27 HOURS : Rubah Betina

"Narsis" desis Valentino dengan menarik lengan Leyka hingga tubuh Leyka menekan dada Valentino dan menekan tengkuk Leyka, melu*mat bibir sexy Leyka dengan ganas.

Valentino menyisir lekuk demi lekuk rongga mulut Leyka dengan aroma champange yang menghembus kasar melalui hidungnya. Sementara tangan satu mencengkeram tengkuk leher Leyka satu tangan Valentino merayapi punggung Leyka dan mendarat di pantat Leyka yang padat dan sintal, kemudian Valentino meremasnya dengan kuat.

Gadis ini berbahaya.. Aku bisa kecanduan..

Leyka ingin melepas ciumannya namun tangan Valentino sangat kokoh mencengkeram di tengkuknya, Leyka kehabisan nafasnya lalu menyingkarkan tangan Valentino.

"Huufft.. Hahhft.. Huuhh.. Kau ingin membunuhku? Huuhmm.. Aku akui ciumanmu maut, kau bisa cepat menjadi duda kalau kau punya Istri nanti.. Istrimu akan terbunuh, Val.. Huhhmm.." Valentino terkekeh mendengarnya sambil membelai buah dada Leyka yang menggantung indah.

"Kita baru kenal beberapa jam yang lalu, tapi mengapa kita seakan sudah lama kenal? Apa karena Virgin's Effect ? Atau karena fall in love at first sight ? Atau karena-- Valentino setengah bangun, mengu*lum ujung buah dada Leyka --kita broken heart ? Atau karena-- Valentino menghisapnya dan Leyka terus memandangi ulah Valentino dan mendesah --karena kita mencari pelarian?"

"Uuhhmm.. Val" dan Leyka terus mere*mas rambut Valentino, rambut ikal nan menghitam ciri khas pria Italy.

Leyka mendorong tubuh Valentino perlahan, lalu menurunkan pinggulnya perlahan - lahan hingga menyentuh jagung bakar Afrika Selatan yang fenomenal di Daratan Eropa.

"Val, karena aku ingin melepas masa virginku, aku lelah menjaganya-- Leyka memutar pinggulnya, bermain di puncak jagung bakar Afrika Selatan yang diagungkan Valentino --Dan karena setelah ini kita tidak akan bertemu-- Leyka menggesekkan diambang pintu nirwananya yang telah kembali basah --Aku hanya ingin bersenang - senang" Valentino menggigit bibirnya dengan penuh rasa kagum, menikmati milik Leyka yang terus mempermainkan miliknya.

"Just have fun, in South Africa" (hanya bersenang - senang di Afrika Selatan) Leyka terdiam saat ujung milik Valentino telah masuk di ambang pintu ---You've got your Black Diamond, Val (Kau telah mendapatkan berlian hitammu)-- Leyka mendekatkan wajahnya hingga dadanya yang sekal itu menyentuh dada Valentino, lalu Leyka mem*agut bibir Valentino, sesaat mata mereka terpejam, kemudian Leyka kembali menggoyangkan pinggulnya perlahan lahan, kedua telapak tangan Leyka yang berada diatas dada Valentino perlahan mere*mas kuat, Leyka melepas pagutannya dan perlahan mereka membuka matanya.

"Val, this is your Jackpot" (Ini Jackpotmu) bisik Leyka di telinga Valentino lalu kemudian menghentak pinggulnya dan melesakkan miliknya dengan cepat dan kuat, sungguh diluar nalar Valentino, miliknya kini telah terbenam seluruhnya. Dan,

"Aarrhhh! Shit! Leykaa.. Aarghh" Valentino menggigit bibirnya dan reflek tangan Valentino mencengkeram pantat Leyka, agar Leyka tidak mematahkan jagung bakar Afrika Selatan yang sesaat membuatnya panik.

"Ooh Shit, Leyka kau hampir mematahkannya" mata Valentino masih terbelalak dengan menahan nafasnya.

"Let's play, il mio amore" (Ayo bermain, cintaku) bisik Leyka kembali dan Leyka mulai menggoyangkan pinggulnya dengan nafas yang menderu Leyka mengendalikan permainan panas itu.

"Aarggh Leyka.. Aaaaahhh" Seperti kuda liar Leyka terus memacu miliknya, tanpa henti. Mata Leyka terpejam dengan merintih rintih. Cengkeraman tangan Leyka di dada Valentino seakan tidak dirasakannya, Valentino menatap keindahan di depan matanya, dada Leyka yang berguncah dengan mimik wajah Leyka yang eksotis, seakan membiusnya.

"Open your eyes, Ley (Buka matamu, Ley).. Aargh"

"Aaaahh Noo.. Shut up, Val (Diam, Val)"

"Look at me, Ley (Lihat aku, Ley).. Aargh"

"Noo.. Aaaahhh.. Sshh"

"Ley-- Valentino meraih tangan Leyka hingga wajah Leyka berjarak sejengkal dari matanya.

"Kamu takut jatuh cinta, Ley...Aaahh" bisikan Valentino di depan wajahnya membuat hati Leyka bergetar.

"Vaaall.. Aahhh.. Aaahh" Leyka mendesah kuat saat pinggul Valentino mulai turut memanaskan gerakan itu bersambut menaut dan berirama.

"Ley,.. You're so beautifull (Kamu sangat cantik)" kedua tangan Valentino akhirnya mere*mas buah dada Leyka, mengguncangkan lalu menyatukannya.

"Aaahh .. Aaahh.. Uuhhmm.. Aahhh" Leyka semakin panas dibuatnya, wajahnya kian memerah, tubuhnya kian menegang ke titik puncaknya, Leyka terus melakukan dorongan demi dorongan naik turun di atas perut Valentino.

"Say my name, Ley.. Aaarghh, shit.. Leykaa.. Aargghh Say my name" (sebut namaku)

"Vaall.. Aaargh.. Aaahh.. Vaalentino.. Aaahh"

"Yeeaahh.. Like that.. aahhh.. Say it.. Aaargh" (Iya seperti itu, katakan) Valentino kembali menghisap puncak dada Leyka dan menghisap dengan memainkan lidahnya, Leyka terus terpacu.

"Aaahhh.. Vaall.. Come on (ayolah) ...Aaaahh Vaaall.. Aaaaaaaa.. aaaaahhh!" Leyka mendesah panjang saat tubuhnya menegang, pahanya mencengkeram, otot otot kakinya seakan mengikat kuat pinggul Valentino, Leyka kemudian membenamkan wajahnya di pundak Valentino dan menggigitnya sementara Valentino mengerang dan menghisap leher Leyka. "Aaaaargh.. Shh...Aaaahhh Ley... Aaahh Leyka.. Baby.. Aahh.. Mio Caro (sayangku)" Dan Valentinopun yang menegang perlahan - lahan terkulai lemas dengan memeluk tubuh Leyka yang telah lemas sepenuhnya di atas tubuhnya.

Keringat mengalir deras, nafas terus menderu bersahutan di garis finish. Valentino mengusap - usap punggung Leyka, sementara Leyka memainkan rambut Valentino dan melihat kearah kaca lebar yang menyajikan pemandangan yang menakjubkan, kereta itu menyusuri tepian pantai.

"Indah sekali"

"Terima kasih, Ley.. Ini memang sangat indah" kata Valentino mengangkat kepalanya dan mencium pucuk kepala Leyka.

"Val, yang aku maksud pantai itu" Leyka menunjuk garis pantai tak bertepi di matanya.

"Ah.. Tidak romantis! Setidaknya kau bilang iya saja sudah cukup" Valentino memandang wajah Leyka yang tidak memandangnya dan menangkap jari telunjuk Leyka yang berada di depan wajahnya menunjuk pinggir pantai yang di lewati The Blue Train.

"Maaf Val, aku tidak suka basa basi"

"Setidaknya sedikit saja saat habis bercinta, saling memuja, saling mengagumi, saling menyatakan perasaan puas atau tidaknya" kata Valentino terus menyusuri tangannya di punggung Leyka kemudian Leyka memandang wajah Valentino dan menahan senyumnya.

"Val, itu hanya untuk sepasang kekasih atau suami istri.. Kita hanya orang asing Val.. Setelah liburan berakhir kita akan berpisah"

"Berhentilah mengingatkanku Ley, bahkan kita baru memulainya.. 10 hari akan banyak hal yang kita lewati"

"Tidak akan terjadi apapun Val, kau akan lelah mendengarkan ocehanku, seperti Ibuku" kata Leyka sambil tertawa dan Valentino semakin sengit dibuatnya.

Kekesalannya dibuat naik turun oleh gadis yang asing yang baru dikenalnya hanya dalam hitungan jam. Dalam hati Valentino mulai tertarik dengan keasingan namun berisi kenyamanan dan dalam hati Leyka mengakui ada perasaan yang aneh kepada pria asing yang punya rasa keingintahuannya yang sangat tinggi.

"Kau bukan Tuhan yang bisa menentukan"

"Tapi aku bisa memilih dan kita punya pilihan"

"Pilihan kita tidak akan sejalan, kau ingin melupakan bagaimana kalau aku tidak mau?"

"Val-- Leyka tertawa --Aku akan membuatnya sejalan, Val" saat mendengarnya Valentino dengan gemas mengeratkan pelukannya dan menghempaskan tubuh Leyka kesamping memunggungi pemandangan indah yang tengah Leyka nikmati.

"Aawwhh Val.. Perih.. Jauhkan dulu jagung bakarmu itu!" Kini Leyka hanya memandangi dada Valentino yang bidang dan berbulu kasar, lingkar kecoklatan yang ada tanda kepemilikan Leyka, Valentino sangat mengungkungnya.

"Kau pernah bilang itu senjata laras pendek" Valentino meregangkan dadanya dan memandang wajah Leyka dengan mata besarnya dan bulu mata lentik yang menghiasinya.

"Aku berubah pikiran" Mata itu begitu menusuk hati Valentino.

"Saat kau membuat semua sejalan tapi tidak sesuai keinginanku, maka aku akan membuatmu berubah pikiran"

"Coba saja" tantang Leyka.

"Terkadang kau harus berpikir dulu sebelum bicara dan berhenti menantangku, kau tidak tahu siapa aku dan apa saja yang bisa aku buat bila kau sudah menantangku" hati Leyka tergetar mendengarnya.

"Apa kau Mafia? Apa kau psikopat?"

"Bisa jadi keduanya, dolcezza mia (Manisku)" Bisik Valentino membuat wajah Leyka kembali memerah.

"Isshh.. Aku lebih baik membuang tiketku kembali ke Capetown, biar saja aku di deportasi ke Spanyol, setelah itu aku akan kembali ke tempat tujuanku setelah Afrika Selatan"

"Dimana itu"

"Barcelona"

"Kau mau apa disana, bukankah lebih baik kau di Palma dan tinggal bersama Ibumu, Kau tidak boleh meninggalkannya begitu saja"

"Kau mengkhawatirkan ku.. Ha..Ha..Ha.. Kita hanya orang as-- perkataan Leyka terbungkam kemudian oleh pagutan lembut milik Valentino. Ciuman yang menghanyutkan dan membuat kesadaan wanita manapun menghilang sesaat.

"Room Service.. Excume, Sir.."

Layanan kamar di kereta api The Blue Train itu datang, seorang pria berkulit hitam dengan kemeja yang dibalut tuxedo berdiri di luar pintu dan menghentikan pagu*tan Valentino.

"Valentino, makanan kita datang"

"Beserta 'makananku'.. Jagung bakar psikopat akan beraksi"

"Aaaaa! Vall.. Aaaargh!" Valentino bangun seraya mengangkat tubuh Leyka tanpa melepas miliknya yang bersarang di kehangatan milik Leyka, jagung bakar itu telah hidup seutuhnya.

Valentino berjalan mendekati pintu dengan menggendong Leyka yang meringis kesakitan.

"Val kau gila! Ini sakit Val! Kau psikopat!"

Berteriaklah biarkan petugas itu melihat bulan madu kita Ley" kata Valentino dengan terengah - engah dengan keringat bercucuran dan dengan seringaiannya yang menggoda.

"Fu*ck you Val.. Ini sakit Val"

Valentino tidak perduli, Valentino menyandarkan tubuh Leyka di balik pintu, kemudian membuka pintu namun tidak terbuka seluruhnya, Leyka tersembunyi seutuhnya dibalik pintu, Valentino menarik trolly makanan itu dan petugas itu bergegas pergi karena tahu tamu wisatawan itu sedang bercinta. Valentino menutup pintunya lalu kembali menyandarkan tubuh Leyka dan kali ini di pintu kamarnya.

Leyka menjerit lirih saat Valentino memompa miliknya dengan keadaan berdiri sementara kaki Leyka menaut erat di pinggang Valentino.

"Val.. stop!

"Kau menyebalkan.. Dan aku tidak bisa marahhh"

"Apa maumu Val?"

Valentino menghentikan hentakannya dan memaku Leyka ke tembok dan Leyka berpegang sepenuhnya pada rambut Valentino, menjambaknya dengan kuat.

"Aku mau kamu menurut padaku, Leyka.. Jangan pernah mengatakan kita akan melupakan, karena kejadian ini tidak mungkin kita lupakan, ini akan membekas dalam ingatan kita"

"Waktu yang akan menghapusnya, Val"

"Tidak akan ku biarkan" Valentino kemudian menggesekan dagunya di dada Leyka dan mengu*lum perlahan lingkar pink itu lalu menghisapnya dengan memejamkan matanya. Leyka menggelinjang dan terus mere*mas rambut Valentino.

Shit.. Dia tahu kelemahanku.. Ini Gila! batin Leyka bergejolak.

"Aahhh... Uhhmm.. Aaaa..aaahh.. Sshh.. Aaahh" desahan Leyka menggema diiringi Valentino yang kembali melesakkan miliknya maju mundur, menekannya sangat kuat.

"Say my name Ley.. Aaarghh Shit.. Sempit Ley.. Ooohh Leyka"

"Val... Aahhh.. Aahhh.. Valentino.. Aaaaa"

"Ley.. Now (sekarang)!!"

"Aaahhh aaah Valll... Aayyyyeaahh.. Aaahh! Vaaaallllll!!" Desahan Leyka di titik puncaknya membuat Valentino turut mengerang di pucuk buah dada Leyka yang terus diluma*matnya. Peluh membasahi tubuh mereka yang saling memeluk erat. Leyka mere*mas - re*mas rambut Valentino yang terbenam di dadanya. Permainan tambahan yang singkat membuat mereka hanya merasakan kelelahan sesaat.

"Val lepaskan.. Sakit Val.. Perih" Valentino melepaskan miliknya, namun tidak juga menurunkan Leyka dari tembok itu, Valentino terngah - engah mengatur nafasnya.

"Val, aku ingin turun" Valentinopun kembali menggendong Leyka ke ranjang dan Leyka duduk di tepian ranjang, mengetatkan pahanya yang terasa perih di pusat pangkal pahanya.

Valentino melilitkan handuk pada pinggangnya dan membalutkan bathrope pada tubuh Leyka, kemudian Valentino mengambil trolley makanan dan menyiapkan di depan meja, di pinggir jendela sambil menuangkan sebotol champange kedalam dua gelas miliknya dan milik Leyka.

"Mau aku gendong?"

"Hissh, tidak! Aku tidak mau Val.. Ini perih.. Sobek Val sobek!" tanpa basa basi Leyka membentangkan pahanya dan memeriksa miliknya dengan kesulitan terus menundukkan kepalanya, tanpa rasa malu.

"Astaga, kelakuannya" gumam Valentino yang justru merasa malu melihat tingkah Leyka.

"Val.. Vall cari cermin! Cepat!" sontak Valentino berlarian kearah kamar mandi dan mencari cermin bulat dengan gagangnya yang berada di seluruh kamar hotel berjalan itu, karena Val sebelumnya telah melihatnya jadi tidak butuh waktu lama Valentino keluar dari kamar mandi membawa cermin yang dibutuhkan Leyka.

"Duduklah dan pegangi cerminnya, Cck.. Iihh perih" Valentino duduk dan memegangi cermin kecil itu tepat di depan milik Leyka yang memerah, Valentino membuang mukanya ke arah samping.

"Benar - benar tidak punya rasa malu" gumam Valentino tapi Leyka mendengarnya.

"Hahh! Hiperbola (berlebihan;lebay).. Kau telah melihatnya dari tadi! Bahkan sudah kau jil*ati!" kata Leyka mengernyitkan alisnya sinis dan kembali menundukkan wajahnya melihat cermin yang memantulkan miliknya lalu Leyka membuka kelopak demi kelopak miliknya yang berwarna kemerahan dengan luka di dalamnya hingga sisi pinggir, Valentino diam - diam melirik sesaat dengan berdebar dan membuang mukanya kembali ke arah samping karena penasaran Valentino dengan cepat memandang lagi dan membelalakan matanya dengan mulut ternganga.

"Irisan buah Peach" gumam Valentino dengan menelan salivanya dan Leyka mendengarnya.

Ley.. aku ingin menciumnya, Shit.. Ranum.. Menggoda..

"Jangan mesum!"

"Aw Leykaa!" Valentino tersentak saat Leyka menyentil hidungnya.

"Aku tidak bisa melihat kalau kau goyang - goyangkan cerminnya! Hisst, aku ingin melihat lukanya dampak jagung bakar mu!"

"Ley, itu sembuh kalau aku cium"

"Vaall!" Leyka menyudahi aksinya kemudian mendorong tubuh Valentino hingga terjengkang, Valentino tertawa dibuatnya.

"Ley.. Kata orang Indonesia air liur manusia itu dipercaya bisa untuk kesembuhan" Valentino masih terbahak dan bangkit berdiri mengikuti Leyka yang telah berada dimeja dekat jendela kereta Blue Train, siap menyantap steak terbaik dengan mashed potatoes yang di sajikan dengan beberapa potong asparagus.

"Val, sakit sekali.. Aku tidak mau lagi.. Aku kapok Val.. Aku akan mematahkan jagung bakarmu kalau kau berani coba - coba!" kata Leyka sambil menancapkan pisau di daging steak milik Valentino yang berada hadapannya dan itu membuat Valentino kembali shock dengan tingkah Leyka yang dinilai brutal.

"Ley, maafkan aku.. Aku bersumpah, tidak akan menyentuh atau mengajakmu bercinta kalau bukan kau sendiri yang memintanya, percayalah kau akan berubah pikiran" kata Valentino bergidik ngeri dengan mengusap - usap punggung tangan Leyka hati - hati.

"Deal!" Ujar Leyka mencabut pisaunya.

Aku akan melihat seberapa lama kau mampu menahan.. Dasar gadis licik.. Brutal.. Bar - bar.. Tapi kalau melihat lukanya tadi sepertinya aku yang salah memberi tantangan.. Bisa lama..

"Ley.. Aku mem..membatalkan sumpahku"

"Deal!"

Shit Leyka.. Semua Deal?? Dasar rubah betina! Aku benar - benar tidak bisa membaca pikirannya.. Itu artinya dia mau juga.. dasar Rubah.. Semua Deal.. Shitt..

...-...

...-...

...-...

Virgin's Effect itu istilah bukan di negara kita, aku yakin bgt kita ga ngenalin.. jadi itu tuh istilah di film apa ya penjelasannya aku lupa deh.. sex education kayanya.. so, laki2 barat sana kl dapet virgin itu, bukan ngerasa bangga.. karena katanya virgin itu akan mengikat seseorang kl di lakuin di tempat eksotis di dunia.. makanya kl summer mereka pada piknik dan berpetualang. cocok dan ga nya hubungan kdg di mulai dari desahan diranjang.. nah kl kebetulan dpt virgin mereka takut kena ikatan yang mitosnya akan mengekang jiwa bebas laki2.. kaya mitos benang merah di jari kelingking manusia katanya ada ikatan yang tak terlihat yang menghubungkan pada jodoh kita.. Paham kan..

disana tuh ada 2 istilah.. Make love dan Fuc*king love.. make love kl di kita udah pasti berhubungan badan kl di sana enggak.. hubungan badan disana itu Fuc*king love.. make love disana memiliki arti menjalin hubungan yang serius melebihi pacaran biasanya menuju jenjang pernikahan.. jd kl kesana trs bilang make love yuk.. mereka akan shock krn itu tandannya ngajakin hubungan seriuss ke arah pernikahan.. tp kl Fuc*king love yukkk.. percaya dehh 100% langsung di sikaat 🤣 Baru tauukkk kann.. Lahh samaaakkk 🤣🤣

kl ngomongin virgin ama temen2ku di sana, aku ampe jungkir balik deh pokoknya.. ga ngerti lagi.. "Al itu hanya selaput dara bagian dari organ vagy, kamu bisa operasi untuk balikinnya" Aassstoge capek dehh.. paling kl udah kalah aku bilang gini.. SAK KAREPPPMUU (terserah) BULE EDANN !! 🤣🤣🤣

kl kurang jelas tanya di GC.. sekian penjelasannya.. tolong jempolmunya kali aja berguna.. ga tau buat apa.. katanya setiap baca kudu di jempolin 🤣🤣

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

𝘄𝗮𝗱𝘂𝘂𝗵... 𝗸𝗻𝗹 𝗻𝗲𝗴𝗲𝗿𝗶+𝟲𝟮 𝗷𝗴 𝘆

2024-05-06

0

Maple🍁

Maple🍁

Air liur yg bru bngun pgi trus blum skat ggi lbih muhjarabbb🤭😜

2023-07-14

3

tria ulandari

tria ulandari

astaga Ley tingkah mu bener2 yah

2022-10-15

4

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!