27 HOURS : Peach And Toro

"Valentino"

"Leyka"

Valentino melepaskan gigitan di leher Leyka lalu mengungkungnya.

"Kalau kau selalu terikat dan memegang dengan jawaban pertama maka aku selalu terikat dan memegang jawaban terakhir.. Seseorang bisa saja berubah pikiran Leyka.. Aku mengatakan kita akan saling melupakan setelah liburan ini.. Karena aku tidak pernah percaya pada mulut manis perempuan Leyka--" kata Valentino dengan penuh penekanan, matanya kemerahan karena air shower terus mengguyurnya.

"--Dan saat kau dengan berani masuk ke kamar ini dengan gaya liarmu, wajar saja aku mengatakannya.. Aku pikir kau perempuan pada umumnya.. Tapi setelah beberapa jam berlalu kepribadianmu telah mengusikku, aku semakin penasaran"

"Setelah penasaranmu hilamg maka kita akan sama - sama menghilang dan melupakan" kata Leyka dengan menyeringai .

"Hentikan Leyka!" Valentino menggebrak dinding dimana Leyka bersandar.

"Kau yang mengatakannya Val!"

"Aku berubah pikiran!"

"Setelah kau ingin berkenalan dengan Ella, kau berubah pikiran?!" Leyka memberanikan dirinya memandang wajah

"Ya Tuhan Leyka.. Aku hanya bercanda.. Aku hanya menggodamu.. Aku ingin tahu mengapa kau begitu marah.. Tidak ada siapapun yang bisa mengambilku seenaknya! Secantik apapun dia!"

"Aku juga tidak perduli Ella atau siapapun mengambilmu dari hadapanku karena kita hanya orang asing Val"

"Leykaa!! Aku rasa aku telah jat--- Sebelum Valentino mengucapkan maksud perkataannya Leyka melu*mat bibir Valentino dengan ganas, pelukannya begitu erat di leher kokoh Valentino yang menghimpit ruang geraknya.

Jatuh cinta padaku kan, Val.. Jangan katakan itu.. Itu hanya akan membuat langkah seseorang terhenti.. Leyka.

Aku jatuh cinta padamu Ley.. Secepat ini? Aku sudah gila.. Kau membuatku gila, Ley..

"Jangan katakan apapun, Mi Carinho" desis Leyka di sela - sela ciumannya. Valentino menyambut ciuman panas itu, jemarinya kian merayapi lekuk tubuh Leyka bak gitar Spanyol yang menjadi icon kesempurnaan di mata semua laki - laki.

Mi carinho (Spanyol).. Itu artinya kekasihku.. aku sedikit banyak tahu Spanyol, Leyka.. batin Valentino dan hatinya berbunga - bunga saat mendengarnya.

Valentino melepas jeratan dan kembali menatap mata Leyka.

"Kenapa aku tidak boleh mengatakan--

"Kadang ada hal - hal yang tidak perlu dikatakan, il mio amore (cintaku; Italy)" bisik Leyka sambil mere*mas rambut di tengkuk Valentino, dengan menggunakan bahasa Italia.

"Kau benar mi Amor.. (cintaku; Spanyol)" Dan Valentino tersenyum dengan membalas menggunakan bahasa Spanyol.

Mereka saling berpandangan dan mengatakan lewat ciuman yang memanas. Ciuman itu tidak beranjak kemanapun, mengatakan lewat mata dan menyampaikan lewat sentuhan. Melu*mat dengan hati tanpa nafsu.

"Apakah masih sakit?" bisik Valentino melepas tautan bibirnya dengan tangannya yang tidak berhenti meremas buah dada Leyka.

"Masih Val"

"Aku tidak akan memaksa, jagung bakar afrika selatanku, memang tidak bisa diragukan lagi ketangguhannya" kata Valentino menyeringai tampan, tatapannya menghunus jantung Leyka, membuatnya lemah dan tidak berdaya. Kekuatan pria Italy, tidak ada yang bisa menolaknya.

"Hmm.. Tapi menyakiti, Val"

"Karena baru pertama Ley.. Cobalah bersamaku seumur hidupmu pasti kau tidak akan kesakitan.. Tapi, aku punya cara lain Ley, yang membuatmu melesat tinggi.. Dan ini tidak akan pernah bisa kau lupakan.. Sekalipun kau ingin" bisik Valentino dengan mendorong tubuh Leyka perlahan.

Dengan cepat Valentino melahap ujung buah dada Leyka dengan mendesahkan kata manis khas ala pria Italia bila bercinta.

"Aahh.. Dolcezza mia (manisku ;italy).. Ohh.. Ley" suara lembut Valentino memanaskan gairah Leyka, Valentino terus melu*mat dan memanggil dolcezza mia dengan merintih, dada Leyka semakin bergemuruh. Valentino menghisapnya, tanda kepemilikan kembali bertebaran.

Ahh aku tidak mau mengingatnya.. Tidak mau mengingatnya Vaalll..

"Oughh Vall.. Mi dulce (manisku;spanyol).. Aahh.. Mi carinho (sayangku;spanyol)" Leyka terus merintih tidak mau kalah dengan bahasa bercinta ala orang Spanyol.

Kau akan mengingatnya.. Kau tidak akan pernah melupakannya Leyka..

Valentino terus merayapi perut Leyka hingga Valentino luruh ke bawah bertumpu pada lututnya, gemericik air tidak terdengar, Valentino mematikan shower itu. Tangannya terus mere*mas pantat Leyka yang padat berisi.

"Aahh Leyka.. Oohh.. Bellissimo (cantik)" desah Valentino saat membentangkan paha Leyka, melihat milik Leyka bagai irisan buah peach yang dikagumi dalam hatinya.

"Vall.." Leyka tertegun dan menahan kepala Valentino dengan menjambak rambutnya.

"Shut up (diamlah), Leyka" Valentino perlahan menggesekkan hidung mancungnya ke milik Leyka.

"Ahh Leyka.. Uhhmm.. Aaahh.. Ranum sekali.. Seperti buah peach di musim semi.. Mia Bella (cantikku).. Aahh Leyka.. I Love it (Aku menyukainya)"

"Val.. Jangan.. Aahh.. Val.." Leyka mulai menggigit bibirnya saat bulu kasar di bawah hidung Valentino ikut merayapi miliknya.

"Aahh.. Ley.. Uhmm Dolcezza mia (manisku)"

"Aaahhh Val.. Aargh.. Vaall" Leyka terus mengerang dengan menjambak rambut Valentino, bibir Valentino kini melahap miliknya, menyesap dan menghisap perlahan. Lidah Valentino menyeruak semakin dalam. Ciuman pria Italia yang mematikan seperti itulah yang Leyka rasakan, ciuman pada miliknya yang ranum juga sangat mematikan.

Valentino terus memainkan ujung lidahnya di buah mungil yang merekah layaknya buah Peach di musim semi. Leyka melayang tinggi, Valentino terus menekan dan menghisapnya, tangan Valentino mencengkeram kuat satu paha Leyka yang telah mendarat di pundaknya. Leyka menegang! Desahannya mulai tidak teratur.

"Aaaahhh Shit.. Val.. Ahhh Val.. Aaargh Stop it"

"Aahh Ley.. Uhmm.. Say my name, Peach (sebut namaku peach)"

"Vaaalllentino.. Aaaarghh.. Aaaa..aaaahhh Vall.. Aaah" Leyka pun mencapai awan biru, dengan nafas terengah - engah dan lutut gemetar Leyka luruh ke pangkuan Valentino dan memeluknya.

"Aahh.. Ahh.. Kau gila" Leyka mengatur nafasnya, tangannya terus mencengkeram leher Valentino dan menyembunyikan wajahnya di kekarnya ceruk leher Valentino.

"Peach"

"Berhenti memanggilku dengan buah itu" Valentino terkekeh dan mengajak Leyka berdiri. Saat berdiri sempurna Leyka justru kembali luruh ke lantai dan mencengkeram kuat jagung bakar Afrika Selatan yang fenomenal di negara itu.

Sebelum Valentino menyadarinya, Leyka telah meng*ulum dan menghisapnya. Mata Valentino membulat melihat kelakuan Leyka.

"Ooh Shit, Leyka!!" pekik Valentino dengan pijakan kakinya seakan gamang menerima serangan balasan dari Leyka.

"Aku akan membalasmu, Toro (banteng ;spanyol;italia)"

"Aaargh Leyka.. Aahh" Valentino menengadahkan wajahnya ke atas dengan memejamkan matanya.

"Look at me, (lihat aku) Val"

"Aahhh Shit Leyka.. Noo.. Argh!" Valentino mengerang dan menyibakkan rambut Leyka dengan nafas tersengal, desahannya semakin keras melihat wajah sayu Leyka dengan menghisap ujung miliknya, tidak sampai setengah, jagung bakar Afrika Selatan itu telah memenuhi mulut Leyka.

Valentino bisa bernafas lega saat Leyka melepaskan jeratan mulutnya dan memandangj wajah Valentino dengan tersenyum.

"Aku akan membalasmu mi carinho (sayangku).. Kau juga tidak akan melupakan ini" Leyka kembali meng*ulum perlahan dan menggerakkan lidahnya. Valentino dibuat melayang layang, ini hal pertama baginya dan ini sangat luarbiasa nikmatnya, pikir Val.

"Uuuhhmmm..Uuhh.. Uhmm.. Look at me Val (lihat aku)..Uhhmm"

"Aaargh Leyka.. Aaaa..aahh.. Awas Leyka.. Aahh.. Aku tidak akan melupakan ini!.. Aaaahh Leykaa.. Shit.. Leyka.. Awas.. Aaargh.. Aaaaah"

"Aaaahh Leyka...Aku tidak menahan.. Uuughhh Leey.. Aaaaaargh.. Aaaaahh.." Leyka justru terpejam, Leyka tidak juga menjauh saat Valentino berada dititik puncaknya. Leyka membiarkan mayonaise memenuhi mulutnya dan menelannya, Valentino membelalakan matanya. Setengah mati Valentino mengatur nafasnya, namun Leyka hanya menyeringai penuh kepuasan. Leykapun bangkit berdiri dan disambut pelukan Valentino yang telah menghidupkan kembali shower itu.

"Leyka, iI mio amore (cintaku;Italy).. Kenapa kau melakukannya.. Kau ingin aku tidak melupakannya?-- percayalah, aku tidak akan melupakannya, il mio amore.. " Valentino memeluk Leyka sangat erat. Seerat pelukan Leyka yang menancapkan kukunya.

Ini berbahaya.. Pria Italia ini berbahaya.. Leyka kau tidak boleh jatuh.. Leyka.

Mereka pun mandi bersama, bermain dengan busa sabun seperti layaknya anak kecil, mereka tertawa bersama, mengukir kisah konyol yang akan segera mereka lupakan. Namun kisah sesaat itu akankah cepat berlalu?

...**...

"Leyka.. Apa kau lapar?" Tanya Valentino setelah selesai melihat Leyka berpakaian santai, celana pendek dengan tanktop putih bunga - bunga.

"Tidak, aku hanya ingin sesuatu yang manis" jawab Leyka memunggungi Valentino dan merias wajahnya, rambutnya setengah kering tergerai rapi hampir menyentuh pinggangnya, Leyka telah menyisirnya terlebih dahulu sebelum merias wajahnya.

"Ley, apa kamu mau pergi ke lounge bar? Di kereta ini ada club dengan mini bar kita bisa bersantai di gerbong paling belakang, melihat sunset"

"Tapi bagaimana bila aku bertemu petugas"

"Kau akan berjalan di belakangku, Peach"

"Berhenti memanggilku namaku seperti itu Toro (banteng;Spanyol;Italy) " Valentino tergelak namun terdiam saat dipanggil toro oleh Leyka.

"Hei aku bukan banteng.. Setidaknya nama julukanku padamu itu nama buah bukan hewan"

"Karena tingkah mu seperti toro..(banteng)!" Leyka membalikkan tubuhnya dan Leyka telah memoles wajahnya dengan make up tipisnya namun natural.

"Ley.. Kau cantik sekali" Valentino terpana dengan wajah Leyka yang berseri - seri, tidak terlihat lelah padahal mereka baru menyelesaikan acara mandi dengan perang mulut di area sensitifnya.

"Dari bayi Val" jawab Leyka asal sambil mematutkan pakaiannya di cermin.

"Kapan narsismu hilang" Valentino melengos dan menatap kearah luar jendela.

"Sampai Firaun bangkit dari kubur" jawab Leyka asal.

"Itu artiya--- Valentino berpikir sejenak.

"Akhir zaman.. Kiamat Val.. Kelamaan mikir" jawab Leyka memunggungi Valentino yang duduk di sofa tempat mereka menghabiskan makan siang.

Valentino bangkit berdiri dan dengan gemas memeluk Leyka dari belakang.

"Kenapa kau sangat menyebalkan dan membuatku tidak pernah bisa marah" kata Valentino sambil mencium pundak Leyka dan menggesekkan dagunya.

"Val, hentikan.. Katanya mau ke club"

"Ya sudah ayo-- Tunggu di depan pintu, aku yang akan berjalan sampai pintu gerbong itu, aku akan memberikanmu kode dan kamu harus cepat lari kearahku, mengerti?"

"Hmm" Leyka menyambar tas tangannya dan memakai flatshoes unik dengan pernak pernik khas Afrika Selatan yang baru di belinya sebelum tiba di stasiun Capetown.

Valentino menoleh ke kiri dan ke kanan lalu keluar dari pintu kamarnya kemudian berjalan menyusuri koridor kereta api itu hingga sampai di pintu gerbong yang menuju ke gerbong berikutnya. Valentino kemudian memberi kode dan Leyka berjalan kearahnya. Melihat Leyka setengah berlari kearahnya membuat Valentino berdebar, rambut Leyka mengeriap seperti ombak yang siap menghantam karang.

Mereka terus berjalan melewati gerbong demi gerbong, diantara lalu lalangnya para wisatawan. Dan sampailah mereka di club yang berada di dalam kereta api The Blue Train.

"Val, kita sampai" bisik Leyka dengan tangan yang di genggam selalu oleh Valentino, genggaman possesif seakan Leyka adalah miliknya seutuhnya.

"Peach kau mau pesan apa, dolcezza mia ?"

"Apapun yang kau pesan, Carinho" bisik Leyka tanpa melihat kearah Valentino matanya tertuju pada hamparan perkebunan anggur terbesar di Afrika Selatan.

"Pergilah dahulu ke belakang mini bar ini, carilah tempat duduk yang nyaman Ley" pinta Valentino yang tengah membaca buku menu. Leyka pun melepaskan diri dari genggaman Valentino dan berjalan ke arah belakang, gerbong paling belakang dengan pemandangan eksotis.

Leyka terpana melihatnya, bentangan kaca yang menampilkan pemandangan yang menakjubkan, tempat itu masih saja sepi, mungkin nanti malam akan banyak pengunjung yang ingin menghabiskan waktunya disini

Leyka akhirnya memilih meja paling ujung, matanya benar - benar dimanjakan akan keindahan di depannya.,,

Valentino sudah terlihat berjalan kearah Leyka. Leyka memandang tubuh tegap yang selalu melemparkan senyuman khasnya.

Lelaki idaman.. Sayang sekali.. kita hanya orang asing Val.. Kita akan melupakan satu sama lain..

"Ley.. Indah sekali kan.. "

"Iya Val.. Semua sesuai yang dikatakan Ayahku" kata Leyka tanpa menoleh. Kesempatan itu dipakai Valentino mengambil foto Leyka.

"Ley..bagus kan?-- Valentino menunjukkan hasil fotonya dengan senyuman lebarnya --Aku akan mengunggahnya di sosial media dan dunia akan gempar" desis Valentino membuat Leyka tidak mengerti.

"Akan gempar?" Valentino duduk dan tidak menjawab rasa penasaran Leyka, Valentino sibuk dengan ponselnya.

"Vall...!"

"Sebentar Peach-- ada yang kurang -- Ley, kemarilah.. duduklah di pangkuanku" Valentino mengulurkan tangannya dan Leyka bangkit berdiri menerima uluran tangan Valentino dan duduk menyamping di pangkuan Valentino.

"Val, kenapa gempar?" masih penasaran.

"Kita foto dulu Ley" Valentino mengarahkan kamera depan mode selfie.

"Tidak, aku tidak mau!" Leyka menyembunyikan wajahnya diceruk leher Valentino namun kamera bekerja secara otomatis 10 kali shoot dalam jeda waktu per 5 detik.

"Percayalah hanya untuk koleksi pribadiku dan aku akan mengunggah kita dan tidak memperlihatkan wajahmu kalau kau keberatan"

"Benarkah? Jangan sampai wajahku terlihat!"

"Iya mi carinho (sayangku;spanyol)" kata Valentino mengutip bahasa Spanyol.

"Aku tidak menyukai wajahku di sosial media"

"Mengapa, Ley?"

"Karena jutaan dollar laki - laki akan mengejarku Val, entah untuk membuli atau mengagumi atau akan mencabuli fotoku"

"Hehhmm.. Mengapa harus dollar? Itu artinya semua penduduk bumi ini, Nona Narsis"

"Kau benar.. semua laki - laki di bumi ini" Leyka tergelak kemudian.

"Narsis" gumam Valentino menggelengkan kepalanya.

"Ley.. Kita foto lagi.. Ini 10 kali jepretan dan setiap 5 detik berubah posisi dan ikuti instruksiku, biarkan rambutmu tergerai dan menghadaplah ke samping, kita jangan melihat ke kamera.. Sunsetnya indah sekali, Peach"

"Baiklah, toro (banteng)" Valentinopun bersiap dengan kameranya.

"Cium keningku, Peach"

"Tatap mataku" Mereka mulai berdebar.

"Cium bibirku"

"Peluk aku Peach"

"Belai pipiku, lihat aku"

"Tempelkan hidungmu ke hidungku"

"Aku mau keningmu dan tersenyumlah, Ley" bisik Valentino.

"Peach.. cium bibirku lagi" Saat bibir mereka menempel, Valentino melu*mat bibir Leyka dan terpancing untuk meneruskan tidak perduli 5 detik berlalu, Valentino dan Leyka tenggelam dalam ciuman yang hangat di senja itu.

-

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

𝗺𝗹𝗵 𝗻𝗴𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽 𝗸𝗼𝗿𝗲𝗼 𝗴𝗿𝗮𝗳𝗲𝗿

2024-05-06

1

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

baca novel ini bawaanya panas Mulu...Pak misua siniii🥰🥰

2024-01-03

2

Maple🍁

Maple🍁

Klau bca Karya Author ALSIB 100% Suami hrus Stand By di smpingQ🤭😂

2023-07-14

2

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!