Bab 10

Abee memperkenalkan Adrian sebagai pengganti Leon untuk sementara, kini Adrian mennjabat sebagai sekretaris pribadi Abee.

"Saya perkenalkan ini Adrian, kini Adrian akan menjadi seketarisku menggantikan Leon yang sedang bertugas di luar negri." ucap Abee di depan dewan direksi Brahmana Grup.

"Mohon bimbingannya kepada semuanya." ucap Adrian dengan tersenyum.

Setelah acara perkenalan aelessai kini Adrian resmi menjabat sebagai sekretaris Abeezard Danuarta.

"Selamat bergabung di Brahmana Grup saudaraku." ucap Abee dengan tersenyum..

"Terima kasih Bang, mohon bantuannya." ucap Adrian dengan tersenyum.

"Kamu harus banyak belajar ya Rian, jangan bikin malu apalagi sampai bikin rugi?" ucap Abee dengan tersenyum.

"Baiklah bos" ucap Adrian sembari membalas senyuman Abee.

❤❤❤❤❤

Dilain tempat terlihat seorang wanita yang tengah menikmati kesendiriannya iya dia Cia. Cia kini sedang memandang lurus ke arah jalanan dan tak tahu apa yang dia lihat. Dalam pengkihatannya Leon sedang berada di hadapannya.

"Bang Le kamu kembali." ucap Cia sembari menitikan airmata..

Mami dan Papinya sangat terpukul melihat perubahan sikap sang anak.

"Sayang kenapa kamu jadi seperti ini." ucap Sang Mami sembari menitikan airmata.

Anas dan Intan yang baru kembali dari rumah sakit pun merasa kasihan melihat sang adik.

"Bagaimana dengan Cia Pi," ucap Anas yang tiba tiba berbicara.

"Kamu bisa melihatnya sendiri," ucap Papi Indra dengan mata yang berkaca kaca..

Anas tak kuasa menahan airmatanya ketika melihat sang Adik yang menjadi sedikit terganggu.

"Dee kamu makan dulu ya," ucap Abas sembari membawa semangkuk bubur ditangannya.

"Enggak Bang, Cia enggak lapar." ucap Cia sembari membuang muka.

Anas tak kuasa menahan kesedihannya.

"Kenapa kamu malah jadi seperti ini si Cia, harusnya kamu itu bangkit jangan terpuruk seperti ini jika kamu mau meminta maaf kamu temui dia bukannya kamu menyiksa dirimu sendiri." ucap Anas dengan sedikit emosi..

Cia menatap ke arah sang kakak..

"Abang tahu dimana Bang Leon?" ucap Cia dengan menatap tajam mata sang kakak.

"Aku mendengar dari kak Najwa Leon sekarang menjalankan bisnis Abee yang di Australia." ucap Anas dengan pelan.

"Australia?" ucap Cia pelan.

"Iya Dee, sekarang tugas kamu adalah kamu bangkit dari keterpurukanmu dan tataplah masa depanmu, jika memang Bang Leon itu jodoh yang telah Allah takdirkan untukmu pasti suatu saat nanti Allah akan punya cara untuk menyatukan kalian lagi."ucap Intan ikut menimpali.

Cia menatap sang kakak ipar kemudian berlari memeluknya..

"Terima kasih kak Intan, Cia janji Cia akan bersemangat dan akan menata kehidupan Cia kembali." ucap Cia sembari tersenyum.

Anas menatap ke arah istri tercintanya, Anas merasa beruntung mendapatkan istri secantik dan sebaik Intan.

❤❤❤❤

Tiga bulan sudah Leon menetap di negri kanguru tersebut, dan kini pelan pelan Leon sudah bisa mulai melupakan bayangan Cia..

Leon menjadi tipe lelaki yang tertutup dan acuh kepada wanita namun seiring berjalannya waktu Leon mulai menikmati kesendiriannya..

Kala itu Leon sedang berada di sebuah taman, tanpa dia sadari Leon menabrak seorang wanita.

" I'm sorry (maafkan saya)" ucap Leon dengan menundukkan setengah badannya..

"Leon." ucap Wanita itu.

"Karina" ucap Leon dengan ragu ragu..

"Iya, wah dunia terasa sempit ya, tak menduga di negara ini juga kita bertemu lagi." ucap Karina dengan tersenyum.

"Mungkin sudah rencana Tuhan. Oh iya kenapa kamu ada di negara ini?" ucap Leon penasaran.

"Saya kan seorang Dokter kecantikan ya ngapain lagi ya jika bukan karena bisnis." ucap Karina dengan tersenyum manisnya..

Setelah berbincang panjang kali lebar kali tinggi akhirnya mereka memutuskan untuk makan siang bersama. Setelah bertemu dengan Karina Leon bisa sedikit melupakan tentang wanita yang telah menghianatinya. Disamping Karina cantik dia juga sangat baik.

Setelah pertemuan itu baik Leon maupun Karina merasa nyaman ketika mereka bersama dan akhirnya mereka memutuskan untuk bersahabat.

Sepulangnya dari Australia Karina nampak bahagia namun Leon belum mengutarakan usi hatinya..

Karina memandangi layar ponselnya di lihatnya sebuah nama menmmanggil Leon.

"Halo Assalamualaikum," ucap Karina dengan lembut.

"Waalaikumsalam, kamu lagi apa Rin?" ucap Leon dengan suara yang lembut..

"Baru pulang dari klinik." ucap Karina. Kamu sendiri sedang apa? ucap Karina kemudian..

"Baru pulang metting dan sekarang masih di kantor." ucap Leon menjelaskan..

Setelah lama berbicara di telephone Leon kemudian berkata jika dirinya harus metting lagi dan sambungan telephone pun terputus..

Gracia, kini dirinya tengah mengubah seluruh kehidupannya, banyak hal yang dia ambil dari pelajaran yang telah dia alami. Kini Gracia lebih memilih untuk menutup hatinya dan juga mengikuti jejak sang kakak ipar untuk menutup auratnya..

Semua keluarga mendukung penuh keinginan Gracia untuk memperbaiki kehidupannya..

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun, selama itu pula Gracia menutup diri untuk setiap lelaki yang mendekatinya. Masalalah jodoh Gracia serahkan ke tangan yang di Atas, Cia kini lebih menikmati kehidupannya sebagai pembisnis menggantikan sang Papi..

❤❤❤❤❤

Najwa dan Abee sedang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke tiga tahun.

Abee memberikan Najwa sebuah kejutan yang romantis, di berikannya Najwa sebuah kalung bertahtakan berlian yang sangat indah.

"Happy anniversary sayang?" ucap Abee sembari memberikan buket bunga mawar putih dan kotak kecil berisi hadiah untuk sang istri tersayang.

"Terima kasih sayang," ucap Najwa dengan tersipu.

Setelah itu Najwa dan Abee menikmati malam berdua dan seperti biasanya selalu berakhir dengan kebahagiaan..

Pada keesokan harinya Cerry dan Wilky datang berkunjung, kini Cerry sedang berbadan dua. dan usia kehamilan Cerry menginjak 6 bulan.

"Assalamualaikum, Bunda." ucap Cerry dengan tersenyum.

"Waalaikumsalam, sayang kamu datang." ucap Bunda Danu yang sedang sibuk bermain dengan Humairah..

Cerry dan Willy duduk memandang Huma yang lagi aktif aktifnya kini Huma telah bisa berjalan satu langkah dua langkah, Cerry sangat gemes dengan sang keponakan begitu juga dengan Willy, Willy juga sangat menyayangi Huma.

"Huma sayang sini sama Om?" ucap Willy sembari menadahkan kedua tangannya..

Dengan langkah yang pelan Huma kecil berhasil meraih tangan Willy, Cerry dan Bunda tertawa melihat kelucuan sang cucu...

"Oh iya Bunda, Kak Najwa sama kak Abee kemana?" ucap Cerry yang tak melihat dua kakaknya itu..

"Mereka sedang di Bali sayang sedang merayakan anniversary mereka. "ucap Sang Bunda.

"Wah pulang dari Bali bisa bisa Huma punya adik lagi." ucap Cerry di sertai dengan senyuman..

Willy dan Cerry sangat senang bermain bersama Huma, di ajaknya Huma bermain di taman oleh Willy sedangkan Cerry mengikutinya dari arah belakang..

Najwa dan Abee tengah bersiap untuk kembali ke Jakarta,, di lihatnya wajah sang istri yang nampak sangat cantik mengenakan baju yang Abee berikan untuknya..

"Kamu terlihat sangat cantik sayang?" ucap Abee sembari mem*luk Najwa dari belakang.

Najwa hanya tersenyum dan tersipu malu mendengarkan rayuan sang suami dan Najwa selalu saja luluh dengan rayuan maut seorang Abeezard..

Najwa dan Abee telah berada di bandara, mereka hendak melakukan perjalanan pulang ke Jakarta, di bandara Najwa bertemu dengan Dokter Farel sahabat seperjuangannya bersama Dokter Adrian dan juga Dokter Karina..

"Najwa" ucap Farel yang memang tempat duduk mereka sangat dekat..

"Farel, hei apa kabar?" ucap Najwa dengan tersenyum..

Abee merasa cemburu melihat sang istri menyapa lelaki lain di hadapannya...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***