Bab 18

(Masih mengandung banyak bawang jadi harap bijak dalam membaca, ini semua tak lebih dari imajinasi sang author saja.)

Cia menatap ke arah depan lelaki yang barusan dia tabrak, seolah tak percaya dan berharap Cia hanya berhalu.

"Maaf saya tak sengaja?" ucap Cia sembari menunduk berharap lelaki yang di lihatnya aka berubah menjadi orang lain.

"Iya gak apa apa?Kamu mau kemana? bisakah kita berbicara sebentar?" ucap Leon dengan menatap Cia dalam dalam..

Cia hanya meunduk ternyata benar adanya lelaki yang berada di hadapannya saat ini benar Leon..

Cia masih terdiam tak menjawab, airmatanya tak tertahankan lagi.

"Cia" ucap Leon sembari memegang tangan Cia.

Namun di luar dugaan justru Cia menepiskan tangan yang sedang menggenggam tangannya.

"Lepaskan Bang, ini tak sepantasnya. Pergilah aku mohon." ucap Cia sembari membuang muka karena Cia tak menginginkan jika Leon harus tahu akan kesedihannya.

Leon menatap Cia dengan dalam.

"Cia maafin aku." ucap Leon, kata itu akhirnya keluar juga dari mulut Leon.

"Maaf untuk apa kamu enggak salah kok Bang, ini semua salah Cia, sudahlah Abang pergi saja dari sini?" ucap Cia berharap Leon akan segera pergi meninggalkannya.

Leon mencoba memahami posisi Cia untuk saat ini, kemudian setelah itu Leon pergi meninggalkan Cia.

"Kamu hati hati di sini, jaga dirimu baik baik dan ingat kamu enggak sendiri " ucap Leon dengan tersenyum..

"Terima kasih." ucap Cia lirih nyaris tak terdengar.

Setelah Leon pergi, airmata Cia kembali pecah.

"Bang kenapa di saat aku sudah bisa melupakanmu sedikit demi sedikit kini justru kamu kembali hadir di hadapanku, kenapa Bang?" ucap Cia dalam hatinya.

Cia mulai menghapus airmatanya kemudian Cia pergi meninggalkan kantornya dan menuju lokasi tempat Cia akan bertemu dengan Tuan Reno.

Tuan Reno yang sebenarnya adalah partner bisnis Brahmana grup dan sekaligus partner Atmaja grup dua perusahaan besar du bawah kekuasaan Abeezard Danuarta Brahmana pun dengan mudah menyatukan Leon dan Cia.

Tuan Reno sengaja memperkenalkan Leon sebagai mitranya dan mau enggak mau Cia harus selalu bersama dengan Leon guna bekerja sama.

Cia baru sampai di tempat yang sudah di janjikan 20 menit kemudian. Iya Cia telah telat 5 menit dari waktu yang telah di sepakati..

"I'm sorry Mr. Reno I'm late. (maafkan saya Tuan Reno saya terlambat.)" ucap Cia yang dengan buru-buru menghadap Tuan Reno.

"No problem, I'm still waiting for someone too.( tidak masalah saya juga masih menunggu seseorang.)" ucap Tuan Reno dengan tersenyum.

Setelah cukup lama menunggu akhirnya Leon datang juga, mata Cia terbelalak melihat siapa yang mereka tunggu...

"I'm sorry Mr. Reno and Miss Cia I'm late. (maafkan saya Tuan Reno dan Nona Cia, saya terlambat)" ucap Leon sembari tersenyum..

Leon memandang ke arah Cia, dan sesaat pandangan mereka bertemu, Cia merasa malu kemudian membuang muka. Setelah berdiskusi cukup lama akhirnya kerja sama pun di setujui dan kini Leon menjadi partner untuk Cia.

Secara tak sengaja mereka akan selalu menghabiskan waktu bersama? Memang sangat brilian ida dari seorang Abeezard.

Setelah selesai mereka kemudian harus meninjau lokasi, Tuan Reno berkata Dia akan sibuk jadi hanya Cia dan Leon yang kesana.

Dalam perjalanan Leon dan Cia hanya saling diam, Leon mencoba mengajak Cia berbincang namun Cia justru lebih memilih mengabaikannya dan terus memandangi ke arah luar jendela.

"Kamu kenapa Cia, kok kamu jadi seperti ini." ucap Leon yang memang sudah tak tahan dengan sikap acuhnya Cia.

"Enggak apa apa kok, memangnya kenapa?" ucap Cia tanpa menoleh ke arah Leon..

Leon semakin geram di buatnya kemudian Leon mencoba untuk menggoda Cia.

"Gimana apa kamu sudah mendapatkan penggantiku dan pastinya dia jauh lebih hebatkan dariku?" ucap Leon sengaja memancing emosi Cia.

"Tentu saja, dia sangat baik dan dia juga bisa meerimaku apa adanya. " ucap Cia, Ucapan Cia berhasil membuat hati Leon porak poranda.

Leon mencoba menenangkan dirinya.

"Selamat ya, semoga kalian akan selalu bahagia dan akan secepatnya ke pelaminan." ucap Leon yang kini terdengar ada aroma kecemburuan yang sangat besar..

"Terima kasih, dan semoga juga kamu secepatnya akan menikah juga dengan kekasihmu." ucap Cia dengan nada menyindir dan menjadi senjata makan tuan buat Leon..

Leon hanya bisa menelan silvanya karena mendapatkan pertanyaan yang membuatnya merasa sedih.. "Kamulah wanita satu satunya yang aku cintai Cia, dan hanya kamu yang akan menemaniku hingga kita menua bersama." ucap Leon dalam hatinya..

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Hadir kak..
8 like buatmu.
Mari kita saling dukung.
Semangat up terus ya..

2021-03-16

1

dedi irawan

dedi irawan

lanjut thor

2021-02-10

1

Sances Harwanda

Sances Harwanda

up terus kak semakin seru 😊

2021-02-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!