"Val hentikan"
"Huuhhft.. Bibirmu menggairahkan, Ley" bisik Valentino sambil menggesekkan hidungnya ke telinga Leyka yang masih berada di pangkuannya, setelah luma*tan ganasnya berhasil membuat bibir Leyka seakan kebas.
"Fotonya sudah?" tanya Leyka sambil memainkan rambut Valentino.
"Pilihlah mana yang harus aku unggah" Valentino menyerahkan ponselnya begitu saja.
Kau percaya padaku Val? Aku bisa saja membobol uangmu.. bodoh..
"Yang mana saja terserah, aku selalu bagus kalau di foto.. Dan foto kita bagus semua.. Kirimkan ke emailku dan aku akan memberitahukan nanti"
"Narsis" Valentino melirik kewajah Leyka dan mencium bibir Leyka sesaat.
"Setelah aku unggah, akan banyak yang meneleponku, lihat saja"
"Pasti simpananmu, penggemarmu atau para kekasihmu" Valentino tergelak mendengarnya.
"Teman - temanku, mi carinho (sayangku;spanyol) dan Rebecca pasti akan meneleponku" ujar Valentino sambil menciumi pipi Leyka.
"Mengapa begitu?"
"Karena dia meninggalkanku begitu saja tanpa aku bantah, aku tahu perselingkuhannya dan aku diam saja, aku hanya membekukan rekening yang aku berikan dan kartu kreditnya, apartemen yang ditinggalinya bahkan sudah aku jual dan pembelinya yang mengusirnya, tidak perlu repot - repot kan "
"Waah Tuan kaya, kau seperti don juan yang menyimpan wanita"
"Ley.. Tidak seperti itu.. Aku hanya membuat wanitaku tidak merasa dirugikan saat menjalin hubungan denganku"
"Lumayan, siapapun wanitanya pasti akan betah, buktinya nona ambisius itu bisa bersamamu dua tahun lamanya"
"Tidak betah Ley, kalau betah dia akan disini bersamaku, bukan bersamamu"
"Aku akan berjalan melewatimu bersama nona ambisiusmu dan aku akan duduk disana" Leyka menunjuk mini bar dengan kursi mengelilingi mini bar itu, dimana para bartender meracik minuman terbaik di kereta itu.
"Mengapa disana"
"Itu tempat strategis untuk mencari pria asing Val"
"Shit! Dan aku akan meninggalkan nona ambisius dan menyeretmu ke toilet itu, Ley.. Kau akan ku habisi disana!" Leyka terkekeh mendengarnya.
"Sayangnya, aku tidak tertarik dengan laki - laki yang punya ikatan Val"
"Kau tidak bisa menolaknya" kata Valentino dengan mengusap punggung Leyka, Valentino meraih jemari Leyka dan menciuminya.
"Val, jika kau lupa barangkali-- aku ingatkan, saat aku masuk ke kamarmu, aku bertanya apakah kau sendiri.. Seandainya kau menjawab tidak sendiri, maka aku tidak akan memasuki kamarmu.. Aku masuk ke kamarmu karena kau menjawab sendiri"
"Cck, aku tidak mau mengandai - andai" Valentino kemudian memeluk pinggang Leyka yang terus memainkan jemarinya di rambut Valentino yang hitam legam.
Ponsel Valentinopun akhirnya berbunyi, beberapa pesan masuk secara bersamaan dan ponselnya pun berdering.
"Wah Nona ambisius, Val-- Wow, Kau bahkan belum mengganti nama di kontaknya, kau pasti ingin menunjukkan padanya kalau kau masih mencintainya" Entah apapun caranya, Leyka bisa membuat Valentino terusik harga dirinya, padahal Leyka merasa risih dengan panggilan 'Tunanganku' di ponsel Valentino.
Kenapa aku tidak suka.. batin Leyka.
"Peach, aku belum sempat saja-- Aku akan menggantinya, aku tidak mau di anggap begitu! Aku tidak perduli apapun tentang dirinya!" Valentinopun mengganti kontak 'tunangan' menjadi 'Rebecca', Leyka tersenyum puas namun buru - buru senyum itu dibuang dari wajahnya.
Leyka menggigit bibirnya dengan pikiran - pikiran usil yang siap meluncur, membuat Valentino kesal adalah sesuatu yang membahagiakan baginya.
"Kau seperti menyesal Val" kata Leyka saat melihat Valentino meletakkan ponselnya di meja setengah dilempar, mode senyap dipilihnya, hanya layar menyala saat telepon selulernya menerima panggilan dan pesan masuk, Valentino tidak menggubrisnya.
"Tidak ada yang ku sesali, Ley.. Becca hanyalah sesosok perempuan yang berhasil membuatku percaya bahwa perempuan itu pandai berakting!" Leyka tergelak mendengarnya.
"Benar Ley, dengan mulut berbisa dia berhasil membodohiku selama ini-- Kau tahu, aku telah menyiapkan pernikahanku 500.000 US dollar, untungnya aku baru melakukan down payment 10%, di salah satu wedding organizer ternama di Italy-- jadi aku membatalkannya, tanpa merasa rugi" Valentino meneruskan kisahnya.
"Wah Val 10% itu banyak sekali" kata Leyka masih memainkan rambut Valentino, menyusupkan disela - sela jemarinya, tengkuk Valentino meremang berulang kali.
"Anggap saja aku beramal, Mi Carinho (sayangku;spanyol)"
"Sepertinya kau dari keluarga berada tapi kau pekerja keras"
"Dukun! Mungkin kau terlahir dari suku Xhosa, Para wanita Xhosa diberi tempat terhormat sebagai dukun, pemimpin spiritual dan penyembuh penyakit.. Nah kau dukun, Peach" Valentino memejamkan matanya dan memajukan bibirnya, Leyka mengecupnya. Valentino tersenyum dan membuka matanya.
"Dan untuk menikahi wanita suku Xhosa kau butuh 26 lembu siap potong, Toro (banteng).. Dan aku yakin kau sangat siap untuk itu"
"Jadi kau ingin aku nikahi? Wah kau berharap aku nikahi? Benarkah Leyka?" Valentino tergelak dengan nada mengejek dan membuat Leyka kesal.
"Bodoh! Aku bilang wanita suku Xhosa, bukan aku!" kata Leyka penuh kekesalan, menjambak rambut Valentino yang tergelak namun Valentino semakin mengeratkan pelukannya dan menciumi wajah hingga leher Leyka sambil tertawa.
"Memangnya kenapa kalau dirimu?" Valentino masih tertawa.
"Val, Aku lebih pandai berakting-- melebihi nona ambisiusmu! Aku lebih berbahaya, Val-- dan Valentino terdiam ---aku bisa terlihat begitu hangat dari luar tapi begitu dingin di dalam, aku bisa mengatakan cinta hari ini dan besok aku bisa melupakannya.. Aku bisa terlihat mencintai dari luar padahal dari dalam kosong! Tidak ada cinta Val!" bisik Leyka penuh penekanan tepat di telinga Valentino dengan mere*mas rambut Valentino.
"Leyka, il mio amore (cintaku ;italy) " Valentino justru mencengkeram tengkuk Leyka dan melu*mat bibirnya dengan ganas, cengkeraman Leyka di rambut Valentino semakin menguat saat menyambut pagu*tan mulut Valentino yang mengikatkan lidahnya memenuhi mulut Leyka. Valentino menghabisi pernafasannya, beruntung seorang pelayan datang dengan sejumlah pesanannya.
Leyka ingin bangkit berdiri namun Valentino menahannya, hingga pelayan itu menyajikan semua dan dengan ramah mempersilahkan kedua pasangan ini menikmati pesanannya.
"Huhhft.. Kau hampir membunuhku" gerutu Leykan sambil memukul dada Valentino
"Ciuman pria Italy tidak bertempo Ley, setiap detik ciuman kami mengambil semua udara yang di hirup lawannya" Valentino tergelak kemudian.
"Ice cream?" tanya Leyka melihat ke arah semangkok ice cream dengan irisan buah - buahan diatas meja.
"Iya dolcezza mia (manisku;italy).. Aku akan melahap irisan buah peach itu" bisik Valentino menatap ice cream itu namun tangannya meremas sela - sela paha Leyka dan Leyka merinding dibuatnya.
"Hmm.. Val.. Mana yang harus aku minum?" tanya Leyka dengan mengambil salah satu gelas yang tertata dihadapannya.
"Hiist.. Kamu cocktail saja.. Double shoot brandy itu adalah milikku, Peach" bisik Valentino merebut gelas brandynya dari tangan Leyka.
"Kau pikir aku anak sekolah? Tapi It's okay.. Di Afrika Selatan cuacanya cocok untuk meminum cocktail" Leyka mengambil cocktail yang di pesannya dan menyesapnya perlahan.
"Orang - orang Palma peminum sejati, kawanku kuat sekali minum" ujar Valentino.
"No, Val.. Itu orang Rusia-- Keluargaku peminum wine saat musim dingin bahkan saat musim gugur hingga saat musim semi dimana salju mencair, kami masih meminum wine"
"Aku akan memesankan wine untukmu, sisanya kita bawa ke kamar.. Kau harus mencoba wine buatan Afrika Selatan" Valentino mendorong tubuh Leyka dengan menciuminya bertubi - tubi hingga bangkit berdiri Valentino masih menyerbu Leyka dengan ciumannya.
"Val, stop it! Uuhh.." Valentino terkekeh dan berlalu menuju mini bar dimana para bartender berada.
Leyka kembali duduk dan meraih snack yang Valentino pesan, keripik kentang khas Afrika olahan calamary, ada biltong sejenis dendeng namun lebih cenderung asin dan gurih.
Ada Melktert mirip sekali dengan Custard tart, namun yang membuat Melktert ini berbeda adalah teksturnya yang lebih lembut di banding Custard tart yang sedikit keras.
Bunny chow ini adalah Roti yang di gemari sebagian besar penduduk India di daerah Durban, roti yang diberi isian seperti cheese naks, curry sauce, tomat sauce, dan beberapa bumbu khas, Valentino memesannya berbagai makanan khas Afrika Selatan, agar Leyka mencobanya.
Mata Leyka terus mengamati makanan dan Leyka terkejut dengan pesanan Valentino yaitu Boerewors. Sosis ini bahan dasarnya dari daging Ular dan Boerewors ini juga termasuk makanan extrime di Afrika yang selalu diicar wisatawan saat berada di Afrika karena rasa dari Boerewors ini sangat lezat, jadi daging ular yang sudah dicincang itu akan di beri rempah-rempah khas Afrika Selatan yang akan menambah kelezatan sosis ini. Namun untuk wisatawan yang bukan pencinta reptil bisa membeli Boerewors yang terbuat dari daging sapi.
Saat memperhatikan makanan itu semua matanya teralihkan dengan ponsel Valentino yang terus menyala karena pesan masuk yang terus datang bertubi - tubi, Leyka iseng membaca pesan yang muncul di layar ponsel itu.
Val.. Kau tidak mau memaafkanku?
Val.. Amore (cinta;italy).. Aku akan meninggalkan Ricardo dan kembali padamu.. Kita bisa melanjutkan pernikahan kita..
Siapa yang kau pangku? Siapa Jal*ang itu..
Val, kau bulan madu dengan Jal*ang itu? Kau juga mengkhianatiku? Kita impas Val.. Aku memaafkanmu..
Jal*ang mana yang berani menggantikan honeymoon kita.. Val, ti amo (aku mencintaimu;italy).
Leyka seperti disiram bahan bakar dan di sulut, saat nama Rebecca mengatakan 'jal*ang' pada dirinya. Saat ponsel itu berdering dan nama Rebecca muncul, dengan kesal Leyka menerima panggilan itu dengan sifat liarnya yang tidak mengenal sopan santun yang menjadi ciri khasnya.
Hallo--
"Apa kau tidak bisa berhenti mengganggu Lelakiku, bit*ch (jal*ang)?"
Siapa kau.. Berikan ponselnya pada Val..
"Kau pikir dia perduli padamu, bit*ch ?!"
Beraninya kau! Dasar Jal--
"Kau yang jal*ang! Kau wanita breng*sek yang memanfaatkan Toro
Toro? Kalian honeymoon? Kalian.. Aaa.. Siapa kauu? Aaa..
"Sono il suo amante .. sono la madre di suo figlio (Aku kekasihnya dan aku Ibu dari anaknya)"
"Benarkah Peach?" Valentino mengejutkan Leyka yang dari belakang mencium pipinya dan mengambil alih ponselnya.
"Val.. Mi Carinho (cintaku)"
"Rebecca.. Seperti yang kau dengar, benar adanya" Valentino kemudian menutup ponselnya dan melihat pesan yang membuat Leyka tersulut emosinya.
"Mana ponselmu!" Leyka merebut ponsel Valentino dan dibiarkan saja oleh Valentino, apa yang dilakukan Leyka membuatnya penasaran.
Apa kau cemburu atau karena perkataan Rebecca, Peach..
"Aku memblokir jal*ang ambisiusmu! Shit!" kata Leyka dengan menyatukan alisnya dan melempar ponsel Valentino ke meja" Valentino memeluk Leyka dan diajaknya duduk lagi ke pangkuannya.
"Kau memblokirnya?"
"Kau tidak suka?! Kau bisa membukanya setelah tidak bersamaku!" Valentino justru tertawa dan dengan gemas menggigit pundak Leyka.
"Aku menyukainya Nona Bar Bar! Sangat Liar!"
"Aw Val.. Sejak kapan kau mendengarkan aku bicara dengan jal*angmu itu"
"Sejak kau menyebut 'Lelakiku'.. Itu keren, Leyka"
"Jangan terlalu senang kau Lelakiku hanya 10 hari" kata Leyka masih menyimpan kekesalannya.
"Kau pandai melambungkan lalu menghempaskan" keluh Valentino menyandarkan tubuhnya di sofa dan menarik Leyka kedalam pelukannya.
"Val.."
"Maafkan aku" kata Leyka sambil memainkan kancing baju Valentino.
"Untuk?"
"Aku lancang"
"Aku menyukainya Ley-- Aku berterima kasih, kau seperti membalaskan dendam secara tidak langsung, kau memberinya pelajaran yang tidak pernah terpikirkan olehku.." kata Valentino dengan ciumannya bertubi - tubi menghiasi wajah Leyka.
"Apa kau masih mencintainya"
"Ley, aku bahkan tidak tahu itu cinta atau bukan, aku hanya merasa nyaman karena kesibukanku"
"Hmm.. Kau belum menjawab pekerjaanmu dan latar belakang keluargamu, ceritakanlah sambil makan camilan ini, sudah mulai ramai, Val" Leyka bangkit dari pangkuan Valentino dan duduk di sofa yang menghadap ke jendela sejurus pandangannya adalah rel kereta api, samping kiri kanannya adalah perkebunan anggur terbesar di Afrika Selatan.
"Keluarga ku Locomotive Machine, Ley.. Pembuat mesin kereta api, lokomotifnya tepatnya-- Itu turun temurun dari keluargaku, tapi aku tidak menyukainya-- Aku lebih suka membangun gedung pencakar langit, aku bekerja diperusahaan konstruksi terbesar di Italy, Cosmir Industrial Construction, aku yang menangani konstruksi gedung pencakar langit"
"Pantas saja kau tambang emas bagi wanita ambisius" kata Leyka sambil menyantap makanannya.
"Bagimu aku bukan tambang emas?"
"Bagiku kau tambang emas tapi tambang emas yang tidak ingin ku gali, karena aku tidak suka menggalinya, biasanya kalau di gali itu akan runtuh dan itu akan sangat menyakitkan Val"
"Kau tidak pernah percaya hubungan cinta Ley?"
"Val, aku pernah jatuh cinta, pada seniorku, tapi kau tahu.. Ella mengambilnya.. Padahal aku dan Diego akan melakukan kencan pertama, aku menggalinya terlalu dalam.. Berbulan - bulan dan akhirnya runtuh Val dan itu sakit sekali.. Padahal Diego orang yang lembut, tampan dia bukan tambang emas tapi bagiku tidak masalah, aku mengincarnya untuk kencan musim panas, aku akan memberikan Virginku pertama kali padanya"
"Hisst.. Akhirnya aku yang mendapatkannya-- Aah jangan memujinya, dia pasti payah!" kata Valentino dengan sengit, kupingnya terasa panas.
"Aku harus mencoba agar tahu" Leyka kembali memancing kekesalan Valentino dan itu yang membahagiakannya.
"Leykaa! Awas saja kau!" secara reflek, Valentino mencekal lengan Leyka dan menatap tajam kearahnya.
"Kau semakin gila, Val" desis Leyka membalas tatapan itu.
Kenapa aku harus marah? Toh aku yang pertama baginya.. Siall.. Sepertinya aku akan terkena Virgin's Effect.. Gadis liar ini semakin membuatku penasaran.. Shit..
...-...
...-...
...-...
Kadang kan ya, ada ibu2 arisan yang suka begini
"Jueengg.. yey mampir dong ke rumah eike.. eike bikin cocktail looohhh" 🤣
Author udah lari - larian tunggang langgang lupa pake daleman, sasakan udeh tinggi 50senti, pas sampe rumahnya dan icip2.. yaa elaahh ternyata es buah 🙄😳
Nih ya jangan suka nyabutin njem*butin eh eh nyebutin cocktail sembarangan, karena cocktail itu SUDAH PASTI BERALKOHOL.. catet ya BER AL KO HOL!!
Nah yang tidak beralkohol itu MOCKTAIL.. inget yaa MOCKTAIL.. daripada ribet ga ngerti mending es buah gitu aja selesai.. jangan suka bilang cocktail2 kl ga ada alkoholnya, malu2in negara dan bangsa taukk 🤭🤣
Kaya temenku, bocahnya polos.. sok2an pesen cocktail.. pulang2 ngesot dah tebalik balik🤣 jadi biar ga salah sebaiknya dicium dulu ada bau menyengat ga dibalik warnanya yang memukau, terus pait2 gt gak.. kl iya.. udah pasti itu cocktail.
Terima kasih infonya.. Lho?! 🤣🤣🤣
-
-
-
Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.
Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Juan Sastra
nah itu dia thorr suka bikin pusing
2024-07-22
0
Raufaya Raisa Putri
𝗲𝗺𝗻𝗴 𝗹𝗴 𝗵𝗮𝗻𝗶𝗺𝘂𝗻 𝘀𝗶 𝗹𝗲𝘆𝗸𝗮. 𝗱𝗮𝗻 𝗱𝗼𝗮𝗺𝘂 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗮𝗯𝗼𝗹 𝗹𝗲𝘆
2024-05-06
0
Raufaya Raisa Putri
𝗱𝗶𝘀𝗶𝗻𝗶 𝗷𝗴 𝗯𝗻𝘆𝗸... 𝗯𝗵𝗸𝗻 𝗱𝗮𝗴𝗶𝗻𝗴 𝗺𝗼𝗻𝘆𝗲𝘁 𝗷𝗴 𝗱𝗶𝘀𝗮𝗻𝘁𝗮𝗽. 𝗱𝗴𝗻𝗴 𝗮𝗻𝗷𝗶𝗻𝗴𝗸, 𝗸𝘂𝗰𝗶𝗻𝗴, 𝘁𝗶𝗸𝘂𝘀. 𝗵𝗺𝗺𝗺
2024-05-06
0