PRETORIA : Shopping Time, Carinho !

Disepanjang jalan menuju Menlyn Maine Park, yang diakses dengan berjalan kaki, karena berada di dalam satu kawasan Hotel Maslow Time Square, Valentino menggandeng Leyka, orang asing yang membuatnya tidak bisa lepas, orang asing yang membuatnya nyaman dan tidak pernah ada kata bosan dan begitupun Leyka, laki - laki yang membuatnya mengerti jiwa kebebasannya, laki - laki yang selalu mudah marah dan mudah hangat, Leyka seperti naik rollercoaster saat bersama Valentino.

"Leyka aku menukar uang dulu, uang ku tidak laku disini" kata Valentino saat melihat sebuah outlet money changer, tempat penukaran uang. Valentino mengeluarkan uangnya dan menukarnya di sebuah loket, Leyka yang berdiri disampingnya setia menunggu Valentino yang terus mencengkeram pinggangnya.

"Aku sudah menukar uangku di Capetown, uang rand afrika sangat buruk, murah sekali.. 5 lembar 100 dollarku menjadi buanyak, berlembar - lembar, Val" kata Leyka asal bicara sambil mengedarkan pandangannya di lantai dasar pusat perbelanjaan termewah di Menly Maine Shopping Mall, Pretoria.

"Bodoh, padahal sama saja nilainya" kata Valentino menggelengkan kepalanya, matanya tidak lepas dari tingkah Leyka yang tengah mengincar outlet outlet yang akan dituju.

"Wah Shopping Time, Carinho (sayang;spanyol)-- ada Victoria Secret, ada Zara-- Hemm, ada Prada, ada Versace, ada Ralph Lauren-- Habis kau, Tuan Kaya" kata Leyka tersenyum riang, sementara Valentino hanya terkekeh mendengarnya.

Setelah petugas memberikan uang Valentino yang telah di tukar menjadi mata uang Afrika Selatan yaitu Rand Afrika, mereka melanjutkan perjalanannya, menaiki escalator menuju outlet yang berderet di sepanjang Mall itu, Valentino terus menggandeng Leyka yang wajahnya berseri - seri, padahal saat tiba di hotel mereka telah menghabiskan waktunya di ranjang yang panas.

"Kau mau kemana dulu Peach" bisik Valentino di telinga Leyka saat sampai di lantai atas.

"Victoria Secret!" Seru Leyka dengan langkah cepatnya, menarik tangan Valentino dan Valentino kembali menggelengkan kepalanya dengan tersenyum, tingkah bar - bar Leyka membuatnya semakin penasaran.

Begitu masuk, Leyka melepas genggaman Valentino, matanya kembali beredar. Valentino menghampiri Leyka dan memeluknya dari belakang.

"Ambil 10 set untuk 10 hari dengan satu syarat---

"Apa"

"Sertakan dua lingerie yang sangat sexy, kalau tidak sexy aku tidak mau membayarnya, karena kau harus memberikan hadiah ulang tahunku besok, dengan memakainya-- Aku ingin melihat selera bangsawanmu" bisik Valentino tepat di telinga Leyka kemudian Valentino mencium Leyka dan berjalan menuju sofa didepan kamar pas, dimana outlet itu menyediakan tempat untuk menunggu.

Tidak butuh waktu lama bagi Leyka untuk memilih 10 set underwear dan 2 lingerie, Valentino yang asik melihat ponselnya dan memeriksa beberapa email yang masuk, terlihat shock saat Leyka ternyata telah berada di kamar pas dan membuka pintu dengan menggunakan lingerie hitam berenda yang sangat sexy tanpa mengenakan underwear. Tubuh Leyka tercetak jelas.

"Tadaaaaa!! Vaaalll!"

"Leykaaa!! Astagaaa!! Kau gila!" Valentino mengantongi ponselnya dan berlarian kearah kamar pas dan menutup pintunya dari luar, sementara Leyka tertawa terbahak melihatnya.

"Kau gila! bagaimana kalau ada laki- laki yang melihatmu memakai lingeri yang sangat sexy itu! Yang boleh melihat hanya diriku Ley! Shit!" kata Valentino mengumpat kesal, wajahnya langsung memerah dengan memegang pintu.

"Bingo!! Berarti kau yang membayar semuanya Val!-- Mau aku tunjukkan lagi yang warna merah atau gold?" Leyka kembali menggoda Valentino dari dalam kamar pas

"Tidak!" Leyka kembali tertawa dan tawanya terhenti ketika Valentino ikut masuk ke dalam bilik ruang pas.

"Kau jangan macam - macam! Aku tidak suka tingkahmu tadi! Hanya aku yang boleh melihatmu! Apa kau mengerti?! Jangan ulangi lagi atau aku akan menerkammu disini!" ancam Valentino, membuat Leyka justru bersenandung sambil berganti baju, Valentino semakin kesal dibuatnya.

Valentinopun mencekal lengan Leyka dan mencengkeram tengkuk Leyka lalu melu*mat bibir Leyka dengan kasar penuh kekesalan kemudian dilepaskan begitu saja dan Valentino keluar dari kamar pas dengan menghempaskan pintu. Dan sekali lagi Leyka hanya terkekeh dan menggigit bibirnya.

"Dasar, Tuan Pencemburu" gumam Leyka.

Saat keluar kamar pas, Valentino telah berdiri di depan kasir menunggu Leyka, wajahnya sangat kusut, seperti jalanan yang curam dan terjal, Valentino terus memasang wajah dingin, pemandangan di kamar pas benar - benar membuatnya kesal.

Setelah membayarnya, Valentino merebut paperbag dari tangan kasir saat Leyka ingin menerimanya, Valentino menangkap tangan Leyka dan setengah menyeret Leyka keluar dari outlet Victoria Secret. Leyka kembali tersenyum cerah, rasanya hal yang menyenangkan adalah saat membuat Valentino kesal.

"Val, terima kasih untuk Victoria Secretnya"

"Hmm" Leyka menahan tawanya mendengar jawaban Valentino, sangat dingin.

"Waah Val, ada booth ice cream gelato kata Ayahku, gelato disini enak dibanding dari negaramu, apa kau mau?"

"Tidak!" jawab Valentino masih sinis.

"Aku mau Val-- Lepaskan aku" Valentino melepas genggamannya dan berhenti di booth ice cream gelato dimana masih ada dua antrian.

"Aku akan mentraktirmu, kau yakin tidak mau, il mio amore (cintaku;italy)?" Leyka menegaskan panggilan sayang khas italy, namun Valentino tidak bergeming.

Leykapun berdiri dihadapan Valentino, menusuk - nusuk dada Valentino hingga perutnya, namun Valentino masih mematung layaknya patung Liberty, diam tak bergerak, hingga gilirannya tiba Leykapun memesan ice cream dengan rasa coklat dan rasberry saat ingin membayarnya Valentino telah mengeluarkan mata uang Rand Afrika dan melempar senyumnya kepada kasir dan berlalu pergi dengan menggandeng tangan Leyka.

"Aahh Praadaaa!-- jerit Leyka saat melihat outlet Prada dari kejauhan ---Aku tidak boleh masuk dengan ice cream-- Apa kau mau Val?"

"Tidak! Apa kau tuli?!" dengus Valentino. Leyka melepaskan genggaman Valentino dan menghentikan langkahnya, Leyka menikmati ice cream dengan bersandar pada pagar kaca di Mall itu melihat lalu lalang dibawahnya.

"Apa kau bisa cepat!!" Valentino masih dengan segala kekesalannya, Leykapun mendekati Valentino yang berjarak dua langkah di hadapannya dan menyodorkan ice cream itu ke hidung Valentino dan membuat darah Valentino kembali mendidih.

"Leykaa!! Kaauu?!---saat akan menyekanya tangan Leyka mencegahnya, Leyka buru - buru berjinjit dan melu*mat ujung hidung Valentino dan mengusap sisanya dengan jemarinya.

"Pasang wajahmu itu nanti saat diatasku tubuh, kau sangat sexy, aku menyukai wajah mu seperti ini, kalau kau masih memasang wajah seperti ini aku akan melumurkan ice cream ini bukan hanya di hidungmu, Val-- Tapi di tubuhmu, termasuk jagung bakar mu dan aku akan melumatnya disini dan saat ini juga" bisik Leyka dan Valentino membelalakan matanya, hatinya kembali berantakan dibuatnya.

"Hmmpht-- Kau tidak boleh mengulangi hal tadi Leyka!! Kau tidak menjawabnya!"

"Ohh aku belum menjawabnya ya?-- Iyaa ihh"

Saat Leyka ingin memasukkan ice cream ke dalam mulutnya, Valentino merebutnya dari tangan Leyka dan menji*lat ice cream itu, Leyka tersenyum kemudian. Tanpa banyak kata, Leyka yang masih berdiri dihadapan Valentino, melingkarkan tangannya di pinggang Valentino dan memajukan wajahnya.

"Cium aku" pinta Leyka dan Valentino menciumnya.

"Lagii" dan Valentino kembali mencium Leyka.

"Lagi Val" Valentino mencium Leyka dan mengigit manis bibir sensual itu dan Leyka kembali tersenyum manis. Valentino kemudian menyuapkan ice cream itu, kali ini Leyka menatap mata Valentino, gerakan Leyka menji*lat ice creamnya seperti gerakan slow motion dan membuat Valentino berimajinasi.

"Shit! Apa sebaiknya kita ke hotel saja?" tanya Valentino dengan menekan jagung bakarnya yang kian sesak, Leyka tertawa kemudian.

"No, Carinho (sayang;Spanyol)"

"Cepat kau habiskan ice creammu dan makan yang wajar atau para lelaki disekitarmu akan 'berdiri' karena ulahmu" bisik Valentino.

"Kau saja yang habiskan sambil berjalan kesana" kata Leyka memberikan ice creamnya dan berjalan ke arah outlet Prada. Valentino hanya menggelengkan kepalanya dan buru - buru menghabiskan ice cream dan berjalan menyusul Leyka yang telah mendahuluinya.

Setelah menghabiskan ice cream Leyka, Valentino kembali menggandeng tangan Leyka dan memasuki outlet Prada. Hari Valentine semua outlet mengeluarkan koleksinya dan sebagian besar berwarna pink, warna yang membuat Leyka alergi memakainya.

"Sepertinya tidak ada yang cocok buatku, bulan ini tidak cocok" gumam Leyka.

"Ley.. Pakai ini"

"No"

"Ley, ini keren Ley.. Cobalah"

"Tidak warna pink Val, ini warna norak yang pernah ada di muka bumi ini, aku ingin menghapus warna itu seandainya bisa dan aku ingin amnesia rasanya"

"Ley, ini warna wanita Ley-- Ayolah cobalah"

"No Val, lagian aku tidak terbiasa pakai dress"

"Pakailah untukku, untuk ulang tahunku Ley aku mohon, anggap saja kado darimu untukku"

"Hmmpht" Leyka melengos dan merebut gaun itu dari Valentino dan membawanya ke kamar pas yang sebelumnya Leyka mengalungkan tas nya di leher Valentino.

"Astaga, turun sudah harga diriku karenanya, shit!" Valentino melepasnya dan memasukkan tas Leyka ke dalam paper bag Victoria Secret.

5 menit kemudian, Leyka keluar kamar pas dengan tangan bersedekap dan wajah masamnya, saat melihatnya Valentino terkejut hingga menjatuhkan barang belanjaannya dari tangannya. Bahkan beberapa staff karyawan yang berada di store Prada berdecak kagum, semua terpesona karena kecantikan Leyka.

"Ley, kau sangat cantik-- Luar biasa!" seru Valentino dengan berjalan ke arah kamar pas.

"Jy is pragtig, juffrou (anda cantik, Nona;Afrika)" kata salah satu pegawai store dan beberapa orang berbisik tentang kecantikan Leyka.

"Apa katanya Val?"

"Mereka bilang kau sangat cantik, il mio angelo (bidadariku;italy)" kata Valentino kemudian mencium kening Leyka dengan tatapan hangat.

"Val, katakan pada mereka kalau mereka orang yang ke 100 juta dolar yang mengatakannya" kata Leyka memutar - mutar tubuhnya di hadapan cermin, kali ini Valentino gemas mendengarnya.

"Mia Cara (sayangku;italy) Sepertinya aku yang harus memilih, seleraku bagus dan seleramu payah" kata Valentino kembali mengedarkan matanya, lalu memanggil pelayan untuk membawakan koleksi yang elegan, anggun yang cocok untuk Leyka.

Satu persatu Leyka mencoba hingga sepatu heels dan beberapa stiletto, Valentino duduk di sofa dan melihat Leyka bolak balik ke kamar pas, memilih yang cocok dengan selera Valentino.

"Val, aku lelaahh.. Aku mau tanktop yang kau robek bukan gaun atau dress yang tidak penting ini dan ini mahal Val"

"Tenang Ley, semua produk ini diskon sampai 50% bahkan ada yang 70%, kau tahu kan bulan ini bulan spesial, Valentine Day Leyka"

"Aah terserah aku hanya mau tanktop bunga itu dan itu dan itu dan jeans robek itu dan celana pendek itu!" Leyka menunjuk yang ia maksud dan Valentino memerintahkan untuk mengambilnya untuk Leyka. Setelah membungkus tiga gaun dengan selera Valentino dan pilihan Leyka akhirnya kembali Valentino menuju kasir dan mengeluarkan kartu ajaibnya yang hanya Valentino dan Tuhan yang tahu dan Valentino kembali membawa paperbag dari Prada dan membiarkan Leyka melenggang.

"Ley, mau apa lagi Carinho (sayang;spanyol)"

"Enough (cukup), Val" kata Leyka yang selalu dalam cengkeraman Valentino.

"Baiklah, kita ke Ralph and Lauren, aku akan mengimbangi kecantikanmu" kata Valentino sambil mencium pelipis Leyka dan berjalan ke arah outlet Ralph Lauren yang tidak jauh adalah outlet Versace.

Namun mata Leyka tertuju pada outlet di sebelah outlet Versace yang menjual pernak pernik berbagai macam benang dari wool sampai sutra ternama, tempat itu menjual peralatan menyulam, konon katanya benang wool ditoko itu buatan negara Australia salah satu penghasil benang wool terbaik di dunia dan benang sutra terbaik dari Kashmir.

Leyka berjanji akan menjahit kancing kemeja yang ia rusak karena itu Leyka ingin kesana.

"Val, aku akan kembali 10 menit Val"

"Kamu mau kemana"

"Hanya 20 langkah dari disini" Valentino tersenyum saat Leyka berlalu sambil mencium bibirnya.

Valentino merasa sesuatu yang indah yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, hatinya sangat senang. 10 hari di Pretoria selama itulah pikirannya menyiapkan 10 rencana apa saja yang akan ia lakukan selama di Pretoria bersama si Gadis Liar yang telah berhasil memporak porandakan liburan dan hatinya.

"Hmm.. Aku akan membuat kemeja denimmu, seperti rancangan Versace, Val" gumam Leyka mulai menebarkan matanya mencari beberapa kancing baju, benang sutra dan jarum, Leyka memadu padankan warnanya lalu membayarnya ke kasir.

Sebuah rancangan Versace sangat menggugah naluri kewanitaannya, saat melewati outlet Versace, Atelier Versace Fall Winter, berwarna Peach yang pernah terpampang di Milan Fashion Week kini berada di depan matanya.

Leyka memutarinya dan melihat bandrolnya yang membuatnya berpikir, koceknya teramat cukup untuk membelinya namun begitu pulang dari Afrika ia akan menjadi gelandangan. Leyka tidak ingin mempertaruhkan uang tabungannya.

"Ini Peach! Bukan pink-- Hmm, Ini baru warnaku" gumam Leyka.

"Apa kau menyukainya?" Suara seseorang pria mengejutkan dan itu bukan Valentino.

"Tidak begitu" jawab Leyka datar.

"Dari caramu melihat sepertinya kau menyukainya-- Kalau mau aku bisa membelikannya untukmu Nona-- Nona siapa kalau boleh aku tahu-- Aku Ricardo Felland" kata pria itu mengulurkan tangannya namun Leyka hanya diam bahkan hanya melirik tangan itu dan berlalu namun dua langkah kemudian Leyka berhenti.

"Maafkan aku Tuan Ricardo, kekasihku menungguku, dia sangat pemarah dan pencemburu" Leykapun berlalu menuju outlet Ralph Lauren dimana Valentino telah berada di depan kasir dengan kartu ajaibnya. Leyka langsung memeluk Valentino dari belakang.

"Val, aku lapar!" Bisik Leyka sambil menciumi punggung Valentino.

"Peach, aku ingin makan di kamar saja kalau kau seperti ini" kata Valentino tergugah gairahnya.

"Hmmm, Iya dikamar saja" jawab Leyka dengan nada serius, seakan menginginkan Valentino dan bisa membaca pikiran Valentino.

"Apa kau serius Peach?" tanya Valentino dengan senang, Valentino mere*mas jemari tangan Leyka yang menaut di perutnya.

"Tentu saja aku becanda!" jawab Leyka tergelak.

"Shit! Kau pandai melambungkan kemudian menjatuhkan" kata Valentino sambil menggandeng Leyka keluar dari outlet itu karena Valentino telah menyelesaikan pembayarannya.

"Kita makan diketinggian ya, kita bisa lihat keindahan Pretoria dari atas, kita butuh lift" kata Valentino lagi sambil berjalan, saat melewati outlet Versace, gaun itu telah menghilang, Leyka menggerutu dalam hatinya.

-

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

Ayas Waty

Ayas Waty

barang2 branded semua gaessss .....

2022-10-14

2

Longast

Longast

wahh semangat

2022-07-08

1

Arvi Fikri

Arvi Fikri

selingkuhan Rebecca,,gaunya pasti di beli Ricardo untukmu ley

2022-06-01

2

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!