PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini

"Kau akan menjadi 'hidangan pembuka' dan 'hidangan penutupku', Leyka Paquito" bisik Valentino semakin mengeratkan cengkeraman di rahang Leyka dan kembali melu*mat bibir sensual itu.

"Aaahhh-- Vaaall" Desah Leyka ketika jemari Valentino melepaskan bathropenya dan menghimpitkan tubuh Leyka di kekarnya dada Valentino yang belum terbalut apapun.

Bathrope itu terjatuh begitu saja, dilembutnya lantai kamar yang dialasi permadani dengan tebal hingga bulu permadani itu masuk ke sela- sela jemari kaki mereka.

"Ooh Leyka. Kau masih telanjang" tonggorokan Valentino terasa tercekat, melihat tubuh polos Leyka yang tersembunyi dibalik bathrope itu. Valentino pun membuka balutan celana panjangnya dan membiarkan tergeletak begitu saja dilantai.

Valentino kembali menggigit bibir Leyka lalu menghisapnya, melu*matnya tanpa jeda dengan mata terpejam, perlahan Valentino mendorongnya ke arah ranjang dan menghempaskan tubuh Leyka hingga terlepas tautannya.

"Val, Aahh. Kau akan merusak make-upku" Leyka mendorong tubuhnya mundur hingga mencapai tengah ranjang, hasratnya tergetar saat melihat Valentino membuka underwearnya dan melemparkan begitu saja.

"No me importa (aku tidak perduli; spanyol)" bisik Valentino merangkak keranjang memburu buah peach yang ranum. Saat Leyka terus memundurkan tubuhnya Valentino menangkap kedua kaki Leyka dan menariknya sampai ke hadapannya, Valentino menindihnya kemudian.

"Ngh, Val"

"Amore.. Uhhmm.. Il mio amore (cintaku;italy)" desahan Valentino membuat Leyka merintih - rintih saat Valentino melu*mat ujung dadanya, sesekali Valentino memutar - mutar lidahnya lalu menji*latinya dan kembali mema*gutnya.

Deru nafas yang memburu, disertai bisikan cintanya mengalun indah di telinga Leyka yang tengah memejamkan matanya, menikmati setiap sentuhan Valentino, tangannya terus mencengkerem punggung dan rambut Valentino.

"Aaahh Val-- Sshh.. Aaarrghh" Leyka nyaris menjerit saat Valentino menghisap ketiaknya lalu menuruninya hingga pinggang dan terus ke arah perut Leyka.

Valentino menghi*sapnya dan melu*mat jengkal demi jengkal hingga meninggalkan tanda ditempat yang menurutnya sensual.

"Oohh Vall.. Stop.. Mi amor (cintaku;spanyol)-- Aahh.. Vaall.." Leyka terus menggeliat saat Valentino terus merayapinya, bulu di dagu hingga jambang Valentino terus mendera kulit Leyka di setiap inchi tubuhnya, Valentino tidak berhenti.

"Kenapa il mio angelo (bidadariku;Italy)?" bisik Valentino seraya melu*mat dan menji*lat perut Leyka dan menuruni bulu halus yang menyembunyikan irisan buah peach.

Leyka mencengkeram kuat rambut Valentino yang menekan pahanya, hingga Valentino membuka matanya dan memandangi seraut wajah sayu Leyka yang telah menggigit bibirnya.

"Aahh... Adesso, Val.. Ti voglio adesso (sekarang, Val.. Aku menginginkanmu sekarang;italy)" desis Leyka lirih dan menyambut tatapan mata itu.

"Kau sudah tidak sabar rupanya"

"Kau merangsangku sejak aku berdandan, Toro" Valentinopun tersenyum seraya membentangkan paha Leyka dan mencondongkan tubuhnya, menekan perlahan senjata andalannya, jagung bakar afrika selatan yang telah mengeras.

"Aaa..aaa..aaahh Vaall" Leyka semakin merapatkan pejaman matanya, dengan mendongakan kepalanya keatas. Bibirnya terbuka merasakan perlahan jagung bakar itu memasuki dirinya dan menyesakkan area sensitifnya.

"Aaarrgh Peach.. Ohhh" Valentino terus menekannya, dagu Leyka yang cenderung condong kewajahnya, membuat Valentino menggigit lembut dagu itu seraya mendorong miliknya dan membenamkan seutuhnya hingga Leyka semakin terpekik lirih.

"Oughh Vall"

"Aahh Leyka-- Aahh.. Mia regina (ratuku).. Aahh.. Sei bellissima (kamu cantik sekali;Italy)" bisik Valentino kembali menggigit dagu Leyka sambil menggerakkan pinggulnya, memacu senjatanya dan menerbangkan hasrat yang bergairah.

"Val, eres guapo (kamu tampan;spanyol).. Aaahh.. Vaall.. me gustas (aku menyukaimu;spanyol).. Aaahh Val" Leyka pun semakin mengerang saat Valentino melu*mat daun telinganya dan menandai lehernya.

"Oohh Val.. Aaarrgh Carinho..."

"Vamos cariño.. Sshh.. Aargh..Vamos a volar juntos (ayolah sayang .. ayo terbang bersama; Spanyol)" bisik Valentino sambil memacu Leyka, dengan memandangi wajah sensual Leyka.

Valentinopun menautkan kedua jemarinya ke kedua jemari Leyka lalu menarik tangannya ke atas lalu merentangkannya hingga melampaui kepala Leyka. Valentino menekan kuat tangan Leyka pada bantal, seiring ia terus memacu buah Peach, buah dadanya yang mengguncang menari lembut seirama hentakan pinggulnya membuat Valentino semakin meniti di puncak hasratnya.

"Aaahh.. Yeaahh.. Vaall.. Vamoos.. Aahh.. Vamos Carinho"

"Aaarrgh, My Queen.. Lovely Queen.. Aarghhh.. Aaa..aaahhh" erangan Valentino meledakkan benihnya secara bersamaan disertai Leyka yang melepaskan denyutan di area sensitifnya dan menggigit dada Valentino, nafas mereka bersahutan keringat mengalir ditubuh mereka.

Sesaat mereka saling berpandangan dan melepaskan ciuman sebagai after s*ex yang selalu menghangatkan dengan saling melempar senyuman yang menawan.

"Aku merusak make-up mu, Peach"

"Sei così cattivo, il mio amore (kamu sangat nakal, cintaku; Italy)" Valentino terkekeh lembut mendengarnya saat Leyka menggesekkan pucuk hidungnya ke hidung Valentino.

"Come on, my 'appetizer' (ayo hidangan pembukaku)-- kita berpesta ria. Karena aku sudah lapar" Kata Valentino mencium bibir Leyka dan melepaskan diri dari jeratan Leyka. Dan Bersiap.

...*...

Sebuah gaun rancangan Prada, yang pernah meluncur di London dan Milan fashion week, simpel dan elegan yang menampakkan satu lengannya, membalut tubuh sintal Leyka. Warna pink lembut membiaskan lembut di kulit Leyka yang terus berada di dalam genggaman Valentino.

Valentino tidak melepaskan pandangannya, sesekali ia menciumi punggung tangan Leyka dengan tatapan mata abu - abu dan senyuman khasnya yang mematikan. Leyka seakan sulit bergerak, dadanya dibuat sesak naik turun.

Mereka menuju restauran termewah di Hotel Maslow Time Square, yang menggelar pesta Valentine untuk para tamu hotel dan para wisatawan. Setelah dipersilahkan duduk dan memesan hidangan makan malam ala Perancis, mereka disuguhkan red wine buatan Perancis.

"Hmm.. Wine Perancis, sangat lembut di lidah namun kehangatannya mematikan, kau harus berhati - hati meminumnya, Peach" ujar Valentino meletakkan gelas wine setelah menyesapnya.

"Mematikan?" Leyka memutar gelas itu hingga isinya terguncang lalu mencium aroma khas wine itu, lalu menyesapnya.

"Hmm.. Kau akan cepat terangsang karena hawa panasnya membakar hasratmu" kata Valentino menyusupkan tangannya dipaha Leyka dan mere*masnya. Valentino kemudian meraih tangan Leyka dan menciuminya.

"Sepertinya bukan winenya yang membuatku terbakar-- kau tidak berniat mencukurnya?" dan yang dimaksud adalah kumis jenggot dan jambang Valentino yang menyusuri jemarinya dengan bibir lembut Valentino yang masih terasa kebas setelah habis bercinta.

"Tidak-- Aku hanya merapikannya. Ini kekuatan para pria Italy dan ini kelemahan wanita, Peach" jawab Valentino seraya menggesekkan jenggotnya ke punggung tangan Leyka dengan memamerkan senyum menawannya dan dengan pandangan mengunci mata Leyka,

"Hist, sudah-- aku mau menikmati malam ini, hari ini menjelang ulang tahunmu" kata Leyka membuat Valentino terkekeh saat Leyka menepiskan tangannya dengan wajah memerah.

"Kau bahkan telah mengucapkan kemarin-- Dan aku telah mengambil hadiah darimu-- hadiah terkeren" mereka mendentingkan gelas bersama dan menyesap wine yang memanaskan tubuh seakan disekililing mereka turut menghangat.

"Karena aku pikir memang kemarin, Val"

"Aku lupa mengatakan-- Akan. Akan berulang tahun"

"Val-- Leyka mengambil sesuatu dari tasnya tangannya-- Ini hadiah dari ku, ini akan cocok dengan kemeja yang aku jahit kancingnya"

"Apa?! Kapan kau menjahitnya?"

"Tentu saat kau mandi"

"Tidak bisa di percaya!-- Valentino membuka kotak kecil dihadapannya-- Dasi? Ley, ini so sweet. Seleramu bagus sekali, Leyka-- Grazie,mia regina (terima kasih, ratuku;Italy)" Valentinopun mencondongkan tubuhnya dan melu*mat bibir Leyka sesaat, hatinya sangat bahagia.

"Sama - sama, il mio re (rajaku;italy" Leyka pun tersenyum menjawab Valentino dengan bahasa Italy.

"Kau menyukainya, Val?" lanjut Leyka lagi.

"Sangat Ley, ini mewah sekali, warna ini aku belum punya, merah tua glamour. Aku akan selalu memakainya"

"Aku akan pasangkan sekarang, ini sangat cocok dengan rompimu yang kau pakai sekarang" Lalu Leyka memakaikan dasi hadiah darinya, Valentino memandangi wajah Leyka yang bersemangat.

"Ini spesial sekali, Leyka-- kau gadis pertama yang memberiku hadiah selama aku hidup" Valentino mengecup kening Leyka kemudian.

"Itu tidak mungkin, Val. Kekasihmu pasti banyak sekali dulu" Valentino menarik lengan Leyka agar duduk dipangkuannya dan Leyka menurut.

"Ley, aku kaya. Banyak wanita berpikir aku tidak membutuhkan hadiah dan aku tidak pernah punya kekasih-- Rebecca, yang pertama karena dia terus mendatangiku dan memberi perhatian, hanya nyaman, Ley-- Dia tidak pernah memberi apapun dan aku juga tidak mengharapkannya juga-- Hadiah tidaklah penting bagiku. Di Italy, yang ulang tahun yang terkadang memberi hadiah" kata Valentino dengan menyibakkan rambut Leyka ke belakang telinganya, lalu mencium pipinya.

"Ya ya ya, aku pernah dengar itu. Kasian sekali-- hadiah bagi kami orang Spanyol sangat penting, itu tanda perhatian walaupun tidak harus. Tapi bila mampu sebaiknya memberi hadiah, tidak ada salahnya-- Leykapun melingkarkan tangannya di leher kokoh itu dan mencium mata Valentino --dan dibeberapa suku di Spanyol, mencium mata seseorang pada saat ulang tahun, itu sama saja mendoakan hal- hal baik, Val" lanjut Leyka kemudian.

Ahh Ley.. Jangan membuatku jatuh cinta..Tidak mungkin.. Baru dua hari aku jatuh cinta padanya.. Tapi ini terlalu manis.. Valentino.

"Val?" Leyka melambaikan tangannya di depan wajah Valentino yang terdiam memandanginya dengan melamun, Valentino terkesiap.

"Perdonami (maafkan aku;italy)-- Sei molto dolce (kamu manis sekali, italy)" Valentinopun kembali mencium bibir Leyka dengan lembut hingga para pelayan datang dengan sejumlah pesanan dan Leyka kembali ke tempat duduknya.

"Ley? Birthday cake?"

"Iya, kau akan meniupnya sebentar lagi, Val-- Buon appetito, Toro (selamat makan, banteng)" Leyka kembali membuat Valentino tertegun, seumur hidupnya ia belum pernah merasa se-spesial ini, beda kebudayaan beda adat juga tradisi, karena itulah Valentino merasa sangat aneh, karena diperlakukan sangat spesial.

"Buon appetito, Peach" kata Valentino tersenyum dengan tatapan yang mendalam, tangannya mengusap punggung Leyka sebelum ia akhirnya menyantap makan malamnya.

Dan malam kian larut, saat waktu menunjukkan pukul 00.00 lampu di padamkan, Leyka menyalakan cake dan menyanyikan lagu 'Happy Birthday' yang mendunia, dengan di iringi piano, saxophone dan terompet vuvuzela khas Afrika dari home band restauran itu.

Leyka kembali mengucapkan selamat dan tidak hanya itu, beberapa staf karyawan memberi selamat dan para tamu yang sebagian wisatawan saling menegur dan memberi ucapan. Valentino berdiri dan mengangkat gelas winenya, Leykapun turut berdiri.

"Give your bill to me, i'll treat all of you (berikan tagihanmu padaku, aku yang mentraktir kalian semua)-- Because, she is my Valentine (karena dia adalah Valentineku)" Valentino menunjuk Leyka dengan gelasnya lalu Leyka menyambut dengan mendentingkannya, kemudian Valentino menghabiskan wine nya dan meletakkan gelasnya dan buru - buru mencium bibir Leyka seketika.

Semua bersorak, semua berdiri dan mengangkat gelasnya, mengucapkan selamat dan bertepuk tangan. Saxophone, terompet vuvuzela dan dentingan piano mengiringi suasana riuh itu.

"Grazie, il mio amore (terima kasih, cintaku;Italy)" Valentino bertubi tubi menciumi Leyka hingga suasana kembali tenang.

"Sama - sama, mi carinho (sayangku;italy)"

Merekapun duduk kembali, Valentino tidak berhenti memandangi Leyka dengan mata abu - abunya yang bersinar menikam, hati siapapun akan runtuh bila memandangnya.

Dan jarak mereka semakin rapat, karena Valentino merapatkan kursinya tepat disamping Leyka, sambil memandangi gemerlapnya lampu ibu kota Pretoria yang menari di gelapnya malam yang semakin larut. Valentino menciumi lengan Leyka yang terbuka dan mere*mas pinggangnya.

"Boleh aku ambil 'dessert'ku-- kita kembali ke kamar, Peach" bisik Valentino dengan menggesekkan dagunya di pundak Leyka.

"Tunggu, hingga dua gelas wine,Toro"

"Aku setia menunggumu" Leykapun menyandarkan kepalanya di dada Valentino dan memainkan kancing kemejanya.

Hingga langkah kaki berhigheels menghampiri meja private mereka dan mengejutkan keduanya. Seorang wanita bak kutilang darat, dengan gaun sama persis dengan yang Leyka kenakan, rancangan Prada berwarna pink membalut tubuh wanita itu.

"Rebecca??" Valentino terkejut dan Leyka langsung menegakkan posisi duduknya.

"Val, Happy birthday dan ini untukmu" kata Rebecca membuat Valentino mengendurkan dasinya, sementara melihat Leyka tampak tidak terkejut, ia kembali menyesap winenya dan mengusap - usap paha Valentino dengan wajah datar dengan segudang pikiran bar barnya.

"Terima kasih, Bec-- Pergilah, kau mengganggu kami" ujar Valentino menatap Leyka yang memainkan jemarinya pada tangkai gelas wine.

"Wah, kenapa kita sehati Val? Pasti kau mendorong wanitamu untuk membeli gaun yang sama denganku-- Seleramu sangat bagus, Val-- Kau masih mengingatku lewat selera gaunnya kan?" Dan Leyka meledakkan tawanya mendengar perkataan Rebecca.

"Jadi kau membelikan baju ini untukku sama persis dengannya Val?" Leyka kembali tertawa, entah pengaruh alkohol atau memang kejadian itu lucu tapi tawa Leyka membuat Valentino dan Rebecca tidak nyaman.

"Aku bersumpah aku tidak tahu, Peach-- Bec, aku mohon pergilah, nikmati waktumu"

"Aku membelinya di Italy saat masih menjadi tunanganmu, Val-- kau tega membiarkanku sendiri? Di negara Afrika yang sebesar ini? Aku datang ingin menyelamatkan hubungan kita Val! Kita sudah lama menjalin hubungan, aku tidak ingin menyerah-- dan Leyka tertawa terbahak lagi hingga menghentikan ocehan Rebecca.

"Hadiah ini pasti dasi juga berwarna merah, Val" kata Leyka semakin terbahak lalu Leyka kembali menghabiskan winenya dan menuang lagi.

"Buka saja, Peach!" pinta Valentino. Entah apa yang direncanakan Rebecca, namun saat membuka hadiah dari Rebecca, Leyka kembali tertawa.

"Benar dugaanku-- Apa kau tidak punya ide, Nona Sok Bangsawan?"

"Aku membeli di Versace Italy, aku menyiapkannya satu bulan yang lalu! Dasar tidak punya sopan santun!" sanggah Rebecca, masih berdiri dihadapan meja mereka, Leyka hanya terkekeh.

"Berikan saja pada Ricardo" kata Valentino.

"Val, aku mohon maafkan aku-- kita akan memperbaikinya. Jangan mempertaruhkan hubungan kita yang telah sangat serius hanya demi wanita yang entah apa tujuannya mendekatimu" kata Rebecca melirik Leyka yang masih menertawakan sesuatu yang hanya Leyka yang mengetahuinya.

Valentino terdiam mendengarkan ucapan Rebecca dan itu membuat Leyka narik dirinya di posisi yang seharusnya.

"Val, aku sendiri Val-- Kau tahu kan aku tidak pernah kemanapun sendiri. Aku mengejarmu demi cinta kita Val-- Aku melakukan kesalahan dan kau bersamanya, kita impas, Val. Mari kita perbaiki, Val" Valentino masih terdiam dan Leyka ikut terdiam.

"Val, Amore.. Mari kita lanjutkan pernikahan kita" Leykapun meraih dari kotaknya lagi, dibaliknya ada logo Gianni Versace, Leyka tersenyum sinis.

"Kembalilah ke hotelmu Bec, aku akan memesankan taksi untukmu dari restoran ini"

"Val, itu artinya kau akan mempertimbangkannya?-- Suruh wanitamu yang pergi dan biarkan aku bersamamu" Rebecca mendekati Valentino yang kembali terdiam.

Sementara Leyka tidak tahan dengan diamnya Valentino dan kembali menyesap winenya. Rebecca menarik kursi dan duduk mendekati Valentino.

"Amore, hubungan kita telah lama terjalin. Jangan menyia- nyiakan hubungan yang lama, hanya demi hubungan yang baru dan kau tidak tahu apa tujuannya"

"Tujuan?-- Leyka bangkit berdiri dan kembali terbahak --Tujuanmu hanya untuk uang, agar kekasihmu Ricardo Ferlland bisa membelikan gaun Versace untukku-- Dan itu uang dari Valentino, lucu sekali dunia ini" Leyka tertawa terbahak bahak dengan kondisinya yang terus meminum wine itu dari cawan yang masih digenggamnya.

Rebecca memucat dan Valentinopun bereaksi!

"Apa maksudmu, Peach?! Apa kau mengenalnya?!"

-

-

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

찬열__y/n

찬열__y/n

btw ini kok kayak umur 30 an keatas🤔

2023-02-22

2

Ayas Waty

Ayas Waty

Leyka kok dilawan

2022-10-14

1

Arvi Fikri

Arvi Fikri

bagus ley!!!!👍👍👍👍

2022-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!