Makan siang yang mengesankan dengan perbincangan ringan di kamar hotel berjalan diatas bantalan rel kereta, THE BLUE TRAIN.
Valentino dan Leyka menikmati steak terbaik di kereta itu, dengan bercanda ria seakan waktu berjalan cepat, mereka orang asing yang tidak saling mengenal namun kisah itu mulai terjalin, tanpa mereka sadari.
"Di India mereka mempercayai bahwa ada 7 kehidupan Ley.. Mereka percaya reinkarnasi.. Tapi bila itu memang ada.. Mungkin kita di kehidupan yang lalu pernah bertemu.. Bisa jadi kita adalah teman"
"Bisa jadi Sahabat, Val"
"Bagaimana kalau kekasih Ley"
Seharusnya dia menjawab suami istri.. ayo jawablah, Leyka..
"Atau bisa jadi kau kakekku dan aku cucumu" Valentino kembali kesal dibuatnya, apalagi Leyka mengatakannya dengan tertawa terbahak - bahak.
"Tidak kucu Ley, bisa jadi kita bersaudara, kakak beradik"
"Bisa jadi kau ayahku dan aku anakmu" Leyka kembali tergelak dan lagi - lagi membuat Valentino bersungut, karena mendapat jawaban yang tidak di inginkan.
"Leykaa.. Bagaimana bila kita dulu suami istri?" tanya Valentino mendelikkan matanya dan Leyka semakin tergelak.
"Aku tahu, kau ingin aku menjawab itu Val.. Ha.. Ha.. Ha.. Dengar Val, aku juga bisa merasakan kalau kita seakan pernah bertemu.. Aku nyaman bersamamu, kau lucu Val" kata Leyka dengan menghabiskan sisa tawanya dan kembali menyesap champange lalu melahap potongan daging steak lagi.
"Aku lucu? Ley.. Asal kamu tahu.. Aku sangat dingin bila di kantor.. Kenapa kau bisa bilang aku lucu?"
"Entahlah baru kali ini aku tertawa lepas, apalagi bersama orang asing"
"Dan aku baru pertama kali ini bisa bicara serius dengan gadis seperti, rubah betina"
"Sayangnya kita akan saling melupakan Val"
"Ley! kenapa kau selalu mengatakan itu terus!" Valentino meletakkan garpu dan pisau steaknya, sehingga berdenting keras.
"Val, kau yang pertama kali mengatakannya, apa kau lupa? Aku memegangnya sampai akhir Val"
"Oh My God, Ley... Itu karena.. Karena..
"Apa? Virgin?" Valentino terdiam.
"Dasar laki - laki! Kenapa itu yang utama?"
"Ahh tidak mau tahu! Aku berubah pikiran! Aku tidak ingin kita saling melupakan!" ujar Valentino dengan mendelikkan matanya dan kembali meraih garpu dan pisau steaknya dengan kasar.
"Aku tidak pernah bertemu laki - laki plin plan seperti dirimu!" Leyka memotong irisan dagingnya dengan ukuran besar dan melahapnya.
"Setiap orang selalu di beri dan memberi kesempatan, Ley" kata Valentino dengan menyingkirkan asparagus dan Leyka mengambilnya dan langsung di lahapnya.
"Dan banyak orang yang terkadang menyia - nyiakan kesempatan itu Val, kau mengatakan kita akan saling melupakan, maka itu yang aku pegang! Kalau aku jadi kau, aku tidak akan melewatkan kesempatan itu! Kau melewatkan kesempatan saat kau bilang 'kita akan saling melupakan'! Aku Leyka Paquito Fernandez, aku orang yang tidak pernah menyia- nyiakan kesempatan, buktinya aku ada disini dihadapanmu, itu karena aku tidak pernah menyia- nyiakan kesempatan, aku tidak pernah mengenal kata GAGAL, Val"
"Terserah! Aku selesai dengan makananku! Kau bisa kembali ke kamarmu bila selesai!" kata Valentino beranjak dari meja itu dan menghempaskan tubuhnya di ranjang.
"Ahh baiklah...Aku akan menghabiskan makananku dan.. Ehm.. Makananmu!" Leyka menusuk steak daging itu dan diletakkan kedalam piring panas miliknya dan Leyka menyantapnya.
Benar.. Aku tadi yang mengatakannya.. kita akan saling melupakan seperti kebanyakan orang.. Umumnya orang akan begitu.. Lalu kenapa aku yang marah.. Sial.. Dia memakan steak dagingku dengan lahap.. Sial.. Rubah licik! Menyebalkan..
"Wahh.. Suku Zulu atau Xhosa ya.. Sepertinya itu suku Zulu sedang berkeliaran. Hmm.. Mereka pandai berperang dan pantang menyakiti wanita.. Hmm.. Aku mau yang tampan kalau ada dan.. Wah sepertinya mereka pemilik jagung bakar Afrika Selatan yang sesungguhnya.. Itu benar - benar naga api" gumam Leyka dengan menyantap daging dan bermain dengan teropong binocularnya yang diarahkan ke sabana, banyak hewan berkeliaran dan banyak para suku asli Afrika Selatan yang berburu.
Suku Zulu terkenal dengan cara berperangnya dari abad ke abad, adat terbesar dari suku itu adalah menghormati wanita, siapapun yang menyakiti wanita, jangan berharap bisa keluar dari area itu hidup - hidup. 11 Lembu atau zebra hanya untuk melamar wanita disana, sementara wanita suku Xhosa terkenal dengan dukun, peramal dan penyembuh, wanita di sana juga dijunjung tinggi. Kebanyakan para lelaki berburu berhari - hari dan tersebar di sepanjang rute Capetown ke Pretoria dan sebaliknya.
District Karoo - Western Cape.. Sabana terluas
Menyebalkan sekali Gadis Liar ini.. Aku tidak tahan dengan ucapannya..
Valentinopun bangkit berdiri dan merebut teropong yang dipegang Leyka dan kembali duduk di seberangnya.
"Aww Val! Kembalikan teropongnya!"
"Habiskan makanmu cepat!" kata Valentino dengan kesal.
"Ayolah barangkali ada yang tampan disana"
"Apa disini tidak cukup?"
"Yang disini menyuruhku kembali ke kamarku, Siapa tau waktu aku menuju kamarku, ada penjaga dan aku dibuang tepat di daerah ini.. Siapa tahu aku akan menjadi Ratu kepala suku.. Wanita disini tidak boleh di sakiti.. Dan aku akan memperoleh 11 lembu.. Itu artinya uangku 11,000 dolar Val.." Leyka bersorak dan itu membuat Valentino semakin kesal. Namun kali ini dia harus kembali mengalah, sesuatu yang tidak biasa ia lakukan, tapi Valentino dengan nyata mengalah pada gadis liar di depannya ini.
"Baiklah aku akan menolongmu lagi.. Aku akan menjadi tiketmu pulang lagi ke Capetown" Valentino mulai membuat alasan.
"Menolong LAGI?? LAGI?? Tadi kau mengusirku" kata Leyka mendelikkan matanya sambil memotong steaknya dan Valentino buru - buru menangkap tangan Leyka dan melahap steak itu, Leyka tidak protes.
Dia tidak protes? Valentino.
Baiklah tampan.. Aku akan menyuapimu.. Setelah ini kau akan menjadi kuda liarku.. Leyka.
"Buka mulutmu!" pinta Leyka dengan menyodorkan kembali irisan daging steaknya.
Valentino memainkan teropongnya kemudian.
"Apa tidak ada yang cantik disini?"
"Yang cantik hanya dihadapanmu" kata Leyka menyesap champange yang baru saja di tuangkannya. Valentinopun mengarahkan teropongnya ke wajah Leyka dan Leyka mengedipkan matanya kemudian tertawa.
"Rubah nakal" desis Valentino.
"Dan kau Barbie lucu dan menggemaskan"
"Ley, aku tidak menggemaskan! Dan aku bukan Barbie!" Valentino menjauhkan teropongnya dengan melempar ke atas almari dan duduk lagi disebelah Leyka kemudian mendesaknya.
"Kenapa kau letakkan disana teropongnya, Val"
"Karena aku tidak menyukainya"
"Hist menyebalkan"
"Suapi aku lagi, kau mengambil jatahku" kata Val dengan lembut sambil melingkarkan tangannya di perut.
"Val, kau bilang selesai, itu artinya kau tidak mau lagi" dengus Leyka.
"Disuapi ternyata membuatku semakin lapar, Ley" bisik Valentino melirik kebawah pangkal pahanya, di rimbunnya hutan Amazon.
"Aku kapok" kata Leyka sambil melahap steaknya kemudian kembali menyuapi Valentino.
"Kita sudah deal" Bisik Valentino menyesap champange di gelas Leyka.
Dia pandai membuat jantungku berdebar.. Leyka.
Setelah menyelesaikan makan siangnya, Leyka merapikan meja dan meletakkan piring kotor di trolley dan mendorong trolley keluar kamar itu, kemudian Leyka menuju kamar mandi.
"Kecil sekali, tapi lumayan.. Ahh aku ingin menyegarkan tubuhku" Leyka mengisi bathup dan menuangkan sabun cair dengan aroma lembut, kemudian Leyka mengurai rambutnya.
Dan pintu dibuka begitu saja oleh Valentino dan itu mengejutkan Leyka
"Sumpah, padahal aku menutupnya, seharusnya itu terkunci"
"Hei.. Pintu kamar mandi untuk pasangan honeymoon tidak ada kuncinya Ley" kata Valentino memeluk Leyka dari belakang.
"Val sudahlah, aku mau mandi"
"Kau ingin menghapus bau bercinta kita Ley?" kata Valentino menyibakkan rambut Leyka dan menciumi tengkuk yang di tumbuhi anak rambut, Leyka melenguh lirih.
"Val, champange.. Bawalah kesini" pinta Leyka.
"Sesuai perintahmu" Valentino mencium pipi Leyka dan berlalu, kesempatan itu Leyka gunakan untuk buru - buru masuk ke bathup. Valentino datang dengan sebotol champange tanpa gelas.
"Val, gelasnya mana"
"Bergeserlah" Valentinopun ikut masuk ke dalam bathup kemudian membuka tutup botol champange dan menenggaknya lalu diberikan kepada Leyka
"Kau gila" Leyka terkekeh dan ikut menenggak botol champange, mereka duduk berhadapan dengan jarak yang sangat dekat, mengingat bathup itu tidak cukup besar seperti dihotel pada umumnya, untuk ukuran kereta mewah, bathup ini sangat berkualitas.
"Ley.. Ceritakan tentang kekasihmu yang kau sebut kenangan.. Saat kau bilang akan kehilangan kenangan dan impianmu kalau aku tidak menolongmu" Valentino membuka obrolan sambil mengusap - usap kaki Leyka yang ditekuk menutupi dadanya.
"Val.. Itu murni kenangan Ayahku dan impianku menaiki kereta ini" Valentino menarik pinggang Leyka agar lebih dekat dengan dirinya. Kemudian Valentino mengecup kening Leyka.
"Apa itu sangat berarti untukmu?" Tanya Valentino sambil mengusap - usap lengan Leyka, Valentino terus meniadakan jarak, tangannya terus memainkan sabun dan digosokkan lembut pada tubuh Leyka.
"Sangat Val, aku menabung mati - matian selama 4 tahun di sebuah agen tour and travel"
"Seharusnya para bangsawan tidak perlu menabung Ley"
"Hmm.. Seharusnya" Leyka kembali menenggak champe dan di berikan pada Valentino.
"Lalu?" Valentino menatapnya, mengincar mata Leyka yang terus menghindarinya, namun Valentino terus mengejarnya dan meraih dagu Leyka.
"Si Loco itu, menguasai harta Ibuku.. Dan menjadikan Ella Gusmo, anak si Loco itu bak ratu, dia selalu menginginkan apapun yang aku miliki.. Untuk itulah aku malas punya apapun, termasuk kekasih.. Cari saja sosial medianya.. Dia tidak pernah menutup ruang pribadinya di sosial media"
"Kalau sosial media kamu?"
"Val, sampai botak sariawan.. Kau tidak akan pernah menemukannya" Dan Valentino tertawa mendengarnya sambil memainkan lembutnya bibir Leyka dengan ibu jarinya.
"Karena itulah kau akan meninggalkan Palma?"
"Hmmm"
"Kenapa Barcelona Ley?"
"Kota yang dinamis, banyak peluang disana.. Mencari pekerjaan sangat mudah" walaupun tangan Valentino berada di dagunya, Leyka masih saja melirik ke arah lain, Leyka tidak bisa menahan tatapan Valentino yang mendebarkan.
"Pasti usahamu selama ini cukup keras, kamu menabung selama 4 tahun"
"Aku menyisakan uang bulananku, aku bahkan memanipulasi uang kuliahku yang dikuasai si Loco itu, kadang aku membantu temanku berjualan online, kadang aku mengerjakan makalah teman - teman dan aku minta bayaran, semua hal aku lakukan untuk uang Val, demi negara ini South Afrika"
"Nakal sekali"
"Kau tidak pernah mencuri? Itu sangat keren sensasinya Val"
"Jadi Adik tirimu tidak pernah kekurangan sementara, kau harus bekerja keras?"
"Iya begitulah.. Kau tahu.. Ella sangat cantik.. Karena itulah dia selalu bisa merebut apapun.. Semua yang aku miliki dari kecil selalu diambilnya, bahkan Ibuku.. Ibuku selalu memihak padanya.. Katanya seorang kakak harus mengalah pada adiknya.. Tapi dia bukan adikku"
"Kalau cantik kau bisa mengenalkan padaku" goda Valentino membuat darahnya mendidih.
"Belum apa - apa dia bahkan bisa merebut orang asing di hadapanku, hebat" kata Leyka membuat Valentino terbahak, namun ada rasa sakit menyentuh hatinya dan Leyka adalah perempuan yang pandai menyembunyikannya.
"Aku bercanda Ley.. "
"Tidak masalah Val.. Kita akan saling melupakan.. Kecuali kau benar - benar menginginkan Ella, tapi itupun kau tidak bisa bertemu denganku, karena aku tidak akan menginjak kaki ku di Palma"
"Aku becanda Ley...
"Serius juga tidak masalah.. Dia mudah di dekati, tapi kenalkan aku pada teman laki - lakimu atau saudaramu.. Deal?"
"Tidak Deal!!"
"Hmm.. Ya sudah.. Aku akan tulus memberikannya padamu"
"Tidak mau, Ley!"
"Tadi kau minta di kenalkan.. Tapi orang sepertimu pasti menebar jala"
"Ley, aku hanya becanda"
"Tidak becanda, juga tidak apa - apa.. Itu bukan urusanku!" Leyka bangkit berdiri dan keluar dari bathup dan berjalan kearah shower dan mengguyur kepalanya.
"Leyka!"
Val.. Mengapa aku begitu marah.. Tidak.. Semua yang menyangkut Ella anak Loco itu.. Aku pasti marah.
"Ley.. Maafkan aku.. Aku hanya menggodamu.. Tentang 'kalau cantik kenalkan aku'.. Percayalah Ley, di Italy surganya kecantikan wanita.. Tapi bagiku.. Aku seperti melihat surga disini" kata Valentino keluar dari bathup dan memeluk Leyka dari belakang sambil menciumi leher Leyka yang begitu menggodanya, Leyka tersenyum sinis mendengarnya.
"Tapi Val, aku tidak bercanda tentang 'perkenalkan aku dengan teman atau saudaramu di Italy'.. Aku tidak becanda Val.. Aku seri-- belum sempat menyelesaikan perkataannya, Valentino dengan kesal membalikkan tubuh Leyka dan menghempaskan ke dinding kereta hingga menyentuh jendela.
"Apa tidak bisa, kau tidak menyebalkan satu menit saja?" kata Valentino dengan menahan kekesalannya.
"Apa tidak bisa kau satu menit saja tidak memancingku?" balas Leyka menatap tajam kearah manik mata abu - abu milik Valentino.
"Apa kau marah?" Valentino mempertajam tatapannya.
"Aku tidak bisa marah Val.. Tapi aku bisa membuat orang marah.. Itu keahlianku" dan Leyka memperdalam tatapannya.
"Aargh! Kau berhasil membuatku marah!" bisik Valentino dengan setengah penuh penekanan.
"Lalu apa yang membuatmu marah? Kita hanya orang asing Val" Valentino terdiam.
"Di Tujuh kehidupan, mungkin di masa lalu kita sepasang kekasih.. Tapi di kehidupan yang entah keberapa ini, kita orang asing.. Dan di kehidupan yang akan datang bisa jadi kau jodohku! Kau milikku"
"Bagaimana bila 7 kehidupan itu tidak ada?"
Kenapa pertanyaannya susah di jawab.. Rubah licik.. Kau pintar membolak balikkan perkataan.. Sial.. Aku harus benar menjawabnya karena dia akan memegang jawaban yang pertama..
"Aku berharap kau menjadi milikku, selamanya Leyka" bisik Valentino dengan menggigit leher Leyka dan dihisapnya dengan kasar. Valentino mere*mas pantat Leyka dengan paha yang telah menaut di pinggangnya, Valentino semakin menghimpit tubuh Leyka.
Jadi milikmu? Kau gila Val.
...-...
...-...
Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.
Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Diii
baca lagi...sayang ga berlanjut
2023-10-21
2
Ayas Waty
canduuu
2022-10-13
0
Intan
Baru mulai baca, kecanduan deh jd maraton baca karyamu thor🥰
2022-07-04
0