PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup

Altitude Rooftop Bar, Menly Maine Time Square, Shopping Mall, salah satu cafe di ketinggiann yang terletak sejajar bersama Hardrock Cafe dan Restauran lainnya. Cafe ini menyajikan makanan Eropa, sangat instagramable dan banyak wisatawan tidak pernah melewatkan untuk mampir ke cafe ini.

Di design oleh salah satu pendiri Hardrock, cafe ini terlihat mewah dan modern namun tidak melupakan ciri khas Afrika Selatan dengan lantai kayu yang menjadi kesan klasik cafe itu.

Disini wisatawan bisa melihat indahnya kota Pretoria yang bergaung gersang di luar sana, namun ternyata Pretoria sangat kental dengan dunia modern dan sangat asri oleh bunga Jacaranda yang menaungi kota itu.

"Val, ternyata telah petang-- Hmmpht, jam 7 malam" Leyka melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Harusnya kita ke hotel dulu lalu mandi dan makan malam lalu kita ke Hardrock tubuhku lengket sekali-- Hummm ahh, masih ada bau bekas bercinta kita Val, wangi wangi asem-- Leyka menghirup aroma tubuhnya sendiri dengan menarik kerah blousenya ---kau menji*latiku tanpa ampun" cicit Leyka tanpa henti, Valentino yang duduk disampingnya hanya tersenyum memandang sekilas, matanya tertuju pada ponselnya.

Gaun itu.. Pasti laki - laki tadi membelinya.. Harusnya aku seret Valentino tadi.. Huft.. Menyebalkan..

Leyka terdiam dengan membaca menu satu persatu, pikirannya masih penasaran dengan gaun itu.

"Ley, kenapa diam?"

"Apa kau tidak lihat aku sedang membaca?-- Ahh, aku mau makan burger saja dan minum Lychee Pink Squash-- Kenapa harus pink semua, benar - benar norak" Valentino hanya tersenyum lagi dan mengusap punggung Leyka lalu mencium pipi Leyka kemudian melanjutkan bergelut dengan ponselnya, Valentino kembali memeriksa pekerjaannya.

"Val, kamu mau apa?"

"Aku sama saja denganmu, dolcezza mia (manisku;italy) dan minumnya bir dingin saja" lagi lagi Valentino sambil mengecup pelipis Leyka saat mengatakannya.

"Baiklah" Leyka pun memanggil pelayan dan memesan pesanannya dan menambahkan kentang goreng disertai calamary (cumi tepung).

Leyka pun mengambil ponselnya dari dalam tasnya dan itu membuyarkan konsentrasi Valentino. Leyka memeriksa ponselnya membuka satu persatu pesan yang masuk.

Puluhan pesan masuk menanyakan siapa gerangan pria yang menjadi display picture di kontaknya, Leyka tersenyum - senyum melihat beberapa temannya berkelakar. Termasuk keluarganya dan itu termasuk Diego.

Pemandangan itu membuat Valentino tidak fokus pada pekerjaannya, lalu Valentino memilih untuk meletakkan ponselnya dan merangkul pundak Leyka dan ikut melihat isi pesannya.

"Penggemarmu banyak sekali, Ley" kata Valentino sambil mengecup pipi Leyka namun matanya tertuju pada siapa saja yang di balas oleh Leyka. Pria Italy adalah urutan nomer dua terposessif setelah Pria Brazil yang dilansir sebuah situs dari kantor majalah di Eropa, bahkan Vogue telah mencetaknya setelah melakukan survey.

"Temanku tampan - tampan Val-- Lihat! Tapi tidak ada yang menarik!" kata Leyka menunjukkan satu persatu profil teman yang mengirim pesan kepadanya, sesaat itu membuat Valentino panas.

"Jadi hanya Diego yang menarik-- Seperti apa tipemu Ley"

"Diego sangat lembut Val-- dan dia anak yang baik, dia yang membelaku saat aku di buli, saat itu aku pertama kali masuk kampus-- Kami berteman saat itu juga, lama - lama aku tertarik padanya dan kau lihat endingnya"

"Ella yang mendapatkannya"

"Hmm-- padahal Ella mempunyai banyak pria yang siap melakukan apapun untuknya-- pacar Ella banyak sekali"

"Bukalah pesan Diego--

"Tidak"

"Bukalah dan tidak usah di balas-- Dia akan mengirim pesan lagi, percayalah padaku!" Dan Leyka melakukannya, hanya butuh satu menit pesan Diego kembali masuk.

"Hohoho Shitt! Kau benar Val!"

"Dia menyukai sebenarnya"

"Wah kau jangan memberi angin surga padaku, Val"

"Buka saja pesannya dan abaikan, laki laki akan merasa diabaikan akan resah dan akan menunjukkan perasaannya-- Tapi jangan sampai kau coba - coba menyukainya lagi"

"Kenapa?"

"Karena aku melarangmu, dia tidak baik untukmu! Dia pernah mengabaikanmu dan kau akan kembali menyukainya? Itu bodoh Leyka"

"Bagaimana kalau dia mencintaiku Val!"

"Kalau sampai kau kembali padanya dan menerimanya maka aku akan mengejar Ella Gusmo dan kita akan menjadi saudara tiri Ley, Asikk kann?"

"Apa perlu kita mencobanya, Val?"

"Leykaa!! Kenapa kau semakin menjadi - jadi, kalau aku sengaja menantangmu, Aah Menyebalkan-- Tidak usah main ponsel atau aku akan membuangnya!" Dan Leyka tertawa terbahak - bahak dengan meletakkan ponselnya dan memeluk Valentino.

"Val, kau akan mengenalku lama - lama-- Dan entah mengapa aku sangat menyukaimu saat marah. Sexy!" bisik Leyka menciumi leher hingga daun telinga Valentino yang telah memerah.

"Jangan merayuku!" Leyka semakin mengeratkan pelukkannya dengan tergelak.

"Val, kau ingat aku siapa? Mengapa kau harus marah, il mio amore (cintaku;italy)"

Dan pesan masuk kembali dari Diego dan kembali membuat Valentino terdiam, menyadari siapa dirinya adalah sesuatu yang paling tidak enak di dunia ini.

"Kita lihat, seberapa brengseknya kau sekarang Diego" desis Leyka dan justru Valentino mengernyitkan alisnya.

Sebenarnya kau ini pintar Leyka, kau menyebutnya brengsek itu artinya kau dari tadi sengaja membuatku percaya bahwa kau menyukainya.. masih menyukainya.. Bodoh.. Dia telah mengatakannya kemarin kalau Leyka sudah tidak menyukainya.. Untuk apa aku marah.. Aku di kerjai lagi oleh Gadis Liar ini.. Shit..

Kau sangat bodoh.. Jelas - jelas aku sudah tidak menyukainya.. Tapi kau berpikir aku masih menyukainya... Maka jadilah seperti apa yang kau inginkan Val..

Leyka membuka pesan Diego dan satu kalimat membuat Leyka terkekeh namun Valentino hanya tersenyum hambar, hatinya masih gusar.

Tolong jangan abaikan pesanku.. Aku menyukaimu Leyka.. Aku sangat mengkhawatirkanmu.. Pulanglah cepat Ley..

"Apa kau ingin membalasnya?"

"Tentu mi carinho (sayangku;spanyol)" jawab Leyka sambil mencium lengan Valentino lalu ia membalasnya.

Kau menyukaiku? Wah kau akan membuat nenek sihir itu mati bunuh diri, Diego.. Kau akan mengkhianatinya?

"Mengapa begitu balasannya" kata Valentino bersungut.

"Ck, ini misi balas dendam Val-- Lihat saja" ujar Leyka telah bertanduk, dengan segudang kelicikannya.

Ley, Ella sudah mengatakan kalau kau menyukaiku dulu, aku harap sekarang masih.. Kita bisa saja tidak mengatakannya pada Ella.. Pulanglah Ley, tinggalkan laki - laki itu..

"Bingo! Kau kena perangkapku!" desis Leyka.

"Aku bilang juga dia laki - laki brengsek!" ujar Valentino dengan kesal dan Leyka tergelak mendengar Valentino mengumpat.

"Cium aku Val"

"Cck! Saat tidak tepat kau malah minta cium?!"

"Cepat atau aku tidak akan menciummu sama sekali" Valentinopun mencium bibir Leyka dengan kesal, ia justru melu*mat bibir Leyka semakin dalam namun terdengar suara kamera yang mengabadikan ciuman itu, Valentino membuka matanya dan melihat Leyka dengan mata terpejam menikmati ciuman itu, hingga seorang pelayan datang membawa pesanan mereka dan meletakkannya dimeja.

Mereka melepas ciuman itu dan mengucapkan terima kasih dengan senyuman yang terlukis memerah diwajah mereka.

"Kau tahu Val, Diego itu keturunan Perancis-- dan French Kiss (ciuman ala orang perancis) adalah kebanggaannya dan Ella selalu memamerkannya padaku, dulu aku penasaran seperti apa, sampai aku dan Manuella mencari situs blue film dan menontonnya, tapi tetap saja aku tidak mengerti" kata Leyka sambil membuka dua sedotan yang terbungkus kertas lalu meletakkan di gelas Valentino yang terisi bongkahan es dan satu sedotan di gelasnya. Mendengar ceritanya Valentino justru tertawa terbahak.

"Kau ingin tahu?"

"Apa kau tahu?" mereka justru saling bertanya.

"French Kiss itu, seperti ini-- Valentino melu*mat bibir Leyka menggunakan mulutnya tanpa mengenai giginya.

"--mereka menggunakan lidahnya seperti ini-- Valentino menyusuri bibir Leyka dengan lidah dan mulutnya, tanpa menghisap lidah dan hanya meng*ulumnya.

"-- mereka memainkan lidahnyanya seperti ini, sangat pelan Ley" Valentino kembali memutar lidahnya didalam rongga mulut Leyka dan membelitkan secara pelan tanpa menggunakan giginya, hanya mulutnya yang terus bekerja, itu adalah gaya berciuman pria Perancis atau yg dikenal dengan sebutan French Kiss.

"Aku mengerti" kata Leyka saat Valentino melepas ciumannya.

"Kami menggunakan semuanya Leyka, menghisap bibir dengan gigi, menghisap lidah dengan gigi, kami menggunakan rongga mulut kami bekerja semuanya" jelas Valentino membuat Leyka berdebar.

"Italian Kiss-- Coba kau ingatkan aku sebentar saja" Valentino terkekeh mendengarnya, tanpa basa basi Valentino mema*gut bibir Leyka menghisapnya dengan gigi, lalu melu*matnya dengan gigi, Valentino menghisap lidah Leyka lembut, rongga mulut Leyka telah penuh, Leyka nyaris kehilangan nafasnya karena ciuman orang Italy tidak ada jeda dan bertempo cepat.

"Huuhh Val-- Aku mengerti sekarang, Italian Kiss lebih hot" Leyka kembali meminum pesanannya dengan mengatur nafasnya. Pesan Diego sampai di abaikan dan Diego terlihat tidak sabaran menanti balasan Leyka.

Ley, jawablah Ley.. Aku menyukaimu.. Aku merindukanmu.. Pulang ya Ley?

"Dia tidak menyerah rupanya" desis Valentino saat Leyka membuka pesan Diego dan ikut membacanya, Leykapun mengirim foto barusan yang ia lakukan bersama Valentino, sebuah ciuman panas, lalu membalas pesan itu.

Diego, dapat salam dari kekasihku...

"Sekarang giliran Ella, aku akan mengirim pesanku bersama Diego kepadanya dan boom! meledaklah satu kota Palma" kata Leyka terkekeh dan Valentino baru menyadari tujuan Leyka.

"Ley Kau gila"

"Apa kau ingin aku mengatakan suka padanya?"

"Tidak, il mio amore (cintaku;italy)" jawab Valentino dengan menyodorkan kentang goreng dari mulutnya dan Leyka menangkapnya pun dengan mulutnya beserta bidikan kamera yang masih tegak berdiri di meja.

"Kau lihat, mereka semua diam.. Mereka berhenti menggangguku-- mari kita nikmati sajian ini, Val" kata Leyka sambil menyantap burgernya.

Musik mulai terdengar lembut, memenuhi sekat demi sekat ruangan itu.

"Selamat Hari Kasih Sayang, Ley" Valentino menyodorkan gelas birnya dan Leyka menyambutnya dengan mendentingkan gelasnya kearah gelas Valentino.

"Selamat Hari Kasih Sayang Val, semoga kau menemukan kebahagiaanmu dan selamat ulang tahun Val"

"Ley, sebenarnya ulang tahunku masih besok, bertepatan lahirnya dewa kesuburan-- semoga kesuburan benihku terjaga dan semakin paten" bisik Valentino membuat Leyka terbelalak.

"Vall!! Obat Val! Obat pencegah kehamilan, astaga aku melupakannya!" kata Leyka dengan wajah panik.

"Haishh, aku salah bicara rupanya-- Besok saja di festival Valentine, besok kita lihat festival Valentine, okay?-- Pakai ramuan dari suku Zulu itu lebih herbal dan alami" kata Valentino sambil mengecup kening Leyka yang masih terlihat panik.

"Festival Valentine?-- Wah pasti seru"

"Cepat habiskan makanmu, kita akan merayakan Valentine dan sekaligus ulang tahunku, masih ada waktu 4 jam menuju ulang tahunku-- kita akan mandi dan bersiap-- Lets Party, Peach!" kata Valentino seraya bangkit berdiri dan menuju kasir, membayar semua pesanannya.

Apa rencanamu Val?

Merekapun berlalu pergi, Leyka harus membawa sisa pesanannya dan memakan sambil berjalan, sikap bangsawannya tidak ada sama sekali di dalam dirinya.

Sesampainya di hotel mereka bersiap, Valentino mandi terlebih dahulu dan sebelumnya Valentino meletakkan baju kotor diplastik laundry, saat itulah digunakan untuk Leyka untuk menjahit kancing kemeja Valentino.

Setelah Valentino selesai mandi giliran Leyka membersihkan tubuhnya, setelah 15 menit kemudian Leyka keluar kamar mandi dengan bathropenya, Valentino terlihat belum membalut tubuh kekarnya, tapi celana bahan telah membalut hingga pinggangnya. Terdengar Valentino sedang menerima panggilan telepon dan duduk di sofa yang tidak jauh dari dirinya, Leyka hanya mendengar sambil memoles make upnya dan duduk manis dimeja rias.

Valentino memandangi Leyka yang sedang merias wajahnya, gerakan tangan Leyka membuat bathrope itu sedikit terbuka yang menyembunyikan buah dada Leyka dan itu memancing Valentino untuk mendekatinya.

Valentinopun mendekati Leyka, kemudian menarik kursi kecil dan duduk di belakang Leyka, dengan melingkarkan satu tangannya ke buah dada Leyka lalu jemarinya menari lincah mere*masnya sambil menciumi pundak hingga leher. Lilitan handuk Leyka dikepalanya membuat Valentino leluasa, menggoda Leyka.

"Jarred, aku telah memeriksa emailmu, aku sedang cuti, aku tidak mau di ganggu oleh pekerjaan" kata Valentino sambil membongkar tali bathrope Leyka lalu Valentino menyingkapnya hingga terlihat pundak Leyka kemudian Valentino menciumi pundak Leyka dengan menatap wajah Leyka melalui cermin dan tidak dipungkiri Leyka sangat menikmatinya.

Tapi kau tidak honeymoon, kau punya waktu, Amico (kawan;italy).

"No Jarred, aku tidak mau membahas pekerjaan, semua telah ku serahkan padamu"

"Baiklah Diev, kau payah sekali!-- Ngomong - ngomong Rebecca memesan tiket ke afrika dan dia sendirian kesana, sepertinya ia mau berjuang" terdengar Jarred terkekeh.

"Apa? Rebecca berangkat sendiri ke Afrika? Dia tidak bersama Ricardo Ferland? Itu tidak mungkin-- Benar kata Ibuku, Rebecca bisa saja menyusulku-- Tapi dia tidak akan berhasil berjuang-- aku bersama kekasihku, sudahlah jangan menggangguku selama tiga minggu ke depan"

"Tapi dia sendiri Val"

"Aku tidak perduli dia sendiri atau tidak! Dia bukan tanggung jawabku-- Dia keliru bila dia mengharap belas kasih Gallardiev dengan datang ke Afrika sendirian" Valentino mengakhiri panggilan itu, Leyka mengerutkan alisnya saat mendengar Valentino menyebut nama Ricardo Ferland, karena beberapa jam yang lalu seseorang memperkenalkan diri kepadanya dengan nama Ricardo Ferland.

Valentino kembali memeluk Leyka dari belakang dan menciumi pundak Leyka dengan tersenyum kearah kaca, memandangi seraut wajah yang telah terpoles flawlless dengan make up dari brand ternama.

"Val, apa kau tahu-- Wanita bisa menjadi pembunuh saat ia diganggu mengenakan pensil alis-- Diamlah Val!" Valentino terkekeh mendengarnya.

"Maka bunuhlah aku dengan kedipan matamu, Leyka" dan Leyka hanya tersenyum mendengar jawaban Valentino.

"Val, seperti apa wajah Ricardo Ferland, apa dia tampan sampai Rebecca meninggalkanmu?"

"Biasa saja"

"Tidak mungkin, wanita manapun tidak mungkin berpaling darimu-- Kecuali si Ricardo Ferland itu lebih darimu-- Apa aku boleh melihatnya?" tanya Leyka sambil memoleskan blush on di kedua pipinya.

"Tidak usah"

"Kau takut aku menyukainya?"

"Tidak"

"Berarti dia lebih darimu, sampai Rebecca meninggalkanmu"

"Ley jangan kau rusak momen ini!"

"Aku mengerti keresahanamu, Val-- tapi aku bukan wanita yang mudah jatuh cinta"

"Shit!-- Kau menang! Aku juga tidak perduli kalau kau jatuh cinta padanya-- Toh kita hanya orang asing Ley!" kata Valentino dengan kesal, membuka ponselnya dan menunjukkan foto Ricardo Ferland.

Benar, orang yang sama yang tadi menegurku.. Hmm.. Apa yang akan kau mainkan Rebecca? Mengapa kau mengatakan kalau kau datang sendirian ke Afrika pada Jared? Sangat Menarik! Bersiaplah berurusan denganku! Kau akan menyesalinya kalau kau coba - coba menggangguku...

Leyka terdiam karena sedang berpikir dan Valentino menunggu komentar Leyka.

"Pasti kau menyukainya" Valentino bangkit berdiri dengan diam menuju almari dengan panas hatinya. Lalu Leyka berjalan ke arah Valentino.

"Val, aku belum memakai lipstik-- Apa kau mau menciumku?-- Valentino terdiam --bagaimana bila Rebecca muncul dihadapanmu? Bagaimana bila dia menyusulmu dan memperjuangkan hubunganmu, dua tahun bukanlah waktu yang singkat untuk mempertaruhkan hubungan itu hanya demi 10 hari bersamaku"

"Apa kau tuli! Aku tidak perduli! Aku tidak perduli hubungan dua tahun yang penuh kebohongan aku perduli hubungan dengan penuh kejujuran walaupun itu hanya 10 hari Leyka Paquito!-- Aku menunggu reaksimu melihat Ricardo!"

"Hmm.. Rebecca melakukan kebodohan, karena itulah ia datang untuk memperjuangkan hubungan kalian-- Dan aku sudah mengatakannya, tidak mungkin wanita berpaling darimu, kalau ada itu wanita bodoh! Ricardo tidak apa - apa dibandingkan dirimu!-- Hmmpht baiklah aku akan mengenakan lipstikku!" Leyka berlalu dari hadapan Valentino dan baru satu langkah, Valentino menarik tubuh Leyka dan menyambar bibir Leyka dan melu*matnya.

"Vall-- Vaall-- Stop-- Valentino melepas pagu*tannya --Jadikan aku 'hidangan penutupmu' setelah ulang tahunmu" bisik Leyka sambil menelan salivanya.

"Kau akan menjadi 'hidangan pembuka' dan 'hidangan penutupku', Leyka Paquito" bisik Valentino semakin mengeratkan cengkeraman di rahang Leyka dan kembali melu*mat bibir sensual itu.

"Aaahhh Vaaall"

...-...

...-...

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

Terpopuler

Comments

Zuhaiffa Rabsyza

Zuhaiffa Rabsyza

ya ampun thoor 🤣🤣🤣 ada2 aja si othor bisa kepikiran bikin sebutan pake jengkol segala 🤣🤣

2022-09-11

4

✨️ɛ.

✨️ɛ.

... gak ngerti.
Mas Valen bisa ajarin saya?
*ehh

2022-08-25

0

Ruliyah Yu Yah

Ruliyah Yu Yah

seseorang sedang terkapar bersimpah darah gara2 ngeganggu wanita yg sedang menggunakan pensil alis 😂😂😂😂

2022-08-20

2

lihat semua
Episodes
1 27 Hours : The Best Valentine
2 27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3 27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4 27 HOURS : Rubah Betina
5 27 HOURS : 7 Kehidupan
6 27 HOURS : Peach And Toro
7 27 HOURS : Semakin Gila
8 27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9 27 HOURS : Terlatih
10 27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11 27 HOURS : JOHANNESBURG
12 27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13 PRETORIA : 100 Dolar
14 PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15 PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16 PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17 PRETORIA : Semakin Liar !
18 PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19 PRETORIA : I Love You Pretoria
20 PRETORIA : Dewa Kesuburan
21 PRETORIA : Honeymoon
22 PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23 PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24 PRETORIA : Tersesat Denganmu
25 PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26 PRETORIA : Nona Jorok
27 PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28 PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29 PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30 PRETORIA : My Sweet Pachito
31 PRETORIA : Castello Di Monte
32 PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33 PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34 PRETORIA : Testpack !
35 PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36 PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37 PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38 From BARCELONA To ITALY
39 PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40 PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41 PRETORIA : Tinggalkan Aku
42 PRETORIA : Membebaskan Hati
43 PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44 PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45 PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46 PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47 PRETORIA : 2 Juta Dollar
48 PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49 PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50 PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51 PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52 PRETORIA : Last Night In Pretoria
53 ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54 ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55 ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56 Hari Yang Melelahkan
57 Apa Kau Merindukanku?
58 Berharap Yang Tidak Mungkin
59 Belajar Melupakan
60 Seandainya.....
61 Aku Red Velvet Dari Italy
62 Terkena Serangan Jantung !
63 Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64 Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65 Aku Akan Memakinya
66 Seandainya Kau Ada Disini
67 Datangnya Hadiah
68 Ibu Terbaik Sejagat Raya
69 Jiwa Jiwa Yang Terikat
70 Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71 Kau Tidak Akan Kemanapun!
72 Kehadiranmu Tidak Penting
73 Kau Mewujudkan Impianmu
74 Mari Kita Ciptakan Neraka
75 Berpikirlah Dengan Caramu
76 Pinokio, Kaukah Itu?
77 Aku Si Pria Tampan
78 Di Saat Seperti Ini
79 Ini Akan Menyakiti
80 Semua Akan Kembali Kepadaku
81 Kini Aku Tahu Rasanya
82 Sarapan I : Chef Baru
83 Sarapan II : Anak Nakal
84 PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85 PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86 Cabutlah Sihirmu !
87 Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88 Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89 Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90 Si Pencuri
91 Di Rundung Keresahan
92 Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93 Baby, Aku Merindukanmu
94 Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95 Sangat Bahagia, Malam Ini
96 Kalian Membuatnya Jatuh
97 Tidak Sepadan
98 Kau Harapanku Satu Satunya
99 Drama Telah Berakhir
100 'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101 Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102 Dia Putraku, Jared !
103 Pernahkah Kau Mencintainya ?
104 Merebut Dan Mengambil Milikku !
105 Namaku Blue Train
106 Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107 Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108 Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109 Awal Kecurigaan Train
110 Mengapa Begini, Ley?
111 Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112 Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113 Blue Train Adalah Keajaiban.
114 Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115 AKU PINOKIOMU, PEACH !
116 Kau Yang Memulainya, Ley
117 My Sweet Barcelona
118 Ketampanannya Adalah Bencana
119 Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120 Kau Milikku, Selamanya
121 Aku Akan Menghajarmu
122 Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123 Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124 Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125 Kau Milikku Yang Berharga !
126 Malam Ini Untuk Rosemary !
127 KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128 AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129 Takhlukan Wanita Silumanmu !
130 Si, Dia Suamiku !
131 I Love You, BARCELONA !
132 Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133 Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134 Tempat Yang Salah
135 Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136 Senja Di Distrik Miel
137 Apakah KAU Memberiku Bonus?
138 Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139 Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140 Sekarang Giliranku, Peach !
141 Karena Aku Mencintaimu
142 Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143 Pokoknya Terima Kasih..
144 Sebuah Impian Manis
145 Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146 Semoga Harimu Menyenangkan
147 PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148 PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149 PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150 PALMA : Perdonami Muñequita
151 PALMA : I Love You, Palma!
152 FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153 FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154 FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155 FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156 FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157 FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158 FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159 FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160 FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161 FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162 FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164 FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168 FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169 FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170 FINAL SEASON : Penjaga Hati
171 FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172 FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173 FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174 FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175 FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya
Episodes

Updated 175 Episodes

1
27 Hours : The Best Valentine
2
27 Hours : Jagung Bakar Afrika Selatan
3
27 Hours : Pria Italia vs Wanita Spanyol
4
27 HOURS : Rubah Betina
5
27 HOURS : 7 Kehidupan
6
27 HOURS : Peach And Toro
7
27 HOURS : Semakin Gila
8
27 HOURS : Ikutlah Bersamaku !
9
27 HOURS : Terlatih
10
27 HOURS : Rasakan, Leyka !
11
27 HOURS : JOHANNESBURG
12
27 HOURS : Welcome To Pretoria, Val !
13
PRETORIA : 100 Dolar
14
PRETORIA : Shopping Time, Carinho !
15
PRETORIA : Hidangan Pembuka dan Penutup
16
PRETORIA : Lucu Sekali Dunia Ini
17
PRETORIA : Semakin Liar !
18
PRETORIA : Ikutlah Bersamaku
19
PRETORIA : I Love You Pretoria
20
PRETORIA : Dewa Kesuburan
21
PRETORIA : Honeymoon
22
PRETORIA : Rembulan Jatuh Di Hadapanku
23
PRETORIA : Melebihi Mr. Grey
24
PRETORIA : Tersesat Denganmu
25
PRETORIA : Memintamu, Jangan Melupakanku
26
PRETORIA : Nona Jorok
27
PRETORIA : Sangat Sangat Serius
28
PRETORIA : Berkorban Untukmu?
29
PRETORIA : Jangan Mengatakan Berpisah
30
PRETORIA : My Sweet Pachito
31
PRETORIA : Castello Di Monte
32
PRETORIA : Jangan Jatuh Cinta Padaku
33
PRETORIA : Bolehkah Aku Membuatmu Jatuh Cinta ?
34
PRETORIA : Testpack !
35
PRETORIA : Ini Bukan Perpisahan Kan?
36
PRETORIA : Apa Kau Memikirkanku?
37
PRETORIA : Malam Terbaik Sepanjang Hidupku
38
From BARCELONA To ITALY
39
PRETORIA : Ingatlah Hujan Ini
40
PRETORIA : Jangan Lupakan Kegilaan Ini
41
PRETORIA : Tinggalkan Aku
42
PRETORIA : Membebaskan Hati
43
PRETORIA : Gracias, Freedom Park !
44
PRETORIA : Sesuatu Yang Indah Menantimu Disana
45
PRETORIA : Bukan Hanya Cinta Sesaat
46
PRETORIA : Persetan Dengan Cinta
47
PRETORIA : 2 Juta Dollar
48
PRETORIA : Besok Hari Terakhir Kita
49
PRETORIA : Aku Benci, Pretoria
50
PRETORIA : Seandainya Bisa, Aku Akan Membencimu
51
PRETORIA : Selamat Tinggal, Castello De Munte
52
PRETORIA : Last Night In Pretoria
53
ONE HOUR : All About Loving You.. Goodbye, Pretoria!
54
ONE HOUR : Terima Kasih Telah Menyakitiku
55
ONE HOUR : Saat Salju Pertama Turun
56
Hari Yang Melelahkan
57
Apa Kau Merindukanku?
58
Berharap Yang Tidak Mungkin
59
Belajar Melupakan
60
Seandainya.....
61
Aku Red Velvet Dari Italy
62
Terkena Serangan Jantung !
63
Hubungan Batin Yang Tak Terlihat
64
Apakah Cinta Sebodoh Ini?
65
Aku Akan Memakinya
66
Seandainya Kau Ada Disini
67
Datangnya Hadiah
68
Ibu Terbaik Sejagat Raya
69
Jiwa Jiwa Yang Terikat
70
Mengenalimu Di Dalam Kegelapan
71
Kau Tidak Akan Kemanapun!
72
Kehadiranmu Tidak Penting
73
Kau Mewujudkan Impianmu
74
Mari Kita Ciptakan Neraka
75
Berpikirlah Dengan Caramu
76
Pinokio, Kaukah Itu?
77
Aku Si Pria Tampan
78
Di Saat Seperti Ini
79
Ini Akan Menyakiti
80
Semua Akan Kembali Kepadaku
81
Kini Aku Tahu Rasanya
82
Sarapan I : Chef Baru
83
Sarapan II : Anak Nakal
84
PAMPLONA : Persahabatan Yang Gila
85
PAMPLONA : Mengejar Dan Menangkapmu
86
Cabutlah Sihirmu !
87
Selain Denganmu Aku Tidak Bisa
88
Kita Adalah Sesuatu Yang Tidak Mungkin
89
Badut Yang Tampan Dan Menggemaskan
90
Si Pencuri
91
Di Rundung Keresahan
92
Aku Tidak Akan Meninggalkan Negaraku !
93
Baby, Aku Merindukanmu
94
Kau Tidak Akan Bisa Tidur Malam Ini
95
Sangat Bahagia, Malam Ini
96
Kalian Membuatnya Jatuh
97
Tidak Sepadan
98
Kau Harapanku Satu Satunya
99
Drama Telah Berakhir
100
'My Sweet Pretoria' adalah TRAIN
101
Leyka, Apa Yang Terjadi ?
102
Dia Putraku, Jared !
103
Pernahkah Kau Mencintainya ?
104
Merebut Dan Mengambil Milikku !
105
Namaku Blue Train
106
Menghabiskan Sisa Hidupku Bersamamu, Blue
107
Surat Terakhir Untukmu, Tuhan
108
Val, Aku Harap Kau Baik Baik Saja
109
Awal Kecurigaan Train
110
Mengapa Begini, Ley?
111
Jadi, Aku Hanyalah Kisah Cinta Yang Terlupakan?
112
Aku Sangat Sedih Tia, Judith
113
Blue Train Adalah Keajaiban.
114
Si Setan Cilik Yang Menggemaskan
115
AKU PINOKIOMU, PEACH !
116
Kau Yang Memulainya, Ley
117
My Sweet Barcelona
118
Ketampanannya Adalah Bencana
119
Kita Bisa Selamanya Seperti Ini
120
Kau Milikku, Selamanya
121
Aku Akan Menghajarmu
122
Kau Mengalahkanku, Raja Setan !
123
Tunjukkan Aksimu, Daddy !
124
Ley, Aku Telah Kehilanganmu
125
Kau Milikku Yang Berharga !
126
Malam Ini Untuk Rosemary !
127
KAU, LEYKA PAQUITO GALLARDIEV
128
AKU ISTRI VALENTINO GALLARDIEV ?
129
Takhlukan Wanita Silumanmu !
130
Si, Dia Suamiku !
131
I Love You, BARCELONA !
132
Aku Rasa Aku Jatuh Cinta
133
Mengembalikan Semua Pada Tempatnya
134
Tempat Yang Salah
135
Maukah Kau Menjadi Sahabatku?
136
Senja Di Distrik Miel
137
Apakah KAU Memberiku Bonus?
138
Kau Pemilik Apapun Yang Aku Miliki
139
Aku Menginginkanmu, Miss Leyka
140
Sekarang Giliranku, Peach !
141
Karena Aku Mencintaimu
142
Aku Pretoriamu, Kau Pretoriaku
143
Pokoknya Terima Kasih..
144
Sebuah Impian Manis
145
Sanggupkah Aku Menyentuh Luka ?
146
Semoga Harimu Menyenangkan
147
PALMA : Masih Cantik Mommy Peach!
148
PALMA : Seperti Ribuan Anak Panah
149
PALMA : Maukah Kau Menguatkanku?
150
PALMA : Perdonami Muñequita
151
PALMA : I Love You, Palma!
152
FINAL SEASON : Oh My Chocolate
153
FINAL SEASON : Terkena Duri Mawar
154
FINAL SEASON : Berhutang Satu Kehidupan
155
FINAL SEASON : Akseslah Hidupku
156
FINAL SEASON : Pagi Yang Teramat Manis
157
FINAL SEASON : Aku Tidak Bisa berpikir
158
FINAL SEASON : Siapa Kau Sebenarnya ?
159
FINAL SEASON : Akan Selalu Datang Padamu
160
FINAL SEASON : Aku Percaya Padanya
161
FINAL SEASON : Mencintai Pria Sederhana
162
FINAL SEASON : Cinta Yang Menyembuhkan, Segalanya
163
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
164
FINAL SEASON : MIU AND TRAIN
165
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
166
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
167
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
168
FINAL SEASON : APARTEMEN GOLDEN
169
FINAL SEASON : Pertanyaan Tak Terduga
170
FINAL SEASON : Penjaga Hati
171
FINAL SEASON : 30 Menit Yang Berharga
172
FINAL SEASON : Berhentilah Menyakitiku Dengan Keberadaannya!
173
FINAL SEASON : Te Amo Más Que A Mi Vida
174
FINAL SEASON : Apakah Aku Harus Membuangnya?
175
FINAL SEASON : Kejutan Yang Akan Kau Ingat Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!