"Narsis" desis Valentino dengan menarik lengan Leyka hingga tubuh Leyka menekan dada Valentino dan menekan tengkuk Leyka, melu*mat bibir sexy Leyka dengan ganas.
Valentino menyisir lekuk demi lekuk rongga mulut Leyka dengan aroma champange yang menghembus kasar melalui hidungnya. Sementara tangan satu mencengkeram tengkuk leher Leyka satu tangan Valentino merayapi punggung Leyka dan mendarat di pantat Leyka yang padat dan sintal, kemudian Valentino meremasnya dengan kuat.
Gadis ini berbahaya.. Aku bisa kecanduan..
Leyka ingin melepas ciumannya namun tangan Valentino sangat kokoh mencengkeram di tengkuknya, Leyka kehabisan nafasnya lalu menyingkarkan tangan Valentino.
"Huufft.. Hahhft.. Huuhh.. Kau ingin membunuhku? Huuhmm.. Aku akui ciumanmu maut, kau bisa cepat menjadi duda kalau kau punya Istri nanti.. Istrimu akan terbunuh, Val.. Huhhmm.." Valentino terkekeh mendengarnya sambil membelai buah dada Leyka yang menggantung indah.
"Kita baru kenal beberapa jam yang lalu, tapi mengapa kita seakan sudah lama kenal? Apa karena Virgin's Effect ? Atau karena fall in love at first sight ? Atau karena-- Valentino setengah bangun, mengu*lum ujung buah dada Leyka --kita broken heart ? Atau karena-- Valentino menghisapnya dan Leyka terus memandangi ulah Valentino dan mendesah --karena kita mencari pelarian?"
"Uuhhmm.. Val" dan Leyka terus mere*mas rambut Valentino, rambut ikal nan menghitam ciri khas pria Italy.
Leyka mendorong tubuh Valentino perlahan, lalu menurunkan pinggulnya perlahan - lahan hingga menyentuh jagung bakar Afrika Selatan yang fenomenal di Daratan Eropa.
"Val, karena aku ingin melepas masa virginku, aku lelah menjaganya-- Leyka memutar pinggulnya, bermain di puncak jagung bakar Afrika Selatan yang diagungkan Valentino --Dan karena setelah ini kita tidak akan bertemu-- Leyka menggesekkan diambang pintu nirwananya yang telah kembali basah --Aku hanya ingin bersenang - senang" Valentino menggigit bibirnya dengan penuh rasa kagum, menikmati milik Leyka yang terus mempermainkan miliknya.
"Just have fun, in South Africa" (hanya bersenang - senang di Afrika Selatan) Leyka terdiam saat ujung milik Valentino telah masuk di ambang pintu ---You've got your Black Diamond, Val (Kau telah mendapatkan berlian hitammu)-- Leyka mendekatkan wajahnya hingga dadanya yang sekal itu menyentuh dada Valentino, lalu Leyka mem*agut bibir Valentino, sesaat mata mereka terpejam, kemudian Leyka kembali menggoyangkan pinggulnya perlahan lahan, kedua telapak tangan Leyka yang berada diatas dada Valentino perlahan mere*mas kuat, Leyka melepas pagutannya dan perlahan mereka membuka matanya.
"Val, this is your Jackpot" (Ini Jackpotmu) bisik Leyka di telinga Valentino lalu kemudian menghentak pinggulnya dan melesakkan miliknya dengan cepat dan kuat, sungguh diluar nalar Valentino, miliknya kini telah terbenam seluruhnya. Dan,
"Aarrhhh! Shit! Leykaa.. Aarghh" Valentino menggigit bibirnya dan reflek tangan Valentino mencengkeram pantat Leyka, agar Leyka tidak mematahkan jagung bakar Afrika Selatan yang sesaat membuatnya panik.
"Ooh Shit, Leyka kau hampir mematahkannya" mata Valentino masih terbelalak dengan menahan nafasnya.
"Let's play, il mio amore" (Ayo bermain, cintaku) bisik Leyka kembali dan Leyka mulai menggoyangkan pinggulnya dengan nafas yang menderu Leyka mengendalikan permainan panas itu.
"Aarggh Leyka.. Aaaaahhh" Seperti kuda liar Leyka terus memacu miliknya, tanpa henti. Mata Leyka terpejam dengan merintih rintih. Cengkeraman tangan Leyka di dada Valentino seakan tidak dirasakannya, Valentino menatap keindahan di depan matanya, dada Leyka yang berguncah dengan mimik wajah Leyka yang eksotis, seakan membiusnya.
"Open your eyes, Ley (Buka matamu, Ley).. Aargh"
"Aaaahh Noo.. Shut up, Val (Diam, Val)"
"Look at me, Ley (Lihat aku, Ley).. Aargh"
"Noo.. Aaaahhh.. Sshh"
"Ley-- Valentino meraih tangan Leyka hingga wajah Leyka berjarak sejengkal dari matanya.
"Kamu takut jatuh cinta, Ley...Aaahh" bisikan Valentino di depan wajahnya membuat hati Leyka bergetar.
"Vaaall.. Aahhh.. Aaahh" Leyka mendesah kuat saat pinggul Valentino mulai turut memanaskan gerakan itu bersambut menaut dan berirama.
"Ley,.. You're so beautifull (Kamu sangat cantik)" kedua tangan Valentino akhirnya mere*mas buah dada Leyka, mengguncangkan lalu menyatukannya.
"Aaahh .. Aaahh.. Uuhhmm.. Aahhh" Leyka semakin panas dibuatnya, wajahnya kian memerah, tubuhnya kian menegang ke titik puncaknya, Leyka terus melakukan dorongan demi dorongan naik turun di atas perut Valentino.
"Say my name, Ley.. Aaarghh, shit.. Leykaa.. Aargghh Say my name" (sebut namaku)
"Vaall.. Aaargh.. Aaahh.. Vaalentino.. Aaahh"
"Yeeaahh.. Like that.. aahhh.. Say it.. Aaargh" (Iya seperti itu, katakan) Valentino kembali menghisap puncak dada Leyka dan menghisap dengan memainkan lidahnya, Leyka terus terpacu.
"Aaahhh.. Vaall.. Come on (ayolah) ...Aaaahh Vaaall.. Aaaaaaaa.. aaaaahhh!" Leyka mendesah panjang saat tubuhnya menegang, pahanya mencengkeram, otot otot kakinya seakan mengikat kuat pinggul Valentino, Leyka kemudian membenamkan wajahnya di pundak Valentino dan menggigitnya sementara Valentino mengerang dan menghisap leher Leyka. "Aaaaargh.. Shh...Aaaahhh Ley... Aaahh Leyka.. Baby.. Aahh.. Mio Caro (sayangku)" Dan Valentinopun yang menegang perlahan - lahan terkulai lemas dengan memeluk tubuh Leyka yang telah lemas sepenuhnya di atas tubuhnya.
Keringat mengalir deras, nafas terus menderu bersahutan di garis finish. Valentino mengusap - usap punggung Leyka, sementara Leyka memainkan rambut Valentino dan melihat kearah kaca lebar yang menyajikan pemandangan yang menakjubkan, kereta itu menyusuri tepian pantai.
"Indah sekali"
"Terima kasih, Ley.. Ini memang sangat indah" kata Valentino mengangkat kepalanya dan mencium pucuk kepala Leyka.
"Val, yang aku maksud pantai itu" Leyka menunjuk garis pantai tak bertepi di matanya.
"Ah.. Tidak romantis! Setidaknya kau bilang iya saja sudah cukup" Valentino memandang wajah Leyka yang tidak memandangnya dan menangkap jari telunjuk Leyka yang berada di depan wajahnya menunjuk pinggir pantai yang di lewati The Blue Train.
"Maaf Val, aku tidak suka basa basi"
"Setidaknya sedikit saja saat habis bercinta, saling memuja, saling mengagumi, saling menyatakan perasaan puas atau tidaknya" kata Valentino terus menyusuri tangannya di punggung Leyka kemudian Leyka memandang wajah Valentino dan menahan senyumnya.
"Val, itu hanya untuk sepasang kekasih atau suami istri.. Kita hanya orang asing Val.. Setelah liburan berakhir kita akan berpisah"
"Berhentilah mengingatkanku Ley, bahkan kita baru memulainya.. 10 hari akan banyak hal yang kita lewati"
"Tidak akan terjadi apapun Val, kau akan lelah mendengarkan ocehanku, seperti Ibuku" kata Leyka sambil tertawa dan Valentino semakin sengit dibuatnya.
Kekesalannya dibuat naik turun oleh gadis yang asing yang baru dikenalnya hanya dalam hitungan jam. Dalam hati Valentino mulai tertarik dengan keasingan namun berisi kenyamanan dan dalam hati Leyka mengakui ada perasaan yang aneh kepada pria asing yang punya rasa keingintahuannya yang sangat tinggi.
"Kau bukan Tuhan yang bisa menentukan"
"Tapi aku bisa memilih dan kita punya pilihan"
"Pilihan kita tidak akan sejalan, kau ingin melupakan bagaimana kalau aku tidak mau?"
"Val-- Leyka tertawa --Aku akan membuatnya sejalan, Val" saat mendengarnya Valentino dengan gemas mengeratkan pelukannya dan menghempaskan tubuh Leyka kesamping memunggungi pemandangan indah yang tengah Leyka nikmati.
"Aawwhh Val.. Perih.. Jauhkan dulu jagung bakarmu itu!" Kini Leyka hanya memandangi dada Valentino yang bidang dan berbulu kasar, lingkar kecoklatan yang ada tanda kepemilikan Leyka, Valentino sangat mengungkungnya.
"Kau pernah bilang itu senjata laras pendek" Valentino meregangkan dadanya dan memandang wajah Leyka dengan mata besarnya dan bulu mata lentik yang menghiasinya.
"Aku berubah pikiran" Mata itu begitu menusuk hati Valentino.
"Saat kau membuat semua sejalan tapi tidak sesuai keinginanku, maka aku akan membuatmu berubah pikiran"
"Coba saja" tantang Leyka.
"Terkadang kau harus berpikir dulu sebelum bicara dan berhenti menantangku, kau tidak tahu siapa aku dan apa saja yang bisa aku buat bila kau sudah menantangku" hati Leyka tergetar mendengarnya.
"Apa kau Mafia? Apa kau psikopat?"
"Bisa jadi keduanya, dolcezza mia (Manisku)" Bisik Valentino membuat wajah Leyka kembali memerah.
"Isshh.. Aku lebih baik membuang tiketku kembali ke Capetown, biar saja aku di deportasi ke Spanyol, setelah itu aku akan kembali ke tempat tujuanku setelah Afrika Selatan"
"Dimana itu"
"Barcelona"
"Kau mau apa disana, bukankah lebih baik kau di Palma dan tinggal bersama Ibumu, Kau tidak boleh meninggalkannya begitu saja"
"Kau mengkhawatirkan ku.. Ha..Ha..Ha.. Kita hanya orang as-- perkataan Leyka terbungkam kemudian oleh pagutan lembut milik Valentino. Ciuman yang menghanyutkan dan membuat kesadaan wanita manapun menghilang sesaat.
"Room Service.. Excume, Sir.."
Layanan kamar di kereta api The Blue Train itu datang, seorang pria berkulit hitam dengan kemeja yang dibalut tuxedo berdiri di luar pintu dan menghentikan pagu*tan Valentino.
"Valentino, makanan kita datang"
"Beserta 'makananku'.. Jagung bakar psikopat akan beraksi"
"Aaaaa! Vall.. Aaaargh!" Valentino bangun seraya mengangkat tubuh Leyka tanpa melepas miliknya yang bersarang di kehangatan milik Leyka, jagung bakar itu telah hidup seutuhnya.
Valentino berjalan mendekati pintu dengan menggendong Leyka yang meringis kesakitan.
"Val kau gila! Ini sakit Val! Kau psikopat!"
Berteriaklah biarkan petugas itu melihat bulan madu kita Ley" kata Valentino dengan terengah - engah dengan keringat bercucuran dan dengan seringaiannya yang menggoda.
"Fu*ck you Val.. Ini sakit Val"
Valentino tidak perduli, Valentino menyandarkan tubuh Leyka di balik pintu, kemudian membuka pintu namun tidak terbuka seluruhnya, Leyka tersembunyi seutuhnya dibalik pintu, Valentino menarik trolly makanan itu dan petugas itu bergegas pergi karena tahu tamu wisatawan itu sedang bercinta. Valentino menutup pintunya lalu kembali menyandarkan tubuh Leyka dan kali ini di pintu kamarnya.
Leyka menjerit lirih saat Valentino memompa miliknya dengan keadaan berdiri sementara kaki Leyka menaut erat di pinggang Valentino.
"Val.. stop!
"Kau menyebalkan.. Dan aku tidak bisa marahhh"
"Apa maumu Val?"
Valentino menghentikan hentakannya dan memaku Leyka ke tembok dan Leyka berpegang sepenuhnya pada rambut Valentino, menjambaknya dengan kuat.
"Aku mau kamu menurut padaku, Leyka.. Jangan pernah mengatakan kita akan melupakan, karena kejadian ini tidak mungkin kita lupakan, ini akan membekas dalam ingatan kita"
"Waktu yang akan menghapusnya, Val"
"Tidak akan ku biarkan" Valentino kemudian menggesekan dagunya di dada Leyka dan mengu*lum perlahan lingkar pink itu lalu menghisapnya dengan memejamkan matanya. Leyka menggelinjang dan terus mere*mas rambut Valentino.
Shit.. Dia tahu kelemahanku.. Ini Gila! batin Leyka bergejolak.
"Aahhh... Uhhmm.. Aaaa..aaahh.. Sshh.. Aaahh" desahan Leyka menggema diiringi Valentino yang kembali melesakkan miliknya maju mundur, menekannya sangat kuat.
"Say my name Ley.. Aaarghh Shit.. Sempit Ley.. Ooohh Leyka"
"Val... Aahhh.. Aahhh.. Valentino.. Aaaaa"
"Ley.. Now (sekarang)!!"
"Aaahhh aaah Valll... Aayyyyeaahh.. Aaahh! Vaaaallllll!!" Desahan Leyka di titik puncaknya membuat Valentino turut mengerang di pucuk buah dada Leyka yang terus diluma*matnya. Peluh membasahi tubuh mereka yang saling memeluk erat. Leyka mere*mas - re*mas rambut Valentino yang terbenam di dadanya. Permainan tambahan yang singkat membuat mereka hanya merasakan kelelahan sesaat.
"Val lepaskan.. Sakit Val.. Perih" Valentino melepaskan miliknya, namun tidak juga menurunkan Leyka dari tembok itu, Valentino terngah - engah mengatur nafasnya.
"Val, aku ingin turun" Valentinopun kembali menggendong Leyka ke ranjang dan Leyka duduk di tepian ranjang, mengetatkan pahanya yang terasa perih di pusat pangkal pahanya.
Valentino melilitkan handuk pada pinggangnya dan membalutkan bathrope pada tubuh Leyka, kemudian Valentino mengambil trolley makanan dan menyiapkan di depan meja, di pinggir jendela sambil menuangkan sebotol champange kedalam dua gelas miliknya dan milik Leyka.
"Mau aku gendong?"
"Hissh, tidak! Aku tidak mau Val.. Ini perih.. Sobek Val sobek!" tanpa basa basi Leyka membentangkan pahanya dan memeriksa miliknya dengan kesulitan terus menundukkan kepalanya, tanpa rasa malu.
"Astaga, kelakuannya" gumam Valentino yang justru merasa malu melihat tingkah Leyka.
"Val.. Vall cari cermin! Cepat!" sontak Valentino berlarian kearah kamar mandi dan mencari cermin bulat dengan gagangnya yang berada di seluruh kamar hotel berjalan itu, karena Val sebelumnya telah melihatnya jadi tidak butuh waktu lama Valentino keluar dari kamar mandi membawa cermin yang dibutuhkan Leyka.
"Duduklah dan pegangi cerminnya, Cck.. Iihh perih" Valentino duduk dan memegangi cermin kecil itu tepat di depan milik Leyka yang memerah, Valentino membuang mukanya ke arah samping.
"Benar - benar tidak punya rasa malu" gumam Valentino tapi Leyka mendengarnya.
"Hahh! Hiperbola (berlebihan;lebay).. Kau telah melihatnya dari tadi! Bahkan sudah kau jil*ati!" kata Leyka mengernyitkan alisnya sinis dan kembali menundukkan wajahnya melihat cermin yang memantulkan miliknya lalu Leyka membuka kelopak demi kelopak miliknya yang berwarna kemerahan dengan luka di dalamnya hingga sisi pinggir, Valentino diam - diam melirik sesaat dengan berdebar dan membuang mukanya kembali ke arah samping karena penasaran Valentino dengan cepat memandang lagi dan membelalakan matanya dengan mulut ternganga.
"Irisan buah Peach" gumam Valentino dengan menelan salivanya dan Leyka mendengarnya.
Ley.. aku ingin menciumnya, Shit.. Ranum.. Menggoda..
"Jangan mesum!"
"Aw Leykaa!" Valentino tersentak saat Leyka menyentil hidungnya.
"Aku tidak bisa melihat kalau kau goyang - goyangkan cerminnya! Hisst, aku ingin melihat lukanya dampak jagung bakar mu!"
"Ley, itu sembuh kalau aku cium"
"Vaall!" Leyka menyudahi aksinya kemudian mendorong tubuh Valentino hingga terjengkang, Valentino tertawa dibuatnya.
"Ley.. Kata orang Indonesia air liur manusia itu dipercaya bisa untuk kesembuhan" Valentino masih terbahak dan bangkit berdiri mengikuti Leyka yang telah berada dimeja dekat jendela kereta Blue Train, siap menyantap steak terbaik dengan mashed potatoes yang di sajikan dengan beberapa potong asparagus.
"Val, sakit sekali.. Aku tidak mau lagi.. Aku kapok Val.. Aku akan mematahkan jagung bakarmu kalau kau berani coba - coba!" kata Leyka sambil menancapkan pisau di daging steak milik Valentino yang berada hadapannya dan itu membuat Valentino kembali shock dengan tingkah Leyka yang dinilai brutal.
"Ley, maafkan aku.. Aku bersumpah, tidak akan menyentuh atau mengajakmu bercinta kalau bukan kau sendiri yang memintanya, percayalah kau akan berubah pikiran" kata Valentino bergidik ngeri dengan mengusap - usap punggung tangan Leyka hati - hati.
"Deal!" Ujar Leyka mencabut pisaunya.
Aku akan melihat seberapa lama kau mampu menahan.. Dasar gadis licik.. Brutal.. Bar - bar.. Tapi kalau melihat lukanya tadi sepertinya aku yang salah memberi tantangan.. Bisa lama..
"Ley.. Aku mem..membatalkan sumpahku"
"Deal!"
Shit Leyka.. Semua Deal?? Dasar rubah betina! Aku benar - benar tidak bisa membaca pikirannya.. Itu artinya dia mau juga.. dasar Rubah.. Semua Deal.. Shitt..
...-...
...-...
...-...
Virgin's Effect itu istilah bukan di negara kita, aku yakin bgt kita ga ngenalin.. jadi itu tuh istilah di film apa ya penjelasannya aku lupa deh.. sex education kayanya.. so, laki2 barat sana kl dapet virgin itu, bukan ngerasa bangga.. karena katanya virgin itu akan mengikat seseorang kl di lakuin di tempat eksotis di dunia.. makanya kl summer mereka pada piknik dan berpetualang. cocok dan ga nya hubungan kdg di mulai dari desahan diranjang.. nah kl kebetulan dpt virgin mereka takut kena ikatan yang mitosnya akan mengekang jiwa bebas laki2.. kaya mitos benang merah di jari kelingking manusia katanya ada ikatan yang tak terlihat yang menghubungkan pada jodoh kita.. Paham kan..
disana tuh ada 2 istilah.. Make love dan Fuc*king love.. make love kl di kita udah pasti berhubungan badan kl di sana enggak.. hubungan badan disana itu Fuc*king love.. make love disana memiliki arti menjalin hubungan yang serius melebihi pacaran biasanya menuju jenjang pernikahan.. jd kl kesana trs bilang make love yuk.. mereka akan shock krn itu tandannya ngajakin hubungan seriuss ke arah pernikahan.. tp kl Fuc*king love yukkk.. percaya dehh 100% langsung di sikaat 🤣 Baru tauukkk kann.. Lahh samaaakkk 🤣🤣
kl ngomongin virgin ama temen2ku di sana, aku ampe jungkir balik deh pokoknya.. ga ngerti lagi.. "Al itu hanya selaput dara bagian dari organ vagy, kamu bisa operasi untuk balikinnya" Aassstoge capek dehh.. paling kl udah kalah aku bilang gini.. SAK KAREPPPMUU (terserah) BULE EDANN !! 🤣🤣🤣
kl kurang jelas tanya di GC.. sekian penjelasannya.. tolong jempolmunya kali aja berguna.. ga tau buat apa.. katanya setiap baca kudu di jempolin 🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Raufaya Raisa Putri
𝘄𝗮𝗱𝘂𝘂𝗵... 𝗸𝗻𝗹 𝗻𝗲𝗴𝗲𝗿𝗶+𝟲𝟮 𝗷𝗴 𝘆
2024-05-06
0
Maple🍁
Air liur yg bru bngun pgi trus blum skat ggi lbih muhjarabbb🤭😜
2023-07-14
3
tria ulandari
astaga Ley tingkah mu bener2 yah
2022-10-15
4