27 HOURS : JOHANNESBURG

AFRIKA SELATAN memiliki 3 IBUKOTA.

1. Ibu kota Pretoria diisi oleh Lembaga Eksekutif

Terletak di wilayah utara Afrika Selatan atau sekitar 50 kilometer dari kota Johannesburg, Pretoria adalah kota yang ditempati oleh lembaga eksekutif negara seperti presiden dan jajaran menterinya yang ada di kabinet.

2. Ibu kota Cape Town dihuni oleh Lembaga Legislatif

Dibandingkan dengan Pretoria mungkin lebih familiar dengan kota Cape Town. Kota yang pernah jadi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia di tahun 2010 ini menjadi rumah bagi lembaga legislatif seperti DPR, DPD dan MPR Afrika Selatan.

Posisinya ada di sebelah barat daya yang langsung berhadapan dengan samudera Atlantik. Jumlah penduduknya mencapai 3,7 juta jiwa atau terbanyak kedua setelah Johannesburg dengan populasi 4,4 juta jiwa.

3. Ibu kota Bloemfontein jadi rumah bagi Lembaga Yudikatif

Yang terakhir ada Bloemfontein yang posisinya ada di tengah atau di antara kota Pretoria dan Cape Town. Para pegawai negeri yang bekerja di lembaga yudikatif seperti Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial menghabiskan banyak waktunya di sini.

(Wikipedia 2021)

...*...

Pukul 11.00 siang waktu Afrika bagian Selatan, menuju JohannesBurg, stasiun terbesar, tempat pemberhentian kereta api sebelum Petroria, banyak orang yang turun disini, menghabiskan waktu liburnya.

Johannesburg adalah district terpadat dan lebih metropolitan suasananya, orang kulit putih banyak di temui disana, Johannesburg merupakan kota yang sibuk setelah Capetown dulunya, kini Johannesburg adalah kota terbesar di Afrika Selatan, selain itu juga merupakan salah satu kota terbesar di benua Afrika.

Searah jarum jam, dari atas: Johannesburg Art Gallery, garis cakrawala Hillbrow di malam hari, Nelson Mandela Square di Sandton, Johannesburg CBD dilihat dari sisi timur Jalan Bebas Hambatan M1, kampus timur Universitas Witwatersrand, dan Montecasino di kawasan Fourways.

Johannesburg, yang dijuluki Kota Emas (The City of Gold) di Afrika Selatan, merupakan pusat kegiatan perekonomian negara itu dan menyumbang sekitar 12 persen dari rata-rata produk domestik bruto mereka.

Kota ini memiliki dua tim sepak bola amat populer dan tercatat dalam sejarah sebagai musuh bebuyutan, Kaizer Chiefs dan Orlando Pirates.

Johannesburg juga dikenal sebagai mesin perekonomian Afrika Selatan dan merupakan pusat percontohan berbagai kegiatan di negara itu. Di sini terdapat berbagai pusat data sejarah kebudayaan Afrika.

Kendati kota itu penuh dengan kesibukan, Johannesburg yang biasa disebut Jo`burg amat hijau dan menyenangkan berada di alam terbuka. Pepohonan terdapat dimana-mana seperti layaknya "hutan urban" dan banyak pohon hijau terdapat dalam sekitar 2328 taman yang ada di kota itu.

Kota ini juga dikenal sebagai pusat budaya dengan beberapa museum yang menarik, termasuk Museum Apartheid, Constitution Hill dan kenangan hidup South Western Townships, termasuk Soweto.

Pasar Mai Mai merupakan pasar tertua di Johannesburg dan di tempat itu terdapat berbagai benda tradisional. Lebih dari itu, Afrika Selatan benar-benar merupakan kota Afrika, karena di situ terdapat orang dari berbagai benua dengan penduduk asli Tswana dan Ndebele yang hidup bersama pendatang orang dari Eropa, India dan China.

Dewasa ini, para migran pendatang dari berbagai belahan dunia menyebut diri mereka dengan ungkapan Joburgers dan mereka memenuhi berbagai kehidupan sosial di kota itu.

(Wikipedia 2012)

...*...

"Val.. " Leyka mengguncang tubuh Valentino dan tidak respon

"Val" Valentino masih terdiam memeluk Leyka dengan mata terpejam.

"Val"

"Valentinoo!!"

"Vaaall! Apa kamu meninggal?!" Leyka bangun dari tidurnya dan menempelkan jari terlunjuknya di bawah hidung Valentino dan mendengarkan detak jantungnya di dada Valentino. Dan Valentino tersenyum simpul dan menarik lengan Leyka lalu memasukkan ke dalam pelukannya.

"Selamat siang Nona Liarku" kata Valentino sambil merangkul punggung Leyka dengan kakinya dan memeluk posesif, lalu mencium kening Leyka dengan matanya masih terpejam.

"Issh.. Kau bau sekali Val" ujar Leyka menenggelamkan wajahnya di dada Valentino agar tidak terkena hembusan nafasnya.

"Hmmm.. Bahkan para malaikat bau kalau bangun tidur Peach tapi ketampananku tidak akan sirna" kata Valentino tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Val, kenapa kau ikut narsis sekarang-- sebentar lagi kita sampai Johannesburg dan kereta akan berhenti satu jam dan akan menuju Petroria, ini mundur dari jadwal, kita akan sampai disana sekitar jam 2 siang"

"Kita masih punya waktu 4 jam, dolcezza mia (manisku;italy).. Kita masih bisa bersantai" bisik Valentino sambil mere*mas pantat Leyka.

"Hisshh.. Tidak ada lagi Val, kau menghancurkan buah peachku semalaman!" Valentino terkekeh.

"Tenanglah Ley, aku juga sangat letih" balas Valentino dan lagi lagi ia menciumi kening Leyka dalam pelukannya.

"Val, tidurlah lagi.. Aku ingin mandi" Leyka mendorong tubuh Valentino namun Leyka kembali dikungkungnya.

"Ley apa kau ingat semalam Ley?" tanya Valentino menatap tajam ke arah Leyka.

"Semalam? Jangankan semalam.. Aku bahkan bisa melupakan perkataanku satu jam yang lalu" jawab Leyka sambil membersihkan kotoran di kedua pelupuk mata Valentino.

Sumpah manis sekali kamu Ley.. Penyayang.. sebenarnya hatimu lembut dan penyayang.

"Mulai menyebalkan" kata Valentino sambil memencet hidung Leyka.

"Iishh Val.. Memangnya ada apa semalam, Val?" tanya Leyka menepis tangan Valentino.

"Ehm.. Kau mengatakan cinta padaku"

"Kau percaya perkataan pemabuk, Val?"

"Hmm.. Tidak" jawab Valentino.

"Tapi bukankah perkataan orang mabuk 80% adalah kebenaran?" tanya Leyka penuh godaan dan Valentino menyadarinya.

"Aku tanya cinta kau jawab cinta, aku tanya benci kau jawab benci, aku mengumpat dan kau mengikutinya, dasar mabuk" Valentino kembali memencet hidung Leyka yang sedang tertawa terbahak bahak.

"Sudahlah aku akan mandi sampai Petroria kau harus mengganti semua baju dan underwearku yang kau robek, aku tidak bawa baju banyak dan aku akan menjahit kancing kemejamu yang ku rusak" kata Leyka bangkit berdiri dengan menjulurkan lidahnya dan masuk ke kamar mandi.

"Dasar, Nona curang-- Aku tahu kau tidak punya banyak uang Nona Liar-- menjahit kancing kemejaku? Ha..ha..ha.. Ada - ada saja-- Kenapa aku menyukainya?" Valentino memeluk bantal Leyka lalu menghirupnya dan tertawa sendiri, ada perasaan aneh yang menyusup dibenaknya, ada perasaan menggelitik dibatinnya yang membuatnya semakin penasaran.

"Kau keturunan bangsawan tapi tidak berperilaku seperti bangsawan, kadang - kadang sikapmu manis, kadang - kadang menyebalkan, kadang - kadang kau susah di tebak" kata Valentino kepada bantal Leyka dengan tersenyum lebar kemudian Valentino memeluknya lagi.

"Haahh.. Lama - lama aku gila karenanya!" Valentinopun bangkit berdiri, menyambar handuk dan menelepon room servis lalu Valentino memesan makanan. Kali ini Valentino memesan makanan Spanyol.

Paela

Semacam nasi goreng seafood jika disamakan di Indonesia. Yang berbeda adalah bumbu-bumbu yang digunakan, serta lebih banyaknya lauk pauk yang digunakan. 

Tigres

Sekumpulan seafood yang dicacah dan dihaluskan, ditambah dengan bumbu-bumbu pilihan menjadi bahan bakunya. Cara masaknya dengan dipanggang bersamaan dengan keju parmesan.

Tortilla Espanola

Hidangan mirip omelet ini terbuat dari paprika, bawang, kentang, dan telur. Semua bahan tersebut ditumbuk jadi satu dan digabung seperti membentuk layer. 

Cream Catallina

Sejenis creme brulle, tapi sedikit berbeda dari versi milik Spanyol. 

Pulpo A La Gallega

Pulpo a la gallega menjadi makanan dari Negara Spanyol yang mendunia, bahan dasar untuk membuat makanan jenis ini adalah daging gurita. Keunikan masakan bernama pulpo a la gallega ini terletak pada daging guritanya hewan laut ini tidak berbau amis seperti kebanyakan masakan seafood di Asia.

...*...

Setelah memesannya, Valentino masuk kekamar mandi menyusul Leyka yang tengah asik bermain sabun di bathup.

"Apa aku boleh bergabung?"

"Noooo, Val" Valentino langsung tergelak mendengar jawaban Leyka.

"Berarti kau akan melihatku mandi dari bathupmu, hati - hati dengan matamu" Valentino mengerlingkan matanya dan berdiri tegak dibawah kucuran air shower.

"Hissh.. Aku tidak akan melihatmu.. Kalau aku mau, aku langsung akan menerjangmu.. Tapi itu tidak mungkin karena Peachku bengkak" kata Leyka kembali membuat Valentino tertawa disela menggosok giginya.

Valentino sengaja menghadap kearah Leyka, membelakangi cermin dan Leyka membuang mukanya, tidak mau melihat tubuh Valentino yang atletis, hutan amazon seakan tumbuh melebar hingga pusarnya membuat Leyka menelan salivanya saat melirik sebelumnya.

"Cerminnya disana Tuan Mesum!" Leyka mendengus kesal,

"Kenapa kau tidak mau melihatnya Ley? Kau takut berhasrat? Ha..Ha..Ha.. Punya rasa malu juga Nona Liarku" kata Valentino sambil berkumur.

"Isshh.. Tidak juga!" Leyka membalikkan wajahnya kearah Valentino. Leyka merasa dirinya tertantang, lalu Leyka kembali memainkan sabun di tubuhnya, Leyka menggigit bibirnya dan menatap Valentino dengan mengusap paha hingga ke betisnya, dengan mengangkat kaki jenjangnya tinggi - tinggi melalui wajahnya bak balerina. Lalu Leyka mengusap dadanya menggosoknya perlahan, berputar searah jarum jam dan sesekali meremasnya.

"Shit Leyka.. Kau membuat gerakan erotis" gumam Valentino menegang. Dan Valentino tidak mau kalah, Valentino membalurkan sabun keseluruh tubuhnya seperti mandi pada umumnya, saat menggosok perutnya tangannya menyusuri hutan Amazone dimana jagung bakar afrika selatan perlahan menegang. Valentino menggigit bibirnya dan terus mengusapnya, menatap tajam kearah Leyka yang masih menatapnya dengan memainkan dadanya.

Sial.. Mengapa kau tampan sekali Val..

Leyka pun meraba miliknya yang telah menghangat diantara dinginnya air bathup yang menghilangkan rasa kebas. Sementara Valentino masih memainkan senjatanya, mencengkeram dan menggosokkan dengan sabun naik turun.

"Aku selesai berendam dan minggirlah aku mau membasuh sabun di tubuhku" Valentino mengangkat satu sudut bibirnya dengan penuh kemenangan, namun Leyka memunggunginya, tidak sesuai harapannya.

Valentinopun menyerah buliran busa yang jatuh di punggung Leyka, Valentino mengusapnya perlahan.

"Mengapa kau membuatku kecanduan, Ley? Mengapa setiap aku melihatmu, rasanya aku ingin terbang bersamamu? Aku baru merasakan indahnya bercinta, mengapa aku tidak bisa menghentikannya, Mengapa kau membuatku menginginkanmu lebih? Apa kau memakai guna - guna? Apa kau menggunakan voodoo? Mengapa kau sangat memikatku Ley? Padahal entah berapa kali aku melayang, mengapa aku semakin ingin lagi dan lagi? Mengapa--- Leyka membalikkan tubuhnya dan menarik kepala Valentino dengan kedua tangannya.

Tanpa menunggu Valentino menyelesaikan curahan isi hatinya, Leyka melu*mat bibir Valentino dan disambut panas. Valentino menekan pantat Leyka agar jagung bakarnya menyatu, Valentinopun menggendongnya. Leyka melingkarkan kedua tangannya di leher dan menyesap lidah Valentino, menghisapnya dengan penuh nafsu yang membara.

"Masukkan Val" Bisik Leyka disela luma*tannya dan Valentino memasukkan perlahan miliknya dan Leyka menekannya dengan menjerit lirih. Valentinopun mengerang lirih.

"Leyka.. Aahhh ssshh.. fly with me (terbanglah bersamaku)" Setelah terbenam sempurna, Valentino menyandarkan tubuh Leyka di dinding dan mere*mas buah dada Leyka dan melahapnya, Valentino menye*dotnya dengan lidahnya disertai nafas mereka yang memburu.

"Yeaah.. Vall.. Vola con me, amore mio (terbanglah bersamaku cintaku)" mendengar Leyka mengatakan menggunakan bahasa Italy, Valentino merasa berdebar, Valentino melepas pagu*tannya dan memandang mata Leyka dengan nafas tersengal.

"Aaah Leykaaa.. So sweet.. Mio angelo (bidadariku ;italy)... Portami a volare con te (bawa aku terbang bersamamu)" Leyka tersenyum dengan wajah memerah saat Valentino mengatakannya, sedikit banyakpun Leyka mengetahui bahasa Italy, yang tidak jauh berbeda dengan bahasa Spanyol, keluarga bangsawan dari Ibunya banyak menggunakan bahasa Italy atau Perancis karena bahasa Inggris sudah menjadi bahasa wajib.

"Voliamo (Ayo kita terbang;Italy), Val" bisik Leyka kembali merapatkan tubuhnya dan membenamkan mulutnya dan Valentino mulai menggerakkan pinggulnya, memompa dengan cepat jagung bakar afrika selatannya di kehangatan buah peach yang ranum di musim semi.

Valentino terus membuat Leyka melayang. Erangan kenikmatan terdengar begitu keras, saat mereka mencapai dipuncak gairah pagi, seiring itu juga pintu di ketuk petugas.

Setelah berciuman dan saling melempar senyum kehangatan, Leyka terlebih dulu keluar kamar mandi dengan bathrope.

"Mio Caro (sayangku;Italy), ambillah 10 dolar di dompetku pada berikan room servis" kata Valentino saat Leyka berada diambang pintu.

"Si Caro (Iya sayang;Italy)" Dan Valentino tersenyum dengan berbunga hatinya.

Terdengar Leyka membuka pintu dan petugas room servis memberikan trolley makanan, petugas itu juga terdengar mengucapkan terima kasih setelah diberikan tip, namun tak terdengar suara Leyka mendorong trolley itu. Hati Valentino berdebar.

"Siaall! Leyka pasti melihat dompetku! Aku belum membuang foto Rebecca! Shit! Hampir aku menggenggam hatinya! Tapi aku.. Argh Sial! Bodoh! Dia pasti akan membuat ulah!" Valentino bergegas menyelesaikan mandinya dan keluar dari kamar mandi. Dan dugaan Valentino benar Leyka mengamati fotobooth yang ada di dompet Valentino, foto berdua bersama Rebecca ada didompet Valentino.

"Apakah ini Rebecca?"

"I-iyaa, Aku belum membuangnya" kata Valentino dengan gugup dan Leyka tersenyum tipis dengan mendengus.

Dasar Pria Italy, pandai merayu.. Dan pandai menutupi perasaannya.. Lalu apa tadi.. Siaall.. Percayalah.. Aku tidak harus marah, Val.. Karena didalam cinta pasti ada luka.. Aku tidak mau itu

"Lumayan-- kalian serasi" Leyka menutup dompet Valentino dan meletakkan di trolley lalu mendorong trolley ke meja makan. Valentino masih berdiri terpaku dan merutuki dirinya sendiri dalam hatinya.

"Waahh banyak sekali kamu memesan makanan, Val"

"Leyka" Valentino menghampiri Leyka, namun Leyka menghindarinya.

"Aku mau ganti baju, karena aku sangat lapar sebaiknya kau juga" Valentino mendengus kesal, kesal pada dirinya dan mengikuti langkah Leyka ke almari, sepanjang berganti pakaian mereka saling diam, tanpa bicara. Blouse berkerah, tanpa lengan berwarna salem dengan motif bunga - bunga, keluaran Elle dipakai Leyka dipadu celana jeans pendek keluaran Levi's membalut pantat sintalnya. Parfum lembut keluaran Elisabeth Dior menyusup lembut ke pernafasan Valentino, hatinya bergetar lembut.

Lain halnya dengan Valentino yang memakai kaos oblong harley-davisson dengan celana jeans panjang keluaran Burrberry membalut ketat tubuh Valentino, Leyka berdesir melihatnya, apalagi saat parfum Giorgio Armany menyebar luas seakan memenuhi kamar itu. Valentino duduk di meja memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk membuat Leyka bersikap hangat, sementara yang dipikirkan masih memunggunginya menghadap meja rias, Leyka masih berdandan.

Setelah selesai Leyka membalikkan tubuhnya dan menyimpan kembali alat - alat make upnya. Valentino terkesima melihat dandanan Leyka, lipstik dengan warna merah marun tampak terlihat glamour, sebuah anting mutiara berada dikedua telinga Leyka, menambah kecantikan putri bangsawan, Leyka tampil anggun. Seperti bukan Leyka yang ia kenal selama beberapa jam yang lalu, Valentino melihat pemandangan itu dan membuatnya tersedak. Leyka segera menyodorkan air minum ke arah Valentino kemudian ia meminumnya.

"Sepertinya ada yang merindukanmu-- di Palma bila kau tersedak, itu artinya ada yang merindukanmu" Leyka menghampiri Valentino kearah meja setelah membereskan tasnya.

"Ley, aku harap itu dirimu"

"Kau ada dihadapanku, Val.. Kalau kita berpisah nanti, entahlah.. Aku tidak mudah merindukan seseorang" Leyka menatap mata Valentino tanpa berkedip, manik mata coklatnya tidak bergerak, tidak ada kebohongan di dalamnya.

"Ley apa kau marah padaku?" tanya Valentino menyerahkan piring dan Leyka menerimanya.

"Para que (untuk apa;spanyol)?" Leyka bangkit berdiri dan menata makanan dari trolley menuju meja yang berada didekat jendela. Lalu kembali duduk. Leyka reflek melayani Valentino, menuangkan Paela dan Pulpo a la gallega (gurita) kedalam piring Valentino.

Manis sekali, bahkan Rebecca tidak pernah melakukannya.

"Mari kita makan, kau tau-- Ini semua favoritku dan gurita ini sangat pedas-- Humm.. Aku tahu orang Italy suka makan pedas dan aku orang Spanyol yang suka pedas" Leyka terus berkicau sambil menyantap makanan, sementara hati Valentino diliputi ke gundahan. Valentinopun menyalakan lilin dan membuka dompetnya, mengambil foto - foto Rebecca dan dirinya, sambil memakan hidangan Spanyol itu, Valentino membakar satu demi satu foto dengan mata tajamnya.

"Val.. Apa kau baik- baik saja? Sepertinya kau sangat menyesalinya, miris" ejek Leyka membuat Valentino tersentil.

"Aku menyesal karena ini ada di dompetku dan kau melihatnya Leyka!! Seharusnya aku ingat untuk membuangnya!!" marah. Valentino marah hingga membuat Leyka tersedak.

Valentino menyodorkan air minun bekas dirinya dan Leyka meminumnya.

"Ehh Val, kita sampai Johannesburg.. Satu jam lagi kita sampai Petroria-- Mungkin saja jal*ang yang kau cintai sudah berada di Johannesburg, bukankah kau booking hotel disini? Percayalah kau tidak perlu ke Petroria hanya untuk menemaniku, kita bisa bertemu 10 hari kemudian disini atau biarkan saja aku di deportasi, mungkin ada yang bisa diperbaiki dari sebuah hubungan yang telah lama terjalin"

Braakkk!!

Valentinopun menggebrak meja hingga Leyka terguncang karena terkejut.

-

-

Besok akhirnya mereka akan tiba di Petroria.. kota ungu, kota yang unik, etnik, eksotik dan romantis

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

𝗽𝗮𝗵𝗶𝘁 𝗺𝗮𝗻𝗶𝘀... 𝗮𝗯𝗶𝘀 𝗺𝗮𝗻𝗶𝘀 𝗿𝗶𝗯𝘂𝘁. 𝗻𝗻𝘁𝗶 𝗺𝗮𝗻𝗶𝘀 𝗹𝗴

2024-05-08

0

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

waaaaahhhh, klo becca betul2 dtg brarti dia tak akan melepaskn ATM brjlnx 😄😄😄😄😄😄😄

2023-02-05

3

Geby Xavierla

Geby Xavierla

klo Orang Pintar bikin novel Gaya dan Alur Ceritanya Cerdas begini tuh udah susah bgt..
gua mah gk prnh bosen baca berulang-ulang kali..

2022-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!