Bab 02

❤❤❤❤

Najwa dan Abee hendak menghadiri pesta pernikahan seorang rekan bisnis Abee yang bernama Adam Widjaya, Adam adalah seorang pengusaha yang sangat hebat.

"Ayo sayang apa kamu sudah siap?" ucap Abee dengan tersenyum ke arah sang istri.

Najwa mengenakan gaun yang sangat cantik, di padukan dengan hijab berwarna senada menambah ke anggunan seorang Nyonya Abeezard..

"Kamu sangat cantik sayang?" ucap Abee dengan lembut..

Najwa hanya tersenyum mendengar pujian sang suami, "Kamu juga terlihat sangat tampan suamiku." ucap Najwa kembali memuji sang suami..

Kini Abee dan Najwa tengah berada di ruang tamu, mereka telah bersiap untuk berangkat..

Tak lupa juga Abee membawa anak tersayangnya Humairah..

"Bee apa enggak sebaiknya Humairah di rumah saja?" ucap Bunda Danu dengan lembut.

"Gak apa apa Bunda, biar Humairah ikut dengan kami." ucap Najwa dengan pelan.

"Ya sudah jika kalian tak akan merasa repot." ucap Bunda Danu dengan tersenyum.

Abee dan Najwa pun sampai di kediaman Widjaya, mereka masuk kedalam rumah yang sangat besar dan mewah..

"Selamat Tuan Adam atas pernikahan anda, Kenalin ini istri saya." ucap Abee memperkenalkan istrinya.

"Hallo Nyonya Najwa, terima kasih atas kunjungannya..

Ketika sedang berbincang nampak seorang wanita mendekati mereka, seorang wanita mengenakan gaun pengantin sangat cantik..

"Sayang mereka siapa?" ucap Arumi istri dari Adam Widjaya.

"Sayang kenalin mereka adalah Tuan dan Nyonya Abeezard dari Pt Atmaja grup dan Brahmana grup." ucap Adam sedikit menjelaskan..

"Selamat datang Nyonya dan Tuan." ucap Arumi dengan tersenyum.

Najwa tersenyum kearah Arumi.

"Terima kasih dan anda terlihat sangat cantik." ucap Najwa pelan.

" Terima kasih untuk pujiannya" ucap Arumi dengan sengat gembira.

Setelah beberapa saat di acara tersebut selesai Abee dan Najwa berpamitan untuk pulang.

"Terima kasih Tuan Adam dan Nyonya Arumi kami izin pamit dulu, sepertinya anak kami telah mengantuk." ucap Abee dengan tanpa mengurangi rasa hormat..

"Silahkan Tuan Abee terima kasih atas kunjungannya." ucap Adam dengan pelan..

❤❤❤❤

Abee dan Najwa telah berada di dalam mobil, sedangkan baby Humairah telah tertidur dengan pulasnya...

"Sayang istrinya Tuan Adam cantik ya." ucap Najwa sembari tersenyum..

"Cantikan kamu sayang, kamu mah enggak ada duanya." ucap Abee sembari tersenyum.

Najwa tersipu malu mendengar rayuan maut sang suami..

Hanya perlu satu jam perjalanan mereka telah tiba di kediaman Brahamana. Setelah sampai Najwa membawa Humairah ke kamar untuk meletakannya di boks bayi..

"Dedenya udah tidur ya sayang." ucap Abee dengan penuh kelembutan.

"Sudah sayang makanya jangan berisik." ucap Najwa dengan pelan.

Abee hanya mengangguk tanpa menjawab.

Beberapa bulan kemudian, Abee akan mengadakan bisnis besar dengan salah satu perusahaan asing di Jerman. Abee dan Leon pun bertolak ke Jerman untuk menandatangani kontrak bisnis bernilai miliayaran rupiah, sekaligus untuk menjemput Cia kembali ke Indonesia..

Sesampainya di Jerman, Leon dan Abee menempati Apartemen yang mereka miliki disana, Leon terlihat sangat senang karena akan berjumpa kembali dengan sang pujaan hati.

"Bee aku mau ke Apartemen Cia ya." ucap Leon dengan tersenyum..

"Baiklah tapi jangan lupa kamu harus pulang, jangan tinggal disana." ucap Abee memberi perintah..

"Iya Bee aku juga tahu." ucap Leon sembari pergi meninggalkan sang Bos.

Tak selang beberapa lama Leon tengah sampai di depan apartemen milik sang kekasih.. Leon memencet bel dan keluarlah seorang wanita cantik jelita.

"Sayang kapan kamu datang? kok gal bilang si mau ke sini?" ucap Cia mulai protes..

Leon hanya tersenyum memandang sang kekasih yang semakin terlihat cantik di matanya..

"Sayang, aku datang bukannya di kasih apa gitu, eh kok di tanyain mulu si." ucap Leon sedikit tersenyum..

"Iya sayang maaf ayo masuk." ucap Cia dengan menggandeng tangan sang kekasih..

Leon dan Cia berbincang sembari menumpahkan semua rasa rindu yang mereka tampung sekian lama. "Sayang aku kesini sama kak Abee loh." ucap Leon memulai percakapan.

Cia kaget mendengar nama Abee.

"Sama Bang Abee kenapa??" ucap Cia bingung.

"ada urusan bisnis sayang." ucap Leon sembari mengacak acak rambut sang kekasih.

Sementara itu Abee merasa bosan sendirian di apartemennya, lantas Abee mencoba menghubungi sang istri lewat sambungan telephone.

"Halo sayang, kamu lagi ngapain?" ucap Abee pada sambungan telephonenya..

"Iya sayang, lagi main sama Humairah." ucap Najwa di ujung telephone.

Lama Abee dan Najwa bercengkrama, mereka baru saja berpisah satu hari sudah seperti satu tahun. Najwa menceritakan tentang sang buah hati Humairah. Setelah lama bercengkrama akhirnya mereka sama sama terlelap dalam tidurnya..

❤❤❤❤❤❤

Di keesokan harinya Najwa dan Abee sibuk dengan kesibukan masing masing, Abee ke kantor sedangkan Najwa ke Rumah sakit.

Hari ini rencananya Dokter ganteng siapa lagi kalau bukan Revan Adrian Admaja, sahabat sekaligus patner yang akan menemani hari hari Najwa..

Sesampainya di Rumah sakit, Najwa langsung menuju ke dalam ruangannya. Ketika baru saja mau menaruh tubuhnya di atas kursi ada seorang perawat datang menemuinya..

"Dokter ada seorang pasien dalam kondisi gawat" ucap sang perawat dengan wajah sedikit agak panik..

"Dimana mereka" ucap Najwa sembari berdiri dan memakai jubah kebesarannya..

"Ada di ruang UGD" ucap sang Suster..

Najwa berlari menuju ruang UGD di temani beberapa perawat..

Setelah beberapa saat sepertinya Najwa mengenali wanita itu.

"Nyonya Adam Widjaya?" ucap Najwa dalam hati..

Najwa berhasil menolong Arumi, walau kini keadaan Arumi sangatlah memprihatinkan.

Najwa keluar dari ruang UGD, semua keluarga Widjaya dan Dharmawangsa berlarian menghadang Najwa.

"Bagaimana keadaan istri saya Dokter?" ucap Adam sangat khawatir..

"Nari ikut ke ruangan saya." ucap Najwa pelan..

Setelah menjelaskan inti permasalahannya, kini semua anggota keluarga Widjaya menjadi khawatir, karena Najwa mengatakan jika Nyonya Arumi mengonsumsi obat halusinasi dengan dosis besar. Itu yang membuat dia berhalu halu tak menentu...

Semua anggota keluarga Widjaya sangatlah syok terlebih lagi Neneknya Adam.

Selepas dari cerita Adam dan keluarga, kini Najwa telah selesai dengan pekerjaannya, dan baru saja hendak pulang tiba tiba handphonenya berdering.

"Halo Assalamualaikum iya Bunda?" ucap Najwa pada sambungan telephonenya.

"Sayang kamu kapan pulang? Dari tadi Humairah rewel terus?" ucap sang Bunda.

"Iya Bunda Najwa pulang sekarang." ucap Najwa lalu menutup sambungan telephonenya..

Najwa mulai panik mendengar sanga anak rewel karena ini gak biasanya, "Sebentar lagi Bunda sampai, Humairah yang sabar ya," ucap Najwa dalam hatinya sembari terus fokus menyetir.

Tak butuh waktu lama Najwa telah sampai di kediaman Brahmana, Setelah itu Najwa berlari menghampiri sang Bunda.

"Dimana Huma?" ucap Najwa dengan nada paniknya..

Bunda tersenyum kemudian menunjuk ke arah dua orang paruh baya yang sedang bermain dengan Humairah..

Najwa kaget melihat mereka...

"Ayah... Bunda.. kapan kalian kembali ke Indonesia bukankah kalian ada di california?" ucap Najwa dengan terheran heran.

Bunda Cindi tersenyum kemudian menghampiri sang anak..

"Bunda kangen kalian sayang, bagaimana kabarmu?" ucap Bunda Cindi dengan tersenyum.

"Baik Bunda, Bunda dan Ayah bagaimana?" ucap Najwa sembari mencium tangan kedua orang tuanya secara bergantian.....

❤❤❤

Terpopuler

Comments

My Heart

My Heart

like

2021-06-10

0

ѕєιηdαн sєηjα

ѕєιηdαн sєηjα

like

2021-06-09

0

My Heart

My Heart

like

2021-06-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!