tidak ada, wanita ini dan laki laki ini tidak akan sejahtera kehidupannya nanti! Kita akan menyelamatkan satu nyawa! Dan kita tidak akan tertimpa kesialan. Aura wanita itu sangat bercahaya, dia sangat matang. Sangat subur. Tapi dia sangat aktif! Aku akan memberinya ramuan penguat untuk rahimnya.

Tapi Bibi--

Ramuanku ini akan membuat satu tetes benih saja menjadi keajaiban! Mereka akan bahagia, Kau lihat mereka bahagia.. Mereka tertawa senang..

...*...

Sebuah kesalahan kecil sang penerjemah, membuat kesalah pahaman terjadi. Leyka di duga akan menggugurkan kandungan padahal Valentino meminta ramuan pencegah kehamilan. Wanita itu justru berpikir akan menyelamatkan Leyka agar tertindar dari kutukan. Mereka mempercayai, bahwa menyelamatkan jiwa maka akan terhindar dari malapetaka.

Merekapun berjalan di teduhnya! bunga Jacaranda, mereka saling mengabadikan moment yang tak terlupakan dibawah rimbunnya pohon Jacaranda yang berwarna ungu. Saat mereka sedang berfoto berdua dengan meminta tolong sesama turis, satu bunga Jacaranda jatuh menimpa rambut Leyka.

"Leyka, kau akan mendapatkan keberuntungan. Kau tahu bila pasangan tertimpa bunga ini, maka bila itu suami istri maka itu berarti cinta sejati. Ley, bisa jadi aku cinta sejatimu" Leyka tertawa terbahak - bahak, menganggap segala sesuatu yang berbau takhyul adalah lelucon belaka.

"Bahkan aku tidak tahu cinta itu seperti apa Val" kata Leyka dengan menghabiskan sisa tawanya. Setelah bosan dengan sesi foto, mereka berjalan di kerumunan lautan manusia dimana semua dari segala umur berada di festival itu. Sebuah acara menarik perhatian Leyka, muda mudi menari bersama dengan tarian khas Afrika secara berpasangan. Banyak orang yang mengantri memasuki area itu.

"Val, lihat! Sepertinya mereka sedang berpesta"

"Apa kau mau kesana?"

"Aku mau Val" Valentinopun menggandeng tangan Leyka menuju lapangan luas yang dipagari kayu dengan cat putih setinggi pinggang orang dewasa. Di dalamnya terdapat beberapa tenda, yang mereka tidak tahu untuk apa. Tenda putih itu berjajar menuju area dimana pasangan kekasih menari dan berdansa, tenda tenda itu menggiring sepasang kekasih untuk merayakan Valentine.

"Hanya ingin menari saja seperti masuk ke konser-- Kita harus membeli tiket" bisik Leyka.

"Apa kau bosan mengantri? Kita bisa pergi ke tempat lain"

"Kau saja yang pergi aku mau menari di dalam, itu makanannya sepertinya lezat Val"

"Lihat mau masuk saja kita di asapi dan dikalungi bunga"

"Val kita akan foto di pohon Jacaranda tertua-- Lihat orang orang menuliskan nama pasangannya di lengan mereka, memakai kertas!" Leyka tergelak melihat semua muda mudi yang berpasangan menuliskan nama dilengannya.

"Wah aku mulai tertarik, aku akan menulis namamu dan biar tidak ada laki - laki yang mengganggumu"

"Aku juga mau menuliskan nama mu, agar jal*angmu itu tidak mengganggumu!" kata Leyka mendelik kearah Valentino

"Dendam sekali kamu Leyka" kata Valentino dengan terbahak. Valentinopun memeluk Leyka dari belakang, sesekali ia menciumi pundak Leyka. Mengantri adalah hal yang membosankan namun saat bersama Leyka semua terasa indah bagi Valentino.

"Val, apa itu artinya?" Leyka menunjuk sebuah tulisan melengkung keatas, diatas gerbang utama menuju area pesta. Mereka hampir tiba di giliran antrian.

MasversaTroverue Inver Divere Valentynsmaand

"Itu bukan bahasa Afrika Ley, itu seperti bahasa sebuah suku di Afrika" kata Valentino melihat keatas dan membaca tulisan itu.

"Itu ada tulisannya Valentine, kita berada di acara Valentine Val"

"Iya kau benar-- Apa sebaiknya kita bertanya"

"Isshh.. Jangan menunjukkan kebodohanmu atau kau akan ditipu Val. Kita ikuti saja pasangan di depan kita, tunjukkan kita ini pintar" bisik Leyka.

"Cck, Bar - bar" desis Valentino. Mereka mengedarkan pandangannya kembali.

"Ley, ramai sekali" kata Valentino melihat jalan yang di apit tenda berderet kiri dan kanan di penuhi pasangan kekasih.

"Sepertinya ini puncak acara festival, aku menyukainya Val. Ini seperti acara kuno dari sebuah suku, Dewa Kesuburan" kata Leyka dengan mata berbinar, melihatnya Valentino mencium kening Leyka kemudian. Hingga tibalah giliran mereka.

Seorang memakai pakaian suku, meminta passport mereka berdua dan petugas mengcopy pasport itu, di mesin foto copy. Setelah Passport dikembalikan, mereka menuju tenda berikutnya. Kemudian di tenda lain, mereka di minta berfoto berdua dan menandatangani sebuah kertas tebal. Mereka melakukan persis seperti pasangan di depannya, tanpa bertanya dan tanpa berpikir panjang.

Di tenda berikutnya mereka digiring membeli sepasang cincin saat Leyka mengatakan tidak, Leyka disodorkan cincin dan diminta memilih.

"Val ini mahal atau tidak?"

"Pilih saja tidak masalah Ley, ikuti saja permainan ini"

"Ini cincin pasangan Val"

"Tidak apa - apa buat kenang kenangan, kita ikuti saja acara Valentine kuno ini" kata Valentino.

Dan sepasang cincin di pilih Leyka dan Valentino. Cincin klasik yang menggambarkan lambang cinta. Mata Leyka tertuju pada pahatan cincin yang berbentuk bunga Jacaranda.

" Val, itu bagus sekali"

"Kau benar! Serasi dengan cincin laki laki dengan pahatan bunga Jacaranda-- Kita pilih ini saja, Peach" Valentinopun memilih itu, seorang petugas meletakkan cincin itu di kotak dan mereka di suruh pergi

"Val maksudnya apa? Kita hanya disuruh memilih?

"Entahlah aneh! Padahal aku menyukainya" kata Valentino menggerutu.

Mereka menuju tenda berikutnya, mereka di minta mengambil nampan berisi lemon, cuka, lada dan madu. Keempat bumbu itu menjadi simbol dari empat sisi yang berbeda dari cita rasa yang ditangkap oleh lidah. Makna seremoni ini biasanya untuk pasangan menikah adalah harapan bagi pengantin dapat terus bersama apapun yang dirasakan dalam pernikahan, baik dalam pahit, asam dan manisnya kehidupan.

"Val, bersiaplah kita akan memakan keempatnya-- Lihat pasangan itu" kata Leyka tertawa kemudian.

"Awas kau memuntahkannya Ley, jangan memalukan"

"Jangan - jangan kamu Val" Merekapun tertawa bersama. Sebenarnya mereka berdua yang tertawa sendirian dan mengundang pelototan para petugas yang berada di sepanjang lorong itu.

"Ley kita harus serius" bisik Valentino.

"Hmm"

Mereka berjalan lagi mengikuti panduan para petugas, mereka ke tenda berikutnya. Dimana seorang wanita mengalungkan bunga jacaranda yang telah di ronce, ke arah Valentino dan seorang laki laki memasangkan roncean bunga jacaranda di kepala Leyka, mereka saling melempas senyum.

Tenda berikutnya adalah pengikatan. Pergelangan tangan mereka di ikat menjadi satu dan masing masing pinggang mereka di ikat juga dengan pita berwarna merah.

Selanjut mereka di asapi, ada tetua dari suku Zulu memutari Valentino dan Leyka, dengan membaca kalimat dimana orang Afrika sendiri terkadang tidak mengetahui artinya.

Mereka kembali ke tenda berikutnya, seseorang petugas melumuri kepala mereka dengan olahan lemak sapi dan minyak zaitun.

"Ohh Tuhan ini apa, Val"

"Entahlah" mereka saling berbisik hingga mereka sampai tenda berikutnya dimana seorang menusuk ujung jari mereka.

"Val apa kita akan cek kesehatan" Valentino dan Leyka menahan tawanya, satu titik darah dari masing masing jemari mereka kemudian di silangkan sambil kepala suku menceracau dengan bahasanya. Jemari Valentino di arahkan ke bibir Leyka dan dihisapnya begitu juga sebaliknya.

"Mereka menjadikan kita vampir" mereka tertawa dan semua bertepuk tangan. Saat beberapa orang dari suku bersorak tepuk tangan, pasangan ini justru diam dan saling pandang lalu tertawa kembali. Menurut mereka ini hal yang lucu dan beberapa orang dari suku itu menganggap itu kehormatan dan ucapan selamat.

Setelah itu mereka melihat pasangan di depannya, menuju sebuah gazebo dengan buku keramat berdiri disamping kepala suku yang berbeda, mereka di sodorkan secarik kertas dan mereka di minta membacanya secara bergantian dan kepala suku itu meletakkan kedua tangannya diatas buku keramat itu, lalu kedua tangan pasangan yang di ikat di celupkan kedalam cairan berwarna merah.

"Itu pasti darah Val" bisik Leyka sambil terkekeh.

"Hisst, itu cairan hena" jawab Valentino.

Mereka melakukan hal yang sama dan asap itu mengelilingi dan memutari mereka. Mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang mengikuti ritual di sebuah acara PERNIKAHAN MASSAL dari KELIMA SUKU terbesar di Afrika Selatan. Tanpa mereka tahu, mereka telah MENIKAH.

MasversaTroverue Inver Divere Valentynsmaand artinya adalah PERNIKAHAN MASSAL DI BULAN VALENTINE.

-

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

-

-

-

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

dengan kata lain mereka tlah menikah secara resmi dan train bukan anak di luar nikah..

2024-07-23

0

Ardiansyah Gg

Ardiansyah Gg

ini yg paling keren 👍👍👍

2024-07-20

0

Ardiansyah Gg

Ardiansyah Gg

aku ngulang baca ya... dan ini yg paling lucu... mereka gk tau ini acara apa main masuk aja... padahal ini tuh pernikahan... jd mereka resmi menikah..... menyala author ❤

2024-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!