PRETORIA : I Love You Pretoria

Hempasan pintu membuat Leyka memicingkan matanya, hari kedua di Pretoria. Saat itu pagi menjelang siang. Valentino terlihat dari luar, entah dari mana, matanya masih terpejam namun pikirannya berlarian kesana kemari. Mungkinkah Valentino bertemu Rebecca? Valentino terlihat membawa sekantong belanjaan.

Bisa saja dia bertemu Rebecca terus alasan mampir ke supermarket.. Ah.. Terserah.. bukan urusanku..

Leyka menggeliat dan membuka matanya, Valentino melempar senyumnya namun Leyka dengan wajah sinisnya membelakangi Valentino dan memeluk bantal Valentino lalu memejamkan matanya kembali.

"Buenos dias antes del almuerzo (selamat pagi menjelang siang; spanyol), little cherry (ceri kecilku)" Leyka diam dan memilih pura - pura tidur.

"Mi pequeña cereza (little cherry; Spanyol)??" Leyka masih terdiam.

Valentinopun menghampiri Leyka yang memunggunginya dengan membawa sekaleng minuman dengan olahan buah cherry dan satu kotak olahan cherry yang biasa buat manisan atau cake.

"Apa kau tidak tertarik dengan minuman cherry ini?" Leyka masih terdiam dan terpejam. Valentino meletakkan sekaleng minuman itu di nakas yang berada di hadapan Leyka beserta satu kotak cherry.

"Hmm.. Aroma setelah bercinta yang menggugah" bisik Valentino mengendus pundak dan leher Leyka. Kumis dan jenggotnya sengaja digesekkan.

"Ngh.. Ngantuk"

"Apakah kau masih akan ngantuk bila melihat ini?" Valentinopun mengambil ponselnya di saku celananya dan membuka galeri lalu memutar sebuah Video

Valentino setengah bangun dan menopang kepalanya dengan telapak tangannya dengan siku menekuk lalu meletakkan ponsel itu di depan Leyka. Sesekali Valentino menciumi rambut dan pundak Leyka.

Sebuah video diputar dan itu sebuah cctv yang berada di sederet gerai outlet yang ia kunjungi kemarin. Valentino keluar dari outlet Ralph Lauren namun melihat Leyka memutari patung manekin gaun dengan rancangan Versace, Valentino memanggil karyawan Ralph Lauren untuk mengurus pembayarannya, Valentino kembali ke outlet Ralph Lauren.

Seorang manager dari outlet Versace terlihat memasuki outlet Ralph Lauren. Entah apa yang diperbincangkan antara Valentino dan mereka. Sementara terlihat di cctv menangkap gambar Ricardo mendatangi Leyka.

"Kau lihat aku tidak menggubrisnya! Aku berkata benar!" kata Leyka menekan tombol jeda agar videonya berhenti. Leyka bangun dan ke kamar mandi buang air kecil seperti biasa lalu kembali ke ranjang dengan tubuh telanjangnya dan kembali menarik selimut sampai menutupi dadanya.

Leyka menyandarkan tubuhnya di headboard ranjang dan membuka sekaleng minuman rasa cherry lalu meneguknya. Valentino mendorong kembali tubuhnya mendekati Leyka yang memegangi ponselnya. Valentino mengambil sekotak manisan Cherry lalu di letakkan di pangkuan Leyka dan satu demi satu ia memakannya kemudian menyuapi Leyka yang masih asik melihat video cctv itu.

"Aku pergi begitu saja dan tidak menyebutkan namaku, aku menemuimu" kata Leyka fokus dengan apa yang ia lihat.

"Aku percaya padamu" kata Valentino menarik tangkai cherry dan menyuapkan lagi yang menyisakan warna kemerahan pada bibir Leyka.

"Dia pergi begitu saja?-- Val, kau melihatku di manekin Versace?"

"Hmm" jawab Valentino sambil mengunyah manisan buah cherry.

"Tapi kamu tidak melihat Ricardo?"

"No" Valentino menggigit tangkai buah cherry dan mengarahkan pada bibirnya Leyka lalu Leyka menangkapnya dengan menyisakan tangkainya di bibir Valentino lalu Valentino membuangnya. Valentino tidak mau jemarinya lengket semua.

"Apa yang kau lakukan bersama Manager Versace itu?"

"Lihat saja" Valentino mengulang adegan itu, tanpa disadari sekotak cherry itu lenyap tinggal tangkainya saja. Valentino meletakkan wadahnya di nakas yang dekat dengannya.

"Itu gaunnya mau dibawa kemana" kata Leyka melihat di cctv itu beberapa karyawan Versace melepas gaun dari manekin dan membawanya masuk.

"Mungkin di dryclean" kata Valentino memiringkan tubuhnya dan menumpangkan kakinya di paha Leyka lalu melingkarkan tangannya di perut Leyka.

"Videonya hanya ini? Lalu maksudnya apa aku kau minta aku melihat cctv ini" Leyka menyerahkan ponsel Valentino dan kembali menyambar minuman kaleng saat ingin meletakkannya Valentino merebut kembali minuman itu.

"Geser sebelahnya, Peach" Valentino meneguk minuman itu lalu meletakkan di nakas terdekat kemudian kembali keposisi semula. Memeluk Leyka dan menumpangkan kakinya di paha Leyka.

"Tidak ada apa ap-- Ja*lang itu? Bersama Ricardo?-- Ini. Ini di outlet Prada Val" Leyka membuka matanya dan meliihat Rebecca langsung membeli sebuah gaun rancangan Prada yang ia kenakan semalam.

"Bagaimana menurutmu? Apakah aku mendadanimu seperti dia?" tanya Valentino sambil mengusap lengan Leyka dan menciuminya.

"Psikopat! Dia baru membelinya! Dia mengawasi kita Val!" Mata Leyka seakan ingin lepas melihat ponsel itu.

"Eh---- Gaun Versace itu tidak dibeli Ricardo? Gaun itu diberikan--- Ini pegawai Hotel Maslow?" Keterkejutan Leyka tidak sampai disitu saat Ricardo berlalu bersama Rebecca namun tidak menenteng apapun selain paperbag dari Prada. Manager Versace memberikan satu box besar berisi gaun yang Leyka mau kepada salah satu pegawai Hotel Maslow yang ternyata di hubungi oleh outlet Versace. Brand kenamaan itu menyajikan fasilitas antar jemput dan itu sudah tidak aneh bagi Leyka.

"Iya dan dia terlalu pagi mengantarnya" jawab Valentino dengan santai sambil menciumi pundak dan mere*mas pinggang Leyka.

Leyka membulatkan matanya!

"Kau membelinya?!" Leyka mendorong Valentino hingga terhempas seluruhnya ke ranjang, ia tidur telentang dengan tertawa kearah Leyka.

"Untuk hari ini ke festival Valentine" Valentino masih tergelak

"Apa! Vall! Jangan becandaaaa Val!"

"Uhmm, il mio amore, aku menyukai matamu saat membulat sempurna, sama saat kau melihat harga gaun itu" Valentino terkekeh dan meraih tangan Leyka lalu di ciumi.

"Val, are you kidding me ( apa kau becanda denganku)?" Leyka semakin membulatkan matanya.

"No Leyka, aku sangat serius-- Lihat disana. Itu hadiah dariku" Valentino menunjuk kotak Versace dengan pita senada gaun itu dan Leyka berlari ke arah kotak itu berada.

"Aaaaaaa!! Vaalll! Kau gilaaa.. Kau gilaaa.. Wuaaaaa.. Val kau gilaa.. Kau membelinya untukku?" Leyka menjerit dan bersorak saat melihatnya. Valentino melihat tubuh Leyka yang masih telanjang hanya tertawa, Leyka tidak menyadarinya.

"Aaaaaa Val!" Leyka kembali meletakkan kotak itu dan menyerbu Valentino naik ke atas pria Italy itu dan menciuminya bertubi tubi dengan pelukan.

"Aku menyukai matamu yang membulat saat melihatnya seperti menularkan kebahagiaan" Valentinopun menggulingkan tubuh Leyka dan menindihnya.

"Val, terima kasih-- Dan maafkan aku"

"Waahh seorang Leyka-- kau minta maaf?" Valentino kembali menggoda Leyka di gadis bar bar yang memikatnya.

"Dan kau tidak? Kau menuduhku menyukai Ricardo!" kata Leyka mendengus.

"Tidak"

"Ooo jadi kau ingin aku membuat tuduhanmu menjadi benar?" Leykapun mengerlingkan matanya. Aroma Cherry menggetar hasratnya namun Valentino harus menahannya.

"Leyka awas kauuu" Leyka terbahak saat Valentino menggelitikinya.

"Aaaaaaa Val!" tawa itu untuk berapa lama masig terdengar renyah, hingga Valentino menciumi bibir Leyka yang tidak mampu ia tahan.

"Maafkan aku Queen Leyka"

"Hmm Val-- Bagaimana kalau kita habiskan waktu kita di kamar saja" kata Leyka mengeratkan pelukannya.

"Yakin? Kau tidak jadi membeli obat pencegah kehamilan?"

"Yaaaa Tuhaann Val!!-- Baiklah ayo ke Festival!"

...*...

"Val, apa aku tidak berlebihan pakai gaun ini? Ini siang - siang Val"

"Ley kalau kau mengenakan pakaian biasa, maka kau akan menjadi wanita yang paling buruk di festival itu"

"Benarkah?"

"Lihat saja nanti-- Gaun Vercase ini pas di tubuhmu, Ley! Amazing!" Kata Valentino memeluk Leyka dari belakang saat mereka berada di depan pintu lift.

...

...

Di Pretoria's Celliers Street terdapat plakat yang memperingati dua pohon Jacaranda pertama yang ditanam di kota oleh JD Celliers di 1888. Anak pohon itu diimpor dari Brasil dan meskipun asli Amerika Tengah dan Selatan, telah menjadi bagian dari budaya kota. Sebuah stasiun radio lokal terkenal dinamai pohon dan Pretoria disebut-sebut sebagai Kota Jacaranda. Lihat plakat di Myrtle Lodge di Sunnyside, sekarang bagian dari Sekolah Dasar Sunnyside.

Kata 'Jacaranda' diyakini berarti 'harum' dalam dialek asli Amerika Selatan. Dan pohon-pohon dikenal karena bunga ungu mereka. Beberapa spesies membanggakan kelopak putih yang indah jauh lebih jarang di Afrika Selatan. Temukan keajaiban putih ini di jalan Herbert Baker di Groenkloof, Pretoria.

Dan di sepanjang Pretoria's Celliers Street dan Herbert Baker di Groenkloof, festival Valentine itu di gelar. Warna pakaian yang mendominasi para wanita yang mengikuti festival disana adalah warna pink, salem, ungu dan putih. Sementara Valentino mengenakan kemeja putih dengan celana dan weiscoast warna senada yaitu Dark Violet, ungu tua nyaris ke biru dongker bila di lihat sekilas pandang. Urusan fashion pria Italy sangat kompeten untuk yang satu itu.

Val, kau tampan sekali.. Apa kau tahu kita sangat serasi.. Tinggallah bersamaku di Barcelona Val..

"Kenapa kau melihatku seperti itu? Apa aku sangat tampan?" Tanya Valentino mengerlingkan matanya.

"Hiihh! Aku memikirkan berapa uang yang kau bawa ke Festival itu! Karena aku ingin memakan apa saja disana!" jawab Leyka dengan mendengus dan Valentino tertawa dibuatnya.

"Kau tahu apa yang ada dipikiranku? Aku ingin bercinta denganmu selain dikamar" Kata Valentino membuat telinga Leyka memerah dan Leyka terus mencubiti Valentino hingga lift yang membawanya sampai lobby. Saat sampai di luar lobby, sebuah mobil Mercedes Bens C - Class Cabriolet (dengan atap bisa di buka dan di tutup) berwarna putih berada di parkir lobby dan seorang petugas memberikan kuncinya.

Leyka kembali membulatkan matanya, saat Valentino dengan senyuman membukakan pintu untuknya.

"Vaalll!! What the hell, Are you crazy (apa ini, apa kau sudah gila; Inggris)?!"

"Usted está loco (apa kau sudah gila; Spanyol)?" Leyka terkejut sampai mengulangnya didalam bahasanya.

"Hei, Little Cherry, kencangkan sabukmu! Aku telah menyewanya selama 5 hari ini masuk paket honeymoonku, tapi aku akan memperpanjangnya hingga 9 hari bersamamu" bisik Valentino saat memasangkan sabuk pengamannya dengan menatap matanya, dengan gemas Leyka menciuminya.

"Lets goo Vallll.. Wooooo" sorak Leyka terdengar hingga lobby yang mana ada Rebbeca yang diam diam memperhatikan mereka dengan mengepal tangannya. Valentino menancap gasnya meninggalkan Hotel itu menuju Festival Valentine di Pretoria.

"Kau menyukainya Ley!!"

"Woooo.. Aku sukaaa Valll!! Woooo.. I Love youuu Pretoooriaaaa!!" pekik Leyka di sepanjang jalan menuju keramaian, rambutnya berkibar meriap menebarkan aroma harum yang memikat. Mereka terus tertawa.

I love you, Val..

"I Love youuuu too, Leeeeyyy" jawab Valentino dengan tertawa seru.

Val, itu bukan cinta..

Ley.. I love you.. Ikutlah bersamaku...

"Woooo.. Sei pazoooo (kau gila; italy) Val!!" Leykapun tertawa menikmati kebebasannya di negara eksotik dimana hidupnya tidak pernah merasa sebahagia ini dan sebebas ini sebelumnya.

"Aku mewakili Pretoriaa!! Wuuuuu.. I love you too Peaaacchh!" pekik Valentino mengulang dan mereka masih tertawa, Valentino meralatnya agar tidak salah paham, walaupun kenyataannya Valentino telah jatuh cinta.

Keseruan mereka berlanjut di hamparan manusia yang memenuhi sepanjang jalan di Pretoria. Banyak suku di Afrika Selatan namun 5 besar suku di Afrika Selatan biasanya akan menampak diri membawa keragaman budaya, adat istiadat, tradisi mereka yang telah berbaur ke zaman modern. Mereka menawarkan berbagai macam pernak pernik barang antik yang bernilai seni tinggi, hingga fashion dan segala aksesoris pria wanita yang sangat klasik dan unik.

Festival setahun sekali ini, tempat berkumpulnya warga kulit hitam dan kulit putih berbaur di Afrika, banyak turis berbondong bondong datang hanya untuk melihat ke eksotikan negeri ini. Musik bertalu di sepanjang jalan dengan berbeda ragam jenis, dari moden hingga klasik khas dari beberapa suku terdengar meriah.

Tenda tenda terpasang rapi di semua jalan, kerumunan itu berakhir di sepanjang jalan dengan bunga Jacaranda, sesi pemotretan banyak di lakukan disana.

Bila bertanya tentang kuliner, saat festival Dewa Kesuburan ini banyak menjual makanan khas yang sangat terkenal di Afrika Selatan. Ulat Mopane, camilan yang banyak diburu dan wajib di coba saat berlibur disana. Bagi suku Zulu ini adalah makanan kesehariannya sebagai kawan minuman asli Afrika, sejenis bir.

Mahewu / Mechow / umqombothi: dengan nama yang berbeda dalam semua bahasa lokal yang berbeda, bir tradisional Afrika terbuat dari tumbuk jagung atau sorgum, malt, ragi, dan air. Hal ini tebal, berat, krem, sedikit berpasir, sedikit asam, dengan kadar alkohol yang relatif rendah. Secara tradisional itu dibuat oleh perempuan dan diminum segera.

Di ruang bir gaya lama, itu datang dengan bucketload. Hari-hari ini, bila kesana juga dapat membelinya di karton - mencari Joburg Beer. Hal ini jauh lebih murah daripada bir gaya Barat

Bukan hanya dianggap lezat, ulat mopane pun berperan sebagai suplemen penting. Daging mopane mengandung hingga tiga kali lipat jumlah protein yang setara dengan daging sapi. Jadi, memang terbukti, ini bukan makanan sembarangan di Afrika.

"Kau mau mencobanya?"

"Nooo Vall!! Locoo ( gila; spanyol)!"

"Kau saja bisa makan ular" Valentino membelalakan matanya, keceplosan. Saat menawarkan olahan daging ular yang berbentuk sosis saat di Blue train, Valentino mengatakan itu olahan daging sapi.

"Apaa?! Tidak.mungkin!"

"Aku juga tidak yakin Ley!-- Hei, ini akan membuatmu kuat bercinta dan minum bir itu" Bisik Valentino di sebuah gerai camilan ulat mopane dan di sebelahnya menjual gerai minuman khas Afrika.

"Val, aku mau minuman Amarulla, untuk makan malam nanti"

Amarula Cream: minuman keras krim lokal, umumnya diminum setelah makan malam. Ini terbuat dari buah pohon marula (Sclerocarya Birrea). Favorit gajah, Punt dan monyet yang sering dikatakan mabuk dan pesta di padang sabana dengan buah membusuk fermentasi di alam liar.

"Ley kau tidak mau mencobanya?" tanya Valentino menggigit ulat mopane dan mengicipinya.

"No Val!"

"Wow Ley, rasanya enak! Seperti biltong, dendeng sapi-- Apa kau ingat?"

"Val stop! Aku mau kesana itu seperti menjual obat obatan" Leyka meninggalkan Valentino menuju sebuah gerai antik, ada seorang wanita tua dari sebuah suku yang entah dari mana, Nenek tua itu menumbuk sebuah ramuan. Seorang laki - laki muda menjadi penerjemah antara bahasa Afrika dan bahasa suku itu. Leyka kelabakan, ia menyesal mengapa datang sendiri ke tenda ini.

"Wil jy iets hê (Apa kamu mau sesuatu ; afrika)"

"Matilah aku--

-

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

gembulers

gembulers

ning nggonku kui jenenge uret turi..ning Papua sok dmkn lsg.yen nggonku digoreng sek soale Ra tego to jane ak yo rung tau

2022-05-29

2

Yayuk Didiet

Yayuk Didiet

Klo di disini JACARANDA itu artinya jejaka sama janda 🤣🤣🤣bisa ya thor....???

2022-04-20

0

Mia Haerudin

Mia Haerudin

selalu leyka begitu. tp di tuduh cinta sama cemburu tidak membenarkan dan melakukannya.

2022-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!