27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol

"Ley keretanya melambat" Leyka yang masih telanjang akhir bangkit dari ranjang dengan menahan sakit dipangkal pahanya dan menuju ke sofa dan duduk di dekat jendela yang berkaca lebar dengan menyuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan. Valentino yang telah melilitkan handuk di pinggangnya duduk di seberangnya. Leyka mengangkat kedua kakinya, menekuknya hingga lututnya menutupi dadanya.

"Akan banyak hewan di belantara sabana yang Blue Train lewati, mereka biasanya menyeberangi rel kereta, ada rusa, ada gajah, bahkan ada singa, ada harimau--

"Dan ada naga api" kata Valentino menyela dan melirik kebawah pangkal pahanya yang ditutupi handuk.

"Hisst" dan Valentino terkekeh dengan mengerlingkan matanya saat Leyka mendengus kearahnya sambil mengambil teropong binocular yang tersedia di seluruh ruangan kereta api Blue Train. Leyka menempelkan teropong itu di mata indahnya dan melihat pemandangan yang terhampar di sisi kereta api itu.

"Ada zebra... Indah sekali.. Ini seperti yang Ayahku ceritakan"

"Ley apakah ada orang, kau telanjang Ley"

"Mungkin ada.. Ada banyak Ranger yang bertugas di sabana ini, mereka penjaga hutan yang menjaga keamanan di daerah ini" Leyka terus mengintai lewat teropongnya dan pandangannya mengikuti Valentino yang telah berlarian ke almari mengambil bathrope.

Hmm.. Sexy.. batin Leyka saat melihat pantat Valentino dari belakang dan Leyka terkejut saat Valentino berbalik ke arahnya dan Leyka sontak mengarahkan kembali ke sabana yang di lewati Blue Train.

"Mesumm, dasar gadis liar-- Apa yang kau lihat? Pantat sexyku?" kata Valentino melempar bathrope ke arah Leyka hingga menutupi kepalanya.

"Vaall!!" Leyka buru - buru meletakkan teropongnya dan memakai bathropenya saat ingin mengambilnya, teropong itu sudah pindah ke tangan Valentino yang sedang mengamati dirinya.

"Valll.. Mana teropongnya.. Kenapa kau ikut- ikutan.. Kamu membalas dendam ya.. Mana ihhh!" Valentino akhirnya duduk lagi dan terus meneropong ke arah Leyka.

"Ley.. Kamu cantik Ley kalau di amati satu persatu wajahmu"

Sumpah kau cantik Ley.. Aku jadi betah melihatnya..

"Val, aku terlahir cantik dan sexy dari bayi.. Dan kau orang yang ke 100 juta dollar yang mengatakannya.. Vall.. Mana teropongnya!" kata Leyka dengan bersungut dan mengulurkan tangannya meraih teropong itu namun tangannya tidak sampai karena mereka dipisah meja yang bisa dilipat.

"Narsis"

"Seluruh dunia mengakuinya, kalau tidak mengakuinya itu tandanya dia buta.. Cepaat Val.. Manaa teropongnya!"

"Ley, lubang hidung kamu ada upilnya Ley" kata Valentino dengan terkekeh. Leyka pun mengambil kotoran di lubang hidungnya dan menggulung - gulung dan dijentikkan ke arah Valentino.

"Leykaaaaa!! Jorok sekali kamu!" Valentino meletakkan teropong yang dipegangnya lalu bangkit berdiri dan menghampiri Leyka yang telah tertawa terbahak - bahak lalu menghimpit tubuh Leyka dan mencengkeram pinggangnya, Leyka semakin tertawa kegelian dibuatnya.

"Okay ampuuuunnn Vall" Valentino akhirnya duduk berdesakan disamping Leyka dan melingkarkan tangannya di perut Leyka.

"Ley, berapa umurmu?" Tanya Valentino sambil menyingkirkan rambut Leyka dari pundaknya agar Val bisa mendaratkan dagunya disana, sementara Leyka yang membelakanginya mengambil teropong dan memainkannya.

"22-- Kau?"

"27"

"Tua" jawab Leyka singkat dan Valentino mencubit pinggang Leyka.

"Heeii.. Aku masih muda.. Tua - tua begini aku masih strong"

"Kamu di Italy dimananya, Val?"

"Roma-- dan Spanyolmu dimana Ley?"

"Palma"

"Kota yang menyenangkan" cicit Valentino.

"Tidak untukku" jawab Leyka membuat Valentino mengernyitkan alisnya.

"Kau bekerja?" tanya Valentino lagi.

"Tidak, aku baru lulus Val.. Dan kau.. Kau seperti pria mapan, sampai kau menyewa room honeymoon untuk diri sendiri, menyedihkan" ejek Leyka membuat Val merasa jatuh harga dirinya sebagai laki - laki.

"Shit.. Aku menyewa ini memang untuk honeymoon, bersama calon istriku.. Yang sekarang menjadi mantan calon istri, kami telah bertunangan selama dua tahun, tapi kandas" kata Valentino sambil mengecup pundak Leyka, mata Valentino masih menatap wajah Leyka dari samping, yang sibuk dengan teropong binocular.

"Jadi kau tidak jadi menikah? Ha..Ha..Ha.. Jadi kau meratapi tempat ini.. Wah Val, Kau kembali berhutang budi padaku, lihat saja tidak ada kesedihan di wajahmu" ledek Leyka lagi membuat Valentino mendengus kesal.

"Kenapa kau menyebalkan sekali? Kau tahu kalau aku sudah kesal suka membanting apapun di depanku"

"Wahh menarik" goda Leyka.

"Apanya"

"Didepanmu adalah aku Val" Leyka terkekeh dan Valentino menggigit kecil pundak Leyka dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Aaaw Val-- Leyka menggedikkan bahunya saat Valentino menggigitnya, gelenyar demi gelenyar berlarian menghampiri pangkal pahanya --Val ada cheetah.. Lihat!" Leyka mengalihkan dan meletakkan teropongnya langsung ke mata Valentino.

"Itu seperti dirimu, Ley"

"Aku?"

"Hmm-- Valentino memberikan teropongnya dan kembali memeluk Leyka dan mendaratkan dagunya di pundak Leyka dekat dengan leher Leyka --Kau liar, hatimu susah ditakhlukkan"

"Kenapa kau bisa menyimpulkan begitu?"

"Karena kau ternyata masih virgin, aku tidak bisa bayangkan semua pria menjauhimu" Valentino tergelak penuh kemenangan, Leykapun mendelik kesal.

"Dan hanya kau yang mendekatiku seperti ini" Leyka kembali sibuk dengan meneropong, memandang kehidupan sabana yang ada di depan matanya, pemandangan itu begitu menyihirnya.

"Karena ternyata gadis liar itu menyenangkan" kata Valentino menghirup aroma tubuh Leyka dengan mata terpejam, keindahan di luar sana tidak ia perdulikan, karena keindahan yang sesungguhnya ada didepan matanya.

"Ternyata??-- Leyka menoleh ke arah Valentino lalu tertawa. --Aku bisa bayangkan mantan tunanganmu, seorang wanita bangsawan yang berdandan menor, berambut rapi, berhigheels, berdress norak penuh renda - renda, penuh sopan santun menjaga bicaranya dan kalau duduk atau berjalan selalu tegap dan mengangkat kepalanya-- Membosankan" Valentino tertawa dibuatnya.

"Kau benar - benar peramal ulung, Ley.. Sepertinya kau tahu kehidupan para bangsawan, tapi mantan tunanganku bukan dari bangsawan, tapi perilakunya seperti itu"

"Wahh wanita seperti itu penuh ambisi"

"Kenapa kau cepat sekali menilai orang yang belum kau kenal, kau melihatnya juga belum-- Tapi tebakanmu benar" kata Valentino dengan gemas dan mencium pipi Leyka.

Kenapa hatiku berdebar Val.. Kau lembut sekali seperti Ayahku..

"Karena aku dikelilingi orang seperti itu di Palma dan aku bukan orang bodoh sepertimu, Val.. Yang salah meramal" sarkas Leyka membuat Valentino kembali kesal.

"Mulai menyebalkan!" Valentino mengeratkan pelukannya. "Mulai menarik" dan Leyka senang sekali menggodanya.

"Leey!!" Valentino mere*mas pinggang Leyka dan menancapkan giginya di puncak bahu Leyka, siap menggigitnya.

"Hahahah Okay.. Okay.. Ampuuunn" Valentino melepaskan dan kembali mendaratkan dagunya di pundak Leyka sesekali Valentino meniup - niup telinga Leyka dan membuat Leyka menggeliat.

"Ibuku, keturunan seorang bangsawan Val.. Hidupnya penuh peraturan yang rumit, tapi Ibuku mencintai lelaki biasa, seorang masinis"

"Hmm.. Pantas saja-- Tapi mengapa kau bisa liar begini?"

"Ayahku seorang masinis di Palma, tapi Ayahku setiap 3 bulan sekali menjadi masinis di Blue Train, di kereta ini"

"Wah ckck.. Itu amazing Ley.. Aku ingin berkenalan dengan Ayahmu, ehm.. Ehh.. Tentu saja kalau kau tidak keberatan"

"Benarkah?"

"Iyaa" jawab Valentino diujung telinga Leyka.

"Ehm.. Kaca jendela ini sangat besar dan bisa di buka, kau bisa melompat di jembatan tertinggi yang akan dilalui blue train, kau bisa menyusul Ayahku dan sampaikan rasa rinduku,Val.. Karena Ayahku telah meninggal"

"Leeyykaaa!" dan Valentino kembali mendengus kesal sementara Leyka terus tertawa. Valentino akhirnya merebut teropong itu dan menggendong paksa tubuh Leyka dan di hempaskan ke ranjang, Valentino merangkak ke atas tubuh Leyka lalu menarik handuknya kemudian menindihnya. Leyka terus tergelak.

"Kenapa kau menyebalkan sekali, tapi aku tidak bisa marah padamu, kamu semakin membuatku penasaran"

"Val, please.. Kamu mau apa.. Percayalah aku tidak mau berakhir dengan desahan"

"Mengapa?"

"Karena aku sangat lapar"

"Kasian, Dolcezza mia (Manisku).. Tapi aku juga sangat lapar" kata Valentino dengan melirik kebawah, dimana jagung bakar Afrika Selatan itu telah menjulang mengerikan, Leyka bergidik ngeri.

"Bagaimana kalau aku pingsan"

"Ley, kamu menyebalkan dan penuh tipuan" Valentino penarik tali bathrope Leyka, titik - titik kemerahan telah tersemat dimana - mana dan itu membuat Valentino semakin terbakar.

"Valentino, aku bersumpah aku sangat lapar dan ini masih sangat perih"

"Baiklah aku akan memesan makanan, kau mau makan apa?" tanya Valentino sambil menciumi dada Leyka.

"Hmm ahh.. Val.. Ehm aku mau steak saja.. Itu makanan favoritku" kata Leyka lagi dan lagi berkhianat pada hasratnya yang tersulut buaian Valentino.

"Aku akan memesan juga sama denganmu" kata Valentino merebahkan tubuhnya disebelah Leyka dan meraih ganggang telepon kemudian memesan makanan. Valentino kemudian bangkit berdiri dan menyambar handuknya kemudian membuka champange dan dituangkan ke dalam dua gelas champange, lalu Valentino kembali ke ke ranjang dan memberikan satu gelas untuk Leyka, yang telah duduk dengan bathropenya yang terbuka.

"Ini champange terbaik yang pernah aku minum" ujar Leyka.

"Ley, itu karena kau minumnya bersamaku-- Happy Valentine Ley"

"Happy Valentine, Val" mereka pun mendentingkan gelas dan menyesapnya perlahan.

"Ley, lalu bagaimana Ibumu?"

"Ehmm.. Ibuku menikah lagi"

"Sepertinya kau tidak menyukai.. Ehmm.. Dari nada bicaramu"

"Val, aku tidak pernah menceritakan apapun kepada orang asing-- Tapi itu tidak ada salahnya saat ini, karena setelah masa liburan berakhir, kita akan saling melupakan.. Apa yang kau ceritakan padaku dan apa yang aku ceritakan padamu, kita tidak akan mengingatnya"

Jadi itu maumu Ley.. Kau benar.. Tapi .. Ahh sudahlahh..

"Ehm.. Untung kamu disini cuma 10 hari Ley, coba lebih lama sedikit, kita pasti tidak akan saling melupakan" Valentino meletakkan gelas yang ada ditangannya ke nakas dan mengambil gelas yang ada di tangan Leyka karena telah kosong, lalu diletakkan juga ke nakas.

Valentino memiringkan tubuhnya dan merapatkan ke tubuh Leyka yang setengah bersandar di headboard ranjang.

"Val, selama apapun aku bisa menjadikanmu orang asing"

"Sadis.. Kita bisa berteman Ley"

"Aku tidak percaya pada hubungan apapun, teman, sahabat atau kekasih, aku hanya percaya hubungan antara orangtua dan anaknya, bahkan persaudaraan aku tidak percaya"

"Ley, apa hidupmu sangat mengerikan?" tanya Valentino sambil menyingkirkan anak rambut yang berkeriap hingga ke dadanya.

"Tidak juga.. Tapi menyebalkan-- Lalu bagaimana denganmu Val, ceritakan tentang kegagalanmu menikahi tunanganmu" Leyka merubah posisinya, menarik tubuhnya dan memiringkan tubuhnya berhadapan dengan Valentino, sejurus pandangannya mereka saling menatap.

"Namanya Rebecca, aku menjalin hubungan dengannya selama dua tahun, aku di kenalkan temanku, sejak saat itu dia selalu saja muncul dihadapanku.. Aku sangat sibuk, Ley.. Aku tidak punya waktu untuk mencari kekasih, Rebecca hadir dan membuatku nyaman"

"Nyaman? Apakah itu Cinta, Val? Kalau nyaman itu Cinta, saat aku berada disini bersamamu, aku nyaman itu berarti juga Cinta? Saat aku bicara pada petugas dan menimbulkan rasa nyaman, apakah itu juga Cinta? Kau gila Val!" Leyka tergelak kemudian.

"Tapi dalam Cinta ada kenyamanan Ley"

"Menurutku lebih dari itu.. Kalau hanya nyaman itu bukan Cinta.. Menurutku lebih dari itu, Cinta harus ada sesuatu yang besar Val.. Sangat besar melebihi dunia ini dan sangat sulit di jelaskan, tidak ada alasannya tapi hanya bisa dirasakan, perasaan itu akan merasuk hingga menguasai seluruh jiwa raga hatimu sampai meluap dan kau tidak bisa membendungnya.. Kalau hanya nyaman, aku pasti menerima laki - laki seumuran si Loco (Loko ; Gila) itu untuk menikah dengannya.. Tapi aku memilih terbang kesini dan berakhir disini dan entah mengapa aku sangat nyaman, tapi ini bukan Cinta Val"

"Ley? Si Loco itu siapa?"

"Pria yang menikahi Ibuku"

"Maafkan aku.. Aku jadi mengingatkan sesuatu yang tidak seharusnya"

"Its Okay, Val.. Kau ingin mengenalku kan? Dan kita akan melupakan setelah liburan ini"

"Bagaimana bila aku tidak ingin melupakan?" Valentino merapatkan tubuhnya, menghimpit tubuh Leyka kemudian mendorong perlahan hingga tubuh Leyka hingga kini ai berada diatasnya, menindihnya.

"Itu urusanmu, karena bagiku laki - laki sama saja, kecuali Ayahku" kata Leyka sambil membelai rahang Valentino dan memandangnya dengan mata sayu yang menyusuri wajah Valentino yang memiliki garis wajah yang tegas.

Mata abu - abu khas pria Italia, mata tajam yang meruntuhkan hati para wanita, alisnya dan hidung mancungnya dengan batang hidung yang tegas, rambut hitam pekat dengan bulu - bulu kasar yang memenuhi dagu rahang jambang dan diatas bibirnya, menyempurnakan wajah bak dewa ketampanan yang di buang dari nirwana.

Valentino mengecup perlahan bibir Leyka dengan mata tajamnya, Leyka kemudian membelai bibir itu, Leyka diam - diam mengagumi bibir yang mempunyai kekuatan melumpuhkan pertahanannya. Valentino pencium yang handal, bahkan suatu survey dari 100 wanita yang di lansir dari sebuah majalah terkenal 'Vogue' mengatakan, Pria Italia pemilik ciuman yang handal, mereka pemilik ciuman mematikan yang tidak pernah bisa dilupakan.

"Kau pencium yang handal, Val.. Siapa saja yang pernah mendapatkan ciumanmu" kata Leyka dengan suara lembut dan lirih, Valentino tersenyum lebar mendengarnya.

"Apa kau percaya bahwa kau yang pertama bagiku Ley?"

"Tidak mungkin" desis Leyka.

"Ley, bibir Wanita Spanyol adalah bibir yang menjadi incaran Pria Italia, saat melihatmu tadi aku yakin kau dari Spanyol, aku tahu dari aksenmu dan benar saja, gadis liar ini dari Spanyol dan aku selalu ingin mengicipi bibir Spanyol-- Valentino kemudian melu*mat bibir Leyka, lalu dilepaskan --kau harus berhati - hati dengan Pria Italia, Ley"

"Mengicipi? Baji*ngan kau Val"

"Aku sudah katakan dari awal, kau membuat kesalahan dengan memasuki kamar ini" bisik Valentino.

"Kau yang harus waspada, Wanita Spanyol pandai mematahkan hati dan meremukkan jantungmu" ujar Leyka sambil mendorong tubuh Valentino dan mengubah posisinya diatas tubuh pria Itu. Valentino tersenyum dengan mata takjubnya.

"Ku akui.. Tubuhmu sangat sexy" kata Valentino dengan membelai kedua dada Leyka yang menggunung.

"Dunia mengakui Val.. Bahkan jagung bakar Afrika Selatanmu, telah mengatakannya padaku, padahal belum pemanasan" ujar Leyka merasakan milik Valentino telah mengeras saat mendudukinya. Sementara pipi Valentino telah memerah dan merutuki jagung bakar Afrika Selatan itu dalam hatinya.

"Narsis" desis Valentino dengan menarik lengan Leyka hingga tubuh Leyka menekan dada Valentino dan menekan tengkuk Leyka, melu*mat bibir sexy Leyka dengan ganas.

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

𝗽𝗱𝗵𝗹 𝗽𝗻𝗷 𝗴 𝗯𝗴𝘁. 𝘁𝗼 𝗯𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗱𝗶𝗸𝗶 𝘁

2024-05-06

0

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

🔮S⃟M•🅻Ɇ₥฿Ʉ🅞ℝ🅨𝙪𝙮𝙪ᵔ⁠ᴥ⁠ᵔ

🥰🥰🥰🥰

2024-01-02

2

Alea Wahyudi

Alea Wahyudi

bikin puyeng si othorr....🤭

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!