27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !

Johannesburg to Pretoria.

"Ehh Val, kita sampai Johannesburg.. Satu jam lagi kita sampai Pretoria-- Mungkin saja jal*ang yang kau cintai sudah berada di Johannesburg, bukankah kau booking hotel disini? Percayalah kau tidak perlu ke Pretoria hanya untuk menemaniku, kita bisa bertemu 10 hari kemudian disini atau biarkan saja aku di deportasi, mungkin ada yang bisa diperbaiki dari sebuah hubungan yang telah lama terjalin"

Braakkk!!

Valentinopun menggebrak meja hingga Leyka terguncang karena terkejut. Leykapun meletakkan sendoknya lalu menyeka mulutnya dengan serbet dan membanting serbet itu kemudian.

Leyka bangkit berdiri tanpa kata menuju almari dan mengeluarkan semua barang - barang pribadinya, Leyka mengeluarkan sepatunya dari lemari kecil tempat sepatu dan sandal hotel berada, saat ingin memakainya Valentino merebut dan melemparkannya.

"Kamu mau kemana!" Valentino kemudian mendorong tubuh Leyka ke arah almari dan mencekal lengannya.

"Itu bukan urusanmu! Apa perdulimu! Kita hanya orang asing! Dan kau berbuat seenaknya!" Leyka mengurai cekalan itu dengan kasar.

"Karena aku tidak suka kata - katamu! Tidak ada dan tidak akan pernah ada cinta, tidak pernah ada hubungan yang akan aku perbaiki! Aku tidak perduli seberapa lama hubungan itu!" dengus Valentino dengan kesal.

"Kau tinggal mengatakannya! Kenapa kau harus membentakku! Kenapa kau harus menggebrak meja! Apa kau tahu? Aku menerima perlakuan itu dari aku kecil Val! Kau sama saja dengan si Loco itu!" Leyka mendorong tubuh Valentino yang berdiri terpaku lalu Leyka mengambil sepatu yang dibuang Valentino dan kembali ingin mengenakannya.

"Kenapa seumur hidupku, semua orang memperlakukanku seperti itu, selalu membentakku, selalu menggebrak meja! Apa aku pantas mendapatkannya? Apa tidak ada laki - laki yang bersikap lembut selain Ayahku?! Shit!!" Leyka menggerutu dan membuka resleting sepatu booth dan lagi lagi Valentino merebut dan membuangnya ke sembarang tempat.

"Vall!!" pekik Leyka.

"Apaaa!! Kau tidak boleh kemana - mana!" Valentino menyeret Leyka kembali ke meja dan Leyka dihempaskan dipojok kursi lalu Valentino duduk di sampingnya dan Valentino memeluknya.

"Kau tidak boleh kemanapun-- Ley, maafkan aku.. Tolong berkatalah sesuatu yang tidak memancing kemarahan seseorang, aku tidak suka kau mengatakannya"

"Val, kau bukan siapa - siapaku-- kau tidak berhak membentakku! Kita baru mengenal 25 jam yang lalu dan kau berani membentakku! Apa kau juga memperlakukan Rebecca seperti itu!"

"Dia selalu menurut!"

"Karena dia menginginkan uangmu! Jadi dia tidak pernah diperlakukan begini! Kenapa kau lakukan ini padaku! Lepaskan aku Val!" Leyka terus meronta namun Valentino terus mendekapnya.

"Tidak! Aku tidak tahu mengapa aku begini! Emosiku naik turun saat bersamamu!" Leyka berhenti meronta dan terdiam sesaat.

"Maafkan aku, Mio Caro (sayangku;Italy).. Perdóname (maafkan aku;spanyol).. Mi dispiace caro (maafkan aku, sayang; italy)" Leyka masih terdiam, Valentino terus memeluk Leyka, tangannya mengusap usap punggung Leyka dan bibirnya terus mendarat di kening pipi serta bibir Leyka bertubi - tubi, namun Leyka seperti robot, masih terdiam.

"Lo siento querida (maafkan aku sayang;spanyol)" Leyka menghela nafas panjang dan merebahkan kepalanya dipelukan Valentino, lalu menyambut pelukan itu.

"Lo siento querida" kata Valentino lagi, mengulang permohonan maafnya sambil mencium pucuk kepala Leyka yang mengeluarkan aroma harum.

"Apa kau ingin melanjutkan makanmu?"

"No, no quiero (tidak, aku tidak mau;Spanyol) aku kehilangan selera makanku" jawab Leyka pasrah.

"Kalau aku menyuapimu bagaimana? Apakah masih kehilangan selera makanmu?"

"Sepertinya tidak" jawab Leyka dengan jujur dan Valentino kembali merasa lega, setelah menciumi Leyka bertubi - tubi, Valentino melepas pelukannya dan mulai menyuapi Leyka.

"Aku akan membantumu membakarnya-- membakar kenangan manismu-- jangan kau ratapi" Leyka berusaha memancing kembali, sebuah test pada Valentino melihat reaksinya.

Apakah kau masih akan marah? Ataukah kau akan sabar.. Aku belum puas Val...

"Ley.. Aku mohon, il mio miele (honeyku;italy).. Saat termanisku saat bersamamu-- Miele (honey;italy).. Baru sebentar, 25 jam-- Tapi kau langsung mengenaliku, aku tidak menyukai asparagus, kau tidak perlu bertanya, kau hanya melihatku menyingkirnya dan seterusnya kau mengambil asparagus itu, bahkan sampai detik ini Rebecca tidak pernah tahu itu" kata Valentino sambil menyuapi Leyka kemudian dirinya. Leyka terus membakar foto - foto itu hatinya merasa nyaman kembali.

"Apa kau tahu makanan apa yang tidak aku sukai?"

"Miele.. Kau menyukai semua makanan, kau tidak menyukai saat makan dengan kemarahan seperti yang aku lakukan barusan, benar kan?" Sesaat Leyka memandang ke arah Valentino yang menunjukkan wajah rasa bersalahnya. Leyka tersenyum tipis dan kembali menerima suapan Valentino lalu melanjutkan membakar foto demi foto sampai habis tidak bersisa.

"Semua habis terbakar-- Tangisilah Val, tidak ada foto di dompetmu lagi"

"Ley.. Aku membatalkan pernikahanku baru seminggu yang lalu, aku menghapus semua foto kami di akun sosial mediaku baru seminggu yang lalu dan aku mengurus semua untuk pergi kesini, aku baru akan membuangnya-- tapi kau datang tiba - tiba seperti terjatuh dari langit dan terlanjur melihatnya, kita menghabiskan waktu kita untuk bercinta sampai aku lupa"

"Apa yang kau lakukan bila aku tidak jatuh dari langit?" tanya Leyka dengan mengunyah makanan yang di sodorkan Valentino ke mulutnya.

"Aku akan membakarnya dan aku akan berpesta, mencari kenalan di kereta atau di Pretoria"

"Kalau kau tidak menabrakku, aku akan berada dikelas bisnis tidak disini, aku akan berpesta dan berbaur dengan orang - orang di club sampai pagi-- Hanya saja kenapa pintumu terbuka saat itu, kau tidak menguncinya.

"Aku berlari karena-- Perdón (Maaf; spanyol) sakit perut Ley, sampai aku lupa menguncinya"

"Berarti itu memang hari keberuntunganku, Val.. Aku rasa tiket itu terbang entah kemana"

"Dan akhirnya menjadi hari keberuntunganku juga" kata Valentino berhasil membuat dada Leyka berdebar"

"Ehm-- Val, aku sudah kenyang-- Aku masih ingin memakan Cream Catallina sebagai penutup" kata Leyka menyandarkan duduknya di sofa, lime squash diminumnya perlahan, rasa segar menyapu tenggorokannya yang terasa panas karena gurita bumbu pedas.

Valentino menyelesaikan makannya, setelah tenaganya terkuras Valentino mendapatkan energinya, Gurita pedas di padu white wine, serasa membakar tenaganya seperti lokomotif manual yang di isi batu batubara dan membakarnya dirinya, memulihkan kekuatannya.

Leyka meraih tas kecil bertali panjang tempat ponsel dan dompetnya berada, satu lipstik dan kaca selalu ada disana. Leyka mengeluarkan ponselnya, ponsel keluaran terbaru buatan Amerika dengan penjualan terbanyak per tahunnya, ponsel yang selalu diburu dan dipuja yang menjadi nomer satu di dunia. Leyka mengaktifkannya.

Valentino hanya melirik kearah ponsel itu, baginya ponsel adalah wilayah privacy yang harus dijaga, namun entah hatinya gusar saat Leyka mengaktifkan ponselnya. Setelah menyala sempurna, pemberitahuan muncul seperti rinai hujan dan entah itu dari siapa, Valentino makin penasaran. Banyak pesan masuk dan puluhan panggilan tak terjawab memenuhi menu notifikasi di ponsel Leyka.

"Penggemarmu sepertinya mencarimu, Peach" kata Valentino menyeka mulutnya dengan serbet dan menyesap lime squashnya, sesekali matanya melirik ke arah Leyka yang memainkan ponselnya.

"Hmm-- Ibu mencariku, Ella, Loco, Manuella temanku dan.. Ehh.. Diego?-- Leyka terkekeh melihat nama Diego dengan sebaris pesan dan belasan panggilan tak terjawab darinya ---untuk apa kau menghubungiku-- Leyka kembali terkekeh ---pasti karena trik akal licik Ella Gusmo" Leyka pun justru mengaktifkan kamera depan dan mengambil foto dirinya dengan background Valentino yang sedang menyesap wine dari samping. Valentino gundah, hatinya mulai resah.

"Tidak baik mencuri foto tanpa izin" Valentino pun akhirnya memeluk Leyka dari belakang dan tersenyum kearah kamera karena Leyka mengaktifkan timer selama 5 detik.

"Cahayanya bagus, Val.. dan kau sangat tampan, Val" sambung Leyka dalam hatinya.

"Ternyata kau yang miris, kau tidak bisa move on dari Diegomu itu" Leyka mengernyitkan alisnya.

"Val, Lihat ini.. Terakhir chatku 1 tahun yang lalu dan baca saja pesannya"

Ley

Ibumu mencarimu, dia menangis.

Ley

Ibumu kerumah Manuella

Leyka, apa benar kau pergi ke Afrika Selatan?

Ley.. Tolong jawab aku..

Setidaknya jawablah aku.. Aku Ley, Diego..

Ley..

"Sudah? Dan kau ingin tahu fotonya?-- Leyka membuka display picturenya Diego-- Lihat, dia bersama Ella Gusmo dan aku hanya membaca, Diego tahu aku sudah tidak punya perasaan padanya dan aku telah melupakannya jauh sebelum chat terakhirku setahun yang lalu-- Val, bukankah Ella Gusmo itu cantik?"

"Dia? Kau bilang cantik?-- Valentino terkekeh kemudian-- Ley, pantas saja dia selalu menginginkan apapun yang kamu miliki, itu karena dia iri dengan kecantikanmu-- perempuan seperti ini di Italia banyak Leyka, mereka biasa di salon kecantikan seharian, agar terlihat cantik-- benar - benar membosankan" kata Valentino mendengus.

"Val benarkah? Kenapa Diego tidak menyukaiku?"

"Leyka kalau kau berpenampilan sexy, siapapun akan jatuh cinta padamu-- tapi itu tidak perlu, jadilah dirimu seperti ini saja" kata Valentino sambil mengecup pipi Leyka yang masih dalam dekapannya. Valentino masih merasa gusar melihat barisan chat yang belum ia buka.

"Aku akan mengganti display pictureku (tampilan gambar di kontak) yang menandakan aku di Afrika-- Lihat saja, kalian semua akan tercengang"

"Lebih tercengang lagi kalau itu bersamaku, bukankah aku cukup tampan?"

"Hmm.. Tapi Ella Gusmo bisa saja merebutmu--

"Itu berarti aku adalah milikmu, begitukah?"

"Ehh.. Ehmmm.. Kau milikku 10 hari-- Baiklah, setelah 10 hari aku akan menggantinya, ini biar heboh saja-- Tapi sebaiknya, kita foto lagi" Leyka bangun dari duduknya dan kembali duduk di pangkuan Valentino dengan berhadapan.

"Apa mau Peach, Aahh.. Kau membuat sesak jagung bakarku" kata Valentino memeluk pinggang Leyka dan menciumi leher dengan menekan tengkuk Leyka yang dipenuhi anak rambut.

"Hissh, apa gurita itu mempengaruhi gairahmu?" Valentino terkekeh, Leyka terus mengarahkan ponselnya dan mengambil foto mereka berdua.

"Hmm" dengan nakal justru Valentino menyusupkan tangannya kedalam blouse Leyka.

"Val foto dulu"

"Foto dulu? Itu artinya setelah foto kita bisa menghabiskan waktu sampai Petroria dengan bercinta Ley-- S.A.L. Se*x After Lunch" bisik Valentino mendebarkan hati Leyka.

Entah berapa banyak foto yang telah Leyka ambil saat duduk berhadapan, satu foto saat mereka berdua saling memandang dengan sangat dekat dipilih Leyka kemudian.

"Ganti juga display picture mu Val, cepaaat!" Valentino kembali terkekeh.

"Sudah dari kemarin saat kita di club il mio amore (cintaku;italy)" kata Valentino memandang wajah Leyka yang membuatnya kagum, Valentino melepas kaosnya dan melemparkannya di sofa seberang, tangannya kembali menyusup di punggung Leyka dengan melepas pengait b*ra. Leyka masih mengambil foto dirinya dan Valentino tanpa baju, lengannya yang berotot menambah sensual foto itu.

Perlahan Valentino membuka satu demi satu kancing blouse itu, lalu membuka pengait tali b*ra dan meloloskan penutup dada itu tanpa membuka blouse itu.

"Hnm.. Val" Valentino merebut ponsel itu dan diletakkan di meja. Valentino membelai lembut wajah Leyka lalu turun ke leher dada hingga keperut Leyka.

Valentino merebahkan kepalanya di dada Leyka lalu menggesekkan dagunya yang dipenuhi bulu bulu kasar, perlahan - lahan.

"Toro... Kau memang tidak mengenal lelah" bisik Leyka meremang saat Valentino mere*mas dada Leyka dengan menggesekkan dagunya berulang - ulang.

"Kau membuatku kecanduan, Il mio amore"

"Aaa..aaahh Val" desah Leyka seiring Valentino melu*mat puncak dada pinknya dan memainkan lidahnya.

"Berikan bibirmu, miele (honey;italy)"

"Aahh mi amor (cintaku;Spanyol)" Leykapun menundukkan wajahnya dan Valentino langsung menyambar tengkuk Leyla dan melu*mat bibirnya.

Ciuman itu memanas seiring lenguhan dengan nafas yang memburu, Valentino terus mere*mas buah dada Leyka yang menantang dengan kedua tangannya. Sementara Leyka terus mere*mas rambut Valentino, karena merasa sesak Valentino membuka kancing celananya dan mengeluarkan isi underwearnya yang telah menjulur hingga pusarnya. Valentino pun membuka kancing celana Leyka dan Leyka membantu meloloskan balutan celana dan underwearnya yang membalut pantat sintalnya.

Valentino melepas pagu*tannya dan menyusuri leher Leyka hingga ke buah dadanya, Valentino kemudian mengarahkan miliknya ke buah peach dan Leyka mengangkat pinggulnya. Perlahan- lahan jagung bakar afrika selatan itu melesak kedalam buah peach yang ranum.

"Aa..aa..aaahh.. Carinho (sayang;spanyol)-- Leyka menekan perlahan dengan mata saling memandang ---Aaa..aa..aa..aahh... Mi carinho.. "

"Aaaarrgghh.. Peach.. Il mio amore.. mia cara, sei bellissima (cintaku..sayangku kamu cantik).. Sshh Oohh.. Aargh!" erangan Valentino terdengar berat saat miliknya melesak seutuhnya ke dalam, dengan cepat Valentino mema*gut puncak dada Leyka dan menghi*sapnya dengan lembut.

"Aahh Val...Uuhhmm.. Aaahh" Leyka mengayun perlahan, naik turun sesekali memutar - mutar pinggulnya yang membuat Valentino melayang - layang.

"Aaahh.. Mi amor (cintaku;spanyol).. Ooohh.. Valentino"

"Sí caro (iya sayangku;italy).. Mio angelo (bidadariku ;Italy)" Valentinopun melepas pagu*tan dan lebih memilih menatap wajah Leyka dengan kedua tangan mere*mes rambutnya, Leyka terus memacunya sambil menengdahkan kepalanya keatas langit - langit kamarnya dengan menggigit bibirnya yang sensual dan terkadang setengah terbuka, itu.yang membuat Valentino semakin mendambanya.

"Val.. Aarrgh.. Aahh... Ayolah" bisik Leyka dengan menempelkan dahinya ke dahi Valetino, menatapnya sejurus pandangannya tanpa berkedip.

"Vamos mi carino (ayo sayangku;spanyol)... Sshhh Aaarrgh" Valentino menekan tengkuk Leyka dan mengimbangi gerakan Leyka, Valentino mempercepat gerakannya dan disaat itulah Leyka menjerit lirih, kakinya yang mengejang di iringi otot buah peach yang mencengkeram, Leykapun memeluk erat tubuh Valentino yang telah berkeringat dan menghisap lembut leher kokoh itu.

"Mia bellaa (cantikku;italy). Aargh.. Aaaa.. Aaahh.. Ssshh.. Aaargh peach" Valentino menekan kuat pantat Leyka, mere*masnya dengan penuh gairah dan meledaklah benih - benih di titik puncaknya, Valentinopun membenamkan dirinya di leher Leyka dan membuat tanda disana, diantara keringat yang membanjiri tubuh mereka.

Saat mengatur nafasnya, saat itu juga pengumuman tentang kedatangan Blue Train telah tiba di pemberhentiaan terakhir, Pretoria. Suara itu menggema ke seluruh gerbong kereta api diterjemahkam ke dalam beberapa bahasa.

"Welcome to Pretoria, Val" senyum Leyka mengembang manis kemudian Leyka memcium bibir Valentino.

"Iya, il mio amore (cintaku;italy).. Welcome to Pretoria" senyum Valentino tak kalah manis, senyum yang terukir, mengawali sebuah kisah disebuah kota eksotik.

PRETORIA

-

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

𝘀𝗶𝗿𝗮𝗺 𝘁𝗿𝘀 𝗩𝗮𝗹.,

2024-05-08

0

SL

SL

cerita yang selalu ditunggu up nya...banyak adegan panas dingin tp tata penyusunan kata yang disusun apik, dan buat orang ketagihan membacanya...tidak seperti noval vulgar lainnya hanya menyajikan adegan panas dingin tp tidak dengan bobot cerita, tp klo karya othor gendeng satu ini...kelas menyajikan banyak pengetahuan tentang negara afrika yang ternyata gak kalah bagus dengan negara barat sana...thank u thor...ini udah baca yang kesekian kali lo...semoga othornya khilaf trus lanjuti ceritanya...

2023-12-15

5

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Haredang terus oooyyyy 😅😅😅😅😅😅😅

2023-02-05

2

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!