Leyka mengeratkan pelukannya kedua kakinya mengait dipinggang Valentino, kedua tangannya menaut di leher Valentino, sesekali mere*mas rambut Valentino, yang sedang bercengkerama di dadanya, mere*mas kedua buah dadanya dan menj*ilati puncak lingkaran pinknya, Leyka mendesah syahdu.
"Val.. Aahh.. Vall.. Aahh"
"Leyka.. Sshh Uhmm.. It's so beautiful (Ini sangat indah), Ley.. Uuhhm.. Aahh" Valentino terus memandangi kedua buah dada Leyka dengan meng*ulumnya, mengagumi bentuk yang pas dengan ukuran tangannya yang kekar, masih padat berisi, lingkar pink dengan ujung yang nyaris tidak ada, Valentino semakin tersengat dengan desahan Leyka, mengingat buah dada itu tidak ada yang menyentuhnya Valentino semakin menghi*sapnya.
Valentino melepaskan jeratannya, memandangi wajah Leyka yang terpejam dengan mulut terbuka.
"Peach.. You're so beautiful (kamu sangat cantik).." Leyka membuka mata sayunya, Leyka hanya tersenyum tipis. Valentino kemudian mengarahkan miliknya, Leyka masih duduk di bibir wastafel dengan kaki yang menaut, Valentino melesakkan perlahan.
"Aaaaa..Aaahh Val"
"Oohhh Peach.. Ssshh Aahhh" keduanya merintih saat milik Valentino menekan dengan pinggulnya Valentino mendorong perlahan.
"Uhhmm.. Val.. Kau tampan" Valentino tersenyum hangat saat Leyka mengusap pipinya dengan lembut, menatapnya dengan keremangan cahaya matanya dan pipinya yang memerah ranum.
"Aarrgh Peach.. So sweet" Valentino kembali mema*gut bibir sensual Leyka dan mendorong si jagung bakar Afrika Selatan itu perlahan. Dalam pagu*tannya Leyka merintih - rintih, Valentino terus menggerakkan pinggulnya dan mencengkeram rahang Leyka.
Valentino semakin menghimpit tubuh Leyka kemudian kembali mere*mas perlahan, gerakan pinggulnya semakin cepat. Valentino melepaskan pagu*tannya, badannya berdiri tegak dan berpegang pada buah dada Leyka, Valentino terus memacunya.
"Val...Ayolah cepat.. Aaahh Vall.. Aarrgh.. Ada orang Val!"
" Aaaarrghh aaaa... Peach.. Aaargh.. Dolcezza mia (manisku;italy).. Aaarrghh.. il mio amore (cintaku;italy).."
"Uuuhh.. Yeaahh.. Toro.. Mi amor (cintaku;spanyol)"
"Valentino.. Adesso (sekarang; italy)!" sensasi di puncak ketegangan membuat Leyka melayang dan ingin mengakhirinya. Kakinya menegang, lilitan kakinya semakin mencengkeram, Leyka mencakar dada Valentino dan Leyka meledakkan hasratnya, Leyka terus mencengkeram milik Valentino dan mengangkat pinggulnya, lenguhan panjangnya mengiringi denyutan yang mengalir di pangkal pahanya. Valentino membelalakkan matanya.
"Aarrghh Leykaaaa.. Shit.. Kau menjepitku.. Aahh Leykaaaa.. Aarrghh!" Valentinopun meraih tubuh Leyka dan merapatkan pada tubuhnya, Valentino menegang dan menyusul Leyka mencapai puncak gairahnya, Valentino mencengkeram rahang Leyka dan menghisap bibir sensual itu, Valentino terus mengerang dan menarik lidahnya Leyka dan menghisap kuat, seiring goyangan pinggulnya kian melemah.
Sir ? Miss?
Dan pintupun diketuk petugas, dengan panik mereka mengenakan pakaiannya, setelah rapi Leyka terlintas sebuah ide. Leyka meminum air kran dari wastafel dan di muntahkan berulang - ulang.
"Bilang istrimu muntah, cepat!"
"Wait a minutes (tunggu sebentar)" teriak Valentino.
"Kau merusak bajuku--- Ayo aku gendong" Leyka menurut, toh ia memang sangat sempoyongan, Valentino kemudian membuka pintu toilet dan Leyka menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Valentino.
"Sorry my wife is drunk (Sorry istriku mabuk)" Valentino berlalu begitu dengan menggendong Leyka dan mencengkeram tas Leyka. Kesempatan itu dipakainya untuk menciumi kening Leyka bertubi - tubi di sepanjang lorong kereta api melewati lima gerbong, sementara yang di ciumi terus menyembunyikan wajahnya.
Sesampainya didepan kamarnya tampak seorang pelayan telah menunggunya dengan trolley makan pesanannya dan sisa makanan yang masih utuh di meja yang belum sempat disentuh mereka serta dua botol wine. Pelayan itu meninggallkan Valentino setelah Valentino mengucapkan terima kasih. Valentino kemudian membuka pintunya dan mendorong trolley dengan kakinya lalu mengunci pintu kamarnya.
Valentino merebahkan tubuh Leyka diranjang, melepaskan sepatunya dan celana pendek jeans Leyka, Valentino lalu menyelimutinya. Leyka memejamkan matanya dan mendengkur halus. Valentino tersenyum melihatnya, kemudian ia mencium kening Leyka. Valentino menuju pintu almari dan mengambil underwearnya dan menuju kamar mandi. Tidak lama Valentino keluar dengan menggunakan underwear dan hanya melilitkan handuknya.
Ia pun mendekatkan trolley makanan di meja yang dekat dengan jendela, kemudian ia duduk dan menuang red wine dan menyesapnya. Valentino mengamati ponselnya melihat foto - fotonya bersama Leyka, Valentino tersenyum dengan menopang dagunya, ada rasa aneh mengalir di hatinya.
Saat asik melihat foto, ponselnya berdering dan sebuah nama yang tidak asing muncul dilayar ponselnya. Lucidad. Valentinopun menerima panggilan itu.
"Nyonya Lucidad?"
Val.. Apa kau bisa pulang? Rebecca masuk rumah sakit.. Dia terus memanggil namamu.. Val.. Maafkan dia.. Becca sangat menyesal atas apa yang terjadi..
"Nyonya.. Apapun yang terjadi padanya, itu sudah bukan urusanku lagi.. Sebaiknya hubungi Ricardo, karena kekasihku akan membunuhku"
Val.. Becca mengancam akan bunuh diri.. Val.. Tolonglah..
Bunuh diri? Dan itu berarti aku harus meninggalkan kekasihku? Demi wanita yang menduakan ku? Nyonya, bahkan dia sudah mati bagiku Nyonya..
Val, hubungan kalian bukan hanya sebentar menjalaninya.. bukan satu atau dua hari..
"Seharusnya Becca menyadari itu dari awal, satu tahun lamanya dia membohongiku---
"Val, Kamu bicara pada siapa?" tanya Leyka yang langsung bangun dari tempat tidurnya dan menuruni ranjang.
"Peach? Kamu bangun dolcezza mia (manisku)?"
"Itu siapa Val, block saja sekiranya mengganggu" kata Leyka dengan berjalan gontai kearah kamar mandi.
"Ini Mamanya Becca," Leyka hanya tersenyum tipis mendengarnya dan menutup pintu kamar mandi dan beberapa saat kemudian terdengar gemericiknya air shower yang menghujani lantai kamar mandi di gerbong itu.
Val itu siapa...
"Aku sudah bilang Nyonya aku bersama kekasihku"
Valentinoo!! Rebecca membutuhkanmu..
"Maafkan aku Nyonya, hubungi saja Ricardo" Valentino menutup ponselnya dan memblokir nama Lucidad dari ponselnya. Selang berapa lama, ponselnya kembali berdering. Valentino menghela nafas panjang, melihat nama di layar ponselnya, Rhosana Gallardiev.
"Hai Mom"
Gallardiev, jangan pernah kamu kembali kepadanya! Mama tidak akan menyetujuimu dan menikahlah sendiri bila kamu kembali kepada Rebecca! Mama tidak sudi.. Dia telah menyakitimu! Mama tidak terima..
"Mom.. Aku tidak akan pernah kembali padanya! Berniat saja tidak! Aku juga tidak pernah mencintainya Mom.. Tenang saja.. Aku tidak akan menjilat ludahku sendiri! Itu bukan aku!"
Hmm.. Bagus.. Mama percaya padamu.. Lalu siapa gadis yang kau pangku itu.. Papamu mengatakan kau bersama seorang gadis di Afrika..
"Mom.. Aku bukan anak kecil! Aku akan membawanya pulang kalau dia mau.. Sudah Mom.. Tenangkan hatimu.. Lebih baik aku bersama orang baru dari pada orang lama apalagi dia mempunyai track record pengkhianat, aku tidak sebodoh itu Mom!"
Baiklah, Gallardiev.. Mama percaya padamu.. Jangan lupa beli oleh - oleh.. Mama mengatakan ini karena Rebecca akan menyusulmu kesana.. Langsung ke Johannesburg..
"Apa?! Ha..Ha..Ha.. Semakin menarik.. Aku akan ke Petroria Mom, bersama kekasihku"
Mama mengatakannya agar kamu bisa mengantisipasi jebakannnya.. Dia licik.. Dari awal Mama tidak menyukainya
"Baiklah Mom, grazie (terima kasih ;italy)" Rhosana menutup ponselnya begitu juga Valentino.
Tidak lama Leyka keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di dadanya dengan rambut masih basah kuyup, Leyka berjalan masih sedikit sempoyongan, setidaknya guyuran air shower di kepalanya bisa mengurangi efek alkohol yang mendera tubuhnya.
"Leyka.. Astaga.. Mengapa harus mandi-- rambutmu masih basah" Setelah berlari Valentino menangkap tubuh Leyka yang terhuyung - huyung hampir jatuh.
"Tidak ada handuk lagi, bahtrope entah dimana.. Kalau handuk ini untuk rambut aku akan telanjang" Valentino membopong Leyka hingga mendudukkannya di tepian ranjang.
"Disana-- Bathrope disana, Ley-- Dasar pemabuk, nunca te emborraches de nuevo, (jangan pernah mabuk lagi), Ley!" kata Valentino menggunakan bahasa Spanyol dan membuat Leyka tersenyum tipis, Valentino menunjuk tumpukan bathrope di kursi sofa dekat jendela dimana Leyka melemparkan asal - asalan sebelum pergi ke club.
Valentino melepaskan handuknya dan menggosokkan perlahan ke rambut Leyka, saat kepalanya menunduk matanya tertuju pada underwear Valentino biru donker yang ada dihadapannya.
"Hmm.. Nakal-- senjata laras pendek" Leyka menyentil perlahan dan Valentino hanya tersenyum mengangkat satu sudut bibirnya.
"Kau bisa membuatnya menjadi jagung bakar Afrika Selatan Ley"
"Kau hanya perlu memandangku, dia akan bekerja sendiri dia akan memperbesar dirinya sendiri" kata Leyka penuh percaya diri, Valentino duduk berjongkok dihadapan Leyka dan memandang seraut wajah yang tampak segar, dengan bibir kemerahan karena Valentino menghisapnya kuat saat di toilet.
"Ley--
"Val aku lapar" Valentino menahan perkataannya dan bangkit berdiri dan menggandeng tangan Leyka ke meja makan.
"Ley tidak ada wine! Aku memesan orange juice, untukmu" kata Valentino saat melihat tangan Leyka telah terulur ke arah gelas wine milik Valentino.
"Val aku tahu!--
"Lalu mengapa kamu mengambil gelas wine"
"Aku hanya akan memindahkannya, Val.. Mengapa kau menuduhku, aku tidak suka di tuduh..Ini didepan ku, bagaimana aku makan ishh..." Leyka mendelikkan matanya, bibirnya yang mengerucut tampak kian memerah karena ulah Valentino.
"Ohh.. Aku pikir--
"Aku tahu Val! Tapi aku akan membenarkan tuduhanmu sekalian!" Leyka meneguk dan menghabiskan sisa wine Valentino dengan kesal.
"Hmmpht, Ley.. Kenapa kau menyebalkan?" Tanya Valentino menggelengkan kepalanya sambil menyajikan makanan yang di pesannya.
Ossobuco alla milannese, masakan Italy yang terkenal, masakan ini merupakan tulang belakang daging sapi muda yang dimasak dengan suhu rendah dan lambat hingga lembut, dalamnya ada kaldu daging, anggur putih dan sayuran. Di Afrika selatan, mereka menyajikannya dengan wortel dan asparagus serta buncis yang di panggang.
Dan tidak ketinggalan Rissoto nasi olahan ala Italy sebagai temannya, biasanya di Amerika itu menggunakan olahan kentang.
"Karena itulah diriku, biasanya aku akan bikin ulah.. Aku tidak suka di tuduh.. Aku tidak pandai berkata - kata, aku melakukannya dengan tindakan, karena itulah aku di sebut pembuat onar, semakin di tuduh aku semakin membuat kekacauan! Aku selalu sengaja melakukan hal yang di tuduhkan" Valentino duduk berseberangan dan menyalakan lilin setelah sebelumnya Valentino mematikan sebagian lampu utama di kamarnya. Cahaya kamar itu meredup hangat.
"Wahh kamu semakin membuatku penasaran-- Aku tidak bisa bayangkan anak kamu nanti Ley, Bagaimana kalau seperti dirimu?" kelakar Valentino sambil menyesap winenya dan menyantap pesanannya.
"Anak?? Hahahah.. Jangankan anak, suami saja tidak pernah terbayang di benakku-- Aku akan menjadi perawan tua yang menyedihkan kata Ella Gusmo dan dia benar, mungkin aku akan membujang seumur hidupku seperti bibi Lucresia, Kakak Ayahku di Barcelona" Leyka mulai menyesap orange juice dan menyantap makanan yang di sajikan Valentino.
Leyka mengambil asparagus di piring Valentino sebelum pria di hadapannya ini menyingkirkannya. Tanpa disadari Leyka tahu apa tidak di sukai Valentino.
"Kenapa kau sepemikiran denganku?-- Kau tahu saat aku belum mengenal Becca, aku juga berniat melajang seumur hidupku dan setelah aku tahu perselingkuhannya aku kembali ingin melajang saja, aku tidak merasakan sakit hati sedikitpun ataupun terluka, aku justru menemukan kebebasanku kembali"
"Aku tahu-- Pria Italy suka kebebasan yang mutlak, mereka bisa melajang seumur hidup dan seperti itulah kebanyakan wanita Spanyol, Val.. Hidup tanpa ikatan adalah sesuatu yang menyenangkan, walaupun tidak semuanya begitu"
"Bagaimana kalau kau tiba - tiba hamil?"
"Hahahaha.. Val, aku tidak bodoh.. Aku tidak berniat sama sekali untuk hamil anakmu, Val-- Aku akan mengaborsinya-- dan tenanglah itu tidak akan terjadi, karena aku akan membeli syrup kontrasepsi di Petroria, satu hari tidak akan jadi Val apalagi aku minum alkohol"
"Leyka, kau tidak tahu bahwa bibit Gallardiev adalah bibit supernova, sangat unggul dan paten"
"Wahh aku ingin tertawa rasanya, semoga saja benih - benihmu bisa melawan syrup kontrasepsiku besok" ledek Leyka dan kenyataannya Leyka tertawa penuh ejekan.
"Ley, entah kereta kita inj sampai daerah mana, tapi aku harap kita sampai di kediaman suku Xhosa dimana kita tidak boleh berbicara sembarangan, semua perkataanmu akan menjadi kenyataan, benihku akan bisa melawannya"
"Aku tidak percaya takhayul Val" kekeh Leyka masih mengejek Valentino sambil menyantap masakan Italy, walaupun rasanya tidak seenak di Italy namun itu lumayan mengobati rasa rindunya akan masakan Italy, Club di Blue Train menyajikan masakan dari berbagai belahan dunia termasuk olahan mie seafood yang terkenal di daratan Asia.
"Kalau kau hamil siapa tahu jiwa liarmu akan hilang Ley" ledek Val terus menerus membuat Leyka tidak mau kalah.
"Kalau aku hamil anakmu, aku akan mengajari anakmuu liar Val!" dan Leyka berhasil membuat Valentino kesal.
"Sudah cukup mengandai - andainya!" Leyka semakin tergelak dan Valentino semakin kesal, setelah menyeka mulutnya dengan serbet dan menyesap anggurnya, Valentino berlalu ke ranjang dan meninggalkan Leyka yang masih tergelak penuh kemenangan.
Leyka pun menghabiskan sisa daging terakhirnya dan menuang anggur putih sebagai minuman penutupnya, mencium aromanya Valentino bangun dari tidurnya dan duduk.
"Ley kau minum lagi!"
"Hissh, kau mengagetkan saja.. I-ini minuman penutupku" setelah meletakkan gelasnya di meja Leyka menuju almari karena sedari tadi Leyka hanya memakai handuk yang dililitkan di dadanya. Namun satu langkah Leyka melewati Valentino, handuk Leyka ditarik Valentino dan menarik tubuh Leyka di ranjang.
"Aaaww Val!" jerit Leyka terkejut, tubuhnya terhempas dan Valentino langsung menindihnya.
"Nona Menyebalkan.. Perlu kau tahu satu hal, aku bisa melempar apapun di hadapanku kalau lagi kesal"
"Apa yang membuatmu kesal? Kita hanya mengandai - andai"
"Tidak tahu pokoknya aku kesal" Valentino kemudian melepaskan kungkungannya dan menarik tubuh Leyka agar kepalanya beralaskan bantal dan menyelimutinya.
"Aku mau pakai baju Val"
"Bajumu adalah tubuhku, aku akan menghangatkanmu, Nona Menyebalkan" Leyka terkekeh dan merentangkan selimut agar Valentino masuk kedalam selimutnya.
Setelah masuk ke dalam selimut, keduanya tidur telentang dan menatap langit - langit kamar itu.
"Val, mengapa Ibumu meneleponmu juga? Apa Ibumu menyuruhmu pulang?"
"Kau memikirkannya?"
"Hmm-ehm"
"Rebecca sakit, dia terus memanggil namaku kata Nyonya Lucidad.. Tapi tidak lama Mamaku menghubungiku dan mengatakan kalau Rebecca akan menyusulku, dia membuat drama, dia akan langsung ke Johannesburg"
"Hmm.. Menarik-- Akan ada pertunjukkan seru, drama percintaan yang menggelora-- Leyka tergelak dengan bertepuk tangan-- Bila beruntung aku bisa melihat adegan panas kalian!" Leyka terus terkekeh penuh ledekan.
"Apa maksudmu! Kau pikir aku mau kembali padanya?! Kau pikir aku mau menyentuh bekas orang yang telah aku buang, hah?!-- Leyka Paquito Hernandez, kau sangat keliru! Dia yang akan melihat kita!!" Dengan kesal Valentino membuka selimut Leyka dan menerjang tubuh Leyka yang tidak berkutik saat mulutnya kembali di lu*mat hingga Leyka nyaris kehilangan nafasnya.
Val aku terlatih membuat kekesalan
Ley.. Aku tidak akan mengampunimu, Aku akan menghabisimu hingga kau tertidur..
-
-
-
Disana ada syrup kontrasepsi, biasanya di minum sehabis berhubungan.. Ga usah keder.. itulah adanya.. bukan obat peluruh.. itu obat pencegah kehamilan.. kl disini kan pil KB kl disana syrup yg ga harus di minum tiap hari, cukup selesai berhubungan saja yaa.. *Thank you Sophia F. for your information*
-
-
Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.
Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Raufaya Raisa Putri
𝗽𝗱𝗵𝗹 𝗽𝗻𝗷𝗴 𝗯𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝗯𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗱𝗶𝗸𝗶𝘁
2024-05-06
0
Raufaya Raisa Putri
𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗵𝗮𝗿𝗶 𝘁𝗼 𝗱𝗶𝗴𝗲𝗺𝗽𝘂𝗿 𝘁𝗿𝘀 𝗹𝗲𝘆
2024-05-06
0
Samsia Chia Bahir
Becca sakit cos ATM brjlnx diblok 😄😄😄😄😄😄😄😄
2023-02-05
1