PRETORIA : Semakin Liar !

Rebecca memucat dan Valentinopun bereaksi!

"Apa maksudmu, Peach?! Apa kau mengenalnya?!" Valentino menghampiri Leyka dan mencengkeram lengan Leyka.

"Vall?" Rebecca tertegun, melihat pemandangan itu, Valentino sama sekali tidak memandangnya, Rebecca menyadari ia telah kehilangan Valentino di depan matanya.

Val, kau tidak pernah seperti ini sebelumnya.. Ada apa denganmu.. Aku tidak mengenalimu lagi.. batin Rebecca memanas.

"Aku tidak mengenalnya, tapi dia yang mengenalkan diri padaku-- tadi aku menanyakan seperti apa Ricardo, itu karena aku ingin memastikan seperti apa orangnya. Apakah sama seperti Ricardo yang menggodaku-- yang ingin langsung membelikanku gaun mewah rancangan Versace" Valentino semakin kuat mencengkeram kedua lengan Leyka, rasanya ada yang menyengat panas di dalam hatinya.

"Kenapa kau tidak mengatakanya, Ley! Sial! Apa kau menyukainya??" tanya Valentino kemudian dengan tuduhan dan itu bisa menjadi boomerang bagi Valentino, Leyka bisa saja membuat keadaan hatinya semakin kacau, Leyka bisa membuat semuanya terjadi sesuai tuduhan Valentino. Leyka si pembuat kekacauan, berandalan liar yang membuat hatinya porak poranda, semakin membuat Valentino kesal bila berulah.

"Carinho! Kalau aku suka, maka aku akan menyebutkan namaku! Dia mengulurkan tangannya dan menyebutkan namanya! Aku bahkan tidak menyentuhnya apalagi menyebutkan namaku! Aku mengatakan padanya, kalau kekasihku pencemburu!" sanggahan demi sanggahan meluncur begitu saja dan tidak membuat Valentino tidak yakin, sedikitpun.

"Pencemburu?" Rebecca bergumam seakan tidak percaya, bahkan ia tidak pernah melihat Valentino cemburu kepadanya, Rebecca tertegun pijakannya seakan goyah seketika.

"Aku bukan dia Val! Aku bukan wanita murahan yang hanya mengeruk harta laki - laki! Kalau aku wanita seperti dia, kau tidak akan terkena virgins effect! Aku bukan dia! Atau. Kau ingin aku seperti dia??"

"Virgin's effect?" Rebecca kembali terkejut.

"Leyka! Jangan main - main denganku!" dan benar saja kemarahan Valentino semakin memuncak.

"Karena itulah aku dari tadi tertawa! Karena Ricardo ingin membelikan gaun untukku! Dan kau tahu? Uangnya pasti darimu! Itu hasil jal*angmu itu memerasmu! Karena Ricardo tidak punya apa - apa!" kata Leyka menggunakan logikanya seakan dukun yang bisa meramal, Rebecca terkesiap mendengarnya.

"Kau pikir aku mau laki - laki yang tidak punya apa - apa? Ingatlah Val, aku matrealistis, aku memandang segala sesuatu dengan uang! Tapi aku bukan tipe wanita seperti dia! Yang mengeruk uangmu dan menikmatinya bersama laki laki lain-- Kau pikir harga gaun itu berdiskon di Versace! Dia akan membelinya untukku bukan untukknya!" kata Leyka lagi dengan menunjuk ke arah Rebecca.

"Aku bisa mengenali, laki - laki kaya karena memang dia kaya dan laki - laki yang punya uang tapi dengan cara memanfaatkan wanita! Dia seperti Loco!! Menggunakan baju keluaran lama dengan diskon 90% agar tampak terlihat perlente dan berkelas, dengan gaya seolah dia bisa membeli dunia ini! Itu bukan seleraku! Lebih baik orang yang biasa saja tapi tulus! Kalaupun dia kaya itu adalah bonus!" Leykapun menepis cekalan Valentino dan menghempaskan dada Valentino agar mundur kebelakang karena himpitannya terlalu dekat dan Leykapun berhasil membuat Valentino mundur walaupun hanya satu langkah.

"Apa Ricardo mengatakan sesuatu?" pertanyaan Rebecca menguatkan dugaan Leyka dan kembali Leyka tertawa karenanya.

"Ha..Ha..Ha.. Kau lihat! Dia membenarkan perkataanku!"

"Mengapa kau tidak mengatakannya padaku!"

"Kau langsung mengambil Appetizermu! Kau menyergapku kau tidak memberiku waktu untuk mengatakannya!"

"Val! Apa kau mencintainya?! Apa kau mengkhianatiku sejak lama? Kalian seperti sudah lama saling mengenal! Kau mengkhianatiku sejak lama!" Valentino kembali mencengkeram lengan Leyka mereka hanya saling memandang dengan mata kemerahan, Valentino dengan kemarahannya dan Leyka mempertahankan argumennya.

"Kau tidak bisa menjawab pertanyaannya Val?" tanya Leyka dengan menyeringai.

"Dia bukan siapa - siapa yang harus tahu jawabanku!" Kilah Valentino kembali membuat Leyka terbahak di ambang mabuknya.

"Kau percaya dia datang sendiri Val? Bahkan aku yakin jal*angmu yang membiayai keberangkatan Ricardo ke Afrika. Dan itu sekali lagi memakai uangmu, hasil jerih payahmu yang ia keruk selama ini-- Dia akan memperjuangkan hubungan kalian bersama Ricardo? Hahaha... Hidup ini sangat lucu, Val. Mereka menyusulmu karena mereka kehilangan tambang emasnya!" Leyka kembali tertawa dengan nada mengejek.

"Karena dia tidak pernah pergi sendirian! Dan Jared tidak mungkin berbohong kepadaku, Leyka!" dan perkataan Valentino menghentikan tawa Leyka, wajah kembali berubah seketika.

"Kau masih mempercayainya? Setelah apa yang ia lakukan padamu? Kau seperti ibukuu!!-- Jared mungkin tidak berbohong karena bisa jadi Ricardo berangkat duluan ke Afrika tanpa Jared tahu! Dia hanya ingin membuat mu percaya dia berangkat sendiran melalui Jared! Bodoh!" Leyka pun terpancing akhirnya, entah apa tujuannya tapi Leyka ingin membuka mata Valentino karena di mata Leyka Valentino diambang keraguan. Dalam hatinya Leyka merasa tidak terima Valentino dibodohi, seperti ibunya yang selalu bisa dibodohi Ayah tirinya, Locky Gusmo yang dipanggilnya Loco dan itu berarti Gila di dalam bahasa Spanyol.

Bagaimana dia bisa menduga dengan tepat begini? Siapa gadis ini? . Rebecca mulai gusar.

Mereka saling mendengus kesal, namun Valentino dengan cepat menyambar bibir Leyka seakan tidak ada Rebecca di antara mereka. Valentino mengigit dan menghisap bibir Leyka hingga melukainya karena kekesalannya.

"Awww Val! Lepaskan aku!" kata Leyka sambil menyeka bibirnya.

"Kaliaann?!-- Vall aku disini!! Jahat sekali kau menganggapku tidak ada!!" kata Rebecca dengan menggebrak meja dan memancing orang disekitarnya melihat pertengkaran itu.

"Kau telah menghilang sejak kau mencintai pria lain Becca!! Pergilaah, aku sudah menyuruhmu pergi dari tadi!" pekik Valentino mengejutkan Rebecca, seumur hidupnya ia tidak pernah merasa terhina ini, Valentino tidak pernah berkata kasar kepadanya.

"Dan kau Valentino Gallardiev! Kau mendadaniku seperti jal*angmu?!"

"Leyka, aku sama sekali tidak tahu!! Aku mengenalnya, dia tidak pernah berpakaian seperti seleraku!! Dia selalu berpakaian dengan blazer kedodoran! Sweater kedodoran! Fashionnya seperti orang Korea! Apa kau tahu patung berjalan di Indonesia yang sangat unik di sebut 'ondel ondel'? Dia seperti itu!! Itu karena apa!! Karena Ricardo Ferlland lama tinggal di Korea!" sanggah Valentino seakan menampar wajah Rebecca, berkali - kali.

"Val, apa kau bilang?! Kau menghinakuu?!" pekik Rebecca semakin tidak mengenali Valentino.

"Apa pernah aku menatapmu, seperti aku menatapnya?! Apa pernah aku menatapmu lebih dari satu menit?! Apa pernah aku bernafsu padamu bahkan mencium bibirmu?? Aku hanya diam karena aku memang tidak dididik untuk menyakiti hati wanita, Bec!!" Rebecca berurai airmata seketika, selama ini tidak ada kehangatan dalam diri Valentino, hubungan yang ia jalani sebatas makan siang bersama atau makan malam bersama, Valentino hanya mencium tangannya dan memperlakukannya dengan lembut.

"Hahaha.. Kalian sama saja!" Leyka pun kembali menuang wine dan meneguknya lalu menuang kembali.

"Val, tapi kau mencintaiku dan aku mencintaimu, dua tahun bukan waktu yang sebentar Val! Aku yang sudah mengenal baik burukmu!" Rebecca telah merasa usahanya akan sia - sia, tapi tidak ada pilihan lain selain membuat Valentino kembali percaya.

"Sebaiknya aku pergi, tapi sebelumnya-- terimalah ini!" Satu gelas wine di siramkan begitu saja ke gaun Prada milik Rebecca yang sama persis dengan dirinya, Leyka kembali menuang wine dan menenggakknya.

"Awwww! Jal*ang! Kauuu!! Kau mengotori gaunkuu!!" pekik Rebecca membulatkan matanya, sambil menyambar tisu dan menyeka wajahnya karena sebagian mengenai wajah hingga lehernya.

"Leyka apa yang kau lakukaann!" pekik Valentino menarik lengan Leyka namun Leyka buru - buru mengibaskannya.

"Kau tidak menyukainya Val?! Karena aku juga tidak suka kau mendandaniku seperti dia! Aku tidak suka dia menyamai gaunku-- Sekarang gaun kita tidak sama lagi!" kata Leyka sambil merobek satu lengannya yang tertutup dan melemparkannya begitu saja.

"Selesaikan urusanmu dengannya Val, kita saling menempatkan diri kita di posisi masing - masing, aku tahu siapa diriku dan aku harap kau tahu dirimu siapa dan kita siapa?-- aku malas mencampuri hubungan kalian yang benar - benar miris-- dan jangan pernah lupakan sifatku, semakin dituduh aku semakin ingin membuktikan tuduhanmu Val. Aku bisa saja mengambil Ricardo dari jal*angmu itu, agar kau percaya bahwa aku menyukainya dan yang kau tuduhkan itu menjadi benar" kata Leyka dengan tergelak lalu meraihnya tasnya dan pergi dari restauran itu.

"Leykaaa!! Jangan pergi!" Valentino menarik tangan Leyka namun kembali Leyka menepiskannya dan mendorong tubuh Valentino agar menyingkir.

"Urus dia Val!!" Valentinopun mengejar Leyka.

"Vall, bagaimana dengan diriku!" pekik Rebecca yang masih sibuk dengan sekumpulan tisu untuk membersihkan gaunnya.

"Aku tidak perduli-- urus hidupmu sendiri!" Jawab Valentino dengan menunjuk ke arah Rebecca dan kembali mengejar gadis liar itu.

"Leykaaaa!" Saat ingin berlari mengejar, seorang security berkulit hitam dan bertubuh tinggi tegap menghentikan Valentino dan mengarahkan Valentino menuju kasir agar membayar semua tagihan, lalu Valentino mengurungkan niatnya.

Valentinopun menuju ke kasir dan membayar semua tagihannya, matanya melihat kearah Leyka yang berjalan terseok - seok karena mabuk, Valentino terus menatapnya sambil menunggu seorang kasir mengurus tagihannya. Leyka terlihat melepas sepatunya dan berjalan ke arah Lift.

Kasirpun menyelesaikan tugasnya dan Valentino mengeluarkan kartu ajaibnya dan setelah selesai melakukan pembayaran Valentino berlarian keluar restauran itu dimana Valentino melihat dari kejauhan lift itu membawa Leyka turun kebawah.

Karena ia berdiri di dekat pintu keluar dengan menggunakan tangga dimana jaraknya lebih dekat daripada ke Lift, Valentino memutuskan untuk menyusul Leyka memakai tangga darurat. Valentino terus berlari tanpa sadar ia dari lantai 17.

Leyka keluar lift dengan langkah gontai dengan menenteng tas dan kedua sepasang sepatunya yang terlihat jatuh - jatuh dalam genggamannya, hingga ia keluar dari lobby. Leyka meregangkan ototnya dengan menguap lalu menghirup udara segar malam itu. Dan kembali ia menjatuhkan sepatunya lalu seorang security membantunya. Setelah mengucapkan terima kasih Leyka berjalan ke arah taman Hotel Maslow yang bersinar warna warni di malam hari.

Sementara Valentino muncul di lobby di samping lift dimana Leyka keluar, lalu ia berlarian ke arah pintu keluar. Dan bertanya kepada security apakah ia melihat wanita mabuk dengan baju pink dan security itu menunjuk ke arah Leyka pergi. Dan benar saja Valentino melihat dari kejauhan Leyka tengah berjalan dengan memunguti sepatunya yang selalu ia jatuhkan.

Valentinopun bergegas berlarian menyusul Leyka dengan baju yang basah karena keringatnya. Namun langkahnya terhenti karena seorang laki - laki menghampirinya dan dia adalah Ricardo. Diam - diam Valentino memutar arahnya untuk mendengar percakapan mereka.

"Nona? Apa kau baik - baik saja? Apa aku bisa menolongmu?"

"Ahaa! Ricardo Ferland!" kata Leyka dengan menunjukkan jarinya ke arah wajah Ricardo dan Leyka kembali menjatuhkan sepatunya.

"Kita belum berkenalan, lebih tepatnya kau belum memperkenalkan dirimu, Nona" kata Ricardo dengan tersenyum dan menyentuh lengan Leyka yang terhuyung karena memunguti sepatunya.

"Hei jangan menyentuhku, Hahaha.. panggil aku Rebecca.. Bec.. Bec.. Beccaa.. Hahaha"

"Wah aku ketahuan"

"Pergilah! Aku tidak tertarik kepadamu!"

"Kau cantik sekali kalau marah"

"Dan kau orang yang ke 100 juta dolar orang, yang mengatakannya" kata Leyka dengan kenarsisannya, menunjuk kearah wajah Ricardo.

"Wah Narsis, aku menyukainya" kata Ricardo bertepuk tangan.

"Jemputlah kekasihmu! Sepertinya dia akan memarahimu! Aku mengatakan kalau kau akan membelikanku gaun"

"Tenanglah-- Dia gadis bodoh yang membosankan, dia mudah dirayu dan sepertinya kau lebih menantang, pantas Valentino berani memasang wajahmu di semua sosial medianya"

"Hahaha.. Kalian kehilangan tambang emas rupanya" Leyka tergelak dan berlalu pergi namun tangan Ricardo menariknya hingga Leyka membentur dadanya.

"Kau boleh juga, Nona Sensual"

"Lepaskan aku!!"

Dan saat Ricardo mencondongkan wajahnya dengan posisi miring ingin mencium bibir Leyka, justru Leyka merapatkan tubuhnya, tidak disangka Leyka menghantamkan lututnya pada kema*luan Ricardo hingga Ricardo terhuyung.

"Aarrgghhhh, Shit! Fu*ck!!" Ricardo memerah wajahnya sambil memegangi alat vitalnya.

Leykapun tertawa mengejek dan kembali berlalu namun kakinya di jegal Ricardo hingga Leyka terjatuh, Leyka menendang agar cekalan Ricardo terlepas dari kakinya, Ricardo justru merangkak mendekati Leyka dengan menyeringai buas.

"Kau gadis liar! Kurang ajar!!" saat menarik kedua kaki Leyka sebuah tendang manis menghantam wajah Ricardo.

Buuuugghh!!

"Aarrgh Shit!!" Tubuh Ricardo pun terhempas, darah mengalir disudut bibir dan hidungnya.

"Jangan menyentuh Kekasihku, Satu inchi pun!" kata Valentino mendengus kesal. Valentinopun membuat Leyka berdiri.

"Kenapa kau menyusulku!! Lepaskan aku!" Leyka menepis tangan Valentino, memunguti kembali tas dan sepatunya dan berlalu pergi, meninggalkan Ricardo yang masih tergeletak meringis menahan sakit di wajahnya.

"Karena kau akan berada disisiku!"

"Kenapa kau baru menyusul? Kau terlambat! Pasti jal*angmu melu*mat mu diatas!" kata Leyka terus berjalan tanpa arah.

"Leykaa! Tidak ada yang melu*matku! Shit! Kasir itu membuatku lama!" Valentino mengatur nafasnya yang tersengal berlarian dari lantai 17 membuat kakinya gemetar mengejar Leyka.

"Tidak bisa di percaya!"

"Leykaaa! Aku berlarian dari lantai 17!! Berhentilah! Aku lelah!" ujar Valentino menghentikan langkah Leyka dan menoleh ke arah Valentino yang memegangi perutnya dengan meringis.

"Kau menggunakan tangga darurat?"

"Iyaahh.. Hahhh.. Huufhh.. Aku pikir lebih cepat mengejarmu.. Hhaahh.. Bajuku sampai basah" Valentino membungkukkan tubuhnya dan memegangi kedua lututnya di hadapan Leyka.

"Bodoh"

"Iya kau benar aku bodoh! Terus apa lagi?! Haahhhh" Valentino membuang nafasnya sekuat tenaga dan menegakkan tubuhnya.

"Seharusnya kau bawa pengantinmu pulang! Dan berhenti menggangguku!" Leyka kembali membalikkan tubuhnya dan berjalan kearah gazebo yang menghubungkan Maine Menlyn Park. Valentino kembali mengambil nafasnya dan mengikuti Leyka.

"Kau salah jalan Leyka! Kau mau kemana!"

"Bukan urusanmuu! Pergilahh! Aku sudah bilang kalau jalang itu akan mengganggumu seumur hidupmu kalau tidak tegas! Kau bodohh!" Valentinopun mempercepat langkahnya dan menarik tangan Leyka yang berjalan tanpa alas kaki dengan gontai.

"Aaaaw! Val! Lepaskan aku! Kau berkeringat!!"

"Kau akan merasakan keringatku, Peach!" Valentino menyambar tengkuk Leyka kemudian.

Valentino menyambar bibir sensual itu tanpa memberikan kesempatan pada Leyka untuk bernafas. Leyka terus meronta namun Valentino terus menekan tengkuk dan menghimpit tubuh Leyka pada pilar hingga Leyka tak mampu melawannya. Ciuman Valentino semakin liar!

-

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

kirana

kirana

Baca Novel ini dh ngulang bolak-balik tpi tetep aja seru gk bosen" 👍👍👍

2023-06-13

4

Kepiting Cina

Kepiting Cina

part terngakak 🤣🤣😆😆😆

2022-11-26

0

Kepiting Cina

Kepiting Cina

Becca kena mental 🤣

2022-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!