27 HOURS : Rasakan, Leyka !

Leyka.. Habislah kau malam ini.. Toro akan mengamuk.. Apa aku salah bicara? Sepertinya begitu... kata Leyka dalam hati, saat Valentino membalikkan tubuhnya dan menyusuri leher belakang hingga pundaknya. Tangan Valentino menyusup dibawah ketiaknya sambil mere*mas kedua buah dadanya secara bersamaan dari belakang.

"Aahh bellisimo (cantik;italy)-- sesaat Valentino memandang wajah Leyka dari belakang sambil menji*lat punggung Leyka dengan menggesekkan bulu - bulu kasar didagu dan rahangnya ---Leykaa.. Aarghh.. mia bella (cantikku;italy).. Aargh.. Amore.. il mio Amore (cinta, cintaku;italy)"

"Valentino.. Aahh.. Toro (banteng).. Aaahh" Valentino semakin menggila saat Leyka memanggil namanya, gairah dan hasratnya terpanggil, Valentino terus menelusuri pinggang hingga ke pantat Leyka dan menghisap hingga tanda kemerahan muncul satu demi satu, pantat sintal itu digigit oleh Valentino dan membuat Leyka mengerang menikmati setiap sentuhan yang diberikan Valentino.

Hingga pantat Leyka bagian bawah, Valentino terus menggigitnya dan membuat tanda kemerahan, Leyka reflek mengangkat pinggulnya dan Valentino menahannya dengan kedua tangannya, lalu dengan cepat Valentino melu*mat milik Leyka dan menelusupkan lidahnya di liang si irisan buah peach yang ranum. Leyka menjerit.

"Aaaaa... Val.. Stop! Aargh.. Aahhh" Valentino terus memutar lidahnya, mulutnya terus menghisap hingga Leyka menegang, Leyka semakin mengangkat pinggulnya tinggi - tinggi, ia mendorong tubuhnya sendiri hingga posisi merangkak dan Valentino tidak melepaskan pagutannya.

Valentino lebih leluasa dan menelusupkan tangannya lalu memainkan buah mungil yang tersembunyi di belahan bulu - bulu halus milik Leyka yang menggairahkan Valentino.

Leyka menegang tanpa bisa menahannya lagi, Leyka melepaskan hasratnya.

"Aaarrghhh.. Vall.. Aaahhh.. Oohhh Vall.. Ehhmmm..Aaaahh.. Ahhh.. Sshh.. Aaaah" Valentino tersenyum manis disela pagutannya, merasakan denyutan irisan buah peach, membuatnya bangga ia telah menjadi lelaki sejati yang bisa menakhlukkan wanitanya.

Leyka merebahkan tubuhnya setelah Valentino melepas pagutannya, Valentino menyeringai dan menyeka mulutnya kemudian menatap lembut wajah Leyka yang tengah mengatur nafasnya.

"Aahh.. Huuhhft.. Hmpht.. Sei pazzo (kau gila)" Valentino tergelak saat Leyka mengatainya dalam bahasa Italy. Valentino menuruni ranjang dan berjalan kearah meja lalu menuang anggur merah dan menyesapnya, kemudian menuangkan white wine atau anggur putih dan kembali ke ranjang.

"Val aku mau" Valentino hanya tersenyum tipis sambil menyesap white wine, Valentino melepas underwearnya dan memamerkan jagung bakar Afrika selatan yang menjulang menjadi benda yang keras hingga menyentuh pusarnya.

"Ooh shit ..Val" Leyka membulatkan matanya dengan mulut setengah terbuka lalu menggigit bibirnya.

Valentino berjalan dengan lututnya menghampiri Leyka dan mengulurkan gelas wine ke bibirnya, baru menyesap sedikit Valentino menariknya dan menumpahkan sedikit wine itu ke dada hingga perut Leyka.

"Aaaw Vall.. Apa yang kau lakukan!" pekik Leyka dan Valentino buru - buru meletakkan gelas wine yang masih tersisa di nakas dan menyergap dada hingga perut, Leyka kembali mendesah memejamkan matanya.

"Toro.. Aaahh.. Uhhmm.. Oohh.. Val"

"Uhmm...Leyka.. Uusshh.. Aahh Leyka.. dolcezza mia ( manisku;italy).."

"Ley.. Kau menyukainya.. Katakan" bisik Valentino sambil menji*lati buah dada Leyka.

"Lo adoro (aku menyukainya;Italy) Aahh Val.." desah Leyka merasakan lidah itu, bulu - bulu kasar itu merayapi tubuhnya dengan gigitan kecil yang memanaskan gairah demi gairah.

"Sei il mio dolce (kau manisku; italy)" bisik Valentino penuh perasaan.

Setelah Valentino puas, ia membentangkan paha Leyka dan mengarahkan miliknya perlahan - lahan.

"Val, pelan.. Aaahh-- jagung bakar afrika selatanpun masuk perlahan --Oohh God.. Aaahh Vaaaalll.. Aaaah" setengah memekik Leyka merasakan milik Valentino yang menegang itu melesak di rongga sempit miliknya.

Leyka terus mencengkeram lengan Valentino dengan memejamkan matanya, mulut sensualnya yang terbuka membuat Valentino melahap mulut itu sambil menggerakkan pinggulnya sesekali memutar - mutar dengan menekannya kuat.

"Val.. Aaah.. Uhmm.."

"Ley.. Aahh.. You're so sexy (kamu sangat sexy), Leyka-- Valentino terus mengayun sambil memandangi wajah Leyka yang telah membuka matanya, mereka saling memandang. Sesekali Leyka terdengar melenguh saat Valentino menekan kuat miliknya hingga Leyka seakan kehilangan kesadarannya.

"Val.. Aaahh.. Muy guapo (sangat tampan;spanyol).. Aahh Valentino" sedikit banyak Valentino mengerti bahasa Spanyol, Valentino mengecup kening Leyka saat mendengarnya.

Valentino merapatkan tubuhnya dan terus menggoyangkan pinggulnya, sesekali Valentino menji*lati buah dada Leyka dan menghisap puncak dada itu. Namun matanya, mata ciri khas Pria Italy selalu mengincar mata lawannya, itu ciri khas yang di milikinya, mengatakan lewat mata karena sebagian besar perasaan yang tersembunyi bisa digali dari sorot mata. Tatapan pria Italy mendapat julukan tatapan "tombak" tatapan yang langsung menembus ke hati dan jantung siapapun yang melihatnya.

"Vall Aaahh.. Più veloce, Val (lebih cepat;italy).. Aahhh" pinta Leyka dengan membalas gerakan pinggul Valentino, Leyka mengakui dalam hatinya bahwa ia menikmati permainan itu dan merasakan kenikmatan yang luar biasa.

"Peach, look at me (Lihat aku).. Aaargh.." Leyka terus memejamkan matanya, tidak perduli Valentino terus memandangi wajahnya, sebenarnya Leyka tidak memejamkan mata seutuhnya.

"Nooo.. Aahh Val.. Nooo"

"Look at me! Aaarrgh Shit, Leyka Aaahhh" Valentino terus memompa si jagung bakarnya, dengan mencengkeram rahang Leyka agar melihatnya, namun Leyka terus menghindar.

"Aahh.. No Val.."

"Mirame (lihat aku; spanyol), Peach.. Aahhh.. Mirame carino (mirame carinyo; lihat aku sayang; spanyol)" mendengar Valentino menggunakan bahasa Spanyol, Leyka membuka matanya. Valentino terus memompanya dengan cepat, sorot matanya yang tajam membaca mata Leyka yang mendambanya.

"Valentino, mi carinho, mi amante, (kekasihku, sayangku) Aaahh.. Vall.. Aahh.. Aaaaahh" Leyka pun menyerah, ia membiarkan tubuh melakukan pelepasan, gigitannya di dada Valentino dengan mencengkeram punggung Valentino menandai hasratnya di titik puncaknya seiring denyutan di irisan buah peachnya yang membelit milik Valentino.

"Leykaaaa.. Aaaahhh.. Aaarrgh!" merasakan denyutan Leyka di area intimnya Valentino tidak bisa menghindarinya, benihnya menyembur memenuhi rahim Leyka, menyemaikan benih - benih itu di lahan yang seharusnya. Valentino dan Leyka terkulai kemudian.

"Ley"

"Hmm"

"Kamu cantik Ley-- dan jangan bawa sekian dolarmu, Ley" Valentino masih memandangi wajah Leyka yang tersenyum kearahnya.

"Kamu juga lumayan" jawab Leyka menjulurkan lidahnya dan Valentino terkekeh. Valentino semakin mengerti bahwa Leyka memiliki gengsi yang cukup tinggi.

Valentino kemudian menjatuhkan dirinya ke samping lalu memiringkan tubuhnya dan memeluk Leyka yang telah berhadapan dengan dirinya.

"Val, apa yang kau lakukan bila Rebecca menemui kita?" tanya Leyka memainkan jemarinya di dada.Valentino

Ternyata itu yang kau pikirkan? Leyka...Apa kau cemburu? Semakin menarik.. Aku harus hati - hati menjawabnya...

"Yang aku lakukan memelukmu erat menciumimu layaknya Istriku" jawab Valentino sambil menyeka keringat di pelipis Leyka, lalu Valentino mengecupnya.

"Val, aku tidak becanda"

"Aku juga tidak"

"Val, ayolah--

"Ley-- mengapa kau menanyakan ini semua?"

"Karena aku tidak mau ada jalang itu! Bodoh sekali kau ini"

"Peach, aku tidak menyangka jawabanmu" Valentino semakin tertawa.

"Apanya yang lucu?!"

"Kau seperti kekasih pencemburu, Ley"

"Val, asal kau tahu, hidup ku dari kecil telah dipenuhi kecemburuan, keusilan, pembulian, setiap wanita menyebalkan aku selalu mengingatnya seperti Ella Gusmo! Kau jangan berpikir cemburu karena cinta, kau hanya akan kerepotan Val, kalau kau membiarkan Rebecca berada ditengah - tengah kita, maka aku akan membantainya! Jangan salahkan aku!" Valentino semakin tergelak dibuatnya, Leyka dengan kesal memunggungi Valentino

"Lakukan apapun yang kau inginkan My Dear" kata Valentino sambil memeluk Leyka dari belakang dengan membelai rambut Leyka dan menciuminya.

"Aku tidak bisa melihat ketidak adilan, aku tidak bisa melihat orang dimanfaatkan dan aku benci pada orang yang sudah tahu dimanfaatkan tapi tidak bisa berbuat apapun, hanya diam dan menerima, aku tidak suka melihat kebodohan di dalamnya, itu seperti Ibuku yang bodoh.. Sudah tau dimanfaatkan tapi masih saja menerima dan Ella Gusmo selalu saja menang, karena itulah setelah lulus dari kuliahku, aku tidak mau tinggal di Palma.. Aku ingin tinggal di kota Ayahku.. Barcelona"

Jadi karena itu Ley.. Seberapa menyedihkan hidupmu Ley.. Salah.. Seberapa menyebalkan hidupmu.. Aku pikir karena kau cemburu..

"Ley.. Aku adalah orang yang malas mencari keributan.. Aku memilih menghindar seakan aku bodoh, terserah orang berpikir dengan caranya sendiri, mau menganggapku bodoh itu tidak masalah, yang penting hatiku bahagia" ujar Valentino membuat Leyka membalikkan tubuhnya ke arah Valentino.

"Dasar laki- laki berpikir pendek! Kau harus mengambil sikap tegas, bukan lembek! Kasian sekali istri dan anakmu kelak akan menderita karena sikapmu tidak tegas kepada ja*lang itu! Selamanya dia akan mengganggumu karena jal*ang itu berpikir kau masih mencintainya! Dia akan datang lagi dan lagi merusak rumah tanggamu! Hanya karena apa?! Karena kamu menerima begitu saja tanpa berbuat sesuatu! Seharusnya kau hadapi dia dan katakan padanya bahwa kau tidak mencintainya lagi! Kau seharusnya membuatnya tidak datang! Caramu menghindar seperti memberi harapan semu padanya dan dia akan selalu datang sampai kiamat!!" Leyka kembali membalikkan tubuhnya dan memunggungi Valentino.

Valentino seakan tidak percaya dengan semua perkataan Leyka yang menyerangnya beŕtubi - tubi, Valentino terpaku dengan pemikiran Leyka yang terlalu jauh. Dalam hatinya Valentino mulai menginginkan Leyka.

Leyka semakin menjeratnya ke kubangan yang tidak bisa ia lawan, seperti tersedot di lumpur hidup, Valentino semakin penasaran. Perlahan Valentino kembali merapatkan tubuhnya ke tubuh Leyka dari belakang dan mengusap - usap lengan Leyka dengan lembut.

"Ley-- Valentino mengecup pundak Leyka dan menyingkirkan anak rambut yang menutupi leher hingga telinganya ---Kau benar.. Sangat benar Ley.. Aku akan menghadapinya, karena Becca tahu betul aku menginap dimana-- Kau harus ada disisiku, karena kau jackpotku dan aku jackpotmu" bisik Valentino dengan menggesekkan dagunya dileher belakang telinga Leyka.

"Kau pakai rok ku saja kalau tidak bisa menghadapi jal*ang itu sendirian" ujar Leyka sangat ketus, Valentino mendengus kesal.

"Hahhh! Terserah apa katamu! Kau akan ada di sisiku! Kau membuatku kesal! Hati - hati bicaramu Nonaaa Liar!!" Dengan kekesalan yang memuncak Valentino menggigit leher Leyka dan menghisapnya, sementara tangannya mengarahkan senjata laras pendek yang telah berubah wujudnya menjadi jagung bakar Afrika Selatan yang fenomenal, dari belakang.

"Aaaaw Val.. Kau Gila! Loco (gila;spanyol)! Pazzi (orang gila;italy)! Aaahh Noo Vall!!" Valentino mengunci paha Leyka dengan menumpangkan pahanya disela - sela paha Leyka agar mudah milik Valentino melesak dari belakang, Leyka membulatkan matanya dan menggigit bibirnya.

"Kau akan tahu siapa aku, Leyka Paquito Fernandez! Kau pikir aku lembek, hah?! Rasakan Ley! Kau pikir aku pandai memakai rok? Lihat kepandaianku Ley, ini belum seberapa! Sshhh Aaaarrgh!!" Bisik Valentino dengan menghisap telinga Leyka dengan mendorong jagung bakar Afrika Selatan itu dengan kuat.

"Aarrgh Val.. Aaahhh.. Shit.. Vall.. Aaahh.. Uuuhhmm"

"Terbanglah Ley... Sshh.. Aaaahh.. Kau menyebalkan.. Aahhh.. Teruslahh menyebalkan.. Aahhh.. Aku menikmatinya.." Mulut Valentino terus menji*lati leher Leyka tanpa ampun, satu tangannya menyusup ke bawah leher Leyka dam mere*mas buah dada Leyka, sementara tangan yang lain meremas pantat Leyka sesekali Valentino memukul pantat Leyka dengan gemas.

Valentino terus memompa irisan buah peach yang terus menjepit miliknya, kini tangannya meremas perut Leyka dan menyusup ke area sensitif Leyka memainkan buah mungil yang tersembunyi diantara belahan buah Peach, Valentino menggesekkan jemarinya dan terus memompa miliknya yang semakin menegang.

"Terkadang bukan karena aku tidak mau bertindak Leyka.. Sshh Aaarghh.. Karena aku tidak bisa melukai hati wanita.. Aaargh" bisik Valentino menatap wajah Leyka dari belakang saat Leyka memiringkan wajahnya, Valentino terus menghirup aroma rambut Leyka dan menggerakkan pinggulnya, menekannya sangat kuat, melesakkannya sangat dalam.

"Aaahh Vall.. Uuhhmm.. Kau bodoh! Sementara kau menjaga jal*angmu kau akan menyakiti wanitamu suatu saat nanti! Aargh Val.." Valentino memperlambat ritme, setengah bangun tubuhnya menumpu pada siku, Valentino tertegun dengan perkataan Leyka. Valentino memandang wajah Leyka memahami arti ucapan Leyka.

"Val-- Selesaikan karena aku sangat lelah, kepalaku berat sekali" Leyka meraih jemari Valentino dan diarahkan ke dadanya agar mere*masnya, karena Valentino terdiam Leyka menggerakkan sendiri pinggulnya.

Melihat pemandangan itu, Valentino tak kuasa lagi menahan hasratnya, Valentino mengangkat tangan Leyka, dengan menggoyangkan pinggulnya, Valentino mencumbu ketiak Leyka dan merayapi dadanya menghisap perlahan puncaknya dan terus memompa miliknya dengan cepat.

"Ooohh Leyka.. Aaargh.. Ayo Baby.. Mi Carinho (sayangku ; spanyol)"

"Aahh Vall.. Ooohhh.. Faster (lebih cepat).. Aaahh Val"

"Say my name (sebut namaku) Leyka"

"Aaahhh.. Valentino.. Mi Carinho (sayangku;spanyol)"

"Say that you love me, (katakan bahwa kau mencintaiku) Leyka"

"Aaaaahhh Vaall.. Aaaaaahhh" Belum menjawabnya, Leyka meledakkan hasratnya di titik puncak gairahnya yang membara, Leyka menghisap dan menggigit jemari Valentino hingga Valentinopun tidak sanggup menahannya.

"Leykaaa.. Say it... Aaargggghh.. Shit!--- Leyka.. Aaahh.. Kau menjepitku..Sshhh Aahhh Leykaaa" Puncak pundak Leyka menjadi sasaran gigitan Valentino akhirnya. Valentino terus mengerang meledakkan benihnya kembali, hingga nafasnya yang memburu berangsur - angsur tertata normal lagi.

"Huuhhft" Valentino melepaskan jeratannya, Leyka terpejam tidak bergerak sama sekali.

"Ley.. Apa kau tidur"

"Hmm..Aku..lelah" Valentino tersenyum dan membalikkan tubuh Leyka ke hadapannya, Leyka tidak bertenaga matanya terpejam, rasanya untuk menyeka wajahnya Leyka enggan, akhirnya Valentino yang menyeka keringatnya.

"Ley, Huhh.. Kenapa kau tidak menjawab Ley?"

"Ley?"

"Astaga Leykaa kau tidur?!"

"Ngg..Val aku ngantuk, kepalaku berat sekali" Leyka sudah tidak mampu menahan rasa kantuk yang menyerangnya.

"Ley katakan kau mencintaiku"

"Aku mencintaimu" gumam Leyka dan Valentino mendengarnya.

"Haahh?! Benarkah?" Valentino bersorak dalam hatinya, hatinya berbunga - bunga mendengarnya.

"Benarkah?" Valentino mengernyitkan alisnya mendengar Leyka mengikuti apa yang dikatakannya.

"Leyka.. Kau mencintaiku?" Valentino kembali meyakinkan dirinya apakah dugaan Valentino benar.

"Aku mencintaimu"

"Ley.. Kau membenciku?"

"Aku.. Membencimu"

"Siaall.. Kau hanya menirukan.. Ley buka matamu!" dan dugaan Valentino benar, Leyka hanya menirukan apa yang ia katakan.

"Sial.... Leyka kembali mengulang.

"Menyebalkan, kau mabuk dasar gadis liar! Kau meninggalkan aku tidur?! Huhft" dengus Valentino dengan kesal.

"Val, Peluk aku..Mmm.. dingin" Leyka meringkuk dengan memejamkan matanya yang kian berat.

"Aahh Gadis menyebalkan, aku akan menghangatkanmu" Valentino menarik selimutnya dan memeluk Leyka yang tertidur pulas.

"Hmm.. Kau seperti boneka kalau tidur" Valentino memandangi wajah Leyka dan menciuminya dengan gemas.

"Ley, kita sungguh aneh, mengapa kita bisa sedekat ini dalam waktu singkat?" bisik Valentino dengan memandangi wajah Leyka dengan lekat lekat.

"Ngghhh.."

"Kau menyebalkan tapi sangat menggemaskan, dasar pemabuk" Valentino menusuk nusuk pipi Leyka dengan jari telunjuknya dan mengusap bibirnya perlahan dan mengecupnya, satu kali dua kali tiga kali Valentino melu*matnya.

"Haahhh.. Maaf Ley.. JAGUNG BAKAR AFRIKA SELATAN tidak bisa tidur!" dengan cepat Valentino menautkan kaki Leyka di pinggangnya dan melesakkan perlahan miliknya kembali ke dalam buah peach yang masih basah. Valentino merapatkan tubuhnya dan mendorong pinggulnya maju mundur menekannya sangat dalam kemudian mendesah - desah, Leyka hanya melenguh lirih.

Entah sampai kapan Valentino menghentikannya, Leyka tidak menyadarinya namun Valentino merasakan buah peach berdenyut berulang kali!"

...-...

...-...

...-...

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

𝗽𝗿𝗼𝘃𝗲𝘀 𝗽𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗯𝗹𝘂𝗲 𝘁𝗿𝗮𝗶𝗻 𝗽𝗻𝗷𝗴 𝘆

2024-05-08

0

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

serasa basah terus🤣🤣

2024-01-04

1

Maple🍁

Maple🍁

Oalahhh Takk ikat Suami di smping biar nggk kmana-mana.. tkutx PeachQ Berdenyut mncari Cacing Alaskax Suami🤭😂✌️

2023-07-15

1

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!